Fisika Gelombang
Fisika Gelombang
Fisika Gelombang
BAB 1
GEJALA GELOMBANG
(a) (b)
(c) (d)
Gambar 1.1 Penyebaran gelombang permukaan air
Batu yang jatuh di tengah kolam, akan menimbulkan usikan pada permukaan air
kolam. Usikan ini terjadi karena titik pada permukaan air kolam, tempat jatuhnya batu,
menyerap sebagian dari energi batu tersebut. Energi ini kemudian merambat ke seluruh
permukaan air, sehingga terjadi gelombang. Namun, dalam keadaan ini, yang menjalar dan
merambat hanyalah energi dan impuls. Hal ini bisa terlihat jika di permukaan air tersebut
terdapat daun kering yang sedang mengambang. Pada saat terjadi gelombang, meskipun
Gambar 1.2
Gelombang merambat pada tali
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sumber gelombang berjalan adalah usikan
atau gangguan (getaran), dan gaya kohesif antara partikel-partikel medium yang berdekatan
menyebabkan terjadinya rambatan energi getaran.
Gelombang periodis atau gelombang kontinu, seperti yang ditunjukkan oleh Gb.1.2,
bersumber pada suatu usikan kontinu berupa osilasi. Jadi sumbernya adalah vibrasi atau
getaran atau osilasi. Gelombang air dapat ditimbulkan dengan jalan menggetarkan benda
(misalnya tangan) pada permukaannya; atau dengan tiupan angin seperti juga halnya dengan
menjatuhkan batu ke permukaannya. Selanjutnya kita tahu bahwa garpu tala yang bergetar
akan menimbulkan gelombang suara di udara; dan kita juga akan lihat bahwa getaran muatan
listrik dapat menimbulkan gelombang cahaya. Jadi hampir semua benda yang bergetar
memancarkan gelombang.
Sumber dari setiap gelombang adalah getaran dan getaranlah yang merambat sebagai
gelombang. Jika sumber melakukan GHS (gerak harmonis sederhana, lihat review GHS),
maka gelombang yang terjadi akan berbentuk sinusoidal dalam ruang dan dalam waktu.
Berarti, jika kita memotret gelombang tersebut yang sedang merambat, akan kita dapatkan
gelombang yang bentuknya seperti fungsi sinus atau kosinus. Di sisi lain, jika kita mengamati
gerakan yang dilakukan satu titik dari medium yang dilalui gelombang, maka akan terlihat
bahwa titik tersebut bergerak bolak-balik, mengikuti aturan GHS.
Sejumlah besaran penting yang digunakan untuk mendeskripsikan gelombang periodik
sederhana ditunjukkan pada Gb.1.3. Posisi tertinggi pada gelombang dinamakan puncak; dan
titik terrendah dinamakan lembah. Amplitudo (A) adalah jarak antara garis tengah (disebut
Amplitudo
Lembah
λ
Gambar 1.3 Karakteristik gelombang kontinu
Jarak antara dua puncak yang berdekatan dinamakan panjang gelombang (λ), yang besarnya
juga sama dengan jarak antara dua titik identik yang berdekatan pada gelombang. Frekwensi
(f), kadang-kadang disimbolkan dengan ν (baca : nu), didefinisikan sebagai jumlah gelombang
yang melewati satu titik dalam satu satuan waktu. Periode (T = 1/f) adalah waktu yang
dibutuhkan satu gelombang untuk melewati satu titik.
Cepat rambat (v) gelombang menunjukkan kecepatan gerak dari puncak gelombang
(bedakan dengan kecepatan getar (vg) partikel yang dilewati gelombang !). Karena dalam
satu periode (T) puncak gelombang menempuh jarak sejauh satu panjang gelombang (λ),
v = λf (1.1)
Sebagai contoh, andaikan bawa sebuah gelombang memiliki panjang gelombang 5 m
dan frekwensi 3 Hz. Karena dalam satu titik dilewati tiga puncak gelombang setiap detik dan
puncak yang berdekatan berjarak 5 m, maka dalam waktu satu detik puncak pertama (atau
bagian lain dari gelombang ) akan menempuh jarak sejauh 15 m. Jadi cepat rambat gelombang
tersebut 15 m/detik.
Cepat rambat gelombang tergantung pada sifat medium yang dirambatinya. Cepat
rambat gelombang pada tali, sebagai contoh, tergantung pada tegangan tali, F T, dan massa tali
per satuan panjang, m/L. Hubungannya adalah :
FT
v=
m /L
(1
.2)
Contoh :
Sebuah gelombang (λ = 0.50 m) merambat pada kawat sepanjang 300 m, yang memiliki massa
30 kg. Jika kawat tersebut mendapat gaya tegang sebesar 4000 N, hitung cepat rambat dan
frekwensi gelombang pada kawat tersebut.
Jawab :
v 200 m/det
Frekwensi : f = = = 400 Hz
λ 0.50 m
Gelombang longitudinal adalah gelombang yang arah getarnya sejajar dengan arah
rambatannya. Gelombang ini terdiri atas rentetan perapatan dan perenggangan, dimana setiap
pusat perapatan dan pusat perenggangan dinamakan perut gelombang. Di antara dua perut
terdapat simpul.
P(tekanan)
Gambar 1.6 Representasi gelombang longitudinal sebagai distribusi tekanan terhadap posisi
Gambar 1.6
Gelombang elektromagnet yang merambat sepanjang sumbu X, dengan medan listrik (E)
yang bergetar sejajar sumbu Y dan medan magnet yang bergetar sejajar sumbu Z.
Tabel 1.1 - Spektrum gelombang elektromagnet
1. Gelombang Radio 10 m - 100 m Osilasi RF
2. Gelombang TV 50 MHz - 100 MHz Osilasi RF (VHF)
3. Gelombang Mikro 109 Hz - 300 GHz Osilasi elektronik
Tabel 1.1 berikut ini menunjukkan berbagai macam gelombang elektromagnet dan peristiwa
yang membangkitkan gelombang tersebut.
Untuk panjang gelombang yang sangat kecil sering digunakan satuan Å (Angstrom), dimana 1
Å setara dengan 10-10 m.
yang ditunjukkan oleh gambar kanan. θo adalah sudut fase awal fungsi, untuk mengakomodasi
kemungkinan simpangan di posisi awal pada t = 0 tidak sama dengan 0.
Untuk mendapatkan fungsi sinus yang benar-benar merupakan fungsi x, variabel sudut θ x
harus ditransformasi menjadi variabel x, dengan hubungan :θ= .2π . Dengan demikian λ
fungsi sinus dari gambar kurva tersebut adalah :
x
f’(x) = A sin 2π +θ0 (1.4)
λ
Karena gelombang tersebut merambat pada tali dengan kecepatan konstan v, maka t detik
kemudian, gelombang tersebut telah tergeser sejauh vt.
Gambar 1.8 Fungsi f(x) yang tergeser ke kanan sejauh vt menghasilkan fungsi baru : f(x - vt)
Untuk itu perlu dicari fungsi baru bagi gelombang tersebut, karena sudah mengalami
pergeseran ke kanan sejauh vt. Fungsi gelombang yang baru ini tidak lain adalah hasil
translasi dari fungsi awalnya ke arah kanan, yaitu f(x) = f’(x - vt). Jika dilakukan substitusi
akan diperoleh persamaan umum untuk gelombang sebagai fungsi dari posisi x dan waktu t.
dengan A sebagai amplitudo / simpangan terjauh (m), k =2π/λ sebagai bilangan gelombang, x
sebagai posisi, ω = 2πf sebagai frekuensi sudut, dan t sebagai waktu. Frekuensi gelombang
(m). θ0 adalah sudut fase awal dari gelombang, yang memiliki hubungan dengan fase awal, ϕ0,
sebagai berikut : θ0 = 2π . ϕ0 .
