LKP Generator Sederhana

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

ll

LK v

Le

GENERATOR SEDERHANA

Disusun
Oleh
Arif
RehanSantoso
Ardiansyah

Muhamm
ad Unang

UNIVE
PROGR
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL........................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................

PENDAHULUAN ........................................................................................

1. Kompetensi Inti........................................................................... 3
KI. 1.......................................................................................
KI.2........................................................................................
KI 3........................................................................................
KI 4........................................................................................
2 Kompetensi Dasar........................................................................ 3
3.4..........................................................................................
4.4 .........................................................................................
3 Indikator Pencapaian................................................................... 3
3.4.1 Menjelaskan cara kerja..................................................
3.4.2 Mejelaskan Pengaruh putaran roda terhadap arus listrik
3.4.3 Menganalisis fenomena induksi....................................
3.4.4 Menyajikan hasil identifikasi.........................................
3.4.5 Membuat laporan pemanfaatan induksi.........................
4 Tujuan Praktikum .................................................................... 4

5 Alat Dan Bahan .................................................................... 4

6. Dasar Teori .................................................................... 4

6.1 Generator AC ................................................................... 5

6.2 Generator DC .................................................................... 5

I. HUKUM LENZ .................................................................... 6

7. Prosedur Percobaan .................................................................... 7

8 Data Percobaan ........................................................................ 9

9. Kompetensi Dasar..................................................................... 10
Lembar Kerja Siswa
GENERATOR SEDERHANA
Arif Santoso, Rehan Ardiansyah, Muhammad Unang

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN FISKA


UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI

A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung jawab, responsif,
dan pro-aktif dalam berinteraksi secara efektif sesuai dengan perkembangan
anak di lingkungan, keluarga, sekolah, masyarakat dan lingkungan alam
sekitar, bangsa, negara, kawasan regional, dan kawasan internasional
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
3.4 Menganalisis cara kerja generator listrik dan memahami kerja generator
4.4 Melakukan percobaan tentang generator listrik dengan Phet simulation beserta
hasil percobaan dan membuat laporan hasil percobaan dalam bentuk laporan
tertulis
C. Indikator Pencapaian
3.4.1 Menjelaskan cara kerja generator berdasarkan konsep induksi elektromagnetik
3.4.2 Mejelaskan penagruh putaran roda terhadap arus listrik yang dihasilkan
3.4.3 Menganalisis fenomena induksi elektromagnetik dalam kerja generator
3.4.4 Menyajikan hasil identifikasi fenomena generator dan induksi elektromagnetik
dalam kehidupan sehari-hari
3.4.5 Membuat laporan pemanfaatan induksi elektromagnetik dalam kehidupan
sehari-hari
D. Tujuan Praktekum
Mengtahui cara kerja generator dan penerapan konsep Hukum faraday,
induksielectro magnetic dan pemanfaatan medan magnet

E. Alat dan Bahan


Dalam praktikum virtual ini alat dan bahan yang dibutuhkan adalah
1. Computer/leptop
2. Program Phet simulation
3. Alat tulis

F. Dasar teori
Generator adalah alat yang digunakan untuk mengubah energy gerak menjadi
energy listrik. Generator bekereja berdasarkan hokum faraday yakni apabila suatu
penghantar diputarkan didalam sebuah medan magnet sehingga memotong
garis garis gaya magnet maka pada ujung penghantar tersebut akan timbulkan ggl
(garis gaya listrik) yang mempunyai satuan volt.
Generator ini terdiri atas stator yaitu komponen yang diam dan rotor sebagai
komponen yang dapat berputar. Putaran kumparan pada generator akan
menyebabkan terjadinya perubahan fluks magnetik yang menembus kumparan.
Perubahan fluks magnetik inilah yang menyebabkan timbulnya arus listrik. Arus
demikian dikenal dengan arus induksi. Sedangkan beda potensial antara ujung-ujung
kumparan disebut sebagai gaya gerak listrik (GGL) induksi. Besarnya GGL induksi
sebanding dengan laju perubahan fluks magnetik yang menembus kumparan.
Secara matematis dapat dituliskan:
d∅
ε =−N
dt
Jika perubahan fluks magnetiknya konstan terhadap waktu, persamaannya menjadi:

∆∅
ε =−N
∆t

dengan:
ε = GGL induksi (volt)
N = Jumalah lilitan
d∅
= Laju perubahan fluks magnet
dt

Generator pada dasarnya dibedakan menjadi dua macam yaitu generator AC dan
generator DC
Genertor AC
Generator AC sering disebut alternator. Arus listrik yang dihasilkan berupa arus
bolak-balik. Ciri generator AC menggunakan cincin ganda. Prinsip dasar generator
arus bolak-balik menggunakan hukum Faraday yang menyatakan jika sebatang
penghantar berada pada medan magnet yang berubah-ubah, maka pada penghantar
tersebut akan terbentuk gaya gerak listrik.

Gambar 1. Generator AC

Generator arus bolak-balik ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu
o Stator, merupakan bagian diam dari generator yang mengeluarkan tegangan
bolak-balik
o Rotor, merupakan bagian bergerak yang menghasilkan medan magnit yang
menginduksikan ke stator.
o

Generator DC
Generator arus searah pada prinsipnya sama dengan generator arus bolak-balik.
Perbedaannya hanya menggunakan satu cincin yang dibelah menjadi dua. Generator
ini menghasilkan gaya gerak listrik induksi searah. Jika dihubungkan dengan
rangkaian luar, maka arus akan mengalir melalui salah satu sikat. Yaitu pada awal
melalui sikat pertama, waktu berikutnya melalui sikat pertama lagi demikian
seterusnya arus selalu melalui sikat pertama, sehingga arus yang dihasilkan berupa
arus searah.

Gambar 2. Generator DC

Hukum Lenz

Hukum Lenz merupakan hukum fisika yang memberikan pernyataan tentang GGL
(Gaya Gerak Listrik) induksi. Hukum ini menjelaskan arah arus induksi akibat
adanya GGL induksi tersebut.

Berdasarkan hukum Faraday, perubahan fluks magnetik akan menyebabkan


timbulnya beda potensial antara ujung kumparan. Apabila kedua ujung kumparan itu
dihubungkan dengan suatu penghantar yang memiliki hambatan tertentu, maka
akan mengalir arus yang disebut arus induksi dan beda potensial yang terjadi
disebut ggl induksi. Faraday pada saat itu baru dapat menghitung besarnya ggl
induksi yang terjadi, tetapi belum menentukan kemana arah arus induksi yang
timbul pada kumparan. Lenz menyatakan bahwa (Hukum Lenz, 2014).

“Jika ggl induksi timbul pada suatu rangkaian, maka arah arus induksi yang
dihasilkan sedemikian rupa sehinngga menimbulkan medan magnet induksi yang
menentang perubahan medan magnetik (arus induksi berusaha mempertahankan
fluks magnetik totalnya)”

Gambar 3.
Gambar hukum lenz

Adapun persamman untuk hokum lenz adalah sebagai berikut

ε =−B .i .V

Dimana

ε = ggl Induksi (v)

B = Medan magnet (Wb/m)

I = panjang kawat (m)

V= kecapatan gerak kawat

Jika arah medan magnetdengan kawat tidak tegak lurus maka persaman nya adalah :

ε =−B .i .V sin ∅
G. Prosedur Percobaan
1. Siapkan computer atau leptop
2. Buka aplikasi Phet simulatin
3. Pilih materi tentang generator pada Phet simulation

4. Pilih arus air 20 dan jumlah lillitan satu buah Lalu amati
5. Rubah arus air menjadi 50 dan amati yang terjadi pada lampu

6. Rubah arus air menjadi 100 dan amati


7. Ulangi langkah 4 sampai 6 dengan mengubah lilitan menjadi dua
8. Ulangi lagi langkah 4 sampai 6 dengan mengubah lilitan menjadi tiga

H. Data percobaan
Isilah data berikut ini

Keadaa Jumlah Lilitan Fluks Nyala Lampu


n Air 1 2 3 Tidak Lambat Cepat Teran Redup Tidak
bergerak g Menyala
Mengalir
Sedang
Mengalir
Sedang
Mengalir
Sedang
Mengalir
Deras
Mengalir
Deras
Mengalir
Deras
I. Peryantaan pemahaman
1. Berdasarkan praktik Phet simulation, bagaimana pengaruh jumlah lilitan
kumparan terhadap fluks magnet jika air mengalir sedang?
2. Berdasarkan praktik virtual lab, bagaimana pengaruh jumlah lilitan kumparan
terhadap fluks magnet jika air mengalir deras?
3. Berdasarkan praktik Phet simulation, bagaimana arus listrik dapat dihasilkan?
Perubahan energi apakah yang dihasilkan?

Jumlah
Fluks Nyala Lampu
Lilitan
Keadaan Air
Tidak Tidak
1 2 3 Lambat Cepat Terang Redup
Bergerak Menyala
Mengalir Sedang √       √     √  
Mengalir Sedang   √     √     √  
Mengalir Sedang     √      √ √    
Mengalir Deras √         √   √  
Mengalir Deras   √       √ √    
Mengalir Deras     √     √ √    
Kunci Jawaban

1. Berdasarkan praktik Phet simulation, bagaimana pengaruh jumlah lilitan kumparan


terhadap fluks magnet jika air mengalir sedang?
Jawab :
Sangat berpengarauh karena dari percobaan diatas dapat dilihat bahwa lilitan 1, fluk
sangat lamabat atau sedikit pada arus sedang sedangkan pada lilitam 3 jumlah fuks
sangat cepat
2. Berdasarkan praktik virtual lab, bagaimana pengaruh jumlah lilitan kumparan
terhadap fluks magnet jika air mengalir deras?
Jawab :
Pada air mangalir baik lilitan satu hingga tiga jumlah fluks sangat cepat artinya
kecepatan air yng mengalir sangat mempengaruhi jumlah fluks
3. Berdasarkan praktik Phet simulation, bagaimana arus listrik dapat dihasilkan?
Perubahan energi apakah yang dihasilkan?
Jawab :
Arus listrik yang dihasilkan akan bergantun pada jumlah lilitan dan arus yang
mengalir semakin besar air yang mengalir dengan jumlah lilitan yang banyak akan
memeperbesar arus listrik .
Perubahan energy yang terjadi adalah energy gerak yang dihasilkan leh air akan juga
mengerakan magnet yang ada dan akan menghasilkan listrik dari lilitan yang tersedia
Jadi pada dasrnya merubah energy gerak menjadi energy listrik

Daftar Pustaka

Salomo, E., & Ardiyani, G. (2016). Perubahan Kuat Medan Magnet Sebagai Fungsi Jumlah
Lilitan Pada Kumparan Helmholtz. Jurnal Komunikasi Fisika Indonesia (KFI) Jurusan Fisika
FMIPA Univ. Riau Pekanbaru. Edisi Apri

Amalia, A. M. (2010). Pengaruh kuat medan magnet dan kecepatan rotor terhadap tegangan
yang dihasilkan generator arus bolak-balik leybold tps 2.5.

Langngan, V. B., Tulandi, D. A., & Mandang, T. (2021). EFEKTIVITAS LABORATORIUM VIRTUAL
SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PADA EKSPERIMEN VISKOSITAS. Charm Sains: Jurnal
Pendidikan Fisika,

Anda mungkin juga menyukai