Makalah Kebutuhan Dasar Manusia
Makalah Kebutuhan Dasar Manusia
Makalah Kebutuhan Dasar Manusia
Dosen Pengampu:
Lilis Khoilisah S.Tr.Keb, M.K.M
Disusun Oleh:
Kelompok 5
1. Mariah
2. Partilah
3. Risa Muawwanah
Puji syukur kehadiran Allah SWT kami panjat kan karena atas rahmatnya kami
dapatmenyelesaikan penulisan makalah ini , makalah ini disusun sebagai bahan
kebutuhan belajar,menjelaskan atau mengambil tema “ PEMENUHAN DASAR
KEBUTUHANMANUSIA” dalam penyusunan ini kami kelompok 5 mengucapkan
terimakasih kepada ibu Lilis Kholisah.STr. keb,M.K.M. Selaku dosen pengampu, atas
membantu kami sehingga makalah ini bisa selesai.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Kami dengan
senang hati akan menerima segala saran kritik yang membangun demi kesempurnaan
makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar...................................................................................
Daftar Isi............................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................
1.1 Latar Belakang.............................................................................
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................
1.3 Tujuan..........................................................................................
1.4 Manfaat........................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..................................................................
2.1 Pengertian Kebutuhan Dasar Manusia.........................................
2.2 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kebutuhan Dasar Manusia..
2.3 Kebutuhan Dasar Manusia Menurut Abraham Maslow...............
2.4 Kebutuhan Fisik...........................................................................
2.5 Homeostatis Dan Homeodinamik................................................
2.6 Kebutuhan Psikososial.................................................................
2.7 Prinsip Keamanan Dan Keselamatan Dalam Tindakan...............
BAB III PENUTUP..........................................................................
3.1 Kesimpulan..................................................................................
3.2 Saran............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
2. Homeodinamik
Homeodinamik merupakan pertukaran energi secara terus menerus antara manusia
dengan lingkungan sekitarnya . Pada proses ini manusia tidak hanya melakukan penyesuaian
diri , tetapi terus berintraksi dengan lingkungan agar mampu mempertahankan hidupnya .
Proses homedinamik bermula dari teori tentang manusia sebagai unik yang merupakan satu
kesatuan utuh , memiliki karakter yang berbeda-beda , proses hidup yang dinamis , selalu
berinteraksi dengan lingkungan yang dapat dipengaruhi dan memengaruhinya , serta
memiliki keunikan tersendiri . Dalam proses homeodinamik ini terdapat beberapa prinsip
berikut :
a. Prinsip integritas , yaitu prinsip utama dalam hubungan antara manusia dengan lingkungan
yang tidak dapat dipisahkan . Perubahan proses kehidupan ini terjadi secara terus-menerus
karena adanya interaksi manusia dengan lingkungan yang saling memengaruhi.
b. Prinsip resonansi , yaitu prinsip bahwa proses kehidupan manusian selalu berirama dan
frekuensinya bervariasi , mengingat manusia memiliki pengalaman beradaptasi dengan
lingkunga.
c. Prinsip helicy , yaitu prinsip bahwa setiap perubahan dalam proses kehidupan manusia
berlangsung perlahan-lahan dan terdapat hubungan dan lingkungan
a. PENCEGAHAN INFEKSI
1. Definisi
Mikroorganisme adalah agen penyebab infeksi termasuk di dalamnya bakteri, virus,
jamur dan parasit.Untuk tujuan pencegahan infeksi bakteri dapat dibagi dalam tiga kategori
yaitu vegetative (staphylococcus), microbakteri (tubercolusis) dan endospore (ganggren dan
tetanus).Dari semua agen infeksi yang umum, endospore yang paling sulit dimusnahkan
karena protektif yang kuat (lapisan pelindungnya).
2. Tujuan
a. Mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi yang diakibatkan oleh mikroorganisme
penyebab luka infeksi berat, abses abdominal dan abses scrotum, penyakit radang
panggul, tetanus.
b. Mencegah penyebaran penyakit-penyakit berat yang mengancam jiwa seperti hepatitis
B dan HIV-AIDS. Mikroorganisme dapat hidup dimana saja dalam lingkungan kita.
Pada manusia normal mikroorganisme dapat dijumpai dipermukaan kulit, saluran nafas
bagian atas, usus dan traksus genitalia yang disebut flora normal. Disamping itu,
mikroorganisme juga hidup pada binatang, tumbuh-tumbuhan, tanah, udara dan air.
4. Infeksi Nosokomial
Adalah infeksi yang terjadi di rumah sakit atau dalam sistem pelayanan kesehatan yang
berasal dari proses penyebaran disumber pelayanan kesehatan, baik melalui pasien,
petugas kesehatan, pengunjung, maupun sumber lain.
Beberapa sumber penyebab terjadinya infeksi nosokomial adalah:
a. Pasien
Pasien merupakan unsur pertama yang dapat menyebarkan infeksi pada pasien lainnya,
petugas kesehatan, pengunjung atau benda dan alat kesehatan lainnya.
b. Petugas kesehatan
Petugas kesehatan dapat menyebarkan infeksi melalui kontak langsung yang dapat
menularkan berbagai kuman ke tempat lain.
c. Pengunjung
Pengunjung dapat menyebarkan infeksi yang didapat dari luar ke dalam lingkungan
rumah sakit atau sebaliknya yang dapat dari dalam rumah sakit keluar rumah sakit.
d. Sumber lain
Sumber yang dimaksud disini adalah lingkungan rumah sakit yang meliputi lingkungan
umum atau kondisi kebersihan rumah sakit atau alat yang ada di rumah sakit yang
dibawa oleh pengunjung atau petugas kesehatan kepada pasien dan sebaliknya.
5. Pencegahan infeksi
Prinsip-prinsip pencegahan infeksi yang efektif berdasarkan:
a. Semua orang harus dianggap dapat menularkan penyakit karena infeksi yang terjadi
bersifat asimptomatik (tanpa gejala).
b. Setiap orang harus dianggap beresiko terkena infeksi.
c. Permukaan tempat pemeriksaan, peralatan dan benda benda lain yang akan dan telah
bersentuhan dengan kulit tak utuh, selaput mukosa, atau darah harus dianggap telat
terkontaminasi sehingga setelah selesai digunakan harus dilakukan proses pencegahan
infeksi secara benar.
d. Jika tidak diketahui apakah permukaan, peralatan atau benda lainnya telah diproses
dengan benar harus dianggap telah terkontaminasi.
e. Resiko infeksi tidak bisa dihilangkansecara total tapi dapat dikurangi hingga sekecil
mungkin dengan menerapkan tindakan-tindakan pencegahan infeksi yang benar dan
konsisten.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kebutuhan dasar manusia merupakan unsur-unsur yang dibutuhkan oleh manusisa
dalam memperertahankan keseimbangan fisiologis maupun psikologis, yang tentunya
betujuan untuk mempertahankan kehidupan dan kesehatan.Abraham maslow dalam teori
hirarki Maslow menyatakan bahwa ada 5 kebutuhan dasar manusia yaitu Kebutuhan
Fisiologis (physiological needs), Kebutuhan Rasa aman dan Perlindungan (safety and
security needs), Kebutuhan akan rasa kasih saying dan rasa memiliki (love and belonging
needs), Kebutuhan akan harga diri (esteem needs), Kebutuhan aktualisasi diri (self
actualization). Manusia memiliki kebutuhan dasar yang sama akan tetapi karena budaya,
maka kebutuhan tersebut ikut berbeda.Oleh karena itu ada faktor-faktor yang
mempengaruhi kebutuhan dasar manusia. Didalam Kebutuhan Dasar Manusia juga ada
pembahasan mengenai homeodinamik dan homeostatis yang membahas mengenai
keseimbangan.
Salah satu tingkatan dalam Kebutuhan Dasar Manusia ada Kebutuhan fisik dimana
kebutuhan yang harus dipenuhi antaralain; Kebutuhan Oksigenasi, Nutrisi, Cairan dan
elektrolit, Eliminasi,Personal hygiene dan Kebutuhan istirahat dan tidur. Tidak hanya
kebutuhan fisik tapi kebutuhan Psikososialpun harus terpenuhi pada klien.
3.2 Saran
Sebagai seorang tenaga kesehatan haruslah memahami betul kebutuhan dasar manusia
karena sangat bermanfaat saat kita melakukan pemberian pelayanan.Disamping dapat untuk
menambah ilmu dan pengetahuan kitra, kita juga bisa menggunakan sebagai acuanm dalam
kebidanan.
Demi kebaikan dan kesempuraanmakalah (Kebutuhan Dasar Manusia) yang di buat
penyusun, Kelompok 9 di harapkan adanya saran-saran yang membangun.Di karenakan
penyusun menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah (Kebutuhan
Dasar Manusia) ini.