05 Pengantar Prakiraan Dan Evaluasi Dampak

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 10

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN (DIKLAT)

DASAR-DASAR AMDAL

PENGANTAR PRAKIRAAN DAN


EVALUASI DAMPAK

PUSAT STUDI LINGKUNGAN HIDUP


UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
Pengantar Prakiraan dan Evaluasi Dampak

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Analisis mengenai dampak lingkungan (AMDAL) merupakan salah satu


instrumen perencanaan lingkungan yang bertujuan untuk menduga kemungkinan
terjadinya dampak dari suatu rencana usaha dan/atau kegiatan terhadap lingkungan
hidup yang hasilnya dapat digunakan untuk proses pengambilan keputusan dan
dapat digunakan sebagai bahan perencanaan pembangunan wilayah. Oleh karena
itu dalam menyusun AMDAL diperlukan seperangkat metoda yang diperlukan
untuk identifikasi, prediksi dan evaluasi dampak. Metoda AMDAL berkaitan
dengan langkah-langkah identifikasi dampak, prediksi dampak, dan evaluasi
dampak.

B. DESKRIPSI SINGKAT

Modul ini membahas identifikasi dampak, prediksi dampak dan evaluasi dampak
serta mitigasi dampak untuk para peserta pelatihan Dasar-dasar Amdal.

C. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. Kompetensi Dasar
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta mampu memahami identifikasi,
prediksi, evaluasi dan mitigasi dampak lingkungan.

2. Indikator Keberhasilan
Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta dapat:
a. Memahami pengertian dan esensi dampak lingkungan.
b. Memahami dampak rencana usaha dan/atau kegiatan terhadap lingkungan.
c. Memahami dampak penting dan dampak lainnya.
d. Memahami prakiraan dan evaluasi dampak.
e. Memahami prinsip dasar pengelolaan dampak.
f. Memahami pengelolaan melalui pendekatan teknologi, sosial, ekonomi.
g. Memahami prinsip dasar pemantauan lingkungan hidup.
h. Memahami bentuk pemantauan lingkungan hidup.

Pendidikan dan Pelatihan Dasar-Dasar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)
Padang, 18 – 21 Desember 2018
Pengantar Prakiraan dan Evaluasi Dampak

BAB II
DAMPAK LINGKUNGAN

A. PENGERTIAN DAMPAK LINGKUNGAN

Pembangunan merupakan kegiatan terencana yang bertujuan meningkatkan


kesejahteraan masyarakat. Kegiatan pembangunan dapat menimbulkan perubahan
lingkungan yang dikenal sebagai “dampak lingkungan”. Apabila perubahan lingkungan
ini terjadi secara mendasar maka dampak lingkungan yang timbul disebut “dampak
penting”. Dampak yang ditimbulkan dapat mengenai komponen geofisik-kimia, biotis,
sosial dan kesehatan masyarakat.

Dampak lingkungan selalu berubah sebagai fungsi waktu. Perubahan ini dapat bersifat
daur, acak ataupun perubahan dengan kecenderungan tertentu. Perubahan yang bersifat
daur dapat berjangka pendek, musiman, dan berjangka panjang.

Dampak lingkungan dapat bersifat negatif atau positif. Sebagian besar orang lebih
banyak memperhatikan dampak negatif daripada dampak positip, bahkan umumnya
dampak positip diabaikan sehingga dampak sering mempunyai konotasi negatif. Bahkan
istilah penanganan (mitigasi) dampak sering secara implisit hanya mengandung arti
penanggulangan dampak negatif padahal semestinya juga mengandung penanganan atau
peningkatan dampak positif.

B. DAMPAK RENCANA USAHA KEGIATAN TERHADAP LINGKUNGAN

Dampak lingkungan adalah pengaruh perubahan pada lingkungan yang bersifat negatif
maupun positif yang diakibatkan oleh suatu usaha dan/atau kegiatan sehingga dampak
lingkungan tidak sama dengan perubahan lingkungan yang direncanakan yang
merupakan tujuan atau sasaran pembangunan. Dampak lingkungan menjadi masalah
karena pengaruh perubahan kondisi lingkungan yang disebabkan oleh pembangunan
lebih luas daripada perubahan kondisi lingkungan yang menjadi tujuan/sasaran
pembangunan yang direncanakan.

