Proposal PTK Nuri Fitriani

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PENJUMLAHAN


DAN PENGURANGAN MELALUI STRATEGI PROBLEM BASED
LEARNING PADA SISWA KELAS 1 SDN CISITU

Diajukan untuk Memenuhi TugasMata Kuliah Penelitian Tindakan


KelasProgram Strata 1 FKIP Universitas Terbuka

Disusun oleh :

Nuri Fitriani
NIM. 857353172

FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS TERBUKA

TAHUN 2022

i
HALAMAN PENGESAHAN

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

JUDUL PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG PENJUMLAHAN


DAN PENGURANGAN MELALUI STRATEGI PROBLEM
BASED LEARNING PADA SISWA KELAS 1 SDN CISITU

Peneliti Nama : Nuri Fitriani


NIM : 857353172
Mata Pelajaran : Matematika
Lokasi : SD Negeri Cisitu

Sagaranten, ......./....../2022
Tutor Pembimbing Peneliti

Wawan Setiawan,S.Pd.M.M.Pd Nuri Fitriani


NIP. NIM. 857353172

ii
KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha


Kuasa, akhirnya penulis dapat menyelesaikan Penyusunan Proposal Penelitian
Tindakan Kelas (PTK) Mata Pelajaran Eksakta khususnya Mata Pelajaran
Matematika, sebagai Tugas Mata Kuliah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi
Mahasiswa S.1-PGSD pada Universitas Terbuka (UT).

Penyusunan Proposal PTK ini, selain sebagai Tugas Wajib yang harus
diselesaikan sebagai syarat dalam mengikuti Mata Kuliah Penelitian
Tindakan Kelas, juga dapat dijadikan sebagai media untuk mengetahui
kelebihan dan kekurangan seorang Guru dalam mengelolah dan melaksanakan
pembelajaran di kelas.

Penulis menyadari, penyusunan proposal ini masih jauh dari


kesempurnaan, untuk itu saran dan kritik sangat diperlukan dalam
penyempurnaan dan perbaikkan dimasa yang akan datang. Semoga Tuhan Yang
Maha Kuasa memberkati kita semua.

Penulis

iii
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan…...........................................................................................................

Kata Pengantar…....................................................................................................................

Daftar Isi................................................................................................................................

A. Judul............................................................................................................................

B. Bidang Kajian.............................................................................................................

C. Pendahuluan…...........................................................................................................

D. Rumusan Dan Pemecahan Masalah...........................................................................

E. Tujuan Penelitian........................................................................................................

F. Manfaat Hasil Penelitian….........................................................................................

G. Kajian Pustaka…........................................................................................................

H. Rencana dan prosedur penelitian...............................................................................

I. Jadwal penelitian........................................................................................................

J. Personalia penelitian...............................................................................................

K. Daftar pustaka…......................................................................................................

L. LAMPIRAN.............................................................................................................

iv
- RPP siklus 1…......................................................................................

- Lembar observasi PTK siklus 1…........................................................

- Lembaran refleksi siklus 1…................................................................

- RPP Siklus 2…......................................................................................

- Identitas Peneliti…................................................................................

- Surat Keterangan Kepala Sekolah …...................................................

v
A. JUDUL :

Peningkatan kemampuan berhitung penjumlahan dan pengurangan


melalui Strategi Problem Based Learning pada siswa kelas 1 SDN Cisitu

B. BIDANG KAJIAN :

Ruang lingkup bidang kajian dalam penelitian tindakan kelas ini,


berkaitan dengan masalah pembelajaran yaitu untuk mengetahui
peningkatan kemampuan berhitung penjumlahan dan pengurangan melalui
Strategi Problem Based Learning pada siswa kelas 1 SD Negeri Cisitu
kecamatan Sagaranten kabupaten Sukabumi.

