Panduan Skripsi Fix

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 48

Universitas Ahmad Dahlan

Program Studi Ilmu Komunikasi


Fakultas Sastra, Budaya
dan Komunikasi

THESIS IS VERY
IMPORTANT
FOR
COLLLEGE
STUDENT

PANDUAN SKRIPSI
PRODI ILMU KOMUNIKASI
PANDUAN PENULISAN SKRIPSI

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS SASTRA, BUDAYA, DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2018
1
BAB I
INSTRUKSI KERJA PENULISAN SKRIPSI

A. Mekanisme Penulisan Skripsi


1. Definisi
a. Skripsi adalah suatu naskah ilmiah yang disusun atas dasar penelitian
yang dilakukan oleh mahasiswa yang dibimbing oleh pembimbing dalam
rangka penyelesaian studi.
b. Pembimbing skripsi adalah dosen yang berkompeten bertugas
membimbing mahasiswa dalam menyelesaikan skripsi.
c. Pendadaran adalah sidang pertanggungjawaban terhadap hasil
penelitian untuk menilai skripsi.
d. Ketua Sidang adalah pembimbing skripsi yang bertugas untuk
memimpin sidang pendadaran.
e. Penguji Pendadaran adalah d o s e n yang menguji skripsi mahasiswa pada
sidang pendadaran.

2. Prosedur Pengajuan Penyusunan Skripsi


a. Penyusunan skripsi terdiri dari tahap proposal, tahap penelitian dan tahap
pendadaran.
b. Mahasiswa dapat mengajukan tema/topik setiap minggu pertama pada setiap
bulannya.
c. Pengajuan tema/topik dengan membuat outline (judul, latar belakang, dan
rumusan masalah) kepada Sekretaris Prodi.
d. Tema/topik yang diajukan harus disertai:
1) lampiran fotocopy KRS skripsi
2) bukti pembayaran KRS skripsi
3) menggunakan cover HVS warna biru (Broadcasting), dan kuning (PR)
e. Pembimbing skripsi ditentukan melalui rapat prodi, dan diangkat melalui Surat
Keputusan Dekan.

2
f. Jumlah pembimbing skripsi I (satu) orang yang revelan dengan topik yang
diangkat.
g. Mahasiswa berkonsultasi dengan pembimbing dalam hal penyusunan proposal.
h. Proposal yang diajukan oleh mahasiswa kemudian diseminarkan di
hadapan tim yang terdiri atas pembimbing dan pembahas dengan jadwal yang
diatur oleh Tata Usaha tiap bulan.
i. Mahasiswa melakukan penelitian berdasarkan masukan seminar proposal
dan menyelesaikan skripsi paling lambat 6 bulan sejak seminar
proposal. Jika belum dapat menyelesaikan skripsi, mahasiswa
diberikan perpanjangan waktu 2 (dua) bulan. Bila sampai batas
waktu yang ditentukan mahasiswa yang bersangkutan belum dapat
menyelesaikan skripsi, maka mahasiswa harus mengajukan judul baru.
j. Materi bimbingan antara lain mencakup Pendahuluan, Kajian Pustaka,
Metode, Hasil dan Pembahasan, Simpulan dan Saran, Tata Tulis, serta
Sistematika. Secara detail isi skripsi diatur dalam Pedoman Penulisan
Skripsi.
k. Mahasiswa diperbolehkan mengajukan skripsi dalam tahap proposal
dengan
ketentuan:
1) Telah menyelesaikan minimal 100 sks tanpa nilai D.
2) Telah memenuhi persyaratan administrasi yang telah
ditentukan oleh Fakultas/Program Studi.

l. Mahasiswa diperbolehkan mengajukan tahap Pendadaran dengan ketentuan:


1) Telah mendapat persetujuan pembimbing
2) Telah menyelesaikan semua mata kuliah non skripsi, tanpa nilai
E dan dengan nilai D maksimal 10% dari total sks
3) Mencantumkan skripsi dalam KRS
4) Telah memenuhi persyaratan administrasi yang telah ditentukan
oleh Fakultas/Program Studi.

3
m. Mahasiswa yang dinyatakan tidak lulus dalam sidang pendadaran
harus melakukan perbaikan dan melaksanakan pendadaran ulang, di
bawah bimbingan dosen pembimbing/ketua sidang pendadaran atau dosen
pembimbing yang ditunjuk dalam sidang Pendadaran.

3. Prosedur Seminar Proposal


Seminar proposal adalah media bagi mahasiswa untuk mempresentasikan
calon proposal skripsinya sebelum mengajukan penyusunan skripsi. Dalam
seminar proposal ini para dosen yang memiliki kewenangan membimbing
(ditentukan berdasarkan pendidikan dan/atau jabatan akademik) dan sesuai
dengan bidang konsentrasi atau keahlian yang dipilih, mengadakan
pencermatan unsur plagiarisme dan mungkin tidaknya penulisan skripsi
tersebut dilaksanakan.
Mahasiswa menempuh seminar proposal skripsi dengan ketentuan
sebagai berikut.

a. Proposal yang diajukan dalam seminar dapat diambil dari salah


satu tugas mata kuliah Penulisan Proposal dan mata kuliah Metode
Penelitian.
b. Mahasiswa berkonsultasi dengan dosen pembimbing yang sudah
ditentukan oleh Prodi.
c. Seminar proposal diselenggarakan sesuai dengan kesepakatan pembimbing
dan penguji dengan jadwal yang sudah dibuat oleh TU.
d. Proposal yang dinyatakan lulus oleh penguji pada saat seminar proposal,
setelah diperbaiki, dan mendapat persetujuan pembimbing diserahkan ke
TU untuk mendapatkan SK Skripsi.
e. Proposal yang tidak lulus pada saat seminar proposal, harus diganti dengan
proposal yang baru.
4. Proses Pembimbingan Skripsi
Pembimbingan skripsi dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Setelah mendapatkan Surat Keputusan Dosen Pembimbing Skripsi,


mahasiswa berkonsultasi tentang proposal dan penyelesaian skripsinya.

4
Konsultasi dilakukan sampai dengan memperoleh persetujuan dari Dosen
Pembimbing.

b. Proses pembimbingan skripsi dilakukan minimal 8 (delapan) kali


dengan menunjukkan kartu bimbingan.

c. Setiap kali bimbingan mahasiswa harus membawa kartu bimbingan.

d. Mekanisme bimbingan dilakukan dan disepakati bersama antara


Dosen Pembimbing dengan mahasiswa yang bersangkutan.

e. Mahasiswa tidak diperkenankan untuk mengganti dosen pembimbing, kecuali


telah mendapatkan persetujuan dari pembimbing sebelumnya, dan Kaprodi.

f. Dalam hal-hal tertentu yang sifatnya mendesak Kaprodi


berhak merekomendasikan untuk mengganti dosen pembimbing.

5. Prosedur Pengajuan Ujian Skripsi


Prosedur ujian skripsi diatur sebagai berikut:
a. Format penulisan skripsi harus disesuaikan dengan format penulisan
skripsi yang terdapat dalam Pedoman Penulisan Skripsi Prodi Ilmu
Komunikasi.
b. Setelah mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing, draf
skripsi diperbanyak 3 eksemplar tanpa dijilid .
c. Mahasiswa mendaftarkan ujian skripsi ke Program Studi dengan
kelengkapan data:
1) Foto copy KTM yang masih berlaku.
2) Foto copy sertifikat kelulusan tes membaca Al Quran.
3) Foto copy sertifikat matakuliah Sertifikasi I, II, III, IV.
4) Foto copy transkrip nilai (IPK minimal 2,75).
5) Foto copy nilai TOEFL-Like dengan skor minimal 450, berlaku 6
bulan sejak dikeluarkan sertifikat. Jika belum memenuhi syarat
harus menempuh 3 kali tes (minimal 1 kali tes di PPB UAD).
6) Foto copy draft skripsi yang telah disetujui dosen pembimbing
sebanyak 3 bendel skripsi tanpa dijilid.
7) Foto copy surat keterangan lunas SPP dari bendahara
keuangan universitas.
5
8) Foto copy judul skripsi (draft halaman 1)
9) Foto copy SK Pembimbing skripsi.

10) Foto copy kartu bimbingan

11) Foto copy naskah publikasi ilmiah


d. Semua persyaratan butir c dimasukkan ke dalam stof map yang telah
disediakan di TU Fakultas dan diserahkan kepada Kepala Kantor Tata
Usaha.
e. SK yang memuat Tim Penguji, jadwal, dan tempat ujian skripsi
ditetapkan oleh Dekan dengan mempertimbangkan usulan
Sekertaris Program Studi.
f. Bagi mahasiswa yang lulus ujian skripsi akan mendapatkan nilai dan
melakukan revisi (jika ada).
g. Bagi mahasiswa yang tidak lulus ujian skripsi maka akan
mengulangi proses ujian skripsi.
6. Prosedur Pelaksanaan Ujian Skripsi
a. Pada saat menempuh ujian skripsi, mahasiswa harus melakukan hal-hal
sebagai berikut.
1) Pada saat ujian skripsi mahasiswa mempresentasikan skripsinya
dengan menggunakan media presentasi.
2) Mahasiswa menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
Penguji Skripsi.
3) Mahasiswa harus mencatat saran-saran yang diberikan untuk
bahan revisi.
4) Mahasiswa mendapatkan nilai dari tim penguji.
5) Apabila terdapat perubahan judul skripsi, mahasiswa harus
segera melaporkan kepada staf TU.
b. Tim penguji skripsi terdiri dari ketua penguji, penguji I, Penguji
11. Ketua penguji bertugas untuk memimpin jalannya ujian skripsi,
melengkapi berita acara, menghitung nilai skripsi dan mengumumkan
hasil ujian skripsi.
c. Masing-masing penguji mengajukan pertanyaan kepada mahasiswa
sesuai dengan waktu yang diberikan.
6
d. Masing-masing penguji memberikan nilai yang kemudian diserahkan
kepada ketua tim penguji.
7. Prosedur Revisi Skripsi
a. Mahasiswa menyerahkan revisi skripsi kepada dosen penguji dan
dosen pembimbing paling lambat 2 minggu setelah ujian skripsi.
b. Proses revisi dilakukan sampai mendapatkan persetujuan dari dosen penguji
dan dosen pembimbing
c. Setelah revisi selesai , skripsi dijilid sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
d. Skripsi yang sudah dijilid dan disahkan kemudian diserahkan
kepada (a) Program Studi, (b) Dosen Pembimbing, ( c)
Perpustakaan, dan ( d) Kepala Kantor Fakultas.
e. Mahasiswa memberikan skripsi dalam bentuk soft file (CD) dan hard
file (jilid skripsi) kepada pihak-pihak di atas.
8. Syarat Yudisium
Yudisium dilakukan setiap bulan sesuai dengan ketentuan yang
ditentukan oleh Universitas dan Fakultas. Mahasiswa yang akan
mengikuti yudisium harus menyerahkan:
1. Data Wisuda
2. 3 lembar fotocopy Ijasah SMTA yang telah dilegalisir
3. 3 lembar fotocopy Ijasah terakhir (D3/Sl) yang telah dilegalisir
4. 3 lembar fotocopy Akte Kelahiran yang telah dilegalisir
5. 3 lembar Surat Ralat Nama dan atau Tanggal Lahir, jika terdapat
perbedaan antara data di Ijazah dan Akte Kelahiran
(Blangko disediakan)
6. 6 lembar pas photo hitam putih 3 x 4 cm (Jenis kertas DOF, dibalik foto
jangan diberi tulisan nama). Untuk Pria berpakaian Jas Berdasi
(Bukan Jas Almamater, berlaku juga untuk Foto Wanita yang
memakai jas). Untuk Wanita berpakaian Blazer dan Berjilbab.
7. 2 lembar pas photo berwarna 3 x 4 cm. Untuk pria berpakaian Jas
Berdasi, wanita berpakaian muslimah berjilbab (Bukan Jas Almamater).

7
8. 3 lembar fotocopy Judul Skripsi yang terdapat pada Lembar Pengesahan
dan Lembar Persetujuan Skripsi
9. Menyerahkan 1 (satu) bendel naskah publikasi ilmiah dengan format
seperti yang sudah disediakan, beserta CD ( silahkan menghubungi
kaprodi masing - masing )
10. Membayar uang Yudisium sebesar Rp 150.000,-( bisa berubah sewaktu -
waktu)
11. Menyerahkan salah satu buku referensi yang digunakan dalam
penyusunan skripsi
12. Menyerahkan hard copy naskah publikasi ilmiah , dan CD yang berisi
soft file draf skripsi dalam bentuk PDF dan naskah publikasi ilmiah
dalam bentuk MS Word.
13. Semua persyaratan tersebut dikumpulkan kepada petugas Fakultas pada
masing-masing program studi paling lambat 1 (satu minggu) sebelum
Yudisium. Apabila dalam waktu 1 (satu minggu) sebelum Yudisium
syarat-syarat belum terkumpul maka mahasiswa yang bersangkutan
akan diikutkan pada Yudisium bulan berikutnya.
14. Selain itu, mahasiswa harus menyerahkan:
a. cd draf skripsi dalam bentuk PDF dan 1 CD naskah publikasi
ilmiah dalam bentuk ms word kepada
- pembimbing
- Kepala Kantor
b. 1 bendel hard copy dan 1 cd draf skripsi dalam bentuk PDF dan 1
CD
naskah publikasi ilmiah dalam bentuk ms word kepada
- Kaprodi
- Perpustakaan
9. Surat Pernyataan dan Pemberian Sanksi
Dalam skripsi yang diujikan, mahasiswa membuat pernyataan yang
isinya menyatakan bahwa karya ilmiah yang ditulis adalah hasil pekerjaan
sendiri dan tidak berisi materi yang dipublikasikan atau ditulis oleh orang

8
lain atau perguruan tinggi lain kecuali pada bagian-bagian tertentu yang
diambil sebagai bahan acuan dalam pembuatan skripsi tersebut.
Apabila terbukti pernyataan tersebut tidak benar, sepenuhnya
akan menjadi tanggung jawab mahasiswa yang bersangkutan dan
mahasiswa yang bersangkutan bersedia untuk menerima sanksi
akademik apapun. Sanksi akademik dapat berupa tidak akan
dikeluarkan nilai ujian skripsi dan pembatalan gelar SI mahasiswa
yang bersangkutan. Secara umum, proses penyusunan skripsi dapat
digambarkan dengan alur sebagai berikut:

Gambar 1.1
Alur Penyusunan Skripsi

9
BAB II
PEDOMAN PENULISAN
SKRIPSI

A. Format Proposal Skripsi


1. Ketentuan Penyusunan Proposal Skripsi
Penyusunan Proposal Skripsi berdasarkan ketentuan sebagai berikut:
a. Pemilihan dan Penetapan JudulSkripsi
Judul skripsi disarankan memenuhi kriteria sebagai berikut:
1) Bersifat aktual artinya topik yang dipilih hendaknya masih hangat, relevan
dengan suatu kejadian dan/atau perkembangan teori-teori baru.
2) Memberikan kontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan/atau
membantu pemecahan masalah.
3) Tidak merupakan duplikasi dari karya tulis (skripsi, tesis, disertasi, dll)
yang pernah ditulis. Karya-karya tulis yang pernah ditulis sebelumnya
masih mungkin untuk ditinjau atau dianalisis kembali dengan syarat harus
mampu menunjukkan perbedaannya dengan karya-karya tersebut di atas dan
harus mencantumkan sumber replikasinya.
4) Menarik perhatian dan sesuai dengan bidang konsentrasi mahasiswa yang
bersangkutan. Bidang konsentrasi pada Prodi Ilmu Komunikasi meliputi
Public Relations, Broadcasting Televisi, Jurnalistik Televisi, dan Periklanan.
Penentuan bidang konsentrasi dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan.
5) Tidak menimbulkan kontroversial artinya masalah yang diambil sebagai
fokus penelitian tidak sedang menjadi perdebatan para pakar di bidangnya
dan tidak mendiskriminasi SARA (Suku, Ras, dan Agama).
6) Tersedia referensinya. Mahasiswa sebaiknya sudah mengumpulkan
referensi yang akan mendukung pembahasan topik/judul yang dipilihnya
sebelum mengusulkan topik/judul skripsi.

10
b. Urutan Susunan Proposal
Urutan susunan proposal dibedakan dalam tiga bidang konsentrasi yaitu
Public Relations, Broadcasting Televisi, ataupun Ilmu Komunikasi. Ketentuan
urutan susunan proposal adalah sebagai berikut:

1) Penelitian Kualitatif

a. Halaman Sampul

b. Abstract

c. Daftar Isi

d. Bab I

1. Latar Belakang Masalah

2. Rumusan Masalah

3. Tujuan Penelitian

4. Manfaat Penelitian

5. Kajian Pustaka

5.1. Penelitian Sebelumnya (minimal 2)

5.2. Kerangka Teori

6. Kerangka Pemikiran

7. Metode Penelitian

7.1. Jenis Penelitian

7.2. Lokasi/Objek Penelitian

7.3. Waktu Penelitian

7.4. Teknik Pengumpulan Data

7.5. Teknis Analisis Data

7.6. Teknik Validasi Data (Uji Validitas)

e. Daftar Pustaka

f. Interview Guide

11
2) Penelitian Kuantitatif

a. Halaman Sampul

b. Abstract

c. Daftar Isi

d. Bab I

1. Latar Belakang Masalah

2. Rumusan Masalah

3. Tujuan Penelitian

4. Manfaat Penelitian

5. Kajian Pustaka

5.1. Penelitian Sebelumnya (Jika Ada)

5.2. Kerangka Teori

6. Kerangka Pemikiran

7. Definisi Konseptual

8. Definisi Operasional

9. Hipotesis

10. Metode Penelitian

10.1. Jenis Penelitian

10.2. Lokasi/Onjek Penelitian

10.3. Waktu Penelitian

10.4. Populasi dan Sampel

10.5. Teknik Sampling

10.6. Teknik Validasi Data (Uji Validitas)

10.7. Teknik Analisis Data

11. Daftar Pustaka

12. Kuesioner

12
BAB III
FORMAT PENULISAN
SKRIPSI

Pada dasarnya skripsi merupakan laporan penelitian yang disusun dengan mengikuti
format tertentu. Format skripsi ini dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian besar, yaitu
bagian awal, bagian tengah (isi), dan bagian akhir. Bagian-bagian skripsi ini secara rinci
diuraikan sebagai berikut.
A. Bagian Awal
Bagian awal ini dimulai dari halaman judul sampai abstrak/intisari
penelitian. Ciri fisik bagaian ini adalah sebagai berikut: ketikan dibuat satu spasi
dan nomor halaman menggunakan huruf romawi kecil. Komponen-komponen
bagain ini secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Halaman Sampul dan Halaman Judul
Halaman sampul memuat:
a. Judul skripsi
b. Tulisan SKRIPSI
c. Lambang Universitas Ahmad Dahlan
d. Nama dan nomor induk mahasiswa
e. Nama Program Studi, Fakultas, dan Universitas
f. Tulisan Yogyakarta
g. Bulan dan tahun penyelesaian.

Sampul luar dibuat dari kertas Buffalo atau linen, dijilid bkp, warna ungu
terong (untuk Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi), serta bertuliskan huruf
emas. Halaman judul memuat:
a. Judul skripsi
b. Tulisan SKRIPSI
c. Maksud penulisan
d. Lambang Universitas Ahmad Dahlan
e. Nama dan nomor mahasiswa
f. Nama Program Studi, Fakultas, dan Universitas

13
g. Tulisan Yogyakarta

h. Bulan dan tahu penyelesaian.

i. Halaman judul dibuat dengan kertas yang sama dengan kertas


untuk halaman isi. Halaman ini bernomor romawi kecil.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penulisan halaman sampul


dan halaman judul tersebut adalah sebagai berikut.

a. Judul skripsi ditulis dengan huruf kapital dalam bentuk simetris


seperti pada proposal skripsi

b. Kata SKRIPSI ditulis dengan huruf kapital, diletakkan dalam posisi


tengah (bukan posisi kiri atau kanan)

c. Maksud penulisan skripsi berbunyi: Diajukan kepada Fakultas Sastra,


Budaya, dan komunikasi Universitas Ahmad Dahlan untuk Memenuhi
Sebagian Persyaratan guna memperoleh Gelar Sarjana Ilmu
Komunikasi.

d. Lambang Universitas Ahmad Dahlan yang bentuknya sesuai


dengan statuta, berdiameter kira-kira 6 cm diletakkan di
bawah SKRIPSI (untuk halaman sampul) dan maksud penulisan
skripsi (untuk halaman judul) dengan posisi di tengah.

e. Nama mahasiswa ditulis lengkap dengan menggunakan huruf kapital


pada awal setiap kata serta tidak boleh menggunakan singkatan.
Nama mahasiswa ini diletakkan di bawah kata "Disusun oleh" (tanpa
titik dua). Kata "Disusun oleh" tersebut diletakkan di bawah lambang
universitas.

f. Nomor mahasiswa diletakkan di bawah nama mahasiswa.

g. Program studi, fakultas, universitas, kota tempat universitas berada, dan


tahun penyelesaian skripsi ditulis dalam kesatuan bentuk
simetris. Huruf yang digunakan adalah huruf kapital semua.
Contoh halaman sampul dapat dilihat pada lampiran contoh 1.

14
2. Halaman Pembatas
Halaman merah muda kosong dimaksudkan untuk
pembatas antara halaman sampul dengan halaman judul. Halaman
kosong pembatas juga diberikan antar bab.
3. Halaman Persetujuan
Halaman persetujuan memuat:
a. Kata SKRIPSI
b. Judul skripsi
c. Nama mahasiswa yang menyiapkan dan menyusun skripsi
beserta nomor mahasiswanya
d. Kata persetujuan beserta bulan, tanggal dan tahun
e. Tanda tangan dan nama terang pembimbing
Kata persetujuan berbunyi: Disetujui oleh pembimbing
skripsi…. (bulan tanggal, tahun). Contoh lampiran persetujuan dapat
dilihat pada lampiran contoh 2.
4. Halaman Pengesahan
Halaman pengesahan memuat bukti pengesahan administratif
dan akademik oleh tim penguji dan dekan fakultas. Halaman ini memuat:
a. Kata SKRIPSI
b. Judul skripsi
c. Nama mahasiswa yang menyiapkan dan menyusun skripsi
beserta nomor mahasiswanya
d. Kalimat pengesahan beserta tanggal, bulan dan tahun
e. Susunan tim penguji dengan nama terang dan tanda tangan
f. Tanggal pengesahan
g. Nama terang dan tanda tangan Dekan
Semua nama hanya menggunakan huruf kecil, kecuali pada
awal (masing- masing) kata dalam nama tersebut. Kalimat
pengesahan berbunyi: Skripsi ini telah diterima oleh Dewan
Penguji, dan dinyatakan telah memenuhi salah satu persyaratan
untuk Mendapatkan Sarjana Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu

15
Komunikasi, Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi, Universitas
Ahmad Dahlan, Yogyakarta.
Contoh halaman pengesahan ini dapat dilihat pada lampiran contoh 3.
5. Halaman Pernyataan
Halaman ini memuat pernyataan penulis bahwa karya ilmiah (disertai
judulnya) yang ditulisnya benar-benar karya sendiri dan tidak berupa jiplakan
karya orang lain kecuali sebagai kutipan rujukan. Contoh halaman pernyataan ini
dapat dilihat pada lampiran contoh 4.
6. Kata Pengantar
Kata pengantar memuat rasa syukur kepada Allah SWT dan terimakasih
kepada pihak-pihak yang berjasa membantu proses penyusunan skripsi, informasi
umum atau uraian singkat tentang maksud skripsi, harapan penulis terhadap
penelitian (yang kemudian hasilnya ditulis dalam bentuk skripsi).Wacana dalam kata
pengantar ini disusun dalam bentuk essai. Contoh kata pengantar dapat dilihat pada
Lampiran contoh 5.
7. Halaman Motto
Halaman ini dapat dipergunakan penulis skripsi untuk menyampaikan
kata-kata mutiara yang melandasi atau menyemangati penulis skripsi tersebut.
Halaman ini sifatnya pilihan. Contoh halaman motto dapat dilihat pada lampiran
contoh 6.
8. Halaman Persembahan
Halaman ini dapat digunakan untuk menyampaikan kata-kata
persembahan yang dianggap penting yang berpengaruh terhadap seluruh proses
penyusunan skripsi. Halaman ini sifatnya pilihan. Contoh halaman persembahan
dapat dilihat pada lampiran contoh 7.
9. Daftar Isi
Daftar isi memuat secara rinci isi keseluruhan skripsi beserta letak nomor
halamannya, mulai dari halamanjudul sampai dengan lampiran.Komponen isi skripsi
yang dicantumkan dalam daftar isi antara lain meliputi judul-judul bab, subbab,
dan sub-subab. Diusahakan daftar isi ini tidak lebih dari tiga halaman.
Penulisan daftar isi harus mempertahankan konsistensi (keajegan) dalam

