Laporan Akhir LitDipa Sig Ok
Laporan Akhir LitDipa Sig Ok
Laporan Akhir LitDipa Sig Ok
LAPORAN AKHIR
TENAGA FUNGSIONAL
Oleh:
Ketua : Drs.I Dewa Putu Subamia, M.Pd. (NIDN : )
Anggota (1) : Ni Wayan Rati, S.Pd., M.Pd. (NIDN : 0014127602)
Anggota (2) : I Ketut Lasia, S.Pd, M.Pd. (NIDN : )
Anggota Mahasiswa:
Dewa Ketut Rama Berlian Nandana (1913071042)
Ni Putu Ratih Weda Sari (1813081014)
Anggota
1. Ni Wayan Rati, S.Pd., M.Pd. [2021-02-24 22:22:44]
2. I Ketut Lasia, S.Pd, M.Pd. [2021-02-24 22:30:04]
Telah ditandatangani secara elektronik dengan sertifikat digital oleh Ketua LPPM:
~
Telah ditandatangani secara elektronik oleh
Prof.Dr. I Gede Astra Wesnawa, M.Si.
[email protected]
2021-11-16 16:08:43
UU ITE No. 11 Tahun 2008 Pasal 5 Ayat 1 "Informasi Elektronik dan/atau hasil cetaknya merupakan alat bukti hukum yang sah"
Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik menggunaan sertifikat elektronik yang diterbitkan BSrE - BSSN, validitias dokumen elektronik ini
bisa dicek menggunakan aplikasi mobile VeryDS oleh BSrE
Cetakan dokumen ini merupakan salinan dari file dokumen bertandatangan elektronik yang keabsahannya dapat diakses melalui scan QRCode yang
terdapat pada sertifikat ini.
PRAKATA
Puja dan puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa (Ida Sang
Hyang Widhi Wasa) atas berkat rakhmat-Nya penelitian ini dapat berjalan sesuai yang
direncanakan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) menghasilkan video panduan
mengoperasikan dan merangkai peralatan praktikum kategori 2 sebagai penunjang
praktikum kimia organik dan (2) mengetahui efektivitas video tersebut untuk
meningkatkan pemahaman mengopersikan dan merangkai peralatan kategori 2 mahasiswa
pada praktikum kimia organik.
Dalam pelaksanaan penelitian ini, peneliti banyak menerima bantuan moril maupun material dari
berbagai pihak. Oleh karenyanya sudah sepatutnya disampaikan ucapan terima kasih terutama kepada
yang terhormat:
1. Prof. Dr. I Gede Astra Wesnawa, M.Si, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat Undiksha
2. Dekan FMIPA, Ketua Jurusan dan Ketua Laboratorium Pendidikan Kimia, FMIPA Undiksha.
3. Semua pihak yang tidak disebutkan satu persatu, atas bantuan dan kontribusinya dalam penelitian ini.
Semoga penelitian ini bermanfaat bagi berbagai pihak, terutama dalam hal meningkatkan kualitas
pemebelajaran di laboratorium kimia. Untuk kesempurnaan laporan ini, penulis sangat mengharapkan
saran dan masukan dari pihak yang berkompeten di bidang terkait.
Ketua
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii
RINGKASAN v
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ……………………………….................................. 1
1.2 Rumusan Masalah …………………………………………………. 4
1.3 Tujuan Penelitian …………………………………………………… 4
1.4 Manfaat Penelitian ………………………………………………….. 4
1.5. Urgensi Penelitian …………………………………………………. 5
1.6. Target Luaran ………………………………………………………. 5
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Satate of The Art ……………………………………………………. 6
2.2 Video sebagai Media Pembelajaran 6
2.3 Efektivitas Video Pembelajaran 7
2.4 Pembelajaran Dalam Jaringan (Daring) 8
2.5 Prfil Praktikum Kimia Organik 9
2.6 Kategori Peralatan Laboratorium 11
2.7 Hasil Penelitian Relevan 11
2.8 Kerangka Berpikir Penelitian 12
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian ………………………………………………….. 14
3.2 Rancangan Model Penelitian ………………………………………. 14
3.3 Prosedur Penelitian …………………………………………………. 15
3.4 Subjek, Objek dan Lokasi Penelitian ………………………………. 17
3.5 Variabel Penelitian …………………………………………………. 17
3.6 Jenis Data ………………………………………………………….. 17
3.7 Teknik Pengumpulan dan Analisis Data …………………………… 18
BAB IV HASIL DICAPAI DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ……………………………………………………... 20
4.2 Pembahasan …………………………………………………………. 35
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ……………………………………….. 38
DAFTAR PUSTAKA 39
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Instrumen Penelitian dan Hasil Penilaian Video 42
Lampiran 2 : Dokumentasi Kegiatan Penelitian 72
Lampiran 3: Susunan Organisasi dan Tugas Tim Peneliti
Lampiran 4: Biodata Ketua dan Anggota Tim Pelaksana
Lampiran 5: Surat Pernyataan Pembimbing
Lampiran 6: Surat Pernyataan Ketua Pengusul
iii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Kerangka Berpikir Penelitian 12
Gambar 2 Rancangan Model Pengembangan 4D 14
Gambar 3 Diagram Alur Penelitian 15
Gambar 4 Diagram Tahap Pengembangan Video dengan Model 4D 20
Gambar 5 Proses Pengambilan Video 22
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Ketentuan Pengubahan Nilai Kualitatif menjadi Kuantitatif 18
Tabel 3.2 Kategori Efektivitas Pemanfaatan Video 19
Tabel 4.1 Aspek dan Indikator Validitas Video oleh Ahli Materi 24
Tabel 4.2 Aspek dan Indikator Validitas Video oleh Ahli Media 25
Tabel 4.3 Kriteria Penilaian Media Video 25
Tabel 4.4 Aspek/Indikator Penilaian Media Video olah Ahli Materi 26
Tabel 4.5 Aspek/Indikator Penilaian Media Video olah Ahli Media 27
Tabel 4.6 Rangkuman Hasil Penilaian Video 28
Tabel 4.7 Kualifikasi Respons Mahaiswa terhadap Video Panduan Menggunakan 29
Bahan Kimia
Tabel 4.8 Kategori Respon Mahasiswa terhadap Video 30
Tabel 4.9 Skor Pre Tes dan Post Tes Pengetahuan 30
Tabel 4.10 Tests of Normality 32
Tabel 4.11 Test of Homogeneity of Variances 32
Tabel 4.12 Paired Samples Statistics 33
Tabel 4.13 Paired Samples Correlations 33
Tabel 4.14 Paired Samples Test 33
Tabel 4.15 Konversi Nilai Persentase Menjadi Kualitatif 34
Tabel 4.16 Kategori Pengetahuan Mengoperasikan dan Merangkai Peralatan 34
iv
Ringkasan
Rendahnya pengetahuan dan keterampilan mengoperasikan dan merangkai peralatan
praktikum berimplikasi pada kinerja di laboratorium. Oleh karenanya, dibutuhkan media
untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan tersebut. Permasalahan penelitian ini
adalah bagaimana mengembangkan video panduan mengoperasikan dan merangkai
peralatan praktikum kategori 2? Apakah pemanfaatan video panduan pengoperasian dan
merangkai peralatan praktikum kategori 2 efektif untuk meningkatkan pemahaman cara
mengoperasikan dan merangkai peralatan pada praktikum kimia organik? Penelitian ini
bertujuan untuk (1) menghasilkan video panduan mengoperasikan dan merangkai peralatan
praktikum kategori 2 sebagai penunjang praktikum kimia organik dan (2) mengetahui
efektivitas video tersebut untuk meningkatkan pemahaman mengopersikan dan merangkai
peralatan kategori 2 pada praktikum kimia organik. Target khusus yang ingin dicapai
adalah meningkatkanya kinerja praktikum mahasiswa pada praktikum kimia organik.
Penelitian ini menggunakan metode penelitian riset dan pengembangan. Prosedur
pengembangan mengacu pada model pengembangan Four-D Model. Model ini terdiri dari
4 tahap pengembangan yaitu: Define (pendefinisian), Design (perancangan), Develop
(pengembangan). Produk yang dihasilkan pada tahap pengembangan berupa video cara
mengoperasikan peralatan praktikum kategori 2. Kemudian dilanjutkan dengan proses
penilaian produk (video). Instrumen penilaian adalah (1) lembar validasi dan angket
penilaian media video, (2) angket respon mahasiswa terhadap media video, (3) kuis pre tes
dan post tes pengetahuan mahasiswa mengoperasikan peralatan praktikum kategori 2.
Lembar validasi video digunakan untuk memperoleh hasil validasi oleh ahli media dan ahli
materi. Angket respon mahasiswa dan kuis pre tes dan post tes digunakan untuk
mengetahui respon (tanggapan) mahasiswa (praktikan) terhadap video dan efektivitas
video. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif
kualitatif. Data efektivitas video dianalisis menggunakan Uji Paired Sample t Tes. Analisis
hasil respon mahasiswa (praktikan) setelah menggunakan video cara mengoperasikan
peralatan praktikum kategori 2 yang dikembangkan dilakukan dengan menggunakan teknik
persentase. Tahap kegiatan, diawali dengan tahap define (pendefinisian) dilakukan dengan
analisis awal, analisis peserta praktikan, analisis konsep dan merumuskan tujuan media
video. Pada tahap design (perancangan) dilakukan penyusunan instrumen, pemilihan
konten video, pemilihan format dan rancangan produk awal. Tahap develop
(pengembangan) meliputi tahap penilaian ahli dan uji coba pengembangan. Tahap terkahir
adalah tahap disseminate (penyebaran). Tahap disseminate merupakan tahap
penggunaan/penyebaran video yang telah dikembangkan pada skala yang lebih luas. Hasil
penelitian menunjukkan pengembangan video cara mengoperasikan peralatan praktikum
kategori 2dapat dilakukan dengan mengacu pada model pengembangan 4D yaitu tahap
define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate
(penyebaran). Kualifikasi video yang dihasilkan terkategori sangat baik menurut hasil
penilaian ahli maupun menurut hasil respon mahasiswa. Ada perbedaan secara signifikan
pengetahuan mahasiswa mengoperasikan peralatan praktikum kategori 2 sebelum dan
setelah menyimak video. Hasil uji efektifitas menunjukkan, video panduan
mengoperasikan dan merangkai peralatan praktikum kategori 2 efektif untuk meningkatkan
pemahaman cara mengoperasikan peralatan praktikum katgeori 2 pada praktikum kimia
organik bagi mahasiswa Jurusan Kimia FMIPA Undiksha.
v
BAB I
PENDAHULUAN
1
peralatan dapat berpengaruh pada akurasi hasil praktikum baik validitas maupun presisi
hasil praktikum.
Udiyana et al. (2019) dalam laporan hasil penelitiannya menyatakan “dalam
perkuliahan praktikum di laboratorium sering ditemukan mahasiswa yang belum
menguasai penggunaan alat laboratorium. Dalam merangkai alat destilasi misalnya, masih
ditemukan mahasiswa yang lupa terhadap urutan merangkai alat”. Implikasinya, sering
terjadi kecelakaan, alat pecah atau rusak akibat kesalahan pengoperasian. Kondisi seperti
ini jika tidak segera diatasi dapat berakibat fatal baik bagi pengguna maupun bagi alat itu
sendiri. Lebih lanjut hal tersebut dapat menghambat proses praktikum serta berpengaruh
pula pada hasil praktikum.
Rendahnya pengetahuan dan keterampilan dalam hal mengoperasikan dan
merangkai peralatan praktikum diduga karena penjelasan yang diberikan kurang efektif.
Pemberian penjelasan cara pengoperasian dan merangkai alat laboratorium biasanya hanya
dilakukan saat mengawali perkuliahan praktikum. Ini pun dilakukan secara umum dan
dalam waktu yang relatif singkat sehinghga kurang dipahami dengan baik. Disamping itu,
untuk mengoperasikan peralatan praktikumm kategori 2 dibutuhkan pengetahuan dan
keterampilan khusus. Hendaknya sebelum mengoperasikan alat, harus dipastikan terlebih
dahulu pengguna alat sudah paham SOP (Standar Operasional Prosedur) pengoperasian
alat. Sebab jika alat dioperasikan oleh praktikan (pengguna) yang belum memahami cara
pengoperasian alat, akan berimplikasi pada terjadinya kesalahan pengoperasian (human
eror). Hal tersebut tidak saja berakibat pada kerusakan alat juga berpengaruh pada hasil
praktikum.
Oleh karena itu, penting untuk dilakukan suatu upaya yang lebih efektif untuk
mengatasi permasalahan tersebut. Memperhatikan kurang efektifnya serta terbatasnya
waktu untuk menyampaikan penjelasan secara langsung cara mengoperasikan alat kepada
praktikan maka dibutuhkan media alternatif sebagai penunjang. Media yang dapat
dipelajari sebelumnya serta dapat dijadikan sebagai panduan saat menggunakan peralatan.
Berdasarkan hal-hal yang mendorong serta argumen-argumen yang dipaparkan di
atas, dibutuhkan media yang bisa menjadi solusi untuk mengatasi masalah tersebut. Sangat
penting dilakukan pengembangan media yang dapat membantu meningkatkan pemahaman
pengetahuan dan keterampilan mahasiswa (pengguna alat) sebelum mereka
mengoperasikan peralatan tersebut. Salah satu upaya yang akan dilakukan dalam penelitian
ini adalah pengembangan video panduan mengoperasikan peralatan kategori 2.
2
Dipilihnya pengembangan media video sebagai solusi karena dengan mencermati
karakteristik permasalahan seperti yang diuraikan di atas, media video memiliki kreteria
yang relevan untuk mengatasai permasalahan tersebut. Dengan bantuan video dapat
divisualisasikan langkah-langkah pengoperasian/merangkai peralatan praktikum kategori 2
secara detail, tahap demi tahap. Video dapat diputar sebelum menggunakan alat praktikum
serta bisa dijadikan sebagi panduan saat mengoperasikan peralatan praktikum. Disamping
itu video dapat diputar berulang-ulang, di-pause dan di run sesuai kebutuhan pengguna
hingga benar-benar dipahami. Dengan demikian pengguna alat (praktikan) akan terbantu
dalam pengoperasian/merangkai peralatan praktikum. Kinerja peralatan menjadi baik, hasil
pengukuran akurat, valid dan presisi. Praktikum dapat berlangsung dengan lancar dan
hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Secara keseluruhan keterampilan mengoperasikan
peralatan praktikum akan berpengaruh pada peningkatan kinerja praktikum.
Munir (2020) menyebutkan, media pembelajaran video merupakan salah satu
media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran sangat cocok untuk mengajarkan
materi dalam ranah psikomotor (seperti praktikum), menunjukkan dengan jelas suatu
langkah prosedural (missal cara menuangkan zat kimia) sehingga dapat membantu
mencapai tujuan pembelajaran yang optimal. Subamia et al. (2020), “Media video efektif
pada perkuliahan praktkum kimia organik”. Dengan bantuan media video, pengguna bisa
memperoleh penjelasan secara audio visual cara melakukan suatu kegiatan dalam
praktikum. Hasrawati Bahar, Sudding (2018) menyebutkan bahwa video praktikum
melalui model pembelajaran inkuiri berpengaruh terhadap pemahaman konsep dan hasil
belajar mahasiswa. Mirwanto (2017), juga menyebutkan video tutorial berpengaruh
terhadap peningkatan hasil keterampilan dasar dalam praktikum fisika yang dilakukan
siswa.
Selain itu, sejauh ini belum ada upaya pengembangan media video yang dilakukan
di Jurusan Kimia FMIPA Undiksha. Walaupun melalui penelusuran internet mudah
diakses video cara pengoperasian alat-alat, namun masih sulit untuk mendapatkan konten
yang sama dengan jenis dan kondisi peralatan yang dipergunakan di laoratorium Jurusan
Kimia FMIPA Undiksha. Pertimbangan lainnya adalah karena media video dapat
memberikan penjelasan yang lebih konkret dan menarik secara visual (Andel et al., 2020).
Lebih-lebih jika dikaitkan dengan kondisi new normal yang memberlakukan pembelajaran
secara daring seperti sekarang ini, pengembangan media belajar yang bisa disampaikan
secara daring seperti video akan sangat relevan.
3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi permasalahan yang dipaparkan di
depan, dirumuskan masalah sebagai brikut.
1) Bagaimana mengembangkan video panduan mengoperasikan dan merangkai
peralatan praktikum kategori 2 sebagai penunjang praktikum kimia organik?
2) Apakah pemanfaatan video panduan pengoperasian dan merangkai peralatan
praktikum kategori 2 efektif untuk meningkatkan pemahaman cara mengoperasikan
dan merangkai peralatan pada praktikum kimia organik?
4
penunjang pembelajaran praktikum, sehingga capaian pembelajaran tercapai lebih
maksimal.
c. Bagi Institusi (Jurusan Kimia/Fakultas/Universitas), bermanfaat membantu
meningkatkan kualitas pelayanan pembelajaran praktikum di laboratorium yang
merupakan bagian tanggung jawab dari lembaga.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
6
pesan agar tidak terlalu bersifat verbalistik. Tafonao (2018), “media pembelajaran adalah
salah satu metode dalam mengatasi segala macam persoalan dalam mengajar, bukan saja
mengatasi persoalan, namun media pembelajaran memberi berbagai informasi yang
komprehensip kepada peserata didik”.
Video merupakan bahan pembelajaran tampak dengar (audio visual) yang dapat
digunakan untuk menyampaikan pesan-pesan/materi pelajaran. Video adalah segala
sesuatu yang memungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak
secara sekuensal (Arsyad, 2016). Media pembelajaran video merupakan salah satu media
sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran yang
optimal. Kelebihan video di dalam multimedia adalah menjelaskan keadaan riil dari suatu
proses; dapat memperkaya penyajian/penjelasan; pengguna dapat melakukan pengulangan
(replay); sangat cocok untuk mengajarkan materi dalam ranah psikomotor (seperti
praktikum); menunjukkan dengan jelas suatu langkah prosedural (missal cara menuangkan
zat kimia); membantu mencapai tujuan pembelajaran yang optimal (Munir, 2020).
Video tersedia untuk hampir seluruh jenis topik dan untuk jenis pembelajar di
seluruh ranah pengajaran kognitif, afektif, kemampuan motorik, maupun interpersonal (E.
Smaldino et al., 2018). Wirasasmita & Putra (2018), menyebutkan media pembelajaran
berbasis video CD tutorial interaktif dapat dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan
dan wawasan mahasiswa.
7
ditetapkan. Selanjutnya dapat dijadikan pertimbangan mengenai kelanjutan program
tersebut (Iswanto, 2020).
Mengukur efektivitas bukanlah suatu hal yang sangat sederhana, karena efektivitas
dapat dikaji dari berbagai sudut pandang dan tergantung pada siapa yang menilai serta
menginterpretasikannya. Tingkat efektivitas diantaranya dapat diukur dengan
membandingkan antara rencana yang telah ditentukan dengan hasil nyata yang telah
diwujudkan. Dinyatakan efektif, jika hasil nyata yang diwujudkan sesuai dengan rencana
yang telah disusun. Namun, jika usaha atau hasil pekerjaan dan tindakan yang dilakukan
tidak tepat sehingga menyebabkan tujuan atau sasaran yang diharapkan tidak tercapai,
maka hal itu dikatakan tidak efektif.
Sehubungan dengan penelitian ini, efektivitas adalah menggambarkan seluruh
siklus input, proses dan output yang mengacu pada hasil guna pemanfaaatan video untuk
meningkatkan pemahaman mahasiswa. Video dinilai efektif untuk meningkatkan
kemampuan siswa dalam memahami konsep, meningkatkan motivasi belajar siswa serta
mampu meningkatkan hasil belajar siswa (Hadi, 2017). Mutia et al., (2018); Khusna Arif
Rakhman, dkk. (2017), menyatakan video layak dan efektif untuk dijadikan media
pengenalan alat laboratorium dalam kegiatan praktikum di laboratorium kimia.
Munir (2020) menyebutkan, media pembelajaran video merupakan salah satu
media sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran sangat cocok untuk mengajarkan
materi dalam ranah psikomotor (seperti praktikum), menunjukkan dengan jelas suatu
langkah prosedural (missal cara menuangkan zat kimia) sehingga dapat membantu
mencapai tujuan pembelajaran yang optimal. Subamia et al. (2020), “Media video efektif
pada perkuliahan praktkum kimia organik”. Dengan bantuan media video, pengguna bisa
memperoleh penjelasan secara audio visual cara melakukan suatu kegiatan dalam
praktikum. Hasrawati Bahar, Sudding (2018) menyebutkan bahwa video praktikum
melalui model pembelajaran inkuiri berpengaruh terhadap pemahaman konsep dan hasil
belajar mahasiswa. Mirwanto (2017), juga menyebutkan video tutorial berpengaruh
terhadap peningkatan hasil keterampilan dasar dalam praktikum fisika yang dilakukan
siswa.
8
(Kemdikbud, 2020). Pembelajaran daring (online) telah dipromosikan secara luas untuk
menggantikan pembelajaran tatap muka tradisional selama pandemi COVID-19 untuk
mempertahankan pembelajaran anak-anak di rumah (Dong et al., 2020). Apalagi saat ini
pembelajaran online adalah salah satu solusi yang bisa dilakukan untuk mencegah
terjadinya penyebaran covid-19 serta mengurangi kecemasan peserta didik dalam
menghadapi perubahan kehidupan secara tiba-tiba (Hussein et al., 2020). Dengan adanya
pembelajaran online akan membantu peserta didik untuk memahami materi yang bersifat
abstrak, mengembangkan pembelajaran kolaborasi, penalaran dan kegiatan pemecahan
masalah (Arnott & Yelland, 2020).
Pembelajaran online adalah pembelajaran yang dilakukan dengan bantuan internet
baik secara sinkronus dan asinkronus yang memberikan kesempatan adanya interaksi
peserta didik dengan sumber belajar baik pendidik/lingkungan serta teman sebayanya
(Dong et al., 2020). Adanya pembelajaran online memberikan kesempatan kepada peserta
didik untuk berbagi pendapat serta belajar lebih mandiri tanpa ada batas waktu dan ruang
lebih bersifat fleksibel (Hwang et al., 2021).
Pembelajaran daring adalah pembelajaran online yang sangat membutuhkan
kemampuan dalam teknologi pendidik dan peserta didik, karena dengan adanya
kemampuan dalam menggunakan teknologi akan sangat membantu membuat suasana
pembelajaran yang lebih kondusif, sehingga terbentuk interaksi sosial yang baik (Andel et
al., 2020). Selain kemampuan tentunya pembelajaran online juga harus memperhatikan
kondisi finansial dari peserta didik dan sarana dan prasarana yang menunjang
pembelajaran online (Rusli et al., 2020).
Alat bantu yang bisa digunakan dalam proses pembelajaran daring adalah google
meet, google room, google classroom, WA, dan social media (Chang et al., 2021). Untuk
membantu peserta didik dalam memahami apa yang debelajarkan, guru membutuhkan
media bantu. Salah satu media yang sering dipilih adalah video. Jika peserta didik belum
dapat memahami apa yang dibelajarkan maka guru juga akan menambahkan dengan
mengirimkan video ataupun melakukan WhatsApp’s Video Call dengan peserta didik
(Anugrahana, 2020). Selanjutnya Yolandasari (2020) menyebutkan “agar pembelajaran
daring berjalan lebih baik hal yang harus diperbaiki adalah penggunaan media
pembelajaran yang lebih menarik seperti video”.
9
2.5 Profil Praktikum Kimia Organik
Salah satu mata kuliah praktikum yang diselenggarakan di Program Studi
Pendidikan Kimia FMIPA Undiksha adalah Praktikum Kimia Organik. Suja (2020)
menyebutkan, praktikum kimia merupakan wahana bagi mahasiswa untuk membangun
model mental kimianya secara utuh, dan mengembangkan sikap ilmiah melalui kegiatan
kerja ilmiah. Topik-topik praltikum kimia organik mencakup analisis kualitatif senyawa
organik, reaksi substitusi, reaksi reduksi-oksidasi, reaksi eliminasi, isomeri geometri,
sintesis senyawa organik, dan isolasi dan pemurnian senyawa bahan alam.
Dalam pelaksanaan praktikum dibantu oleh Pranata Laboratorium Pendidikan.
Pranata Laboratorium Pendidikan yang selanjutnya disingkat PLP adalah jabatan yang
mempunyai ruang lingkup tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melakukan
pengelolaan laboratorium pendidikan yang diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil dengan hak
dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang. Adapun tugas
pokok PLP dalam kegiatan praktikum adalah mengelola laboratorium melalui serangkaian
kegiatan perancangan kegiatan laboratorium, pengoperasian peralatan dan penggunaan
bahan, pemeliharaan/perawatan peralatan dan bahan, pengevaluasian sistem kerja
laboratorium, dan pengembangan kegiatan laboratorium baik untuk pendidikan, penelitian,
dan pengabdian kepada masyarakat (Permen PAN RB No 3 Tahun 2010) .
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 145, (2014) tentang petunjuk teknis jabatan fungsional Pranata Laboratorium
Pendidikan dan angka kreditnya, salah satu sub unsur tugas PLP adalah pengoperasian
peralatan dan penggunaan bahan. Uraian kegiatan dalam pengoperasian peralatan dan
penggunaan bahan antara lain memberikan penjelasan dan melakukan supervisi
pengoperasian peralatan kategori 2 pada kegiatan pendidikan.
10
penilaian untuk membangun keterampilan proses sains dan penguasaan konsep kimia
siswa.
Indikator capaian pembelajarannya antara lain: merangkai alat yang digunakan,
mengamati proses penyelidikan yang dilakukan dan menyajikan hasil penyelidikan.
menyimpulkan hasil penyelidikan; mengomunikasikan proses dan hasil penyelidikan
dalam bentuk laporan; menampilkan sikap-sikap ilmiah dalam bekerja di laboratorium;
bekerja sama dengan semua personal yang terlibat dalam penyelidikan untuk memecahkan
masalah yang dihadapi.
11
2.7 Hasil Penelitian Relevan
Sebagai acuan dan komparatif, penulis merujuk beberapa hasil penelitian yang
relevan. Sejumlah penelitian pengembangan media video pembelajaran telah dilakukan
sebelumnya. Hasil penelitian yang dilakukan Alexander et al., (2018); Ariaji et al., (2019);
Tegeh et al., (2019), menunjukkan bahwa media video efektif digunakan dalam
meningkatkan hasil pembelajaran. Demikian pula hasil penelitian oleh Mutia et al.,
(2018); Khusna Arif Rakhman, dkk. (2017), menyatakan video layak dan efektif untuk
dijadikan media pengenalan alat laboratorium. Selanjutnya, Rakhman et al., (2017)
menyebutkan bahwa media pembelajaran berbasis video CD tutorial interaktif dapat
dimanfaatkan untuk menambah pengetahuan dan wawasan mahasiswa.
Beranjak dari kajian pustaka terkait permasalahan yang akan diteliti, disusun
kearangka berpikir penelitian seperti berikut ini.
12
peralatan tersebut. Rendahnya keterampilan mengoperasikan dan merangkai peralatan
praktikum kategori 2 dapat beresiko pada kerusakan alat, kevalidan dan presisi hasil
pengukuran serta kecelakan kerja. Rendahnya keterampilan mengoperasikan dan
merangkai peralatan kategori 2 dapat disebabkan oleh faktor 3K (keterbatasan media
penunjang yang relevan, kurang efektifnya penjelasan yag diberikan dan keterbatasan
waktu penyampaian penjelasan). Disamping itu bisa juga dipengaruhi oleh faktor 3-tas
(kapasitas, fasilitas, intensitas) pembekalan materi penjelasan cara mengoperasikan dan
merangkai peralatan praktikum kategori 2 belum memadai. Jika tidak diatasi tentu dapat
berakibat fatal (kegagalan praktikum, ketidaknyamanan kerja, dan ketidaklancaran proses
praktikum).
Dibutuhkan media untuk memaksimalkan pengetahuan dan keterampilan
mengoperasikan dan merangkai peralatan praktikum kategori 2. Memperhatikan
karakteristik permasalahannya, maka pada penelitian ini media yang dikembangkan berupa
video panduan mengoperasikan dan merangkai peralatan praktikum kategori 2. Video
panduan tersebut dapat memvisualisasikan langkah-langkah pengoperasian/merangkai
peralatan praktikum kategori 2 secara detail. Dapat diputar sebelum menggunakan alat
praktikum serta bisa dijadikan sebagi panduan saat mengoperasikan peralatan praktikum.
Disamping itu video dapat diputar berulang-ulang, di-pause dan di run sesuai kebutuhan
pengguna hingga benar-benar dipahami. Dengan bantuan video panduan tersebut diyakini
dapat membantu mengatasi permasalahan terkait dengan cara pengoperasian dan
merangkai peralatan kategori 2. Dengan demikian pengguna alat (praktikan) akan terbantu
dalam pengoiperasian/merangkai peralatan praktikum. Kinerja peralatan menjadi baik,
hasil pengukuran akurat, valid dan presisi. Praktikum dapat berlangsung dengan lancar dan
hasilnya sesuai dengan yang diharapkan. Secara keseluruhan akan berpengaruh pada
peningkatan kinerja praktikum.
Pengembangan media merupakan metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk yang layak dengan cara menguji keefektifan produk tersebut
(Agustina & Novita, 2012). Model pengembangan video yang digunakan dalam penelitian
ini adalah model 4D (define, design, develop, dan disseminate). Berdasarkan sejumlah
penelitian sebelumnya, model pengembangan 4D mampu menghasilkan media
pembelajaran seperti video pembelajaran (Lestari & Azizah, 2012; Riyani, Kusumo, &
Harjito, 2017).
13
BAB III
METODE PENELITIAN
Pendefenisian
akhir
Analisis praktikan
Penyusunan
Perancangan
media
Pemilihan format
Rancangan awal
Pengembangan
Validasi ahli
Uji pengembangan
Uji Validasi
Penyebaran
Pengemasan
14
Pada tahap define (pendefinisian) dilakukan dengan analisis awal, analisis peserta
praktikan, analisis konsep dan merumuskan tujuan media video. Pada tahap design
(perancangan) dilakukan penyusunan instrumen, pemilihan konten video, pemilihan format
dan rancangan produk awal. Tahap develop (pengembangan) meliputi tahap penilaian ahli dan
uji coba pengembangan. Tahap terkahir adalah tahap disseminate (penyebaran). Tahap
disseminate merupakan tahap penggunaan video yang telah dikembangkan pada skala yang
lebih luas (pada perkuliahan praktikum kimia organik) mahasiswa jurusan kimia.
Pengembangan
Merancang gagasan konten rancangan video
menyiapkan naskah (skrip), menggunakan aplikasi
dan menyiapkan ilustrasi Video Scribe dan
menggunakan
Photoshop
Menyiapkan model
(pemeran), menentukan Tahap produksi: shooting
setting pengambilan gambar (pengambilan video/
(shooting) dan property gambar)
Menentukan aplikasi
pengembangan
Pasca Produksi:
Uji Validasi editing video dengan
PRODUK AWAL
menambahkan narasi, mengatur
PENGEMBANGAN durasi, mengatur suara,
VIDEO PANDUAN memasukkan suara dubber dan
Uji background music (aplikasi
Pengembangan filmora)
PENYEBARAN
15
Bedasarkan diagram alur di atas, prosedur pembuatan video meliputi 3 tahap utama,
yaitu: persiapan, produksi (shooting), dan pasca produksi (editing). Kemudian dilanjutkan
dengan proses penilaian produk (video).
16
3.3.5 Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu (1) lembar validasi media
video panduan mengoperasikan dan merangkai peralatan praktikum kategori dua, (2)
angket respon mahasiswa terhadap efektivitas media video, (3) kuis pre tes dan post tes
pengetahuan keterampilan mahasiswa megoperasikan dan merangkai peralatan.. Lembar
validasi video digunakan untuk memperoleh hasil validasi oleh ahli media dan ahli materi.
Angket tanggapan siswa dan kuis pre tes dan post tes digunakan untuk mengetahui respon
(tanggapan) mahasiswa (praktikan) terhadap video dan efektivitas video. Angket yang
digunakan adalah angket tertutup, dimana menggunakan skala pengukuran rating scale
dengan bentuk checklist. Angket tertutup akan membantu responden untuk menjawab
dengan cepat, dan juga memudahkan peneliti dalam melakukan analisis data terhadap
seluruh angket yang terkumpul. Angket disusun dan dsajikan dalam google form sehingga
bisa diisi oleh responden secara daring.
17
berupa respon mahasiswa yang menunjukkan kualifikasi tanggapan mahasiswa terhadap
video.
3.7.2 Teknik Analisis Data, Cara Penafsiran, dan Penyimpulan Hasil Penelitian
Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif
kualitatif dengan persentase. Data efektivitas video untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan mengoperasikan dan merangkai peralatan praktikum kategori 2 dianalisis
menggunakan Uji Paired Sample t Tes. Analisis hasil respon mahasiswa (praktikan) setelah
menggunakan video panduan yang dikembangkan dilakukan dengan pengubahan nilai
kualitatif menjadi nilai kuantitatif. Pengubahan nilai kualitatif pada angket respon peserta
didik menjadi nilai kuantitatif sesuai dengan ketentuan pada Tabel 3.1 berikut.
Tabel 3.1 Ketentuan Pengubahan Nilai Kualitatif menjadi Kuantitatif
Skor Pernyataan
Pilihan Jawaban
Positif Negatif
Sangat setuju 4 1
Setuju 3 2
Tidak setuju 2 3
Sangat tidak setuju 1 4
(Sumber: Widoyoko, 2012)
18
f :Jumlah subyek yang ada pada kategori tertentu
N : Frekuensi total atau keseluruhan jumlah subyek (Anas, S. 2019)
Angket yang digunakan menggunakan skala Likert dengan skor tertinggi dalam
angket yaitu 4, dan skor terendahnya yaitu 1. Data persentase kemudian dianalisis dalam
kategori kualitatif. Sebagai acuan kategori kualitatif ditetapkan kriteria dengan cara
membagi rentangan jarak pengukuran atau range menjadi lima kelas kategori. Kesimpulan
analisis data atau hasil penelitian dideskripsikan dalam bentuk kalimat berdasarkan
kelompok kategori yang diperoleh dari hasil analisis data tersebut. Pengelompokan nilai
pada setiap kategori disajikan pada Tabel 3.2 berikut.
Tabel 3.2 Kategori Efektivitas Pemanfaatan Video
No. Interval Kategori
19
BAB IV
HASIL DICAPAI DAN PEMBAHASAN
Perancangan naskah/skenario
Design
video
(perancangan)
4D
Pengambilan gambar, editing,
Develop validasi, revisi dan uji coba.
(pengembangan)
Penyajian data uji coba menjelaskan tentang hasil validitas pengembangan produk
berupa video panduan menggunakan bahan kimia. Pada hasil validitas pengembangan
video ini dipaparkan enam hal pokok, meliputi: validitas pengembangan video menurut (1)
20
ahli materi, (2) ahli media pembelajaran, (3) uji coba kelompok kecil, (4) uji coba
lapangan, dan (5) hasil analisis efktivitas pemanfaatan video panduan pengoperasian dan
merangkai peralatan praktikum kategori 2 untuk meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan mengoperasikan dan merangaki peralatan praktikum pada praktikum kimia
organik bagi mahasiswa jurusan kimia FMIPA Undiksha.
21
4.1.3.1 Pengambilan Gambar/Video (Syuting)
Kegiatan yang pertama dilakukan adalah syuting video sesuai naskah/skenario.
Pengambilan video dilakukan di Laboratorium Kimia FMIPA Undiksha menggunakan
kamera dan perangkat pendukung. Pelaksanaan tahap produksi video melibatkan tim
peneliti dengan melibatkan mahasiswa sebagai model, asisten pengambilan gambar/video
hingga asisten editor video. Konten (materi) video mencakup pengenalan jenis alat,
pengenalan komponen alat, fungsi masing-masing komponen alat serta langkah-langkah
mengoperasikan atau merangkai alat.
Pengambilan gambar dilakukan dengan metode cuting (segmentasi), yakni
mengambil gambar pada durasi pendek. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan
tampilan, memudahkan dalam proses editing dan memberikan hasil gambar yang fokus
serta berkualitas. Objek video diambil sesuai dengan standar teknik laboratorium yang
benar dan aman, serta mempresentasikan konten-konten penting. Proses pengambilan
video disajikan pada Gambar 2 berikut.
A B
Gambar 5. Proses Pengambilan Video. (A) Cara Mengoperasikan Alat, (B) Merangkai Alat
4.1.3.3 Validasi Isi Video oleh Ahli Materi dan Ahli Media
Tahapan setelah dihasilkannya protype video panduan mengoperasikan dan
merangkai peralatan praktikum kategori 2 adalah validasi prototype video tersebut oleh
pakar (ahli). Validasi pakar dipilih dengan alasan untuk mendapatkan berbagai saran dan
masukan dalam proses pengembangan prototype menjadi produk media video yang layak
dijadikan sebagai media panduan mengoperasikan/merangkai peralatan praktikum kimia
organik.
Validitas isi dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif oleh beberapa orang pakar
(Gregory, 2000: 98). Untuk menentukan validitas isi (content validity) dilakukan langkah-
langkah sebagai berikut.
1) Penilaian instrument oleh pakar “judges”
2) Pengelompokan hasil penilaian pakar ke dalam kategori relevan dan tidak relevan.
3) Mentabulasi hasil penilaian pakar ke dalam bentuk matrik tabulasi silang (2x2)
4) Tabel tabulasi hasil penilaian pakar
5) Memasukkan data hasil tabulasi silang ke dalam rumus validitas isi,
D
Validitas.Isi (Gregory, 2000)
A BC D
Keterangan:
A = sel yang menunjukkan ketidaksetujuan antara kedua pakar/penilai
B dan C = sel yang menunjukkan perbedaan pandangan antara penilai/
pakar
D = sel yang menunjukkan persetujuan yang valid antara kedua
penilai/pakar
Semakin besar nilai D semakin besar validitas isi butir dan untuk tes baku nilai
validitas isi harus 0,9 (Gregory, 2000).
Dalam proses validasi ini melibatkan 2 orang ahli media dan 2 orang ahli materi.
23
Tabel 4.1 Aspek dan Indikator Validitas Video oleh Ahli Materi
Sebelum dilakukan revisi, ada indikator dinyatakan tidak relevan oleh salah satu
ahli media yaitu indikator 1c (Keteraturan dalam penyajian materi) 4b (Kesesuaian nilai
edukasi tentang car mengoperasikan dan merangkai peralatan praktikum), dan 5b
(Memenuhi unsur-unsur visualisasi media). Namun setelah dilakukan revisi (edit video)
sesuai saran ahli materi, semua indikator dinyatakan relevan. Berdasarkan perhitungan
menggunakan rumus Gregory, diperoleh koefisien validitas isi video adalah 1,0.
Dengan demikian, video dinyatakan layak dipergunakan pada uji selanjutnya.
24
Tabel 4.2. Aspek dan Indikator Validitas Video oleh Ahli Media
Sebelum dilakukan revisi, ada satu indikator dinyatakan tidak relevan oleh salah satu
ahli media yaitu indikator 1c (mengenai kesesuaian durasi video). Namun setelah
dilakukan revisi (edit video) sesuai saran ahli media, semua indikator dinyatakan relevan.
Berdasarkan perhitungan, diperoleh koefisien validitas isi video oleh ahli media adalah 1,0.
Dengan demikian, video layak dipergunakan pada uji selanjutnya.
25
Keterangan :
( X ) = Rata-rata skor total dari ahli
Jumlah skor 66 68 67
Rata-rata skor 4.4 4.5 4.5
Rata-rata skor total ( X ) 4.5
Kriteria Sangat Baik
26
Berdasarkan hasil penilaian ahli seperti yang ditunjukkan pada Tabel 4 di atas, video
panduan mengoperasikan dan merangkai peralatan praktikum kategori 2 yang
dikembangkan terkategori sangat baik. Dengan demikian video tersebut layak untuk
dipergunakan.
27
Berdasarkan hasil penilaian ahli media seperti yang ditunjukkan pada Tabel 5 di atas, video
panduan mengoperasikan dan merangkai peralatan praktikum kategori 2 yang
dikembangkan terkategori sangat baik. Dengan demikian video tersebut layak untuk
dipergunakan selanjutnya.
Rangkuman hasil penilaian video oleh ahli materi dan ahli media diperoleh rata-
rata skor sebasar 4,65, seperti pada Tabel 4.6 berikut.
Berdasarkan kriteria media video pada Tabel 4.6 di atas, video yang dikembangkan
terkategori sangat baik. Dengan demikian layak untuk dipergunakan selanjutnya.
29
Tabel 4.8 Kategori Respon Mahasiswa terhadap Video
Jumlah Responden Skor Total Skor Ideal Persentase (%) Kategori
31 2751 3100 88,742% Sangat Baik
Berdasarkan Tabel 4.8 di atas dapat diketahui respon mahasiswa terhadap video panduan
mengoperasikan dan merangkai peralatan praktikum kategori 2 yang dikembangkan
termasuk dalam kategori sangat baik.
Tabel 4.9 Skor Pre Tes dan Post Tes Pengetahuan Mengoperasikan dan
Merangkai Peralatan Praktikum Kategori 2
Hasil Pre Tes Hasil Post Tes
Responden
Score Nilai Score Nilai
R1 14 93,33 14 93,33
R2 14 93,33 14 93,33
30
R3 13 86,67 13 86,67
R4 9 60,00 12 80,00
R5 13 86,67 13 86,67
R6 12 80,00 13 86,67
R7 13 86,67 14 93,33
R8 12 80,00 14 93,33
R9 13 86,67 14 93,33
R10 8 53,33 11 73,33
R11 12 80,00 14 93,33
R12 12 80,00 14 93,33
R13 13 86,67 14 93,33
R14 7 46,67 12 80,00
R15 11 73,33 13 86,67
R16 11 73,33 13 86,67
R17 11 73,33 13 86,67
R18 8 53,33 9 60,00
R19 8 53,33 9 60,00
R20 9 60,00 14 93,33
R21 10 66,67 11 73,33
R22 14 93,33 15 100,00
R23 9 60,00 13 86,67
R24 4 26,67 13 86,67
R25 10 66,67 11 73,33
R26 9 60,00 13 86,67
R27 8 53,33 9 60,00
R28 10 66,67 11 73,33
R29 7 46,67 12 80,00
R30 3 20,00 10 66,67
R31 5 33,33 12 80,00
Pada Table 4.9 di atas, ditunjukkan perbedaan nilai (score) pengetahuan sebelum
dan sesudah diberi perlakuan (menyimak video). Pre tes dan post tes diberikan kepada 31
orang mahasiwa Jurusan Kimia FMIPA Undiksha. Pengambilan data dilakukan
menggunakan kuis dalam bentuk soal pilihan ganda yang disajikan lewat google form (soal
terlampir). Untuk mengetahui signifikansi perbedaan nilai pengetahuan mengoperasikan
dan merangkai peralatan praktikum kategori 2 sebelum dan sesudah menyimak video
panduan mengoperasikan peralatan praktikum, dilakukan Uji Paired Sample T Tes (uji t).
Dipergunakan Paired Sample T test karena yang diuji adalah beda dua sampel berpasangan
berdasarkan rata-rata. Sampel berpasangan dalam penelitian ini merupakan subjek yang
sama namun memiliki perlakuan yang berbeda yakni sebelum dan sesudah diberi
menyimak video panduan mengoperasikan peralatan praktikum kategori 2.
31
Sebagai persyaratan Uji Paired sample t tes, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas
dan uji homogenitas. Hasil uji normalitas ditnjukkan pada Tabel 4.10 berikut.
Ketentuan dalam uji normalitas: Jika nilai sig > 0.05, berarti sampel berdistribusi normal,
jika nilai sig < 0,05, berarti sampel tidak berdistribusi normal. Untuk jumlah sampel
kurang dari 50, dipakai nilai Shapiro-Wilk, untuk sampel lebih dari 50 dipakai nilai
Kolmogorov-Smirnov. Pada penelitian ini, jumlah sampel adalah 31, maka dipakai nilai
signifikanasi Shapiro-Wilk. Berdasarkan tabel Tests of Normality, nilai sig Shapiro-Wilk
untuk sampel pre tes = 0.082 dan nilai sig Shapiro-Wilk = 0.081. Kedua-duanya lebih besar
dari 0,05, menunjukkan baik data sampel pre tes maupun post tes berdistribusi normal.
Ketentuan dalam uji homogenitas: Jika nilai sig > 0.05, berarti sampel homogen, jika nilai
sig < 0,05, berarti sampel tidak homogen. Berdasarkan tabel Test of Homogeneity of
Variances, nilai sig lebih dari 0,05, menunjukkan data dalam variabel pre tes dan post tes
bersifat homogen atau tidak yang diuji bersifat homogen.
Setelah dilakukan uji normalitas dan homogenitas, dilakukan dilakukan Uji Paired
Sample T Tes dengan bantuan aplikasi SPSS 25. Hasil pengujian adalah sebagai berikut.
- Tes Awal (Pre Tes) mempunyai nilai rata-rata (mean) 67,0968 dari 31 data. Sebaran
data (Std. Deviation) yang diperoleh adalah 19.62712 dengan standar error 3,52513.
- Tes Akhir mempunyai nilai rata-rata (mean) 83,1935 dari 31 data. Sebaran data
(Std.Deviation) yang diperoleh 10,97093 dengan standar error 1,97044.
Data ini menunjukkan rata-rata pos tes lebih tinggi dibanding pre tesl. Rentang sebaran
data pos tes juga menjadi semakin sempit dengan standar error yang semakin rendah.
Tabel Paired Samples Correlations menunjukkan nilai korelasi hubungan kedua variabel
pada sampel berpasangan. Hal ini diperoleh dari koefisien korelasi Pearson bivariat
(dengan uji signifikansi dua sisi) untuk setiap pasangan variabel yang dimasukkan.
Paired Differences
Tabel Paired Samples Test merupakan tabel utama dari output yang menunjukkan
hasil uji yang dilakukan. Hal ini dapat diketahui dari nilai signifikansi (2-tailed) pada tabel.
Nilai signifikansi (2-tailed) dari data penelitian ini adalah 0.000 (p < 0.05). Menunjukkan
hasil test awal (pre tes) dan test akhir (post tes) mengalami perubahan yang signifikan
(berarti). Berdasarkan statistika deskriptif tes awal dan tes akhir terbukti test akhir lebih
tinggi, menunjukkan pemberian video panduan mengoperasikan peralatan praktikum
33
kategori 2 dapat meningkatkan pengetahuan mengoperasikan dan merangkai peralatan
kategori2.
Keterangan:
P : persentase
Penentuan skor ideal dihitung dari hasil perkalian antara nilai skor jawaban benar yaitu 1
dikalikan dengan jumlah responden penelitian (31 orang) dan jumlah butir soal kuis (15
butir). Selanjutnya dilakukan konversi data kuantitatif (persentase) menjadi data kualitatif
seperti pada Table 4.15 berikut.
Tabel 4.15. Konversi Nilai Persentase Menjadi Kualitatif
No. Interval Kualifikasi
Berdasarkan hasil analisis skor tes akhir (post tes) pengetahuan cara mengoperasikan dan
merangkai peralatan praktikum kategori 2 diperoleh hasil persentase dan kategori
pengetahuan seperti pada Tabel 4.16 berikut.
34
Berdasarkan Tabel 4.15 di atas, dapat diketahui persentase pengetahuan cara
mengoperasikan dan merangkai peralatan praktikum kategori 2 mahasiswa adalah 83,23%,
termasuk dalam kategori efektif. Hasil perhitungan tersebut menunjukkan pemberian video
pengetahuan cara mengoperasikan dan merangkai peralatan praktikum kategori 2, efektif
untuk meningkatkan pengetahuan cara mengoperasikan dan merangkai peralatan
praktikum kategori 2 bagi mahasiswa Jurusan Kimia FMIPA Undiksha.
4.2 Pembahasan
Pengembangan media merupakan metode penelitian yang digunakan untuk
menghasilkan produk yang layak dipergunakan. Kelayakan media diuji dengan uji
keefektifan produk tersebut (Agustina & Novita, 2012). Model pengembangan video yang
digunakan dalam penelitian ini adalah model 4D (define, design, develop, dan
disseminate). Berdasarkan hasil penilaian ahli media maupun ahli materi, video yang
dihasilkan dengan menerapkan model pengembangan 4D terkategori sangat baik. Hal ini
menunjukkan bahwa model pengmbangn 4D sangat relevan diterapkan pada
pengembangan media video. Sejumlah hasil penelitian sebelumnya juga menunjukkan
bahwa model pengembangan 4D mampu menghasilkan media pembelajaran seperti video
pembelajaran (Lestari & Azizah, 2012; Riyani, Kusumo, & Harjito, 2017). Oleh karena itu,
prosedur pengembangan video panduan pengoperasian dan merangkai peralatan praktikum
kategori 2 ini dilakukan dengan mengacu pada model pengembangan 4D yaitu tahap
define (pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate
(penyebaran).
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, diketahui pemberian
video panduan mengoperasikan dan merangkai peralatan praktikum kategori 2 efektif
untuk meningkatkan pengetahuan mengoperasikan dan merangkai peralatan praktikum
35
katgeori 2 bagi mahasiswa (praktikan). Secara statistik terdapat perbedaan yang signifikan
hasil test awal (pre tes) dan test akhir (post tes), dimana tes akhir lebih tinggi dibanding
dengan tes awal. Demikian pula hasil analisis prsentase menunjukkan pemberian video
panduan mengoperasikan dan merangkai peralatan praktikum kategori 2 efektif untuk
meningkatkan pengetahuan keselamatan dan kesehatan kerja menggunakan bahan kimia.
Hal ini dapat dijelaskan bahwa video panduan mengoperasikan dan merangkai
peralatan praktikum kategori 2 dapat membantu mengkomunikasikan pesan-pesan berupa
prosedur (cara) mengoperasikan peralatan praktikum kategori 2. Seperti dikemukan oleh
Sherin (2017: 50), bahwa video pembelajaran bertujuan membantu mengkomunikasikan
pesan-pesan yang disampaikan dapat lebih memberikan pemahaman kepada penerima
pesan. Sejumlah penelitian pengembangan media video pembelajaran yang telah dilakukan
juga menunjukkan, bantuan media video dapat mendukung berhasilnya pembelajaran.
Bahkan, Munir (2012), menyebutkan media video sangat cocok untuk mengajarkan materi
dalam ranah psikomotor (seperti praktikum) dapat menunjukkan dengan jelas suatu
langkah prosedural (misalnya cara mengoperasikan peralatan praktikum).
Salah satu faktor yang mempengaruhi kelancaran dan keberhasilan kerja di
laboratorium kimia adalah minimnya pengetahuan cara mengoperasikan peralatan
praktikum. Oleh karena itu, upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan
mengoperasikan peralatan praktikum sangat penting. Peningkatan pengetahuan
mengoperasikan peralatan praktikum (terutama peralatan kategori 2) melalui video
panduan mengoperasikan dan merangkai peralatan praktikum kategori 2 berbanding lurus
dengan peningkatan kinerja di laboratorium. Oleh karena itu, praktikan (pengguna
laboratorium) harus memiliki pengetahuan dan kemampuan mengoperasikan peralatan
yang akan digunakan.
Dalam penelitian ini, efektivitas video panduan mengoperasikan dan merangkai
peralatan praktikum kategori 2 pada praktikum kimia organik merupakan penilaian sejauh
mana pemanfaatan video dapat membantu meningkatkan pengetahuan/kemampuan
mahasiswa mengoperasikan peralatan praktikum. Hasil analisis efektivitas diperoleh hasil
persentase 83,23%. Hal ini dapat diartikan bahwa video panduan mengoperasikan dan
peralatan kategori 2 efektif untuk meningkatkan pengetahuan/kemampuan mengoperasikan
peralatan praktikum kategori 2. Hal ini dapat dijelaskan bahwa banyak peralatan kategori 2
yang dipergunakan pada praktikum kimia organik belum pernah dipergunakan
sebelumnya. Mahasiswa (praktikan) belum mengenal cara pengoperasian alat-alat tersebut
sehingga ragu-ragu saat menggunakannya. Dengan diberi penjelasan dengan bantuan
36
video, mereka tidak ragu mengoperasikan peralat tersebut. Dengan demikian, kegiatan
praktikum pun berlangsung dengan lancar.
Pemberian video cara pengoperasian dan merangkai peralatna kategori 2 sangat
membantu mahasiswa untuk mudah memahami dan mempraktikannya. Dengan
mengetahui dan mengusai teknik pengoperasian peralatan, selanjutnya mereka tidak
mengalami kesulitan untuk mengoperasiakn peralatan tersebut. Hal ini dapat
menanggulangi kemungkina terjadinya kecelakaan kerja. Raharjo dan Sri Harjanto (2017)
menyebutkan bahwa sebelum menggunakan alat perlu dilakukan penjelasan cara
pengoperasian alat-alat yang baik dan benar sesuai SOP yang ada demi kebaikan dan
terjaganya alat tersebut. Hal senada juga dikemukakan oleh Margono (2000), bahwa
keberhasilan suatu percobaan atau eksperimen kerap kali tergantung pada kemampuan
menggunakan alat dengan tepat. Setiawati (2002) juga menyatakan, sebelum melakukan
praktikum hal yang paling utama yang harus dipahami oleh praktikan adalah mengetahui
terlebih dahulu fungsi dan cara penggunaan alat-alat yang akan digunakan agar praktikum
yang akan dilakukan berjalan dengan baik.
Berdasarkan hasil penilaian, diketahui pengetahuan dan keterampilan mahasiswa
mengoperasikan dan merangkai alat kategori 2 pada praktikum kimia organik setelah
diberi penjelasan dengan bantuan video termasuk dalam kategori sangat baik. Demikian
pula berdasarkan hasil observasi terhadap aspek-aspek teknis mengoperasikan dan
merangkai peralatan kategori 2 dapat diketahui bahwa keterampilan mahasiswa setelah
diberi menyimak video termasuk dalam kategori baik.
Hal tersebut menunjukkan, pemberian video pengoperasian dan merangkai
peralatan kategori 2 dapat secara efektif membantu pengetahuan dan keterampilan
mahasiswa mengoperasikan peralatan dalam kegiatan praktiukum. Implikasinya, dapat
membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan praktikum dan berdampak pula pada
keselamatan kerja di laboratorium. Minimnya pengetahuan mahasiswa (praktikan)
terhadap cara pengoperasian dan merangkai peralatan dapat berakibat fatal tidak saja pada
proses praktikum tapi juga bagi alat tersebut. Oleh karena itu, penjelasan cara
pengoperasian dan merangkai peralatan praktikum pada kegiatan praktikum kimia wajib
diberikan kepada mahasiswa (praktikan) sebelum bekerja di laboratorium.
37
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Video panduan mengoperasikan dan merangkai peralatan praktikum kategori 2
dapat dikembangkan dengan mengacu pada model pengembangan 4D yaitu tahap define
(pendefinisian), design (perancangan), develop (pengembangan), dan disseminate
(penyebaran). Kualifikasi video yang dihasilkan terkategori sangat baik menurut hasil
penilaian ahli maupun menurut hasil penilaian mahasiswa. Video panduan mengoperasikan
dan merangkai peralatan praktikum kategori 2 secara signifikan dapat meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan mahasiswa Jurusan Kimia FMIPA Undiksha
mengoperasikan dan merangkai peralatan praktikum kategori 2.
5.2 Saran
Bagi praktikan/pengguna laboratorium sebelum menggunakan peralatan
praktikum kategori 2 disarankan agar memahami cara mengoperasikan/merangkai
peralatan terlebih dahulu. Sebagai salah satu media bantu dapat memanfaatkan video
panduan mengoperasikan dan merangkai peralatan praktikum kategori 2. Bagi
pengampu/petugas praktikum sebelum melaksanakan kegiatan praktikum agar memastikan
bahwa pengguna laboratorium (praktikan) sudah mempelajari/memahami terlebih dahulu
cara mengoperasikan/merangkai peralatan kategori 2 yang akan digunakan.
38
DAFATAR PUSTAKA
39
https://doi.org/10.1016/j.compedu.2020.104031
Irwansyah, F. S., Slamet, C., & Ramdhani, M. A. (2018). The Analysis of Determinant
Factors in Selecting Laboratory Equipment in Chemistry Education Experiment.
Chemical Engineering Transactions. https://doi.org/10.3303/CET1863133
Iswanto, A. H., & Iswanto, A. H. (2020). Lean Principles. In Organizational Change
through Lean Methodologies. https://doi.org/10.4324/9781003043324-10
Kemdikbud, pengelola web. (2020). Surat Edaran Mendikbud No.
35952/MPK.A/HK/2020 tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari
Rumah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19).
Produk Hukum.
Mertha, I. G., Rahayu, S., & Lestari, N. (2019). Workshop Teknik Pembuatan Video
Pembelajaran Pada Guru-Guru SMPN 1 Gunungsari Lombok Barat. Jurnal
Pendidikan Dan Pengabdian Masyarakat.
Mirwanto. (2017). Pengaruh Penggunaan Media Video Tutorial Terhadap Keterampilan
Dasar Dalam Melakukan Praktikum Fisika pada Materi Pipa Organa Tertutup
Siswa Kelas Xi Ipa 1 dan Kelas Xi Ipa 2 SMAN 1 Mambi.
Munir. (2020). Multimedia Konsep & Aplikasi dalam Pendidikan. In Antimicrobial agents
and chemotherapy.
Mutia, R., Adlim, A., & Halim, A. (2018). Pengembangan Video Pembelajaran IPA pada
Materi Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan. Jurnal Pendidikan Sains
Indonesia. https://doi.org/10.24815/jpsi.v5i2.9825
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 145. (2014).
Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium Pendidikan dan Angka
Kreditnya. Kemendikbud.
Permen PAN RB No 3 Tahun 2010 Tentang Jabatan Fungsional Pranata Laboratorium
Pendidikan dan Angka Kreditnya, Peraturan Nasional, Menteri Pendidikan Negara,
Kepala Badan Kepegawaian 02/V/PB/2010, NOMOR 13 (2010).
Raharjo, R., & Harjanto, S. (2017). Penanganan Alat dan Bahan yang Baik Dalam Rangka
Menunjang Kegiatan di Laboratorium Kimia. Metana.
https://doi.org/10.14710/metana.v13i2.18017
Rakhman, K. A., Saraha, A. R., & Sugrah, N. (2017). Pengembangan Video Penggunaan
Alat Gelas Laboratorium Kimia di Universitas. Jurnal Inovasi Pendidikan IPA.
https://doi.org/10.21831/jipi.v3i2.15667
Rusli, R., Rahman, A., & Abdullah, H. (2020). Student Perception Data on Online
Learning Using Heutagogy Approach in The Faculty of Mathematics and Natural
Sciences of Universitas Negeri Makassar, Indonesia. Data in Brief.
https://doi.org/10.1016/j.dib.2020.105152
Sadiman, A. S. (2018). Pusat Sumber Belajar Gugus Menunjang Upaya Pengembangan
Profesional Guru Secara Berkelanjutan. Jurnal Teknodik.
https://doi.org/10.32550/teknodik.v12i2.401
Sherin, M. G., & Dyer, E. B. (2017). Teacher Self-captured Video: Learning to see. In Phi
Delta Kappan. https://doi.org/10.1177/0031721717702632
Subamia, I Dewa Putu, et. a. (2020). Efektivitas Pemberian Penjelasan Intensif Disertai
Supervisi Pengoperasian/Merangkai Alat Kategori 2 pada Praktikum Kimia
Organik. Prosiding Seminar Nasional Riset Inovatif 2020 ISBN 978-623-7482-54-
3, 1, 86–94. [email protected]
Subamia, I. D. P., Ayu, I. G., Sri, N., & Widiasih, N. N. (2020). Pengembangan Video
Panduan Menggunakan Bahan Kimia, Upaya Peningkatan Kesehatan dan
Keselamatan Kerja. 2019, 205–216.
Suja, I. W. (2020). Buku Ajar Praktikum Kimia Organik (pp. 5–8). Undiksha.
40
Tafonao, T. (2018). Peranan Media Pembelajaran dalam Meningkatkan Minat Belajar
Mahasiswa. Jurnal Komunikasi Pendidikan. https://doi.org/10.32585/jkp.v2i2.113
Tegeh, I. M., Simamora, A. H., & Dwipayana, K. (2019). Pengembangan Media Video
Pembelajaran dengan Model Pengembangan 4D pada Mata Pelajaran Agama
Hindu. Mimbar Ilmu. https://doi.org/10.23887/mi.v24i2.21262
Thiagarajan. (1974). Thiagarajan, Sivasailam; And Others Instructional Development for
Training Teachers of Exceptional Children: A Sourcebook. Indiana Univ.,
Bloomington. Center for Innovation in. Research and Development.
Udiyana, F., Hairida, & Sartika, R. P. (2019). Analisis Keterampilan Menggunakan dan
Merangkai Alat Praktikum Melalui Self Dan Peer Assessment Pada Mahasiswa.
Journal of Chemical Information and Modeling.
Widoyoko, E. P. (2012). Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Wirasasmita, R. H., & Putra, Y. K. (2018). Pengembangan Media Pembelajaran Video
Tutorial Interaktif menggunakan Aplikasi Camtasia Studio dan Macromedia Flash.
Edumatic:JurnalPendidikanInformatika. tps://doi.org/10.29408/edumatic.v1i2.944
Yolandasari, M. B. (2020). Efektivitas Pembelajaran Daring dalam Pembelajaran Bahasa
Indonesia di Kelas II A MI Unggulan Miftahul Huda Tumang Cepogo Boyolali
2019/2020. SELL Journal.
41
Lampiran 1. Instrumen Penelitian dan Hasil Penilaian Video
No. Tidak
No. Aspek Indikator Item Relevan Relevan
1. Kualitas a. Ketelitian Materi. A1 √
Isi/Materi b. Ketepatan Materi. A2 √
(Content c. Keteraturan dalam A3 √
Quality) penyajian materi.
d. Kesesuaianjudul A4 √
dengan materi
e. Efektif (tepat guna) A5 √
untuk mencapai tujuan
42
3. Manfaat a. Kesesuaianterhadapketer C1 √
(benefit) batasanruangdanwaktutat
apmuka
b. Kesesuaianterhadapmanf C2 √
aatmelengkapiperanpenje
lasansecaralangsung
4. Motivasi a. Kemampuan D1 √
(Motivation) memotivasidan
menarikperhatian
praktikan
b. Kesesuaian nilai edukasi D2 √
tentang keselamatan dan
kesehatan kerja di
laboratorium
5. Mutu teknis a. Kualitas Video E1 √
(technic memenuhi syarat sebagai
quality) media pendidikan,
b. Memenuhi unsur-unsur E2 √
visualisasi media.
Pilihlah salah satu dari pernyataan di bawah ini:
a. Layak pakai
43
ANGKET PENILAIAN VIDEO CARA MENGOPERASIKAN PERALATAN
PRAKTIKUM KATEGORI 2
Petunjuk:
1. Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai dengan memberi tanda
(√) pada kolom jawaban yang telahdisediakan.
2. Keterangan:
1: Sangat Tidak Baik/ Sangat Tidak sesuai
2: TidakBaik/Tidak sesuai
3: Cukup Baik/Cukup Sesuai
4: Baik/Sesuai
5: Sangat Baik/Sangat Sesuai
3. Komentar dan saran secara umum disediakan pada akhir komponen angket.
4. Mohon diberikan tanda tangan pada akhirangket.
Skor
No. Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5
A. Kualitas Isi/Materi (Content Quality)
1. Ketelitian Materi √
2. Ketepatan Materi √
B. Tujuan Video
C. Kebermanfaatan(benefit)
Kesesuaian terhadap keterbatasan ruang dan
1 waktu tatap muka √
44
Kesesuaian terhadap manfaat melengkapi
2 peran penjelasan secara langsung √
D. Motivasi (Motivation)
45
FORMAT VALIDASI ISI UJI AHLI MATERI TERHADAP VIDEO
CARA MENGOPERASIKAN PERALATAN PRAKTIKUM KATEGORI 2
No. Tidak
Relev
No. Aspek Indikator Ite Releva
an
m n
1. Kualitas a. Ketelitian Materi. A1 √
Isi/Mate b. Ketepatan Materi. A2 √
ri c. Keteratur A3 √
(Content an dalam
Quality) penyajian materi.
d. Kesesuaian judul A4 √
dengan materi
e. Efektif A5 √
(tepat guna) untuk
mencapai tujuan
2. Tujuan a. Sesuai dengan tujuan B1 √
Pembelajara pembelajaran .
n (Learning b. Sesuai dengan aktivitas B2 √
Goal berlaboratorium
Alignment) c. Kesesuain dengan B3 √
penilaian keselamatan dan
kesehatan kerja di
laboratorium
d. Sesuai dengan B4 √
karakteristik praktikan
46
3. Manfaat a. Kesesuaian terhadap C1 √
(benefit) keterbatasan ruang dan
waktu tatap muka
b. Kesesuaian terhadap C2 √
manfaat melengkapi
peran penjelasan secara
langsung
4. Motivasi a. Kemampuan D1 √
(Motivation) memotivasi dan
menarik perhatian
praktikan
b. Kesesuai D2 √
an nilai edukasi
tentang
keselamatan dan
kesehatan kerja di
laboratorium
5. Mutu teknis a. Kualitas Video E1 √
(technic memenuhi syarat sebagai
quality) media pendidikan,
b. Memenuhi unsur-unsur E2 √
visualisasi media.
47
ANGKET PENILAIAN VIDEO CARA MENGOPERASIKAN PERALATAN
PRAKTIKUM KATEGORI 2
Petunjuk:
1. Pilihlah salah satu jawaban yang dianggap paling sesuai dengan memberi tanda
(√) pada kolom jawaban yang telahdisediakan.
2. Keterangan:
1: Sangat Tidak Baik/ Sangat Tidak Sesuai
2:TidakBaik/Tidak sesuai
3: Cukup Baik/Cukup Sesuai
4: Baik/Sesuai
5: Sangat Baik/Sangat Sesuai
3. Komentar dan saran secara umum disediakan pada akhir komponen angket.
4. Mohon diberikan tanda tangan pada akhirangket.
Skor
No. Aspek yang dinilai
1 2 3 4 5
A. Kualitas Isi/Materi (Content Quality)
1. Ketelitian Materi √
2. Ketepatan Materi √
3. Keteraturan dalam penyajian materi √
4. Ketepatan dalam tingkatan detail materi √
5. Efektif (tepat guna) untuk mencapai tujuan √
B. Tujuan Video
1. Kejelasan tujuan video √
2. Relevansi tujuan dengan topik video √
3. Sesuai dengan cakupan materi √
4. Sesuai dengan karakteristik praktikum √
C. Kebermanfaatan (benefit)
1. Kesesuaian terhadap keterbatasan ruang dan √
waktu tatap muka
2. Kesesuaian terhadap manfaat melengkapi √
peran penjelasan secara langsung
48
D. Motivasi (Motivation)
1. Kemampuan √
memotivasi dan
menarik perhatian
mahasiswa (praktikan)
2. Kesesuaian nilai edukasi tentang √
Sudah baik dan jelas, sehingga layak untuk digunakan untuk membantu mahasiswa
………………………………………………………………………………………....
49
FORMAT VALIDASI ISI UJI AHLI MEDIA TERHADAP VIDEO CARA
MENGOPERASIKAN PERALATAN PRAKTIKUM KATEGORI 2
Nilai validitas video yang dikembangkan diambil berdasarkan nilai angket ahli media.
Berkaitan dengan hal tersebut Bapak/Ibu dimohonkan untuk memberikan penilaian dan
saran terhadap lembar angket ahli media yang akan digunakan, dengan mengisi tanda
centang (√) yang bersesuai terhadap masing-masing item pada instrumen yang ada.
No. Tidak
No. Aspek Indikator Item Relevan
Relevan
1. Desain a. Desain multimedia (visual dan
Presentasi audio) mampu mem-
(Presentation presentasikan isi dan tujuan A1 √
Design) video
b. Kesesuaian keruntutan format
penyajian video A2 √
c. Kesesuaian durasi video A3 √
2 Komunikasi a. Komunikatif; sesuai dengan
Audio-Visual pesan dan dapat diterima/ sejalan B1 √
dengan sasaran video
b. Kesesuaian ukuran teks pada
B2 √
video
c. Kesesuaian ukuran, warna, dan
resolusi gambar padavideo B3 √
50
Pilihlah salah satu dari pernyataan di bawah ini:
Singaraja, 13-9-2021
Validator
51
ANGKET PENILAIAN VIDEO CARA MENGOPERASIKAN PERALATAN
PRAKTIKUM KATEGORI 2
Petunjuk:
2:TidakBaik/Tidak sesuai
4: Baik/Sesuai
52
6. Kesesuaian suara musik pada video √
Singaraja, 13-9-2021
Evaluator
53
FORMAT VALIDASI ISI UJI AHLI MEDIA TERHADAP VIDEO CARA
MENGOPERASIKAN PERALATAN PRAKTIKUM KATEGORI 2
Nilai validitas video yang dikembangkan diambil berdasarkan nilai angket ahli media.
Berkaitan dengan hal tersebut Bapak/Ibu dimohonkan untuk memberikan penilaian dan
saran terhadap lembar angket ahli media yang akan digunakan, dengan mengisi tanda
centang (√) yang bersesuai terhadap masing-masing item pada instrumen yang ada.
No. Tidak
No. Aspek Indikator Item Relevan
Relevan
1. Desain d. Desain multimedia (visual dan
Presentasi audio) mampu mem-presentasikan
(Presentation isi dan tujuan video A1 √
Design)
e. Kesesuaian keruntutan format
penyajian video A2 √
f. Kesesuaian durasi video A3 √
2 Komunikasi g. Komunikatif; sesuai dengan pesan
Audio-Visual dan dapat diterima/ sejalan dengan B1 √
sasaran video
h. Kesesuaian ukuran teks pada video
B2 √
i. Kesesuaian ukuran, warna, dan
resolusi gambar padavideo B3 √
54
Pilihlah salah satu dari pernyataan di bawah ini:
1. Layak pakai√
Singaraja, 14-9-2021
Validator,
55
ANGKET PENILAIAN VIDEO CARA MENGOPERASIKAN PERALATAN
PRAKTIKUM KATEGORI 2
Petunjuk:
2:TidakBaik/Tidak sesuai
4: Baik/Sesuai
56
4. Kesesuaian bahasa yang komunikatif pada teks √
57
1.2 Analisis Data Hasil Validasi Isi Video oleh Ahli Materi dan Ahli Media
Validitas isi dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif oleh beberapa orang pakar
(Gregory, 2000: 98). Untuk menentukan validitas isi (content validity) dilakukan langkah-
langkah sebagai berikut.
1) Penilaian instrument oleh pakar “judges”
2) Pengelompokan hasil penilaian pakar ke dalam kategori kurang relevan, cukup
relevan, dan sangat relevan.
3) Mentabulasi hasil penilaian pakar ke dalam bentuk matrik tabulasi silang (2x2)
4) Tabel tabulasi hasil penilaian pakar dapat dilihat pada Tabel berikut.
Judges I
(A) (B)
Judges II
Relevan
(C) (D)
58
a) Validasi Isi Video Pandua Menggunaan Bahan Kimia oleh Ahli Materi
1) Tabulasi Data Hasil Penilaian Ahli Materi
Penilai I Penilai II
Tidak Relevan Relevan Tidak Relevan Relevan
- A1, A2, A3, A4, A5, - A1, A2, A3, A4, A5,
B1, B2, B3, B4, C1, B1, B2, B3, B4, C1,
C2, D1, D2, E1, E2. C2, D1, D2, E1, E2.
Judges I
Tidak Relevan Relevan
Relevan
(A) (B)
Tidak
0 0
Judges II
Relevan
(C) (D)
0 15
59
b) Validasi Isi Video Pandua Menggunaan Bahan Kimia oleh Ahli Media
Sebelum dilakukan revisi, ada satu indikator dinyatakan tidak relevan oleh salah satu
ahli media yaitu indikator A3 (kesesuaian durasi video). Namun setelah dilakukan revisi
(edit video) sesuai saran ahli media, semua indikator dinyatakan relevan.
1) Tabulasi Data Hasil Penilaian Ahli Materi
Penilai I Penilai II
Tidak Relevan Relevan Tidak Relevan Relevan
- A1, A2, A3, B1, B2, - A1, A2, A3, B1, B2,
B3, B4, B5, B6, C1, B3, B4, B5, B6, C1,
C2, C3, D1, D2, E1 C2, C3, D1, D2, E1
2) Tabulasi Silang (2x2)
Judges I
Tidak Relevan Relevan
Tidak Relevan
(A) (B)
0 0
Judges II
Relevan
(C) (D)
0 15
60
1.3 ANGKET RESPON MAHASISWATERHADAP VIDEO CARA
MENGOPERASIKAN PERALATAN PRAKTIKUM KATEGORI 2
Petunjuk:
SKOR
No. Pernyataan
1 2 3 4
Saya suka tampilan video panduan cara
1.
mengoperasikan alat kategori 2 (spectrometer) tersebut
2. Isi video mudah untuk dipahami
Saya dapat dengan mudah menyimak konten
3. video panduan mengoperasikan alat kategori 2 ini
Penggunaan gambar yang terdapat dalam video sangat
4.
membantu memahami isi video
Bahasa yang digunakan dalam media video ini
5. sederhana dan mudah dimengerti.
Dengan menyimak video panduan mengoperasikan
peralatan praktikum kategori 2 (spectrometer) ini saya
6
dapat memahami prosedur sebelum bekerja
mengginakan peralatan tersebut di laboratorium
Dengan bantuan video panduan mengoperasikan
peralatan praktikum kategori 2 (spectrometer) ini, saya
7
paham cara mengoperasikan alat tersebut saat
praktikum di laboratorium
Video panduan mengoperasikan peralatan praktikum
8 kategori 2 (spectrometer) ini, sangat menunjang
kegiatan praktikum di laboratorium
Dengan bantuan video panduan mengoperasikan
peralatan praktikum kategori 2 (spectrometer) ini, saya
9
tahu informasi cara mengoperasikan alat tersebut
dengan baik
Dengan menyimak video panduan ini saya dapat
10 memahami cara menggunakan alat tersebut
Video panduan mengoperasikan peralatan praktikum
kategori 2 (spectrometer) dapat mempresentasikan
11
materi penjelasan cara menggunakan alat tersebut
secara runtun
61
Dengan menyimak video panduan mengoperasikan
peralatan praktikum kategori 2 (spectrometer) ini saya
12
memahami pentingnya mengenal cara pengoperasian
alat sebelum menggunakannya
Setelah menyimak video panduan mengoperasikan
peralatan praktikum kategori 2 (spectrometer) ini, saya
13
tidak kawatir lagi bekerja menggunakan alat kategori 2
di laboratorium
Video panduan mengoperasikan peralatan praktikum
14 kategori 2 (spectrometer) ini dapat menjadi media
untuk memahami cara mengoperasikan spektrometer
Setelah menyimak video ini, saya mengetahui cara
15
mengoperasikan spektrometer
Setelah menyimak video ini, saya dapat
16
mengoperasikan alat spektrometer
Video panduan cara mengoperasikan spektrometer ini
17 memberi informasi yang memadai mengenai cara
menggunakan alat tersebut
Video panduan cara mengoperasikan spektrometer ini
18 melengkapi pengetahuan saya tentang cara
mengoperasikan alat tersebut
Dengan bantuan video panduan cara mengoperasikan
19 spektrometer ini, saya tidak ragu lagi
menggoperasikan alat tersebut
Video panduan cara mengoperasikan spektromete ini
20 memberi informasi yang memadai tentang
menggoperasikan alat tersebut
Dengan bantuan video panduan cara mengoperasikan
21 spektrometer ini, saya mudah memahami cara
menggoperasikan alat tersebut
Video ini mudah dimengerti cara mengoperasiakn
22
peralatan kategori 2 (spectrometer)
Ilustrasi suara dalam video ini dapat memperjelas cara
23
mengopersaikan alat (spectrometer)
Penggunaan gambar yang terdapat dalam video ini
24 dapat menjelaskan materi cara menggunakan
spektometer
Menurut saya video cara menggoperasikan alat
25 spektrometer ini dapat menggantikan penjelasan dari
operator alat.
Komentar dan saran lain:
………………………………………………………………………………………....
Singaraja,…………………
Mahasiswa/Responden,
….…………………………
NIM
62
1.4 Skor Respon Mahasiswa
Skor Respons Mahasiswa Terhadap Video Cara Mengoperasikan Peralatan Praktikum
Kategori 2
PERNYATAN ANGKET
Resp Jml
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 89
2 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 77
3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100
4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 88
5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100
6 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100
7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 97
8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 74
9 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 99
10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 73
11 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 85
12 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 93
13 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 89
14 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 88
15 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75
16 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 93
17 4 3 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 77
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100
19 4 4 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 88
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 100
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 97
23 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 74
24 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 99
25 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 3 3 73
26 3 4 3 3 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 3 85
27 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 93
28 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 4 89
29 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 88
30 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 75
31 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 3 93
Jumlah Total 2751
Persentase 88,742
1.5 Validitas dan Reliabelitas Angket Respon Mahasiswa
Setelah dilakukan pengujian validitas isi oleh dua orang pakar, kemudian
dilanjutkan dengan ujicoba instrumen. Berdasarkan hasil ujicoba dilakukan analisis
mencakup: (1) pengujian validitas butir angket, dan (2) perhitungan reliabilitas angket
respon siswa. Uji validitas dan reliabelitas angket dibantu dengan menggunakan aplikasi
SPPS 25.
63
Uji Validitas Angket Respon dengan bantuan SPSS 25
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A12 A13 A23 A24 A25 Total
A1 Pearson 1 0,314 0,291 0,225 .418* 0,159 .483** .609** .619** .418* .502** 0,225 .483** 0,092 .463**
Correlation
Sig. (2- 0,085 0,113 0,224 0,019 0,393 0,006 0,000 0,000 0,019 0,004 0,224 0,006 0,623 0,009
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** **
A2 Pearson 0,314 1 .742 .609 .650 .650 .609 .663 .535 .650 .674 .609 .609 0,323 .869**
Correlation
Sig. (2- 0,085 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,002 0,000 0,000 0,000 0,000 0,077 0,000
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
** ** ** ** * * ** ** **
A3 Pearson 0,291 .742 1 .821 .610 0,343 .821 .439 .455 0,343 .801 .821 .821 0,210 .829**
Correlation
Sig. (2- 0,113 0,000 0,000 0,000 0,059 0,000 0,013 0,010 0,059 0,000 0,000 0,000 0,256 0,000
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
A5 Pearson .418* .650** .610** .678** 1 .479** .418* 0,354 .563** .739** .457** .418* .678** .497** .767**
Correlation
Sig. (2- 0,019 0,000 0,000 0,000 0,006 0,019 0,051 0,001 0,000 0,010 0,019 0,000 0,004 0,000
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
* ** ** * ** ** ** ** ** ** ** * *
A20 Pearson .437 .855 .585 .437 .483 .760 .713 .855 .626 .760 .733 .437 .437 0,143 .824**
Correlation
Sig. (2- 0,014 0,000 0,001 0,014 0,006 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,014 0,014 0,441 0,000
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
** * * ** ** * ** ** ** *
A21 Pearson 0,237 .703 .410 .447 .503 .924 .447 .703 .550 .713 .446 0,237 0,237 0,281 .761**
Correlation
Sig. (2- 0,200 0,000 0,022 0,012 0,004 0,000 0,012 0,000 0,001 0,000 0,012 0,200 0,200 0,126 0,000
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Sig. (2- 0,224 0,000 0,000 0,000 0,019 0,393 0,000 0,085 0,047 0,393 0,000 0,000 0,002 0,000
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
** ** ** ** ** ** ** * ** **
A24 Pearson .483 .609 .821 .742 .678 0,159 .742 0,314 .619 .418 .712 .742 1 0,311 .749**
Correlation
Sig. (2- 0,006 0,000 0,000 0,000 0,000 0,393 0,000 0,085 0,000 0,019 0,000 0,000 0,089 0,000
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
** * **
A25 Pearson 0,092 0,323 0,210 0,311 .497 0,277 0,092 0,073 .383 0,277 0,132 .530 0,311 1 .407*
Correlation
Sig. (2- 0,623 0,077 0,256 0,089 0,004 0,132 0,623 0,698 0,033 0,132 0,478 0,002 0,089 0,023
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** ** *
Total Pearson .463 .869 .829 .817 .767 .726 .817 .698 .707 .726 .828 .694 .749 .407 1
Correlation
Sig. (2- 0,009 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,000 0,023
tailed)
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
64
Uji Reliabilitas Angket Respon Mahasiswa
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.967 25
65
Kunci : A
7. Perhatikan gambar alat (soal no.2)!
yang berfungsi untuk mengontrol alat
dalam keadaan On atau Off
ditunjukkan oleh nomor ….
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
Kunci: A
A. 1-A, 2-E, 3-B, 4-C, 5-D 8. Perhatikan gambar alat (soal no.2)!
B. 1-A, 2-E, 3-B, 4-D, 5-C yang berfungsi untuk memfilter
C. 1-B, 2-C, 3-D, 4-E, 5-A rentang panjang gelombang
D. 1-B, 2-A, 3-D, 4-C, 5-E pengukuran ditunjukkan oleh nomor
Kunci: B ….
