Review Jurnal Malaria

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

Review Jurnal

Studi Endemisitas dan Epidemiologi Deskriptif Malaria di Kabupaten Purbalingga


Tahun 2010-2019

1. Judul

a. Penulisan judul pada jurnal penelitian ini efektif karena judul jurnal ini
tidak lebih dari 10 kata.

b. Judul pada jurnal ini tidak menggunakan akronim.

c. Pada judul terdapat eksposur dan outcome.

d. Judul mencerminkan masalah yaitu menggambarkan distribusi malaria di


Kabupaten Purbalingga.

2. Penulisan nama peneliti

a. Penulisan nama peneliti sudah sesuai, karena peneliti terdiri dari 3 orang
yang nama ketiganya ditulis dengan tanpa menyantumkan pangkat,
kedudukan, dan gelar akademis. Selain itu tidak ada penyingkatan nama
akhir.

b. Mencantumkan nama lembaga dari peneliti.

3. Abstrak

a. Dalam penulisan abstrak, penulis mencantumkan judul jurnal, penulis


utama dan asal lembaganya. Mungkin ini adalah gaya selingkung dari
penulis. Tetapi, agar lebih efisien, pada abstrak tidak perlu di cantumkan
lagi judul jurnal, penulis utama dan asal lembaganya lagi karena sudah
termuat jelas pada halaman pertama dari jurnal
b. Jumlah kata dalam abstrak lebih dari 200 kata.

c. Pada abstrak tidak terdapat tabel maupun grafik. hal tersebut sesuai
dengan tata cara penulisan abstrak.

d. Jenis abstrak pada penelitian ini bersifat informatif karena dalam abstrak
ini juga memuat tujuan penelitian, pendekatan, dan metode yang dipakai
serta mencantumkan hasil dan simpulan namun ditulis dengan sangat
singkat sehingga dirasa kurang lengkap.
4. Kata Kunci
Kata kunci sesuai karena tidak lebih dari 8 kata dan dapat digunakan
untuk “filling and searching” pada pengelompokkan dan dokumentasi
jurnal.

5. Pendahuluan

a. Jumlah paragaraf dalam penulisan biasanya terdiri dari tiga sampai


empat paragraph. Dan paragraph jurnal ini sendiri mempunyai lima
paragraph.

b. Masalah dalam penelitian ini sudah tergambarkan dalam paragraph


pendahuluan. Kalimat tersebut terletak pada paragraph ke – dua. yaitu
Kabupaten Purbalingga melaporkan pada tahun 2010 menyatakan
Kejadian Luar Biasa Malaria, dengan angka kesakitan 0,01 per 1.000
penduduk, dan tahun 2011-2019 masih dilaporkan adanya kasus malaria
walaupun kecenderungannya sudah mengalami penurunan.

c. Pada pendahuluan dijelaskan tentang penelitian sebelumnya pada


paragraph ke – empat. yang menyatakan Gambaran endemisitas dan
upaya pengendalian yang diperlukan sebagai dasar perencanaan tindakan
pengendalian malaria Hasil studi di Perbukitan Menoreh yang
merupakan daerah endemis malaria menunjukkan endemisitas malaria
semakin baik, semakin sedikit diketemukan desa kategori High Case
Insidence (HCI).9 begitu pula di Kabupaten Banyumas, tahun 2018
hanya diketemukan kecamatan kategori Low Case Insidence (LCI) saja.
Hal inilah yang menjadi dasar teori untuk melakukan penelitian pada
jurnal ini.

d. Tidak terdapat hipotesis pada jurnal ini, hal ini dijelaskan pada
pendahuluan paragraph ke lima yaitu Studi Epidemiologi deskriptif
adalah studi yang dirancang untuk menggambarkan distribusi satu atau
lebih variabel, tanpa memperhatikan kausal dan tidak ada uji hipotesis.

e. Kalimat untuk mengakhiri sebuah pendahuluan sudah tepat, yaitu


kalimat mengenai tujuan penelitian.

6. Metode

a. Desain

Desain yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan studi


deskriptif. Desain ini sudah sesuai dengan judul penelitian Studi
Endemisitas dan Epidemiologi Deskriptif Malaria di Kabupaten
Purbalingga Tahun 2010-2019. Hal ini sudah sesuai dengan tujuan
penelitian ini adalah menggambarkan endemisitas dan kajian
epidemiologi deskriptif kejadian malaria di Kabupaten Purbalingga tahun
2010-2019.

b. Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh kasus malaria di Kabupaten


Purbalingga tahun 2010 sampai 2019. Sampel dalam penelitian ini adalah
keseluruhan populasi.

c. Karakterisktik responden

Karakteristik responden pada penelitian ini adalah jumlah kasus malaria


per kecamatan, jumlah kasus malaria berdasarkan jenis kelamin, jenis
plasmodium yang menginfeksi, jenis kasus malaria, jumlah penduduk,
serta program pencegahan dana pengendalian malaria .

d. Specificity/pengukuran

Spesifitas pengukuran dalam penelitian ini cukup spesifik menggunakan


data sekunder yang bersumber dari Puskesmas, Dinas Kesehatan, Badan
Pusat Statistik dan Bappedalitbang. Data primer diperoleh dengan
wawancara dengan staf malaria.

e. Bias dan cara meminimalisir bias

Bias dalam penelitian adalah bias informasi yaitu keterbukaan


memberikan informasi.

f. Penggunaan statistic

Penggunaan statistic cukup jelas yaitu menggunakan Analisis data yang


digunakan yaitu univariat dan spasial. Analisis univariat digunakan pada
variabel umur, jenis kelamin, jenis plasmodium, jenis kasus, wanita
hamil, jenis obat malaria, kasus malaria per-kecamatan dan kasus malaria
per-bulan serta per tahun. Analisis spasial dengan membuat peta
endemisitas malaria setiap tahun dari tahun 2010 sampai tahun 2019 per
kecamatan berdasarkan data sekunder yang diperoleh.

7. Hasil

a. Penyajian data

Dtaa di sajikan dalam bentuk tabel, grafik dan peta yanag cukup mudah
untuk di baca, penjelasan dari tabel, grafik dan peta juga jelas
menggambarkan data yang di sajikan.

b. Asumsi statistik

Asumsi statistik yang digunakan hanya menggambarkan distribusi.


8. Diskusi, interpretasi dan simpulan

a. Konsisten dalam penulisan

Metode yang digunakan serta hasil yang didapatkan dalam penelitian ini
sesuai dengan tujuan penelitian. Hasil yang didapatkan dengan
menggunakan metode deskriptif adalah didapatkannya gambaran
endemisitas dan kajian epidemiologi deskriptif kejadian malaria di
Kabupaten Purbalingga

9. Literature

Literatur yang digunakan cukup tepat, bisa dilihat didalam tubuh jurnal terdapat
referensi yang diambil dari jurnal peneliti sebelumnya. yaitu setiap referansi
tersedianya endnote. Selanjutnya penulisan daftar pustaka sudah konsisten.

Anda mungkin juga menyukai