C. PENDAHULUAN

Perubahan yang ada pada seluruh aspek kehidupan menuntut aspek


pendidikan untuk berubah dan berkembang pula. Tak cukup sampai disitu,
perubahan ini harus didukung oleh sumber daya manusia, sistem, dan
fasilitas yang memadai. Dalam hal ini, tentu bukan hanya peran pemerintah
yang diperlukan, namun juga upaya dan dukungan dari kalangan pendidik,
peserta didik, serta wali peserta didik. Pendidik harus menggunakan
berbagai strategi dan strategi untuk meningkatkan proses pembelajaran agar
efektif. Selain itu, dari sisi peserta didik sendiri harus aktif dalam
pembelajaran, termasuk dukungan dari orang tua untuk membuat anaknya
termotivasi dalam belajar. Penggunaan metode dan strategi pembelajaran
yang sesuai, dengan keaktifan termasuk hal yang mudah untuk dilakukan.
Diperlukan kemampuan menjelaskan dari guru, bahan ajar yang sesuai,
strategi yang tepat, serta worksheet yang menarik untuk peserta didik.
Karena dalam sebuah kelas juga ada banyak karakter peserta didik, maka
hal-hal seperti cara komunikasi di kelas juga perlu diperhatikan. Tak hanya
itu, gurupun seharusnya bekerja sama dengan orang tua peserta didik agar
menambah motivasi belajar dan meningkatkan keefektifan belajar.
Strategi pembelajaran berbasis masalah merupakan sebuah strategi
pembelajaran yang menggunakan masalah autentik dan kompleks sebagai
langkah awal untuk mengajarkan berpikir tingkat tinggi serta kemampuan
investigasi bagi peserta didik dengan metode ilmiah. Dipilihnya strategi
pembelajaran ini adalah karena sesuai dengan karakteristik siswa yang aktif.
Kelas 1 di SD Negeri Cisitu masih senang bermain dan mereka dapat
melaksanakan tugas kelompok dengan bimbingan guru. Strategi problem
based learning juga cocok dengan karakteristik mata pelajaran matematika
yaitu memiliki objek kajian abstrak, berpola berpikir deduktif, memiliki
simbol yang kosong dari arti, memperhatikan semesta pembicaraan,
konsisten dalam sistemnya, dan bertumpu pada kesepakatan. Strategi
pembelajaran ini juga cocok dengan tujuan pembelajaran karena tujuan
pembelajaran matematika pada kelas 1 semester 1 salah satunya adalah
peserta didik mampu menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari
berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan
bilangan cacah sampai dengan 99. Sebelumnya, strategi Problem Based
Learning ini pernah digunakan Fachrurazi untuk meningkatkan kemampuan
berpikir kritis dan komunikasi matematis.

Dari permasalahan di atas, dibuatlah judul peningkatan kemampuan


berhitung penjumlahan dan pengurangan melalui strategi Problem Based
Learning pada siswa kelas 1 SDN Cisitu untuk mencari solusi yang tepat
bagi siswa.

Diharapkan penelitian ini sesuai dengan rencana yang disiapkan dan


hasil sesuai dengan yang diinginkan.

D. RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang tersebut, masalah yang dapat dirumuskan adalah :
1. Bagaimana penerapan strategi problem based learning pada
materi berhitung penjumlahan dan pengurangan siswa kelas 1
SDN Cisitu?
2. Bagaimana peningkatan kemampuan berhitung penjumlahan dan
pengurangan setelah penerapan strategi problem based learning
siswa kelas 1 SDN Cisitu?

E. TUJUAN PENELITIAN

1. Untuk mengetahui penerapan strategi problem based learning pada


materi berhitung penjumlahan dan pengurangan di kelas 1 SDN Cisitu.
2. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan berhitung penjumlahan dan
pengurangan setelah penerapan strategi problem based learning siswa
kelas 1 SDN Cisitu.

F. MANFAAT HASIL PENELITIAN

1. Bagi siswa

1.1. Dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.

1.2. Meningkatkan pemahaman siswa dalam mempelajari materi


berhitung penjumlahan dan pengurangan.