Jika kita menguraikan faktor fase dalam fungsi sinus pada persamaan 1.5a,
(kx - ωt + θ0), sebagai berikut :
2π 2π
θ=(kx −ωt +θ0)= x− t + 2π.ϕ0
λ T
θ= 2π(∆ϕ+ϕ0) (1.6)
Dari persamaan 1.6 di atas, kita dapat melihat persamaan untuk fase, ϕ, yaitu
x t
ϕ = 2π(∆ϕ + ϕ0) atau ϕ= − +θ0 (1.7)
λ T
Fase sendiri disini bisa didefinisikan sebagai jumlah gelombang yang telah terjadi.
gelombang
longitudinal
gelombang
transversal
: mukagelombang
Gelombang yang memiliki sumber berupa titik dan menyebar pada arah dua dimensi
memiliki muka gelombang berupa lingkaran (gambar 1.10). Ketika gelombang menyebar,
muka gelombang akan terlihat semakin membesar, sementara di titik pusat timbul gelombang
baru yang dibangkitkan oleh getaran.
Gambar 1.9 Ilustrasi muka gelombang dua dimensi (seperti gelombang permukaan air)
Gambar 1.11 memperlihatkan sketsa penyebaran muka gelombang; pada t = 0, satu
muka gelombang sedang dibangkitkan. Satu detik kemudian (t = 1), jari-jari muka gelombang
ini sudah membesar dan pada pusat lingkaran dibangkitkan gelombang yang baru. Pada t = 2,
muka gelombang yang terjadi pertama kali, akan semakin membesar; muka gelombang yang
baru dibangkitkan pada t = 1 mulai membesar, dan di titik pusat timbul muka gelombang baru.
Demikian seterusnya.
Gambar 1.10
Penyebaran muka gelombang berbentuk lingkaran (gelombang sirkular)
pada gelombang berperiode 1 detik.
Sementara itu, jika gelombang dua dimensi bersumber pada sumber gelombang yang panjang
(gambar 1.11), akan terbentuk muka gelombang berbentuk silinder, yang bisa disebut muka
gelombang silindris.
Gambar 1.11
Muka gelombang silindris
Jika sumber gelombang berbentuk titik dan gelombang menyebar ke segala arah
(3dimensi), maka akan terbentuk muka gelombang berbentuk bola (gambar 1.12). Muka
gelombang ini sering disebut muka gelombang sferis (sferis berasal dari kata 'sphere', yang
berarti 'bola'). Seperti halnya gelombang sirkular dan gelombang silindris, semakin lama
jarijari muka gelombang sferis akan semakin membesar. Jika jari-jari muka gelombang sferis
sudah sangat besar, maka satu bagian kecil dari muka gelombang sferis tersebut akan semakin
menyerupai muka gelombang planar (datar). Contoh : muka gelombang sinar matahari
sebenarnya berbentuk sferis, namun sesampainya di permukaan bumi, muka gelombang
tersebut bisa dianggap sebagai muka gelombang planar.
Perpindahan energi kinetik dari bola pertama ke bola kedua menyebabkan kedua bola tersebut mengalami
perubahan momentum (∆M = m.∆v). Perubahan momentum ini disebut juga impuls (I = ∆M = m.∆v). Dengan
demikian dapat pula dikatakan bahwa pada peristiwa di atas terjadi perambatan impuls.
SOAL-SOAL
1. Terangkan mengapa persamaan-persamaan di bawah ini tidak dapat digunakan untuk
mendeskripsikan gejala gelombang. A adalah konstanta dari fungsi f(x + vt).
x − vt y = A ln (x + vt)
2. Berapakah panjang gelombang cahaya berfrekuensi 6 x 105 GHz ?
4. Sebuah pesawat ruang angkasa telah menempuh jarak sebesar 2 tahun cahaya.
Berapakah jarak tersebut jika dihitung dalam satuan km ?
5. Hitunglah cepat rambat gelombang yang memiliki persamaan y = 25 sin π(4 x - 20 t),
dengan satuan mks.
6. Gelombang dengan persamaan y = 25 sin π(px - 20 t), dengan satuan mks, memiliki
cepat rambat sebesar 5 m/s. Hitung : a. nilai p
b. simpangan pada x = 2,1 m dan t = 2,5 detik
c. kecepatan getar pada x = 2,1 m dan t = 2,5 detik
d. percepatan getar pada x = 2,1 m dan t = 2,5 detik
7. Sebuah gelombang tegak memiliki persamaan : y = A cos kx sin ωt, dengan amplitudo
2 m, k = π/4 rad m-1 dan frekuensi 20 Hz. Hitung kecepatan getar dan percepatan getar
maksimum suatu titik yang berada 1 m dari titik acuan.