16
pencantuman komponen- komponen itu. Contoh halaman daftar isi dapat
dilihat pada Lampiran contoh 8.
10. Daftar Tabel (jika ada)
Daftar tabel berisi nomor urut, judul tabel, dan nomor halaman
tempat tabel tersebut disajikan.
11. Daftar Gambar/Peta/Lukisan (jika ada)
Daftar gambar/peta/lukisan berisi nomor urut, judul
gambar/peta/lukisan, dan nomor halaman tempat gambar/peta/lukisan tersebut
disajikan. Tiap-tiap jenis dikelompokkan dan diberi nomor urut tersendiri.
12. Abstract/Intisari
Abstract ditulis dalam bahasa Inggris, dan Intisari adalah terjemahan
abstract ke dalam bahasa Indonesia. Abstract disusun dengan
komponen-komponen sebagai berikut: (a) judul skripsi (menggunakan
huruf capital, ditulis tebal, dan centering), (b) nama mahasiswa, (c) kata
ABSTRACT/INTISARI. Di bawah kata ABSTRACT/INTISARI ditulis isi
abstrak tersebut. Penulisan isi abstrak tersebut dituangkan dalam tiga
paragraf, sebanyak-banyaknya 200 kata, dan diketik dengan spasi tunggal,
serta diletakkan dalam satu halaman. Paragraf pertama berisi uraian
singkat mengenai latar belakang masalah dan tujuan penelitian. Paragraf
kedua berisi metode penelitian, mencakup (a) data dan sumber data. (b)
metode dan teknik pengumpulan data, ( c) metode dan teknik analisis data,
dan approach (pendekatan) yang digunakan. Paragraf ketiga berisi hasil
penelitian dan kesimpulan serta (jika dipandang perlu) aplikasi hasil
penelitian. Abstrak ini harus ditulis dengan singkat dan jelas. Di bagian
bawah ditulis kata-kata kunci (Keywords). Contoh abstrak tersebut dapat
dilihat pada Lampiran contoh 9 dan 10.

17
B. Bagian Tengah
Bagian ini terdiri atas dua komponen, yaitu (I) isi skripsi dan
(2) daftar pustaka. Pengetikan pada komponen isi skripsi menggunakan
spasi rangkap dan bernomor halaman angka arab. Halaman diletakkan
di bagian kanan atas. Setiap judul bab, halaman diletakkan di bagian
tengah-bawah. Adapun komponen daftar pustaka ditulis dengan
menggunakan spasi tunggal. Bagian tengah ini, untuk Prodi Ilmu
Komunikasi, Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi, Universitas Ahmad
Dahlan disusun sebagai berikut.

BABI PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
E. Limitasi/Fokus Penelitian
F. Kajian Pustaka
1. Penelitian Sebelumnya
2. Kerangka Penelitian
G. Definisi Konseptual (Penelitian Kuantitatif)
H. Definisi Operasiomal (Penelitian Kuantifitatif)
I. Hipotesis (Penelitian Kuantitatif)
J. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
2. Lokasi/Obyek Penelitian
3. Waktu Penelitian
4. Metode Pengumpulan Data
5. Populasi dan Sampel (Penelitian Kuantitatif)
6. Teknik Sampling (Penelitian Kuantitatif)
7. Teknik Analisis Data
8. Teknik Validasi Data (Uji Validitas)
K. Model/Skema Penelitian

18
BAB II DESKRIPSI UMUM
A. Profile Organisasi
B. Program Kerja
BAB III HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Hasil
2. Pembahasan
BAB I V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN

19
BAB IV
TATA TULIS
SKRIPSI

Skripsi merupakan karya ilmiah yang harus mengikuti sejumlah aturan tata tulis
yang meliputi: (1) kertas dan ukurannya, (2) cara pengetikan, (3) penomoran, (4)
penulisan bilangan, (5) alinea, (6) penyajian tabel, gambar, diagram, dan lukisan, (7)
penulisan sumber, (8) penyusunan daftar pustaka, dan (9) penulisan simbol.

A. Kertas dan Ukurannya


Kertas yang dipergunakan dalam penulisan skripsi meliputi (1) kertas untuk naskah
dan (2) kertas untuk sampul. Ketentuan mengenai kedua kertas itu adalah
sebagai berikut.
1. Kertas untuk Naskah
Kertas yang dipergunakan untuk mengetik naskah adalah kertas HVS
dengan ukuran kuarto, berat 80 gram, dan berwarna putih. Jika dalam
penulisan naskah terdapat lembaran yang harus menggunakan kertas lain
(misalnya kertas milimeter atau kertas kalkir), kertas tersebut harus dilipat
berukuran kuarto.
2. Kertas untuk Sampul
Kertas yang dipergunakan untuk sampul adalah kertas buffalo atau linen
dijilid model bkp. Kertas untuk sampul tersebut pada dasarnya memiliki
ukuran yang sama dengan kertas untuk naskah. Adapun warnanya adalah ungu
sesuai dengan warna di Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi.

B. Cara Pengetikan
Cara pengetikan naskah untuk setiap halaman mengikuti ketentuan berikut.
1. Huruf *
Huruf yang digunakan untuk pengetikan naskah teks adalah sebagai
berikut: ( 1) naskah diketik dengan huruf menggunakan komputer, huruf yang
digunakan adalah Arial, Garamound, atau Time New Roman 12 inc dengan

20
spasi ganda. Untuk judul digunakan huruf yang sama dengan naskah teks
dengan ukuran 16 inc.
2. Spasi
Spasi dalam pengetikan skripsi diatur sebagai berikut: (1) antara
judul bab ke baris pertama teks berjarak tiga spasi, (2) jarak antara
subbab dengan baris berikutnya berjarak dua setengah spasi, dan (3)
jarak antara baris satu dengan baris lainnya dalam teks berjarak dua
spasi. Adapun baris antara nomor halaman dengan baris teks berjarak dua
spasi.
3. Margin
Margin diatur sebagai berikut: (1) margin kiri: dari tepi kertas
sebelah kiri ke teks naskah 4 cm, (2) margin kanan: dari tepi
kertas sebelah kanan ke teks naskah 3 cm, (3) dari tepi kertas
bagian atas ke teks naskah berjarak 4 cm, dan ( 4) dari tepi kertas
bagian bawah ke teks naskah berj arak 3 cm.
4. Pengetikan Bab dan Sub bab
Nama bab diketik dengan huruf kapital semua dan diatur secara
simetris tanpa diakhiri dengan tanda titik. Nomor urut bab ditulis
dengan angka romawi dan ditempatkan secara simetris di atas bab.
Adapun pengetikan subbab dimulai dari batas tepi teks naskah
pada margin kiri dan tidak diakhiri dengan tanda titik. Huruf pertama
setiap kata pada subbab ditulis dengan huruf kapital, kecuali kata
seperti of, the, from, to, dan sejenisnya. Nomor sub bab menggunakan
angka arab.
5. Pengetikan Alinea
Setiap alinea dimulai dengan baris yang menjorok ke kanan dalam
teks sebanyak lima ketukan dari margin kiri. Harus dihindarkan
adanya satu alinea yang hanya terdiri atas satu kalimat atau satu
alinea yang terdiri atas berpuluh-puluh kalimat sampai memakan tempat
satu halaman lebih. Setiap alinea berada pada halaman yang sama.
Jika terpaksa harus disambung pada halaman berikutnya, bagian alinea
yang harus diteruskan ke halaman berikutnya tidak kurang dari dua baris.

21
3. Penomoran
Penomoran dalam penulisan skripsi ini meliputi penomoran
halaman, penomoran bab, dan persamaan matematis.

1. Penomoran Halaman

Penomoran halaman pada halaman judul, halaman


persetujuan pembimbing, halaman pengesahan, halaman pernyataan,
halaman persembahan, halaman motto, halaman kata pengantar,
halaman daftar isi, halaman daftar tabel, halaman daftar gambar,
dan halaman abstrak menggunakan angka romawi kecil,
ditulis di tengah bawah. Mulai dari bab pendahuluan,
penomoran halaman menggunakan angka arab, ditulis di sudut kanan
atas, kecuali pada halaman bab. Nomor halaman pada bab ditulis di
tengah bawah, berjarak dua spasi dari baris terakhir.

2. Penomoran Bab

Semua bab harus diberi nomor dengan menggunakan angka


romawi besar, diletakkan di tengah-tengah margin atas. Kemudian
disusul dengan judul bab di bawahnya, dengan jarak tiga spasi.

3. Persamaan Matematis

Jika dalam penyusunan skripsi terdapat sejumlah persamaan


matematis dalam bidang fisika, kimia, mekanika, matematika, alj abar,
dan sebagainya penornoran dilakukan dengan angka arab yang
ditempatkan di dekat batas tepi kanan di antara dua tanda kurung.

4. Penulisan Bilangan

Lambang bilangan yang penyebutannya dalam teks terdiri atas satu


kata, ditulis dengan huruf. Lambang bilangan yang penyebutannya lebih
dari satu kata ditulis dengan angka. Bilangan yang menunjukkan jumlah
ditulis dengan tanda titik untuk memisahkan angka ribuan, jutaan, dan
seterusnya. Adapun lambang bilangan atau angka pada awal kalimat ditulis
dengan huruf.

22
5. Penyajian Tabel dan Gambar

Penyajian tabel dan gambar dalam penulisan skripsi diatur dengan


ketentuan sebagai berikut.

1. Penyajian Tabel

Penyajian tabel mengikuti ketentuan berikut.

a. Penyajian tabel harus dilakukan secara sistematis, oleh karena itu


judul table perlu mendapatkan penomoran. Sistem penomoran ini
dimulai secara berturut-turut sejak dari bab I sampai dengan bab
terakhir.

b. Penomoran tabel menggunakan angka arab.

c. Tabel dibedakan menjadi dua macam, yaitu tabel dalam teks dan tabel
dalam lampiran. Tabel dalam lampiran menggunakan urutan
penomoran sendiri, jadi tidak menyambung nomor tabel dalam teks.
d. Penyajian tabel sedapat mungkin dalam satu halaman
e. Pembuatan kolom-kolom dan baris-baris harus jelas. Setiap kolom
dan baris harus diberi nama untuk penjelasan.
f. Bagian atas dan bagian bawah tabel diberi garis sejajar sebagai
pembuka dan penutup antabel.
g. Format judul tabel ditulis di tengah dan simetris di atas tabel
yang bersangkutan, di bawah kata "Table". Kata-kata dalam judul
tabel ditulis sebagai berikut.
1) kata-kata isi diawali dengan huruf kapital
2) kata-kata fungsi ditulis dengan huruf kecil
2. Penyajian Gambar
Pengertian gambar di sini mencakup foto, grafik, diagram, peta, bagan,
skema, lukisan, dan yang sejenis. Ketentuan penyajiannya adalah sebagai
berikut.
a. Gambar diberi judul dan nomor
b. Nomor gambar menggunakan angka romawi
c. Sistem penomoran ini dimulai secara berturut-turut sejak bab I
sampai dengan bab terakhir
23
d. Nomor dan judul gambar diletakkan di bawah gambar yang
bersangkutan.
e. Gambar tidak boleh dipotong atau dipenggal
f. Penulisan judul gambar mengikuti ketentuan pada judul tabel
(judul gambar tabel ditulis di bawah gambar dengan penomoran
urut sejak bab awal sampai dengan bab akhir).

g. Gambar harus sejelas mungkin sehingga mudah dimengerti.

6. Sistematika Penomoran Isi Tulisan

Sistematika penomoran isi tulisan ada dua macam, yakni


(1) Tipografi Angka-Huruf dan (2) Tipografi Kesatuan Desimal.
Untuk penulisan skripsi di lingkungan Fakultas Sastra Universitas
Ahmad Dahlan, tipografi yang dipergunakan adalah Tipografi
Angka-Huruf.

Contoh:

Tipografi Angka - Huruf

24
BABI
A
1.
a.
1)
a)
(1)
(a)
(b)
(2)
b)
2)
b.
2.
B.
1.
2.

7. Teknik Penulisan Sumber Acuan dan Pengutipan


Bahan penulisan skripsi harus dikumpulkan sebelum penulisan
dimulai. Bahan-bahan yang diperoleh dari pustaka dapat dibedakan atas (1)
bahan bacaan yang memberikan gambaran umum tentang topik yang
dipilih, biasanya tidak diperlukan catatan-catatan mendetil, (2) bahan
bacaan yang harus dibaca secara kritis dan mendalam karena bahan
penulisan terdapat dalam bacaan ini, dalam hal ini penulis membuat catatan-
catatan yang biasanya berbentuk kutipan-kutipan, dan (3) bahan bacaan
tambahan sebagai pelengkap bahan-bahan yang sudah ada.
Bahan-bahan yang diperoleh dari berbagai sumber harus dicatat
dalam kartu informasi. Penulisan bahan melalui kartu informasi ini akan
memudahkan penulis pada saat menyusun skripsi. Pencatatan bahan yang
diperoleh dapat dilakukan dengan empat macam cara:

25
1. Kutipan teks dan wawancara langsung ,jika menyalin bahan
tersebut tepat seperti aslinya. Contoh kutipan teks adalah
kutipan teori. Kutipan wawancara adalah hasil wawancara.

2. Parafrase, jika mengungkapkan kembali maksud penulis dengan


kata-kata sendiri.

3. Ringkasan, jika membuat ringkasan apa yang dibaca.

4. Ulasan, jika mengungkapkan reaksi terhadap gagasan yang


dikemukakan penulis.

Bahan-bahan yang diperoleh dari berbagai sumber, baik


yang telah dicatat ataupun belum dicatat dalam kartu
informasi, ketika digunakan dalam penulisan skripsi
ketentuan-ketentuan berikut harus ditaati.

1. Kutipan diawali dan diakhiri dengan tanda kutip ("). Kutipan


yang terdiri atas tiga baris atau kurang disajikan langsung
dalam teks. Tanda titik yang mengakhiri kalimat kutipan
dicanturnkan sebelum tanda petik akhir.

2. Kutipan yang berasal dari bahasa asing atau daerah yang


terdiri atas tiga baris atau kurang disajikan langsung di dalam
teks. Kutipan ini didahului dan diakhiri oleh tanda petik. Di
samping itu, kata demi kata pada seluruh kalimat kutipan itu
ditulis dengan huruf miring.

3. Kutipan yang terdiri atas empat baris atau lebih diketik


di luar teks.
Kutipan ini dibedakan dari teks utama, yakni
menjorok ke dalam sebanyak 10 ketuk dari margin kiri
dan kira-kira. 5 ketuk dari margin kanan. Jarak antarbaris
teks adalah satu spasi, tidak diawali dan diakhiri tanda petik.
4. Kutipan yang berasal dari bahasa asing atau bahasa daerah
yang terdiri atas empat baris atau lebih disajikan di luar
teks, tidak ditulis dengan huruf miring, dan tidak diawali
maupun diakhiri tanda petik.
26
5. Jika yang dikutip ada bagian yang dihilangkan,
penulis harus membubuhkan tanda titik tiga buah [ . . . ].
Apabila bagian yang dihilangkan tersebut mengakhiri sebuah
kalimat, maka perlu dibubuhkan em pat titik [ . . . ] .
6. Penyebutan sumber kutipan dilakukan dengan
menyebutkan nama pengarang, tahun penerbitan, dan halaman
yang dikutip, langsung di dalam teks.
Contoh: (Levinson, 1996: 23).
7. Jika pengarangnya orang asing, sebutkan nama keluarganya
saja. Misalnya Adam Smith menjadi: (Smith, 1989: 39).
8. Jika kutipan itu berasal dari terjemahan, nama penerjemah
hams disebutkan juga. Contoh: (Anderson, 1979, terjemahan
Suhardiman: 1980: 54).
9. Apabila nama pengarang dinyatakan dalam teks,
ikutilah nama pengarang itu dengan tahun terbit dalam
kurung. Misalnya: Amran Halim ( 1976) states ...
10. Apabila nama pengarang tidak dinyatakan dalam teks,
cantumkan nama (akhir) pengarang dan tahun terbit
dengan tanda koma di antaranya. Misalnya: Some experts
argue (compare Halim, 1976) that ....
11. Jika bahan yang digunakan untuk menulis skripsi itu
disajikan dalam bentuk parafrase atau ringkasan, maka
pada akhir kalimat hams juga disebutkan sumbernya, sama
seperti halnya pada kutipan.
12. Untuk nama-nama pengarang Indonesia yang terdiri atas dua
nama atau lebih, yang ditulis nama yang paling belakang
kemudian diikuti nama yang paling depan, dan
kemudian sisanya. Misalnya: Sutrisna Hadi menjadi (Hadi,
Sutrisna, 1975: 55).
13. Penyebutan sumber kutipan wawancara dituliskan dengan
mencantumkan nama informan, status, waktu wawancara. Misalnya:

27
(Mariana, Dosen Prodi Ilmu Komunikasi UAD, Sabtu, 24 Januari
2019).

