Peran Perawat Dalam Keselamatan Pasien

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

TUGAS RESUME

PERAN PERAWAT DALAM KESELAMATAN PASIEN

Nama : Ulfa Avita


NIM : 200114055
Prodi : S1 Keperawatan tingkat 2

STIKes Abdi Nusantara Jakarta

Tahun Akademik 2021/2022


Peran Perawat dalam Keselamatan Pasien
Peran Perawat sebagai Pelaksana Keselmatan pasien Perawat sebagai tenaga kesehatan yang
profesional dan merupakan tenaga kesehatan terbesar yang ada di rumah sakit mempunyai
peranan yang snangat penting dalam mewujudkan keselamatan pasien.Perawat berperan dalam
melindungi, melakukan promosi dan mencegah terjadinya sakit dan injury, mengurangi
penderitaan melalui diagnosa dan pengobatan, serta melindungi dalam perawatan individu,
keluarga, komunitas dan populasi Keselamatan pasien di rumah sakit sangat erat hubungannya
dengan profesionalisme tenaga medis yang terkait, seperti dokter, perawat, bidan, radiologist,
dsb. Profesionalisme di sini dapat ditunjukkan dengan 3 hal yang penting yaitu knowledge, skill,
dan attitude para tenaga medis tersebut Perawat yang mengemban beban kerja terlalu tinggi
dilaporkan lebih sering melakukan kesalahan dan mengalami kejadian pasien jatuh pada saat
mereka berdinas. (Sochalski (2004). Ada kemungkinan beban kerja yang berat telah mengubah
perilaku perawat dari yang sebelumnya berperilaku aman menjadi perilaku tidak aman. Hal
tersebut dapat mempengaruhi keselamatan pasien. Sehingga perilaku tidak aman tadi dapat
menyebabkan perawat tersebut melakukan kesalahan Perawat mempunyai peranan yang sangat
penting dalam mewujudkan Patient safety di rumah sakit yaitu sebagai pemberi pelayanan
keperawatan, perawat harus mematuhi semua standar pelayanan dan SOP yang telah dibuat dan
ditetapkan oleh rumah sakit serta tidak luput pula dalam menerpkan prinsip-prinsip etik dalam
pemberian pelayanan keperawatan, memberikan pendidikan kepada pasien dan keluarga tentang
asuhan yang diberikan, menerapkan kerjasama tim kesehatan yang handal dalam melakukan
penyelesaian masalah terhadap kejadian yang tidak diharapkan, melakukan pendokumentasian
dengan benar dari semua asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien dan keluarga serta
komunikasi efektif yang merupakan hal yang sangat berperan terhadap keberhasilan suatau
pelayanan yang diberikan kepada pasien dan keluarganya.
A. 7 Standar Keselamatan Pasien
Perawat dapat melakukan hal yang berkaitan dalam 7 Standar Keselamatan Pasien (mengacu
pada “Hospital Patient Safety Standards” yang dikeluarkan oleh Joint Commision on
Accreditation of Health Organizations, Illinois, USA, tahun 2002) ,yaitu:
1. Perawat memberikan edukasi kepada pasien dan keluarganya agarmendapatkan informasi
tentang rencana dan hasil pelayanan termasuk kemungkinan terjadinya KTD (Kejadian Tidak
Diharapkan).
2. Perawat memberikan pengarahan, perencanaan pelayanan kesehatan pada pasien dan keluarga
mengenai keselamatan pasien.
3. Menjaga keselamatan pasien dan kesinambungan pelayanan.
4. Menggunaan metode-metode peningkatan kinerja untuk melakukan evaluasi dan program
peningkatan keselamatan pasien.
5.Menerapkan peran kepemimpinan dalam meningkatkan keselamatan pasien
6. Menerima pendidikan tentang keselamatan pasien
7. Menjaga komunikasi sebagai kunci bagi perawat untuk mencapai keselamatan pasien. Dan
setiap Setiap perawat mempunyai tanggung jawab melakukan : Assesment (Pengkajian) : Status
kesehatan pasien saat ini dan masa lalu serta potensi resiko (keselamatan pasien). Diagnosa :
menetapkan diagnosa/ masalah keperawatan. Planning : Rencana asuhan keperawatan.
Implementation : Pelaksanaan asuhan sesuai rencana Evaluation : evaluasi terhadap respon
pasien dan outcom

B. Tujuan pelaksanaan patient safety


Pelaksanaan patient safety atau keselamatan pasien mempumyai tujuan :
1. Tercipatanya budaya keselamatan pasien
2. Meningkatnya akuntabilitas Rumah sakit atau puskesmas terhadap pasien dan masyarakat.
3. Menurunnya kejadian tidak diharapkan (KTD)
4. Terlaksanya program-program pencegahan sehingga tidak terjadinya pengulangan kejadian
tidak diharapkan.
5. Menciptakan lingkungan yang aman bagi karyawan dan pengunjung.
6. Memberikan pelayanan yang efektif dan efisien.

C. Manfaat patient safety


1. Budaya keamanan meningkat dan berkembang.
2. Komunikasi dengan pasien berkembang.
3. Kejadian tidak diharapkan (KTD) menurun.
4. Risiko klinis menurun.
5. Keluhan berkurng.
6. Mutu pelayanan rumah sakit meningkat.
7. Citra Rumah Sakit dan kepercayaan masyarakat meningkat, diikuti dengan kepercayaan diri
yang meningkat.
D. Strategi untuk meningkatkan keselamatan pasien
1. Menggunakan obat dan peralatan yang aman

2. Melakukan praktek klinik yang ama Dampak hukum jika terjadi medical eror atu Adverse
Event (Kejadian yang tidak diharapkan) da n dan dalam lingkungan yang aman
3. Melaksanakan manajemen risiko, contoh pengendalian infeksi
4.Membuat dan meningkatakan sistem yang dapat menurunkanrisiko yang berorientasi kepada
pasien
5. Meningkatkan keselamatan pasien dengan:

a. Mencegah terjadinya kejadian tidak diharapkan (adverse event)

b. Membuat sistem identifikasi dan pelaporan adverse event


c. Mengurangi efek akibat adverse event

E. Kewajiban perawat secara umum terhadap keselamatan pasien


1. Mencegah malpraktek dan kelalaian dengan mematuhistandart.
2. Melakukan pelayanan keperawatan berdasarkan kompetensi. Menjalin hubungan empati
denganpasien.
3. Mendokumentasikan secara lengkap asuhan. Teliti, obyektif dalam kegiatan. Mengikuti
peraturan dan kebijakan institusi. Peka terhadap terjadinya cedera

F. Analisis peran perawat


Analisis peran perawat ditempat kerja Peran perawat dalam memberikan keselamatan pasien di
Puskesmas (patient safety) sebagai contohnya :
Perawat memberikan edukasi kepada pasien dan keluarganya agar mendapatkan informasi
tentang rencana dan hasil pelayanan termasuk kemungkinan terjadinya KTD (Kejadian Tidak
Diharapkan) dengan cara menjelaskan sejelas mungkin dengan Bahasa yang dimengerti oleh
pasien karena Standarnya adalah pasien & keluarganya mempunyai hak untuk mendapatkan
informasi tentang rencana & hasil pelayanan termasuk kemungkinan terjadinya KTD (Kejadian
Tidak Diharapkan). Apabila terjadi insiden atau KTD, maka prioritaskan pemberitahuan kepada
pasien & keluarga serta segera setelah kejadian, tunjukkan empati kepada pasien & keluarga.
Belajar dan berbagi pengalaman tentang keselamatan pasien, Setiap staf melakukan analisis
masalah untuk belajar bagaimana dan mengapa masalah itu timbul dan diskusikan pengalaman
dari hasil analisis masalah tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
https://pdfcoffee.com/makalah-patient-safety-10-pdf-free.html
http://repository.uki.ac.id/2730/1/BUKUMODULMANAJEMENPASIENSAFETY.pdf
https://osf.io/w2c7n/download/?format=pdf#:~:text=Perawat%20mempunyai%20peranan
%20yang%20sangat,prinsip%2Dprinsip%20etik%20dalam%20pemberian

Anda mungkin juga menyukai