Instrumen Penilaian Sistem Kinerja Di Rumah Sakit
Instrumen Penilaian Sistem Kinerja Di Rumah Sakit
Instrumen Penilaian Sistem Kinerja Di Rumah Sakit
2. Neonatus
• Instrumen 1 : Respon
Emergensi Neonatus Di
Rumah Sakit
• Keterlibatan dan rasa memiliki dari petugas/staf: staf dari semua level harus
terlibat dalam proses ini.
• Berorientasi pada pasien: kebutuhan dan harapan pasien harus dapat dipenuhi
• Berfokus pada sistem dan proses: harus selalu diingat bahwa kualitas
pelayanan yang buruk seringkali merupakan hasil dari sistem dan proses yang
lemah, atau kesulitan dalam mengimplementasikan suatu standar daripada
kesalahan atau kekurangan individu.
• Sadar biaya dan efisien.
• Pembelajaran yang terus menerus, pembangunan dan
pengembangan kapasitas.
• Peningkatan kualitas yang terus menerus.
Instrumen sistem kinerja untuk Rumah Sakit terdiri dari 4 set, yaitu :
1. Instrumen Maternal, terdiri dari 6 instrumen sistem kinerja.
2. Instrumen Neonatal, terdiri dari 6 instrumen sistem kinerja.
3. Instrumen Tata Kelola Klinik, terdiri dari 2 instrumen sistem kinerja.
4. Instrumen Pencegahan Infeksi, terdiri dari terdiri dari 20 standar yang
harus dipenuhi di 5 area kerja.
B. Neonatus
Terdiri dari 20 standar yang harus dipenuhi, di 5 area kerja yaitu kamar bersalin,
ruang nifas, ruang Perina, kamar operasi dan ruang Gawat Darurat.
Setelah menilik seluruh kriteria verifikasi yang diminta pada setiap instrumen,
maka staf menuliskan nilai pada kolom ”NILAI”. Penilaian diberikan kepada tiap‐
tiap nomor dalam instrumen penilaian, dan apabila terdapat lebih dari satu
kriteria verifikasi pada nomor tersebut, nilai ”1” hanya diberikan jika semua kriteria
verifikasi dijawab dengan ”YA”.
Pada kriteria verifikasi ke empat adalah “N/A” karena kondisi yang diinginkan tidak
ada (tidak ada kasus) , sedapat mungkin berikan catatan pada kolom “CATATAN”
untuk menjelaskan hal tersebut.
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI Y T N/A CATATAN
Untuk mengisi tabel diatas, semua standar diperiksa kembali dan di hitung berapa
standar yang berhasil dicapai untuk diisi pada baris pertama. Kemudian dihitung
persentasinya.
Penting untuk memahami bahwa proses biasanya diawali dari kelompok kecil
orang‐orang yang berkomitmen karena hal ini luar biasa memerlukan dukungan
11 Instrumen Penilaian Sistem Kinerja di Rumah Sakit
luas untuk inisiatif‐inisiatif baru. Selain itu, penting menemukan orang‐orang
yang berkomitmen untuk suatu inisiatif dan melibatkan mereka sejak awal.
Tugas utama dari kelompok orang2 yang berkomitmen tersebut adalah mengatur/
mengkoordinasikan tim untuk mengimplementasikan proses peningkatan.
Sebagaian besar proses akan tergantung pada kerja tim, sehingga perlu
dikembangkan sekelompok orang yang berkomitmen pada kualitas melebihi
apapun. Tim‐tim sebaiknya terdapat di tiap=tiap area intervensi, di mana mereka
melakukan analisis dari semua data yang dikumpulkan, membuat rencana
strategis, mengimplementasikannya serta memonitor pencapaiannya.
Proses ini juga menunjukkan sebuah aksi yang berangkat dari dasar
(petugas lini depan), klien/pasien dan keluarga serta keterlibatan masyarakat.
Tujuan utama dari keseluruhan proses ini adalah menyediakan dukungan bagi
petugas kesehatan, manajer dan komunitas berupa sebuah instrumen sederhana
yang mendaya gunakan dan meingkatkan kemampuan mereka untuk
menguatkan proses penyediaan pelayanan kesehatan.
