REVISI
REVISI
REVISI
KLASIFIKASI ARSITEKTUR
SUBKLASIFIKASI
Kode KBLI : 71101
JASA ARSITEKTURAL
BANGUNAN GEDUNG HUNIAN DAN NON HUNIAN
Kode Subklasifikasi : AR001
Sifat Usaha UMUM
KUALIFIKASI BESAR, MENENGAH, KECIL
√ Tak Terkendali
Lembar Pengesahan
MASTER
1 Koordinator Manajemen Mutu
SALINAN
2 Pengarah
3 Ketua Pelaksana
4 Kepala Urusan SMM
5 Kepala Urusan Audit Internal
DISTRIBUSI DOKUMEN
6 Koordinator Administrasi dan Keuangan
7 Kepala Urusan Tata Usaha
8 Kepala Urusan Informasi Sertifiaksi
9 Koordinator Sertifikasi
10 Kepala Urusan Sertifikasi
11 Kepala Urusan Standarisasi
12 Asesor Badan Usaha (ABU)
√ 13 Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK)
14 Pihak Lain
SIFAT USAHA UMUM No. Dokumen : SJK.SS.UM.71101.AR.001
Edisi/Revisi : 01/00
Tanggal Berlaku : 13 Desember 2021
SKEMA SERTIFIKASI Tanggal Revisi :
Halaman : 1 dari 32
LEMBAGA SERTIFIKASI BADAN USAHA SERBUJAKONS
Catatan Revisi
No.
No. Disetujui
No. Tanggal Bagian/Sub Catatan Revisi
Revisi Oleh
Revisi Bagian
SIFAT USAHA UMUM No. Dokumen : SJK.SS.UM.71101.AR.001
Edisi/Revisi : 01/00
Tanggal Berlaku : 13 Desember 2021
SKEMA SERTIFIKASI Tanggal Revisi :
Halaman : 3 dari 32
LEMBAGA SERTIFIKASI BADAN USAHA SERBUJAKONS
1. Pendahuluan
1.1. Umum
Perizinan berusaha pada sub sektor jasa konstruksi telah ditetapkan berdasarkan hasil analisis
tingkat risiko kegiatan usaha yang terbagi dalam jasa konsultansi konstruksi, pekerjaan
konstruksi dan pekerjaan konstruksi terintegrasi. Kegiatan Usaha tersebut telah diatur dalam
KBLI melingkupi judul, ruang lingkup kegiatan, parameter dan tingkat risiko, dengan tingkat
besaran usaha dituangkan dalam jenis badan usaha sub sektor jasa konstruksi bersifat umurn
yang meliputi kualifikasi kecil, menengah dan besar serta bersifat spesialis.
Untuk rnendapatkan Perizinan Berusaha Sub-Sektor Konstruksi harus memiliki Nomor Induk
Berusaha (NIB) dan Sertifikat Standar. Sertifikat Standar Persyaratan Perizinan berusaha pada
sub sektor jasa konstruksi yaitu Sertifikat Badan Usaha (SBU) Konstruksi yang wajib
dimilikioleh Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) yang menyelenggarakan layanan jasa
konstruksi. SBU Konstruksi diterbitkan rnelalui proses sertifikasi yang diselenggarakan oleh
Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU)
Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) mengajukan permohonan kepada Lembaga Online
single submission (OSS) Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) untuk rnemperoleh NIB
dan selanjutnya bermohon kepada Menteri melalui LSBU, untuk memperoleh Sertifikat Standar
a tau Sertifikat Badan Usaha sebagai kelengkapan standar NIB.
Lembaga Sertifikasi Badan Usaha (LSBU) merupakan badan hukum tersendiri, bersifat
independent, yang dibentuk oleh Asosiasi Badan Usaha Jasa Konstruksi terakreditasi, dengan
tujuan untuk menyelenggarakan kegiatan sertifikasi Badan Usaha Jasa Konstruksi sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sesuai dengan ketentuan Pasal 41
Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 22 Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 201 7
tentang Jasa Konstruksi, LSBU dioperasikan berdasarkan standar persyaratan untuk lembaga
sertifikasi produk, proses dan jasa secara profesional, independen dan imparsial.
