ASKEP CKD Igd Non Bedah
ASKEP CKD Igd Non Bedah
ASKEP CKD Igd Non Bedah
A. BIODATA PASIEN
Nama : Tn. D
Jenis Kelamin : Laki- laki
Pendidikan : SMA
Pekerjaaan : Wiraswasta
Usia : 52 tahun
Status Pernikahan : Kawin
No RM : 957006
Diagnosa Medis : Cronic Kidney Disease (CKD)
Tanggal Masuk RS : 06 Juni 2022
Alamat : Jl. DR Ratulangi No.142
( ) P1 ( ) P2 () P3 ( ) P4
D. GENERAL IMPRESSION
Keluhan Utama : Lemas
Mekanisme sakit : klien mengatakan merasa lemas sejak 1
minggu yang lalu, ada mual, muntah sehabis makan dan minum, nafsu
makan menurun, nyeri ulu hati dan ada batuk . Kemudian klien masuk
ke rumah sakit Palopo selanjutnya klien di rujuk ke RSUP. Dr.
Wahidin Sudirohusodo Makassar.
Orientasi Tempat, Waktu dan Orang) ( ) Baik ( ) Tidak Baik
E. PENGKAJIAN PRIMER
Airways (jalan nafas) Sumbatan:
(- ) Benda asing
(- ) Broncospasme
(-)Darah ( -) Sputum (- ) Lendir
Suara nafas:
( -) Snowring ( -) Gurgling ( -) …………………………..
Breathing (pernafasan)
Sesak dengan:
(- ) Aktivitas
(- ) Tanpa aktivitas
(- ) Menggunakan otot tambahan
Frekuensi: 20x/mnt
Irama:
() Teratur ( ) Tidak
Kedalaman:
() Dalam ( -) Dangkal
Reflek batuk: () Ada (-) Tidak Batuk:
( -) Produktif (- ) Non Produktif
Sputum: (-) Ada ( -) Tidak
Warna:-
Konsistensi: -
Bunyi nafas:
( -) Ronchi (- ) Creakless (- ) Wheezing
BGA:
Capillary refill:
( ) <2 detik ( ) > 2 detik
Edema:
( -) Ya ( ) Tidak
Lokasi edema:
()Muka ( )Tangan
( ) Tungkai ( ) Anasarka
Disability
( ) Alert/perhatian
( ) Voice respons/respon terhadap suara
() Pain respons/respon terhadap nyeri
( -) Unrespons/tidak berespons
( ) Reaksi pupil
F. PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Keluhan utama (bila nyeri =PQRST)
Klien mengeluh nyeri pada ulu hati, nyeri yang dirasakan hilang
timbul seperti di tusuk-tusuk, nyeri bertambah jika klien
beraktivitas, dan nyeri berkurang jika klien diam dan istirahat.
Skala nyeri klien 4, klien merasakan nyeri sejak 1 minggu yang
lalu.
2. Alergi terhadap obat, makanan tertentu.
Klien mengatakan tidak mengalami alergi terhadap obat atau
makanan tertentu
3. Medikasi/Pengobatan terakhir.
Klien mengatakan sebelumnya dirawat di RS Palopo
4. Last meal (makan terakhir)
Makanan tidak dihabiskan akibat mual dan muntah
5. Event of injury/penyebab injury : -
6. Pengalaman pembedahan : belum pernah mengalami pembedahan
sebelumnya
7. Riwayat penyakit sekarang : CKD
8. Riwayat penyakit dahulu : tidak ada riwayat penyakit sebelumnya
9. Riwayat penyakit keluarga : hipertensi
Pemeriksaan Head to toe
1. Kepala
Wajah simetris
Rambut : warna hitam, , tengkorak/kulit kepala tampak bersih
Sensori :
Mata : Inspeksi bola mata baik , kelopak mata, konjungtiva
anemis, sklera putih, reaksi pupil terhadap cahaya
melebar,
Telinga : Letak bagus, bentuk simetris, serumen tidak ada,
kemampuan mendengar baik
Hidung: Deviasi septum nasi, kepatenan jalan napas lewat
hidung
Mulut : ada bau mulut
2. Leher
Deviasi/simetris
cidera cervikal tidak ada
kelenjar thyroid : tidak ada membesar
kelenjar limfe tidak ada pembesaran
Trakea
JVP : R-2
3. Dada
I : dada simetris, penggunaan otot bantu napas tidak ada
P : tidak ada massa, ictus cordis teraba/tidak
P : tidak ada cairan di paru
A : Suara paru dan jantung
4. Abdomen :
IAPP Elasitas
kembung tidak ada
Asites tidak ada
Auskultasi bising usus 8x/menit
Palpasi : posisi hepar, limpa, ginjal, kandung kemih, nyeri tekan
Perkusi : Suara normal
5. Ekstremitas/muskuloskeletal Rentang gerak
Kekuatan otot baik
Deformitas tidak ada
Kontraktur tidak ada
Edema tidak ada
Nyeri Krepitasi tidak ada
6. Kulit/Integuen Turgor Kulit:
7. Mukosa kulit :
Kelainan kulit: tidak ada
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan radiologi: foto thoraks
Pemeriksaan darah/urin/feses: pemeriksaan urine
Pemeriksaan lain-lain:-
H. TERAPI MEDIS
Pemberian cairan infuse Ranger Laktat
Pemberian obat
Ranitidine 50mg/12jam/iv
Analisa Data
2. Diagnosa Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan
.
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisiologis
dibuktikan dengan klien mengeluh nyeri, klien tampak meringis
dan gelisah.
2. Intoleransi berhubungan dengan kelemahan dibuktikan dengan
klien mengeluh lemas.
3. Defisit Nutrisi berhubungan dengan ketidakmampuan menelan
makanan dibuktikan dengan nafsu makan menurun, berat badan
menurun.
3. Intervensi Keperawatan