28
8. Penyusunan Daftar Pustaka (Bibliography)
Kepustakaan merupakan sumber tertulis, baik yang dirujuk secara langsung
maupun yang hanya menjacli bahan bacaan tambahan yang relevan bagi
permasalahan yang dibahas. Kepustakaan ini dapat berupa buku (naskah), makalah
(artikel), atau karya tulis yang lain seperti skripsi, tesis, disertasi, ataupun diktat.
Kepustakaan yang dipergunakan untuk menyusun skripsi (dan juga karya
ilmiah lainnya) harus dimasukkan dalam Daftar Pustaka. Teknik penyusunan daftar
pustaka untuk lingkungan Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi Universitas
Ahmad Dahlan. (yang mengacu pada MLA Handbook dan Laporan Penelitian
DIKTI) adalah sebagai berikut:
Penyajian daftar pustaka tidak bernomor urut, jarak antarbaris dalam
satu sumber pustaka berspasi tunggal, dan didasarkan atas gaya urutan berikut:
nama penulis, tahun penerbitan, judul karya tulis beserta keterangannya, tempat
terbit, dan nama penerbit. Penyajian setiap unsur tersebut diikuti oleh tanda
titik, kecuali unsur tempat terbit. Unsur tempat terbit diikuti oleh tanda titik
dua. Menurut MLA Handbook, tahun penerbitan diletakkan di bagian
belakang sebelum tanda koma.
Contoh dari DIKTI:
Rusadi, Ruslan. ( 2010). Community Relations. Bandung: Rosda Karya.
Contoh dari MLA Handbook:
Durant, Will, and Ariel Durant. The Age of Voltaire. New York: Simon, 1965.
Jarak pengetikan antara pustaka satu dengan pustaka lainnya adalah dua spasi.
Urutan nama penyajian nama penulis yang terdiri atas dua unsur atau lebih, baik
yang menyatakan nama keluarga/marga maupun yang tidak menyatakan nama
keluarga/ marga, dibalik susunannya. Antara unsur nama yang telah dibalik itu dan
unsur nama yang mengikutinya dipisahkan dengan tanda koma.
Daftar pustaka disusun alfabetis menurut nama resmi pengarangnya. Nama
resmi penulis asing adalah nama keluarga (surname). Nama-nama lain atau huruf
singkatannya (initial) ditulis di belakang nama resmi, dan dipisahkan dengan tanda
koma. Bila pemilik nama tersebut sebagai penyunting buku, maka di belakang
nama-nya dibubuhkan tanda (ed.).

29
Bila pustaka ditulis oleh dua orang atau lebih, nama penulis dicantumkan
secara berurutan. Nama penulis pertama dibalik urutannya sedangkan nama kedua
clan seterusnya ticlak dibalik urutannya, walaupun terdiri atas dua unsur atau lebih.
Antara penulis satu dan kedua (pada penulis yang terdiri atas dua orang)
dihubungkan dengan kata dan. Antara nama penulis pertama dengan kedua,
ketiga, dan seterusnya (pada penulis yang lebih dari dua orang) dihubungkan dengan
tanda koma, tetapi sebelum nama yang terakhir dibubuhkan kata dan (and).
Nama penulis yang terdiri atas empat atau lebih dapat disajikan hanya dengan
satu nama penulis, sedangkan nama penulis lainnya dinyatakan dengan
akronim et al. ( digarisbawahi dan diakhiri dengan tanda titik).
Apabila pustaka itu diterbitkan oleh suatu instansi atau lembaga dengan
tidak menyebutkan nama penulisnya, nama instansi atau lembaga tersebut
dianggap sebagai penulisnya. Nama instansi atau lembaga itu ditulis
sepenuhnya seperti adanya, tanpa dibalik susunannya.
Judul buku atau makalah atau karya ilmiah lainnya yang berdiri sendiri
dan belum diterbitkan disajikan dalam daftar pustaka dengan diapit oleh
tanda petik. Urutan penyajiannya tidak dilengkapi dengan tempat dan
nama penerbit, tetapi dilengkapi dengan nama tempat dan instansi yang
memperbanyak makalah atau karya ilmiah itu.
Judul buku yang sudah diterbitkan disajikan tanpa tanda petik,
tetapi ditulis dengan huruf miring apabila pengetikan dilakukan dengan
komputer.
Judul artikel yang dimuat dalam majalah atau surat kabar diapit
dengan tanda petik, sedangkan nama majalah atau surat kabarnya diketik
dengan huruf miring apabila diketik dengan komputer atau diberi garis bawah
apabila diketik dengan mesin ketik manual. Tempat terbit dan nama penerbit
tidak disajikan. Untuk majalah ditambahkan keterangan tentang volume dan
nomor majalah itu serta tahun terbitnya, sedangkan untuk surat kabar
ditambahkan keterangan tentang tanggal terbit, nomor halaman, serta nomor
kolomnya.
Dua pustaka atau lebih yang ditulis oleh seorang penulis dan
diterbitkan dalam tahun yang sama disajikan dengan menambahkan lambang
huruf a, b, c, dan seterusnya pada unsur tahun terbitnya. Nama penulisnya tidak
30
perlu ditulis dua kali atau lebih, tetapi dinyatakan dengan garis mendatar
sebanyak 5 ketuk.
Untuk buku terjemahan, harus dicantumkan nama pengarang asli dan
tahun buku yang diterjemahkan. judul terjemahan, nama penerjemah
beserta tahun penerbitan terjemahan tersebut.
Dalam daftar pustaka gelar kesarjanaan tidak dicantumkan. Penulisan
pustaka yang diambil dari internet diatur seperti contoh berikut.
Lengkapnya lihat di MLA Handbook. Microsoft. 2008. Aturan ini sangat
mungkin berubah setiap tahun, jadi silahkan eek terus MLA Handbook secara
online.
Contoh Penyusunan Daftar Pustaka (dari MLA Handbook):

1. Buku yang ditulis oleh seorang pengarang


Fukuyama, Francis. Our Posthuman. Consequences of the Biotechnology
Revolution.New York: Farrar. 2002.
Kurlansky, Mark. Salt: A World History. New York: Walker. 2002.
2. Antologi atau Kompilasi
Lopate, Philips,ed. The Art of The Personal Essay: An Anthology from the Classical
Era to the Present. New York: Anchor-Doubleday, 1994.
Sevilano, Mando, comp. The Hopi Way: Tales from a Vanishing Culture.
Flagstaff: Northland, 1986.
3. Dua atauLebih buku oleh pengarangyang sama
Borrof, Marie. Language and the Past: Verbal Artistry in Frost, Stevens, and
Moore.Chicago: U of Chicago P, 1979.
---,trans. Sir Gawain and the Green Knight. New York: Norton, 1967.
4. Satu Buku oleh Dua atauLebih Pengarang
Eggins, Suzane, and Diana Slade. Analysing Casual Conversation. London:
Cassel, 1997.
5. Somber dari Antologi
Allende, Isabel. "Toad's Mouth." Trans. Margareth Sayers Peden. A
Haockbeneath the Mangoes: Stories from Latin America

31
6. Sumber dari Penulis Korporasi

Penulis korporasi bisa berasal dari sebuah komisi, asosiasr, panitia,


atau sekelompok orang yang namanya tidak teridentifikasi.
American Medical Association. The American Medical Association of Medicine.
Ed.Charles B. Clayman. Newyork: Random, 1989.
7. Artikel dalam buku Referensi
"Azimuthal Equidistant Projection". Merriam-Webster's Collegiate Dictionary.
10th ed.1993.
8. Sumber dari Pengantar, Kata Pengantar
Borges, Jorge Luis. Foreward. Selected Fems, 1923-1967. By Borges. Ed.
Norman Thomas Di Giovanni. New York: Delta-Dell, 1973.xv-xv
I. Penulisan Simbol
Simbol-simbol statistik harus ditulis seperti aslinya. Jika simbol-simbol
tersebut tidak dapat ditulis dengan mesin ketik manual maupun komputer,
maka simbol-simbol yang bersangkutan harus ditulis dengan tinta hitam dengan
rapi dan jelas.

J. Pembetulan Kesalahan
Kesalahan tulis yang tidak melebihi 15% dari jumlah halaman
dalam setiap bab dapat dibetulkan dengan ralat pada waktu ujian skripsi.
Selanjutnya harus diedit setelah ujian pendadaran skripsi. Setiap kesalahan
judul dan revisi harus dilaporkan kepada staf TU Fakultas bagian Akademik.
Untuk setiap halaman kesalahan harus diminimalisir dan dicek sebelum dijilid
dan dikumpulkan kepada pihak-pihak yang berkepentingan.

32
Lampiran I. Halaman Judul

STRATEGI MEDIA RELATIONS PT ANGKASA PURA I DALAM


PROSES PEMBANGUNAN BANDAR UDARA KULONPROGO

SKRIPSI

Diajukan Pada Program Studi Ilmu Komunikasi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk
Meraih Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi
Universitas Ahmad Dahlan

OLEH :
ALAN KUSUMA
1400030088

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS SASTRA, BUDAYA, DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS AHMAD DAHLAN
2018

33
PERSETUJUAN

STRATEGI MEDIA RELATIONS PT ANGKASA PURA I DALAM PROSES


PEMBANGUNAN BANDAR UDARA KULONPROGO

SKRIPSI

Diajukan Pada Program Studi Ilmu Komunikasi Sebagai Salah Satu


Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi
Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi
Universitas Ahmad Dahlan

Oleh:

ALAN KUSUMA

1400030088

Telah Disetujui Oleh :

Dosen Pembimbing Skripsi Program Studi Ilmu Komunikasi Fakultas Sastra,


Budaya, dan Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan dan dinyatakan telah
memenuhi syarat untuk diujikan

Pembimbing

Choirul Fajri, S.I.Kom.,M.A


NIY. 60120721

II
PENGESAHAN

STRATEGI MEDIA RELATIONS PT ANGKASA PURA I DALAM PROSES


PEMBANGUNAN BANDAR UDARA KULONPROGO

SKRIPSI

Oleh:

ALAN KUSUMA

1400030088

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Panitia Ujian Skripsi pada


28 Desember 2018 dan telah diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi
Universitas Ahmad Dahlan

SUSUNAN PANITIA UJIAN SKRIPSI :

1. Ketua : Choirul Fajri, S.I.Kom.,M.A ..................

2. Penguji 1 : Muhammad Najih Farihanto, M.A. ..................

3. Penguji 2 : ArdiyantoWardhana, S.Sos,.M.Si. …..............

Yogyakarta, 28 Desember 2018


Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi
Dekan

Drs. Nizam Ahsani, M.Hum


NIY. 60930116

III
PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Alan Kusuma

NIM : 1400030088 Email : [email protected]

Prodi : Ilmu Komunikasi

Fakultas : Sastra, Budaya, dan Komunikasi

Judul : STRATEGI MEDIA RELATIONS PT ANGKASA PURA I DALAM

PROSES PEMBANGUNAN BANDARA KULONPROGO (NYIA)

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi saya ajukan sebagai syarat untuk mendapatkan

gelar sarjana ilmu komunikasi (S.I.Kom) merupakan hasil pekerjaan saya sendiri, bukan

karya yang sudah diajukan di perguruan tinggi lain kecuali bagian-bagian tertentu yang saya

kutip sebagai acuan dengan tata cara dan etika penulisan karya ilmiah, bilamana dikemudian

hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyataan ini, maka sepenuhnya menjadi tanggung

jawab saya.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Yogyakarta, 12 Januari 2019

Yang menyatakan

Alan Kusuma

IV
V
Halaman Persembahan

Karya ini peneliti persembahkan kepada:

Orang tua peneliti yang telah memberikan support sistem yang tak terbatas

Kakak dan adik peneliti, yang telah memberikan semangat tersendiri dalam menyelesaikan

skripsi ini.

Bapak Ibu Dosen Prodi Ilmu Komunikasi UAD, atas bimbingan dan arahannya.

Teman-teman Prodi Ilmu Komunikasi UAD.

VI
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat hidayah-Nya.

Sehingga kita masih diberi izin serta kesempatan untuk dapat menyelesaikan tugas dan

kewajiban kita. sholawat serta salam kita haturkan pada Junjungan Besar Nabi Muhammad

SAW.

Skripsi dengan judul “STRATEGI MEDIA RELATIONS PT ANGKASA PURA

DALAM PROSES PEMBANGUNAN BANDAR UDARA KULONPROGO” ini merupakan

suatu persyaratan untuk menempuh gelar strata 1(S-1) Program Studi Ilmu Komunikasi

Universitas Ahmad Dahlan.

Di dalam melakukan penelitian terkait skripsi tersebut, tentunya peneliti tidak dapat

bekerja maksimal tanpa adanya bantuan dari berbagai pihak. Untuk itulah dalam kesempatan

ini, peneliti menyampaikan rasa terima kasih kepada :

1. Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugerah-Nya sehingga penelitian ini bisa

berjalan dengan lancar.

2. Dr. Kasiyarno, M.Hum, Selaku Rektor Universitas Ahmad Dahlan.

3. (Alm) Drs. Umarino, M. Hum, selaku Dekan Fakultas, Sastra, Budaya, dan

Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan Tahun 2018

4. Drs. Nizam Ahsani, M. Hum, selaku Dekan Fakultas, Sastra, Budaya, dan

Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan 2018 - sekarang

5. Muhammad Najih Farihanto, S.I.Kom.,M.A, Kaprodi Ilmu Komunikasi Universitas

Ahmad Dahlan.

VII
6. Choirul Fajri, S.Ikom.,M.A selaku dosen pembimbing skripsi serta sosok panutan

yang selalu membantu saya dalam segala hal.

7. Ardiyanto Wardhana, S.Sos.,M.Si dan Muhammad Najih Farihanto, S.I.Kom.,M.A

selaku dosen penguji skripsi.

8. Fajar Dwi Putra dan Eka Budy Santoso, S.Sos., M.Pd. selaku dosen Ilmu Komunikasi

yang selalu memberikan solusi serta masukan-masukan positif kepada saya.

9. Bapak/Ibu Dosen di Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Ahmad Dahlan

10. Bapak/Ibu Segenap Karyawan di Fakultas Sastra, Budaya, dan Komunikasi UAD

Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

membantu dan penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan

menjadi bahan masukan dalam kajian Ilmu Komunikasi.

Yogyakarta, 4 Januari 2019

Alan Kusuma

VIII
INTISARI

Media merupakan salah satu alat yang dapat menghubungkan sebuah


perusahaan dengan perusahaa secara efektif. Humas PT Angkasa Pura I Proyek
Bandar Udara Kulon Progo terus mengupayakan menjalin relasi yang baik untuk
mempermudah publikasi informasi dari PT Angkasa Pura I dapat dipublikasikan
oleh Media kepada masyarakat. Penelitian ini menjelaskan bagaimana strategi
yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura I Proyek Bandar Udara Kulon Progo dalam
menjalin relasi yang baik dengan para pelaku media. Tujuannya adalah untuk
mempelajari dan memahami strategi dalam menjalin hubungan dengan wartawan
atau pelaku media. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif
dengan pendekatan fenomenologi.

Hasli penelitian ini adalah, Pertama, Humas PT Angkasa Pura I Proyek


Bandar Udara Kulon Progo membuat program yang ditujukan kepada wartawan
media yang ada di kulon Progo. Diantaranya adalah membentuk grup media
whatsapps yang beranggotakan wartawan yang ada di Kulon Progo kemudian ada
juga kegiatan seperti gathering, company tour, dan press conference yang
ditujukan kepada media sebagai sarana sumber informasi positif tentang PT
Angkasa Pura I Proye Bandar Udara Kulon Progo. Kedua, Program dari Humas
PT Angkasa Pura I berhasil membuat media yang ada di Kulon Progo
memberitakan hal yang positif tentang perusahaan dan spoke person yang
ditunjuk oleh PT Angkasa Pura I hanya satu orang membuat sumber informasi
menjadi terpaku pada satu orang saja. Ketiga, Humas PT Angkasa Pura I Proyek
Bandar Udara Kulon Progo membentuk Satgas Media Sosial untuk
menanggulangi konten negatif dengan memproduksi konten positif yang
disebarluaskan melalui media sosial. Keempat, Humas PT Angkasa Pura I Proyek
Bandar Udara Kulon progo memiliki ancaman dari wartawan palsu yang
menyamar menjadi wartawan dengan tujuan mencuri informasi rahasia dari
perusahaan.

Kajian penelitian ini belum mampu untuk memberikan kontibusi nyata


bagi pengembangan terkait media relations sehingga masih dapat dikembangkan
dan diperluas oleh praktisi humas dalam membangun hubungan yang positif
dengan awak media. Penelitan – penelitian selanjutnya peneliti harap dapat
menguak persoalan yang belum ditemukan data baru baik dari riset kuantitatif
maupun kualitatif.

Kata Kunci : Media Relations, Produksi Media Kehumasan, PT Angkasa Pura I

IX
ABSTRACT

Media is a tool that can effectively connect a company to other company.


Public Relations of PT Angkasa Pura I Kulon Progo Airport keep continues to
strive to establish a good relations to facilitate the publication of information
from PT Angkasa Pura I can be publicized by the media to the public. This
research is explaining of how the strategy that carried out by PT Angkasa Pura I
Kulon Progo Airport Project in etsblsihing good relations with media. With the
purpose is to learn and understand the strategy in building a relationship with
reporter and media players. This research method is using the type of qualitative
method with phenomenology approach.
The result of this research is, First, Public Relations of PT Angkasa Pura I
Kulon Progo Airport Project is created a program for media journalism in Kulon
Progo. Among others are making a whatsapp group media which members are
Kulon Progo journalism and also contains programs such as gathering company,
company tour and press conference which addressed to the media as a source of
positive information about PT Angkasa Pura I at Kulon Progo Airport Project.
Second, Program from Public Relations of PT Angkasa Pura I Kulon Progo
Airport Project manage to make the media in Kulon Progo report positive things
about the company and the spoke person appointed by PT Angkasa Pura I, only
one become the source of information. Third, Public Relations of PT Angkasa
Pura I Kulon Progo Airport Project build a social media task force to Satgas
Media Sosial untuk tackling the negative content by producing positive content
that is dessiminated through social media. Fourth, Public Relations of PT
Angkasa Pura I Kulon Progo Airport Project have treaths from fake journalists
disguised as journalists with the aim of stealing confidential information from the
company.
The study of this research has not been able to provide a real contribution
to th development of media relations related so that public relations practitioners
can still be develop and expanding in building positive relationship with the
media crew. Further researches might be uncover the problmes that have not
found new data both from qualitative and quantitative research.
Kata Kunci : Media Relations, Media Production of Public Relations, PT
Angkasa Pura I

X
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................... I


HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... II
HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... III
HALAMAN PERNYATAAN ...................................................................... IV
MOTTO ........................................................................................................ V
PERSEMBAHAN ......................................................................................... VI
KATA PENGANTAR .................................................................................. VII
ABSTRACT .................................................................................................. XI
DAFTAR ISI ................................................................................................. XII
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... XV
DAFTAR BAGAN ....................................................................................... XVI
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................. 1
Latar Belakang .............................................................................................. 1
A. Rumusan Masalah ............................................................................. 4
B. Maksud dan Tujuan .......................................................................... 4
C. Manfaat Penelitian ........................................................................... 5
1. Manfaat Akademis ................................................................ 5
2. Manfaat Praktis ..................................................................... 5
D. Fokus Penelitian ................................................................................ 5
E. Kajian Pustaka................................................................................... 6
1. Penelitian Sebelumnya .......................................................... 6
2. Kerangka Teori...................................................................... 9
a. Definisi Public Relations .......................................... 9
b. Peran dan Ruang Lingkup Public Relations ............. 11
c. Media Relations ........................................................ 15
d. Produksi Media Kehumasan ..................................... 19
e. Public Relations Writing ........................................... 23
F. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 27
G. Metode Penelitian.............................................................................. 29

XII
1. Jenis Penelitian ...................................................................... 29
2. Objek Penelitian .................................................................... 30
3. Waktu Penelitian ................................................................... 30
4. Tehnik Pengumpulan Data .................................................... 30
5. Tehnik Analisis Data ............................................................. 35
6. Tehnik Validasi Data............................................................. 36
BAB II DESKRIPSI UMUM
A. Profil Organisasi ............................................................................... 37
1. Sejarah PT Angkasa Pura I .................................................... 37
2. Visi dan Misi PT Angkasa Pura I .......................................... 38
3. Identitas PT Angkasa Pura I Proyek Bandara Kulonprogo ... 40
4. Logo Perusahaan PT Angkasa Pura I .................................... 40
5. Sejarah Awal Rencana Bandara Kulonprogo ........................ 41
B. Program Kerja ................................................................................... 44
BAB III HASIL & PEMBAHASAN
A. Hasil Penelitian ................................................................................. 48
1. Fungsi dan Peran Humas PT Angkasa Pura I Proyek Bandara
Kulonprogo ........................................................................... 48
2. Media Partner Humas PT Angkasa Pura I Proyek Bandara
Kulonprogo ........................................................................... 51
3. Daftar Media Partner yang Menjalin Relasi dengan PT Angkasa
Pura I Proyek Bandara Kulonprogo ...................................... 55
4. Program Humas dengan Media ............................................. 63
5. Media Komunikasi Humas PT Angkasa Pura I Proyek Bandar
Udara Kulonprogo Kepada Awak Media .............................. 70
6. Strategi Humas PT Angkasa Pura I Proyek Bandar Udara
Kulonprogo Ketika Terdapak Pemberitaan Negatif .............. 72
7. Hambatan yang dialami Paguyuban Wartawan Kulonprogo 79
B. Pembahasan ....................................................................................... 83
1. Peran dan Fungsi Humas PT Angkasa Pura I Proyek Bandara
Kulonprogo ........................................................................... 85

XIII
2. Efektivitas Media Partner Humas PT Angkasa Pura I Proyek
Bandara Kulonprogo ............................................................. 86
3. Keberhasilan Program Humas PT Angkasa Pura I Proyek Bandara
Kulonprogo dengan Pers atau Awak Media.......................... 88
4. Produksi Media Kehumasan PT Angkasa Pura I Proyek Bandara
Kulonprogo ........................................................................... 96
BAB IV KESIMPULAN & SARAN
1. Kesimpulan ........................................................................... 99
2. Saran ..................................................................................... 100
Daftar Pustaka ............................................................................................... 103
lampiran......................................................................................................... 105

XIV
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Logo Perusahaan PT Angkasa Pura I .................................... 40
Gambar 3.1 Berita Kedaulatan Rakyat ..................................................... 56
Gambar 3.2 Berita TVone Program Berita Satu ...................................... 57
Gambar 3.3 Berita SCTV .......................................................................... 58
Gambar 3.4 Berita Tribun ......................................................................... 59
Gambar 3.5 Berita NetTV ......................................................................... 60
Gambar 3.6 Berita Harian Jogja ................................................................ 61
Gambar 3.7 Press Conference PT Angkasa Pura I ................................... 66
Gambar 3.8 Company Tour PT Angkasa Pura I ....................................... 68
Gambar 3.9 Gathering PT Angkasa Pura I ............................................... 70
Gambar 3.10 Screen Capture Pesan Humas PT Angkasa Pura I .............. 71
Gambar 3.11 Berita Positif PT Angkasa Pura I ........................................ 73
Gambar 3.12 Berita Negatif PT Angkasa Pura I ....................................... 74
Gambar 3.14 Video Tim Satgas Media Humas PT Angkasa Pura I ......... 78
Gambar 1 dokumentasi penelitian ........................................................... 106
Gambar 2 dokumentasi penelitian ........................................................... 106
Gambar 3 dokumentasi penelitian ........................................................... 107
Gambar 4 dokumentasi penelitian ........................................................... 107

XV
DAFTAR BAGAN
Gambar bagan 1.1 Kerangka Pemikiran ................................................... 28
Gambar bagan 1.2 Teknik Validasi Data .................................................. 36

XVI

Anda mungkin juga menyukai