3. Bagian alat (pada gambar soal no. 2) A. 2
yang berguna untuk menyalakan alat B. 4
ditunjukkan oleh nomor …. C. 6
A. 1 D. 7
B. 3 Kunci: C
C. 4 9. Perhatikan gambar alat (soal no.2)!
D. 5 yang berfungsi untuk membaca
Kunci: D besarnya Transmitansi/Absorbans
4. Perhatikan gambar alat (soal no.2)! ditunjukkan oleh nomor ….
yang berfungsi untuk mengatur A. 7
panjang gelombang pengukuran B. 6
ditunjukkan oleh nomor … C. 5
A. 3 D. 4
B. 5 Kunci: A
C. 6 10. Perhatikan langkah-langkah
D. 7 mengoperasikan alat spektrometer
Kunci: A berikut! Urutan yang benar adalah
5. Perhatikan gambar alat (soal no.2)! …..
yang berfungsi untuk meng-On kan
atau meng-Off kan alat ditunjukkan
oleh nomor … 1. Memilih filter panjang gelombang
A. 3 2. Nyalakan instrumen
B. 4 menggunakan Switch On
C. 5 3. Kenop Nol Kontrol (tombol 5)
D. 6 4. Sambungkan alat dengan sumber
Kunci : C arus listrik
6. Perhatikan gambar alat (soal no.2)! 5. Mengatur 0% T
yang berfungsi untuk menaruh kuvet 6. Mengatur Panjang Gelombang
berisi sampel ditunjukkan oleh nomor
…. A. 1,2,3,4,5
A. 1 B. 3,2,1,5,4
B. 2 C. 2,3,4,5,1
C. 3 D. 3, 1,5,4,2
D. 4 Kunci: B
66
11. Sebelum menggunakan alat 14. Perhatikan gambar berikut!
spektrometer perlu dilakukan Tahap kegiatan saat menggunakan
pemanasan (warming up) selama …. spektrometer yang ditunjukkan pada
A. 10 menit gambar adalah …
B. 15 menit
C. 20 menit
D. 30 menit
Jawab: B
12. Perhatikan gambar berikut!
67
1.7 Skor Pre Tes dan Post Tes Pengetahuan Mahasiswa Mengoperasikan dan
Merangkai Peralatan Praktikum Kategori 2
Hasil Pre Tes Hasil Post Tes
Responden
Score Nilai Score Nilai
R1 14 93,33 14 93,33
R2 14 93,33 14 93,33
R3 13 86,67 13 86,67
R4 9 60,00 12 80,00
R5 13 86,67 13 86,67
R6 12 80,00 13 86,67
R7 13 86,67 14 93,33
R8 12 80,00 14 93,33
R9 13 86,67 14 93,33
R10 8 53,33 11 73,33
R11 12 80,00 14 93,33
R12 12 80,00 14 93,33
R13 13 86,67 14 93,33
R14 7 46,67 12 80,00
R15 11 73,33 13 86,67
R16 11 73,33 13 86,67
R17 11 73,33 13 86,67
R18 8 53,33 9 60,00
R19 8 53,33 9 60,00
R20 9 60,00 14 93,33
R21 10 66,67 11 73,33
R22 14 93,33 15 100,00
R23 9 60,00 13 86,67
R24 4 26,67 13 86,67
R25 10 66,67 11 73,33
R26 9 60,00 13 86,67
R27 8 53,33 9 60,00
R28 10 66,67 11 73,33
R29 7 46,67 12 80,00
R30 3 20,00 10 66,67
R31 5 33,33 12 80,00
68
Hasil Uji Validitas Tes Pengetahuan dengan SPSS 25
Correlations
Y1 Y2 Y3 Y4 Y5 Y6 Y7 Y8 Y9 Y10 Y11 Y12 Y13 Y14 Y15 Total
** *
Y1 Pearson 1 0,007 0,007 0,055 -0,102 0,116 0,116 0,084 0,222 - 0,343 0,084 - 0,222 .517 .425
Correlation 0,033 0,054
Sig. (2-tailed) 0,970 0,970 0,769 0,584 0,535 0,535 0,652 0,231 0,859 0,059 0,652 0,773 0,231 0,003 0,017
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
*
Y2 Pearson 0,007 1 1.000 **
.616 **
.744 **
.450 *
.450 *
0,142 0,168 0,229 0,277 0,142 .372 0,168 -0,027 .651**
Correlation
Sig. (2-tailed) 0,970 0,000 0,000 0,000 0,011 0,011 0,445 0,365 0,215 0,131 0,445 0,039 0,365 0,885 0,000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
* **
Y3 Pearson 0,007 1.000** 1 .616** .744** .450* .450* 0,142 0,168 0,229 0,277 0,142 .372 0,168 -0,027 .651
Correlation
Sig. (2-tailed) 0,970 0,000 0,000 0,000 0,011 0,011 0,445 0,365 0,215 0,131 0,445 0,039 0,365 0,885 0,000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Y4 Pearson 0,055 .616** .616** 1 .653** .525** .525** .433* 0,108 0,055 .398* .433* 0,287 0,108 0,022 .687**
Correlation
Sig. (2-tailed) 0,769 0,000 0,000 0,000 0,002 0,002 0,015 0,562 0,769 0,027 0,015 0,118 0,562 0,905 0,000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Y5 Pearson - .744** .744** .653** 1 .555** .555** 0,326 0,166 0,084 0,167 0,326 .591** 0,166 0,034 .686**
Correlation 0,102
Sig. (2-tailed) 0,584 0,000 0,000 0,000 0,001 0,001 0,073 0,372 0,652 0,371 0,073 0,000 0,372 0,855 0,000
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Y6 Pearson 0,116 .450* .450* .525** .555** 1 1.000** 0,306 0,036 - 0,338 0,306 .412* 0,036 -0,177 .517**
Correlation 0,160
Sig. (2-tailed) 0,535 0,011 0,011 0,002 0,001 0,000 0,094 0,847 0,389 0,063 0,094 0,021 0,847 0,341 0,003
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Y7 Pearson 0,116 .450* .450* .525** .555** 1.000** 1 0,306 0,036 - 0,338 0,306 .412* 0,036 -0,177 .517**
Correlation 0,160
Sig. (2-tailed) 0,535 0,011 0,011 0,002 0,001 0,000 0,094 0,847 0,389 0,063 0,094 0,021 0,847 0,341 0,003
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Y8 Pearson 0,084 0,142 0,142 .433 *
0,326 0,306 0,306 1 - 0,084 - 1.000 0,288 - 0,034 .372*
**
Correlation 0,137 0,128 0,137
Sig. (2-tailed) 0,652 0,445 0,445 0,015 0,073 0,094 0,094 0,463 0,652 0,491 0,000 0,116 0,463 0,855 0,039
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Y9 Pearson 0,222 0,168 0,168 0,108 0,166 0,036 0,036 - 1 .389* 0,107 - 0,088 1.000 .429* .464**
**
Correlation 0,137 0,137
Sig. (2-tailed) 0,231 0,365 0,365 0,562 0,372 0,847 0,847 0,463 0,030 0,567 0,463 0,639 0,000 0,016 0,009
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Y1 Pearson - 0,229 0,229 0,055 0,084 -0,160 -0,160 0,084 .389* 1 0,016 0,084 0,281 .389* -0,069 .367*
0 Correlation 0,033
Sig. (2-tailed) 0,859 0,215 0,215 0,769 0,652 0,389 0,389 0,652 0,030 0,933 0,652 0,125 0,030 0,711 0,042
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Y1 Pearson 0,343 0,277 0,277 .398* 0,167 0,338 0,338 - 0,107 0,016 1 - - 0,107 0,249 .473**
1 Correlation 0,128 0,128 0,107
Sig. (2-tailed) 0,059 0,131 0,131 0,027 0,371 0,063 0,063 0,491 0,567 0,933 0,491 0,567 0,567 0,177 0,007
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Y1 Pearson 0,084 0,142 0,142 .433 *
0,326 0,306 0,306 1.000 - 0,084 - 1 0,288 - 0,034 .372*
**
2 Correlation 0,137 0,128 0,137
Sig. (2-tailed) 0,652 0,445 0,445 0,015 0,073 0,094 0,094 0,000 0,463 0,652 0,491 0,116 0,463 0,855 0,039
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Y1 Pearson - .372* .372* 0,287 .591** .412* .412* 0,288 0,088 0,281 - 0,288 1 0,088 -0,112 .501**
3 Correlation 0,054 0,107
Sig. (2-tailed) 0,773 0,039 0,039 0,118 0,000 0,021 0,021 0,116 0,639 0,125 0,567 0,116 0,639 0,547 0,004
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
*
Y1 Pearson 0,222 0,168 0,168 0,108 0,166 0,036 0,036 - 1.000 .389 *
0,107 - 0,088 1 .429 .464**
**
4 Correlation 0,137 0,137
Sig. (2-tailed) 0,231 0,365 0,365 0,562 0,372 0,847 0,847 0,463 0,000 0,030 0,567 0,463 0,639 0,016 0,009
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
69
* *
Y1 Pearson .517** -0,027 -0,027 0,022 0,034 -0,177 -0,177 0,034 .429* - 0,249 0,034 - .429 1 .395
5 Correlation 0,069 0,112
Sig. (2-tailed) 0,003 0,885 0,885 0,905 0,855 0,341 0,341 0,855 0,016 0,711 0,177 0,855 0,547 0,016 0,028
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Tot Pearson .425* .651** .651** .687** .686** .517** .517** .372* .464** .367* .473** .372* .501** .464** .395* 1
al Correlation
Sig. (2-tailed) 0,017 0,000 0,000 0,000 0,000 0,003 0,003 0,039 0,009 0,042 0,007 0,039 0,004 0,009 0,028
N 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Nilai sig (2 tailed) > 0,355, menunjukkan butir soal yang dipergunakan “valid”
b. Reliability Statistics
Cronbach's Alpha N of Items
.800 15
Cronbach's Alpha=0.800 > 0,6, menunkan butir tes yang digunakan reliable
70
Uji Normalitas dan Homogenitas
Sebagai persyaratan Uji Paired sample t tes, terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan
uji homogenitas.
Uji Normalitas
Tests of Normality
a
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Pre Tes .157 31 .050 .940 31 .082
Post Tes .160 31 .041 .940 31 .081
a. Lilliefors Significance Correction
Ketentuan dalam uji normalitas: Jika nilai sig>0.05, berarti sampel berdistribusi normal,
jika nilai sig < 0,05, berarti sampel tidak berdistribusi normal. Untuk jumlah sampel
kurang dari 50, dipakai nilai Shapiro-Wilk, untuk sampel lebih dari 50 dipakai nilai
Kolmogorov-Smirnov.
Pada penelitian ini, jumlah sampel adalah 31, maka dipakai nilai signifikanasi Shapiro-
Wilk Berdasarkan tabel Tests of Normality, nilai sig Shapiro-Wilk untuk sampel pre tes =
0.082 dan nilai sig Shapiro-Wilk = 0.081. Kedua-duanya lebih besar dari 0,05,
menunjukkan baik sampel pre tes maupun post tes berdistribusi normal.
Homogenitas
Test of Homogeneity of Variances
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Pengetahuan Based on Mean .129 1 60 .721
Bahan Kimia Based on Median .067 1 60 .797
Based on Median and with adjusted df .067 1 59.937 .797
Based on trimmed mean .097 1 60 .757
Sig>0.05, homogen
Ketentuan dalam uji homogenitas: Jika nilai sig > 0.05, berarti sampel homogen, jika nilai
sig < 0,05, berarti sampel tidak homogen. Berdasarkan tabel Test of Homogeneity of
Variances, nilai sig lebih dari 0,05, menunjukkan sampel homogen.
71
Lampiran 2 : Dokumentasi Kegiatan Penelitian
72
LAMPIRAN
4.1 Rencana Biaya (RAB)/Justifikasi Biaya
Harga Jumlah
Uraian Vol Satuan Jumlah 70% 30%
Satuan Th I %
2. Bahan Habis Pakai dan Peralatan
ATK
Kertas HVS A4 70 Gsm Sidu 2 rim 39,500 79,000 79,000
Foto copy angket 480 lb 200 96,000 96,000
Pengadaan materi referensi 2 eks 231,775 463,550 463,550
Tinta printer Data Print for Cartridge
1 bh 45,000 45,000 45,000
Print Hitam
Tinta printer Data Print for Cartridge
1 bh 45,000 45,000 45,000
Print warna
Tripod Kamera_Manfrotto Fixi Mini 1 Unit 275,000 275,000 275,000
Stabilizer-Steadicam S60 1 Unit 750,000 750,000 750,000
Memori Card Kamera -Lexar SDHC
1 Pc 200,000 200,000 200,000
UHS-1, 128GB
Masker 3PLY 1 box 275,000 275,000 275,000
Sarung tangan laboratorium-Sellery
2 bks 50,000 100,000 100,000
Hand Gloves Household
Alat dan bahan penunjang pembuatan
1 unit 75,500 75,500 75,500
video
Alat peraga/media praktikum 1 set 75,000 75,000 75,000
Material pendukung untuk penataan dan
1 Set 75,000 75,000 75,000
penyiapan pembuatan video
Sub Total 2,554,050 2,554,050 51 2,554,050 -
3. Perjalanan
Perjalanan lokal peneliti 12 or 50,000 600,000 600,000
Perjalanan Seminar ke Denpasar 1 or 400,000 400,000 400,000.0
Sub Total 1,000,000 1,000,000 20 600,000 400,000
4. Lain - Lain
Pengolahan Data 1 keg 175,000 175,000 175,000
Laporan 5 Eks 66,190 330,950 330,950
Publikasi dalam jurnal 1 Keg 250,000 250,000 250,000
Biaya seminar 1 keg 300,000 300,000 300,000
Konsumsi Snack 12 Ktk 7,500 90,000 63,000 27,000
Konsumsi Nasi Kotak 12 Ktk 25,000 300,000 300,000
Sub Total 1,445,950 1,445,950 29 363,000 1,082,950
TOTAL 5,000,000 5,000,000 100 3,517,050 1,482,950
Singaraja, 24 Februari 2021
Ketua Tim
Laporan Penelitian
No. Judul Jenis Penelitian Tahun Ajaran Semester
1 Pengaruh Model CIRC DIPA 2016/2017 Genap
Berbantuan Notes Terhadap
Minat Baca dan Hasil Belajar
Mahasiswa PGSD Undiksha.