2. Bagi Guru

2.1. Dapat membantu guru dalam mengembangkan diri secara


professional

2.2. Memperbaiki kinerja guru.

3. Bagi Sekolah
Dapat meningkatkan kualitas atau mutu sekolah melalui prestasi belajar siswa
dan kinerja guru.

G. KAJIAN PUSTAKA

PTK adalah penelitian praktis yang dimaksudkan untuk memperbaiki


system pembelajaran di kelas. Sedangkan tujuan PTK adalah memperbaiki
dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan
guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di sekolah (Muslich,
hal.10)
Menurut Suyanto (1997), tujuan PTK adalah meningkatkan dan atau
memperbaiki praktik pembelajaran di sekolah, meningkatkan relevansi
pendidikan, meningkatkan mutu pendidikan, dan efisiensi pengelolaan
pendidikan (Basrowi & Suwandi, hal. 54)

A. Hakikat Pembelajaran Matematika


Konsep-konsep pada kurikulum matematika sekolah dasar
dapat dibagi menjadi tiga kelompok besar, yaitu penanaman konsep
dasar, pemahaman konsep, dan pembinaan keterampilan. Penanaman
konsep dasar yaitu pembelajaran suatu konsep baru matematika.
Pembelajaran penanaman konsep dasar merupakan jembatan yang
harus dapat menghubungkan kemampuan kognitif siswa yang
konkret dengan konsep baru matematika yang abstrak. Pemahaman
konsep yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman konsep, yang
bertujuan agar siswa lebih memahami suatu konsep matematika.
Pemahaman konsep terdiri dari dua pengertian, pertama merupakan
kelanjutan dari pembelajaran penanaman konsep dalam satu
pertemuan. Kedua, pembelajaran pemahaman konsep dilakukan pada
pertemuan yang berbeda, tetapi masih merupakan lanjutan dari
penanaman konsep.
Masalah dalam matematika dapat dikelompokkan menjadi
beberapa macam. Pola mengelompokkan masalah tersebut menjadi 2
macam, yaitu:
1. Masalah untuk menemukan, dapat teoritis atau praktis,
konkret atau abstrak. Dengan demikian kita harus mencari
variable masalah tersebut kita harus mencoba untuk
mendapatkan, menghasilkan, atau mengkonstruksi semua
jenis objek yang dapat dipergunakan untuk menyelesaikan
masalah tersebut. Untuk itu kita harus merumuskan bagian
pokok dari masalah, yang nantinya diperlukan landasan
untuk dapat menyelesaikan masalah ini.
2. Masalah yang berkaitan dengan membuktikan adalah untuk
menunjukkan bahwa suatu pernyataan itu benar atau salah
dan tidak keduanya. Bagian pokok dari berbagai jenis
masalah adalah rumusan hipotesis dan konklusi dari suatu
teorema yang harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis dan
konklusi tersebut merupakan landasan yang sangat diperlukan
untuk dapat menyelesaikan masalah jenis ini.

Ditinjau dari bentuk rumusan masalah dan teknik pengerjaannya,


masalahnya dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
1. Masalah translasi, yaitu masalah dalam kehidupan sehari-hari
yang dituangkan dalam bentuk verbal berkaitan dengan
matematika. Masalah tranlasi dapat berupa translasi sederhana
dan translasi kompleks. Masalah translasi ini dalam bentuk soal
cerita yang hars dirumuskan dalam kalimat matematika.
2. Masalah proses, yaitu masalah yang proses pengerjaannya
diarahkan untuk menyusun langkah-langkah agar dirumuskan
pola dan strategi khusus pemecahan masalah.
3. Masalah teka-teki, yaitu masalah yang mengarah pada kegiatan
matematika rekreasi dan membangkitkan kesenangan, sehingga
tercipta penanaman sikap

B. Penjumlahan dan Pengurangan


Kompetensi membaca, menulis, dan berhitung sebagai pelajaran
dasar upaya untuk membekali anak usia dini memasuki jenjang
pendidikan pada Sekolah Dasar. Calistung juga akan memudahkan
siswa dan membuat mereka mampu mengikuti pembelajaran yang
ada.
1. Penjumlahan
Pengerjaan penjumlahan bagi peserta didik dapat
diupayakan dengan beberapa cara, antara lain penjumlahan
dengan membilang, mengelompokkan, cara biasa, hukum
komutatif, bersusun, garis bilangan, dan tabel6. Penjumlahan
juga dapat dilakukan melalui soal cerita dengan pemilihan kata
yang sesuai dengan jenjang peserta didik.
2. Pengurangan
Pengertian pengurangan yang pertama ditanamkan pada
peserta didik adalah pengambilan, dan ini dapat diupayakan
dengan beberapa cara yaitu dengan tabel, garis bilangan, cara
biasa, dan bersusun. Pengurangan juga dapat dilakukan melalui
soal cerita dengan pemilihan kata yang sesuai dengan jenjang.

C. Strategi Pembelajaran
Pada awalnya istilah strategi hanya dikenal di kalangan
militer, namun seiring berjalannya waktu, istilah strategi juga
diadopsi dalam dunia pendidikan, dalam konteks pendidikan
strategi digunakan untuk mengatur siasat agar dapat mencapai
tujuan dengan baik. Dengan kata lain, strategi dalam konteks
pendidikan dapat dimaknai sebagai peencanaan yang berisi
serangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan
pendidikan. Kemp menjelaskan bahwa strategi pembelajaran adalah
kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru serta peserta didik
untuk mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dan efisien.

D. Strategi Pembelajaran Problem Based Learning


Problem based learning pertama kali dilakukan di jurusan
kesehatan di Universitas McMaster dimana yang memprakarsai
adalah Barrows. Setelah Barrows sukses di jurusan kesehatan,
problem based learning mulai digunakan untuk jurusan lain, seperti
hukum, perawat, dan bisnis10. Menurut Arends problem based
learning merupakan suatu pendekatan dimana siswa mengerjakan
permasalahan yang autentik dengan maksud untuk menyusun
pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan
keterampilan berpikir, mengembangkan kepribadian, dan percaya
diri.

H. RENCANA DAN PROSEDUR PENELITIAN

1. Rencana Penelitian

a. Subyek Penelitian : Semua siswa kelas I SD Negeri Cisitu,

Kecamatan Sagaranten

b. Tempat : SDN Cisitu

c. Waktu : Pada Jam mengajar

d. Lama Penelitian : 12 hari

2. Prosedur Penelitian

Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah model


kemmis dan M. Taggart dengan system spiral refleksi diri yang dimulai
dengan cara tindakan, pengamatan, refleksi, perencanaan kembali
(Kasbolah, 1998/1999 : 113).
Adapun alur penelitian ini dimulai dengan studi pendahuluan,
hasilnya dipertimbangkan untuk kemudian digunakan untuk menyusun
rencana tindakan, refleksi proses dan hasil tindakan. Jika siklus pertama
belum menyelesaikan masalah, maka dilanjutkan dengan siklus kedua
dimana rencana tindakannya berdasarkan hasil refleksi siklus pertama.

Siklus 1

PERENCANAAN TINDAKAN OBSERVASI REFLEKSI

Pencanaan.

- Guru menyiapkan perangkat pembelajaran (silabus, RPP dan gambar


peta Asean).
- Guru menyiapkan lembar observasi PTK.
Tindakan.

- Guru memasuki kelas, memberi salam, menyiapkan materi ajar sesuai


rencana pembelajaran yang telah disusun.
- Guru menjelaskan tentang materi berhitung penjumlahan dan pengurangan.

- Guru meminta beberapa siswa untuk menyebutkan hasil dari


penjumlahan dan pengurangan.
- Siswa mencatat materi berhitung penjumlahan dan pengurangan

Observasi.

- Peneliti mengamati jalannya proses pembelajaran dan kemampuan


siswa dalam menjawab pertanyaan.
Refleksi.

Refleksi dilakukan untuk mencatat semua keterangan baik kelebihan


maupun kekurangan yang terdapat pada siklus 1, selanjutnya untuk
mengadakan perbaikan pada siklus berikutnya. Berdasarkan hasil refleksi
diatas, peneliti yang juga adalah sebagai guru ingin memperbaiki system
pembelajarannya melalui siklus berikutnya.

REVISI RENCANA TINDAKAN OBSERVASI


REFLEKSI

Siklus 2.

Revisi Rencana.

Berdasarkan pelaksanaan siklus 1 dan hasil refleksi siklus 1, maka


peneliti melaksanakan pembelajaran siklus 2 yang direncanakan akan
dilaksanakan pada minggu keempat bulan Mei 2022.
Tindakan.

Pembelajaran pada siklus 2 merupakan tindak lanjut yang dilakukan


oleh guru untuk memperbaiki system pembelajaran dari siklus 1.
Dimana guru menambahkan beberapa hal yang tidak nampak dalam
pembelajaran siklus 1, diantaranya yaitu menyampaikan tujuan
pembelajaran, menggunakan alat bantu / media, memberikan kesempatan
bagi siswa untuk bertanya dan melaksanakan diskusi kelompok.
Observasi.

Dengan melihat hasil dari siklus 1 dan saran dari teman-teman


sejawat khususnya bapak Hadlimi,S.Pd selaku Kepala Sekolah, maka
peneliti melaksanakan pembelajaran siklus 2 yang hasilnya sangat
memuaskan.
Refleksi.
Pada pembelajaran siklus 1, masih ada banyak siswa yang belum
mampu memahami materi pembelajaran namun pada siklus 2, banyak siswa
yang mampu memahami dan mengetahui materi pembelajaran.

I. JADWAL PENELITIAN
JUNI JULI
NO KEGIATAN KET
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1. Identifikasi Masalah X
2. Analisis dan rumusan masalah X
3. Menyusun rencana pembelajaran X
4. Mempersiapkan alat dan bahan X
5. Menyusun instrument penelitian X
6. Melaksanakan PTK X X
7. Menganalisis Data X
8. Merefleksikan X
9. Merencanakan Perbaikan X X
10. Menyusun Laporan X
J. BIAYA PENELITIAN

Rencana Biaya yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah sebesar


Rp.800.000,- (Delapan Ratus Ribu Rupiah) dengan rincian sebagai berikut :

JUMLAH

NO URAIAN KEGIATAN BIAYA KET

(RP…)
1. Perencanaan 75.000,-
2. Observasi 75.000,-
3. Penyusunan Instrumen 100.000,-
4. Pelaksanaan Kegiatan 200.000,-
5. Transport Konsultasi Laporan 150.000,-
6. Pengetikan dan penjilidan laporan 200.000,-
Total
800.000,-
Jumlah

K. PERSONALIA PENELITIAN

a. Identitas Peneliti :

Nama : NURI FITRIANI

NIM : 857353172

Jenis Kelamin : Perempuan


Semester : VI ( Enam )
Jabatan Peneliti : Guru Kelas I

Unit Kerja : SD Negeri Cibitung

b. Observator :

Nama : PURNAWATI, S.Pd

Jabatan : Guru Kelas V

Unit Kerja : SD Negeri Cisitu


L. DAFTAR PUSTAKA

Amir, M.Taufiq. 2010. Inovasi Pendidikan Melalui Problem Based Learning.


(Jakarta:Kencana).

Andriani, Mestawaty dan Ritman Ishak Paudi. 2010. Penerapan Strategi


Pembelajaran Berbasis Masalah Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Tentang Pengaruh Gaya Terhadap Gerak Benda di Kelas IV SDN 1 Ogowele.
Jurnal Kreatif Tadulako. (Ogowele, ISSN 2354-614X).

Cowley, Sue. 2011. Panduan Manajemen Perilaku Siswa. (Jakarta: Erlangga).


DeSimone, Christina. 2014. Problem-based Learning in Teacher Education:
Trajectories of Change. International Journal of Humanities and Social Science
(Canada: University of Ottawa,).

Ekawarna. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. (Jakarta: GP Press Group).

Fachrurazi. 2011. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah untuk Meningkatkan


Kemampuan Berpikir Kritis dan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Dasar.
Jurnal Pendidikan (Bandung: ISSN 1412-565X).

Frengky. 2013. Model Pembelajaran Matematika Siswa Kelas 1 Sekolah Dasar.


Jurnal Psikologi (Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada).

Heruman. 2013. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar. (Bandung: PT


Remaja Rosdakarya).

Kurniawan, Agus Prasetyo. 2014. Strategi Pembelajaran Matematika. (Surabaya:


UIN Sunan Ampel Press).

M. LAMPIRAN.

1. Instrument Penelitian
- Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika

a. Siklus 1

b. Siklus 2

- Lembaran Observasi Siklus 1

- Lembaran Refleksi Siklus 1

2. Identitas Peneliti.

3. Surat Keterangan Kepala Sekolah

Anda mungkin juga menyukai