Industri Pangan
Industri Pangan
Industri Pangan
DISUSUN OLEH :
Segala puji hanya tercurahkan kepada Allah SWT yang telah menganugerakan begitu bayak
limpahan nikma sehinga penulis dapat meyelesaikan makalah ini secara maksimal dan
optimal.Shalawat dan salam semoga senangtiasa tersampaikan kepada jujungan kita
NabihMuhammat SAW yang telah begitu bayak mengajarkan kebijakan dan menyebarkan
ilmunyua kepada semua umatnya.
Selain itu,terimakasi juga penulis sampaikan kepada rekan-rekan dan semua pihak yang
telah memberikan kontribusi dan motivasi dalam menyelesaikan makalah ini.Berkat bantuan
dan dorongan tersebut,penulis dapat meyelesaikan tugas ini secara lancer dan optimal.
Akhirnya,penulis berharap makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semu pembaca dan
Terimahkasi Assalamualaikum Wahramatulahi Wabarakatu.
Penulis
Daftar isi
Kata Pengantar………………………………………………………………………………..
Daftar Isi………………………………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang……………………………………………………………………….
B.Rumusan Masalah………………………………………………………………….
BAB II PEMBAHASAN
A.Kesimpulan……………………………………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pangan sebagai kebutuhan dasar manusia yang pemenuhannya merupakan hak asasi
setiap rakyat Indonesia harus senantiasa tersedia cukup setiap waktu, aman, bermutu, bergizi
dan beragam dengan harga yang terjangkau oleh daya beli masyarakat tercantum
dalam.Pangan yang aman merupakan faktor yang penting untuk meningkatkan derajat
kesehatan tidak terkecuali pangan yang dihasilkan oleh Industri Rumah Tangga. Pemerintah
berkewajiban untuk meningkatkan daya saing Industri Rumah Tangga atau yang dikenal dengan
Industri Rumah Tangga Pangan dan kepercayaan konsumen terhadap produk pangan yang
dihasilkan IRTP serta menumbuhkan kesadaran, motivasi produsen dan karyawan tentang
pentingnya pengolahan pangan yang higienis dan Tanggung jawab terhadap keselamatan
konsumen.Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 28 Tahun 2004 tentang
Keamanan, Mutu dan Gizi Pangan, dijelaskan bahwa produksi pangan adalah kegiatan atau
proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengawetkan, mengemas,
mengemas kembali, dan/atau mengubah bentuk pangan. Setiap orang yang bertanggung jawab
dalam penyelenggaraan kegiatan pada rantai Keamanan pangan dipengaruhi oleh lingkungan,
sosial budaya dan ekonomi, sitem pangan, dan distribusi pangan, saling ketergantungan antara
gizi dan keamanan pangan. Makanan yang tidak aman jika dipaksakan untuk dikonsumsi akan
timbul gangguan kesehatan dan bisa berakibat lebih jauh pada kematian. Gangguan kesehatan
yang akan dialami contohnya adalah diare secara terus-menerus akibat mengkonsumsi
makanan yang tidak aman sehingga menyebabkan gangguan penyerapan zat-zat gizi . Masalah
yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap dari hasil pembinaan ke sarana
Industri Rumah Tangga Pangan tahun 2015 diperoleh hasil antara lain industri rumah tangga
beroperasi
B. Rumusan Masalah
PEMBAHASAAN
Makanan adalah zat yang dimakan oleh makhluk hidup untuk mendapatkan nutrisi
yang kemudian diolah menjadi energi. Karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan mineral
merupakan nutrien dalam makanan yang dibutuhkan oleh tubuh.
-Memiliki bahan baku, bahan mentah, barang setengah jadi atau barang jadi.
-Memiliki pekerja.
-Memiliki mesin.
-Memiliki modal.
Adalah penggilingan padi, pembuatan minyak kelapa sawit dan minyak nabati
lainnya, pembuatan tapioka, pabrik teh, pabrik kopi dan coklat, pabrik-pabrik es,
pengolahan gading, ikan, dan pembuatan mie (termasuk pabrik mie instan), roti,
pengawetan ikan, buah-buahan dan jamur.
- Industri
1. Memberikan Nilai Tambah Pada Suatu Barang atau Jasa.
Karena kegiatan yang dilakukan oleh sebuah industri besar adalah mengubah
suatu barang atau jasa yang semula hanyalah berupa barang mentah ataupun
barang setengah jadi menjadi barang setengah jadi ataupun menjadi barang
yang siap digunakan.
2. Dapat Mencukupi Kebutuhan Suatu Barang atau Jasa.
Kita tahu bahwa suatu daerah memiliki kebutuhan dan kemampuan
memproduksi suatu barang berbeda-beda.Ada yang memiliki kebutuhan besar
tetapi masih mengalami defisit dalam menghasilkan suatu produk.Ada pula yang
lebih banyak jumlah produksinya dari pada kebutuhan suatu wilayahnya atau
surplus produksi.
3. Dapat Menunjang Kegiatan Perekonomian.
Hail ini dikarenakan mayoritas hasil produksi industri besar merupakan barang
atau jasa yang paling mendukung roda perekonomian seperti pada contoh
industri besar besi dan baja yang bisa mendukung pertumbuhan infrastuktur.
4. Dapat Membantu Mengembangkan Teknologi Baru.
Hal ini diartikan biasanya teknologi-teknologi mesin produksi maju pertamakali
digunakan sebuah industri besar yang membutuhkan keefisienan, kepraktisan
dan sanggup untuk memenuhi target produksi atau pesanan yang banyak.
- Pangan
Fungsi pangan yang utama bagi manusia adalah untuk memenuhi kebutuhan zat-zat
gizi tubuh, sesuai dengan jenis kelamin, usia, aktivitas fisik, dan bobot tubuh. ... Selain
memiliki fungsi primer, bahan pangan sebaiknya juga memenuhi fungsi sekunder yaitu
memiliki penampakan dan cita rasa yang baik.
G.Tujuan Penelitian
1. Tujuan umum
Mengevaluasi sarana produksi pangan Industri Rumah Tangga penghasil kerupuk ikan
tenggiri.
2. Tujuan khusus
Mengevaluasi ketidaksesuaian sarana produksi pangan Industri Rumah Tangga Pangan yang
terdiri dari lokasi dan lingkungan produksi, bangunan dan fasilitas, peralatan produksi, suplai
air, fasilitas dan kegiatan hygiene sanitasi, kesehatan dan hygiene karyawan, pemeliharaan dan
progam hygiene sanitasi, penyimpanan, pengendalian proses, pelabelan pangan, pengawasan
oleh penanggung jawab, penarikan produk, pencatatan, serta pelatihan karyawan.
H. Manfaat Penelitian
Penelitian ini dapat memberikan gambaran sejauh mana Pelaksanaan kebijakan Standar
CPPB di industri rumah tangga pangan. Bagi Dinas Kesehatan Provinsi, hasil penelitian ini dapat
menjadi bahan masukan dalam evaluasi dan monitoring.
Industri rumah tangga pangan yang dinilai dalam penelitian akan lebih intropeksi diri sejauh
mana standar CPPB yang diterapkan dalam pengelolaannya. Penilaian ini memberikan motivasi
kepada pengelola industri rumah tangga pangan agar lebih baik lagi dalam menerapkan cara
produksi sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah dan akan berdampak pada
peningkatan kepercayaan konsumen terhadap produk olahan karena keamanan pangan yang
telah terjamin.
3. Bagi Peneliti
Peneliti dapat mengetahui bagaimana pelaksanaan cara produksi kerupuk ikan tenggiri di
industri rumah tangga pangan dan sejauh mana standar pemerintah diterapkan.
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA