Kti Sundari Rizky Yusniar
Kti Sundari Rizky Yusniar
Kti Sundari Rizky Yusniar
2020. http://repository.poltekkes-kaltim.ac.id/1080/1/KTI%20SUNDARI
%20RIZKY%20YUSNIAR.pdf. Diakses tanggal 19-11-2021 jam 13.00
BAB II
1. Definisi
mengalami mual dan muntah, 60% wanita mengalami muntah, sementara 33%
dimuntahkan pada ibu hamil, maka berat badan akan menurun, turgor kulit
2. Klasifikasi
a. Tingkat I
2
3
5) Nadi meningkat sekitar 100 per menit dan tekanan darah sistolik
menurun
b. Tingkat II
c. Tingkat III
2) Muntah berhenti
5) Suhu meningkat
6) Tensi menurun
3. Etiologi
ada bukti bahwa penyakit ini disebabkan oleh faktor toksik, juga tidak
jantung, hati, dan susunan saraf, disebabkan oleh kekurangan vitamin serta zat-
zat lain akibat inanisi. Menurut (Khayati, 2013) terdapat beberapa faktor
perubahan metabolik akibat hamil, resistensi yang menurun dari pihak ibu
dan alergi.
c. Faktor psikologis : rumah tangga yang retak, hamil yang tidak diinginkan,
Selain itu menurut (Jusuf CE, 2016) riwayat gestasi juga dapat mempengaruhi
penyebab hiperemesis, dimana ibu hamil yang mengalami mual dan muntah
4. Manifestasi Klinis
hamil, yang bisa terjadi hingga lebih dari 3-4 kali sehari. Kondisi ini bisa
Muntah yang berlebihan juga dapat menyebabkan ibu hamil merasa pusing,
a. Sakit kepala
b. Konstipasi
e. Inkontinensia urine
f. Jantung berdebar
Mual dan muntah yang dirasakan ibu hamil cenderung akan membuat
kejadian yang lebih parah. Masalah psikologis juga berperan pada parahnya
psikologis yang terjadi pada ibu hamil akan cenderung mengalami mual dan
muntah dalam kehamilan, atau memperburuk gejala yang sudah ada serta
6
atau hilang kendali akan memperberat keadaan mual dan muntah yang
(Tiran, 2008).
5. Patofisiologi
pada hamil muda terjadi terus menerus dapat menyebabkan dehidrasi dan tidak
terpakai untuk keperluan energi. Karena oksidasi lemak yang tidak sempurna
butirik dan aseton dalam darah. Kekurangan volume cairan yang diminum dan
ekstraseluler dan plasma berkurang. Natrium dan khlorida air kemih turun.
merusak hati dan terjadilah lingkaran yang sulit dipatahkan. Selain dehidrasi
6. Pemeriksaan Penunjang
melokalisasi plasenta
gejal yang fisiologik pada kehamilan muda dan akan hilang setelah
kehamilan 4 bulan.
tempat tidur, terlebih dahulu makan roti kering atau biskuit dengan
teh hangat.
8
Apabila dengan cara diatas keluhan dan gejala tidak mengurang, maka
diperlukan seperti :
a. Obat-obatan
1) Sedativa : Phenobarbital
khlorpromasine.
rumah sakit
b. Isolasi
danperedaran udara yang baik, catat cairan yang keluar masuk, hanya
dokter dan perawat yang boleh masuk ke dalam kamar penderita sampai
muntah berhenti pada penderita mau makan. Tidak diberikan makanan atau
c. Terapi psikologika
d. Cairan parenteral
diberiakan asam amino secara intravena, bila dalam 24 jam penderita tidak
muntah dan keadaan umum membaik dapat diberikan minuman dan lambat
e. Menghentikan kehamilan
kemunduran penglihatan.
1. Pengertian
Kriteria mayor adalah tanda dan gejala yang ditemukan sekitar 80%-
100% untuk validasi diagnosa. Sedangkan kriteria mayor adalah tanda dan
Kondisi atau situasi yang berkaitan dengan suatu masalah yang dapat
Berikut adalah uraian dari masalah yang timbul bagi klien hiperemesis
1) Definisi
2) Penyebab
b) Penurunan energi
c) Kecemasan
3) Batasan Karakteristik
a) Data Mayor
(1) Subjektif
(a) Dispnea
(2) Objektif
(1) Subjektif
(a) Ortopnea
(2) Objektif
(a) Pernapasan pursed-lip
1) Definisi
dari 3 bulan.
2) Penyebab
neoplasma)
3) Batasan Karakteristik
a) Data Mayor
(1) Subjektif
(2) Objektif
(a) Tampak meringis
(c) Gelisah
b) Data Minor
(1) Subjektif
(tidak tersedia)
(2) Objektif
(g) Diaforesis
Tidak ada
c. Hipovolemia (D.0023)
1) Definisi
intraseluler.
2) Penyebab
a) Kehilangan cairan aktif
3) Batasan Karakteristik
a) Data Mayor
(1) Subjektif
(tidak tersedia)
(2) Objektif
b) Data Minor
(1) Subjektif
a) Muntah
d. Defisit Nutrisi (D.0019)
1) Definisi
metabolisme
2) Penyebab
(2) Objektif
c) han metabolisme
3) Batasan Karakteristik
a) Data Mayor
(1) Subyektif
(tidak tersedia)
(2) Objektif
b) Data Minor
(1) Subyektif
(2) Objektif
(e) Sariawan
(h) Diare
4) Kondisi Klinis Terkait
Tidak ada
e. Gangguan Integritas Kulit/Jaringan (D.0129)
1) Definisi
Kerusakan kulit (dermis dan/atau epidermis) atau jaringan
2) Penyebab
a) Perubahan sirkulasi
d) Penurunan mobilitas
e) Perubahan hormonal
f) Suhu lingkungan yang ekstrem
3) Batasan Karakteristik
a) Data Mayor
(1) Subjektif
(tidak tersedia)
(2) Objektif
b) Data Minor
(1) Subjektif
(tidak tersedia)
(2) Objektif
(a) Nyeri
(b) Perdarahan
(c) Kemerahan
(d) Hematoma
a) Imobilisasi
1) Definisi
2) Penyebab
a) Gejala penyakit
b) Ketidakadekuatan sumber daya (mis.dukungan finansial, social dan
pengetahuan)
3) Batasan Karakteristik
a) Data Mayor
(1) Subjektif
(2) Objektif
(a) Gelisah
b) Data Minor
(1) