Pedoman Penulisan Skripsi - 2022 PDF
Pedoman Penulisan Skripsi - 2022 PDF
Pedoman Penulisan Skripsi - 2022 PDF
PENULISAN SKRIPSI
BAB I
PENDAHULUAN
A. Batasan
Skripsi merupakan salah satu mata kuliah wajib dari program studi dan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pendidikan strata satu (S1). Skripsi berbentuk sebuah karya ilmiah hasil
studi literatur atau penelitian yang disusun dengan cara dan bentuk sesuai dengan kaidah karya
tulis ilmiah.
B. Tujuan
Tujuan pembuatan skripsi adalah untuk membentuk kemampuan dan sikap ilmiah secara
mandiri dalam diri mahasiswa, sebagai tugas akhir dalam rangka pendidikan sarjana (S1). Secara
rinci kemampuan yang ingin dicapai dari skripsi adalah sebagai berikut:
1. Menghayati asas-asas keilmuan, sehingga dapat berpikir, bersikap, dan bertindak sebagai
ilmuwan atau akademisi.
2. Menguasai dasar-dasar keilmuan dan metodologi penelitian dibidang dan materi penelitian
ilmiah.
3. Memperluas dan memperdalam pengetahuan dalam bidang dan materi penelitiannya.
4. Mengomunikasikan gagasan dan temuan ilmiah secara lisan dalam forum ilmiah sidang terbuka
dan secara tertulis dalam bentuk laporan yang sesuai dengan ketentuan.
C. Pokok Skripsi
Pokok skripsi adalah permasalahan dalam bidang ilmu yang menjadi isu program studi atau
yang berkaitan dengan kekhususan program studi mahasiswa penyusun skripsi.
D. Pembimbingan Skripsi
Bimbingan skripsi dilaksanakan secara individual, terstruktur, terjadwal dan terdokumentasi.
Bimbingan dilakukan secara berkala dan durasinya disesuaikan dengan keperluan bimbingan.
Untuk maksud tersebut disediakan buku / kartu bimbingan skripsi. Agar bimbingan dapat berjalan
dengan lancar dan selesai tepat waktu, pembimbing menyusun jadwal bimbingan skripsi.
Pembimbing terdiri dari Pembimbing Utama dan Pembimbing Pendamping. Pembimbing
Utama adalah dosen program studi yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Berpredikat Doktor dengan jabatan akademik/fungsional minimal Asisten Ahli atau Magister
dengan jabatan akademik/fungsional minimal Lektor.
2. Bersedia bertindak sebagai pembimbing skripsi mahasiswa yang bersangkutan dengan tugas
dan tanggung jawab sebagaimana tercantum dalam uraian tugas pembimbing.
Pembimbing Pendamping adalah dosen program studi yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
1. Berpredikat Magister dan sekurang-kurangnya telah memiliki jabatan akademik/fungsional
asisten ahli.
2. Bersedia bertindak sebagai pembimbing skripsi mahasiswa yang bersangkutan, dengan tugas
dan tanggung jawab sebagaimana tercantum dalam uraian tugas pembimbing.
Pembimbing skripsi diangkat dan ditetapkan oleh Dekan fakultas yang dinyatakan dalam surat
keputusan atas usul Ketua Program Studi. Bagian akademik memproses penerbitan SK
Pembimbing berdasarkan rekomendasi dari Ketua Program Studi dan kesediaan calon
pembimbing. Apabila terjadi pergantian personalia pembimbing, maka pergantian tersebut harus
dengan persetujuan Ketua Program Studi dengan alasan sebagai berikut:
1. Pembimbing berhalangan yang disebabkan studi lanjut/sakit/meninggal.
2. Apabila tidak memberikan bimbingan ≥ 2 bulan tanpa memberikan kejelasan.
3. Rekomendasi dari Program Studi dengan mencantumkan pergantian personalia pembimbing
yang ditandatangani oleh Ketua Program Studi dan tembusan disampaikan kepada Fakultas.
Kesimpulan penilaian berupa rekomendasi layak atau tidak layak untuk dilanjutkan desain
penelitiannya dengan mengikuti format penilaian yang disediakan (Lampiran 96). Berita acara
hasil seminar disampaikan kepada:
a. Fakultas (satu eksemplar);
b. BAAK (satu eksemplar); dan
c. BAUK (satu eksemplar).
C. Ujian Skripsi
Ujian skripsi adalah ujian akhir program studi yang dilaksanakan dengan tujuan untuk menilai
kemampuan mahasiswa dalam penguasaan ilmu pengetahuan yang menjadi pokok skripsi serta
ilmu pengetahuan pendukung lainnya. Ujian Skripsi dilakukan dalam sidang terbuka. Skripsi
disusun oleh mahasiswa yang telah memenuhi syarat akademik dan administratif dengan
mengikuti prosedur akademik.
1. Bimbingan Skripsi
Mahasiswa dapat melanjutkan proses bimbingan skripsi jika:
a. Terdaftar sebagai mahasiswa pada semester yang sedang berjalan.
b. Telah dinyatakan layak berdasarkan hasil seminar desain penelitian.
c. Bila penyusunan skripsi lebih dari 2 (dua) semester setelah seminar dilaksanakan, maka
mahasiswa yang bersangkutan harus mengganti outline terbaru dan seminar kembali.
5. Waktu penyelenggaraan ujian skripsi maksimal 120 menit (dua jam), termasuk waktu istirahat,
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Presentase 10 menit
b. Penguji utama 40 menit
c. Penguji kedua 30 menit
d. Penguji ketiga/pembimbing utama 15 menit
e. Penguji keempat/Pembimbing Pendamping 15 menit
f. Pembukaan dan penutupan masing-masing 10 menit
6. Kriteria Kelulusan
Penentuan kelulusan yang disampaikan oleh tim penguji merupakan keputusan lembaga yang
tidak dapat diganggu gugat. Predikat kelulusan ditentukan dengan kategori sebagai berikut:
a. Nilai 0 < 49 : kategori E, tidak lulus
b. Nilai 50 – 59 : kategori D, tidak lulus
c. Nilai 60 – 69 : kategori C, lulus
d. Nilai 70 – 79 : kategori B, lulus
e. Nilai 80 – 100 : kategori A, lulus
Prinsip penilaian dilakukan dengan cara musyarawah untuk mencapai mufakat oleh tim penguji
dengan memerhatikan:
a. Penentuan kelulusan ujian skripsi sesuai dengan aspek penilaian yang meliputi substansi,
materi komprehensif, sistematika penulisan, dan presentasi
b. Pertimbangan dari pembimbing skripsi terkait aktivitas pembimbingan, kontribusi terhadap
program studi, dan hal-hal lain yang relevan untuk dipertimbangkan di dalam ujian skripsi.
c. Nilai ujian skripsi dari masing-masing penguji tidak boleh lebih dari 10 poin.
d. Mahasiswa boleh mengajukan keberatan dengan nilai yang diberikan dan diberi kesempatan
untuk mengajukan ujian ulang kepada Ketua Program Studi. Jikalau diperlukan, Ketua
Program Studi dapat mengusulkan tim penguji yang baru.
Skripsi yang telah diperbaiki oleh mahasiswa, disetujui oleh pembimbing, ditanda tangani oleh
penguji dan diketahui oleh Ketua Program Studi serta disahkan oleh Dekan Fakultas. Skripsi
dijilid mengikuti format pedoman penulisan desain dan skripsi yang ditetapkan. Warna cover
skripsi sesuai dengan warna masing-masing fakultas. Skripsi diserahkan sekurang-kurangnya:
untuk perpustakaan, program studi, dan pembimbing, serta tempat penelitian.
BAB III
PANDUAN UMUM PENULISAN DESAIN DAN SKRIPSI
Skripsi sebagai karya tulis ilmiah mahasiswa IKIP PGRI Pontianak dibagi ke dalam empat bentuk,
yaitu skripsi untuk jenis Penelitian Kuantitatif, Penelitian Kualitatif, Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
serta Penelitian dan Pengembangan (Research and Development). Mahasiswa diperkenankan memilih
salah satu jenis penelitian tersebut.
Skripsi ditulis untuk konsumsi masyarakat akademik, oleh karena itu isi skripsi berupa laporan
hasil penelitian harus menggambarkan prosedur pemecahan masalah secara ilmiah, untuk mendukung
objektivitas hasil penelitian. Dengan kata lain perlu dipaparkan juga tentang cara melakukan
penelitian, cara mengolah data, hingga pada hasil dan kesimpulan penelitian. Materi harus disajikan
secara lugas dan jelas dan tidak berbelit-belit. Format-format yang dipergunakan bersifat baku,
setidak-tidaknya untuk lingkungan IKIP PGRI Pontianak sebagai masyarakat akademik. Sistematika
skripsi dapat dikelompokkan ke dalam tiga bagian, yaitu: bagian awal, bagian inti, dan bagian akhir.
