Dokumen tersebut membahas tiga jenis perubahan sosial berdasarkan kecepatan berlangsungnya (lambat dan cepat), ukurannya (kecil dan besar), serta prosesnya (yang dikehendaki dan tidak dikehendaki). Perubahan lambat terjadi secara berangsur, perubahan cepat atau revolusi mengubah aspek inti masyarakat, dan perubahan dapat direncanakan maupun tidak tergantung keinginan masyarakat.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
18 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut membahas tiga jenis perubahan sosial berdasarkan kecepatan berlangsungnya (lambat dan cepat), ukurannya (kecil dan besar), serta prosesnya (yang dikehendaki dan tidak dikehendaki). Perubahan lambat terjadi secara berangsur, perubahan cepat atau revolusi mengubah aspek inti masyarakat, dan perubahan dapat direncanakan maupun tidak tergantung keinginan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis perubahan sosial berdasarkan kecepatan berlangsungnya (lambat dan cepat), ukurannya (kecil dan besar), serta prosesnya (yang dikehendaki dan tidak dikehendaki). Perubahan lambat terjadi secara berangsur, perubahan cepat atau revolusi mengubah aspek inti masyarakat, dan perubahan dapat direncanakan maupun tidak tergantung keinginan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tiga jenis perubahan sosial berdasarkan kecepatan berlangsungnya (lambat dan cepat), ukurannya (kecil dan besar), serta prosesnya (yang dikehendaki dan tidak dikehendaki). Perubahan lambat terjadi secara berangsur, perubahan cepat atau revolusi mengubah aspek inti masyarakat, dan perubahan dapat direncanakan maupun tidak tergantung keinginan masyarakat.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3
BENTUK PERUBAHAN SOSIAL
BERDASARKAN KECEPATAN BERLANSUNGNYA
1.Perubahan Lambat (evolusi)
Perubahan secara lambat memerlukan waktu yang lama. Perubahan ini biasanya merupakan serangkaian perubahan kecil yang saling mengikuti. Teori evolusi secara umum digolongkan menjadi beberapa hal, yaitu sebagai berikut:
Unilinear Theories of Evolution, Teori ini berpendapat bahwa
manusia dan masyarakat (termasuk kebudayaan) mengalami perkembangan sesuai dengan tahap-tahap tertentu, bermula dari bentuk sederhana, kemudian kepada bentuk yang kompleks sampai pada tahap yang sempurna. Pelopor teori ini antara lain August Comte, Herbert Spencer, dan Pitirin A. Sorokin. Universal Theory of Evolution, Teori ini menyatakan bahwa perkembangan masyarakat tidaklah perlu melalui tahap-tahap tertentu yang tepat. Teori ini mengemukakan bahwa kebudayaan manusia telah mengikuti suatu garis evaluasi tertentu. Prinsip-prinsip diuraikan oleh Herbert Spencer yang menyatakan bahwa masyarakat merupakan hasil perkembangan dari kelompok homogen ke kelompok yang heterogen baik sifat maupun susunannya. Multilined Theory of Evolution, Teori ini lebih menekankan pada penelitian-penelitian terhadap tahap-tahap perkembangan tertentu dalam evaluasi masyarakat, misalnya mengadakan penelitian mengenai pengaruh perubahan sistem mata pencaharian dari sistem berburu ke sistem pertanian, terhadap sistem kekeluargaan dalam masyarakat yang bersangkutan, dan seterusnya.
2. Perubahan Cepat (Revolusi)
Revolusi yakni suatu perubahan sosial yang terjadi secara cepat dan mempengaruhi dasar-dasar atau sendi-sendi pokok dari kehidupan masyarakat atau lembaga kemasyarakatan, serta dikehendaki oleh masyarakat. Suatu gejala sosial dapat dikatakan revolusi apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Adanya keinginan untuk mengadakan suatu perubahan.
Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang dianggap mampu memimpin masyarakat tersebut. Ada pemimpin yang dapat menampung keinginan-keinginan masyarakat untuk merumuskan aspirasi tersebut menjadi suatu program kerja. Ada tujuan konkret yang dapat dicapai. Artinya tujuan itu dapat dilihat oleh masyarakat dan dilengkapi oleh suatu ideologi tertentu. Ada momentum yang tepat untuk mengadakan revolusi, yaitu saat dimana keadaan sudah tepat untuk mengadakan suatu gerakan.
BERDASARKAN UKURAN PERUBAHANNYA
1. Perubahan Kecil . Perubahan-perubahan yang terjadi adalah pada unsur-
unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau bermakna signifikan bagi masyarakat. Contohnya, perubahan mode pakaian, tren musik, filim ataupun tren gaya hidup. 2. Perubahan Besar . Perubahan yang berpengaruh terhadap masyarakat dan lembaga-lembaga, seperti dalam sistem kerja, sistem hak milik, atau pelapisan sosial. Contohnya, kepadatan penduduk di Pulau Jawa telah melahirkan berbagai perubahan, seperti lahan menjadi sempit, muncul pengangguran di desa-desa, serta petani yang tidak memiliki tanah dan hanya menjadi buruh tani.
BERDASARKAN PROSESNYA
1. Perubahan yang Dikehendaki atau Direncanakan . Perubahan yang
dikehendaki atau direncanakan adalah perubahan yang diperkirakan atau telah direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan dalam masyarakat. Salah satu bentuk perubahan sosial yang dikehendaki atau direncanakan adalah proses pembangunan. Prinsip utama dari pembangunan adalah pemberdayaan masyarakat (empowerment) dan kemandirian yang berkelanjutan (sustainability). 2. Perubahan yang Tidak Dikehendaki atau Direncanakan. Perubahan yang tidak dikehendaki atau direncanakan merupakan perubahan yang terjadi di luar jangkauan masyarakat. Perubahan ini dapat menyebabkan munculnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan oleh masyarakat. Contohnya, upacara adat perkawinan yang hanya menampilkan sebagian kecil tradisi/adat di suatu wilayah. Hal ini sebetulnya tidak dikehendaki oleh masyarakat, tetapi karena alasan-alasan tertentu, seperti biaya yang mahal dan waktu yang cukup lama, akhirnya masyarakat banyak yang mengikutinya.
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu