Eksponen Dan Logaritma

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Ilmu Matematika merupakan mata pelajaran yang pasti diajarkan baik di SD,

SMP maupun SMA. Di SMA biasanya materi yang diajarkan merupakan

pengembangan dari materi di jenjang sebelumnya,, seperti halnya materi eksponen

dan logaritma. Ketika berbicara tentang matematika yang terbayang adalah bahwa

matematika itu sulit. Sebab yang terfikir adalah teori-teori dan rumus-rumus yang

banyak dan merepotkan. Padahal, justru disitulah letak daya tarik matematika,

mampu mengasah kesabaran dan ketajaman logika seseorang.

Matematika selalu dilibatkan dan dibutuhkan oleh seluruh bidang keilmuan dan

segala aspek kehidupan, termasuk ilmu kimia, fisika dan bidang ilmu lainnya.

Hubungan antara kimia, fisika dengan matematika seperti hubungan ibu dan anak.

Dimana sang anak selalu bersandar pada ibunya untuk memecahkan segala

kerumitan hidupnya. Matematika selalu dibutuhkan oleh ilmu kimia untuk

menyelesaikan permasalahannya, misalnya penggunaan logaritma dalam menentukan

derajat keasaman.

Dalam ilmu pengetahuan dan teknologi maupun dalam kehidupan sehari-hari,

fungsi eksponen dan logaritma seringkali digunakan untuk mendeskripsikan suatu

peristiwa pertumbuhan. Misalnya uang yang diinvestasikan di bank, pertambahan

penduduk dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan logaritma merupakan invers atau

kebalikan dari eksponen. Logaritma juga digunakan untuk memecahkan masalah-

masalah eksponen yang sulit untuk dicari akar-akar atau penyelesaiannya.

1
B. Rumusan Masalah

Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam pembahasan makalah ini

adalah sebagai berikut.

1. Apa pengertian dari eksponen dan logaritma?

2. Apa saja yang termasuk ke dalam sifat-sifat eksponen dan logaritma?

3. Bagaimanakah bentuk persamaan eksponen dan logaritma?

4. Bagaimanakah bentuk pertidaksamaan eksponen dan logaritma?

5. Bagaimanakah yang dimaksud dengan fungsi eksponen dan fungsi logaritma?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian eksponen dan logaritma.

2. Untuk mengetahui sifat-sifat eksponen dan logaritma.

3. Untuk mengetahui bentuk persamaan eksponen dan logaritma.

4. Untuk mengetahui bentuk pertidaksamaan eksponen dan logaritma.

5. Untuk mengetahui fungsi eksponen dan fungsi logaritma.

2
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Definisi Eksponen

Eksponen adalah suatu bentuk perkalian dengan bilangan yang sama kemudian

diulang-ulang atau disebut juga sebagai perkalian yang berulang.

Bentuk umum Eksponen :


n
a = a x a x a x a x ... x a

Keterangan :
n
a = dibaca a pangkat n dengan a bilangan real dan n bilangan asli

a = bilangan pokok (basis)

n = besar pangkat

B. Sifat-Sifat Eksponen

Ada beberapa sifat dalam memahami eksponen, di antaranya :

1) a mx a n = a m+n , jika dikali maka pangkatnya harus ditambah.

Contoh :
2 3 2+3 5
4 x4 =4 =4

2) a m: a n = a m−n, jika dibagi maka pangkatnya harus dikurang.

Contoh :

35 x 32 = 35−2= 33

3) (a m)n = a mn, jika di dalam kurung maka pangkatnya harus dikali.

Contoh :

( 43 )2 = 4 3 x 2= 4 6

3
4) (ab)m = a m. b m

Contoh
2
(3 x 4) = 32. 4 2

5) (a m bn) p = a mp. b np

Contoh :
3 2 3
(2 4 ) = 23 x 3. 4 2 x 3= 29. 4 6

()
m
a m a
6) = m , dengan syarat b ≠ 0
b b

Contoh :

()
2 2
5 5
= 2
3 3

( )
p
am a
mp
7) =
bn b
np

Contoh :

( )
2 3
6 62 x 3 66
= 3x 3 = 9
33 3 3

1
8) a−n = n , jika pangkatnya negatif maka ketika dipindahkan ke bawah akan
a

berubah menjadi positif, begitupun sebaliknya.

Contoh :

−2
1
6 = 2
6

m
9) √n am = a n , dengan syarat n ≥ 2
Contoh :

4
6
√4 26 = 2 4
m

10) p √n am = a np

Contoh :
3 3
√√4
3 2 3
= 4 2.3 = 4 6

11) a 0= 1, dengan syarat a ≠ 0

Contoh :
0
5 =1

Contoh soal :

1. 2x3 . x-5 = 2x3+(-5)

= 2x-2

1
=
2 x2

3 x8 4 y6 z7 3
2. = x8-4 . 4y6-3 . z7-2
4 3 2
6x y z 6

1 4
= x . 4y3 . z5
2

= 2x4 y3 z5

C. Persamaan Eksponen

Bentuk-bentuk persamaan eksponen diantaranya :

1. af(x) = am maka f(x) = m , dengan syarat a > 0 dan a ≠ 1

2. af(x) = ag(x) maka f(x) = g(x) , dengan syarat a > 0 dan a ≠ 1

3. af(x) = bf(x) maka f(x) = 0 , dengan syarat a > 0, a ≠ 1, b > 0, b ≠ 1 dan a ≠ b

4. h(x)f(x) = h(x)g(x) maka:

5
a. f(x) = g(x)

b. h(x) = 1

c. h(x) = -1 dengan syarat: f(x) dan g(x) keduanya sama-sama ganjil atau

keduanya sama-sama genap

d. h(x) = 0 dengan syarat: f(x) dan g(x) positif

5. f(x)h(x) = g(x)h(x) maka:

a. f(x) = g(x)

b. h(x) = 0 dengan syarat f(x) ≠ 0 dan g(x) ≠ 0

6. A(af(x))2 + B(af(x)) + C = 0, dengan a ≠ 1, A ≠ 0 dan A, B, C ∈R. Cara

menyelesaikannya dengan mengembalikan ke bentuk persamaan kuadrat.

Contoh :

1. 42x+1 = 8

Jawab:

42x+1 = 8

(22)2x+1 = 23

24x+2 = 23

4x + 2 = 3

4x = 1

1
x=
4

2. 45x-6 = 50x-6

Jawab:

45x-6 = 50x-6

6
x–6=0

x=6

D. Pertidaksamaan Eksponen

Sifat-sifat pertidaksamaan eksponen antara lain :

1. Jika a > 1, maka af(x) ≥ ag(x) ↔ f(x) ≥ g(x)

af(x) ≤ ag(x) ↔ f(x)≤ g(x)

2. Jika 0 < a < 1, maka af(x) ≥ ag(x) ↔ f(x) ≤ g(x)

af(x) ≤ ag(x) ↔ f(x) ≥ g(x)

Contoh :

22x+3 ≥ 8x-5 ↔ 22x+3 ≥ (23)x-5

↔ 22x+3 ≥ 23x-15

↔ 2x + 3 ≥ 3x – 15

↔ 2x – 3x ≥ - 15 – 3

↔ -x ≥ - 18

↔ x ≤ 18

E. Fungsi Eksponen

Bentuk umum fungsi eksponen :

y = ax , dengan a ≥ 0 dan a ≠ 1

Grafik fungsi konstan dibedakan menjadi dua yaitu untuk 0 < a < 1 dan untuk a > 1

1. Grafik y = ax, untuk 0 < a < 1

()
x
1
Dipelajari salah satu kasus yaitu y =
2

( ) memiliki sifat-sifat:
x
1
Fungsi y =
2

7
a) terdefinisi untuk semua x ∈R

b) jika x bernilai kecil sekali dan bertanda negatif maka y besar sekali dan bertanda

positif

c) jika x bernilai besar sekali dan bertanda positif maka y bernilai mendekati nol

dan bertanda positif

d) untuk x = 0 dan y = 1

Dari uraian di atas, ditambah dengan tabel yang berisi beberapa nilai berikut ini,

grafik y =   1 2 x dapat digambarkan seperti di bawah ini.

2. Grafik y = ax , untuk a > 1

Dipelajari salah satu kasus yaitu y = 2x

Fungsi y = 2x memiliki sifat-sifat:

a) terdefinisi untuk semua x ∈ R

b) jika x bernilai kecil sekali dan bertanda negatif maka y mendekati nol dan

bertanda positif

c) jika x bernilai besar sekali dan bertanda positif maka y bernilai besar sekali dan

bertanda positip

8
d) untuk x = 0 dan y = 1

Dari uraian di atas, ditambah dengan tabel yang berisi beberapa nilai fungsi

berikut ini, grafik y = 2 x dapat digambarkan seperti di bawah ini.

F. Definisi Logaritma

Logaritma adalah suatu invers atau kebalikan dari pemangkatan (eksponen) yang

digunakan untuk menentukan besar pangkat dari suatu bilangan pokok.

Bentuk umum logaritma :

Jika a n= x maka alog x = n

Keterangan :

a = bilangan pokok (basis), syarat a > 0 dan a ≠ 1

x = bilangan yang dicari logaritmanya (numerus)

n = besar pangkat / nilai logaritma

Contoh :

1. Jika 32 = 9, maka dalam bentuk logaritma akan menjadi 3log 9 = 2

2. Jika 24 = 32, maka dalam bentuk logaritma akan menjadi 2log 32 = 4

9
3. Jika 43 = 64, maka dalam bentuk logaritma akan menjadi 4log 64 = 3

G. Sifat-Sifat Logaritma

Ada beberapa sifat yang terdapat pada logaritma, diantaranya :

1. log 1 = 0
a

2. log a = 1
a

1
3. log
a
= -1
a

4. log ab = b
a

5. log b + alog c = alog bc , dengan syarat nilai basis (a) harus sama
a

b
6. log b - alog c = alog
a
, dengan syarat nilai basis (a) harus sama
c

7. a alog b = b

log a
8. log b =
a
, dengan syarat nilai basis (c) harus sama
log b

1
9. log b =
a
log a

10. alog b. blog a = alog a = 1

n
11. a m log xn = a
log x
m

Contoh :

1. 2
log 4 + 2log 8 = 2log (4x8)

= 2log 32

= 2log 25

=5

2. 2
log 8 + 3log 27 = 2log 23 + 3log 33

= 3. 2log 2 + 3. 3log 3

10
=3.1+3.1

=3+3=6

H. Persamaan Logaritma

Persamaan logaritma adalah suatu persamaan dengan bentuk logaritma yang

numerusnya memuat variabel atau basisnya berupa fungsi dalam peubah x. Bentuk-

bentuk persamaan logaritma diantaranya:

1. a
log f(x) = alog n ↔ f(x) = n , dengan syarat nilai basis harus sama, a > 0, a ≠ 1,

dan numerus atau f(x) > 0

2. a
log f(x) = alog g(x) ↔ f(x) = g(x) , dengan syarat nilai basis harus sama, a > 0,

a ≠ 1, f(x) > 0 dan g(x) > 0

3. a
log f(x) = blog f(x) ↔ f(x) = 1 , dengan syarat a > 0, b > 0, f(x) > 0, a ≠ 1, b ≠ 1,

dan a≠ b

4. f(x)
log g(x) = f(x)log h(x) ↔ g(x) = h(x) , dengan syarat f(x) > 0, g(x) > 0, h(x) > 0,

dan f(x) ≠ 1

5. f(x)
log h(x) = g(x)log h(x) ↔ f(x) = g(x) , dengan syarat f(x) ≠ 1, g(x) ≠ 1, h(x) > 0,

dan f(x) > 0

6. A(2log f(x))2 + B(2log f(x)) + C = 0 . Cara menyelesaikannya dengan

mengembalikan ke bentuk persamaan kuadrat.

Contoh :

1. 3
log (3x + 6) = 3log 9 ↔ 3x + 6 = 9

↔ 3x = 9 – 6

↔ 3x = 3

↔ x=1

11
2. 2
log (5x - 9) = 5log (5x – 9) ↔ 5x - 9 = 1

↔ 5x = 1 + 9

↔ 5x = 10

↔ 5x = 2

I. Pertidaksamaan Logaritma

Sifat-sifat pertidaksamaan logaritma diantaranya :

1. Untuk a > 1, dengan syarat f(x) > 0 dan g(x) > 0, maka:

 log f(x) ≥ alog g(x) ↔


a
f(x) ≥ g(x)

 log f(x) ≤ alog g(x) ↔


a
f(x)≤ g(x)

2. Untuk 0 < a < 1, dengan syarat f(x) > 0 dan g(x) > 0, maka

 log f(x) ≥ alog g(x) ↔


a
f(x) ≤ g(x)

 log f(x) ≤ alog g(x) ↔


a
f(x) ≥ g(x)

