Sap Kel 6
Sap Kel 6
Sap Kel 6
A. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan tentang terapi zikir dapat memberikan
relaksasi pada pasien
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuuhan diharapkan pasien bisa rileks dengan terapi dzikir dan
dapat menjelaskan :
a. Pengertian zikir
b. Bacaan zikir
c. Manfaat zikir
B. Pelaksanaan Kegiatan
a. Topik : Terapi zikir untuk memberikan efek relaksasi pada pasien CKD
b. Materi :
1. Pengertian zikir
2. Bacaan zikir
3. Manfaat zikir
c. Sasaran : pasien CKD yang melakukan hemodialisa
d. Metode : Ceramah, tanya jawab, dan diskusi
e. Media dan alat : Banner
1
f. Pengorganisasian
Penanggung jawab : CI Klinik : Sudirman Wuminelo Amd.Kep
2
e. Membuat absensi
f. Memfasilitasi kegiatan
g. Memberikan umpan balik terhadap kelompok
5. Setting Tempat
Keterangan:
: Presenter
: Moderator
: Fasilitator
: bed pasien
: Observer
3
C. Kegiatan Penyuluhan
4
mentup kegiatan dengan
menyampaikan terima
kasih atas perhatian dan
waktu nya, mengucap
salam
D. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
Penyuluhan dilakukan pada hari Sabtu, 9 April 2022
Penyuluhan dilakukan diruangan Hemodialisa RSUD DR. M.M Dunda
Limboto
Penyuluhan dilakukan selama 30 menit
Metode kegiatan penyuluhan yaitu diskusi dan Tanya jawab
Peserta penyuluhan yaitu klien yang melakukan hemodialisa
Banner sudah selesai di cetak 1 hari sebelum kegiatan dilakukan
Peminjaman tempat dan alat sudah di lakukan 1 hari sebelum kegiatan
dilakukan
2. Evalusai Proses
Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan dari awal sampai akhir
Peserta berperan aktif selama kegiatan penyuluhan berlangsung
Peserta tidak meninggalkan ruangan sampai kegiatan selesai
Moderator, penyaji, fasilitator, dan observer melakukan perannya
5
Lampiran Materi Penyuluhan
A. Pengertian Dzikir
Dzikir adalah rangkaian kalimat yang diucapkan dalam rangka untuk mengingat
Allah, serta usaha untuk selalu menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi segala
larangan-Nya (Winarko, 2014). Secara fisiologis, dzikir akan menghasilkan beberapa
efek medis dan psikologis yaitu akan membuat seimbang kadar serotonin dan
norepineprin di dalam tubuh. Hal tersebut merupakan morfin alami yang bekerja di
dalam otak yang dapat membuat hati dan pikiran merasa tenang setelah berdzikir
(Hidayat, 2014). Allah berfirman “Orang-orang yang beriman dan hati mereka
menjadi tentram dengan mengingat Allah SWT (dzikrullah). Ingatlah, hanya dengan
mengingat Allahlah hati menjadi tentram” (QS. Ar-Ra’du: 29) Dari uraian di atas,
nyeri memberikan dampak negatif sehingga harus ditangani. Metode dzikir memiliki
banyak manfaat seperti memberikan ketenangan dengan berdoa, dan berserah diri,
sehingga kami ingin melakukan terapi nonfarmakologi dzikir untuk memberikan
relaksasi pada pasien hemodialisa. Kalimat zikir yang digunakan adalah kalimat
Istighfar: Astaghfirullahal’azhiim (Saya mohon ampun kepada ALLAH yang maha
Agung). Kalimat zikir tersebut diucapkan berulang ulang dengan tujuan sebagai
proses pembelajaran dan melatih untuk membangun daya juang dan kesungguhan
demi merai ridha, cinta dan perjumpaan dengan Allah SWT (Adz-Dzkiey, 2008).
Ucapan Dzikir
a. Membaca Tasbih Subhanallah, artinya: “ Maha Suci Allah”.
b. Membaca Tahmid Alhamdulillah, artinya: “Segala Puji Bagi Allah”.
c. membaca Tahlil Laa ilaaha illallahu, artinya: “Tidak Ada Tuhan Selain
Allah”
d. Membaca Takbir Allahu Akbar, artinya: “Allah Maha Besar”.
Keutamaan Dzikir
Berdasarkan hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah
SAW bersabda: Barang siapa yang mengucapkan kalimah tahlil seperti tersebut
setiasp harinya sebanyak 100x maka pahalanya sama dengan memerdekakan sepuluh
orang hamba sahaya dan dicatat untuknya kebaikan dan dileburkan dari dirinya 100
keburukan. Ucapan tahlil juga menjadi benteng bagi dirinya dan syaitan sepanjang
hariitu dan gugur semua dosanya sekalipun sebanyak buih dilautan.
6
Zikir merupakan bentuk dari unsur spiritual dan religiusitas. Zikir sebagai salah
satu cara untuk mendekatkan diri pada Allah SWT dapat membantu individu
membentuk presepsi yang lain selain ketakutan, yaitu keyakinan bahwa setiap stressor
akan dapat dihadapi dengan baik dengan bantuan Allah. Umat Islam percaya bahwa
penyebutan Allah secara berulang (zikir) dapat menyembuhkan jiwa dan
menyembuhkan berbagai penyakit (Subandi, 2009).
Saat seorang muslim membiasakan zikir, ia akan merasa dirinya dekat dengan
Allah, berada dalam penjagaan dan lindungan-Nya, yang kemudian akan
membangkitkan percaya diri, kekuatan, perasaan aman, tentram, dan bahagia (Najati,
2005).Kalimat zikir yang digunakan adalah kalimat Istighfar: Astaghfirullahal’azhiim
(Saya mohon ampun kepada ALLAH yang maha Agung). Kalimat zikir tersebut
diucapkan berulang ulang dengan tujuan sebagai proses pembelajaran dan melatih
untuk membangun daya juang dan kesungguhan demi merai ridha, cinta dan
perjumpaan dengan Allah SWT (Adz-Dzkiey, 2008).
Firman Allah SWT tentang membaca istighfar:
“Maka aku katakana kepada mereka : “ mohon ampunlah (istighfar) kepada
Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya dia akan
memberikan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta dan anak-
anakmu dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan pula didalamnya
untukmu sungai-sungai” (QS.Nuh: 10-12)
B. Penutup
Demikian proposal ini kami buat untuk dapat dianjurkan dalam rangka
memenuhi tugas praktek keperawatan medical bedah II di RSUD DR. M.M Dunda
Limboto
Atas perhatian dan kesempatan yang diberikan kami ucapkan terima asih.
7
DAFTAR PUSTAKA
Potter & Perry. (2009). Fundamental on Nursing 3th edition. Jakarta: Salemba Medika.
Potter & Perry. 2015. Fundamental Keperawatan Ed 7 Buku 2. Jakarta : Salemba Medika
Smeltzer, 2005 buku ajar penyakit dalam. Bandung. PT. Pustaka Baru