Terjemahan Sulam Al Munawraq
Terjemahan Sulam Al Munawraq
Terjemahan Sulam Al Munawraq
Kaiian dan
Sulam
al-Munatttlraq
Peirielasan
llmI Mantiq
d ileno ka or denoa n
srrla[-isiila h
i lo"gi ka
m0dern
A IO PRESS
DarulAzka
NailulHuda
SULAM AL.MUNAWRAq
Kaiian dan Penielasan Ilmu Mantiq
S;tur4l"ptl-r4"*,
Istilah-istilah ilmu logika modern
a7".a;,.k/ press
www.tedisobandi.blogspot.com
sulan aI-ltunarrag Kaiian daa Penjelasan Ilmu Mantiq
www.tedisobandi.blogspot.com
Sula! aI-l marag Kaiian dan Pmielasan Ilmu Mantiq
PENGANTAFI PENYUSUN
Kali ini bahan kajian yang dipilih adalah "Sulam al-Munawraq", karya
Syei.h Abdurrahman bin Muhammad as-Shaghir al-Ahdhari. Sebuah kitab
berlenis mandhumah (syair) yang memuat materi ilmu mantiq (logika).
Kitab ini populer karena banyak terpakai dalam kurikulum pesantren di
Indonesia.
iiir$i*rr?.*i\Ji|
Lirboyo, 30 September 2012 M
10 Dzulqa'dah 1433 H
Penyusun
sutan al-ttunarrrag Kaiian dal Penfelasan Ilmu Mantiq
PENGANTAFI KAJIAN
SEJARAH PEFIKEMBANGAN ILMU MANTIG
dengan ilmu Islam termasuk filsafat dan nahwu. Al-Ghazali juga mulai
mengkolaborasikan mantik dengaa ilmu kalam pada periode selanjutnya.
Dalam riwayai al-Qadli al-Sha'id al-Andalusi (1070 M./462 H.)
dijelaskan, bahwa Ibnu Muqaffa' (760 M./142 H.) diyakini sebagai
penerjemah awal ilmu mantik. Ia telah menerjemahkan tiga buku karya
Aristoteles yaitu, Categorias, Pario Hermenais, Analytica, serta Eisagoge
karya Porphyry. Hunain bin Ishaq,, salah satu ahli bahasa, juga
berpartisipasi dalam menerjemahkan berbagai disiplin ilmu Yunani ke
dalam bahasa Arab. Bahkan Ishaq juga ikut mener;emahkan dari bahasa
Suryani. Organon adalah kitab pertama yang diterjemahkan ke Arab.
Berawal dari ilmu kedokterary astronomi serta kimia, Al-Kindi mulai
memberanikan diri untuk menerjemahkan filsafat Yunani yang sekaligus
mendapat persetuiuan dari Khalilah al-Ma'mun (850-873 M). Kemudian
mantik mulai berdialektika dan mempengaruhi disiplin ilmu Islam lainnya,
termasuk nahwu. Mantik dalam hal ini digunakan sebagai rumusan
metode dalam pengambilan hukum gramatikal bahasa, tertebih lagi dalam
hal silogisme. Pada dasamya logika Aristoteles telah hidup dalam budaya
Arab kurang lebih satu setengah abad. Penolakan terhadap filsafat
termasuk logika Yunani baru terjadi pada masa Imam a1-Asy'ari abad
keempat Hiiriah. Menurut beberapa penulis, penolakan yang
sesurgguhnya baru terjadi pada masa al-Ghazali yang menulis bukunya
Tah6fut al-FalAsifah pada pertengahan kedua abad kelima Hijriah.
Penolakan tersebut didasarkan atas pertimbangan-pertimbangan teologis.
Tetapi ada faktor-faktor positi{ yang terdapat pada logika Yunani sehingga
dapat diterima di dunia Islam, di afltaranya akurasi logrka dan ilmu-ilmu
matematika yang memberikan konkibusi luar biasa dalam peradaban
Islam. Akibatnya, filsuf dan teolog muslim mempercayai akurasi dan
kebenaran logika bahkan sampai memasuki wilayah ketuhanan
(meta{isika). Kekaguman akan logika terjadi karena, dulunya, Islam yang
hanya mengenal segi-segi intuisi dan perasaan dalam mempertahankan
akidah, kemudian mulai beraniak menggunakan mantik dalam
menguatkan sendi-sendi akidah Islam sebagaimana disinggung al-Ghazali
dalam bukur-rya, Al-Munqidz min al-Dhalll.
Perjalanan mantik Arab mengalami sedikit goncangan dari ulama
klasik. Bantahan dan saaggahan terhadap al-Kindi kala itu tidak dapat
Sulan aI-lturawrag Kajian dan Penjelasan Ilmu Mantiq
DAFTAR ISI
Pengantar penyusun - 3
Pengantar kajian - 4
Dattar rs1 - 6
Mukaddimah - 11
Ilmu Mantiq (logika) dan Hukum Mempelaiarinya
Definisi ilrnu maniiq - 16
Hukum mempelajari ilmu mantiq - 19
Pembahasan Ilmu
Macam-macam ilmu - 21
Klasifikasi ilmu hnriils - 23
Qnul syarih dan hujjalt - 25
Dilalah Wadh'iyyah
Dehrrtsi dilnlah - 27
Dllalah lnfdhiynh - 27
Klastftkasi dilnltth wadh'iyynh - 28
Dilalah glmiru lnflziyyah - 3^l
Pembahasan Lafadz
Delinisi dan pemba gianlaladz - 32
Klasifikasi lafadz rr{rad (singular) - 34
Kullirpah nl-khamsah - 37
/eris (genus) - 38
Fnsftl (diferensia) - 41
Nru' (spesies) - 43
'Aratlh 'an (sifat umum, common aksiden) - 45
(ftnsh (si{at khusus, proper akiden) - 45
Relasi (risbaf) Lafadz dan Makna
Lima macam relasi laladz-makna - 46
Pembagian lafadz-laladz nrurakab (majemuk-compound) - 48
Sulan a1-l.tunarraq, Kajian drn Penjelasan Ilml Mantiq
Tanaqudh (kortuadiksi)
Defnlsi tam4tdh - 80
Contoh-contoh fanc4adh - 81
Qiyas (silog1smel
Definisi dan prosedur pembuatan 4lyn.s - 86
Pembagian qiyns - 88
iqttrani (silogisme kategoris) - 89
Sy arat qiyns
Sya*l dan Pembagiarurya
Empat macam syakl - 90
Syarat-syarat empat syakl - 94
sulan al-!{unarrag Kaiian dan Penjelasan Ilmu Mantiq
Lawahiq al-Qiyas
Qiyns murnkknb - 110
Qiyas khalf - 113
Isli4ni'(logika indukti! - 113
Tnnisil (analo$) - "1"16
Khatimah (penutup)
Kesalahan dalil - 124
Kaia penutup - 128
,. ,i urrz.-
i, '"- .i' ,.., o"' i .-
J, ?q? LF-'-J I tLa J4 e4:-9 -b----->)
"l*ft
'aJ-13
"p 'r,
,", t,t t dti a .- i.
'\U\i3,i D?)
" l
4rJJih U-J-j, F.d O+.p
,',L:,\i uL ,1,..,i i-- i ,, -.i^
")L*'!i;
1'
' = -t
J - -t F* r], .ts J_> o -r-.-t
>ulr jv ,y f:
9ur:it Ui 3r;r"*w U
,j-r:Xit V+A\qA ;r$**-i
V+Ur;l\ rZ:f ,i,* I$l ,.t: U axl 11-1c,J----"a
\ti'ti r iL r:.i i u
- . v?\,, ) ).t l,
-
,Jr-dr fJ)
ri, 1 o --
*)a)\)
\r,
r
Dalam sebagian redaksi lain :'ta;!?
Sulan al-llunarllag Kajian dan Penjelasan Ilmu Maltiq
PENDAHULUAN
Naf4alz (konklusi) secara etimologi berarti buah, sehingga ungkapan
'nataij al-ftki' artinya buah pemikiran atau karya. Sedangkan menurut
terminologi ahli mantiq, natijah bermakna kesimpulan yang tercetus akibat
diterimanya kombinasi dua pemyataan. Tercehrsnya nahTah mumi dengan
sendirinya (secan dzahyah) dari kedua pemvataan tersebut, tanpa ada
intervensi perkara 1ain.2
Contoh :
o ;1c. l\a\ (alam semesta adalah sesuatu yang berubah ubah)
6 !'
o o_>\l ,l-li $; (setiap ha1 yang berubah adalah maLhluk)
a
Ahmad AlMalawy, Syah os-sulom, htm.18
' tbid
Sulan al-lIuna$rag Kajian dan Penjelasan llmu Mantiq
,;>'r4'Fi'c;;;i ;
"Bnrmg siapn mmcintni sesuntn, naka din tkm scrLng rueryebutuyn"
Shalawai dan salam semoga tetap tercurah kepada nabi
Muhammad SAW. Pengarang bershalawat untuk memenuhi tuniutan
manakala nama Nabi saw disebutkan. Karena barang siapa menyebut
nama Muhammad SAW atau di c{epannya disebut nama Muhammad
SAW, kemudian dia er.rggan bershalawat untuk Beliau, maka dia termasuk
Sulao al.-!&naurag Kajian dal Pmielasan Ilmu Maatiq
19.6!'I*eo51
v -
:; 'u-:jr it
- )2 t) \)--. '-
9
" Sesungguhnyn orang bakhil adnlah orang yang nnnakala Aku
disehut di depannya, maka dia enggan bershalawat kepadaku"
Diakhiri dengan kata terakhir 'EI+', yang artinya selain luas cian
banyak, makna ilmu pengetahuan merupakan sebuah persoalan yang yang
sulit didalami, sesulit menyelami air laui yang dahsyat debur ombaknya.
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada keluarga dan para
sahabat Nabi SAW, mereka yang hidup laksana bintang-bintang di langit,
menjadi petuniuk bagi umat manusia. Dalam sebuah hadits qudsi:
aaLt,---aK , \LLrElJ
.fu 3 .uir ;
"Suatu alnt beisi ntumn-nturun
*ir,t;g ;l L;lu fii
dinnnn dmgnn menjagnnya, dapat
nelinrlungi lnti rlai kesnlnlnn berfkir". T
6
Ahmad Al-Malawy, Sy orh os-sulan,hlm.31
7
Al-Ahdhati, Syaruh Ati Alomoh Al"Ahdhoti'dto As-Sulom, hlm, 24
Sulan al-ilunarrag IGiian dan Pmlelasan Ilmu Mantiq
3
Ahmad Al-Maiawy, 5y orh os sulom, hlr..35
s
Ad-Damanhuri, ldzhoh Al- Mubhon, hlm, 05
Su1an al-Munawrag Kajian dan ?enjelasan Ilmu Mantiq
p_ j.5
^,;r-+'li;;;
r,.
,ll.------91
aJ
- (-.ri
"-i 4------J
,
i.
)i V--J..9 a.-..r Jli-l)i ;V A ,lu:
r.i"' lt i, .- t - i, - -3t\- a.l , r, , "ri
rH , lt-s a [,o
,
s. ,v-!)
Ce JlqJ z ).\.--a.] I l..Jle
\:_-
-j, t\t
4_2)4t j+KJ a)\--7
"e.^;t ?;*:at al4t',
"
,.,,\,'
rYrs\ il * €rL 4 t--lLj-+lJ 4J-J I
para pengikutnya.
2. Ilmu mantiq yang terkontaminasi ajaran filsafat.
Mengenai hukum mempelaiari ilmu mantiq jenis ini, ulama'
terpecah menjadi tiga golongan :
Catatan :
1.) Menemukan makra mufrad itu dikenal dengan nama taslmouur dan
sedangkan menemukan adanya nisbat (penyandaran) hukum disebut
dengan tashdiq.
2) Dahulukanlah yang pertama (tashawuur) pada saat peletakan, karena
sesungguhnya bagian yang pertama tersebut didahulukan secan tabiat
(natural).
r0
Ahmad Al"Malawy, sy orh os-sular",, Llrr,. 40 - 42
11Ad-Damanhuri,
dzho h ALMubhom, hlm. 05
SuLan al.-Munarrag Kajian dan Pmjelasan Ilmu Mantiq
MACAM-MACAMILMU
Secara substansi, ilmu diklasifikasikan meniadi dua macam :
12
Ahmad Al-Malawy, sydth ds-sulom, alm,43
sulan al-!tunawlag Kajian dan Penjelasan Ilmu Mantiq
Catatan :
2. Toshdiq (legaiitas)
Menurut ulama mantiq, tashdiq adalah memahami atau
Catatan :
15
A}:mad AlMa:awy, Syoth os-Sulom, hlm.45 - 46
Sulan al-Munawrag Kajial daa Penjelasaa Ilmu Mantiq
t'
tbid hlm, a9
Sulam al-Muna$rag Kajian dan Penjelasan Ilmu Mantiq
r-- l.:lll
4---rJtb-! I 4J )) t{/J----J+ A---eJlc l---6 [. -12-!-! I 4J ))
, x- ir
,71t, u-4i 'tJt flf ;<-
r ,:,
\1
1 u; u_- .r
,t1.- .. t-
d-j,__>. j
a. Dilalah Lat'dziyyah
lr
Yaltr dilalah yang berbentuk kata (suara). Dilalah bi yang
dimaksud Syekh Ibnu Sina dengan makna dilalah yang pertama.
b. Dilalah Ghairu lat'dzigynh
Yaita dilalah yang fidak berbentuk kata atau s,rra. Dilalah ti
yang dimaksud Syekh Ibnu Sina dengan makna dilalah yarrg
kedua.
13
Ahmad Al-Malawy, Syo th os-sulom, hlm.49 30
I
Sulan al-!tunanrag Kajian dan Penjelasan Ilmu Mantiq
a. Dilalah Lafdziyah
Dilalah (indikator) yang berupa latad,z (kata atau suara)
diklasi{ikasikan menjadi tiga macam :
Contoh 02 :
Suara gemericik di dalam kamar mandi meniadi petunjuk (dilaiah)
adanya air di dalamnya.
Contoh 02:
Kata "mayoran" sebagai petunjuk bagi acara masak bersama di
kalangan santri. Sesuai dengan ketetapan istilah "mayoran" di
lingkungan pondok yang secara terminologi dimahkan pada acara
masak bersama.
tersebut.
Contoh 01 :
*tXt;rr.Lt $,ti;;lr ij'J,
Ungkapan 'manusia' yang menunjuk*nn pada spesies halan yang
berakal
Contoh 02 :
Kata 'mobil' merupakan petunjuk (rlilalah) ba$ suatu jenis alat
transportasi secara lengkap yang terdiri dari onderdil-onderdil
seperti roda, mesin, pintu, rem, gas, spion, tempat duduk, bodi
dan lain-lain. Sehingga ketika anda memerintalkar seseorang
dengan kata-kata: "Belikan saya mobiI..!!", maka yang
dimaksud adalah mobil secara lengkap dengan onderdil-
onderdilnya bukan hanya roda atau bodinya saia.
Contoh 02 :
Ungkapan "malan durian", petunjuk yang didapatkan dari
kata durian dalam kalimat tersebut bukanlah makna durian
secara lengkap, dalam arti sejenis buah dengan kulit, daging
buah dan bijinya. Namun yang dikehendaki adalah sebagian
dari keseluruhan maknanya, yaitu daging buah durian saja.
ilntu pengetahunn
Contoh 02 :
Ungkapan "Joko mengikat hewan tungganganrya di pohon".
Kata 'hewan tunggangannya' dalam kalimat tersebui memberi
petunjuk bahwa benda yang diikat di pohon adalah tali yang
merupakan sesuatu yang lazim (berhubungan erat) dengan
hewan tunggangan, bukanlah badan atau kepala hewan.
Catatan :
Dalam dilolah iltlzatnirlllah, disyaratkan status lazim harus berbentuk
lazim dzihniy (wuiud dalam akal), atau disebut juga dengan lazinr
barltln bi ma'na akhas. Yaitu sebuah kelaziman dimana men-
tashawur-kan mclzum dengNr sendirinya menghasilkan pen-
tnshawur-an lazim. Baik kelaziman tersebut wuiud dalam hati dan
kenyataan, seperti sifat berani yang menjadi kelaziman dari
harimau, atau wuiud dalam hati saja, seperti sifai melihat yang
meniadi kelaziman dari kebutaanle,
Sehingga dalam h a1iru, lnzim ghairu bayyin dx lazim bayyin bi ma'na
s'an lidak memenuhi syarat masuk dafam dilalah iltizaniyyah.
Lazim ghairu bayy-in adalah sebuah kelaziman dimana pemahaman
terhadap malzum d.an lazim dengan sendirinya tidak menetapkan
kemantapan terjadinya kelaziman aritara keduarya, dan
kemantapan baru bisa terwujud dengan bantuan dalil. Contoh :
Sifat baru (tidak kekal) sebagai perkara lazim dari alam raya.
Kemantapan terjadinya kelaziman tidak dihasilkan dari
pemahaman tentang malzum dan lazim, namun didapatkan
melalui bantuan dalil lain.
Sedangkan lazim bqlyin bi nn'na a'am adalah sebuah kelaziman
dimana pemahaman terhadap malzum dar lazim dengan sendirinya
menetapkan kemantapan terjadinya kelaziman antara keduanya.
Baik pen-tashnwttr-at malzunt dengan sendirinya menghasilkan
ls
Sifat meiihat dapat dipahami di dalam hati dengan memahami kebutaan. Hal ini menurut
pendapat bahwa definisi buta adalah tidak adanya pengiihatan atas perkara yang seharusnya
mampu tedihat_ Ahmad Al-Malawy, Syorrl os-Suldn, hlm.56
SuLan aL-l{unanrag Kafian dan Penjelasan Ilmu Mantiq
lolo
Sulam al-Munawraq, Kajian dan Penjelasax Ilmu Mantiq
yri\\,.vu$
i;-rir:;'t 4*; vY- '2.,
,\.>.,
tr. ,,.1i.,", :-".".,
e:> .}tnl )t .f-ri..r
'-r.,- 2- ,,-". .t il-.9. oi'.----------->
'2" t ,lJ i. Lr,lcb0,"i,
)'\-i Lr U.,\.rJ !tlr-. ,j.-->
PEMBAHASAN LAFADZ
Ilmu mantiq ditinjau dari keberadaannya sebagai ilmu logika obyek
pembahasan di dalamnya terbatas pada aspek makna saja. Sebagaimana
pembahasan tentang qaul syarih, hujjah dan tata cara penyusunan
keduanya. Pembahasan-pembahasan ini tidak terikat dengan keberadaan
sebuah la{adz, karena sebagaimana dalam usaha mendapatkan taslmtaour,
perantara yang digunakan bukanlah lalad,z t'ashl dan jenis, melainkan
kandungan makna dalam keduanya. Namun dikarenakan pemahaman
makna membutuhkan adanya lafadz, maka dalam hal ini para pakar ilmu
mantiq membuatkan bab khusus mengulas tentang permasalahan lafadz.21
Lafadz adalah suara yang bertumpu pada beberapa makhral. Yers\
lain mengatakan, lafadz adalah suara yang memuat huruf-huruf hijaiyyah.
Lafadz dikelompokkan menjadi dua macam :
a) Lafadz muhmal, yalfs.laladz yang tidak memiliki afti. Seperti
nama-nama huruf hijailyah (o ,o ,t, ,i) atau la{adz i! hasil
pembalikan lafadz 3i; dan lain sebagainya.
b) LaIadz musta'mal, yaitu la{adz yang memiliki arfl. Laladz
fiustfl'mal diklasrtlkasikan menjadi dua macam :
1. Lafadz murakab (majemuk/compound), yaitu lafadz yang
bagian-bagian penyusunnya menunjukkan pada bagian dari
makna lafadz tersebut.
Contoh :
I - '".
V,atL-i
J lrJI i Vb's-
) V\.aii
JV -;.-
t ,j.Q:t,:3:'x;i clu$t,
u.. .i t"."i i,1 o1
I t1 i ,4't--:X 3:i:
-b-rJ -,'ql L.r.l
--. -/e I !-,^r
. -4J I .."-^>.)
1) LafadzJafadz kallly tidak kurang (dan tidak lebih) ada 5 (lima) macam,
yatlu jenis, t'aslul,'irdhz, no'r' dan khas.
2) Adapua yang periama (7er:ls) tidak lebih dari 3 (tiga) pembagian, yaitu
qnrib (dekat), ba'id (auh) dan zuasafir (tengahtengah)
b. q4\iJl ai
&agian dad hakikat)
Pada bagian kedua ini dipilah, apabila setara (sama) dengan
hakikatrya, maka dinamakan pslzl (diferensia). Contoh : jlii}l
.;
(berakal). Dan apabila
is.t (lebih umum) dari hakikabrya maka
.4,
disebut dengan lenis (genus). Contoh : ,.r!i4\ (hewan) yang
A. /anis (genus)
Adalah bagian penyusun hakikat sesuaiu (mahiyah, esensi) yang
mengarah pada hakikat itu sendiri, dan mengarah pada halikat-hakikat
yang }ain.2a Lafadz jenis cakupannya lebih luas dibandingkan hakikatnya,
karena selain memuat hakikat yang disusun juga bisa diarahkan pada
halikat-hakikat lain.
Laladz jenis dijadikan jawaban atas pertanyaan, "Apa itu.,.?", yang
terlontar saat menyaksikan beberapa hal yaag memiliki hakikat berbeda-
beda. LaJadz jenls ini digunakan sebagai jawaban agar masing-masing
hakikat terwakili, dengar mempertimbangkan adanya pe:samaan (isytirak)
yang ada di antara hakikat-hakikat tersebut.
Contoh, ketika menyaksikan segerombolan makhluk hidup yang
terdiri dari kuda, manusia, sapi dan kambing di suatu tempat, kemudian
2a
Syarah Syeh Hasan Darwis Q. Hlm : 15
sulan al-ltunarrag Kajian dan Penjelasan Ilnu Mantiq
seseorang bertany a, " Apa itu .. .?" , maka akan muncul jawaban, " hruan" .
j6a' X{ ;;,
dul
r
/ a-,",d. \
,.\\./..jbe-: ) \-"_;
Contoh dari jenis qnib pada skema di atas adalah j[,Il ku."r'ru
titik klimaks persamaan antara hakikat (mahiyah) dan semua
hakikat lain yang mmyamainya te4adi di sini. Sehingga misalkan
s4a i!.Il dinisbatkan pacia hakikat iUl)1 (manusia), maka
lenis ba'id fauh), adalah jenis yang titik klimaks petsamaan antara
hakkal (mthiyah) dan sebagian hakikat lain yang menyamai
terjadi di sini. Dmana pada tingkatan lenis ini sudah tidak ada
jeris lain di atasny4 namun di bawahnya masthbanyak jenis-jmis
yang lain. Dinamakan juga dengan jenis'aliy (atas) ata,a jins al-
ajnas (jenis d,ai segala jenis lain di bawahnya).
b\;+\
B. Fasftl(deferentia)2s
Adalah bagian penyusun haktkat (mahiyyah, esensi) yang mengarah
pada hakikat dan berlungsi membedakan hakikat tersebut dengan hakikat
yang lain.
Latadz fashl dijadikan jawaban atas pertanyaan, " Sesuntu npakah?",
yang terlontar saat seseorang menghendaki pembedaan antara beberapa
hakiknt dalam sabt jenis yang sama. Semisal, ditanyakan tentang manusia
saat melihat beberapa Tenls hewan, " Sesuatu apakah manusia?", maka
dijawab, "3|[J1" (ynng dnpat berfkir). Maka jawaban tersebut disebut
dengan ftshl.
Laladz t'ashl terbagi menjadi dua macam :
!6rd+'
u
'25 Ahmad Al-Malawy, Syorh os-Sutom, hlm.69-70 dan Syarah Syeh Hasan Darwis Q. HIm:15
Sulan al-!tunaflrag Kaiian dan Penjelasan Ilmu Mantiq
iE)
ji::ir;rlr
C. Naa' (spesies) zo
t-
dijawab : eVll! l?rtawa).
(fuas dikelompokkan menjadi dua macam:
ri6:iru6i'ii lJ;:ili
1g y3*ily j;#;
qL;ii )! FLii L.F g.u:lf +uJ'Yi *;
J"tp\ 'esL'3)Yfr)u) ,-1:J, it3,-a pr;
1) Penisbatan (pertalian) beberapa lafadz bersama makna-makna yang
dikandung, tidak kurang dan tidak lebih dari 5 (ima) macam.
2'1 \altu taoathu', tasyakuk, takhnluf, isytirak, dan kebalikan dai isytirak
yulu taraduf.
Contot', laladz jjjii (cahaya), j;.lijr (ti"CCr), ,qf l (putih), clan lain-lain.
Semisal lafadz jjJ.Jl, memiliki makna 'cahaya' , hanya saja dalam hal ini
kualitas makna 'cahaya' dalam individu-individunya tidak sama,
karena intensitas cahaya maiahari, bulan dan lampu berbeda-beda.
" jlt;
julyt (ManusiadanKuda)
Contoh :
o }{Jl ,oEJl dan illi]t artinya sama yaitu $tA\ it] I (hewan yang
mampu berfikir) z
'-)
,22t-
r:- l:>,__: is:is l-: ii (jaJyLit:t3
u-;: ,j,t:lU &-2ujJt 4i 'r-L:t'iKg)W\ C)
1) Sebuah lafadz adakalanya menunjukkan arti thalab (tuntutan) atau
khabar @ertta). Dan lafadz yang pertama (thalab) terba$ tiga macam,
seperti keterangan yang akan disebutkan.
2) Yaitu amr ketika disertai tuntutan yang bemada tinggi, dan
kebalikannya adalah du'a. Dan pada deraiat yang sejaiar, maka disebut
dengat iltimas.
l
o |;,.;!;ir ;ii] (Yn Allnh.. ampunilnh dosaku !)
" $la?ry,iu
(Vahni saudaraku, nenfukatlah kEadaku !)
" 3.'i#'i;+u
(tVahai kekasihku, janganlah engkau tinggalkan aku!)
to. ca-..-
o ++i *., i; ftumah bnru itu roboh)
*:PV,Jitsdhtr,yu iqEJ,
7.*J) \', ;*4 ':)\t SS L:1"tt & \i3 iil1
: !t-'!, i,1 , -/.' 6i ir, ,-:,-.
- r-! 4----b
t------]t -- 4ibt L-.5..>-
- :, --s bJ-
9 *- _l^!^J.
tt I a.,a
"-:,. 1i-errr i,- "-r." l,.t ."-ir"g i,.
.\.++ r-?t) E*\ )r j,,*if-rt)
1) Krll adalah penghukuman kita atas kumpulan individu seperti conioh
sulan al-Munalrlag kjian dan Penielasan Ilmu Mantiq
keseluruhan fiami), sebab yang menjadi ulama bukan satu persatu dari
mereka.
Contoh 3; a-l-i-Lijl i-"-A\ J'k #'fi (BhniTnminnentumunbatubesar)
Nabi menjawab :
30
Nama aslinya adalah (hirbaq ibn'Amr. Mendapatkan julukan Dz;l Yadain karena kedua tangannya
yang pahjang_ Ahmad AlMalawy, syorh os-suldm,hl.r,.79
31
Dialog ini te,jadi saat Nabi SAW berjamaah shalat Ashar bersama para shahabat. Kemudian Beliau
melakukan salam saat sampai pada rakaat kedua. Sebagian riwayat menyatakan setelah itu Nabi
sAW masuk ke rumah kemudian didatangi oleh Dzil Yadain mengklarifikasi keiadian tersebut
hingga teijadi dialog sebagaimana di atas. Selanjutnya Nabi bergegas keluar dari rumah dan
menanyakarl kepada shahabat-shahabat lain, "Apakah Dzil Yadain benar?". Para shahabat
menjawab, '\a benar". Nabi pun kemudian rrlenggenap, shalat dan bersujud sahwi
setelahnya_5hahih Muslim hadits 897
Sulan al-titunafllag Kajian dan Penielasan llmu Mantiq
Kulliyyah (general)
Adalah menghukumi satu persatu individu (per-individu) yang ada di
suafu kelompok secara keseluruhan.
, ^ a,
Contofu c,-j1)1 r!l: $ $etiap yangberjiwa akan merasakan mati).
"i
luz'iyyah (parcial)
Adalah menghukumi terhadap sebagian individu yang ada pada suatu
kelompok.
Conton; &jK 3-U.: !\ ,i4 gebagian manusia bin menulis).
32
Syarafad-Din An-Nawawi, Syotoh Muslim, juzthlm.69
sulam al-!tunawrag Kaiian dan Penjelasan Ilmu Mantiq
contoh, i!.i yang meniadi lzz penyusun drri ,1d)1 (manusia) yang
c,6"Jr,e'u!l
- J- vu,9
t- 1J)t; F r"i;
r;s; ti; J V-
*j.iU
, ,
j.-ir;
: ].;ii vL ..
"-l r
-lll
-
r -ta.
\),aJl'l.
-,/
; tr'-i -i1,.- calt t -ta-
P)l aJat + Jl . ,ail,-iJc
^.r \.J
-
V.
v. Jr;!r r* jUi:lr
,ilu.il -J- - t
(Manusia
\ adalah hewan yang berfikir)
Mu'arif Mu'arif
Ungkapan "hewan yang berfikir" disebuJ mu'arif alar ta'rit', karena
dmgan mengetahui hal ini, meniadi sebab kita memahami manusia.
Mu'arif (de{nisi) diklasifikasikan menjadi tiga (3) macam :
a. Had (definisi esensial)
b. Rasn (definisi aksidental)
c. Lafdzi (defintsi nominalis)
A. I{ad (definisi esensial)
flad secata etimologi artinya mencegah. Karena ta'rif model lgd ni
mencegah masuknya selain perkara yang diaa'rif-i.
Ta'rI hnd ada d:ua macaln :
(iidak sempurna)
Rasm naqis
Adalah mende{inisikan sesuatu menggunakan klnsh saja ata''t
k/rash bersama denga,n jenis ba'id.
Conioh pengguna an kfutsh saja :
I
Sulam aL-Mr:murag (ajian dan Penjelasan Ilnu Mantiq
Catatan: ta'if yang hanya menggunakat t'ashl atau khash sai4 tanpa
disertai laladz lairu adalah menurut pendapat ulama yang
memperbolehkan pendefinisian sesuatu menggunakan lafladz mufrad
(kata tunggal). Versi lain, sebagaimana Imam Az-Zarkasyi,
mengatakan bahwa mendefinisikan sesuatu dengm laladz muftad
menurut Asfuih tidak diperbolehkan.r
Skema Mu'arif
33
Al-Ahdhari, s,,,oroh ?tomatut Ahdhati'Ata suton, hlm.29
Sulan al-ttunarrrag IGlian dan Penlelasan Ilnu Mantiq
at1
lcc' L.o ')U *Jl
4 V-)
ca\t . 4"t.
,I JBE- 3i f ; 23"-tt o':* l:
1) Persyaratan setiap fa'nl adalah harus terlihat muttharid nun'nkis serta
dhahir, bukaa sesuatu yang iauh dari kepahaman hati.
2) Dan bukan sesuatu yang sama (tingkai kesamarannya) serta bukan
berbentuk lafadz yang dibrat malaz tanpa disertai qainnh (indikalor)
yang digunakan meniaga makna (dari selain yang dikehendaki).
3) Dan ta'if lidak terkait dengan sesuatu yang dapat diketahui melalui
perantara perkara yang didefinisikan. Sefta tidak menggunakan lafadz
musytarak yang le epas dari adany a qarinoh.
4) Menurut pakar ilmu mantiqr termasuk perkara yang ditolak adalah
masuknya hukum-hukum pada bebetapa rasm.
5) Dan tidak diperbolehkan menyebutkan kata j1 (atau) dalam lad dan
diperbolehkan d,a1am rasm, maka pahamilah apa yang mereka
riwayaikan.
SYARAT-SYARAT TA'RIF
Suatu ta'if (de{inisi) bisa dinilai benar dan diterima apabila
memenuhi beberapa persyaratan sebagai beriku!
1,. Ta'rif harus mutthaitl mun'akis
Artinya, setiap kaJi mu'arif (definisi) ditemukao maka nu'nrraf
(perkara yang didefinisikan) juga ditemukan, sehingga mampu
menolak masuknya individu lain di luar cakupan individu-individu
perkara yang dlfo'nfi (didefinisikan). Hai ini disebut dengan mani'
(protektif). Dan sebaliknya. setiap kali ruu'arraf (perkara yang
suLa& al.-ldunawrag Kaiian dan Penielasal Ilnu Mantiq
Contoh Lain:
Cula adnlah benda yang rasanya manis hnsil pengolahofl tebu .
Ftr^ j;Y 'Elntl (Benda bergerak adalah bencla yang tidak diam)
Ta'nf rru iidak memenuhi syarat dan tidak bisa diterim4 karena
tidak adanya pemahaman tambahan melebihi dari sesuatu yang di-
ta'rif-i.
Tidak boleh memasukkan lafadz;1 (atau) dalam ta'rif !gd, dan boleh
dalam ta'if rastn.
Artiny4 memasukkan laladz ;1 yang memiliki makna tn4sirn
(membagi) dan talryir (membuat pilihan) ke dalam bagian dan tu'nf
lpd tidak diperbolehkan. Namun hal ini diperbolehkan dalarn ta'if
ra5m,
Contoh dalam ta'if lgrl:
o ,-!!r: ;1 3-V 'aV id]t pr,tanusia adalah hewan berakal atau
berpikir)
\iir-Jibqt1fir4(
--
rj;3 2a
a*j2J ' t.o2
;---------4.iJ,r
l--'
,
-J'
C--> ail-r.J
-- ,
D,\,
irrl
<--a
L:>l
t.
L,o
35
Ad Damanhuri, /dzhoh Al-Mubhom,hlm.g
suLae aL-!tunawrag Kajian dan Penielasan Ilmu Mantiq
Pemba$an Qailhiyah
Qadhiyah terbagi me$adi dua macam:
a. Qadhiyahsyartkryrzh (proposisihipotesis)
b. Qadhiyah haaliyaft (proposisi kategoris)
a. Qadhiyah syarffuiyal (proposisi hipotesis)
Ad,alah suatu qadhiyah yong di dalamnya memuat hukum yang
berbentuk pengkaitan (penggantungan) satu sisi pada sisi yang lain,
atau berbentuk saling meniadakan (menafikan) antara kedua sisi,
baik berbentut kalimat positif (ijab) atau negati{ (sal&).
Contoh :
"',j=y'rtPS
aa-ta,J*itt Uf 6l
(Bilamana matahari terbit, maka siang muncul)
o ,"ltc ul 9 -\+ L!) OLrJI
iUanusia adakalanya bodoh dan adaka-lanya berilmu)
Dalam contoh pertam4 hukum "sinng muncul" yang ada pada satu
sisi qadhiyah dikaitkan (digantungkan) pada hukum " matalwi terbit"
yang ada di sisi yang 1ain. Dan dalam contoh kedua, dua hukum
yang ada pada kedua sisinya bersifat saling mentiadakaa
(men#ikan), yaitu jika "bodoh" maka tidak "berilmu" dar jika
"berilmu" maka ltdak" bodoh" .
tt, -li
Sr.-a f^a> 4.,o\ "91 G;*Yr($',;-Att
:y-;nDi,-*rA: )L ii ^ L li r-i=, ur
1) Srr diketahui adakalanya kulliy dan adakalenya juz'h1. Dan pembagian
sur ada empat macam, dalam setiap posisi diberlakukannya s /.
7) Ar{akalanya menggunakan lafatlz $ atau j'i1 atau dengan ;.i* \i dan f
r5
Ahmad Al-Malawy, Syarh os-Sulom, hlm. go
" tb,4 htm.90,91
Sulan al-ltunarrag Kajian dan Penjelasan Ilmu Mantiq
3. Muhwaloh mujabah
Contoh: j!! j[i]\ (manusia adalah hewan)
Muhmalah salibah
Contoh ;d! f jgit 1}re-a" Uukanlah manusia)
:
Catatan :
1. Qadhiyah hamliy-ah muhtnalah disamakan hukumnya dengan
juz'iyah, karcna hukum atas sebagian individu yang
terkandung di dalamnya sudah nyata (taluqquq), sedangkan
sisanya masih diragukan, sehingga dianggap tidak ada.
2. Qadhiyah syahshyiah disamakan hukumnya dengan kulliyah,
karena hukum yang ada pada keduanya dituiukan atas hal-hal
yang mempunyai kesesuaian dengan la{adz, dengan tanpa ada
satupun individu makna yang keluar dari hukum, lain halnya
dengan q adhiy ah muhmalah.
I
I fungsikan dari asal maknanya berupa mentiadakan
penyandaran hukum, menuju Iungsi yang 1ain, ya-kni
.t menjadikan setiap sisi qadhty\ahbersifat 'adami (tidak wujud).
I
Mt'dulah terbagi menjadi tiga bagian:
L, a. Ma'dulnh mawdhu'
Contoh :
l
I o 3L1,i 6-f dt (selain perkara yang tumbuh berkembang
adalah benda mati)
. gA; gr:>ijf .J,J-, (Uauna1 selain perkara yang tumbuh
berkembang itu adalah manusia)
b. Ma'dulah mahmul
Contoh :
a. Muhasshalah mawdhu'
Contoh :
Catatan :
l-
----cli
c L+";
6,
LAF "€:"i q,! d!,!rjr j5
'" i ..' a I -- 7\ , .t.r, i ir rt :"i
'.i "-' Ar..D
1--\ra--t)-' 4-P_r____" '.i9 Ws 4--)-.,4t4 + ,ll ^.1
,. ,t -, ,i
J t-.al -)
I Crl-: 9t........J Lrl $e ,13,-__; L:i-$__;
ei; a:: Jr '^il'ii ;,1!
\)-:i'.--'lr
-)
;ix
lJ
;-:-;li u
'" Robithah ada yang berbentuk kalimat /sim, seperti i dan disebut dengan robithah ghdiu
zomoniyoh. Seda ada yang berbeituk/,'il ,owosyikh, seperti jK dan lain-lain- Ahnad AlMalawy,
Syoth os-Sulom, hlm. 90-9!
Sulan al-uunarrag Kafian dan Penjelasan Ilnu Ma iq
1) Jika dalam qadhiyall yang dihukumi adalah unsur pengkaitan (satu sisi
qadhiyah dengan yang lain), maka qadhiyah tersebrl disebut dengan
syarthiyah. Dan qadhiyah syarthiyah ni terbag ...
2) ...juga menjadi qadhiyah syarthiyah muttashilah. Dan yang menyamai
adalah adalah 4odhiy ah syarthiyah nunfnshilah.
3) Dua bagian (uz) penyusun dari dua qadhiynh tersebul adalah muqnddant
dan frily. Adapun penjelasan dari qa dhiynh muttashilah adalah...
4) ...qadhiynh yang menetapkan saling beriringan (kebersamaan) antara
dua bagian (juz) penyusun qadhiyah. Dan tanpa berbohong, qadliynh
munfashilah adalah...
5) ... qadhiyth yang menetapkan saling menafikan (mentiadakan) antara
muqarldaru dan tr?ly. Dan pembagian qadhiyah munfashilak ada tiga, maka
sebaiknya diketahui.
6) \a1tu mini'u fam'ia (mencegah berkumpul), mini'u kltukuin (mencegah
ketiadaan), mini'u jam'in wa khuhoitr (mencegah berkumpul dan
ketiadaan). Jenis yang ketiga adalah yang hakiki dan yang lebih khusus,
maka ketahuilah!
\;.y )taS i;lU ,:iti +K of fika mentari terbit, maka siang ar:ta)
tAry muqnddan
aaV J::lt 4g il )W fiika mentari terbit, maka siang ada)
muqnddnm";,afiU
C ontesh qa dhiy ah munfashil nh ;
'ri r39 t,';:tJ'y"iat (bilanga:r itu adakalanya genap atau ganjil)
lil! nurlnddnm
1e
ladhdwul adalah dua perkara yang salah satunya tidak bisa djpahami kecuali dengan memahami
perkara yang lain-Sa'du ad-Din at-Taftazani, Syo rh ol-Mo'oni,volthtm.148
sulan aI-!tunalrrag Kajian dan Penjelasal Ilnu Mantiq
Dalam qadhiyah ini apabila bilangan itu genap, maka bilangan ganiil
menjadi temafikan (tertiadakan), begitu pula sebaliknya.
a. Mini' al-lam'i
\altn qadhiyah dimana hukum yang berlaku di dalamnya berupa
saiing mentiadakan atau tidaknya dua unsur penyusrn qadhiyah
tersebut. Dan kedua unsur tersebut tidak bisa terealisasi
(t nha q qu q) secara bersamaan.
Qadhillah ini
tersusun dari sebuah perkara, bersama dengan
perkara lain yang lebih khusus dibanding kebalikan perkara
pertama. Contoh :
)jil l;lj ..,ail ti! aLl (materi adakalanya putih dan adakalanya
hitrm).
putih atau hitam atau mungkin
Sebuah materi mungkin saja
tidak kedua-duanya. Namun, tidak mungkin materi itu
dihukumi hitam dan putih secara bersamaan. Inilah yang
dimalsad mani' nl -j am' i.
Sulan al-Munalrag Kaiian dan Pmjelasan Ilmu Mantiq
Mini' al-Khukoi
\altu qadhiyah dimana hukum yang berlaku di dalamnya berupa
saling mentiadakan atau tidaknya dua unsur penyusun qadhiyah
tersebut. Dan kedua unsur tersebut tidak bisa hilang atau
temafikan (intit'a') bersama, secara sekilas pandang.
Qndhitlnh ini tercusun dari sebuah perkara, bersama dengan
perkara lain yang lebih umum dibanding kebalikan perkara
pertama. Contoh :
: :-.i) ii,.,Uij- ,,1, g- UJ Jj
r,1 il 2..;Jl (adakalanya Zud iiu di laut atau
tidak tenggelam)
Ternafikannya kedua sisi qadhiyah tersebul merupakan sesuatu
yang dicegah, karena akan manghasilkan kesimpulan, "Zaid
tidak di laut dan tenggelam". Secara sekilas pandang ini
merupakan ha1 yang tidak mungkin.
Contoh di atas disusun dari kata "di laut" clan "tidak
tenggelam". "Tidak tenggelam" lebih umum dibandingkan
kebalikan dari "di 1aut", yakni "tidak di laut". Dan sebaliknya,
"di laui" lebih umum dibaadingkan kebalikan dari "tidak
tenggelam", yakni "tenggelam".
Contoh :
VK
j"3 :\ tK ft i{r ';;; lzuia saat ini adakalanya seorang
penulis atau bukan penulis)
Catatan :
Beberapa sur (kuantor) dari qadhiyah syarthiyah;
1. Dalam kulllyah mujabah muttashilah adalah rk $eilap tati), r\;
(ke tika), j; (kap an -knp an).
tidak), \3 A
$idlk setiap kali), donyarrrg menyamai keduanya.
6. Dalam juz'iyah salibah munfashilah adaloh \3-\t A $idak
selamanya) d,an lrLj i (terktdnng tidak).
7. Sedangkan muhmalah dalam qadhiyah muttashilah dilanda:
dengan masuknya kata lll , ;1 ,j dan d.alam qadhiyah munt'ashilah
adalah laladz ri1 atau ji .
!..... . G ,.
t \..at
v-;!Li:Jl ,Y-9
>\3 6'-4 q
, ...
'-!.9 ,rl
er-- J
o;",t ai
dl+ 0l +:\Ji, "t
k^a-ii,
",,
TANAOIIDH (KONTRADIKSI)
Tanaqudz secara bahasa adalah menetapkan sesuatu dan
menghilangkannya. Dan menurut istilah, adalah perbedaan antara dua
qatlhiyah dalam segi kcll (positif-negati| yang akan menetapkan salah satu
di antaranya benar dan yang lain salah. Karena secara logika, dua perkara
yang berlawanan tidak mungkin keduanya sama-sama salah atau
keduanya sama-sama benar.
Contoh;
a'l'-
Pernyataan t -.,,1#.rL3l $ (semua manusia adalah hewar)
Pernyataan II --r st + # 9t )t ,;* (sebagian manusia bukan hewan)
Pernyataan I dar II adalah dw qadhiyah yang saling berlawanan. Dan hal
ini menetapkan saTah satu qadhiyah benar, yaitu pemyataan I, dan yang lain
salah, yaitu pemyataan I1.
7. Qadhiyah sy akhshiy nh
(:K i'., ,. Z:-a,;^i3:::
Zaid adalah seorang penulis >< Zaid adalah bukan seorang penulis.
sulae aI-ltunawrag Kajian dan Penjelasan Ilmu Mantiq
2. Qadhiyuh muhmalah
.1U; iu3:lr >< 3;e;J 3u.1)r
Manusia adaiah hewan >< Manusia adalah bulan hewan.
3. Qadhiyah kulliyah
3\-;;9vrlj$ >< 1rp;-y;u;|t j^,
Semua manusia adalah hewan >< Sebagian manusia bukanlah
hewan.
4. Qndhiyah juz'iyyah
'* ;t^$,iX >< f,4su"ii ; ;6,r'J
Sebagian manusia adalah batu >< Tidak satupun manusia itu batu.
,'..'-*-ir
YJ, V-
l'i5
*iJr v-\)
"'"1;Alt i:z ;\t j* :::;;fi1
C*b-St r',;; ,
t:---i\-, .;;j
?_ t .- t -- ;;r
vd uL - )
^i_rlL,- i
C
.r'/r iv* \):-i3y
1)'Aks mustawi adalah membalik dua juz qadhiyah disertai tetapnya
kebenaran dan if y ah $jab - salb).
/<a
1.. 'Aks naqidl muwafiq, adalah membalik dua iuz qadhiyah dengan
kebalikan dari juz masing-masing disertai tetapnya kaifiyah (iiab-
salb). Sehingga terkadang di dalamnya tidak terkandung
kebenaran.
Contoh :
o qd! ilF 'l u, t,ts'! g;aat ada satu pun dari yang bukan
hewan adalah manusia).
a0
As-sinqithi, A/-Monthiq lis Sy,nqithivol I hlm | 50
Sulan aL-l'tunawrag Kajian dan Penjelasan llmu Mantiq
!t
o il.:"!ql#.F (Semua hewan adalah manusia).
Maka tidak dinamakam'aks mustaui.
Dan mengecualikan susunan yang tetapnya kebenaran hanya
bersifai kebetulan (bukan kelaziman), contoh ;
o gL ..1U-ri"r.$ (Setiap manusia bisa berpikir), menjadi ;
-2t
o ;L:\
" "
,l\: .[ (Setiap yang bisa berpi).ir adalah manusia).
Hal ini dikarena kan mahmul dNr mnwdlu'sama (setingkat).
-U
Sehingga apabila kata j!- alganti dengan ilp maka
kebenaran meniadi hilang, karena mahmul dan mawdhu' ttdak
sama (tidak setingkat).
TABEL'AKS MUSTAWI
.AKS
NO ASAL CONTOH MUSTAW CONTOH
1 Kulifyah mujaba,r
5,;;r,t$ Juz'iyyah mujabah
JL:i116lr.;
(Seliap manusia adalah hewan) lsebaqian hewan adalah manusia)
ar
Ahmad Al-Malawy, Syah as-Sutom, hlm.112-716
sulan al-!tunarrag Kajian dan Penjelasal Ilmu Mantiq
5. Kuliyyah salibah
.-. ., -'.1 . i'
126 JU,)! 14 r5 i Kuliyyah salibal'l
',-t.u ;.rt .- ;,'a I
(Tak'salupun maausia ada ah balu) {Taisaupun balu ada ah manusia)
6. Syahsiyah salibah
:.r Xr ;.: Kuliyyah sallbah
i - iJl .. ;"." \
(Zaid bukanlah batu) lTak sakoun batu adalah Zald)
-ir,l3ri
u- -- v_ .
" &\': )Li ..fr 1s"uup yang tidak bemyawa dapat berpikir).
Maka natija}nya;
.!,
o $b 3Lr!f (Setiap manusia dapat berpikir)a2.
maka natijahnya;
o Embun menguap iika dipanaskan (natijah)
a
Ahmad Al'Malawy, Sy rrh os-Sulon, hlm.116-:1L4
Sulan al-Munawrag kjian dan Penielasan Ilmu Mantiq
Contoh;
" "p
J:
iri'(atamberubah-ubah)
o 5;L _-_,
'-Xt; i' (sefiap yang berubah-ubah adalah tidak kekal).
5:
Maka natiiahnya;
,.i! {U1 (alam adalah tidak kekal).
"
Catatan ;
a. flad ashghar adalah mawdhu' dari natijah (mathlub) dalam
qadhiyah hamliyah, atau nuqaddam dari natijah dalam qadhiyah
syarthiyah. Seperti kata dalam contoh di atas.
ijUl
b. Had akbar adalah wahmul dari natijah (mathlub) dalam qadhiyah
hamliyah, atar taly dari natijah dalam qadhiyah qlarthiyah.
Seperti kata &:-L dalam contoh di atas.
c. Had awsath adalah lafadz yang diulang-ulang dalam sebuah
qi.yas, balk sebagai mawdhu', mahmul, muqaddam atau fcly. Seperti
Ufu'liej5
orlr i'tJj * s;-:it
tt- . . . ,z si a7 I
)\t-*"'.t1
\, )-J-n Jr -,-=t _4
a5
Ahmad AlMalawy, 5 yoth os-sulom, hlm. !24-126
Sulan al-Munawrag (ajial dan Penielasan IIfiu Mantiq
0"_
6P, a;-49'P.QJ;
,j,- +'-: fir3lJ;;
J;\i ;<j tutu.lii,r,;
j i_:; euJr iG F i^l;J
1) Syakl menurut ahli mantiq diucapkan atas sebuah bentuk yang
dihasilkan dari susunan dua qadhiyah qiyas...
2) ... dengan tanpa (disyaratkan) mempertimbangkan beberapa sdr. Karena
apabila mempertimbangkan beberapa sir, maka bentuk tersebut
diidentifikasi (disebut) dengan nama dh.ar&.
3) Dalam beberapa mukaddimah (dua mukaddimah) terdapat bermacam
syckl yang hanya berjumlah empat, s extai hnd wasath-nya.
4) Menjadikan had wasath sebagu mahmul pada mukaddimah shughra dan
menjadi mautdhu' pada mukaddimah kubra disebvt sgakl pertama. Dan
hal tersebut bisa di{ahami.
5) Menjadikan hnd uasath sebagai mahmul pada kedua mu*addimah
disebut syakl kedua. Dan menjadikan hnd wnsath sebagai mawdhu' pada
kedua mukaddimah disebut syakl ketiga.
6) Bentuk keempat dari syakl adalah kebalikan syakl pertama. Dan
peringkat kesempurnaan sgnkl adalah sesuai dengan urutan ini.
7) Apabila berpindah dari uruian (ada pengular-rgan hd wasath) semacaln
ini, maka qiyas akan menjadi rusak runtutannya... .........
BEBERAPA SYAKL
Syakl menurut bahasa adalah bentuk (keadaan) sebuah perkara.
Dan menurut istilah ahli mantiq adalah bentuk rangkaian yang dihasilkan
dari pengumpulan dua qadhiy ah qiyas dengai tanpi (iisyaratkan)
mempertimbangkan beberapa sr?r. Sedangkan apabila mempertimbangkan
beberapa s r, maka bentuk tersebut disebut dharb . *tiap dharb adalah sy-akl,
Sular al-ldunaflraq, Kajian dan Penjelasan Ilmu Maltiq
namun tidak sebaliknya, karena dharb adalah salah satu di antara beberapa
macam syakl.
Dengan memandang letak kedudukan had ottsath-nya pada
muqaddimah shugra dan kubr4 dapat ditemukan emp al macxn syakl '.
I Maka yang mencetuskan natijah dari synkl perlama ada empat macam
dharb, seperti slrukl kedua. Kemudiar dai syakl ketiga ada enam macam
dhsrb.
8) Syakl keempat mencetuskan natijah dengan lima macam dharb. Dan
selain yang telah aku sebutkan, tidak dapat mencetuskan natijah.
Sulan al-ttunarrag Xajian dal Penielasan Ilmu Mantiq
SYARAT-SYARAT SYAKI
Untuk menghasilkan sebuah natijah yang ielas dan pasti, ada
beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam setiap syald di atas.
Syaralsyarat sydkl pertama ;
1. Mukaddimah shugraharus mujabah.
2. Mukaddimah kubrabarus kulliyafua.
Syarat-syarat irakl kedua;
1. Kedua mukaddimah harus berbeda dalam kualitasnya (knf
yakni mujabah dm salibah).
2. Mukaddimah kubra harus kulliyyah.
a6
Ahmad Al-Malawy, Syorh os-su/om, hlm. 126,130
a7
Persyaratan inijika dijabarka.l menjadi sebagai berikuU
1. Kedua mukaddimahnya harus mujabah.
2. Mukaddimah shugra harus kulliyyah. Atau
3. Kedua mukaddimahnya harus berbeda kualitasnya (kol,
4. Salah satu darikeduanya harus kulliyyah.
.lelgl! menurut ulama mantiq, bentuk giyos iqtirani yang
paling jelas adaiah yang pertama
sedangkan yang kedua dan ketiga membutlhkan pemikiran. Dan yang keempat sangat sulit
diterima oleh pikiran.
Sularn a1-Munawrag Kajian dan Penielasan Ilmu Mantiq
4F;a:>-.F,;
i:. i.., 2- it.: t"
J.t, !,n ? 4--\9
'
J5., &r+
-
il-! eK'r;
\) Y-)
j i.Ju;
.?: &-)l-;;!'yj
"iJ
"ui-i ('pi 1-i- Lr;
'i;i;J Jr3lj'i 5.j
4Almad
Al-Malawy, Syorh os-Su/om, hlm. 130-138
Sulan a1-!,tunawraq, Kajian dar Penjelasan Ilmu Mantiq
Rumus ;
Svtkl Pertama
Rumus Rumus Rumus
No Cortoh Contoh Contoh
Kubra Natiiah
1 ,5 Seliap manusia adalah heuan J Seliap her/an adalah lnateii 5 Seljap manl]sa adaiah maleri
2 ,F Seliap lnanusia adalalr hel]l/an Tak salupun hex/an adaiah batu 'i lak saluoun manusa adalah balu
3
L Sebagian hevian adalah ll]anrsla .f Setap manusla hQkir Sebagian helryan krp k r
4 L Sebagian he[an adalah Inal]us]a 'j Taksalupu mmusla adalah batu Sebagiaf he,ilan bukan balu
Syakl Kedua
2 'j Iak salupun l]]anusla ta,rpa nya,,ya 5 Seliap balu lidak bemyawa ) lak salupun marusiaadalah bah
3 L Sebag an hel,yan adalahlnaiusla 'j lak salupLin balu adalah manusii Sebaoian he$ar bukall batu
4 Sebalian hell/an bukan lnafus a 5 ielap yang hQikiradaah lnanusra Sebaoian hewai ldak bedkk
Syakl Ketiga
1
.r SeUap manusia adalah he\ryal] 5 Seiap l1lanusia b.plkir Sebaglan hel./an bepikir
2 Sebagian heli/an ada ah lnafusia 5 Seliap helflan punya lndera S€bag an yang punya indera
Sul.an al.-ltunawraq, Kajian dan Penfelasan llmu Mantiq
adalah llanusa
3 5 Sela0 marusia adalah he,xan Sebagian manusia beQikir Sebagian h"lran berpikir
4 6 SeUap marusia adalah het{an ! fuksatupun lnalusia ?dalah klda Sebagiar hellan bukan kuda
6 5 Selap n]arusia adalah he$an Sebaolal] marusia bukan kuda Sebaoiar he8an bukan kuda
Syakl Keempat
Rumus Rumus Rumus
No Contoh Contoh Contoh
(ub.a tlatiiah
Seliap yang be0ikf adalah
1
5 Selap Inanusia adalah he,ilan J r]1anusia e Selagian he\Ian bQlk r
., Tak satupun makhluk lanpa nFM Selhp yang berp kir adalah Tak salupun lnakhluk tai]la
3 5 'i
dalrh heuan he}{an nYaua bisa bellikr
4 Seliap manusia adalah hell]an 'i Iak satupun kuda ada ah marusi? Sebagiar hewan bukan kuda
"K
Tak saluplln dakhluk tanpa nyaw Sebagia Inan$ia tdak lanpa
5 Sebagian hevlan adalah fl]anusia '!
adddllre,,l?n nyam
Jumlah
No Syakl Dhrrb vano bernatiiah Dharb yang tidak bernatiiah Jumlah keseluruhan
1 Porlama 4 12 16
2 Kedua 4 12 16
3 Keti0a 6 10 16
4 Keempai 5 11 16
Jumlah 4 19 45 64
Jr-ir 11 *:j.,rt.u jr
)j ,, JU ij,; l2'
1) Dan sebagian qiyas ada yang diseLitt istitsna'i, dan dikenal juga dengan
nama syarthi dengan tanpa keraguan.
2) lstitsna'i ad,alah qiyas yang menunjukk an natijah atau kebalikannya
secara nyata, tidak secara makna.
3) Apabila qadhiyah syarthiyyah berbentuk muttashil, maka peng-itsbat-an
muqatldam (pada qadhiyah istitsna'i11yah) akan mencetuskan natijah peng-
itsbat-x, talq.
4) Dan pe-ruf-aa taly (pada qadhty\ah istitsru'iyyah) akaa menetapkan
natijah pe-nnf-an muqaddam, Dan tidak serta merta nntijah dapat
dihasilkan dari kebalikan keduanya, karena alasan yang jeias.
OIYAS ISTTISNA'I
Qiyas istitsna'i adalah qiyas yang tersusun dari dua mukaddimatr,
ae
Ahmad Al-Malawy, Syo h as-sulqm, hlm. t3}-t4o
Sulan al-llunawrag Kajian dan Penjelasan Ilnu Mantiq
Contoh;
'Ul; ai'f:u3i fU OK 'Uk
" otaanaUa makNuk ini adalah
manusi4 maka dia adalah hewan)
3-U!) ;{j (Akan tetapi makhluk itu manusia).
"
Maka natijah-nya;
(rt# (Makhluk itu adalah hewan).
" -*
2. Sedangkan pe-naftan tal11 pada qadhiyah istifsna'iy11ah akan
menetapkan naf ij ah pe-naf- an m uqaddnm.
Contoh;
jK -G
" \9; JK'U61 rU 6lanakata makhtuk ini adalah
manusia, maka dia adalah hewan)
. Q\'t-4 6 (Akan tetapi makhiuk itu bukan hewan).
":,<
Maka natijah-nya;
$
Ahmad AlMalawy, Syod os-Sulom, hl'r,- 141-142
Sulan al-!tunawrag Kajian dan Penjelasan Ilmu Mantiq
'
'uri'
; + 3i LI tr* #rr :Jrei 31\X\(sesuatu yang *.ujud
adakalanya dahulu dan adakalanya baru)
(Akan tetapi dia tidak ctahutu).
" ;-* J"{'^:5i
Maka memunculkan natil ah;
,ir- L ;i (Dia sesuatu yang baru)
"
Atau;
. 9,-14 ,.J ij$j (akan tetapi dia tidak baru).
Maka memunculkan natij ah;
-;
" ';* (Dia adalah dahulu)
2. Berbentuk mani'u jam'hr, maka meng-ifsbrif-kan satu sisi akan
mencetuskan natijah pe-nnf-an sisi yang lain, namun tidak
sebaliknya.
Contoh;
'.': jl,i . -,;. ,, ti ,'U! (materi
o :j:t #\ ', ',', ' Jl
J;<= adakalanya berwama
"r;,1
@
sular al-Munarrag Kajian dan Penielasan Ilmu Mantiq
5r
Ahmad Al-Malawy, sys th os-sulon, hlm. L41-144
Sulaa al-ltunanraq Kajian dan Penjela$an Ilmu Mantiq
.uit U-:-ti:t
v- -- J
'ulrl
t) v--
t:s;
". -i,. ji Ji o s o,to-
) ,'rl d-:--)
-, . -J
2 ---9<
?i t. , ./a.- , ,-i.
^. w/,y lP-
-.. '' .' | .i a " ? . " i '. " 7 .
J-/* ,U ' €l&.^'6Jer J,/a-)\'-J
1) d,ari qiyas, ada yang oleh ulama mantiq disebut qiyas murakkab. Karena
(qiyas in) tersusun dari beb erupa hujjah (qiyas).
2) Maka sungguh susunlah q,rns tesebut, apabila kamu ingin
mengetahuinya. Dan iadikanlah notjah di dalamnya, menjadi
mukaddimah (shughra)...
3) . . . dimana dari penyusunan mukaddimah ini bersama mukaddimah lain
dengan sendirinya akan menghasilkNr natijah, begltu seterusnya.
4) Natijah muttashil (maushul) qilas murnkkab yang memuat
^dolah
(menyebutkan) beberapa natijah. Atau (kebalikannya) adalah natijah
mflfshul. Dan masing-masing sama-sama menghasilkan tujuan.
@
Sulan al-ltunawrag Kaiian dan Penjelasan Ilmu Mantiq
Contoh;
j,V (Setiap orang yang beroperasi
" ,#\U;t &
malam hari di kuburan adalah penggali kain ka{an)
o jrr ;U penggali kain kafan aclalah
'f,} 1s.ti"p
pencuri)
Maka natijahnya;
t,. ,,:,, a,.i .: it
o ;r\- r-j;.1! )} _iL. _tr (Maka setiap orang yang
beroperasi malam hari di kuburan adalah pencuri).
Kemudian dilanjutkary
. '..
;{ t|; - I '2- (Setiap
'n1r irL.FJ ,^ -.
pencuri dipotong tangannya).
2. Qiyas khalf
Qiyas ini tidak disebutkan oleh pengarang. Delnisi qiyas khalf
adalah qiyas yang di dalamnya terdapat penetapan natijall
(mathlub) dengan cara membatalkan kebalikannya. Contoh;
. ^- v.ri aa tt &;K)\ -,i::r Lui\ fit4 i jt 0,tu
tiadanya kewajiban zakat bagi anak kecil tidak nyata, maka
pastilah kewajiban zakat bagi anak kecil itu nyata).
'!\L)
;* "f;;-l.: UL4
52
Ahmad Al-Malawy, Syorh as-sulom, hlm. L44-I45
tt
lbid, hl^. 144
Sular al-l.tunarrag Kaiian dan Penielasan Ilnu Mantiq
r- 9 ,.t'i r,- -
,\--r-;-\t o.t! 2
1) Apabila perkara juz'U dignnakan sebagai dalil aias perkara kully, maka
hal ini menurut ahli mantiq dikenal dengan istiqra'.
2) Dan kebalikan dari lsti4ra'disebut qiyas manthiqi, yakni qlyas yang sudah
aku sebutkan di depan. Maka nyatakanlah perbedaannya!
3) Dan seandainya perkara juz'iy disamakan hukumnya dengan perkara
juz'iy yang lain karena adanya titik persamaan, maka hal itu dijadikan
sebagai tamtsil.
4) Qiyns istiqra' dffi tamtsil tidak berfaidah menjadikan sebuah nalTnh dari
sebuah dalil menjadi qath'i (pasti).
ttakanan"
Hal ini didasarkan penelitian yang ditemukan pada
manusia, binatang temak darL binatang buas.
Jika diungkapkan dalam bentuk 4lyas;
Catatan )
Tamtsil
Adalah menyamakan hukum perkara juz'iy dengan perkara
juz'iy yang lain karena adanya titik persamaan. Menurut imam
as-Sa'ad definisi tamtsil yang benar adalah menyerdpakan
perkara juz'iy satu dengan perkara juz'iy yang lain dalam
sebuah makna yang ada pada keduanya, agar hukum dari
perkara yang diserupai (musyabbah) menetap pada perkara yang
diserupakan (musyabbah), dengm, menggunakan makna tersebut
sebagai illnt-nya. Tamtsil disebfi juga dengar.r qiyas fiqhiy yang
sering terpakai dalam ilmu ushul fiqh.
Trmfsll terdiri dari empat rukun (hudud), yaifu;
01,. Musyabbah (yang diserupakan) atau had ashghar
02. Musyabbah bih (yang diserupai) atau nslllu
03. Hukum atarhad akbar
04. lami' (ttlik persamaan) atarhad awsath.
Contoh; menyamakan nabidz (minuman keras dari selain
anggur) dengan k/rafir (minuman keras dari anggur) dalam
hukum haramnya karena salna-sarna memiliki sifat
memabukkan.
Bentuk qiyns-nya;
. pK '$:-l jjr3Jt (Nobi,r, *"*abukkan seperti Lhamr).
(Setiap yang memabukkan hukumnya haram).
" |V ;X 3:
Maka natijah-ny a;
. 'ft? X{l (Na&idz hukumnya haram).
Dalam contoh ini , ie3!\ adalahhad ashghar, _riL\ adalah ash[u,
Sulan aL-ltunarrag Kajian dan Penielasan Ilnu Mantiq
o7\r-
adalahhail akbar, dan'$*7 adalah had awsath.
Catatan ;
,;ir,r!i:l
l'
'uiJ
\) v*
t-- ".
"-=,- 4*-r; ,-, -t1 . :,i o- :,,-- 2tr2.. !, ,.
4-:--B !.(J.-5 2i .! 4__._,-_jJ i_-L.i,j ,,_-2._>'"
PEMBAGIANHUIIAH
Huijah secara bahasa memiliki arti mengalahkan. Menurut istilah,
huijnh adalah sesuatu yang dijadikan pijakan atas kebenaran sebuah
pernyaiaan. Hujjnh d,an dalll memiliki pengertian yang semakna.
Dalam cabang ilmu manttq, hxqjah terbagi meniadi dua;
1. Naqliyyah, yaifr: hujjah yang isinya diambil dari Al-Qulan, As-
Sunnah, Ijma' atau dari hasil penggalian ketiganya.
2. 'Aqll,yah, terbagi menjadi lima rracam;
i. Khithnbah, adalah qiyas yang tersusun dari beberapa
mukaddimah maqbulah (diterima) atau madhntmah (dugaan).
Mnqbulnh adalah yang diambil dari seseorang selain nabi
yang diyakini kebenaranny4 seperti orang alinr, wali, ahli
politilg atau orang shalih. Contoh, " Setiap amal shnlih akan
menghnntarkan keberuntungan". "Dan nmal semtcam ini tidak
sa
Ahmad AlMalawy, Syoth os-Sulom, hlm.146-148
Sulan al-ltunawraq Kajian dan Penjelasan Ilmu Mantiq
.; ." , !
;:, U it-a,.U W;-l
"-l
+r-' i|-;-j ?L!iij-*
9J)-----.".--^-- -t )V-:3-;)
,?l--i--i-jJt +-JU;,jj
,^t .--
rql\----I-a6lel "n\t-----4--!-
Y-te)
1) Hujjah paling kuat adalah burhan. \attu qiyas yang disusun dari
beberapa mukaddimah yang dibaren$ yaqin (keyakinarr).
2) (Mukaddimah bersifat yakin) ini dihasilkan dari awtoaliyyot, musyalntlat,
mu j ar rab at, mutauattirat....
3) ....., hadasiyyat, fuin mahsusat. Itulah kumpularl dari mukaddimah
bersifat yakin.
4) Dan tentang menuniukkannya (keyakinan dan dugaan) pada
mukaddimah, atas (keyakinan dan dugaan) pada natijah, terdapat
perbedaan pendapat...
5) (Pendapat pertama) bersllat 'tqli, atau (kedua) 'adiy, atalu (kenga)
tawallud, ata,t (keempat) wajib. Dan (pendapat) pertama adalah yang
dikukuhkan.
TINGKATANHUII]qH.
Beberapa hujjah yang sudah disebutkan di atas, memiliki kualitas
berbeda-beda sesuai tingkat akurasi masing-masing. Secara kualitas
55
Ahmad Al-Malawy, Syo rh os-sulon, hlrl,. 748-152 dao ldhoh st-Mubhom hlm. 37
Sul.am a1-!,lunaurag Kaiian dan Penjelasan llmu Mantiq
diurutkan sebagai berikut; burlun, jndal, khithabah, syi'fu dan paling lemah
adalah sat'sathah.
