Supervisi Bone Padang Panjang 2
Supervisi Bone Padang Panjang 2
Supervisi Bone Padang Panjang 2
Oleh :
Pembimbing :
dr. Syahrial Syukur, Sp.OG
Mengetahui
KPS PPDS OBGIN
FK UNAND RS. Dr. M. DJAMIL PADANG
Anamnesis :
Pasien datang diantar keluarga ke RSUD Padang Panjang karena nyeri pinggang menjalar ke ari-
ari sejak kurang lebih 05 jam SMRS.
Status Obstetrikus :
Muka : Chloasma gravidarum (+)
Mammae : Membesar, aerola dan papilla mammae hiperpigmentasi (+),
pembesaran kelenjar montgomery (+), kolostrum (+)
Abdomen
Inspeksi : Tampak membuncit sesuai dengan usia kehamilan preterm
Linea mediana hiperpigmentasi, striae gravidarum (-), sikatrik (-)
Palpasi :
L1 : FUT teraba 3 jari dibawah processus xyphoideus
Teraba massa besar, lunak, noduler
L2 : Teraba tahanan terbesar janin disebelah kiri
Teraba bagian-bagian kecil janin disebelah kanan
L3 : Teraba massa besar, keras, melenting
L4 : Tidak dilakukan
TFU : 27 cm ; TBA : 2325 gr
His : 2-3x/ 20-30”/ Sedang
Perkusi : Timpani
Auskultasi : BU (+) N, DJJ : 145-153 x/menit
Genitalia :
Inspeksi : V/U tenang, PPV (-)
VT : pembukaan 6-7 cm, effacement 80 %, selaput ketuban (+), teraba kepala sutura
sagitalis melintang H I-II
USG :
Diagnosa :
G4P3A0H3 parturien preterm 36-37 minggu kala I fase aktif
Janin hidup tunggal intrauterine presentasi kepala
Sikap :
Kontrol KU, VS, His, DJJ
Informed consent
Nilai kemajuan persalinan 4 jam lagi
Rencana:
Partus pervaginam
PERJALANAN PENYAKIT
Tanggal 16 November 2021 Pukul 01.30 WIB
A : nyeri pinggang menjalar ke ari-ari (+)
Gerak anak (+)
PF : KU Kes TD Nd Nfs T SpO2
Sdg CMC 115/80 80x/i 20x/i 36,5 99%
Abdomen :
His : 2-3x/20-30”/sedang
DJJ : 144-152x/menit
Genitalia :
Inspeksi : V/U tenang, PPV (-)
VT : pembukaan 6-7 cm, effacement 80%
Selaput ketuban (+)
Teraba kepala UUK depan H I-II
Diagnosa :
G4P3A0H3 parturien preterm 36-37 minggu kala I fase aktif
Janin hidup tunggal intrauterin, presentasi kepala UUK kiri depan H I-II
Sikap :
Kontrol KU, VS, His, DJJ
Ibu berbaring miring kiri
Rencana: Partus pervaginam
VT : pembukaan lengkap
Selaput ketuban (-), sisa jernih
Teraba kepala UUK depan H IV
Diagnosa :
G4P3A0H3 parturien preterm 36-37 minggu kala II
Janin hidup tunggal intra uterine, presentasi kepala UUK depan H IV
Sikap :
Kontrol KU, VS, His, DJJ
Pimpin ibu mengedan
Rencana:
Partus pervaginam
Laporan Partus :
Jam 05.40
Lahir bayi laki-laki secara spontan pervaginam dengan :
BB : 2600 gram ; PB : 44 cm ; A/S : 7/8
Plasenta lahir lengkap 1 buah dengan manajemen aktif kala III, ukuran ± 15x15x4 cm berat ± 480
gram dengan panjang tali pusat ± 45 cm, insersi marginalis
Perdarahan selama tindakan ±150 cc
Diagnosis :
P4A0 H4 post partus pervaginam
Ibu dan bayi dalam perawatan
Sikap :
Awasi kala IV
Dokumentasi :
Kurva Lubchenco
LAPORAN PERSALINAN
- Jam 05.30 terlihat adanya tanda kala II persalinan, yaitu ibu merasa ada dorongan kuat
untuk meneran, tekanan meningkat pada rektum dan vagina, perineum tampak menonjol,
vulva dan sfingter ani membuka.