LSBU melaksanakan proses sertifikasi badan usaha jasa konsultansi konstruksi, pekerjaan
konstruksi dan pekerjaan konstruksi terintegrasi melalui kegiatan Penilaian Kesesuaian
berdasarkan persyaratan acuan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 5
Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko, Peraturan
Pemerintah Nomor 14 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 22
Tahun 2020 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang- Undang Nomor 2 Tahun 201 7 ten tang
Jasa Konstruksi, Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional
SIFAT USAHA UMUM No. Dokumen : SJK.SS.UM.71101.AR.001
Edisi/Revisi : 01/00
Tanggal Berlaku : 13 Desember 2021
SKEMA SERTIFIKASI Tanggal Revisi :
Halaman : 4 dari 32
LEMBAGA SERTIFIKASI BADAN USAHA SERBUJAKONS
Pencegahan Korupsi, dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
6 Tahun
2021 tentang Standar Kegiatan Usaha dan Produk Pada Penyelenggaraan Perizinan Berusaha
Berbasis Risiko Sektor Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Selanjutnya, berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 2018 tentang Sistem Standardisasi dan Penilaian
Kesesuaian Nasional mensyaratkan jenis kegiatan Penilaian Kesesuaian dan tata cara yang
diperlukan untuk membuktikan pemenuhan Persyaratan Acuan ditetapkan dalam Skema
Sertifikasi, Skema sertifikasi ini digunakan LSBU sebagai panduan untuk membuat dan
menerbitkan Skema Sertifikasi Badan Usaha sesuai dengan lingkup layanan subklasifikasinya
serta digunakan sebagai panduan dalam melaksanakan kegiatan Penilaian Kesesuaian
terhadap Badan Usaha yang mengajukan permohonan sertifikasi. Skema Sertifikasi Usaha ini
selanjutnya digunakan sebagai dasar penyusunan sistem manajemen mutu yang mencakup
panduan mutu, prosedur operasional standar dan penyusunan dokumen pendukung yang
selanjutnya menjadi pedoman dalam pelaksanaan sertifikasi badan usaha.
15) Sertifikat Kompetensi Kerja yang selanjutnya disingkat SKK adalah tanda bukti pengakuan
kompetensi tenaga kerja konstruksi.
16) Persyaratan Sertifikasi adalah persyaratan kemampuan usaha yang harus dipenuhi oleh
Badan Usaha Jasa Konstruksi sebagai syarat untuk menerbitkan atau memelihara
sertifikasi.
17) Skema Sertifikasi adalah sistem sertifikasi yang mengatur persyaratan, prosedur dan
kriteria penilaian kesesuaian kemampuan usaha pekerjaan konstruksi.
18) Menteri adalah Menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang Jasa
Konstruksi.
19) Re-Sertifikasi adalah proses pembaharuan sertifikasi karena habis masa berlakunya dan/
atau ada perubahan kesesuaian terhadap pengakuan klasifikasi dan kualifikasi atas
kemampuan badan usaha
Tujuan sertifikasi adalah memberikan keyakinan kepada semua pihak bahwa Badan Usaha
Jasa Konstruksi telah memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Penilaian kesesuaian
kemampuan usaha dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi Badan Usaha terlisensi dan personil
Asesor Badan Usaha yang memiliki kompetensi dan tidak berpihak.
2. Ruang Lingkup
Lingkup layanan LSBU yang dapat dipilih adalah sesuai dengan lingkup layanan
Asosiasi Badan Usaha Jasa Konstruksi terakreditasi pembentuknya.
Pengaturan lingkup skala usaha yang dimaksud pada Standar Skema Sertifikasi Badan
Usaha Jasa Konstruksi, adalah sebagai berikut:
1) Lingkup kualifikasi usaha jasa konstruksi Umum sesuai PP 5 Tahun 2021 tentang
Penyelenggaraan Perizinan Berusaha Berbasis Risiko terdiri dari Kecil, Menengah,
SIFAT USAHA UMUM No. Dokumen : SJK.SS.UM.71101.AR.001
Edisi/Revisi : 01/00
Tanggal Berlaku : 13 Desember 2021
SKEMA SERTIFIKASI Tanggal Revisi :
Halaman : 7 dari 32
LEMBAGA SERTIFIKASI BADAN USAHA SERBUJAKONS
dan Besar. Sedangkan untuk kualifikasi usaha jasa konstruksi spesialis tidak
ditetapkan;
2) Dalam hal pelaku usaha mengajukan perubahan kualifikasi Badan Usaha Jasa
Konstruksi, dilakukan perubahannya berdasarkan ketentuan peraturan perundang-
undangan bidang jasa konstruksi;
3) Dalam hal pelaku usaha sudah mendapatkan kriteria modal usaha (skala usaha)
sesuai PP Nomor 7 Tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan
Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, yang akan
melaksanakan layanan usaha jasa konstruksi, harus memenuhi persyaratan
kualifikasi usaha sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan bidang jasa
konstruksi; dan
4) Kriteria modal usaha (skala usaha) yang dimaksud dalam PP Nomor 7 Tahun 2021
tidak berkaitan dengan Kualifikasi Badan Usaha Jasa Konstruksi yang dimaksud
dalam UU Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi sebagaimana telah diubah
melalui UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.