8. Sebuah batu dilepaskan ke dalam sumur. Permukaan air dalam sumur tersebut berjarak
50 m dari bibir sumur. Berapa waktu yang dibutuhkan sejak batu dilepaskan hingga
terdengarnya bunyi air (karena terkena batu) oleh pengamat ?
Cepat rambat bunyi = 330 m/s; g = 10 m/s2.
10. Sebuah gelombang suara di udara berfrekwensi 262 Hz dan merambat dengan
kecepatan330 m/detik. Hitung jarak antara dua puncak gelombang (atau pemampatan )
yang terdekat.
11. Sinyal radio AM memiliki frekwensi antara 550 kHz dan 1600 kHz (kilohertz)
danmerambat dengan kecepatan 3 × 108 m/detik. Berapa panjang gelombang sinyal ini ?
Berapa panjang gelombang sinyal radio FM yang memiliki frekwensi antara 88 MHz
dan 108 MHz dan merambat dengan kecepatan yang sama ?
12. Kedua ujung sebuah tali bermassa 0.75 kg diikat di dua tempat yang berjarak 30 m.
Jikategangan tali tersebut 1200 N, berapa waktu yang dibutuhkan suatu pulsa untuk
berjalan dari satu ujung ke ujung yang lain ?
13. Tali dengan massa 0.40 kg dibentangkan sepanjang 8 m pada dua penyangga. Jika
salahsatu penyangganya dipukul dengan menggunakan palu, terjadi rambatan
gelombang transversal pada tali tersebut, dimana gelombang akan mencapai penyangga
lainnya dalam waktu 0.85 detik. Berapakah gaya tegang yang bekerja pada tali
tersebut ?
14. Jarum sebuah phonograph mendeteksi gelombang dari suatu lagu pada piringan
hitampada radius 12 cm. Jika panjang gelombang yang terdeteksi bernilai 2.4 mm dan
phonograph berputar dengan kecepatan 33 rpm (rotation per minute), hitung frekwensi
suara yang dihasilkan phonograph tersebut.
15. Tulislah persamaan gelombang yang merambat ke arah x-negatif, dengan amplitudo
0.010 m, frekwensi 550 Hz dan cepat rambat 330 m/detik.
16. Suatu gelombang transversal harmonis sederhana merambat pada sebuah tali ke arah
xnegatif. Gambar 1.14 di bawah ini memperlihatkan grafik simpangan sebagai fungsi
terhadap posisi, pada saat t = 0. Tegangan tali adalah 3.6 N dan kerapatan liniernya 25
g/m. Hitung (a) amplitudo, (b) panjang gelombang, (c) cepat rambat gelombang, (d)
periode, dan (f) tuliskan persamaan gelombang tersebut.
17. Gelombang berfrekwensi 500 Hz merambat dengan kecepatan 350 m/detik. (a) berapa
jarak antara dua titik yang memiliki beda sudut fasa 60 0 ? (b) Berapa beda sudut fase yang
timbul dalam waktu 10-3 detik ?
18. Sebuah gelombang sinusoidal merambat pada sebuah tali. Jika waktu yang
dibutuhkansebuah partikel tali untuk bergerak dari simpangan terjauhnya menuju titik
setimbangnya adalah 0.17 detik, hitunglah (a) periode, dan (b) frekwensi ? (c) Jika
panjang gelombangnya 1.4 m, berapakah cepat rambat gelombang tersebut ?
19. Buktikan bahwa gradien kemiringan sebuah tali yang dilalui gelombang, pada posisi
xmanapun, memiliki nilai yang sama dengan kecepatan getar partikel tali pada posisi
tersebut.
20. Sebuah gelombang transversal, yang memiliki persamaan y = 6.0 sin (0.020πxt + 4.0πt),
merambat pada sebuah tali yang sangat panjang, dimana x dan y masing-masing dalam
satuan cm, dan t dalam detik.Tentukan (a) amplitudo, (b) panjang gelombang, (c)
frekwensi, (d) cepat rambat, (e) arah rambat, dan (f) kecepatan getar maksimum partikel
tali.