Burlun adalah qiyas yarg disusun dari beberapa mukaddimah yang
trcrsital yaqin, sehingga mengha silkan natijah yang jugabersifat ynqin. Yaqin
adalah keyakinan yang mantab dan sesuai dengan kenyataaa, serta tidak
muagkin berubah atau hllang. Burhnn dinilai sebagai hujjah palng kuat
karena menghasilkan kesimpulan (natijah) yang bercifat yaqin dan pasti
(q ath' i), berbed,a dengan hujj ah-huj j ai lainnya.
- t,
o !11)l iF er*,[j lSetiap penderita demam sela]u
berubah-ubah karakteristik tubulurya).
Maka demam menjadi illat terjadinya perubahan karakteristik
tubuh dalam hati sajaso.
t"
tbid, hlm,152 t53 dan ldhoh ol-Mubhom htm.38
Sulaa a1-!,tunaw!aq Kajian dan Penjelasan llnu Mantiq
r;i;rJ,,r j1fj;:;.A
";
1;-j c^: jL-a;-J\ Uilj
r. :i - . j !r 1 I .r-: ,: ".2^i L;Ul
I,\-----> L-J \--.e.J)Jr lJt-Lr- (r-'
'.rL..---r l) Lr-rJ ;l Jl'.-j-:K
,J - . Y
1
" 4 Li;'St
iF \ ".,,-f,; ls"tiup suci di dalamnya iirlak
haram bersetubuh).
Makanatijah-nya;
o ,,$ Lt)\
i? 'l l-ra (Kondisi ini di dalamnya tidak haram
bersehrbuh).
SuLan al-llunarlag IGiian dan ?enielasan Ilnu Mantiq
" 3r# jA
guda adalah hewan).
. ;.J}-V 9f;'$3 (Setiap hewan dapat berpikir).
Maka natijah-ny a;
. *.U;A (Kuda dapatberpikir).
Letak kualahan; natijah ini salah karena menghukumi
jmis, yab,i 'hewan' dengan hukum yang ada p ada nau' ,
yakni'berpiki' yang mmjadi hukum dari manusia.
I
Letak kesalnhat dalam qiyas ini tidak ditemukan
pengulangan htd awsath, yang diharuskan ada daTam qiyas
iqtirani.
I
se
Ahmad Al-Malawy,5yoth os-Sulom, hlri,. 159-151
Sul.am al-lrunawrag (ajian dan Penjelasan Ilmu Mantiq
membenarkan kesalahan.
8) Perbaikilah kesalahan dengan melalui analisa, dan jika hanya sekilas
pandang saia maka janganlah kamu menggantinya.
9) Karena telah diterangkan, "Banyak ditemukan orang memalsukan
ucapan benar, Iantaran sebab jeieknya pemahaman yang ia miliki" .
PENIELASAN
Pengarang kitab ini bemama lengkap Syel<h Abdurra}man bin
Muhammad bin Muhammad bh 'Amir A1-Alhdhari (918-983 H/ 1512-
1585 M). Beliau alrli dalam berbagai fan ilmu, termasuk manthiq, bataghah
dan lainlain. Selain kitab ini, karya beliau yang terkenal adalah "Al-lauhar
al-Malorun Fi Tsaiatsati Funun".
Bait nadham baris kedua di atas (.....;*t 9) adalah ciptaan ayah dari
pengarang yang disampaikan saat pengarang bermimpi. Dceritakan dalam
mimpi itu Beliau mengkabarkan kepada pmgarang tentang adanya kitab
ini, kemudian memerirtahlon pengarang untul memasukkan bait
tersebut. Hingga kemudian pengarang memasulkarmya demi tuiuan
mengharap berkah.
Maksrfi, mubtadi' (pemula) adalah seseorang yang sedang mulai
mendalami permulaan ilmu. Lawan katanya adalah muntahi (mencapu
tahap akhir), yaitu mereka yang telah berhasil menggapal ilmu dengan
kadar keilmuan yang dapat dikembangkan pada iimu-ilmu yang lain.
Sedangkan ,nutawasith (mencapai tahap sedang), adalah mereka yang
menguasai permulaan ilmu, namun belum mencapai tanl muntahi.
Pengarang menambahkan himbauan dan tata cara meluruskan
kesalahan yang terdapat dalam kitab karangarmya. Secara lengkap
demikian;
1. Tata caranya adalah dengan menuliskan di pinggir kitab kata-
kata seperti "'iif ijJ" (kanungkinanbeginl.
Tidak diperkenankan menggunakan kata-kata yang tidak
sopan (su'ul adab) dan harusiah dengan redaksi yang
mengandurg penghormatan dan penghargaan.
Membenarkan kesalahan harus melalui proses analisa
mendalam dan tidak boleh tergesa-gesa menyalahkan hanya
Sulan a1-!Iuna$rag, kjian dan Penielasan Ilmu Mantiq
-\ . a| i t . . a ?z \\ .i
d L----rr---lJ I
t f* v- - - t-----
'.-*-s.--.: \
.:
.+!\ I "",?,,"i,.t,-_
vrJ-___LJ
r r-rJi r_lla.,
J |
PENTELASAN
Pengarang membuai kitab ber-bahar Rajaz ini pada usia 21 tahun.
Karya ini dikarang pada permulaan Muharram tahun 941 H.
Shalawat dan salam abadi tercurahkan kepada Nabi Muhammad
'
SAW, keluarga dan sahabatrLya. Semoga kita kelak mendapat sya{a'at
Beliau di hari kiamai.
Alhamdullillah, selesai sudah karya ini, semoga bermanfaat, dan
menjadi sebab /l tult kami. Mohon koreksi, kdtik dan saran, karena karya
ini teramat jauh dari kesempumaan.
Terima l:asih kami ucapkan kepada Masyayikh Lirboyo, guru-guru
, kami, orang tua kami, teman-teman kami, dan semua yang telah
membantu kami. luzakumullahklwirad dunya wal akhirah, amjn.
..U;! CrinU
I
Sularn aI-Munaurag Kajian dan Penjelasan Ilmu Mantiq
KAMUS ISTILAH
Mantiq - Logika Modern
A.L
Afrad realita individu
'Aqliyah secara akal
'Aradh'am common aksiden
'Aradh khash proper aksiden
Badihi jelas dan pasti
Bil quwwah potensi
Bil fa'li aktual
Dharuri aksiomatis.
Dhiddan pertentangan kontra
Dzihni wuiud dalam akal /pahaman
Fashl diferensia
llad definisi esensial
Had awsath penghubung
Hakekat essensi
Hamliyyah proposisi kategoris
Hissi panca indera / sensory.
Huijah argumentasi
Ilmu 'aqli intelektual.
Ilmu khayal imagination,
Ilmuwahmi estimative faculty.
Idhafah korelasi
Iitima' kombinasi.
Iltizam dalil kata kelaziman / concomitance
Insya' kalimat keinginan
Istiqra' induksi.
|enis genius
luz'iy pahaman partikulir
luz'iyyah parsial.
Kaif kualitas
Sulo al-lnroarrag Kajian dan Penjelasm Ilmu Mantiq
Kamm : kuantitas
Kliabar : qadhiyah/ proposisi
Khariii : wujud luar akal /ekstensi
Kulliyah : general
Kuantor : sar/ pengulur kuantitas
KuIIy : pahaman universal
Kulli dzati : universal zat/ esensial
Kulli'Aratlhi universal sifat /alsidental
Li dzatihi dengan sendirinya
M-Q
Manqul p€rpindahan
Mawdhu' subyek
Mishdaq ekstensi
Mufrad kata tunggai / singuiar.
Muiabah positif / a{irmati{
Mukaddimah shugra premis minor
Mukaddima} kubra premis mayor
Murakkab kata majemuk / compound
(tidak sama dengan kata maiemuk
istilah bahasa).
Murtajal improvisasi
Musyakkik universal beda
Musytarak persekufuan
Mutadhayifain saling menyandarkan
Mutaianis pe4enisan
Mutasawi kesamaan
I Mutasyabih seruPa
Mutawathi universal sama
Mutabayin perbedaan/ divregent
I Muthabaqah dalil kata cocok
Mutakhalif ketidalsamaan
Nadhari ilmu perhitungan
Natii"h konklusi
sulam al-l'tunawrag Kajian dan Penielasan Ilrnl Mantiq
Nau' : sDesles
Nisab Arba'ah : empat kategori relasi
Qadliyah proposisi / khahar
Qiyas silogisme
Qiyas iqtirani silogisme kategoris
Qiyas Istitsna'i silogisme hipotesis
Rasm definisi aksidental
s-w
Salibah negatif
Syarthiyyah proposisi hipoiesis
Tabiyun diferensi
Tadakhul interferentif
Tadhad kontrariatif
Tadhamuniyah dalil kandr:ngan / implication
Tam lengkap
Tamtsil analogi.
Tamatsul Persamaan
Tanaqudh kontradiktil
Taqabul pertentangan
TasAwi hubungan sama / ekuivalensi
Tashawwur konsepsi
Tashdiq legalitas (assezf)
Taraduf persamaan / sinonim
Ta'rif definisi
Ta'rif lafdzi definisi nominalis
Thabi'iyah natura1 / tabiat
Umumwa
khusus mutlaq implikasi
Umumwa
khusus min wajhin asosiasi
Wadh'iyah peletakan
Wujud eksistensi.
Kami sangat bersyukur serta bahagia atas hadirnya buku yang
disusun oleh dua santri Lirboyo. Kami menilai bahwa buku ini
sangat layak disebar luaskan dan dimiliki oleh santri khususnya,
serta umat lslam pada umumnya. Buku ini berisi tentang teriemah
Sulam Munawwaroq Lengkap penielasan dengan bahasa yang
mudah dilahami.
KH. Abdulloh Kafabihi Mahrus
Pengasuh Pon.Pes. Lirboyo
I
tililil]illtflIlrillilril
ll7 86 0 21 ll2 07 0 31ll
{ym.^,* 4,"-,*