15
Instrumen 1: Respon Emergensi Obstetri di Rumah Sakit
Nama Fasilitas:
Kabupaten:
Penilai: Tanggal: _
Petunjuk pengisian: Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan, dan
tanda − apabila tidak ditemukan. Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya
(gunakan halaman belakang jika diperlukan).
Nama Fasilitas:
Kabupaten, Kota:
Penilai: Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan dan tanda − apabila tidak di
temukan. Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan haaman belakang jika diperlukan).
Nama Fasilitas: _ __
Kabupaten, Kota:
Penilai: _Tanggal:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan dan tanda − apabila tidak di temukan.
Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
Obat Dosis & cara pemberian Dosis lanjutan Dosis Maksimal Perhatian dan Kontra
Indikasi
Oksitosin IV: infus 20 U dalam 1 Liter IV: infus 20 U dalam 1 Tidak melebihi dari 3 Liter Jangan diberikan secara bolus IV
cairan dg tetesan 60 Liter cairan dg tetesan cairan infus yang berisi
tetes/menit 40 tetes/menit oksitosin
IM: 10 U
Ergometrin/ metil‐ IM atau IV (pelan‐pelan) Diulang 0,2mg 5 dosis (Total 1,0mg) Tekanan Darah Tinggi,
ergometrin 0,2mg IM setelah Preeklampsia, penyakit jantung
15 menit.
Nama Fasilitas: _ _
Kabupaten, Kota:
Penilai :___________________________________________________________________________________________________________Tanggal:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan dan tanda −apabila tidak di temukan.
Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
1. 1 2 3 4 5
Pemberian MgSO4 dengan dosis dan cara yang
tepat. Lihat di bawa tentang pedoman pemberian
MgSO4.
Catat apabila Valium digunakan untuk mencegah
atau mengatasi kejang.
Koma/stroke Maternal
Edema Paru
NO. NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK N/A CATATAN
4 gram Mgso4 IV sebagai larutan 40% selama 5 Mgso4 1 gram / jam melalui infus Ringer Asetat/
menit Segera lanjutkan dengan 15 ml Mgso4 ( 40 % ) Ringer Laktat yang di berikan sampai 24 jam
6 g dalam larutan Ringer Asetat / Ringer Laktat postpartum
selama 6 jam Jika kejang berulang setelah 15 menit ,
berikan Mgso4(40 %) 2 g IV selama 5 menit
Nama Fasilitas:
Kabupaten, Kota:
Penilai : Tanggal:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan dan tanda −apabila tidak di temukan.
Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
1. Catatan rekam medis Catatan rekam medis untuk ibu dengan ketuban 1 2 3 4 5
mendokumentasikan bahwa pecah >=18 jam mendokumentasikan:
penatalaksanaan yang tepat pada
Pemberian antibiotik : pilihan, dosis dan
setiap ibu dengan ketuban pecah
lamanya di terapi tepat
>=18 jam
Terpasang infus intravena
Catatan untuk penilai: kaji 5 rekam medis dari
kasus kasus terakhir dengan infeksi intrapartum
atau ketuban pecah lebih dari 18 jam atau
infeksi berat lain. Jika tidak dapat mengkaji 5
rekam medis, maka catatkan alasannya pada
kolom catatan
2. Antibiotik untuk Obat berikut selalu tersedia dan siap pakai di farmasi atau unit terkait:
penatalaksanaan sepsis puerperalis
tersedia di fasilitas kesehatan
NO. NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK N/A CATATAN
Ampicillin/Amoxicillin IV
Gentamycin IV
Metronidazole IV/PO
3. Fasilitas kesehatan memiliki Kaji SPO terapi antibiotika untuk kondisi
Standar Prosedur seperti berikut:
Operasional (SPO) untuk
Endomyometritis post partum dan post
pemberian antibiotic terapi
abortus
pada ibu dengan sepsis atau
infeksi berat. Ibu dengan demam pada saat persalinan
akibat suspek infeksi intrapartum
4. Fasilitas kesehatan memiliki Mengkaji catatan di fasilitas kesehatan tentang
Standar Prosedur SPO pemberian antibiotik profilaksis yang
Operasional (SPO)untuk sesuai dengan pedoman nasional :
pemberian antibiotik
Ibu dengan Ketuban Pecah >=18 jam
profilaksis pada situasi
berikut:
Ibu yang mengalami Seksio Sesarea
ibu dengan Ketuban
Pecah >/=18 jam
ibu dengan Seksio
Sesarea
NO. NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK N/A CATATAN
5. Fasilitas kesehatan Catatan di fasilitas kesehatan
menyediakan jadwal rutin Teknikal update tentang penggunaan
teknikal update tentang rasional obat‐obatan termasuk antibiotik
diagnosa dan setiap tahun
penatalaksanaan infeksi
maternal Teknikal Update adalah penyelenggaraan
kegiatan untuk semua bidan, perawat, dokter
umum, dokter specialis berupa ceramah, video,
videoconference dan sebagainya
Laparotomy/histerektomi obstetrik
IMPAC 2003 Ampisillin 2 g IV tiap 6jam + Penicillin G 2 juta unit atau ampisillin 2 g IV tiap 6 jam +
gentamisin 5 mg/kgbb IV tiap 24 jam+ metronidazole gentamisin 5 mg/kg bb IV tiap 24 jam + metronidazole
500 mg IV tiap 8 jam sampai 48 jam bebas demam 500 mg IV tiap 8 jam sampai 48 jam bebas demam
41
Instrumen 6:
Persalinan
Macet
Nama Fasilitas: _
Kabupaten, Kota:
Penilai : Tanggal: _
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan dan tanda −apabila tidak di temukan.
Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
Partograph
NO. NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI BERI TANDA √ CATATAN
2. Fasilitas kesehatan memiliki Periksalah catatan di fasilitas kesehatan tentang SPO untuk hal‐hal berikut :
Standar Prosedur
Penggunaan partograf pada setiap persalinan
Operasional (SPO) untuk
penatalaksanaan persalinan
Persalinan harus berakhir dalam 2 jam setelah
menggunakan partograf
ibu di diagnosis mengalami persalinan macet
5. Fasilitas kesehatan Periksalah apakah hal‐hal berikut tersedia 24 jam per hari:
mempunyai kapasitas
SpOG,dokter umum atau SpB terlatih untuk
untuk melakukan seksio
melakukan seksio sesarea
sesarea yang aman
Operator anestesi
Tim perawat bedah
Darah untuk persiapan transfusi
Ruang Operasi Peralatan bedah untuk seksio
sesarea
Peralatan anestesi
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan, dan tanda −apabila tidak di temukan.
Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
NO. NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI Ruang Kamar Kamar Ruang Ruang Ruang
Emergensi Bersalin Operasi Bayi SCN NICU
Jadwal pemeriksaan
troli atau wadah
yang sama fungsinya
pada setiap
pergantian dinas
petugas kesehatan
NO. NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI Ruang Kamar Kamar Ruang Ruang Ruang
Emergensi Bersalin Operasi Bayi SCN NICU
Berilah tanda √ pada kolom yang sesuai dengan situasi saat pengamatan di lakukan. Gunakan kolom “Catatan “ untuk menjelaskan, menuliskan
masalah yang di hadapi, dan catatan lainnya.
Sumber oksigen
dengan pengatur aliran
(ukuran sampai 1‐2
L /m )
Slang oksigen untuk
resusitasi
2. PERLENGKAPAN PENGHISAP
Balon penghisap
dan/Penghisap mekanik
Kateter penghisap ,5F, 6F,
8F,10F, 12F, 14F
Pipa lambung no 8F
Aspirator
mekoneum/connector
NO NILAI PERALATAN/PERLENGKAPAN Ruang Kamar Kamar Ruang Ruang Ruang Catatan
DAN SUPLAI Emergensi Bersalin Operasi Bayi SCN NICU
3. PERALATAN INTUBASI
4. PERLENGKAPAN,OBAT DAN
CAIRAN
Epinefrin sediaan 1: 1000
Salin normal 100/500 ml
atau Ringer Laktat 500 ml
5. PERALATAN LAINNYA
1
Buku resusitasi panduan pelatihan bagi bidan dan perawat PERINASIA hal 1‐26
Penilai: _ Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan, dan tandakan ‐ apabila tidak di temukan.
Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
NO. NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK N/A CATATAN
Terdapat infant warmer dan set Dokumentasikan bahwa setiap persalinan diruangan berikut memiliki akses segera pada
1. resusitasi neonatus dalam setidaknya satu infant warmer (radiant warmer atau dengan lampu pemanas) yang berfungsi
jumlah yang mencukupi dan baik:
terletak dekat dengan Kamar Kamar Bersalin
Bersalin/Kamar Operasi Kamar Operasi
Fasilitas kesehatan memiliki Kaji SPO tentang hal berikut:
2. Standar Prosedur Operasional Radiant warmer atau lampu pemanas
(SPO) tentang resusitasi dinyalakan sebelum setiap persalinan
neonatus
Petugas kesehatan yang ko mpeten
untuk melakukan resusitasi neonatus
pada setiap persalinan
Petugas kesehatan yang berwenang
untuk melakukan intubasi pada
neonatus dengan segera apabila
diperlukan.
NO. NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK N/A CATATAN
3. Fasilitas kesehatan memiliki Kaji SPO tentang penatalaksanaan pasca resusitasi neonatus (stabilisasi):
Standar Prosedur Operasional Pemantauan Ketat Tanda Vital
(SPO) tentang penatalaksanaan Penatalaksanaan kejang
pasca resusitasi neonatus Penatalaksanaan gula darah rendah
Penatalaksanaan apnu
Menjaga kehangatan
NO. NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI BERI TANDA
1
Pelayanan Kesehatan Anak di Rumah Sakit WHO; Bab 3,5
NO. NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK N/A CATATAN
Nama Fasilitas:
Kabupaten/Kota:
Penilai: Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan, dan tandakan ‐ apabila tidak di temukakan.
Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
Catatan untuk penilai: kaji 5 rekam medis dari kasus kasus terakhir. Jika tidak dapat mengkaji 5
rekam medis, maka catatkan alasannya pada kolom catatan.
NO. NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK N/A CATATAN
2. Antibiotik yang sesuai Farmasi/ruang perawatan di fasilitas kesehatan ini mempunyai persediaan cukup antibiotik
untuk terapi infeksi pada berikut ini yang dapat digunakan pada setiap waktu:
neonatus adalah tersedia
untuk digunakan di Injeksi Gentamisin
fasilitas kesehatan ini. Injeksi Ampisilin/Ampisillin surbaktam
Amoksisilin/Amoksisilin clavulanate
Vancomycin
Generasi ketiga sefalosporin1 Cefotaxime
dan Ceftazidime
1 Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK)‐Asuhan Neonatal Esensial: Protokol Asuhan Neonatal, halaman 218‐219
NO. NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI BERI TANDA CATATAN
Catatan untuk penilai: kaji 5 rekam medis dari kasus kasus terakhir. Jika tidak dapat mengkaji
5 rekam medis, maka catatkan alasannya pada kolom catatan.
NO. NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK N/A CATATAN
Total Diobservasi
Total Pencapaian
% Pencapaian
Pemberian Steroid Antenatal
untuk Mencegah Komplikasi Prematur
di Rumah Sakit
62
INSTRUMEN 4:
Pemberian Steroid Antenatal Untuk Mencegah Komplikasi Prematur di Rumah Sakit
Nama Fasilitas: _ _ _ _ _
Kabupaten, Kota: _ __ _ _ _ _
Penilai: _ _ _ _ Tanggal: _ _ _
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan. Tuliskan pada kolom tersebut
apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
1. Fasilitas mempunyai SPO Dokumen SPO tentang pedoman pemberian steroid pada saat antenatal berisi:
tentang kapan dan bagaimana
memberikan steroid pada saat
antenatal untuk mencegah Waktu pemberian antara 28‐35
komplikasi terkait kelahiran minggu kehamilan
prematur sesuai pedoman
nasional
Dosis : injeksi IM deksametason 6 mg
diberikan selang 12 jam untuk 2 hari
(total 4 suntikan)
63
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI BERI TANDA √ CATATAN
Total Diobservasi
Total Pencapaian
% Pencapaian
Inisiasi Menyusu Dini dan
ASI Ekslusif di Rumah Sakit
INSTRUMEN 5:
Inisiasi Menyusu Dini Dan Asi Ekslusif di Rumah Sakit
Nama Fasilitas: _ _
Kabupaten, Kota:
Penilai Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan. Tuliskan pada kolom tersebut apabila
diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
1. Petugas kesehatan melakukan Amati asuhan segera pada neonatus di kamar bersalin/ruang operasi:
segera Inisiasi Menyusu Dini
pada setiap neonatus yang Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
dilahirkan tanpa komplikasi.
Catatan untuk penilai: amati minimal 5 asuhan segera pada neonatus. Apabila tidak
dapat melakukan pengkajian, tuliskan alasan pada kolom catatan.
2. Fasilitas kesehatan mempunyai Kaji catatan SOP di fasilitas kesehatan ini yang berisi tentang:
SOP tentang pelaksanaan
Inisiasi Menyusu Dini dan ASI Inisiasi Menyusu Dini
Ekslusif sesuai pedoman dan Kebijakan ASI Ekslusif
2
aturan nasional Kebijakan promosi dan
pemberian susu formula
3. Poster berisi Algoritma/ Job‐aid Poster berisi Algoritma/ job aid terpasang dan terlihat dengan jelas yang berisi:
tentang Inisiasi Menyusu Dini
dan ASI Ekslklusif yang Pentingnya Inisiasi Menyusu Dini
terpasang dengan jelas dilokasi
Pemberian ASI yang benar
pelayanan ibu hamil, nifas,
neonatus dan anak. Manfaat ASI Ekslusif bagi ibu dan
neonatus
4. Fasilitas kesehatan memiliki Mengkaji catatan di fasilitas tentang sistem penilaian keterampilan termasuk:
sistem yang berlaku untuk
penilaian keterampilan yang Jadwal penilaian
dibutuhkan untuk melakukan Daftar tenaga kesehatan yang telah
langkah‐langkah Inisiasi dinilai
Menyusu Dini dan ASI Ekslusif.
5. Petugas kesehatan di fasilitas Tanyakan kepada 2 orang ibu bersalin tentang hal berikut:
kesehatan ini memberikan
penyuluhan tentang ASI #1 Apakah ibu memberikan ASI
Eksklusif untuk 6 bulan pertama Apakah ibu akan
kepada ibu dan keluarganya. memberikan ASI saja selama
6 bulan pertama?
#2 Apakah ibu memberikan ASI?
*Penilaian keterampilan dapat dilakukan setelah penilaian fasilitas dalam sesi yang berbeda.
Total Diobservasi
Total Pencapaian
% Pencapaian
Perawatan Metode Kanguru
di Rumah Sakit
INSTRUMEN 6:
Perawatan Metode Kanguru (PMK) di Rumah Sakit
Nama Fasilitas:
Kabupaten, Kota:
Penilai: Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan dan tanda −apabila tidak di
temukan. Tuliskan pada kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
1. Tenaga kesehatan Catatan rekam medis neonatus mendokumentasikan bahwa PMK telah dilakukan pada:
melakukan PMK untuk
semua BBLR dengan kondisi BBLR yang stabil dengan berat
stabil berat badan antara badan antara 1000‐2000 g
1000‐2000 g
Catatan untuk penilai: mengkaji minimal 5 catatan rekam medis neonatus. Apabila tidak
dapat melakukan pengkaji an, catat alasan pada kolom yang tersedia dalam rekam medis.
2. Terdapat SPO tentang PMK Kaji SPO fasilitas kesehatan ini tentang PMK untuk BBLR yang stabil dan mengacu pada
di fasilitas kesehatan pedoman nasional/internasional:
Pemulangan BBLR
Lihat kriteria pemulangan BBLR
NO. NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK N/A CATATAN
3. Peralatan dan Kaji peralatan dan perlengkapan PMK di fasilitas kesehatan ini:
perlengkapan
PMK untuk ibu dan bayinya Ruangan dengan suhu antara
22‐24°C yang cukup untuk 2
sampai 4 tempat tidur
2
Lihat Daftar peralatan dan perlengkapan PMK
4. Fasilitas kesehatan Catatan/ Log di fasilitas tentang jadwal latihan/demo yang berisi:
menjadwalkan dan Pelaksanaan Perawatan Metode
melakukan latihan/demo Kanguru
rutin kepada tenaga
kesehatan yang Daftar tenaga kesehatan
memberikan asuhan PMK yang telah mengikuti
pada neonatus BBLR sesuai latihan/demo rutin
pedoman PMK nasional pelaksanaan
Perawatan Metode Kanguru
di rumah sakit
5. Poster berisi Algoritma/ Poster berisi Algoritma/ job aid tentang Perawatan Metode Kanguru terpasang dan terlihat
Job‐ aid tentang dengan jelas untuk dapat digunakan oleh staf yang berisi:
pelaksanaan Perawatan
ASI esklusif dalam Perawatan
Metode Kanguru
Metode Kanguru
terpasang dengan jelas
Posisi ibu tidur dan istirahat
pada unit pelayanan
selama menggunakan Perawatan
neonatus
Metode Kanguru
Posisi neonatus dalam Perawatan
Metode Kanguru
2 Buku Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah dengan Metode Kanguru ‐ Perinasia Cetakan ke 2 (WHO Kangaroo Mother Care 2003)
NO. NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK N/A CATATAN
6. Tenaga kesehatan di Fasilitas kesehatan mempunyai dokumen yang menyatakan bahwa 80% tenaga kesehatan
fasilitas kesehatan dapat yang memberikan pelayanan asuhan neonatus dapat lakukan perawatan metode kanguru
melakukan perawatan pada klien atau pada model secara kompeten
metode kanguru
Mendokumentasikan
pelaksanaan perawatan
metode kanguru dengan
penilaian sederhana
keterampilan atau simulasi
kasus menggunakan Ceklis:
3
Pelaksanaan Metode Kanguru .