Kegiatan Sertifikasi Badan Usaha subsektor Jasa Konstruksi dilakukan mencakup seleksi
(tinjauan permohonan), evaluasi (Penilaian Kesesuaian Kemampuan Badan Usaha), Tinjauan
terhadap hasil evaluasi, keputusan sertifikasi dan penetapan terhadap pemenuhan kriteria:
1) Penjualan Tahunan
2) Kemampuan Keuangan
3) Tenaga Kerja konstruksi
4) Sistem Manajemen Mutu (SMM)
5) Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP)
1) Penilaian Kemampuan Keuangan diambil dari nilai total ekuitas pada neraca
keuangan BUJK
2) Untuk neraca keuangan BUJK Kualifikasi kecil, dibuat oleh badan usaha
3) Untuk neraca keuangan BUJK Kualifikasi Menengah dan Besar hasil audit kantor
akuntan publik yang teregistrasi sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.
4) Dalam hal total ekuitas dinyatakan dalam mata uang asing, total ekuitas harus
dikonversi ke dalam mata uang rupiah menggunakan kurs yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia pada saat pengajuan penetapan kualifikasi.
SIFAT USAHA UMUM No. Dokumen : SJK.SS.UM.71101.AR.001
Edisi/Revisi : 01/00
Tanggal Berlaku : 13 Desember 2021
SKEMA SERTIFIKASI Tanggal Revisi :
Halaman : 9 dari 32
LEMBAGA SERTIFIKASI BADAN USAHA SERBUJAKONS
Kriteria Sistem Manajemen Mutu untuk kegiatan usaha jasa konsultansi konstruksi
bersifat umum:
Kriteria Sistem Manajemen Anti Penyuapan untuk kegiatan usaha jasa konsultansi
konstruksi bersifat umum dan spesialis:
SIFAT USAHA UMUM No. Dokumen : SJK.SS.UM.71101.AR.001
Edisi/Revisi : 01/00
Tanggal Berlaku : 13 Desember 2021
SKEMA SERTIFIKASI Tanggal Revisi :
Halaman : 13 dari 32
LEMBAGA SERTIFIKASI BADAN USAHA SERBUJAKONS
Persyaratan Sertifikasi Badan Usaha Jasa Konstruksi mengacu kepada persyaratan sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Sistem informasi yang akan terkait dan akan mendukung penyelenggaraan sertifikasi badan
usaha jasa konstruksi adalah:
1) Sistem OSS;
2) Sistem Perizinan Berusaha PUPR;
3) Sistem Informasi Jasa Konstruksi Terpadu, yang mengelola data sebagai berikut:
a. Data Registrasi TKK;
b. Data Registrasi Peralatan (SIMPK);
c. Simpan;
d. E-kinerja, laporan tahunan.
SIFAT USAHA UMUM No. Dokumen : SJK.SS.UM.71101.AR.001
Edisi/Revisi : 01/00
Tanggal Berlaku : 13 Desember 2021
SKEMA SERTIFIKASI Tanggal Revisi :
Halaman : 14 dari 32
LEMBAGA SERTIFIKASI BADAN USAHA SERBUJAKONS
5. Prosedur Sertifikasi
2) Permohonan baru adalah permohonan sertifikasi bagi BUJK yang belum memiliki SBU.
3) Permohonan perubahan adalah permohonan perubahan ruang lingkup dan/ atau data
kelayakan kemampuan badan usaha selama SBU masih berlaku.
4) Permohonan perpanjangan adalah permohonan perpanjangan masa berlaku SBU yang
sudah dimiliki oleh BUJK.
5) Proses sertifikasi yang mencakup persyaratan, penjelasan proses penilaian, hak
pernohon, dan kewajiban pemegang sertifikat telah tertuang dalam skema sertifikasi dan
dipublikasikan dalam website LSBU.
6) BUJK menyiapkan kelengkapan data, dokumen pendaftaran, dan pemyataan
tanggungjawab mutlak sesuai dengan format Surat Pemyataan Tanggung jawab Mutlak.
7) LSBU memeriksa berkas pendaftaran untuk konfirmasi bahwa pemohon sertifikasi
memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam skema sertifikasi.
Data administrasi permohonan sertifikasi yang diatur dalam skema ini sesuai dengan
data administrasi yang dipersyaratkan dan kelengkapan sesuai dengan sistem OSS dan
portal perizinan.
Data penjualan tahunan yang dapat digunakan sebagai dasar penilaian kesesuaian
kemampuan usaha pekerjaan subsektor konstruksi sebagai berikut:
1) Persyaratan penjualan tahunan diatur lebih lanjut pada skema sertifikasi setiap
subklasifikasi dan kualifikasi usaha.
2) Penjualan tahunan merupakan hasil kegiatan usaha Jasa Konstruksi dalam 3 (tiga)
tahun.
3) Nilai penjualan tahunan dibuktikan dengan nilai kontrak kerja konstruksi yang telah
tercatat dalam sistem SIMPAN.
4) Dalam hal pengalaman belum tercatat dalam SIMPAN, maka penjualan tahunan
dibuktikan dengan dokumen kontrak yang kemudian dicatatkan pada SIMPAN.
5) Nilai penjualan tahunan wajib dipenuhi paling kurang 1 (satu) kali dalam kurun
waktu periode masa berlaku SBU.
SIFAT USAHA UMUM No. Dokumen : SJK.SS.UM.71101.AR.001
Edisi/Revisi : 01/00
Tanggal Berlaku : 13 Desember 2021
SKEMA SERTIFIKASI Tanggal Revisi :
Halaman : 15 dari 32
LEMBAGA SERTIFIKASI BADAN USAHA SERBUJAKONS
Data kemampuan keuangan yang dapat digunakan sebagai dasar penilaian kesesuaian
kemampuan usaha pekerjaan subsektor jasa konstruksi sebagai berikut:
1) Nilai total ekuitas yang diperoleh dari neraca keuangan Badan Usaha harus dalam
mata uang rupiah.
2) Nilai total ekuitas yang diperoleh dari neraca audit akuntan publik yang teregistrasi
di Kementerian Keuangan untuk kualifikasi menengah dan besar.
3) Data nilai total ekuitas sebagaimana angka 1 dan 2 di atas telah diunggah sistem
OSS dan portal perizinan.
Data tenaga kerja konstruksi yang dapat digunakan sebagai dasar penilaian kesesuaian
kemampuan usaha subsektor jasa konstruksi sebagai berikut:
1) Data PJBU merupakan salah satu direksi yang ditunjuk oleh BUJK dan telah diisi
pada sistem OSS dan portal perizinan.
2) Data PJTBU (1 (satu) orang) yang telah diisi pada sistem OSS dan portal perizinan,
telah dikonfirmasikan pada sistem pencatatan TKK LPJK. Dalam hal pemohon
sertifikasi lebih dari 1 klasifikasi dan / atau subklasifikasi menggunakan salah satu
persyaratan SKK subklasifikasi dengan jenjang kualifikasi tertinggi.
3) Data PJSKBU untuk subklasifikasi telah diisi pada sistem OSS dan portal perizinan
kemudian telah dikonfirmasikan pada sistem pencatatan TKK LPJK.
4) PJTBU dan PJSKBU telah menyetujui sebagai tenaga kerja tetap BUJK per
subklasifikasi usaha dengan SKK sebagaimana pernyataan tanggung jawab mutlak.