- Menyiapkan pertolongan persalinan:
- Pastikan kelengkapan peralatan, bahan dan obat-obatan esensial untuk menolong
persalinan dan menatalaksana komplikasi ibu dan bayi baru lahir. Untuk resusitasi
tempat datar, rata, bersih, kering dan hangat, 3 handuk/kain bersih dan kering, alat
penghisap lendir, lampu sorot 60 watt dengan jarak 60 cm di atas tubuh bayi
Menggelar kain di atas perut ibu dan tempat resusitasi serta ganjal bahu bayi
Menyiapkan oksitosin 10 unit dan alat suntik steril sekali pakai di dalam partus set
- Memastikan pembukaan lengkap dan keadaan janin baik :
- Membersihkan vulva dan perineum, menyekanya dengan hati-hati dari depan ke belakang
dengan menggunakan kapas atau kasa yang dibasahi air DTT
Jika introitus vagina, perineum atau anus terkontaminasi tinja, bersihkan dengan
seksama dari arah depan ke belakang
Buang kapas atau kasa pembersih (terkontaminasi) dalam wadah yang tersedia
Ganti sarung tangan jika terkontaminasi (dekontaminasi, lepaskan dan rendam dalam
larutan klorin 0,5% )
- Lakukan periksa dalam dan dipastikan pembukaan lengkap
- Bila selaput ketuban belum pecah dan pembukaan sudah lengkap maka lakukan
amniotomi. Pada pasien ini tidak dilakukan amniotomi, ketuban pecah spontan.
- Periksa denyut jantung janin (DJJ) setelah kontraksi/ saat relaksasi uterus dan dipastikan
bahwa DJJ dalam batas normal (120-135x/mnt)
- Mendokumentasikan hasil-hasil pemeriksaan dalam, DJJ dan semua hasil-hasil penilaian
serta asuhan lainnya pada partograf.
- Menyiapkan ibu dan keluarga untuk membantu proses bimbingan meneran.
- Beritahukan bahwa pembukaan sudah lengkap dan keadaan janin baik dan bantu ibu
dalam menemukan posisi yang nyaman dan sesuai dengan keinginannya.
Tunggu hingga timbul rasa ingin meneran, lanjutkan pemantauan kondisi dan
kenyamanan ibu dan janin, dan dokumentasikan semua temuan yang ada.
Jelaskan pada anggota keluarga tentang bagaimana peran mereka untuk mendukung
dan memberi semangat pada ibu untuk meneran secara benar.
- Laksanakan bimbingan meneran pada saat ibu merasa ada dorongan kuat untuk meneran:
Bimbing ibu agar dapat meneran secara benar dan efektif
Dukung dan beri semangat pada saat meneran dan perbaiki cara meneran apabila
caranya tidak sesuai
Bantu ibu mengambil posisi yang nyaman sesuai pilihannya (kecuali posisi
berbaring terlentang dalam waktu yang lama)
Anjurkan ibu untuk beristirahat di antara kontraksi
Anjurkan keluarga memberi dukungan dan semangat untuk ibu
Berikan cukup asupan cairan per-oral (minum)
Menilai DJJ setiap kontraksi uterus selesai
Segera lapor Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi jika bayi belum atau tidak
akan segera lahir setelah 60 menit (1 jam) meneran.
- Jam 05.40, Setelah tampak kepala bayi dengan diameter 5-6 cm membuka vulva maka
lindungi perineum dengan tangan kanan (dibawah kain bersih dan kering), ibu jari pada
salah satu perineum dan 4 jari tangan pada sisi perineum yang lain. Tangan kiri menahan
kepala bayi untuk menahan posisi tetap fleksi saat keluar secara bertahap melewati
introitus dan perineum. Anjurkan ibu untuk meneran perlahan atau bernapas cepat dan
dangkal.
- Periksa kemungkinan adanya lilitan tali pusat dan ambil tindakan yang sesuai jika hal itu
terjadi, dan segera lanjutkan proses kelahiran bayi
Jika tali pusat melilit leher secara longgar, lepaskan lewat bagian atas kepala bayi.
Jika tali pusat melilit leher secara kuat, klem tali pusat di dua tempat dan potong di
antara dua klem tersebut.
Pada pasien ini tidak terdapat lilitan tali pusat.
- Tunggu kepala bayi melakukan putaran paksi luar secara spontan.
- Setelah kepala melakukan putaran paksi luar, pegang secara biparental. Anjurkan ibu
untuk meneran saat kontraksi. Dengan lembut tuntun kepala ke arah bawah dan distal
hingga bahu depan muncul di bawah arkus pubis dan kemudian gerakkan arah atas dan
distal untuk melahirkan bahu belakang.
- Setelah kedua bahu lahir, geser tangan bawah ke perineum ibu untuk menyanggah kepala,
lengan dan siku sebelah bawah. Gunakan tangan atas untuk menelusuri dan memegang
lengan dan siku sebelah atas ( sanggah susur).
- Setelah tubuh dan lengan lahir, penelusuran tangan atas berlanjut kepunggung, bokong,
tungkai dan kaki. Pegang kedua mata kaki ( masukkan telunjuk diantara kaki dan pegang
masing-masing mata kaki dengan ibu jari dan jari-jari lainnya ).
- Plasenta lahir spontan, lengkap 1 buah, berat ± 480 gram, ukuran 15x15x4 cm dengan
panjang tali pusat ± 45 cm, insersi marginalis
- Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum ( dengan 2 jari telunjuk dan
tengah tangan kanan membuka liang vagina untuk memeriksa apakah ada laserasi atau
robekan perineum dan vagina yang menyebabkan perdarahan). Lakukan penjahitan bila
laserasi menyebabkan perdarahan. Pada pasien ini tidak terdapat laserasi perineum.
- Melakukan asuhan pasca persalinan, yaitu :
- Melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD)
- Dilakukan penimbangan bayi, memberikan inj. vit K pada bayi
Berat badan bayi : 2600 gram
Panjang badan bayi : 44 cm
- Evaluasi perdarahan, perdarahan ± 150 cc
Instruksi :
Kontrol KU,VS, PPV, Kontraksi
Awasi kala IV
IVFD RL Drip Oxytocin 10 IU + Methylergometrin 0,2 mg 20 tpm
Cefixime 2x200 mg
Paracetamol 3x500 mg
SF 2x180 mg
Vit C 3x50 mg
Cek labor darah rutin 6 jam post partus
Rawat krz kebidanan
KALA IV
S : Demam (-), nyeri (+), ASI (+/+), BAK (+), BAB (-), PPV (-)
O : KU Kes TD Nd Nfs T SpO2
Sdg CMC 114/65 84x/i 20x/i 36,6 99%
P:
Kontrol KU, VS, PPV - Diet TKTP
Mobilisasi dini
Vulva hygiene
ASI on demand
Cek labor DR 6 jam post partus
Rawat krz kebidanan
Terapi :
IVFD RL + drip oxytocin 10 IU + metergin 0,2 mg20 tpm
Amoxycilin 3x500 mg
Paracetamol 3x500 mg
SF 2x180 mg
Vit C 3x50 mg
FOLLOW UP
S : Demam (-), nyeri (+), ASI (+/+), batuk (-), sesak (-), PPV (-)
O:
KU Kes TD Nd Nfs T SpO2
sedang CMC 120/80 88 18 36.8 C 99%
Abdomen : FUT 3 jari di bawah pusat, kontraksi baik
Gen : V/U normal, PPV(-)
Urine : 200 cc/2 jam kuning jernih
A : P5A0H5 post partus pervaginam NH2
Ibu dan bayi dalam perawatan
P: Kontrol KU, VS, PPV, kotraksi
Diet TKTP
Breast care
Vulva hygiene
ASI on demand
Terapi :
Amoxycilin 3x500 mg
Paracetamol 3x500 mg
SF 2x180 mg
Vit C 3x50 mg
DAFTAR TILIK PENILAIAN KINERJA
ASUHAN PERSALINAN NORMAL
1 = dilaksanakan salah
2 = dilakukan perlu perbaikan
3 = dilakukan dengan benar
17