Sebelum mahasiswa membuat laporan penelitian berupa skripsi, mahasiswa menyusun desain
penelitian yang harus diseminarkan. Desain penelitian dan skripsi disusun mengikuti sistematika
penulisan berikut.
Dalam penulisan desain penelitian, baik berupa penelitian kuantitatif, kualitatif, PTK dan R&D,
mahasiswa harus mengikuti sistematika penulisan desain penelitian yang memuat 2 (dua) bagian
utama yaitu (1) bagian awal dan (2) bagian inti tulisan. Bagian awal desain penelitian terdiri dari:
halaman judul, halaman pengesahan dosen pembimbing, halaman kata pengantar, halaman daftar isi,
dan halaman daftar gambar dan/atau tabel (jika ada) serta daftar lampiran.
Bagian inti desain penelitian, memuat dua bagian yaitu Bagian I mencakup rencana penelitian,
yang berisikan latar belakang, masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, ruang lingkup
penelitian, metode, hipotesis (jika ada) dan jadwal waktu penulisan skripsi. Bagian II sebagai
landasan teori berisikan kajian pustaka atau landasan teori yang dijadikan landasan berpijak bagi
peneliti dalam mengungkapkan masalah yang diteliti. Bagian akhir dicantumkan daftar pustaka
sementara yang mendukung teori-teori penelitian dan instrumen serta perangkat penelitian.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan bagian terpenting dalam sebuah penelitian. Rumusan masalah
berisi pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya akan dikaji melalui penelitian. Rumusan masalah
menjadi dasar untuk membuat tujuan penelitian, menetapkan hipotesis dan menarik kesimpulan.
Peneliti harus konsisten ketika menulis bagian-bagian yang telah disebutkan tadi. Ketika rumusan
masalah menanyakan „apakah ada pengaruh metode pembelajaran A terhadap peningkatan
kompetensi komunikasi siswa‟, maka penelitian juga bertujuan mengetahui pengaruh metode
pembelajaran A, hipotesis bisa dibuat dua arah yaitu ada/tidak ada pengaruh metode pembelajaran
A dan kesimpulan membuktikan salah satu hipotesis yaitu ada/tidak ada pengaruh metode
pembelajaran A terhadap peningkatan kompetensi komunikasi siswa.
Menyusun rumusan masalah dalam penelitian serupa dengan menyusun judul penelitian yaitu
ada unsur masalah dan ada unsur tindakan ditambah dengan tanda tanya. Rumusan masalah
tersebut hendaknya dapat diuji secara empiris, artinya memungkinkan dikumpulkannya data untuk
menjawab pertanyaan yang diajukan.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mencerminkan hasil yang ingin dicapai melalui pelaksanaan penelitian.
Keberhasilan tujuan penelitian dapat diukur dengan mudah dan jelas. Sejalan dengan rumusan
masalah penelitian, tujuan penelitian ditulis dalam bentuk pernyataan namun isinya disesuaikan
dengan pertanyaan yang ada dalam rumusan masalah.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian yang menarik terletak pada manfaatnya, manfaat penelitian merupakan dampak
dari tercapainya tujuan. Bobot penelitian dilihat dari cakupan/keluasan orang yang dapat
memanfaatkan hasil penelitian atau kedalaman penelitian untuk mengatasi masalah yang krusial.
Manfaat dapat diuraikan dalam dua bentuk yaitu manfaat teoritis/untuk mengembangkan ilmu dan
manfaat praktis untuk membantu memecahkan dan mengantisipasi masalah yang ada pada obyek
yang diteliti. Penelitian kuantitatif juga salah satu penelitian terapan sehingga hasil penelitian lebih
banyak memberi manfaat praktis atau nyata.
2. Definisi Operasional
Definisi operasional ialah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat
diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau mengubah konsep-konsep yang berupa
konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan
yang dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain.
Istilah yang perlu diberi penegasan adalah istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-
konsep pokok yang terdapat di dalam tulisan (skripsi, thesis, disertasi, dan sejenisnya). Kriteria
bahwa suatu istilah mengandung konsep pokok adalah jika istilah tersebut terkait erat dengan
masalah yang diteliti atau variabel penelitian.
Definisi opersional disampaikan secara langsung, dalam arti tidak diuraikan asal-usulnya.
Definisi istilah lebih dititikberatkan pada pengertian yang diberikan oleh peneliti. Dalam
menyusun definisi operasional, definisi tersebut sebaiknya dapat mengidentifikasi seperangkat
kriteria unik yang dapat diamati.
Semakin unik suatu definisi operasional, maka semakin bermanfaat. Karena definisi
tersebut akan banyak memberikan informasi kepada peneliti, dan semakin menghilangkan
obyek-obyek atau pernyataan lain yang muncul dalam mendefinisikan sesuatu hal yang tidak
kita inginkan tercakup dalam definisi tersebut secara tidak sengaja dan dapat meningkatkan
adanya kemungkinan makna variabel dapat direplikasi/ganda.
a. Rumuskan definisi operasional setiap variabel yang digunakan.
b. Rumusan definisi operasional merujuk pada argumentasi dan atau inidikator pada landasan
teori.
F. Metodologi Penelitian
1. Metode, Bentuk dan Rancangan Penelitian (jika ada)
Jelaskan pendekatan/jenis penelitian dan bentuk penelitian. Uraikan pula rancangan
penelitian yang akan dilakukan dan usahakan dilengkapi dengan gambar bagan penelitian yang
akan dilakukan (menyesuaikan). Berikan argumentasi atas dasar pertimbangan apa peneliti
memilih metode dan bentuk penelitian tersebut.
2. Populasi dan Sampel
Sebutkan populasi penelitian dan teknik penarikan sampel. Gunakan rumus-rumus tertentu
yang bisa dipertanggungjawabkan dan relevan dengan pendekatan penelitian yang dipilih,
khususnya penelitian kuantitatif berhipotesis.
3. Teknik dan Alat Pengumpul Data
Jelaskan disertai dengan argumentasi teknik pengumpulan data yang dipilih. Jelaskan jenis
dan tipe instrumen yang akan digunakan untuk pengumpulan data. Tiap instrumen disertai
dengan argumentasi bagaimana cara pembakuan atau pembukuan setiap instrumen yang akan
digunakan. Untuk penelitian kualitatif perlu ada uraian tentang teknik pemeriksaan keabsahan
data.
B. Penelitian Relevan
Penelitian yang relevan merupakan acuan bagi peneliti dalam membuat penelitian. Penelitian
yang relevan ini berisikan tentang penelitian orang lain yang dijadikan sebagai sumber atau bahan
dalam membuat penelitian. Dalam hal ini peneliti tidak boleh menjiplak penelitian orang lain,
tetapi hanya menjadikan penelitian orang lain tersebut sebagai acuan dalam membuat penelitian
sendiri. Pada dasarnya penelitian yang relevan merupakan penegasan yang dilakukan peneliti
dalam membangun argumentasi ilmiah terhadap variabel yang digunakan dalam penelitian.
Daftar Pustaka
a. Semua referensi yang dirujuk di teks dituliskan pada daftar pustaka.
b. Gunakan urutan abjad nama pengarang, tahun, judul tulisan, kota tempat terbit, dan penerbit!
c. Disarankan referensi berasal dari jurnal/prosiding nasional, nasional terakreditasi dan atau
jurnal internasional.
Lampiran
Lampirkan instrumen penelitian (perangkat pembelajaran dan alat pengumpul data) serta data
pendukung penelitian.
2. Sistematika Penulisan Desain Penelitian Kualitatif
C. Tujuan penelitian
Dalam peneltian ini dikemukakan tujuan yang ingin dicapai setelah penelitian itu dilakukan.
Isi tujuan penelitian mengacu kepada fokus dan sub fokus penelitian.
D. Manfaat Penelitian
Pada bagian ini diungkapkan tentang manfaat penelitian itu bagi pengembangan ilmu atau
pelaksanaan pembangunan dalam arti luas, serta kegunaan praktisnya bagi lembaga yang terkait.
F. Metodologi Penelitian
Dalam bagian ini, dipaparkan uraian tentang (a) jenis dan bentuk penelitian, (b) Latar
Penelitian (c) Data dan Sumber Data (d) teknik dan alat pengumpul data, (e) Teknik Analisa Data
dan (f) Teknik Pemeriksaan Keabsahan yang direncanakan.