Data komitmen dokumen sistem manajemen mutu yang dapat digunakan sebagai dasar
penilaian kesesuaian kemampuan usaha subsektor jasa konstruksi sebagai berikut:
1) Sertifikat ISO 9001:2015 yang diunggah pada sistem OSS dan portal perizinan;
2) Dokumen Sistem Manajemen Mutu diunggah pada sistem OSS dan portal perizinan;
atau
3) Bilamana sertifikat ISO 9001:2015 atau dokumen sistem manajemen mutu belum
dimiliki, maka harus mengunggah dokumen pernyataan komitmen pada sistem OSS
dan portal perizinan sesuai dengan format Surat Pemyataan Pemenuhan Komitmen
SMM.
Data komitmen dokumen Sistem Manajemen Anti Penyuapan yang dapat digunakan
sebagai dasar penilaian kesesuaian kemampuan usaha subsektor jasa konstruksi
sebagai berikut:
1) Sertifikat ISO 37001 yang diunggah pada sistem OSS dan portal perizinan;
2) Dokumen Sistem Manajemen Anti Penyuapan diunggah pada sistem OSS dan
portal perizinan; atau
3) Bilamana Sertifikat ISO 37001 atau dokumen Sistem Manajemen Anti Penyuapan
belum dimiliki, maka harus mengunggah dokumen pernyataan komitmen pada
sistem OSS dan portal perizinan sesuai dengan format Surat Pernyataan
Pemenuhan Komitmen SMAP.
Perjanjian sertifikasi ditandatangani oleh pemohon (BUJK) dan LSBU dengan tujuan untuk
mengatur hak dan kewajiban para pihak terkait sertifikasi. Penandatanganan surat perjanjian
dilakukan setelah permohonan sertifikasi dinyatakan lengkap. Surat perjanjian dibuat
sekurang-kurangnya sesuai dengan contoh format Surat Perjanjian Sertifikasi.
Besaran biaya sertifikasi sesuai dengan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor 559/KPTS/M/2021 tentang Penetapan Besaran Biaya Sertifikasi Kompetensi
Kerja Konstruksi dan Sertifikasi Badan Usaha Jasa Konstruksi yang dilaksanakan oleh
Lembaga Sertifikasi Bidang Jasa Konstruksi.
2) Penunjukan Asesor Badan Usaha dilakukan oleh Koordinator Bidang Sertifikasi melalui
surat tugas setelah mendapat rekomendasi dari Kepala Urusan Sertifikasi berdasarkan
ketersediaan asesor yang tidak sedang bertugas atau dalam proses akhir penilaian
kesesuaian sesuai dengan Kartu Kendali.
4) Penilaian Kesesuaian terhadap persyaratan yang dilakukan mencakup valid, asli, terkini,
dan memadai terhadap keberadaan, jumlah, kelayakan dan fungsinya. Penilaian
kelayakan (kemampuan usaha) dilakukan terhadap setiap subklasifikasi yang diajukan
dalam Permohonan sertifikasi.
1) LSBU bertanggung jawab atas kewenangannya untuk keputusan yang berkaitan dengan
sertifikasi;
2) LSBU menugaskan komite teknis untuk membuat keputusan sertifikasi berdasarkan
seluruh informasi yang relevan dari hasil evaluasi, tinjauan, dan informasi terkait lainnya.
Keputusan sertifikasi ditetapkan oleh Ketua LSBU; dan
3) LSBU menginformasikan kepada BUJK terkait alasan menolak permohonan Sertifikasi
Badan Usaha (SBU) melalui Sistem.
1) LSBU diwajibkan untuk menyampaikan hasil sertifikasi berupa RKS (Rincian Klasifikasi
dan Subklasifikasi) ke LPJK dan laporan pelaksanaan sertifikasi melalui sistem.
2) LPJK melakukan penomoran dan pencatatan SBU secara otomatis melalui sistern.
3) LPJK menyampaikan data SBU ke Portal Perizinan untuk diproses ke OSS secara
otomatis melalui sistem.
SIFAT USAHA UMUM No. Dokumen : SJK.SS.UM.71101.AR.001
Edisi/Revisi : 01/00
Tanggal Berlaku : 13 Desember 2021
SKEMA SERTIFIKASI Tanggal Revisi :
Halaman : 19 dari 32
LEMBAGA SERTIFIKASI BADAN USAHA SERBUJAKONS
4) Portal perizinan PUPR memproses Data SBU menjadi dokumen Data Teknis yang siap
disatukan dengan Dokumen Sertifikat Standar.