2 GEOPOLIMER CADAS DIPA 2017/2018 Ganjil
TERMOKROMIK DARI BATU
CADAS ABASAN BULELENG
3 Pengaruh Pendekatan saintifik Kompetitif Nasional 2018/2019 Genap
Berbantuan Peta Pikiran Dan
Gaya Belajar Terhadap
Penalaran Mahasiswa
4 GEOPOLIMER CADAS DIPA 2018/2019 Ganjil
TERMOKROMIK DARI BATU
CADAS ABASAN BULELENG
(Tahap Pembuatan dan
Karakterisasi Nanopigmen
Cerdas Termokromik)
5 PENGEMBANGAN DIPA 2019/2020 Genap
PERANGKAT
PEMBELAJARAN LESSON
DESIGN GROUP
INVESTIGATION
BERORIENTASI
KETERAMPILAN TINGKAT
TINGGI DENGAN SETING
LESSON STUDY
6 PENGARUH E-LEARNING DIPA Lembaga 2019/2020 Genap
BERBANTUAN FINGER
PAINTING TERHADAP
CRITICAL THINKING DAN
CREATIVITY MAHASISWA
SEMESTER II PGSD
UNDIKSHA
7 PENGEMBANGAN Kelompok Riset 2019/2020 Genap
NANOPASTA FIKSATOR Lembaga
WARNA ALAM DAN
RENCANA BISNISNYA
Laporan Pengabdian
No. Judul Tahun Semester
Ajaran
1 PELATIHAN PENDAMPINGAN LESSON STUDY FOR LEARNING 2019/2020 Ganjil
COMMUNITY (LSLC) DALAM MENYUSUN CHAPTER DAN LESSON
DESIGN BERORIENTASI PADA SCL (STUDENT CENTRED
LEARNING)
2 GAYAM TREE ECOSYSTEM: GERAKAN SATU ANAK SATU POHON 2019/2020 Genap
GAYAM DI DESA PEGAYAMAN MENUJU DESA SENTRA GAYAM
No. Judul Tahun Semester
Ajaran
3 Pendampingan Pekerja Pariwisata Lokal di Desa Sambangan (Peningkatan 2019/2020 Genap
Kemampuan Berbahasa Inggris dan Manajemen Sumber Daya Manusia
Untuk Pariwisata)
Artikel Jurnal
No. Judul Artikel Nama Jurnal Tahun Semester
Ajaran
1 Mewujudkan Desa Kayu Putih sebagai Model NGAYAH Majalah Aplikasi 2014/2015 Ganjil
Desa Hijau Bebas Sampah Plastik Ipteks
2 PELATIHAN PENYUSUNAN PROPOSAL Widya Laksana 2016/2017 Genap
PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI
GURU-GURU SD DI GUGUS III
KECAMATAN MARGA
3 Model pembelajaran Berbasis Proyek, Jurnal Pendidikan Indonesia 2016/2017 Ganjil
Kreativitas dan Hasil Belajar mahasiswa (JPI)
4 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Cakrawala Pendidikan 2016/2017 Ganjil
KUANTUM DAN TEKNIK MERANGKUM
TERHADAP PENALARAN MAHASISWA
5 PELATIHAN PENYUSUNAN PROPOSAL Jurnal Pengabdian Kepada 2017/2018 Genap
PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI Masyarakat Widya Laksana
GURU-GURU SD
6 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN Jurnal Ilmiah Pendidikan dan 2017/2018 Genap
THINK PAIR SHARE BERBANTUAN Pembelajaran PPs Universitas
POWER POINT TERHADAP HASIL Pendidikan Ganesha
BELAJAR IPA
7 Pengaruh Model Circ Berbantuan Notes Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar 2018/2019 Ganjil
Terhadap Minat Baca dan Hasil Belajar
Mahasiswa PGSD Undiksha Singaraja
8 Pengaruh Model Circ Berbantuan Notes Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar 2018/2019 Ganjil
Terhadap Minat Baca dan Hasil Belajar
Mahasiswa PGSD Undiksha Singaraja
9 Penerapan Model Picture and Picture Jurusan Pendidikan Guru 2018/2019 Ganjil
Berbantuan Media Audio-Visual Untuk Sekolah Dasar, FIP
Meningkatkan Hasil Belajar Bahasa Universitas Pendidikan
Indonesia Siswa Kelas II Ganesha Singaraja, Indonesia
10 Pengaruh Model Pembelajaran Picture and Journal of Education tehnology 2018/2019 Genap
Picture Berorientasi Pendidikan Karakter
Terhadap Motivasi Belajar IPS Siswa kelas V
11 Pengembangan Perangkat Pembelajaran International Journal of 2019/2020 Ganjil
Inkuiri Terbimbing Berbasis Aktivitas Hot Elementary Education
Pada Tema 8 Subtema 1
12 E-learning Assissted by Finger Painting on JET 2020/2021 Ganjil
Students’ Critical Thinking and Creativity
HKI
No. Nama Karya Jenis Paten Tahun Ajaran Semester
1 Buku yang berjudul Keterampilan Dasar Mengajar HAK CIPTA 2018/2019 Genap
2 LKPD Kolaboratif Berbasis Sharing Dan Jumping HAK CIPTA 2019/2020 Genap
Task Mata Pelajaran Matematika
Artikel Prosiding
No. Judul Nama Seminar Tahun Semester
Ajaran
1 PENDAMPINGAN PEKERJA PARIWISATA Seminar Nasional 2020/2021 Genap
LOKAL DI DESA SAMBANGAN (PENINGKATAN Pengabdian Pada
KEMAMPUAN BERBAHASA INGGRIS UNTUK Masyarakat
PARIWISATA)
Buku
No. Judul ISBN Tahun Ajaran Semester
1 Mari Bereksperimen - 2016/2017 Genap
2 Keterampilan Dasar Mengajar 978-602-6428-57-8 2018/2019 Ganjil
C. BIODATA ANGGOTA PENGUSUL 2
b. Riwayat Pendidikan
Program D3 S-1 S-2
- Univrsitas Pendidikan
Nama Universitas FKIP UNUD
Ganesha (UNDIKSHA)
Pendidikan Dasar
Bidang Ilmu Pendidikan Kimia
(Konsentrasi IPA)
Tahun Masuk-Lulus 1987-1993 2008-2010
Judul Skripsi/ Tesis Penentuan Rendemen Pengaruh Model
dan Mutu Minyak Jahe Pembelajaran Pendekatan
dari Rimpang Jahe Starter Eksperimen (PSE)
(Zingiber Officilale Berbantuan Media
Roscoe, Jenis Sunti) Elektronik Terhadap
Keterampilan Proses Sains
dan Hasil Belajar Sains
Siswa Kelas IV SD
Nama Pembimbing 1. Dra. Frieda Nurlita, 1. Prof. Dr. Wayan
M.Pd Lasmawan, M.Pd
2. Drs. Manimpan 2. Dr. I Nyoman Tika, M.Si
Siregar, M.Pd.
Semua data yang saya isikan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Penelitian
Tenaga Fungsional dana DIPA Undiksha tahun 2021.
Singaraja, 24 Februari 2021
Anggota Pengusul,
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Ni Wayan Rati, S.Pd., M.Pd.
2 Jenis Kelamin P
3 Jabatan Fungsional Lektor
4 NIP/NIK/Identitas lainnya 197612142009122002
5 NIDN 0014127602
6 Tempat dan Tanggal Lahir Juwuk Legi, Tabanan 14 Desember 1976
7 E-mail niwayan_rati @ yahoo.com
8 Alamat Rumah Jl. Bisma Utara 75X, Singaraja 81117 Bali
9 Nomor Telepon/HP (0362)26811/085238674644
10 Alamat Kantor Jalan Udayana Singaraja
11 Nomor Telepon/Faks (0362) 25702/ (0362) 25735.
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = - orang; S-2 = - orang; S-3 = - orang
1. Konsep Dasar IPA
2. Pengembangan Pembelajaran IPA
13 Mata Kuliah yang Diampu 3. Pendidikan IPA SD
4. Praktikum IPA
5. Ilmu Alamiah Dasar
B. Riwayat Pendidikan
S-1 S-2 S-3
Nama Perguruan IKIP Negeri Universitas pendidikan Ganesha
Tinggi Singaraja
Bidang Ilmu Pendidikan Biologi Pendidikan Dasar Konsentrasi IPA
Tahun Masuk-Lulus 1995-2001 2007-2009
Judul Skripsi/ Pengendalian Flora Studi Komparatif Pengaruh
Tesis/Disertasi Normal Vagina Penerapan Model Pembelajaran
Melalui Pemberian Kooperatif Terhadap Pemahaman
Air Rebusan Daun Konsep Sains, Keterampilan
Sirih (Piper betle L) Kooperatif, dan Motivasi Belajar
di Kelas IV Sekolah Dasar
Nama Pembimbing/ Dra. Ni Putu Prof. Drs. I Wayan Subagia,
Promotor Ristiati, M.Pd. M.App.Sc.,Ph.D
Pendanaan
No. Tahun Judul Pengabdian Kepada
Masyarakat Sumber Jml (Juta Rp)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan
dalam pengajuan proposal Penelitian Dana DIPA Undiksha tahun 2021.
A. Identitas Diri
1 Nama lengkap (dengan gelar ) I Ketut Lasia, S.Pd., M.Pd.
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Jabatan Fungsional PLP Ahli Madya
4 NIP 197212232001121001
5 NIDN -
6 Tempat dan Tanggal Lahir Tegalbingin Mas, 23 Desember 1972
7 E-mail [email protected] dan
[email protected]
8 Nomor Telepon/HP 085237190032
9 Alamat Kantor Jl. Udayana No. 11 Singaraja Bali 81117
10 Nomor Telp/No. Fax 0362-25072/0362-25335
11 Lulusan yang telah dihasilkan S-1=- orang,S-2=-orang, S-3=-orang
12 Mata kuliah yang diampu -
B. Riwayat Pendidikan
1. Program : S1 S2
2. Nama PT STKIP Singaraja Undiksha
3. Bidang Ilmu Pendidikan Kimia Pendidikan Dasar Kondentrasi
Pendidikan IPA
4. Tahun Masuk 1991 2008
5. Tahun Lulus 1997 2010
6. Judul Pengaruh Konsentrasi Pengaruh Model Pembelajaran Inquiri
Skripsi/Thesis/D Asam Sulfat (H2SO4) Terbimbing Berbasis Lingkungan
isertasi terhadap Bambu Tutul terhadap Keterampilan Berpikir
Kreatif dan Penguasaan Konsep IPA
Kelas V SD
7. Nama Drs. Ngadiran Prof. Dr. I Wayan Sadia, M.Pd.
8. pembimbing Kartowasono Drs. I Prof. Dr. I Made Yudana, M.Pd.
/Promotor Wayan Subagia,
M.App. Sc.
C. Pengalaman Penelitian 5 tahun terakhir (bukan skripsi, tesis, maupun disertasi)
No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan
Sumber* Jml (Juta
Rp)
1 2015 Pengembangan Kit Praktikum Dipa undiksha 8,125
KimiaBerwawasan Lingkungan untuk
Menunjang Laboratorium Kimia Ramah
Lingkungkan
(green chemistry laboratory)
2 2016 Implementasi Nilai-nilai Kearifan Lokal DIPA 10
Bali untuk Pengelolaan Praktikum di undiksha
Laboratorium Kimia Analitik
3 2017 Reaktivasi Karbon Limbah Praktikum DIPA 8,750
Untuk Meningkatkan Efisiensi Undiksha
Karbon Aktif di Laboratorium
4 2018 Kombinasi Teknik Kalsinasi-Kukus DIPA 8,700
(Kalkus) Undiksha
untuk Meningkatkan Daya Sorpsi Limbah
Karbon
di Laboratorium Kimia Analitik
5 2020 Karbon Aktif Terimpreg Oksalat DIPA 5
untuk Mengolah Limbah Logam Berat Undiksha
Krom di Laboratorium Kimia Analitik
J. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)
No Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 Laboran berprestasi Juara I Undiksha 2013
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Proposal Penelitian Dana DIPA Undiksha tahun anggaran 2021
b. Riwayat Pendidikan
Program D3 S-1 S-2
Nama Universitas Politeknik Brawijaya Universitas Panji Sakti
Bidang Ilmu Teknik Kimia Manajemen
Tahun Masuk-Lulus 1993-1996 2000-2004
Judul Skripsi/ Tesis Pembuatan Vinegar Penentuan Harga Pokok
dengan Sistem Packed Produk Pesanan dan Besarnya
Bed Coloum Anggaran Biaya Produksi pada
Fermenter
Usaha Dagang Meubel Tri
Nadi Singaraja Tahun 2003
Nama Pembimbing 1. Dra. Nurjanah 1. Dra. Made Resmi
2. Drs. Gunawan 2. Dra. Made Artaningsih
Semua data yang saya isikan dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari ternyata dijumpai ketidak-
sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan Penelitian
Dana DIPA Undiksha 2021.
Singaraja, 24 Februari 2021
Anggota Pengusul,
Menyatakan bersedia untuk ikut serta dalam pelaksanaan kegiatan Penelitian Dana
DIPA Undiksha dengan judul: “Pengembangan Video Panduan Mengoperasikan dan
Merangkai Peralatan Praktikum Kategori 2 sebagai Penunjang Praktikum Kimia
Organik”.
Kegiatan tersebut di laksanakan oleh:
Demikian surat keikutsertaan ini dibuat dengan kesadaran dan tanggung jawab tanpa ada
unsur paksaan dalam pembuatannya sehingga dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Diberikan kepada:
dalam Seminar Nasional Riset Inovatif ke -7 yang diselengarakan oleh Lembaga Penelitian
dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pendidikan Ganesha,
pada tanggal 20 Oktober 2020
Prof. Dr. I Gede Astra Wesnawa, M.Si. I Nyoman Laba Jayanta, S.Pd., M.Pd.
NIP. 196204251990031002 NIP. 198601102015041001