Munculnya perubahan terhadap kondisi lingkungan disebabkan oleh suatu aktivitas baik
bersifat alamiah seperti perubahan sifat kimia, fisika, maupun biologi. Dalam konteks
Pendidikan dan Pelatihan Dasar-Dasar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)
Padang, 18 – 21 Desember 2018
Pengantar Prakiraan dan Evaluasi Dampak

Amdal, penelitian dampak dilakukan karena adanya rencana kegiatan manusia


(antropogenik) dalam pembangunan yang selalu akan mengubah kondisi lingkungan

Dampak rencana usaha dan/atau kegiatan pada komponen lingkungan dapat berupa
dampak primer atau dampak turunan (dampak sekunder, tersier dan seterusnya).
Dampak tersebut dapat bersifat permanen atau sementara. Untuk dapat melihat bahwa
suatu dampak atau perubahan telah terjadi, harus ada bahan pembanding sebagai acuan
yang digunakan yaitu kualitas lingkungan sebelum ada kegiatan (rona awal).

Pendidikan dan Pelatihan Dasar-Dasar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)
Padang, 18 – 21 Desember 2018
Pengantar Prakiraan dan Evaluasi Dampak

BAB III
IDENTIFIKASI, PREDIKSI DAN EVALUASI DAMPAK

A. IDENTIFIKASI DAMPAK

Identifikasi dampak merupakan serangkaian proses untuk mengenali jenis-jenis rencana


kegiatan yang berpotensi menjadi sumber dampak dan mengenali parameter-parameter
lingkungan yang berpotensi terkena dampak penting. Identifikasi dampak merupakan
proses awal kegiatan analisis dampak rencana kegiatan terhadap lingkungan hidup.

Tujuan identifikasi dampak adalah untuk mengenali komponen rencana usaha dan/atau
kegiatan yang berpotensi menjadi sumber dampak, komponen lingkungan yang terkena
dampak, interaksi antara kedua komponen tersebut, dampak yang akan terjadi (termasuk
urutan dampak: primer dan turunan), sifat dampak, dan parameter-parameter lingkungan
yang terkena dampak.

Untuk mencapai tujuan identifikasi segenap dampak lingkungan hidup yang secara
potensial akan timbul sebagai akibat adanya rencana usaha dan/atau kegiatan perlu
dilengkapi dengan serangkaian konsultasi dan diskusi dengan para pakar, pemrakarsa,
instansi yang bertanggungjawab, masyarakat yang berkepentingan serta dilengkapi
dengan hasil pengamatan lapangan (observasi).

Ada berbagai metoda identifikasi dampak yang dapat digunakan, antara lain metoda
check-list, matrik, overlay, flowchart, permodelan, dan simulasi. Langkah awal
identifikasi bisa dimulai dengan menyimak masalah utama yang diduga akan muncul
dari hasil proses perlingkupan. Metoda identifikasi dampak yang paling sederhana
adalah metoda check-list, yang memuat daftar/informasi tentang:

1. Rincian tahapan dan jenis rencana kegiatan yang menimbulkan dampak,


2. Rincian parameter lingkungan yang diperkirakan akan terkena dampak.

Proses identifikasi dampak menggunakan metoda cheklist ini hasilnya dituangkan dalam
matrik interaksi antara komponen rencana kegiatan dan komponen lingkungan.
Selanjutnya dilakukan penentuan jenis kegiatan dan komponen lingkungan yang
hubungan sebab-akibat sangat kuat yang akan diprediksi dan dievaluasi dampaknya.
Pendidikan dan Pelatihan Dasar-Dasar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)
Padang, 18 – 21 Desember 2018
Pengantar Prakiraan dan Evaluasi Dampak

Selain menggunakan checklist dan matrik interaksi, juga digunakan diagram alir dampak
untuk memperlihatkan alur dampak sehingga akan terlihat gradasi orde dampak primer,
sekunder, tersier dan seterusnya yang akan bermanfaat dalam penentuan prioritas
pengelolaan dan pemantauan dampak.

Secara umum, identifikasi dampak dapat dilakukan menggunakan metode berikut:


a) penelaahan pustaka;
b) analisis isi (content analysis);
c) interaksi kelompok (rapat, lokakarya, brainstorming, dan lain-lain);
d) metode ad hoc;
e) daftar uji (sederhana, kuesioner, deskriptif);
f) matrik interaksi sederhana;
g) bagan alir (flowchart);
h) pelapisan (overlay);
i) pengamatan lapangan (observasi).

B. PRAKIRAAN DAMPAK

Prakiraan dampak adalah suatu upaya untuk mencari jawaban atas pertanyaan tentang
besarnya perubahan nilai parameter lingkungan sebagai akibat adanya rencana
kegiatan dan sifat penting dampak. Prakiraan dampak dilakukan untuk setiap parameter
lingkungan. Model prakiraan dampak akan mengandung aspek ketidakpastian sehingga
dimasukkan analisis probabilitas.