BAGIAN II.
LANDASAN TEORI (MEMUAT INTI SARI JUDUL)
Dalam Bagian II pada bagian kajian pustaka diketengahkan teori teori yang mendukung judul,
fokus dan sub fokus yang diungkapkan oleh peneliti secara lugas dan tegas. Uraian tersebut dimuat
dalam sub-bab demi sub-bab sehingga mencerminkan cara berfikir yang logis dan sistimatis.
Daftar Pustaka
a. Semua referensi yang dirujuk di teks dituliskan pada daftar pustaka.
b. Gunakan urutan abjad aama pengarang, tahun, judul tulisan, kota tempat terbit, dan penerbit!
c. Disarankan referensi berasal dari jurnal/prosiding nasional, nasional terakreditasi dan atau jurnal
internasional.
Lampiran
Lampirkan perangkat pembelajaran dan alat pengumpulan data
3. Panduan Penulisan Desain Penelitian dan Pengembangan (Research and Development)
B. Rumusan Masalah
1. Merumuskan permasalahan yang ingin diteliti dengan eksplisit, jelas, dan ringkas.
2. Merumuskan dengan jelas dan tajam permasalahan yang ingin diteliti. Uraian perumusan
masalah pada umumnya dalam bentuk pertanyaan yang mengkaitkan variabel-variabel
penelitian.
3. Untuk penelitian R&D, rumusan masalah dapat mengarah pada pertanyaan bagaimana sebuah
produk dikembangkan serta bagaimana hasil validasi dan hasil ujicoba produk yang
dikembangkan.
C. Tujuan Penelitian
1. Rumusan tujuan penelitian yang diajukan hendaknya mampu memberikan gambaran tentang
capaian yang akan diperoleh setelah penelitian tersebut selesai dilakukan.
2. Uraian tujuan penelitian harus relevan dengan rumusan masalah penelitian dengan kalimat
deklaratif.
D. Manfaat Penelitian
1. Rumusan manfaat penelitian hendaknya mampu memberikan gambaran bahwa hasil produk
yang dikembangkan dalam penelitian R&D memiliki kontribusi baik terhadap perkembangan
keilmuan yang dikaji (teoritis) dan atau memberikan jalan keluar terhadap upaya pemecahan
permasalahan di masyarakat (praktis).
2. Rumuskan manfaat penelitian secara jelas. Uraian manfaat penelitian relevan dengan rumusan
masalah dan tujuan penelitian.
F. Definisi Operasional
Rumusan definisi operasional merupakan definisi yang diangkat oleh peneliti dengan merujuk
pada argumentasi yang dikemukakan pada landasan teori. Definisi operasional dipaparkan secara
umum kemudian dipersempit atau dibatasi sesuai dengan aspek-aspek yang digunakan dalam
penelitian.
G. Metodologi Penelitian
1. Metode dan Rancangan Penelitian/Pengembangan
a. Uraikan metode penelitian yang digunakan dalam penelitian yang akan dilakukan!
b. Rancangan penelitian/pengembangan dalam penelitian R&D merupakan model yang
digunakan dalam prosedur pengembangan produk. Model yang dapat digunakan diantaranya
adalah model Borg dan Gall, model 4D, model ADDIE serta model pengembangan lainnya.
Uraikan rancangan penelitian/pengembangan dalam bentuk diagram/bagan sesuai dengan
model yang digunakan dalam penelitian.
2. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian pengembangan terdiri dari subjek pengembangan
(pakar atau validator) dan subjek ujicoba produk (siswa). Karakteristik subjek perlu
diidentifikasi secara jelas dan lengkap, termasuk cara pemilihan subjek ujicoba tersebut.
3. Prosedur Penelitian
Bagian ini memaparkan langkah-langkah prosedur spesifik yang ditempuh dalam
mengembangkan produk. Prosedur penelitian mengikuti model pengembangan yang dipilih
seperti yang diuraikan pada metode penelitian. Untuk R&D yang menggunakan model ADDIE,
prosedur penelitian meliputi tahapan Analysis, Design, Development, Implementation dan
Evaluation, sedangakan model 4D meliputi tahapan Define, Design, Development dan
Dessiminate serta prosedur model pengembangan lainnya.
BAGIAN II.
LANDASAN TEORI (MEMUAT INTI SARI JUDUL)
Uraikan dengan jelas landasan teori yang menimbulkan gagasan dan mendasari penelitian!
Landasan Teori menguraikan teori, temuan, dan bahan penelitian lain yang diperoleh dari acuan, yang
dijadikan landasan untuk melakukan penelitian yang diusulkan. Uraian dalam Landasan Teori
menjadi landasan untuk menyusun kerangka atau konsep yang digunakan dalam penelitian. Landasan
Teori terdiri dari beberapa hal:
A. Deskripsi Teoretik Variabel
1. Deskripsikan semua variabel yang digunakan dalam penelitian! Lakukan analisis kritis terhadap
semua variabel penelitian sehingga diperoleh indikator!
2. Usahakan merujuk pada pustaka terbaru, relevan, dan asli (bukan mengutip dari kutipan).
B. Penelitian Relevan
Uraikan beberapa penelitian yang relevan untuk mendukung penelitian yang dilakukan!
Penelitian yang relevan dapat bersumber dari buku, jurnal ilmiah, laporan penelitian (skripsi, tesis
atau disertasi) atau prosiding.
Daftar Pustaka
a. Semua referensi yang dirujuk di teks dituliskan pada Daftar Pustaka.
b. Gunakan urutan abjad Nama pengarang, tahun, judul tulisan, Kota tempat terbit, dan penerbit!
c. Disarankan referensi berasal dari jurnal/prosiding nasional, nasional terakreditasi dan atau jurnal
internasional.
Lampiran
Lampirkan perangkat pembelajaran dan alat pengumpul data.
4. Sistematika Penulisan Desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan bagian terpenting dalam sebuah penelitian. Rumusan masalah
berisi pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya akan dikaji melalui penelitian. Rumusan masalah
dapat disusun berdasarkan kajian dan analisis masalah yang terdapat dalam judul penelitian.
Perumusan Masalah, berisi rumusan masalah penelitian. Dalam perumusan masalah dapat
dijelaskan definisi, asumsi, dan lingkup yang menjadi batasan PTK. Rumusan masalah sebaiknya
menggunakan kalimat tanya dengan mengajukan alternatif tindakan yang akan dilakukan dan hasil
positif yang diantisipasi dengan cara mengajukan indikator keberhasilan tindakan, cara pengukuran
serta cara mengevaluasinya.
Beberapa petunjuk tersebut antara lain:
1. Masalah hendaknya dirumuskan secara jelas, dalam arti tidak mempunyai makna ganda dan
pada umumnya dapat dituangkan dalam kalimat tanya (apakah, bagaimana dll)
2. Rumusan masalah hendaknya menunjukkan jenis tindakan yang akan dilakukan dan
hubungannya dengan variabel lain;
3. Rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empirik, artinya dengan rumusan masalah itu
memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan tersebut (operasional).
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas mencerminkan hasil yang ingin dicapai melalui penelitian
tindakan.Tujuan penelitian ditulis dengan kata-kata operasional yang dapat diukur keberhasilannya
pada akhir penelitian. Sejalan dengan rumusan masalah penelitian, tujuan penelitian ditulis dalam
bentuk pernyataan umum isinya harus konsisten dengan pertanyaan namun isinya harus konsisten
dengan pertanyaan yang ada dalam rumusan masalah. Ada dua hal yang harus diperhatikan dalam
merumuskan tujuan penelitian:
1. Rumusan tujuan penelitian yang diajukan hendaknya mampu memberikan gambaran tentang
apa yang akan dicapai setelah penelitian tersebut selesai dilakukan.
2. Uraian tujuan penelitian relevan dengan rumusan masalah.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian terapan sehingga hasil penelitian lebih
banyak memberi manfaat praktis atau nyata. Sasaran subjek yang memanfaatkan hasil penelitian
disebutkan secara eksplisit misalnya siswa, guru, dan komponen pendidikan yang terkait di
sekolah. Rumusan manfaat penelitian hendaknya mampu memberikan gambaran bahwa hasil
penelitian yang akan dicapai itu memiliki kontribusi terhadap perkembangan keilmuan dengan
lingkup bidang ilmu yang dikaji dan atau memberikan jalan keluar terhadap upaya pemecahan
permasalahan kehidupan nyata, baik kehidupan dalam bidang kerja maupun masyarakat, yang
memerlukan pemikiran bidang ilmu yang dikaji. Di samping tujuan PTK di atas, juga perlu
diuraikan kemungkinan kemanfaatan penelitian. Dalam hubungan ini, perlu dipaparkan secara
spesifik keuntungan-keuntungan yang dapat diperoleh, khususnya bagi siswa, di samping bagi
guru pelaksana PTK, bagi rekan-rekan guru lainnya serta bagi dosen LPTK sebagai pendidik guru.
Pengembangan ilmu, bukanlah prioritas dalam menetapkan tujuan PTK. Dua hal yang perlu
diperhatikan dalam merumuskan manfaat penelitian:
1. Rumuskan manfaat penelitian secara jelas.
2. Uraian manfaat penelitian relevan dengan rumusan masalah penelitian dan tujuan penelitian
G. Metodologi Penelitian
1. Metode, Bentuk dan Rancangan Penelitian
Peneliti menjelaskan jenis, bentuk dan rancangan penelitian tindakan yang digunakan dalam
penelitian.
2. Subjek Penelitian
Uraikan kelas dan jumlah siswa yang menjadi sasaran PTK. Contoh: yang menjadi subjek
penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Pontianak tahun pelajaran 2014/2015
berjumlah 35 orang (rincikan jumlah siswa laki-laki dan perempuan). Sumber data dalam PTK
dapat meliputi Guru, Siswa, teman sejawat dan kolaborator.
3. Setting Penelitian
Berisi penjelasan tentang tempat dan waktu berlangsungnya penelitian. Contoh: Tempat
penelitian dilaksanakan di Kelas VII SMP Negeri 1 Pontianak dalam pembelajaran PKn. Waktu
penelitian ini dilaksanakan pada semester II Tahun pelajaran 2014/2015, yaitu bulan Januari
2015. Penentuan waktu mengacu pada kalender akademik sekolah karena PTK memerlukan
beberapa siklus dalam proses pembelajaran yang efektif.
4. Prosedur Tindakan
PTK dilaksanakan dalam siklus. Setiap siklus berisi beberapa tahapan (tiga, empat atau
lima tahapan) tergantung dari teori yang digunakan. Sebagai contoh setiap siklus terdiri dari
empat tahapan yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan (observasi) dan refleksi.
Siklus 1
a. Perencanaan adalah persiapan yang dilakukan untuk pelaksanaan PTK, antara lain:
1) Peneliti melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui kompetensi dasar yang akan
disampaikan kepada siswa.
2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
3) Membuat media pembelajaran dalam rangka implementasi PTK.
4) Uraikan alternatif-alternatif solusi yang akan dicobakan dalam rangka pemecahan
masalah.
5) Membuat lembar kerja siswa.
6) Membuat instrumen yang digunakan dalam siklus PTK.
7) Menyusun alat evaluasi pembelajaran.
b. Pelaksanaan tindakan, yaitu deskripsi tindakan yangakan dilakukan, skenario kerja tindakan
perbaikan yang akan dikerjakan dan prosedur tindakan yanag akan diterapkan.
c. Pengamatan atau observasi, yaitu prosedur perekaman data mengenai proses dan produk dari
implementasi tindakan yang dirancang. Penggunaan instrumen yang telah disiapkan
sebelumnya perlu diungkap secara rinci dan lugas termasuk cara perekamannya.
d. Analisis dan Refleksi yaitu uraian tentang prosedur analisis terhadap hasil pemantauan dan
refleksi berkenaan dengan proses dan dampak tindakan perbaikan yang akan digelar,
personel yang akan dilibatkan serta kriteria dan rencana bagi tindakan siklus/daur
berikutnya.
Siklus 1 dapat diteruskan ke siklus 2 (sesuai dengan hasil refleksi siklus 1):
Siklus 2
a. Perencanaan
Peneliti membuat rencana pembelajaran berdasarkan hasil refleksi pada siklus 1.
b. Pelaksanaan
Guru melaksanakan pembelajaran berdasarkan RPP hasil refleksi pada siklus 1.
Daftar Pustaka
a. Semua referensi yang dirujuk di teks dituliskan pada daftar pustaka.
b. Gunakan urutan abjad aama pengarang, tahun, judul tulisan, kota tempat terbit, dan penerbit!
c. Disarankan referensi berasal dari jurnal/prosiding nasional, nasioanl terakreditasi dan atau jurnal
internasional.
Lampiran
Lampirkan perangkat pembelajaran dan alat pengumpulan data
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Latar belakang pada bagian inti skripsi pada dasarnya tidak berberda dengan latar belakang
dalam rencana penelitian. Uraian latar belakang pada bagian inti skripsi hendaknya lebih rinci dan
mengandung faktor-faktor yang melatarbelakangi munculnya masalah.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah merupakan bagian terpenting dalam sebuah penelitian. Rumusan masalah
berisi pertanyaan-pertanyaan yang jawabannya akan dikaji melalui penelitian. Rumusan masalah
menjadi dasar untuk membuat tujuan penelitian, menetapkan hipotesis dan menarik kesimpulan.
Peneliti harus konsisten ketika menulis bagian-bagian yang telah disebutkan tadi. Ketika rumusan
masalah menanyakan „apakah ada pengaruh metode pembelajaran A terhadap peningkatan
kompetensi komunikasi siswa‟, maka penelitian juga bertujuan mengetahui pengaruh metode
pembelajaran A, hipotesis bisa dibuat dua arah yaitu ada/tidak ada pengaruh metode pembelajaran
A dan kesimpulan membuktikan salah satu hipotesis yaitu ada/tidak ada pengaruh metode
pembelajaran A terhadap peningkatan kompetensi komunikasi siswa.
Menyusun rumusan masalah dalam penelitian serupa dengan menyusun judul penelitian yaitu
ada unsur masalah dan ada unsur tindakan ditambah dengan tanda tanya. Rumusan masalah
tersebut hendaknya dapat diuji secara empiris, artinya memungkinkan dikumpulkannya data untuk
menjawab pertanyaan yang diajuakan.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mencerminkan hasil yang ingin dicapai melalui pelaksanaan penelitian.
Keberhasilan tujuan penelitian dapat diukur dengan mudah dan jelas. Sejalan dengan rumusan
masalah penelitian, tujuan penelitian ditulis dalam bentuk pernyataan namun isinya disesuaikan
dengan pertanyaan yang ada dalam rumusan masalah.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian yang menarik terletak pada manfaatnya, manfaat penelitian merupakan dampak dari
tercapainya tujuan. Bobot penelitian dilihat dari cakupan/keluasan orang yang dapat memanfaatkan
hasil penelitian atau kedalaman penelitian untuk mengatasi masalah yang krusial. Manfaat dapat
diuraikan dalam dua bentuk yaitu manfaat teoritis/untuk mengembangkan ilmu dan manfaat
praktis untuk membantu memecahkan dan mengantisipasi masalah yang ada pada obyek yang
diteliti. Penelitian kuantitatif juga salah satu penelitian terapan sehingga hasil penelitian lebih
banyak memberi manfaat praktis atau nyata.
2. Definisi Operasional
Definisi operasional ialah suatu definisi yang didasarkan pada karakteristik yang dapat
diobservasi dari apa yang sedang didefinisikan atau mengubah konsep-konsep yang berupa
konstruk dengan kata-kata yang menggambarkan perilaku atau gejala yang dapat diamati dan
yang dapat diuji dan ditentukan kebenarannya oleh orang lain.
Istilah yang perlu diberi penegasan adalah istilah-istilah yang berhubungan dengan konsep-
konsep pokok yang terdapat di dalam tulisan (skripsi, tesis, disertasi, dan sejenisnya). Kriteria
bahwa suatu istilah mengandung konsep pokok adalah jika istilah tersebut terkait erat dengan
masalah yang diteliti atau variabel penelitian.
Definisi istilah disampaikan secara langsung, dalam arti tidak diuraikan asal-usulnya.
Definisi istilah lebih dititikberatkan pada pengertian yang diberikan oleh peneliti. Dalam
menyusun definisi operasional, definisi tersebut sebaiknya dapat mengidentifikasi seperangkat
kriteria unik yang dapat diamati.
Semakin unik suatu definisi operasional, maka semakin bermanfaat. Karena definisi
tersebut akan banyak memberikan informasi kepada peneliti, dan semakin menghilangkan
obyek-obyek atau pernyataan lain yang muncul dalam mendefinisikan sesuatu hal yang tidak
kita inginkan tercakup dalam definisi tersebut secara tidak sengaja dan dapat meningkatkan
adanya kemungkinan makna variabel dapat direplikasi/ganda.
a. Rumuskan definisi operasional setiap variabel yang digunakan.
b. Rumusan definisi operasional merujuk pada argumentasi dan atau inidikator pada landasan
teori.
E. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian mesti dijelaskan sebagai gambaran alur penelitian mulai dari tahap awal,
pelaksanaan penelitian, dan tahap akhir. Penulisan prosedur penelitian sebaiknya menggunakan
bahasa dan kalimat operasional, praktis dan tidak terlalu teoritis. Bahasa operasional ditulis dalam
kalimat yang sesuai dengan apa yang dilakukan oleh peneliti bukan apa yang seharusnya dilakukan
oleh peneliti.
B. Analisis Data
Beberapa teknik statistika inferensial memerlukan uji persyaratan. Jika penelitian
menggunakan teknik statistika tersebut, maka di sini dikemukakan uji persyaratan analisis, misal
uji normalitas distribusi, homogenitas variansi, linieritas hubungan antar variabel, dan sebagainya.
Di sini dikemukakan hasilnya saja, perhitungan-perhitungan ditempatkan pada halaman
lampiran. Jika penelitian memerlukan pengujian hipotesis, di sini dideskripsikan proses pengujian
hipotesis sesuai prosedur yang baku. Jika pengujian hipotesis perlu dukungan perhitungan-
perhitungan, maka perhitungan-perhitungan tersebut ditempatkan pada halaman lampiran.
C. Pembahasan
Di sini peneliti memberikan analisis kritis tentang temuannya dibandingkan dengan temuan-
temuan yang telah dilakukan oleh para ahli terdahulu atau teori-teori yang ada, baik teori yang
telah dikemukakan pada Bab II maupun teori lain yang relevan.
Di samping itu, peneliti juga dapat memberikan penjelasan tentang ketidak-tercapainya tujuan
yang diharapkan, kejanggalan yang mungkin muncul dari hasil analisis, fisibilitas penerapan hasil
di lapangan, dan berbagai kemungkinan yang berkaitan dengan hasil analisis yang mengarah ke
penarikan simpulan dan saran.
BAB V PENUTUP
A. Simpulan
Tuliskan simpulan yang telah dilakukan. Simpulan relevan dengan keseluruhan substansi
penelitian, terutama rumusan masalah.
B. Saran
Tuliskan saran secara operasional dan relevan dengan permasalahan, bahasan, dan temuan
penelitian. merupakan panduan teknis bagi pihak-pihak yang akan menggunakan hasil penelitian.
Oleh sebab itu, tuliskan seoperasional mungkin sehingga pengguna dapat mengaplikasikan hasil
penelitian tanpa bertanya kepada peneliti.
2. Sistematika Penulisan Skripsi Penelitian Kualitatif
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peneliti menguraikan konteks atau situasi yang mendasari munculnya permasalahan yang
menjadi fokus penelitian. Konteks permasalahan bisa berupa tinjauan historis, ekonomis, sosial
dan kultural. Penggambaran konteks permasalahan penelitian dapat dilakukan dengan menunjukan
fenomena-fenomena, fakta-fakta empiris atau kejadian aktual dan unik yang terjadi di masyarakat
yang sudah terpublikasikan melalui media massa, buku-buku, hasil-hasil penelitian sebelumnya
atau sumber lainnya. Peneliti dapat juga menyertakan data statistik untuk menunjukan aktualitas
dan trend atau perkembangan fenomena yang menjadi latar belakang masalah penelitian. Peneliti
juga dapat menyertaikan hasil studi pendahulu (pre eliminary study) atas fenomena tertentu yang
berupa data kuantitatif ataupun kutipan wawancara. Bagian latar belakang masalah ini sebaiknya
diakhiri dengan batasan yang dibuat oleh peneliti berkaitan dengan fenomena fakta empiris
ataupun kejadian aktual yang sudah dipaparkan sebelumnya. Batas atasan fenomena tersebut
diharapkan dapat mengantarkan peneliti menuju fokus penelitian yang akan ditelit sekali gus
menunjukan penting dan menariknya permasalah tersebut.
C. Tujuan Penelitian
Rumusan tujuan penelitian mengandung maksud dan mengungkapkan sasaran yang ingin
dicapai. Dengan demikian rumusan tujuan penelitian diturunkan dari rumusan fokus dan subfokus
penelitian. Peneliti menjelaskan tujuan penelitian ini untuk memperoleh pemahaman yang
mendalam tentang fokus dan subfokus penelitian.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian terbagi dua, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis
beriskan uraian tentang manfaat penelitian bagi pengembangan ilmu, sedangkan manfaat praktis
adalah manfaat penelitian bagi tempat penelitian dilihat dari segi ilmu maupun penerapannya.
C. Latar Penelitian
Peneliti menjelaskan latar penelitian yang menggambarkan situasi sosial yang menjadi latar
penelitian. Untuk menjelaskan latar penelitian ini peneliti perlu melakukan observasi pendahuluan.
Peneliti sudah mengumpulkan data tentang gambaran umum konteks penelitian berupa subjek,
lokasi, kegiatan dan waktu yang melatari fenomena yang menjadi focus penelitian.
B. Temuan Penelitian
Peneliti menyajikan, mendiskripsikan, mengananalisis dan sekali gus menguji kesahihan
satuan data penelitian hasil observasi, wawanncara dan studi dokumen sebagai temuan penelitian
sesuai dengan focus dan sub focus penelitian.
1. Subfokus a
2. Subfokus b
3. Subfokus c
4. Subfokus d
5. Subfokus dan seterusnya
1. Sub fokus a
2. Sub fokus b
3. Sub fokus c
4. Sub fokus d
5. Sub fokus dan seterusnya
BAB VPENUTUP
A. Simpulan
Kesimpulan suatu penelitian berorientasi pada rumusan fokus dan sub fokus penelitian serta
tujuan penelitian. Kesimpulan penelitian hendaknya merangkum semua hasil penelitian yang telah
diuraikan dalam bab IV. Tata urutannya sama dengan yang ada di dalam bab IV, sehingga tampak
konsistensi isi dan tataurutan rumusan fokus, tujuan penelitian hasil penelitian dan kesimpulan.
B. Saran-saran
Saran hendaknya bersumber dari temuan hasil penelitian dan kesimpulan. Dengan cara ini,
diharapkan saran yang diajukan tidak keluar dari konteks lingkup penelitian. Saran yang baik
tercermin dari rumusannya yang bersifat rinci dan operasional. Saran dapat ditujukan kepada
lembaga pendidikan, instansi pemerintah, badan swasta dan organisasi terkait sesuai dengan
karakteristik dan tujuan penelitian itu dilakukan.
BAB I PENDAHULUAN
Pendahuluan adalah bagian pertama dari inti skripsi yang menjelaskan tentang: latar belakang,
batasan masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional dan
spesifikasi produk yang dikembangkan.
A. Latar Belakang
Latar belakang pada bagian inti skripsi pada dasarnya tidak berberda dengan latar belakang
dalam rencana penelitian.Uraian latar belakang pada bagian inti skripsi hendaknya lebih rinci dan
mengandung faktor-faktor yang melatarbelakangi munculnya masalah.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada bagian inti skripsi pada dasarnya tidak berbeda dengan perumusan
masalah dan sub masalah yang terdapat dalam rencana penelitian. Masalah penelitian hendaknya
dirumuskan secara singkat, padat, jelas, dan dikemukakan dalam bentuk kalimat pertanyaan.
Rumusan masalah mengandung variabel yang diteliti, jenis serta sifat hubungan antara variabel
dan subjek penelitian. Di samping itu rumusan masalah dan sub masalah hendaknya dapat diuji
secara empirik, dalam arti memungkinkan diperoleh data untuk menjawab masalah tersebut.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan pada bagian inti skripsi pada dasarnya tidak berbeda dengan tujuan penelitian dalam
rencana penelitian. Rumusan tujuan penelitian mengandung maksud dan mengungkapkan sasaran
yang ingin dicapai. Dengan demikian rumusan tujuan penelitian tidak selalu diturunkan dari
rumusan sub masalah.
D. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian terbagi dua, yaitu manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis
berisi uraian tentang manfaat penelitian bagi pengembangan ilmu, sedangkan manfaat praktis
adalah manfaat penelitian bagi tempat hasil penelitian dilihat dari segi ilmu maupun penerapannya.
F. Definisi Operasional
Definisi operasional pada bagian ini sama dengan pada rencana penelitian. Definisi
operasional bukan definisi berdasarkan kamus, tetapi definisi yang diperlukan untuk memperjelas
danmerinci variabel penelitian menjadi gejala-gejala yang akan diungkapkan dalam penelitian.
B. Pembahasan
Pembahasan tidak hanya menarasikan hasil penelitian, namun memberikan analisis atau
tafsiran dari hasil penelitian dengan membandingkan dengan temuan terdahulu dan kajian teoritis
yang terdapat dalam BAB II. Sajian pada pembahasan sebaiknya selaras dengan urutan sajian pada
hasil penelitian.
Kemukakan juga kendala dan keterbatasan dalam melakukan penelitian. Keterbatasan yang
terjadi dalam penelitian selanjutnya akan menjadi dasar dalam memberikan saran dalam penelitian
pada Bab Penutup agar keterbatasan tersebut dapat diperbaiki pada penelitian lanjutan
BAB V PENUTUP
Dalam Bab penutup ini pada dasarnya memuat dua hal pokok, yaitu kesimpulan dan saran.
A. Simpulan
Kesimpulan suatu penelitian berorientasi pada rumusan masalah dan sub masalah serta tujuan
penelitian. Kesimpulan penelitian hendaknya merangkum semua hasil penelitian yang telah
diuraikan dalam BAB IV. Tata urutannya mengacu di dalam BAB IV, sehingga tampak
konsistensi isi dan tata urutan rumusan masalah, tujuan penelitian, hasil penelitan dan kesimpulan.
B. Saran-Saran
Saran hendaknya bersumber dari temuan hasil penelitian, keterbatasan penelitian dan
kesimpulan. Saran-saran yang diajukan tidak keluar dari konsteks ruang lingkup/fokus penelitian.
Saran yang baik tercermin dari rumusannya yang bersifat rinci dan operasional.
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penelitian dilakukan untuk memecahkan permasalahan pendidikan dan pembelajaran.
Kemukakan secara jelas bahwa masalah yang diteliti merupakan sebuah masalah yang nyata
terjadi di sekolah, dan diagnosis dilakukan oleh guru dan/atau tenaga kependidikan lainnya di
sekolah. Masalah yang akan diteliti merupakan sebuah masalah penting dan mendesak untuk
dipecahkan, serta dapat dilaksanakan dilihat dari segi ketersediaan waktu, biaya dan daya dukung
lainnya yang dapat memperlancar penelitian tersebut. Setelah diidentifikasi masalah penelitiannya,
maka selanjutnya perlu dianalisis dan dideskripsikan secara cermat akar penyebab dari masalah
tersebut. Penting juga digambarkan situasi kolaboratif antar anggota peneliti dalam mencari
masalah dan akar penyebab munculnya masalah tersebut. Prosedur yang digunakan dalam
identifikasi masalah perlu dikemukakan secara jelas dan sistematis.
Untuk itu dalam penyusunan latar belakang dalam penelitian tindakan kelasada tiga poin
utama untuk menjadi perhatian, yaitu:
1. Latar belakang merupakan argumentasi teori tentang tindakan yang dipilih. Argument akan
lebih kuat apabila didukung oleh tindakan sejenis yang sudah pernah diterapkan pada penelitian
terdahulu.
2. Uraian fakta-fakta penyebab masalah yang terjadi dikelas. Fakta tersebut ditunjukan dari hasil
pengamatan atau pengukuran kemampuan siswa/mahasiswa.
3. Masalah yang diteliti adalah benar-benar masalah pembelajaran yang terjadi di sekolah.
Umumnya didapat dari pengamatan dan diagnosis yang dilakukan guru atau tenaga
kependidikan lain di sekolah. Perlu dijelaskan pula proses atau kondisi yang terjadi.
4. Masalah yang akan diteliti merupakan suatu masalah penting dan mendesak untuk dipecahkan,
serta dapat dilaksanakan dilihat dari segi ketersediaan waktu, biaya, dan daya dukung lainnya
yang dapat memperlancar penelitian tersebut.
5. Identifikasi masalah di atas, jelaskan hal-hal yang diduga menjadi akar penyebab dari masalah
tersebut. Secara cermat dan sistematis berikan alasan (argumentasi) bagaimana dapat menarik
kesimpulan tentang akar masalah itu
6. Uraikan alasan-alasan logis pentingnya penelitian tindakan dilakukan.
7. Uraikan Dampak negative apabila tindakan tida segera dilakukan dan dampak positif setelah
pelaksanaan tindakan.
8. Mengemukakan analisis kesenjangan, yakni membandingkan apa yang seharusnya (das sain)
dengan apa yang ada (das sollen). Semua argumentasi perlu didasarkan pada pijakan yang
kokoh (based on data). Dalam hal ini dapat berupa kutipan-kutipan referensi, data sekunder,
maupun data primer (misal hasil prasurvei).
1. Masalah hendaknya dirumuskan secara jelas, dalam arti tidak mempunyai makna ganda dan
pada umumnya dapat dituangkan dalam kalimat tanya;
2. Rumusan masalah hendaknya menunjukkan jenis tindakan yang akan dilakukan dan
hubungannya dengan variabel lain;
3. Rumusan masalah hendaknya dapat diuji secara empirik, artinya dengan rumusan masalah itu
memungkinkan dikumpulkannya data untuk menjawab pertanyaan tersebut (operasional).
Mengingatkan bahwa Rumusan Masalah harus dirumuskan secara operasional sehingga
perbaikan pembelajaran saat PTK dilaksanakan dapat terarah. Wiriatmadja (2008) menyarankan
agar terhapus keraguan bahwa guru telah benar-benar memfokuskan permasalahan untuk diteliti,
ada baiknya guru melakukan diskusi dengan guru teman sejawat, atau meminta bantuan dosen
LPTK yang telah terbiasa menggunakan model penelitian tindakan ini.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan Penelitian Tindakan Kelas mencerminkan hasil yang ingin dicapai melalui penelitian
tindakan. Tujuan penelitian ditulis dengan kata-kata operasional yang dapat diukur
keberhasilannya pada akhir penelitian. Sejalan dengan rumusan masalah penelitian, tujuan
penelitian ditulis dalam bentuk pernyataan umum isinya harus konsisten dengan pertanyaan namun
isinya harus konsisten dengan pertanyaan yang ada dalam rumusan masalah. Ada dua hal yang
harus diperhatikan dalam merumuskan tujuan penelitian:
1. Rumusan tujuan penelitian yang diajukan hendaknya mampu memberikan gambaran tentang
apa yang akan dicapai setelah penelitian tersebut selesai dilakukan.
2. Uraian tujuan penelitian relevan dengan rumusan masalah atau fokus penelitian.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian terapan sehingga hasil penelitian lebih
banyak memberi manfaat praktis atau nyata. Sasaran subjek yang memanfaatkan hasil penelitian
disebutkan secara eksplisit misalnya siswa, guru, sekolah, dan lembaga pemberi dana. Rumusan
manfaat penelitian hendaknya mampu memberikan gambaran bahwa hasil penelitian yang akan
dicapai itu memiliki kontribusi terhadap perkembangan keilmuan dengan lingkup bidang ilmu
yang dikaji dan atau memberikan jalan keluar terhadap upaya pemecahan permasalahan kehidupan
nyata, baik kehidupan dalam bidang kerja maupun masyarakat, yang memerlukan pemikiran
bidang ilmu yang dikaji.
Di samping tujuan PTK di atas, juga perlu diuraikan kemungkinan kemanfaatan penelitian.
Dalam hubungan ini, perlu dipaparkan secara spesifik keuntungan-keuntungan yang dapat
diperoleh, khususnya bagi siswa, di samping bagi guru pelaksana PTK, bagi rekan-rekan guru
lainnya serta bagi dosen LPTK sebagai pendidik guru.Pengembangan ilmu, bukanlah prioritas
dalam menetapkan tujuan PTK. Dua hal yang perlu diperhatikan dalam merumuskan manfaat
penelitian:
1. Rumuskan manfaat penelitian secara jelas.
2. Uraian manfaat penelitian relevan dengan rumusan masalah penelitian dan tujuan penelitian
Menyusun Pengumpulan
rencana dan data Observasi
skenario
Melakukan
Refleksi
tindakan
BAB V PENUTUP
Menyajikan simpulan hasil penelitian (potret kemajuan) sesuai dengan tujuan penelitian. Saran
tindak lanjut diberikan berdasarkan temuan dan pembahasan hasil penelitian.
A. Simpulan
1. Tuliskan kesimpulan yang telah dilakukan.
2. Simpulan relevan dengan keseluruhan substansi penelitian, terutama rumusan masalah.
B. Saran
1. Tuliskan saran secara operasional dan relevan dengan permasalahan, bahasan, dan temuan
penelitian.
2. Dapat merupakan sebagai panduan teknis bagi pihak-pihak yang akan menggunakan hasil
penelitian. Oleh sebab itu, tuliskan seoperasional mungkin sehingga pengguna dapat
mengaplikasikan hasil penelitian tanpa bertanya kepada peneliti.
DAFTAR PUSTAKA
1. Semua referensi yang dirujuk di teks dituliskan pada daftar pustaka.
2. Gunakan sistem nama dan tahun, dengan urutan abjad nama pengarang, tahun, judul tulisan, kota
tempat terbit, dan penerbit.
3. Disarankan jurnal nasional terakreditasi dan atau jurnal internasional.
Lampiran-lampiran
Lampiran dapat berisikan: izin penelitian, instrumen penelitian, ringkasan hasil wawancara,
tenaga peneiti, dokumentasi penelitian, riwayat hidup peneliti, data peneliti dan bukti-bukti fisik
pendukung pelaksanaan penelitian. (Lampiran diberikan sub judul: Lampiran 1 dst, ditulis pada
margin kiri diberikan halaman dan mengikuti urutan halaman Sesuaikan)
b. Lampiran-lampiran
Dalam lampiran dimasukkan keterangan-keterangan yang dianggap penting dalam sajian
skripsi, seperti instrumen penelitian, rumusan-rumusan statistik yang digunakan, proses
perhitungan statistik, surat ijin penelitian dan surat bukti telah melakukan pengumpulan data.
Dapat dilengkapi bukti-bukti fisik lainnya yang terkait dan relevan dengan penelitian yang
dilakukan. (Lampiran diberikan sub judul: Lampiran 1 dst, ditulis pada margin kiri diberikan
halaman dan mengikuti urutan halaman sesuaikan).
c. Riwayat Hidup
Riwayat hidup penulis hendaknya disajikan secara naratif. Beberapa hal pokok yang perlu
disajikan dalam lembaran riwayat hidup ini adalah: nama lengkap penulis, tempat dan tanggal
lahir, riwayat pendidikan, pengalaman organisasi, prestasi yang pernah diraih, serta
kelengkapan lainnya yang dianggap relevan.
BAB IV
TATA TULIS
A. Bahan dan Tata Tulis
Baik Skripsi maupun Karya Ilmiah diketik pada kertas A-4 dengan ukuran kertas 21 x 29,7 cm
(A4). Jarak antara baris 1,5 (satu setengah) spasi. Pengetikan skripsi diketik dengan komputer
dengan ketentuan sebagai berikut:
1. Jarak garis margin sebelah kiri dan sebelah atas masing-masing 4 cm.
2. Jarak batas margin sebelah kanan dan sebelah bawah masing-masing 3 cm.
3. Huruf standard yang digunakan adalah ukuran/karakter 12, Times New Roman.
4. Batas pengetikan pada bagian kanan halaman tidak mutlak harus membentuk garis lurus,
tetapi yang perlu diperhatikan adalah pemenggalan kata yang tepat, sehingga sesuai dengan
tata bahasa Indonesia yang baik dan benar.
E. Huruf tebal
Penggunaan huruf tebal dilakukan pada kondisi penulisan di bawah ini:
1. untuk menuliskan judul buku, bab, bagian bab, daftar isi, daftar tabel, daftar lambang, daftar
pustaka, indeks, dan lampiran;
2. tidak dipakai dalam cetakan untuk menegaskan atau mengkhususkan huruf, bagian kata, kata,
atau kelompok kata; untuk keperluan itu digunakan huruf miring;
3. huruf tebal dalam cetakan kamus dipakai untuk menuliskan lema dan sublema serta untuk
menuliskan lambang bilangan yang menyatakan polisemi.
F. Penggunaan Tanda Baca
1. Penggunaan tanda titik
Tanda titik digunakan dalam kondisi penulisan sebagai berikut:
a. pada akhir kalimat yang bukan pertanyaan atau seruan (misalnya: Ayahku seorang dokter.);
b. tanda titik tidak digunakan pada akhir kalimat yang unsur akhirnya sudah bertanda titik
(misalnya: Penulis buku itu bernama Budiyono, M. Sc.);
c. di belakang angka atau huruf dalam suatu bagan, ikhtisar, atau daftar;
d. untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan waktu (misalnya: pukul
08.00);
e. tanda titik dipakai untuk memisahkan angka jam, menit, dan detik yang menunjukkan
jangka waktu (misalnya: 1.25.45 jam untuk menunjukkan 1 jam, 25 menit, 45 detik);
2. Penggunaan tanda titik koma
Tanda titik koma digunakan dalam kondisi penulisan sebagai berikut:
a. sebagai pengganti kata penghubung untuk memisahkan kalimat yang setara di dalam kalimat
majemuk setara (misalnya: Andi membersihkan kamarnya; Putri merapikan buku di ruang
baca);
b. untuk mengakhiri pernyataan perincian dalam kalimat yang berupa frasa atau kelompok kata
(Dalam hubungan itu, sebelum perincian terakhir tidak perlu digunakan kata dan);
c. untuk memisahkan dua kalimat setara atau lebih apabila unsur-unsur setiap bagian itu
dipisah oleh tanda baca dan kata hubung (misalnya: Rapat ini akan membahas pemilihan
ketua, sekretaris, dan bendahara; penyusunan rancangan anggaran dasar, anggaran rumah
tangga, dan program kerja).
5. Cara Mengutip Pendapat dari Dua atau Lebih Penulis atau Buku Sumber
Jika penulis terdiri dari dua orang, maka keduanya harus disebutkan, contohnya:
Fenomena feminisasi bagian Internasional merupakan suatu hal yang tidak terbantahkan
(Urhus dan Meller, 1993). Serta menunjukkan keterlibatan yang cukup untuk dalam berbagai
bentuk dan proses inovasi.
Jika penulis lebih dari 2 (dua) orang, maka dicantumkan hanya penulis pertama
ditambah dkk. atauet all. Contohnya: “Beberapa penelitian tentang peran pendidikan dalam
meningkatkan status kesehatan di negara-negara berkembang dikonsentrasikan pada bidang
mortalitas dan kesehatan anak” (Streatfield dkk., 1990) atau (Streatfield et all, 1990).
Jika buku sumber yang di acu dalam kutipan lebih dari dua buah, semua sumber
disebutkan. Contohnya: Menurut Shuda dan Meisha (1979), Davis dan Sherwood (1973), dan
Sherwood (1976) “studi mengenai kekerabatan merupakan bagian studi sistematik”.
Jika penulis tidak masuk dalam uraian, maka antara sumber-sumber itu dicantumkan
tanda titik koma. Contohnya: Sebagai mana dikemukakan oleh para pengamat, “dunia telah
dan akan terus mengadakan perubahan. Bahkan dari tahun ketahun perubahan tersebut
berlangsung semakin cepat, terbuka dan kompleks yang merupakan fenomena kehidupan
sehari-hari. Suka atau tidak suka perubahan itu pasti terjadi dalam kehidupan manusia”
(Hessen,1985; Duscher,1977; & Jack,1995).
Jika sumber kutipan itu adalah beberapa karya tahun dan penerbitannya pada tahun
yang sama, maka cara penulisannya adalah dengan menambah huruf a, b, dan seterusnya pada
tahun penerbitan. Contoh: (Bray, 1998a, 1998b)
DePorter, B., Reardon, M., & Singer-Nourie, S. (2000). Quantum Teaching: Mempraktikkan
Quantum Learning di Ruang-ruang Kelas. Bandung: Kaifa.
DePorter, B. & Hernacki, M. (1999). Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan
Menyenangkan. Bandung: Kaifa.
Depag. R.I. (1994/1995). Kurikulum Pendidikan Dasar Berciri Khas Agama Islam GBPP
Madrasah Ibtidaiyah (MI). Jakarta: Depag.
Panjaitan, M. B., Nur, M., & Jatmiko, B. (2015). Model Pembelajaran Sains Berbasis Proses
Kreatif-Inkuiri untuk Meningkatkan Berpikir Kreatif dan Pemahaman Konsep Siswa
SMP. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia (Indonesian Journal of Physics
Education), 11(1), 8-22.
Daniel, R. T. (1995). The History of Western Music. In Britanica online: Macropedia [Online].
Tersedia: http://www.eb.com: 180/cgi- bin/g:DocF=macro/5004/45/0. html [28 Maret
2000]
1) A. ....................................................................................
1. ..................................................................................
2. ..................................................................................
3. ..................................................................................
dst. ..................................................................................
a. ............................................................................
dst. ........................................................................
1) ...................................................................
2) ...................................................................
3) ...................................................................
dst. ...................................................................
a) ..............................................................
b) ..............................................................
c) ..............................................................
dst. ..............................................................