5) Portal perizinan menotifikasi OSS dan Pemegang Hak Akses Kementerian PUPR, Data
Teknis SS terkirim ke OSS RBA.
6) Pemegang Hak Akses melakukan verifikasi dan persetujuan terhadap Sertifikat Standar di
Sistem OSS RBA.
7) Jika Sertifikat Standar tidak disetujui dapat ditolak untuk dilakukan perbaikan atau jika
tidak memenuhi syarat dapat ditolak dan pengajuan selesai.
8) Jika Sertifikat Standar disetujui, maka NIB dan SS terverifikasi terbit melalui Sistem OSS
RBA.
9) Sertifikat standar (SBU) paling sedikit berisikan informasi data nama pelaku usaha, nomor
NIB, alamat kantor, status penanaman modal, telepon, kode KBLI, lokasi usaha dan
status, tanggal penerbitan, dan lampiran.
5.8 Surveilen
1) Surveilen dilakukan dalam rangka pemeliharaan SBU dan memastikan konsistensi BUJK
terhadap persyaratan sertifikasi, mencakup kegiatan:
a. Surveilen terjadwal; dan
b. Surveilen tidak terjadwal.
2) Surveilen terjadwal dilakukan secara rutin setiap tahun selama masa berlaku SBU melalui
2 (dua) jenis kegiatan:
a. Penyebaran kuisioner kepada seluruh BUJK (sensus) pemegang SBU, dengan
substansi materi kuisioner mengacu pada persyaratan sertifikasi; dan
b. Pemantauan berdasarkan data dan informasi dari Sistem Informasi Jasa Konstruksi
di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, terkait dengan laporan
kegiatan (kinerja) BUJK tahunan dan pencatatan (registrasi) pengalaman pekerjaan,
dan dari sumber informasi lain yang terkait dengan pemenuhan persyaratan
sertifikasi.
3) Surveilen tidak terjadwal dilakukan secara insidental, dan dapat dilaksanakan jika
terdapat, namun tidak terbatas pada:
a. Berdasarkan hasil surveilen terjadwal, LSBU memutuskan untuk dilakukansurveilen
ulang apabila ditemukan tindakan perbaikan tidak dapat diverifikasi dengan dokumen
atau rekaman;
b. Pengaduan tertulis yang meragukan kompetensi BUJK;
c. Indikasi bahwa BUJK tidak lagi memenuhi persyaratan sertifikasi;
d. Kunjungan/ asesmen lapangan untuk surveilen secara insidental dilakukanapabila
BUJK tidak memenuhi perjanjian sertifikasi.
4) Pelaksanaan surveilen tidak terjadwal dapat dilakukan dengan atau tanpa pemberitahuan
terlebih dahulu kepada BUJK. Surveilen tidak terjadwal tanpa pemberitahuan dilakukan
dalam kasus penyelidikan keluhan terhadap BUJK.
SIFAT USAHA UMUM No. Dokumen : SJK.SS.UM.71101.AR.001
Edisi/Revisi : 01/00
Tanggal Berlaku : 13 Desember 2021
SKEMA SERTIFIKASI Tanggal Revisi :
Halaman : 20 dari 32
LEMBAGA SERTIFIKASI BADAN USAHA SERBUJAKONS
6) Untuk melaksanakan surveilen, dibentuk tim yang salah satunya beranggotakan Asesor
Badan Usaha. Tim surveilen menyusun laporan hasil surveilen dan menyampaikan
kepada pimpinan LSBU.
2) Pada saat re-sertifikasi, BUJK dapat mengajukan perubahan lingkup (layanan) klasifikasi
dan kualifikasi. Prosedur sertifikasi untuk perubahan lingkup klasifikasi dan kualifikasi
dilakukan sesuai dengan proses perubahan.
3) BUJK yang tidak mengajukan permohonan perpanjangan masa berlaku SBU hingga
berakhirnya masa berlaku SBU akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan
perundang-undangan atau melakukan pengajuan penutupan usaha melalui sistem OSS.
Apabila LSBU menemukan bukti ketidaksesuaian persyaratan sertifikasi yang ditemukan dari
hasil surveilen ataupun kegiatan lain, maka LSBU wajib melaporkan hal tersebut kepada LPJK
dan memberi sanksi kepada BUJK sesuai arahan dan kewenangan dari LPJK. Sanksi tersebut
dapat mencakup hal sebagai berikut:
1) Peringatan;
2) Pembekuan sertifikasi (selama Badan Usaha melakukan perbaikan);
3) Pencabutan sertifikat.