Total Diobservasi
Total Pencapaian
% Pencapaian
3 Buku Perawatan Bayi Berat Lahir Rendah dengan Metode Kanguru ‐ Perinasia Cetakan ke 2 (WHO Kangaroo Mother Care 2003)
72
C. TATA KELOLA KLINIK
Nama Fasilitas:
Kabupaten, Kota:
Penilai: Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan. Tuliskan pada kolom catatan untuk
menjelaskan,menuliskan masalah yang dihadapi, dan catatkan alasannya.
1. Fasilitas kesehatan Memeriksa dokumen di fasilitas yang menunjukkan adanya kegiatan untuk memantau tren aktifitas
mengunakan dashboard dan kualitas pelayanan:
klinik untuk memantau dan
mengevaluasi tren aktifitas Dashboard klinik di unit kebidanan
dan kualitas pelayanannya yang digunakan secara rutin
setidaknya sekali seminggu
Terdapat indikator tentang kematian
ibu dan neonatus serta lahir mati
dengan berat lahir >2000
gram dalam dashboard klinik
74
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK N/A CATATAN
2. Fasilitas kesehatan Mengkaji dokumen di fasilitas kesehatan yang mencatat hal‐hal berikut:
melakukan kajian/audit
terhadap kasus near miss SOP/Petunjuk Teknis yang di
secara rutin dalamnya menjelaskan
penyelenggaraan audit dengan
budaya tidak menyalahkan dan
dengan pendekatan sistem, serta
kriteria untuk kasus near miss
Tim/komite yang melakukan kajian
terhadap kasus‐ kasus near miss
dan menentukan kasus yang
membutuhkan audit pada level 1
atau 2
Jadwal kegiatan near miss audit
setidaknya satu kali per bulan
tergantung jumlah kasus di fasilitas
4. Fasilitas kesehatan Mengkaji dokumen di fasilitas kesehatan yang mencatat hal‐hal berikut:
melakukan audit
terhadap setiap kasus lahir bahwa:
mati dan kematian o audit (level 1) harus dilakukan
neonatus pada setiap kasus lahir mati
dan kematian neonates
o audit (level 2) harus dilakukan
pada setiap kasus lahir mati
dan kematian neonatus dengan
berat lahir > 2000 gram
Total Pencapaian
% Pencapaian
INSTRUMEN TATA KELOLA KLINIK DI RUMAH SAKIT
2. Umpan Balik Pelanggan
Nama Fasilitas:
Kabupaten, Kota:
Penilai: Tanggal:
Petunjuk pengisian:
Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan. Tuliskan pada kolom catatan untuk
menjelaskan,menuliskan masalah yang dihadapi, dan catatkan alasannya.
Pencegahan Infeksi
di Rumah Sakit
Instrumen:
i
Pencegahan Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Kesehatan Lainnya
Nama Fasilitas:
Kabupaten, Kota:
Penilai: Tanggal:
Petunjuk pengisian: Beri Tanda √ pada kolom di setiap kriteria verifikasi sesuai dengan temuan saat pengamatan dilakukan. Tuliskan pada
kolom tersebut apabila diperlukan tambahan informasi atau masalah lainnya (gunakan halaman belakang jika diperlukan).
