Bagi Resume Teori Konseling Ego
Bagi Resume Teori Konseling Ego
Bagi Resume Teori Konseling Ego
Nim: 11910320196
Kelas: BK3B
Konseling Ego
1. TEORI KEPRIBADIAN
Ericson tidak sependapat dengan Sigmud Frued tentang hakekat manusia, dan dia beranggapan
bahwa manusia tidaklah dijadikan sederhana”binatang” yang hanya bertingkah laku berdasarkan pada
insthink atau semata-mata untuk memenuhi kebutuhannya,(dalam hal ini Sigmund frued cendrung
melihat bahwa pada dasarnya tingkah laku manusia itu adalah dalam rangka memenuhi kebutuhan id
nya selanjutnya dikemukakan Ericson bahwa manusia tidak lah didorong oleh energy dari dalam tetapi
manusia itu lahir kedunia untuk merespon perangsang-perangsang yang berbeda-beda misalnya individu
dalam kehidupannya perlu menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungannya.
Berbeda dengan id yang bekerja hanya untuk memuaskan kebutuhan naluriah, ego bertindak
sebaliknya. Ego berperan menghadapi realitas hidup dan berasal dari kebudayaan dan norma-norma
yang berlaku di masyarakat.prinsip berkerjnya selalu bertentangan dengan id.
Masa bayi (0-1 tahun).perkembangan yamg sukses ditandai dengan sifat percaya. Jika anak memproleh
kasih sayang yang cukup dari orang tuanya dan kebutuhan terpenuhi dengan baik. Perkembangan yang
gagal jka pada masa ini anak sering diterlantarkan dan dikasari oleh orang tua, maka dalam dirinya akan
berkembang sikap tidak percaya.
Masa bayi akhir (1-3 tahun). Perkembangan yang sukses ditandai oleh adanya otonomi sedangkan
perkembangan yang gagal ditandai oleh adanya ragu-ragu dan malu. Pada usia ini anak perlu mendapat
kesempatan untuk melakukan kesalahan dan belajar dari kesalahanya itu.
Masa kanak-kanak awal (3-5). Perkembangan yamg sukses ditandai oleh adanya inisiatif.sedangkan
perkembangan yang gagal ditandai dengan adanya perasaan bersalah. Menurut Ericson tugas individu
pada masa ini adalah membentuk rasa memiliki kemampuan dan inisiatif.
Masa dewasa awal (21-30 tahun).perkembangan yang sukses ditandai dengan adanya
keintiman,sedangkan perkembangan yang gagal ditandai oleh isolasi. Intim yang dimaksud adalah
memiliki kemampuan yang baik untuk akrab dengan orang lain dan tidak menyukai
menyendiri.perkembangan yang baik pada masa ini ditandai dengan adanya kematangan untuk
memasuki lembaga perkawinan.
Masa dewasa pertengahan (30-55). Perkembangan yang sukses ditandai dengan adanya keaktifan dalam
berbagai bidang secara umum.
Masa dewasa akhir(55 tahun ke atas ). Perkembangan yang sukses ditandai dengan keterpaduan dan
perkembangan yang gagal ditandai dengan keputusan.
3. FUNGSI EGO
Apabila diuraikan fungsi ego terdapat dalam diri individu tersebut dapat dibagi menjadi tiga
bagian yaitu: fungsi impulse economi (dorongan yang menguntungkan), fungsi kognitif dan fungsi
control.
4. Tujuan Konseling
Tujuan konseling berdasarkan pandangan teori Erikson, ialah memfungsikan ego klien yang
sebelumnya tidak berfungsi dengan penuh. Dan atau tujuan konseling ialah melakukan perubahan-
perubahan pada diri klien sehingga terbentuk coping behavior yang dikehendaki dan dapat terbina dan
agar ego klien itu dapat lebih kuat (ego integrity).
Pertama-tama konselor perlu membina hubungan yang akrab dengan kliennya, sehingga dapat muncul
kepercayaan pada diri klien terhadap konselornya.
2. Usaha yang dilakukan konselor harus dipusatkan pada masalah yang dikeluhkan oleh klien,
khususnya pada masalah yang ternyata di dalamnya tampak kekuatan egonya melemah.
3. Pembahasan itu dipusatkan pada aspek-aspek kognitif (bukan 100%). Tetapi hal yang mempunyai
kaitan langsung dengan perasaan juga dibahas.
4. Mengembangkan situasi “ambiguitas” (keadaan bebas dan boleh kemana saja dan tidak dibatasi,
tidak dihalangi, tidak dihambat-hambat).