RPP Stem
RPP Stem
RPP Stem
PROJEK: Budikdamber
Alokasi Waktu 5 x 2 JP
Sumber https://bulelengkab.go.id/assets/instansikab/80/bankdata/prosedur-budidaya-ikan-
dalam-ember-36.pdf
Persiapan Membagi siswa ke dalam 5 kelompok yang terdiri dari 6 siswa. Setiap siswa
Pembelajaran diberikan peralatan
Kegiatan Pembukaan (10 menit)
Pembelajaran
Sebagai pembukaan guru menunjukkan beragam gambar untuk menjelaskan
mengenai pengembangan ekonomi masyarakat di lahan sempit dengan
menggunakan teknik budidaya tanaman hidroponik dan kolam. Guru memberikan
pemahaman kepada siswa meskipun dalam keterbatasan dapat memaksimalkan
lahan sempit untuk dimanfaatkan menjadi produk ekonomi dengan beberapa
prinsip teknologi.
Kemudian guru meminta peserta didik untuk mengamati lingkungan sekitar
rumahnya dan mengumpulkan permasalahan yang ada terkait ketahanan pangan
dan pemanfaatan lahan
Bagaimana cara
mengukurnya? Darimana
Batasan Kriteria Solusi yang Sukses
kamu tahu jika Budikdamber
memenuhi kriteria?
Prototype Budikdamber dibuat agar dapat Mengukur menggunakan
budikdamber dibuat dimanfaatkan sebagai kolam satuan baku dan
dengan menggunakan perkembangbiakan lele dan menggunakan penggaris
kertas karton pembudidayaan sayuran dengan satuan cm
kangkung.
Peserta didik mengumpulkan alat dan bahan sesuia dengan yang dibutuhkan untuk
membuat Budikdamer.
Peserta didik membuat karya berupa budikdamer dengan memanfaatkan
bahanbahan yang tersedia disekitar lingkungan rumahnya dan
mendokumentasikan pembuatan budikdamer dalam bentuk video atau foto
Peserta didik menganalisis berkembangan ikan dan tanaman sayuran setiap hari
dengan melakukan pemeliharaan ikan dan tanam sayurannya.
Peserta didik mengevaluasi perkembangan ikan dan tanaman sayuran setiap hari
dan mencatatnya dalam LKPD.
Peserta didik untuk merekonstruksi aktivitas yang telah dilakukan selama proses
pemeliharaan budikdamer.
Siswa diminta untuk menyimpulkan hasil dari proses kegiatan pembelajaran 2..
Siswa diminta untuk mengucapkan Hamdallah sebagai tanda syukur kepada Allah
SWT.
Penilaian Pengetahuan :
https://quizizz.com/admin/quiz/5fd2405bf7fd2c001e08422d
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah melalui pembelajaran peserta didik dapat memahami tahapan budidaya (pembesaran)
ikan konsumsi dan mempraktikkan budidaya (pembesaran) ikan konsumsi dengan penuh
tanggung jawab, disiplin dan mandiri
B. Materi Pembelajaran
Ikan merupakan satu dari sekian komoditi yang tidak bisa di pisahkan dari kehidupan manusia.
Banyak sekali manusia yang berinovasi untuk mengembangkan dan untuk melestarikan ikan.
Pada dasarnya ikan sendiri bisa di budidayakan di mana saja. Yang penting tempat budidaya itu
cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigen ikan.
Namun pada beberapa kondisi budidaya ikan sendiri membutuhkan yang namanya tempat yang
sedikit luas untuk mengembangkanya, banyak sekali cara yang bisa di gunakan untuk
membudidayakan ikan ada yang menggunakan sistem booster dengan tebar padat, ada yang
membangun kolam yang besar menggunakan kolam tembok. Dan masih banyak lagi cara-cara
lainya dalam membudidaya ikan.
Kendala akan di temui saat kita tinggal di wilayah perkotaan dengan lahan yang kurang menjadi
masalah utama yang dihadapi kita yang hidup di perkotaan. Namun, dengan kendala yang seperti
itu, ternyata kita tidak perlu khawatir. Masih ada teknik yang dapat kita gunakan untuk
membudidayak ikan sekalipun untuk konsumsi sehari-hari. Namanya adalah budikdamber atau
dikenal sebagai Budidaya Ikan Dalam Ember.
Teknik Budikdamber atau budidaya ikan dalam ember ini dapat Anda lakukan di mana saja
termasuk di pekarangan yang sempit sekalipun. Budikdamber ini dikembangkan oleh Bapak Yuli
Nursandi , sarjana asal lampung yang peduli terhadap kebutuhan masyarakat yang tinggal di
wilayah perkotaan.
Foto : Salah satu teknik budikdamber yang diterapkan oleh Juli Nursandi
Untuk cara budidayanya pun tidak terlalu sulit. Jika kita melakukan budidaya secara konvensional
kita harus memiliki lhan yang cukup besar dan modal yang besar juga. Berkebalikan dari budidaya
secara konvensional, jika kita melakukan budikdamber , kita hanya memerlukan ember yang
berukuran kecil yang dapat menampung air hingga 100 liter. Dengan menyediakan ember berisi
100 liter air, kita dapat memulai budikdamber ini.
Kelebihan budidaya ini selain kita memanen ikan kita juga bisa menanam kangkung didalamnya
yang nantinya kemudian, kita dapat memanennya juga. Teknik budikdamber ini menguntungkan
kita bahwa dengan modal yang sedikit, kita dapat memproduksi hasil yang lumayan. Dengan
ember yang berukuran 100 liter air kita bisa menebar benih sekitar 80-100 ikan lele.
Tentu saja untuk memulainya, kita harus menyiapkan alat dan bahannya terlebih dahulu.
Untungnya alat dan bahannya dapat ditemukan dengan mudah di sekitar rumah. Jika Anda tidak
memiliki bahannya, Anda dapat membelinya di toko terdekat.
Alat dan Bahan Untuk Teknik Budikdamber
1. Silahkan lubangi bagian bawah dari gelas plastik yang sudah kita siapkan sebelumnya
dengan menggunakan solder ataupun paku yang sudah dipanasi. Gunanya adalah untuk
menyerap air saat kita anami kangkung.
2. Potong kawat yang lentur tadi sekitar 15 cm lalu bengkokan seperti huruf U agar nanti
bisa di kaitkan ke ember. Untuk bentuk pembengkokan/pembentukan kawat, Anda dapat
berinovasi sendiri sesuai selera yang penting penting kawat yang sudah dibengkokkan
dapat dikaitkan dengan ember.
3. Selanjutnya isilah gelas dengan bibit kangkung, untuk bibit kangkungnya sendiri kalian
bisa menggunakan kangkung yang ada akarnya yang bisa kalian beli di warung potong
bagian bawahnya lalu tanam ke gelas yang sudah di siapkan.
4. Setelah kalian mengisi bibit kangkung kalian isikan gelas dengan arang tapi mengisinya
jangan sampai penuh setengah gelas lebih sedikit.
5. Isilah ember dengan air secukupnya hingga sampai garis ember saja. Lalu diamkan
selama 2-3 hari agar air memiliki suhu stabil.
6. Masukan bibit lele yang sudah di siapkan tadi, untuk satu ember bisa di isi hingga 60-
100 bibit lele.
7. Cantolkan kangkung yang sudah di siapkan tadi pada pinggiran ember dan usahakan
bagian bawah gelas terendan air hingga setengahnya.
8. Kangkung cukup dilakukan sekali tanam untuk dipanen berkali-kali hingga 4 bulan
berikutnya. Caranya adalah dengan memotong kangkung agar tunasnya dapat tumbuh
kembali.
Peluang Ancaman
2. Perencanaan
Alat dan Bahan
3. Pemeliharaan
4. Pergantian Air/Sipon
5. Panen
D. Penilaian
1. Penilaian Sikap
2. Penilaian Pengetahuan
3. Penilaian Keterampilan