01-Sholawat Burdah
01-Sholawat Burdah
01-Sholawat Burdah
ِ ُم َح َّم ٌد َسيِّ ُد ْال َك ْونَ ْي ِن َواّلثَقَلَي ِْن * َو ْالفَ ِرقَ ْي ِن ِم ْن َع َر
ب َو ِم ْن َع َج ِم
Muhammadlah pemimpin dunia akhirat, pemimpin jin dan manusia, bangsa arab dan
non arab.
في الم ْنهُ َوالَ نَ َع ِم
ِ نبينااآل ِمرُالنّا ِهى فَالَ أ َح ٌد * اَبَ َّر
Nabilah penganjur kebaikan dan pencegah mungkar, tak satupun setegas ia dalam
berkata ya atau tidak.
ِ هُ َو ْال َحبِيْبُ الٌّ ِذيْ تُرْ َجى َشفَا َعتُهُ * لِ ُك ِّل هَ ْو ٍل ِم َن اَأل ْه َو
ال ُم ْقتَ َح ِم
Dialah kekasih yang diharap syafaatnya, dari tiap ketakutan dan bahaya yang datang.
ق * َولَ ْم ي َدانُ ْوهُ فِ ْي ِع ْل ٍم َوالَ ك َر ِم ٍ ق النَّبِيِّي َْن فِي َخ ْل
ً ُق َو فِ ْي ُخل َ فَا
Dia mengungguli para Nabi dalam budi dan rupa, tak sanggup mereka menyamai ilmu
dan kemulyaannya
َو ُك ْلُهُ ْم ِم ْن َرس ُْو ِل هللا ُم ْلتَ ِمسٌ * غَرْ فًا من البحرا ورشفا من الديم
Para nabi semua meminta darinya seciduk lautan kemuliaannya dan setitik hujan
ilmunya
ِ َفَه َُو الَّ ِذى تَ َّم َم ْعنَاهُ وص ُْو َرتَهُ * ثُ َّم اصْ طفَاهُ َحبِ ْيبًا ب
ارئ النَّ َس ِم
Dialah Rosul yang sempurna batin dan lahirnya, terpilih sebagai kekasih Allah
pencipta manusia
ِ ْك فِ ْي ُم َحا َسنِ ِه * فَ َج ْوهَ ُر ْال ُحس
ْن فِ ْي ِه َغيْر ُم ْنقَ ِس ٍم ٍ ُمنَ َزهٌ َع ْن َش ِري
Dalam kebaikannya, tak seorang pun menyaingi, inti kebaikannya takkan bisa terbagi-
bagi
ق بِفَ ِم َ َهللا ل ْي
ٌ س لَهُ * َح ٌّد فَيٌع َْربُ نَا ِط ِ فَِإ َّن فَضْ َل َرس ُْو ِل
Karena keutamannya sungguh tak terbatas, hingga tak satupun mampu
mengungkapkan dengan kata
ك داِئ َم ٍة * َعلَى النَّبِ ِّي بِ ُم ْن َحلٍّ َو ُم ْن َس ِج ِم
َ صلو ِة م ْن ِ َْوَأ ِذ ْن لِسُح
َ ب
Perkenankan awan sholawat-Mu yang tak terbatas untuk curahkan kepadanya bagai
hujan yang deras
Sholawat di atas adalah potongan dari sholawt burdah karya Syaikh Muhammad Al-
Bushiri. Burdah berarti “selimut”, ketika beliau tidur beliau bermimpi bertemu dengan
Rasulullah, kemudian Rasul meminta agar Syaikh Muhammad Al-Bushiri mengarang
pujian-pujian bagi Baginda Rasul. Kemudian beliau mengarang sholawat burdah yang
panjangnya sekitar 160 bait lebih. Setelah mengarang sholawat tersebut, beliau
kembali bermimpi ketemu Rasulullah dan Rasul memakaikan “Burdah” (selimut)
pada Syaikh Al-Bushiri. Ketika itu Syaikh Muhammad Al-Bushiri sedang sakit
lumpuh, setelah mimpi itu beliau langsung sembuh. Maka sholawat itu sekarang
dikenal sebagai “Sholawat Burdah”. Dalam sholawat tersebut terdapat dalil bahwa
bertawassul pada Nabi adalah sunnah dan bukan hal yang musyrik. Juga dianjurkan
kita agar selalu bersholawat kepad Nabi. Jika sekarang ada kelompok “berjenggot,
jidat hitam, dan cingkrang” yang merasa sok islam mengatakan sholawat tersebut
adalah sesat dan mengandung kemusyrikan maka tak usah di gubris. Tak hanya
burdah, Maulid nabi pun mereka sesatkan hanya karena satu alasan yaitu karena Nabi
tak pernah malakukannya. Inilah golongan Wahabi yang wajib dihindari yang tak
cinta pada Rasul tapi mengaku paling islam, dan membawa keyakinan kufur,
yaitu menganggap bahwa Allah duduk di atas arys. Sholawat burdah ini panjang
sekali, di atas itu adalah sedikit dari potongannya. Ini adalah pesanan dari
mas NurulImam, dia minta tolong aku nerjemahin “burdah”. Wah, selain bahasa
arabku yang pas-pasan, tidak hanya perlu nahwu shorof dan balaghoh tingkat tinggi,
menerjemah Syair tidak semudah menerjemah percakapan sehari-hari, selain itu syair
ini juga panjang. Sempat geleng-geleng juga saat mas NurulImam mita diterjemahin
burdah. Alhamdulillah teman dari Langitan membawa majmu’ qoshidah. Tau sendiri
bagaimana pondok pesantren Langitan begitu terkenal dengan qoshidah-qoshidahnya,
dan kebetulan ada terjemahan burdah yang lumayan bagus. Teman, Allah berfirman
bahwa Allah dan para Malaikat bersholawat kepada Nabi. Sedangkan kita terlalu
sering memuji-muji makhluqNya, apakah itu pacar atau suami istri kita dengan pujian
yang berlebih-lebih. Yang pandai berpuisi mempuisikan perasaan cinta nya kepada
yang dicintainya dengan begitu syahdu. LANTAS. APAKAH KEPADA NABI KITA
SENDIRI JARANG, BAHKAN TIDAK PERNAH MEMUJINYA??