2 Ruang Observasi Kala I Di Ruang Observasi Kala I Persalinan, Kamar Bersalin dan Ruang Nifas:
Persalinan, Kamar
Bersalin dan Ruang Nifas Tersedia wadah pembuangan
mempunyai wadah benda tajam yang terbuat dari:
pembuangan benda tajam karton tebal/plastik
dan menggunakannya keras/kaleng tertutup dengan
dengan benar lubang yang cukup untuk
memasukkan jarum suntik dan
spuit serta benda tajam lainnya.
Wadah pembuangan benda tajam
diletakkan di dekat tempat benda
tajam digunakan
Jarum dan spuit yang telah
dipakai segera dibuang kedalam
wadah pembuangan benda tajam
Wadah pembuangan benda tajam
ditutup rapat dan diambil untuk
dibuang jika sudah tiga
perempat penuh
Setiap wadah pembuangan benda
tajam hanya digunakan untuk
satu kali dan kemudian dibuang
sesuai aturan pembuangan
sampah
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK N/A CATATAN
3 Menyiapkan antiseptik di Penggunaan antiseptik di Ruang Observasi Kala I Persalinan, Kamar Bersalin dan Ruang
Ruang Observasi Kala I Nifas adalah sebagai berikut:
Persalinan, Kamar
Antiseptik disiapkan dalam wadah
Bersalin dan Ruang Nifas
kecil yang bisa dipakai ulang
sesuai penggunaannya
untuk penggunaan harian
Wadah dicuci dengan sabun dan
air, dibilas dengan air bersih, di
ii
DTT dan dikeringkan sebelum
diisi ulang
Wadah diberi label yang
mencantumkan nama cairan
antiseptik dan tanggal pengisian
ulang
5. Pemrosesan alat pakai Pemrosesan alat pakai ulang di Ruang Observasi Kala I Persalinan, Kamar Bersalin dan
ulang di Ruang Observasi Ruang Nifas ini dilakukan seperti berikut:
Kala I Persalinan, Kamar
Pada area yang terpisah dari
Bersalin dan Ruang Nifas
ruang tindakan
dilakukan dengan benar
Barang kotor dan bersih
diletakkan terpisah
Terdapat meja penerimaan barang
kotor
Terdapat sekurang‐kurangnya
satu bak atau wadah dengan air
mengalir untuk mencuci
peralatan
Terdapat meja bersih untuk
mengeringkan peralatan
Terdapat sekurang‐kurangnya
satu bak atau wadah dengan air
mengalir untuk mencuci
peralatan
Terdapat meja bersih untuk
mengeringkan peralatan
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK N/A CATATAN
Terdapat sekurang‐kurangnya
satu bak atau wadah dengan
air mengalir untuk mencuci
peralatan
Terdapat meja bersih untuk
mengeringkan peralatan
Terdapat meja bersih untuk
pembungkusan dan pengemasan
peralatan
NO NILAI STANDAR KINERJA KRITERIA VERIFIKASI YA TIDAK N/A CATATAN
109
Total Sistem kinerja 20
Total Diobservasi
Total Pencapaian
% Pencapaian
i Panduan Pencegahan Infeksi untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan dengan Sumber Daya Terbatas, YBP‐SP, Jakarta
2004 Pencegahan Infeksi, Buku Acuan Asuhan Persalinan Normal. Departemen Kesehatan RI 2008
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah Sakit dan Fasilitas Pleayanan Kesehatan Lainnya. Depertemn Kesehatan RI 2010
ii DTT‐Disinfeksi Tingkat Tinggi secara memasukkan dalam air mendidih dan gunakan penutupnya selama 20 menit, kemudian air dikeluarkan
dan biarkan wadah dan tutupnya kering sebelum digunakan. Atau untuk wadah yang besar, rendam dalam larutan klorin 0,5% pada wadah
plastik, seperti ember atau bak plastic selama 20 menit kemudian bilas dengan air matang dan dianginkan sehingga kering sebelum dipakai.
(Untuk bahan metal dan mudah korosif, gunakan larutan klorin 0,1% ‐lihat Buku Pedoman Pencegahan Infeksi untuk cara menyiapkannya).
110