Studi Kasus
Studi Kasus
Studi Kasus
Oleh:
RIZKI CHAERUNISA
140217975
Studi kasus ini telah disetujui, diperiksa dan siap untuk dipertahankan dihadapan
Tim Penguji Studi Kasus Prodi DIII Kebidanan Institut Medika Drg. Suherman
Pembimbing
Mengetahui,
Ka. Prodi Kebidanan Program Diploma Tiga
Institut Medika Drg. Suherman
i
LEMBAR PENGESAHAN
Studi Kasus ini telah diperiksa dan disetujui untuk dipertahankan dihadapan Tim
Penguji Ujian Sidang Studi Kasus Institut Medika Drg. Suherman Cikarang guna
melengkapi syarat-syarat untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Mengikuti
Ujian Akhir Program (UAP)
Penguji I Penguji II
Ida Widaningsih S. SiT, MKM Ika Kania Fatdo Wardani, SST, M.Kes
NIK : 50120238 NIK : 50100229
MENYETUJUI
Ka. Prodi DIII Kebidanan Institut Medika Drg. Suherman Cikarang
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis sampaikan kepada kehadirat Allah SWT, karena atas
kehendak-Nya penulisan Studi Kasus ini dapat diselesaikan tepat waktu dengan
judul ”Asuhan Kehamilan Pada Ny. B Di PMB Tati Kusmiran, S.Tr. Keb
Laporan Studi Kasus ini bertujuan untuk memenuhi salah satu persyarat
untuk mengikuti Ujian Akhir Program (UAP) Semester VI Institut Medika Drg.
Namun, berkat bimbingan yang diberikan dari beberapa pihak, akhirnya Studi
Kasus ini dapat diselesaikan. Karena itu sepantasnya penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Dr.drg Eddy Suharso, SH, M.Kes selaku Ketua Yayasan Medika Bahagia.
4. Ns. Yana Setiawan, SKM, S.Kep, M.kep selaku Wakil Rektor III Bidang
5. Drs. Heru Turdja’I, SKM. M.Kes selaku dewan Penasehat Institut Medika
Drg. Suherman.
iii
6. Herlina Simanjuntak, SST, M.Keb selaku Ketua Jurusan Vokasi Kebidanan
7. Hajar Nur Fathur Rohmah, SST, M.Kes selaku Ketua Progran Studi
9. Ika Kania Fatdo Wardani, SST, M.Kes selaku Penguji II Studi Kasus dan
kasus ini dan selaku Wali Kelas Program Studi Kebidanan Program
10. Eviana Yatiningsih, SST. M.Kes Selaku Koordinator Studi Kasus Diploma
11. Bidan Tati Kusmiran , STR. Keb, yang telah memberikan kesempatan
12. Bidan Anisa Laili, STR. Keb , Bidan Erlin Am. Keb, dan Bu Akbar sebagai
petugas sekaligus sebagai bidan senior di PMB yang telah membantu serta
13. Ny. B dan beserta keluarga yang telah bersedia menjadi pasien pada studi
kasus ini.
14. Kepada oratng tua tercinta, Ayahanda Sabar dan Ibunda Titin Fatimah yang
iv
dukungan baik secara material maupun do’a dan semangat sehingga
15. Kepada keluarga tercinta, kakak saya Abang Janwar Aditya Pratama, Teteh
Dinda Ayu Astuti, dan Adik Fatimah Azzahra yang selalu memberikan
16. Kepada sahabat saya Ericka Octavia, Linda Nurholipah, Kezia Septiani
Radita Eka Rini, Sheilla Napisha, Suci Dewi Utami dan Kakak Zahra yang
17. Kepada sahabat saya yang berada di Jakarta Alifah Robiatul Adhawiyah,
18. Kepada rekan-rekan Diploma Tiga Kebidanan Angkatan XIV yang telah
Kasus ini.
19. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu yang telah
Kehamilan ini masih banyak kekurangan, untuk ini dengan kerendahan hati penulis
v
sangat mengharapkan kritik dan saran dalam berbagai pihak agar dalam penulisan
ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.
Penulis
vi
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Rizki Chaerunisa
vii
DAFTAR ISI
viii
D. Dokumentasi Asuhan Kebidanan...............................................................54
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................... 80
B. Saran...........................................................................................................80
DAFTAR PUSTAKA
ix
Daftar Tabel
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Kesehatan ibu dan anak adalah suatu upaya yang dilakukan didalam bidang
kesehatan yang menyangkut pelayanan dan pemeliharaan baik ibu hamil, ibu
bersalin, ibu menyusui, bayi dan balita serta anak prasekolah. Kesehatan ibu dan
anak juga dapat diartikan sebagai tolak ukur indicator terpentimg untuk menilai
kualitas pelayanan obstetrik dan ginekologi di suatu wilayah, yang dilihat dari
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di wilayah tersebut.
Target dari Sistem Kesehatan Nasional (SKN) yang diadopsi dari target
mencapai 70 per 100.000 kelahiran hidup, AKB menjadi 25 per 1.000 kelahiran
hidup dan AKN menjadi 12 per 1.000 kelahiran hidup. Diproyeksikan jika tidak
ada terobosan baru pada tahun 2030 AKI Indonesia masih mencapai 212 per
100.000 kelahiran hidup dan AKN masih 18 per 1.000 kelahiran hidup. Diperlukan
Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 2017 angka kematian ibu sebesar 305 per
1
2
Provinsi Jawa Barat tahun 2017 tercatat jumlah kematian ibu maternal yang
terlaporkan sebanyak 696 orang (76,03 per 100.000 kelahiran hidup), dengan
proporsi kematian pada ibu hamil 183 orang (19,09 per 100.000 kelahiran hidup),
pada ibu bersalin 224 orang (24,47 per 100.000 kelahiran hidup), dan pada ibu nifas
289 orang (31,57 per 100.000 kelahiran hidup), jika dilihat berdasarkan kelompok
umur presentasi kematian pada kelompok umur kurang dari 20 tahun sebanyak 49
orang (7,04%), kelompok umur 20 - 34 tahun sebanyak 456 orang (65,5%) dan
lebih dari 35 tahun sebanyak 919 orang (27,44%). Dan jika dilihat Berdasarkan
Kabupaten/Kota proporsi kematian maternal pada ibu antara 23,04 per 100.000
Bayi (AKB) menurut Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2017
yaitu 24 kematian per 1.000 kelahiran hidup. Pada masa yang sama angka kematian
bayi (AKB) tersebut turun 31 persen, dari 35 kematian per 1.000 kelahiran hidup
berdasarkan Profil kesehatan Jawa Baret pada tahun 2017 sebesar 3,4 per 1.000
kelahiran hidup, menurun 0,53 poin dibanding tahun 2016 sebesar 3,93 per 1.000
kelahiran hidup. Proporsi kematian kematian bayi terdapat angka kematian dari
bayi usia 0-28 hari (Neonatal) sebesar (84,63%) atau 3,01 per 1.000 kelahiran
hidup. Angka kematian bayi di jawa barat tertinggi di kota Banjar sebanyak 13,07
per 1.000 kelahiran hidup dan yang terendah terdapat di kota tasikmalaya sebanyak
Sementara penyebab kematian neonatal umur 0-6 hari berupa IUFD (Intra
Uterine Fetal Death), BBLR (Berat Bayi Lahir Rendah) menyebabkan kematian
tahun menurut karakteristik muntah atau diare terus menerus sebesar 20,0%,
demam tinggi sebesar 2,4%, hipertensi 3,3%, janin kurang bergerak 0,9%,
pendarahan pada jalan lahir 2,6%, keluar air ketuban 2,7%, bengkak kaki disertai
kenjang 2,7%, batuk lama 2,3%, nyeri dada atau jantung berdebar 1,6% (Riskesdas,
2018).
Anemia pada ibu hamil berdasarkan usia 15-24 tahun sebesar 84,6%, usia
25-34 tahun sebesar 33,6%, usia 35-44 tahun sebesar 84,6% dan usia 45-54 tahun
seperti sungsang atau posisi janin melintang 3,1%, pendarahan 2,4%, kejang 0,2%,
ketuban pecah dini 5,6%, partus lama 4,3%, lilitan tali pusat 2,9%, plancenta previa
hipertensi dalam kehamilan (26%), infeksi (6%) dan lainnya (39%). Sedangkan
penyebab tidak langsung kematian ibu dan anak disebabkan oleh anemia (37,1%),
Kekurangan Energi Kronis (KEK) (24,2%). Resiko ini semakin tinggi dengan
kesehatan pada saat darurat dan terlambat memperoleh pelayanan yang memadai
karena pendarahan 11,7%, hipertensi 17% karena kehamilan dan faktor penyakit
Angka Kematian Ibu (AKI). AKI adalah jumlah kematian ibu selama masa
kehamilan, persalinan dan nifas yang disebabkan oleh kehamilan, persalinan, dan
nifas atau pengelolaannya tetapi bukan karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan
selain dipantau keadaan ibu dan janin juga dapat direncanakan persalinan,
kehamilan, apabila seorang ibu hamil tidak secara rutin memeriksakan kehamilan
kemungkinan dapat menjadi resiko baik terhadap ibu maupun bayi yang
dikandungnya, karena ibu hamil yang mulanya normal dapat menjadi beresiko
tinggi untuk terjadinya komplikasi kehamilan, hal ini dapat menjadi kematian baik
diantaranya kualitas perilaku ibu hamil yang tidak memanfaatkan ANC (Antenatal
tersendiri bagi para tenaga medis dalam memberikan pelayanan yang menjadi
komplikasi maternal dan neonatal serta kematian ibu dan anak karena adanya
asuhan sayang ibu dan sayang bayi, 3) mencegah infeksi, 4) pencatatan dan laporan
2007).
Peranan bidan merupakan sebagai mata rantai yang sangat penting karena
disamping itu upaya untuk meningkatkan sumber daya manusia dapat dibebankan
dan bayi baru lahir minimal di 150 Rumah Sakit PONEK dan 300
Cakupan pemberian TTD pada ibu hamil di Indonesia tahun 2017 adalah
80,81%. Angka ini belum mencapai target Renstra tahun 2017 yaitu 90%.
(P4K) merupakan suatu program yang dijalankan untuk mencapai target penurunan
AKI yaitu menekan angka kematian ibu melahirkan. Program ini menitikberatkan
fokus totalitas monitoring terhadap ibu hamil dan bersalin. Kelas ibu hamil ini
merupakan sarana untuk belajar bersama tentang kesehatan bagi ibu hamil, dalam
baru lahir dan aktivitas fisik atau senam ibu hamil. Sebanyak 93,76% puskesmas di
Indonesia telah melaksanakan kelas ibu hamil yang berarti telah mencapai renstra
PMB Tati Kusmiran, S.Tr. Keb adalah salah satu unit pelayanan kesehatan
yang dikelola oleh bidan Tati Kusmiran, S.Tr. Keb berdiri pada tahun 2010 di Jalan
P. Sumba 3/291 perum 3, Bekasi Timur , merupakan salah satu tempat pelayanan
asuhan kebidanan pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir serta akseptor
Keluarga Berencana (KB), selain itu PMB Tati Kusmiran merupakan PMB yang
Sebab itu, penulis akan mencoba menerapkan asuhan kebidanan pada ibu
hamil Ny. B dan melaporkan hasilnya dalam bentuk laporan studi kasus yang
bertempat di Praktik Mandiri Bidan Tati Kusmiran, Amd. Keb periode 02 Maret –
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas bahwa di Jawa Barat pada tahun 2017, AKI
mencapai 696 per 100.000 kelahiran hidup sedangkan AKB mencapai 34 per 1.000
Oleh karena itu, rumusan masalah yang dapat diambil adalah “Bagaimana cara
terjadi pada kehamilan dengan manajemen SOAP pada Ny. B di Praktik Mandiri
Bidan Tati Kusmiran, Amd. Keb periode 02 Maret – 15 Mei tahun 2020”.
C. TUJUAN PENULISAN
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil pada Ny. B
di Praktik Mandiri Bidan Tati Kusmiran, Amd. Keb periode 02 Maret – 15 Mei
2. Tujuan Khusus
anamnesis.
8
D. MANFAAT PENULISAN
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Klien
sopan, dan santun. Serta sebagai bahan evaluasi terhadap usaha pelayanan
c. Bagi Penulis
Hasil dari penerapan studi kasus ini dapat menerapkan teori yang
d. Bagi Institusi
1. Waktu
2. Tempat
TINJAUAN PUSTAKA
A. Asuhan Kebidanan
saat hamil, bersalin, nifas, dan bayi baru lahir serta KB (IBI, 2006).
tindakan yang dilakukan oleh bidan sesuai dengan wewenang dan ruang
martabat manusia.
10
11
sendiri.
asuhan.
B. Kehamilan
1. Definisi Kehamilan
uterus atau rahim yang bermulai sejak awal konsepsi dan berakhir
Faktor resiko kehamilan bersifat sangat dinamis, karena ibu hamil yang
memiliki satu ataupun dua faktor resiko baik dari ibu ataupun janinnya,
darurat.
minggu atau lebih dikenal 9 bulan 10 hari yang dihitung dari hari
(Saifudin, 2010)
sebagai berikut:
4) Mengidam.
8) Sering kencing.
13
1) Perut membesar.
uterus.
berwarna biru.
rasa sakit.
1) Umur kehamilan
kali.
kehamilan 16 minggu
plasenta.(Manuaba, 2007)
a) Uterus
hipertrofi otot polos uterus. Dengan kedua hormon ini, uterus akan
Tabel 2.1
b) Serviks Uteri
dkk, 2010).
17
c) Ovarium
dkk, 2010).
e) System Endoktrin
f) Payudara/Mammae
ASI yaitu:
1) Estrogen berfungsi :
2) Progesteron berfungsi :
3) Somatomammotropin berfungsi :
(Manuaba, 2010).
i) System Kekebalan
4. Perubahan Psikologis
rasa mual dan muntah, pada pagi hari, lelah, lemah, dan
memang hamil.
mempunyai keturunan.
tinggi.
konstruktif.
6) Meningkatkan libido.
a. Personal hygiene
dkk, 2010).
b. Pakaian
c. Seksualitas
4) Ketuban pecah.
d. Mobilitas
dan mengajar. Maka dari itu ibu hamil harus memperhatikan sikap
e. Eleminasi
serat dan banyak minum air putih. Walaupun ibu hamil sering
f. Istirahat
jam dan istirahat dalam keadaan rileks pada siang hari selama 1 jam
g. Oksigen
h. Nutrisi
Pada trimester III (29-40 minggu) nafsu makan sangat baik tetapi
i. Senam hamil
jalan.
(Hidayati, 2013).
f. Perdarahan
terjadinya keguguran.
ditandai dengan:
kasus ibu hamil. Mual bisa terjadi pada pagi hari, gejala ini bisa
terjadi pada usia kehamilan 6-12 minggu. Perasaan mual ini karena
j. Demam tinggi
a. Trimester I
Mual bisa terjadi pada pagi hari, gejala ini bisa terjadi pada
ibu hamil.
2) Hipersaliva
mint.
3) Mudah lelah
teratur.
meningkat.
jari.
lelah.
6) Ngidam
pengecapannya.
7) Keputihan
8) Keringat bertambah
9) Palpitalis
melahirkan.
33
kekaki yang terjadi pula pada ibu hamil. Hal ini lebih
kulit.
34
b. Trimester II
4) Konstipasi
BAB.
5) Oedema
6) Haemoroid
7) Sulit tidur
menghadapi kelahiran.
alcohol.
38
berkurang.
tinggi.
c. Trimester III
2) Nyeri pinggang
kandungan.
beban.
40
3) Sulit bernafas
4) Kontraksi
6) Konstipasi
BAB.
berkurang.
tinggi.
9) Oedema
1. Devinisi ANC
dokter umum, bidan ataupun perawat) kepada ibu hamil selama masa
2019).
yang sehat.
kehamilan, yaitu:
2. Tujuan ANC
0,5kg/minggu.
Berat badan ideal untuk ibu hamil sendiri tergantung dari IMT
(IMT) adalah hubungan antara tinggi badan dan berat badan. Ada
(Prawirohardjo, 2013).
Tabel 2.2
Obesitas > 29 ≥7
Gemeli 16 – 20,5
47
buruk bagi ibu dan janin apabila tidak ditangani secara dini
(Prawirohardjo, 2010).
Tabel 2.3
34 mg 31 cm diatas simfisis
36 mg 32 cm diatas simfisis
38 mg 33 cm diatas simfisis
kurang dari 23,5 cm, ibu hamil dengan status KEK akan dapat
yang ditandai dengan denyut jantung janin yang kurang dari 120
uterus.
atau belum.
50
Tabel 2.4
TT 1 Pada - -
kunjungan
antenatal
pertama
TT 2 4 minggu 3 tahun 80 %
setelah TT 1
TT 2
TT 3
TT 4 seumur hidup
51
Yogyakarta: Fitramaya.
oksigen pada janin dari sel ibu hamil. Saat trimester pertama
ASI tidak begitu kaya akan Fe. Pemberian vitamin dan zat besi
besi sebaiknya tidak diminum bersama teh atau kopi, karena akan
1) Pemeriksaan Hb
a) Tidak anemia : Hb 11 gr %
kali pada trimester kedua, dan satu kali pada trimester ketiga
ada indikasi
pada kehamilan.
54
7) Pemeriksaan HIV
8) Pemeriksaan BTA
sangat penting dibina dari sejak awal melalui temu wicara dapat
ialah suatu bukti otentik yang dapat dibuktikan atau dijadikan bukti dalam
persoalan hukum.
1) Alasan kunjungan
pernah digunakan.
mata: oedema atau tidak, konjungtiva: pucat atau tidak, dan sklera:
3) Palpasi, meliputi:
janin diuterus.
belum.
maximum)
5) Pemeriksaan anogenital
harus diberikan kepada klien, baik klien tahu ataupun tidak tahu.
b) Masalah adalah hal yang berkaitan dengan klien ditemukan dari hasil
tidak terjadi. Langkah ini penting untuk melakukan asuhan yang aman.
penanganan segera)
dilakukan oleh seorang bidan melalui proses berfikir yang sistematis, dan
Varney.
IV Varney.
1. Kunjungan Pertama
a. Data Subjektif
saat ini kunjungan ulang dan tidak ada keluhan. Hari pertama haid
61
62
biasanya.
tidak ada keluhan dan BAB 2x sehari tidak ada keluhan. Pola
istirahat dan tidur cukup yaitu tidur siang 2 jam dan tidur malam 7
rutin Ny. B yaitu bekerja sebagai ibu rumah tangga seperti menyapu,
dikurangi. Imunisasi tetanus Ny. B yaitu TT1 dan TT2 pada bulan
Anak pertama berusia 7 tahun, lahir di tumah sakit, normal tidak ada
dengan status sah agama dan hukum. Susunan keluarga yang tinggal
keturunan kembar.
b. Data Objektif
tinggi badan Ny. B 160 cm. berat badan sebelum hamilnya 65 kg,
dan berat badan sekarang 73 kg. Kenaikan Berat Badan 8 kg. Lila
konjungtiva tidak pucat dan sklera tidak kuning, mulut bersih, lidah
tidak ada stomatitis, gigi tidak ada caries, gusi ada tidak epulis.
kelenjar getah bening pada leher. Dada simetris, jantung tidak ada
bunyi mur-mur, paru tidak ada bunyi wheezing dan ronchi. Pada
gram.
c. Analisa Data
d. Penatalaksanaan
hasil pemeriksaannya.
istirahatnya yang sudah benar yaitu pada siang hari tidur minimal 2
jam dan 7 jam pada malam hari sehingga ketika melahirkan ibu bisa
bersedia melakukannya.
makannya yang sudah baik, seperti nasi, lauk pauk, sayur dan buah
buahan agar ibu dan janin tetap dalam keadaan sehat. Ibu bersedia
melakukannya.
sakit kepala hebat, pandangan kabur, nyeri ulu hati, gerakan janin
malam hari dan kalsium 1x1 perhari dengan air putih. Ibu bersedia
melakukannya.
ulang.
67
2. Kunjungan Kedua
a. Data Subjektif
b. Data Objektif
2,635gram.
c. Analisa Data
d. Penatalaksaan
ibu dan janinnya dalam keadaan baik. Tekanan darah 120/00 mmHg,
istirahatnya yang sudah benar yaitu pada siang hari tidur minimal 2
jam dan 7 jam pada malam hari sehingga ketika melahirkan ibu bisa
makannya yang sudah baik, seperti nasi, lauk pauk, sayur dan buah
69
buahan agar ibu dan janin tetap dalam keadaan sehat. Ibu bersedia
melakukannya.
sakit kepala hebat, pandangan kabur, nyeri ulu hati, gerakan janin
melakukannya.
bagian depan serta keluar cairan campur darah dari vagina ibu. Ibu
sudah mengetahui.
mengetahui.
70
malam hari dan kalsium 1x1 perhari dengan air putih. Ibu bersedia
melakukannya.
ulang.
BAB IV
PEMBAHASAN
kehamilan pada Ny. B sejak usia kehamilan 32 minggu > 3 akan dilakukan
dilapangan dengan manajemen pola pikir SOAP, yang dilakukan pada tanggal
A. Kehamilan
berikut : Pada tanggal 26 April 2020, penulis bertemu dengan Ny. B sebagai
32 minggu > 3 hari sampai 34 minggu > 3 hari. Sebelum kontak dengan
selama hamil, yaitu 1 kali pada trimester pertama, 2 kali pada trimester ke
ibu yang berumur antara 20-35 tahun, karena ovum belum terlalu tua, organ
reproduksi masih baik sehingga kualitas bayi yang dilahirkan akan lebih
71
72
kehamilan pada saat itu Ny. B memasuki usia kehamilan 32 minggu > 3
hari. Dari usia kehamilan tersebut sampai bersalin penulis tidak menemukan
hasil yang mengarah pada keadaan patologis, ibu juga mengatakan tidak ada
HPHT yaitu hari ditambah 7, bulan dikurangi 3, dan tahun ditambah 1 dan
ibu merasakan adanya gerakan janin pada usia kehamilan 16 minggu. Hal
ini normal karena sesuai dengan teori bahwa gerakan janin pada
usia kehamilan 32 minggu > 3 hari sampai usia kehamilan 34 minggu > 3
sesuai dengan teori bahwa kenaikan berat badan wanita selama hamil
dan 120/80 mmHg dan ini normal sesuai dengan teori bahwa tekanan
darah ibu hamil harus dalam batas normal (antara 100/70 mmHg sampai
Pada saat kunjungan ANC didapatkan Tinggi Fundus Uteri pada Ny.
2006), taksiran berat janin sudah 2,635 gram, sehingga tidak ada
Pengukuran Lila yang dilakukan pada Ny. B adalah 28 cm. angka tersebut
(kusmiyati, 2010) ukuran lila dimana jika lila kurang dari 23,5 cm, ibu
hamil dengan status KEK akan dapat melahirkan bayi dengan berat
x/menit dan pada kunjungan ke dua terdapat angka 145 x/menit. Dan
74
antara 130 x/menit sampai 150 x/menit. Angka tersebut masih sesuai
Imunisasi ini dianjurkan pada setiap ibu hamil, karena diharapkan dapat
Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara praktek dan teori.
membawa oksigen pada janin dari sel ibu hamil. Kebutuhan Fe yang
pertama (Saifuddin, 2009). Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara
a. Pemeriksaan Hb
pertama dan minggu ke 28. Bila kadar Hb < 11 gr%, ibu hamil
2012). Dalam hal ini tidak ada kesenjangan antara praktek dan
teori.
golongan darah.
76
kenyataan.
e. Pemeriksaan Malaria
ibu hamil dengan gejala yakni panas tinggi disertai menggigil dan
sifilis.
g. Pemeriksaan HIV
HIV.
h. Pemeriksaan BTA
BTA.
yaitu tentang tanda bahaya kehamilan Trimester ke III dan ibu setuju
untuk dirujuk apabila ada salah satu tanda bahaya tersebut jika ada
Dari pemeriksaan dan asuhan yang sudah diberikan pada Ny. B tidak
terdapat kesenjangan antara teori dan praktek, dimana teori yang di ambil oleh
penulis “10 T” yaitu: timbang berat badan, ukur tekanan darah, ukur tinggi uterus,
ukur lingkar lengan ata (LILA), hitung denyut jantung janin (DJJ), tentukan
presentasi janin, pemberian dan skrining status imunisasi tetanut toksoid (TT).
golongan darah, pemeriksaan protein dalam urine, pemeriksaan kadar gula darah,
dilakukan seperti: golongan darah, malaria, sifilis, HIV, dan BTA. Dikarenakan ibu
tidak memiliki indikasi sehingga standar pelayanan ANC 10 T belum sesuai dengan
teori.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Ny. B di BPS Tati Kusmiran Kp. Rawa Aren Rt.003/002, Bekasi Timur,
anamnesis.
tindakan segera.
B. Saran
1. Bagi klien
80
81
sapa, salam, sopan, dan santun. Serta sebagai bahan evaluasi terhadap
3. Bagi penulis
4. Bagi institusi
prosedur.
DAFTAR PUSTAKA
Aryofa, Zahra aulia. 2019. Asuhan Kebidanan Komprehensif Pad Any. A Dengan
Pendekatan Dan Pendokumentasian Dalam Bentuk Soap Di Bps Tati
Kusmiran, Am.Keb Periode 25 Februari-18 Mei 2019: Cikarang Institut
Medika Drg. Suherman.
Irdayanti, 2017. Identifikasi Kadar Haemoglobin (Hb) Pada Ibu Hamil Trimester
I, II, III Terhadap Kejadian Anemia Di Puskesmas Poasia. Kendari DIII
Analis Kesehatan: Politeknik Kesehatan Kendari.
Saifuddin, Abdul Bahri, Gulardi Hanifa Wiknjosastro, Dkk. 2014, Buku Panduan
Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Neonatal. Jakarta: Yayasan Bina
Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Prawirohardjo, Sarwono. 2016. Ilmu Kebidanan Ed.4, Cet.5. Jakarta: PT. Bina
Pustaka.
Tyastuti, Siti Dan Heni Puji Wahyuningsih, 2016. Asuhan Kebidanan Kehamilan.
Jakarta: Pusdik SDM Kesehatan.
Hidayat Makmun. 2015. Rikesdas 2018: hampir separuh bumil di Indonesia alami
anemia.
https://www.cendananews.com/2018/11/riskesdas-2018-hampir-separuh-
bumil-indonesia-alami-anemia.html
Nani, Puspitasari. 2018. Asuhan Kebidanan Continuity Of Care Pada Ny. N Masa
Hamil Sampai Dengan Keluarga Berencana Di klinik Pangestu Siti Saudah,
S. ST. Polerejo, Babadan Ponorogo. Ponorogo: Universitas
Muhammadiyah Ponorogo.
http://eprints.umpo.ac.id/4177/
Nuraisyah Wahyu. 2018. Deteksi Resiko Tinggi Kehamilan Pada Pelayanan Anc
Terpadu Di Puskesmas Bendo Kabupaten Kediri
https://jurnal.fk.unand.ac.id
Eviana Yatiningsih, SST. M.Kes Ika Kania Fatdo Wardani, SST, M.Kes
NIK : 50140253 NIK : 50100229