Surat peringatan tertulis dapat diberikan kepada BUJK yang bilamana salah satu atau lebih
ketidaksesuaian persyaratan sertifikasi.
Pelanggaran ringan adalah ketidaksesuaian pada salah satu dari 4 (empat) jenis
ketidaksesuaian. Masa waktu perbaikan ditetapkan selama 7 (tujuh) hari sejak surat peringatan
diterima. Bilamana selama masa waktu yang telah ditetapkan belum dilakukan perbaikan, akan
ditingkatkan menjadi kategori pelanggaran sedang.
Pelanggaran sedang adalah ketidaksesuaian pada 1 (satu) sampai 3 (tiga) dari 4 (empat) jenis
ketidaksesuaian. Masa waktu perbaikan ditetapkan selama 14 (empat belas) hari sejak surat
SIFAT USAHA UMUM No. Dokumen : SJK.SS.UM.71101.AR.001
Edisi/Revisi : 01/00
Tanggal Berlaku : 13 Desember 2021
SKEMA SERTIFIKASI Tanggal Revisi :
Halaman : 22 dari 32
LEMBAGA SERTIFIKASI BADAN USAHA SERBUJAKONS
peringatan diterima. Bilamana selama masa waktu yang telah ditetapkan belum dilakukan
perbaikan, akan ditingkatkan menjadi kategori pelanggaran berat.
Pelanggaran berat adalah ketidaksesuaian semua persyaratan atau 3 (tiga) dari 4 (empat)
jenis ketidaksesuaian. Masa waktu perbaikan ditetapkan selama 21 (dua puluh satu) hari sejak
surat peringatan diterima. Bilamana selama masa waktu yang telah ditetapkan belum dilakukan
perbaikan, maka sertifikat akan dicabut.
Pembekuan sertifikasi akan diberikan untuk kategori pelanggaran sedang dan berat selama
masa perbaikan.
Persyaratan, aturan dan kriteria sertifikasi akan mengalami peru bahan apabila terjadi
perubahan kebijakan pemerintah dan dan/atau peraturan perundang- undangan terkait dengan
sertifikasi. LSBU harus memberikan informasi kepada BU atas perubahan tersebut, dan BU
diberikan waktu yang cukup untuk melakukan penyesuaian terhadap perubahan yang terjadi.
Dalam status pembekuan lisensi, LSBU tidak boleh memberikan layanan sertifikasi baru,
perubahan lingkup sertifikasi dan resertifikasi, namun hanya boleh melakukan surveilen
terhadap BUJK yang telah disertifikasi sampai dengan dinyatakan status lisensinya aktif
kembali. Apabila status lisensi dicabut, LSBU harus melakukan pemindahan data dan rekaman
sertifikasi BUJK yang sudah tersertifikasi kepada LPJK.
Setiap 1 (satu) tahun, akan dilakukan review terhadap skema sertifikasi oleh Koordinator
Sertifikasi yang merupakan bagian dari Pelaksana LSBU.Pengkajian ulang dapat dilakukan
berdasarkan usulan pemangku kepentingan, perubahan Persyaratan Acuan, perubahan
peraturan perundang-undangan yang mempengaruhi kegiatan usaha sektor Jasa Konstrusi,
perkembangan standar intemasional dan/ atau ilmu pengetahuan dan teknologi terkait dengan
sektor Jasa Konstruksi.
SIFAT USAHA UMUM No. Dokumen : SJK.SS.UM.71101.AR.001
Edisi/Revisi : 01/00
Tanggal Berlaku : 13 Desember 2021
SKEMA SERTIFIKASI Tanggal Revisi :
Halaman : 23 dari 32
LEMBAGA SERTIFIKASI BADAN USAHA SERBUJAKONS
14. Keluhan
1) BUJK dapat mengajukan keluhan terhadap pelayanan yang diberikan oleh LSBU
2) LSBU mengelola keluhan BUJK dalam rangka perbaikan pelayanan
15. Banding
1) BUJK dapat mengajukan banding secara tertulis atas keputusan yang ditetapkan LSBU
paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sejak keputusan ditetapkan.