(1) .......................................................
(2) .......................................................
dst. ....................................................
2) B. Demikian seterusnya
1....................................................................................
2....................................................................................
3. ..................................................................................
dst. .................................................................................
a. ..........................................................................
b. ..........................................................................
c. ..........................................................................
dst. ..........................................................................
1) ....................................................................
2) ....................................................................
3) ....................................................................
dst. ....................................................................
a) .............................................................
b) .............................................................
c) .............................................................
dst. ............................................................
(1) ......................................................
(2) .......................................................
OUTLINE PENELITIAN
Oleh:
Nama Mahasiswa
NIM : ……………………
FAKULTAS ..............................................................................
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
PONTIANAK
201...
OUTLINE PENELITIAN
Oleh
Nama Mahasiswa
NIM: …………………...
Menyetujui,
Ketua Prodi, Pembimbing Akademik,
.............................. ................................
NPP. NPP.
Disahkan
Dekan/Wakil Dekan I
................................................
................................................
NPP. ......................................
FAKULTAS .............................................................................................
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
PONTIANAK
201...
DESAIN PENELITIAN
Oleh
Nama Mahasiswa
NIM : …..…………
FAKULTAS ..........................................................................................
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
PONTIANAK
201...
DESAIN PENELITIAN
Oleh
Nama Mahasiswa
NIM : ……………………
Desain penelitian ini diajukan sebagai syarat untuk menempuh seminar Desain penelitian
Pendidikan pada program studi … Fakultas…Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Persatuan Guru Republik Indonesia (IKIP PGRI) Pontianak
Disetujui Oleh
…………………………… ........................…………..
NPP. NPP.
SKRIPSI
Oleh:
Nama Mahasiswa
NIM : ……………………
FAKULTAS ..........................................................................................
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
PONTIANAK
201...
SKRIPSI
Oleh
Nama Mahasiswa
NIM : ……………………
Skripsi ini diajukan sebagai syarat untuk menempuh ujian Sarjana Pendidikan pada program
studi … Fakultas…Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru Republik
Indonesia (IKIP PGRI) Pontianak
FAKULTAS ..........................................................................................
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
PONTIANAK
201...
SKRIPSI
Oleh
Nama Mahasiswa
NIM: ……………............
Menyetujui,
…………………………… ….…...........................
NPP. NPP.
Disahkan,
Dekan Fakultas
......................................................................
IKIP PGRI Pontianak
………………………..
NPP. ..........................
PADA
Hari :
Tanggal :
Tim Penguji :
Disahkan,
Dekan Fakultas
......................................................................
IKIP PGRI Pontianak
………………………..
NPP. ..........................
FAKULTAS ..........................................................................................
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
PONTIANAK
201....
Lampiran Contoh Pernyataan Keaslian Penulisan Skripsi
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini dengan judul:
“....................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
....”
Besertaisinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan
atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku
dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menanggung risiko/sanksi yang
dijatuhkan kepada saya apabila kemudian hari ditemukan ada pelanggaran terhadap etika
keilmuan dalam karya saya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.
Materai Rp.6000
…………………………
Lampiran Contoh buku konsultasi
Tim Pembimbing
1. Pembimbing I :................................................................
Alamat :................................................................
Telp./Hp. :................................................................
2. Pembimbing II :................................................................
Alamat :................................................................
Telp./Hp. :................................................................
CATATAN:
PEMBIMBING UTAMA
5
CATATAN PEMBIMBING UTAMA
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
PEMBIMBING PENDAMPING
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
.............................................................................................................
Lampiran Contoh Surat Pernyataan Kelengkapan persyaratan Ujian Skripsi
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa dokumen persyaratan untuk mengikuti ujian sidang
skripsi ini dengan judul:
“....................................................................................................................................................
......................................................................................................................................................
..........................................................................................................”
TELAH LENGKAP
Atas pernyataan ini saya siap menanggung risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila
kemudian hari ditemukan ada pelanggaran terhadap kelengkapan dokumen persyaratan
mengikuti ujian sidang skripsi.
Pontianak, ………………202…...
Yang membuat pernyataan,
Materai Rp.6000
…………………………
Lampiran Format Penilaian Seminar Desain
BERITA ACARA
UJIAN SEMINAR DESAIN PENELITIAN
Pada,
Hari/tanggal : ....................................................................
Waktu : ....................................................................
Tempat :.....................................................................
Nama : .....................................................................
NIM : .....................................................................
Program Studi : .....................................................................
Fakultas : .....................................................................
Judul : ......................................................................
Mengetahui, Menyetujui,
Dekan/Wakil Dekan 1 Fakultas Ketua/sekretaris Program Studi
Pendidikan ................................, Pendidikan ….........................,
...................................................... .................................................
NPP NPP
Keterangan
Nilai Kriteria
80 – 100 Layak dengan revisi kecil
60 – 79 Layak dengan revisi besar
0 – 59 Tidak layak untuk skripsi
CATATAN PERBAIKAN HASIL SEMINAR DESAIN PENELITIAN
Nama : .....................................................
NIM : ....................................................
Fakultas : .....................................................
Program Studi : .....................................................
B. Bagian II
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................................................................
.................................................................................................
Pontianak, ............................................
Pembimbing (Utama/Pembantu)*/Penyanggah (I/II)*
...................................................................................
NIP/NPP
Catatan: (*) pilih salah satu
Lampiran Format Penilaian Ujian Sidang Skripsi
Pada hari ini ....................tanggal .......... .......... yang bertanda tangan di bawah ini
Nama Penguji
Sebagai anggota Penguji dan Ujian Sarjana pada Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru
Republik Indonesia (IKIP PGRI ) Pontianak, menyatakan bahwa :
1. Nama : ...................................................................
2. NIM : ...................................................................
3. Fakultas/Prog.Studi : ...................................................................
4. Judul Skripsi :.....................................................................
Telah diuji materi Skripsi:
Aspek
No Indikator Bobot Nilai
Penilaian
1. Substansi a. Relevansi latar belakang dengan masalah 35
dan ruang lingkup penelitian
b. Ketepatan Dasar Teori/Kajian Teori
c. Metode Penelitian
d. Hasil/Temuan
e. Pembahasan
f. Kesimpulan dan Saran
g. Keruntutan Pola Pikir
2. Materi a. Penguasaan materi perkuliahan berkaitan 15
Komprehensif dengan penelitian
b. Penguasaan materi perkulihaan prasyarat
3. Sistematika a. Kesesuaian dengan pedoman penulisan 15
penulisan desain dan skripsi
b. Penggunaan bahasa yang baik dan benar
4. Presentasi a. Sistematis dan logis dalam penyampaian. 35
b. Penguasaan isi skripsi
c. Sikap dan penampilan
Total Nilai 100
Pontianak, …………………….
Penguji ..........
..................................................
NIP/NPP
UJIAN SARJANA PADA INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA PONTIANAK
SEMESTER ............. TAHUN AKADEMIK ..........
Pada hari ini ....................tanggal .......... ......... yang bertanda tangan di bawah ini
(Nama Pembimbing)
Sebagai anggota Penguji dan Ujian Sarjana pada Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Persatuan Guru
Republik Indonesia (IKIP – PGRI) Pontianak, menyatakan bahwa :
1. Nama : ......................................
2. NIM : ......................................
3. Fakultas/Prog.Studi : ......................................
4. Judul Skripsi :.......................................................................
Telah diuji materi Skripsi :
Aspek
No Indikator Bobot Nilai
Penilaian
1. Substansi a. Relevansi latar belakang dengan 35
masalah dan ruang lingkup penelitian
b. Ketepatan Dasar Teori/Kajian Teori
c. Metode Penelitian
d. Hasil/Temuan
e. Pembahasan
f. Kesimpulan dan Saran
g. Keruntutan Pola Pikir
2. Materi a. Penguasaan materi perkuliahan 15
Komprehen berkaitan dengan penelitian
sif b. Penguasaan materi perkulihaan
prasyarat
3. Sistematika a. Kesesuaian dengan pedoman penulisan 15
penulisan desain dan skripsi
b. Penggunaan bahasa yang baik dan benar
4. Presentasi a. Sistematis dan logis dalam 20
penyampaian.
b. Penguasaan isi skripsi
c. Sikap dan penampilan
5. Proses Bimbingan (oleh Pembimbing utama/pembantu) 15
Total Nilai 100
Pontianak, …………………………
Pembimbing ..........
...................................
NIP/NPP
Lampiran Lembar pengesahan bahan presentasi
JUDUL
Oleh
Nama Mahasiswa
NIM: …………………...
Disetujui Oleh
.................................. ...............................
NPP.