Tujuan prakiraan dampak adalah memprakirakan besaran dampak dan sifat penting
dampak dalam studi ANDAL untuk masing-masing dampak penting hipotetik, termasuk
rumus-rumus dan asumsi prakiraan dampaknya disertai argumentasi/alasan pemilihan
metode tersebut.

Menurut Soemarwoto (1989), prakiraan dampak dapat dilakukan melalui:


1. Prediksi kondisi lingkungan saat tdengan proyek = Qdp
2. Prediksi kondisi lingkungan saat ttanpa proyek = Qtp
Dampak yang diprakirakan adalah Qdp dikurangi Qtp

Pendidikan dan Pelatihan Dasar-Dasar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)
Padang, 18 – 21 Desember 2018
Pengantar Prakiraan dan Evaluasi Dampak

Metoda prakiraan dampak yang diadaptasi dikelompokkan menjadi dua metoda, yaitu
metoda formal, dan metoda informal.Metoda formal terdiri atas:

1. Model prakiraan cepat,


2. Model matematika,
3. Model fisis,
4. Model eksperimental.

Metoda informal dapat dilakukan secara:


1. Intuitif,
2. Pengalaman,
3. Analogi.

Metoda prakiraan dampak yang digunakan adalah kombinasi metoda formal (uraian
deskriptif secara kuantitatif) dan metoda informal (uraian deskriptif secara kualitatif)
yang disesuaikan dengan karakteristik masing-masing parameter lingkungan. Kerangka
waktu prakiraan dampak dilakukan sesuai dengan perkiraan umur teknis rencana
kegiatan.

Dari identifikasi dampak akan diketahui ada tidaknya interaksi dampak, apakah
komponen kegiatan dampak negatif (-) atau positif (+). Guna mengetahui besarnya
dampak tersebut dilakukan prakiraan besaran dampak.

Prakiraan dampak kegiatan terhadap kualitas komponen lingkungan hidup yang di


dalamnya terdapat nilai numerik (angka) seperti geofisik-kimia, biologi dan transportasi
diperoleh dengan cara formal, menggunakan rumus empiris/matematis dan atau
berpedoman pada Baku Mutu Lingkungan Hidup. Kualitas lingkungan sosial dan
kesehatan masyarakat diperoleh dengan cara formal maupun nonformal yaitu dengan
kajian pustaka terhadap komponen yang sejenis dan sosial budaya setempat.

Kualitas lingkungan saat kegiatan berlangsung diperoleh dari perhitungan matematis


maupun timbang rasa kekirtaan, berdasar deskripsi rencana kegiatan serta dihubungkan
terhadap 7 kriteria dampak penting sesuai dengan Pasal 22 ayat (2) Undang-undang
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, serta
baku mutu lingkungan yang terkait.

Pendidikan dan Pelatihan Dasar-Dasar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)
Padang, 18 – 21 Desember 2018
Pengantar Prakiraan dan Evaluasi Dampak

Metoda formal yang digunakan merupakan pendekatan dengan model dan perhitungan
matematik. Hubungan sebab akibat yang merepresentasikan dampak rencana kegiatan
terhadap parameter lingkungan dirumuskan secara kuantitatif dalam bentuk rasio-rasio
kuantitatif dan model-model matematik.

C. EVALUASI DAMPAK

Evaluasi dampak penting adalah serangkaian proses penelaahan dan penelusuran


terhadap arah dan kecenderungan dampak penting secara holistik dalam satu kesatuan
sistem rencana usaha dan/atau kegiatan yang didasarkan pada hasil prakiraan dampak,
batas lingkup waktu kajian, dan lingkup batas wilayah studi.

Evaluasi dampak dilakukan secara holistik dan terpadu, yaitu telaahan secara totalitas
dampak lingkungan hasil prakiraan dampak terhadap komponen kegiatan sebagai
sumber penyebab dampak dan komponen lingkungan terkena dampak sebagai satu
kesatuan yang saling mempengaruhi dan saling terkait.

Tujuan evaluasi dampak adalah menelaah dampak penting dari masing-masing alternatif
rencana usaha dan/atau kegiatan yang hasilnya digunakan sebagai masukan untuk
memutuskan kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha dan/atau kegiatan.

Telaahan secara holistik atas berbagai komponen lingkungan hidup yang diprakirakan
mengalami perubahan mendasar dilakukan menggunakan metode-metode evaluasi yang
lazim (metode matrik Leopold, Lohani & Thanh, Sorensen, Battelle, Fisher & Davies,
metode overlay dan metode lain yang memiliki referensi), sesuai dengan kaidah metode
evaluasi dampak penting;

Evaluasi dampak yang bersifat holistik merupakan telaahan secara totalitas terhadap
beragam dampak penting hipotetik lingkungan hidup dengan sumber usaha dan/atau
kegiatan penyebab dampak. Beragam komponen lingkungan hidup yang terkena dampak
penting ditelaah sebagai satu kesatuan yang saling terkait dan saling pengaruh
mempengaruhi, sehingga diketahui perimbangan dampak penting yang bersifat positif
dengan yang bersifat negatif;

Mengingat rencana usaha dan/atau kegiatan masih berada pada tahap pemilihan
alternatif komponen rencana usaha dan/atau kegiatan (misal: alternatif lokasi, alternatif

Pendidikan dan Pelatihan Dasar-Dasar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)
Padang, 18 – 21 Desember 2018
Pengantar Prakiraan dan Evaluasi Dampak

tata letak bangunan atau sarana pendukung, atau alternatif teknologi proses produksi),
maka telaahan dilakukan untuk masing-masing alternatif.

Dalam hal kajian AMDAL memberikan beberapa alternatif komponen rencana usaha
dan/atau kegiatan (misal: alternatif lokasi, alternatif tata letak bangunan atau sarana
pendukung atau alternatif teknologi proses produksi), maka sudah harus memberikan
rekomendasi pilihan alternatif terbaik serta pertimbangan pemilihan alternatif terbaik.

Telaahan dilakukan dengan menggunakan diagram alir dampak hasil prediksi dampak
yang pokok-pokok komponennya akan digunakan untuk memverifikasi matrik interaksi
antara komponen kegiatan dan komponen lingkungan sehingga dapat dievaluasi secara
jelas kelompok dampak penting primer dan kelompok dampak penting ikutan: dampak
sekunder, tersier, dst, serta biang penyebab terjadinya dampak (causal agents). Hasil
evaluasi ini disajikan sebagai dasar untuk menentukan dampak penting yang harus
dikelola (Arahan RKL) dan dipantau (Arahan RPL).

Telaahan sebagai dasar pengelolaan dilakukan untuk alternatif terbaik yang meliputi:

a. Hubungan sebab akibat (kausatif) antara rencana usaha dan/atau kegiatan dan rona
lingkungan hidup dengan dampak positif dan negatif yang mungkin timbul.

b. Ciri dampak penting perlu dikemukakan dengan jelas, dalam arti apakah dampak
penting positif atau negatif akan berlangsung terus selama rencana usaha dan/atau
kegiatan itu berlangsung nanti. Atau antara dampak-dampak satu dengan dampak
yang lainnya akan terdapat hubungan timbal balik yang antagonistis dan sinergistis.

c. Kelompok masyarakat yang akan terkena dampak negatif dan kelompok yang akan
terkena dampak positif diidentifikasi kesenjangan antara perubahan yang diinginkan
dan perubahan yang mungkin terjadi akibat usaha dan/atau kegiatan;

d. Kemungkinan seberapa luas daerah yang akan terkena dampak penting, apakah akan
dirasakan dampaknya secara lokal, regional, nasional, internasional;

e. Analisis bencana dan analisis risiko bila rencana usaha dan/atau kegiatan berada di
dalam daerah bencana alam atau di dekat sumber bencana alam. Harus ada arahan
yang jelas mengenai rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup yang
akan dilakukan berdasarkan hasil evaluasi dampak penting terhadap alternatif terbaik
Pendidikan dan Pelatihan Dasar-Dasar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)
Padang, 18 – 21 Desember 2018
Pengantar Prakiraan dan Evaluasi Dampak

yang dipilih. Arahan pengelolaan dilakukan terhadap seluruh komponen kegiatan


yang menimbulkan dampak, baik komponen kegiatan yang paling banyak
memberikan dampak turunan (dampak yang bersifat strategis) atau komponen
kegiatan yang tidak banyak memberikan dampak turunan. Arahan pemantauan
dilakukan terhadap komponen lingkungan yang relevan untuk digunakan sebagai
indikator untuk mengevaluasi penaatan (compliance), kecenderungan (trendline) dan
tingkat kritis (critical level).

Pendidikan dan Pelatihan Dasar-Dasar Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL)
Padang, 18 – 21 Desember 2018

Anda mungkin juga menyukai