Contoh :
2
log (6x – 15) ≥ 2log (4x + 7) ↔ 6x - 15 ≤ 4x + 7

↔ 6x – 4x ≤ 7 + 15

↔ 2x ≤ 22

↔ x ≤ 11

J. Fungsi Logaritma

Fungsi logaritma adalah suatu fungsi yang memuat bentuk logaritma. Bentuk

umum fungsi logaritma :

Jika ay = x dengan a ≥ 0 dan a ≠ 1 maka y = alog x

Grafik fungsi logaritma dibedakan menjadi dua yaitu untuk 0 < a < 1 dan untuk a > 1

1. Grafik y = alog x, untuk 0 < a < 1

12
Dipelajari salah satu kasus yaitu y = ½log x

Fungsi y = ½log x memiliki sifat-sifat:

a) terdefinisi untuk semua x > 0

b) jika x mendekati nol maka y besar sekali dan bertanda positif

c) untuk x = 1, y = 0

d) untuk x > 1, y berharga negatif. Jika x semakin besar, maka y semakin kecil

Dari uraian di atas, ditambah dengan tabel yang berisi beberapa nilai fungsi

berikut ini, grafik y = ½log x dapat digambarkan seperti di bawah ini.

2. Grafik y = a log x, untuk a > 1

Dipelajari salah satu kasus yaitu y = 2log x .

Fungsi y = 2log x memiliki sifat-sifat:

a) terdefinisi untuk semua x >0

b) jika x mendekati nol maka y kecil sekali dan bertanda negatif

c) untuk x = 1, y = 0

d) untuk x > 1, y berharga positif. Jika x semakin besar, maka y semakin besar pula

13
Dari uraian di atas, ditambah dengan tabel yang berisi beberapa nilai fungsi

berikut ini, grafik y = 2log x dapat digambarkan seperti di bawah ini.

14
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Eksponen merupakan suatu bentuk perkalian dengan bilangan yang sama

kemudian diulang-ulang atau disebut juga sebagai perkalian yang berulang.

Sedangkan logaritma adalah suatu invers atau kebalikan dari pemangkatan

(eksponen) yang digunakan untuk menentukan besar pangkat dari suatu bilangan

pokok. Hubungan antara eksponen dan logaritma sangat berkaitan erat, sehingga

logaritma dapat dicari dengan menggunakan pangkat, begitupun sebaliknya.

Materi tentang eksponen dan logaritma terbagi menjadi beberapa komponen,

diantaranya mengenai sifat-sifatnya, persamaan, pertidaksamaan, dan fungsi masing-

masing keduanya. Dalam ilmu pengetahuan dan teknologi maupun dalam kehidupan

sehari-hari, fungsi eksponen dan logaritma seringkali digunakan untuk

mendeskripsikan suatu peristiwa pertumbuhan.

B. Saran

Dengan mempelajari tentang materi eksponen dan logaritma, maka kita dapat

mengetahui apa saja yang menjadi ruang lingkup dari eksponen dan logaritma. Oleh

karena itu, kita sebagai pembelajar harus lebih giat lagi dalam memahami dan

mengerjakan berbagai soal eksponen dan logaritma sehingga hal tersebut dalam

15
melatih kita dalam menyelesaikan berbagai bentuk persoalan yang menyangkut

dengan konsep yang terdapat dalam materi eksponen dan logaritma.

DAFTAR PUSTAKA

Anmariah, Hani. 2019. Mengenal Matematika dan Sifat-Sifatnya. Dikutip dari:

https://www-ruangguru-com.cdn.ampproject.org.. Tanggal akses 27 Juni

2021.

Abdillah, Fahri. 2018. Dasar-dasar Mengetahui Apa itu Eksponen. Dikutip dari

www-ruangguru-com.cdn.ammproject.org. Tanggal akses 27 Juni 2021.

Agil, Restu. 2020. Pertidaksamaan Logaritma: Pengertian dan Bentuk. Dikutip dari:

https://rumushitung-com.cdn.ammproject.org. Tanggal akses 28 Juni 2021.

Ammariah, Hani. 2029. Cara Menyelesaikan Persamaan dan Pertidaksamaan

Eksponen. Dikutip dari : https://www-ruangguru- com.cdn.ammproject.org.

Tanggal akses 28 Juni 2021.

16

Anda mungkin juga menyukai