2) BUJK mengajukan banding melalui portal sistem perizinan berusaha PUPR.
3) Penyelesaian banding dijawab paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah dokumen lengkap
dengan mengirimkan bukti tagihan banding.
4) Dalam hal banding, BUJK membayar biaya honorarium asesor sesuai peraturan
perundang-undangan.
5) Pembayaran harus dilakukan paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah bukti tagihan
dikirimkan.
6) Apabila BUJK tidak melakukan pembayaran, proses banding tidak dilanjutkan.
SIFAT USAHA UMUM No. Dokumen : SJK.SS.UM.71101.AR.001
Edisi/Revisi : 01/00
Tanggal Berlaku : 13 Desember 2021
SKEMA SERTIFIKASI Tanggal Revisi :
Halaman : 24 dari 32
LEMBAGA SERTIFIKASI BADAN USAHA SERBUJAKONS
7) LSBU harus menunjuk asesor yang berbeda dengan asesor yang melaksanakan proses
sertifikasi, untuk melakukan penilaian ulang.
8) Proses penilaian ulang sertifikasi dilakukan 15 (lima belas) hari kerja.
9) BUJK hanya dapat melakukan 1 (satu) kali banding untuk 1 (satu) permohonan.
10) LSBU membuat detail SOP dalam Prosedur Banding LSBU.
Kemampuan Interview/menggali V
bukti
Kemampuan manajemen audit V
Dengan demikian kompetensi pada tabel tersebut menjadi acuan bagi pelaksana Lembaga
Sertifikasi Badan Usaha (LSBU) sebagai berikut:
Personel peninjau permohonan yang ditunjuk oleh LSBU harus mempunyai pengetahuan
sebagai berikut:
dan pengetahuan lainnya yang mendukung kompetensi utama asesor dalam hal:
a. Pengetahuan tentang prinsip audit, teknis dan praktikal;
b. Pengetahuan tentang manajemen sertifikasi;
c. Pengetahuan tentang proses dan prosedur sertifikasi;
d. Pengetahuan tentang produk pemohon/klien, proses dan organisasinya;
e. Pengetahuan tentang bisnis sektor;
f. Keterampilan komunikasi pada semua tingkatan organisasi pemohon;
g. Kemampuan menulis dan Menyusun laporan;
h. Kemampuan Presentasi;
i. Kemampuan Interviuw/menggali bukti;
j. Kemampuan manajemen audit.
SIFAT USAHA UMUM No. Dokumen : SJK.SS.UM.71101.AR.001
Edisi/Revisi : 01/00
Tanggal Berlaku : 13 Desember 2021
SKEMA SERTIFIKASI Tanggal Revisi :
Halaman : 26 dari 32
LEMBAGA SERTIFIKASI BADAN USAHA SERBUJAKONS
Tim Pemutus / Komite Teknis ditetapkan oleh LSBU dengan jumlah gasal dan paling
sedikit berjumlah 3 orang. Secara keseluruhan tim pemutus/komite teknis harus
mempunyai pengetahuan yang sama dengan pengetahuan personel peninjau hasil
evaluasi/ panilaian kesesuaian BUJK sebagaimana pada angka 16.3.
Tim surveilen ditetapkan oleh LSBUdengan jumlah paling sedikit berjumlah 1 orang.
Secara keseluruhan tim surveilen harus mempunyai pengetahuan yang sama dengan
pengetahuan Asesor Badan Usaha sebagaimana pada angka 16.2
LSBU menyediakan sistem informasi LSBU untuk memudahkan akses untuk segala informasi
yang berkaitan dengan persyaratan/ skema sertifikasi, status permohonan sertifikasi, dan
produk sertifikasi.
SIFAT USAHA UMUM No. Dokumen : SJK.SS.UM.71101.AR.001
Edisi/Revisi : 01/00
Tanggal Berlaku : 13 Desember 2021
SKEMA SERTIFIKASI Tanggal Revisi :
Halaman : 27 dari 32
LEMBAGA SERTIFIKASI BADAN USAHA SERBUJAKONS
LAMPIRAN I
A. Kode KBLI, Klasifikasi, sub klasifikasi, jenis usaha dan kualifikasi untuk
jasa konsultansi konstruksi
LAMPIRAN II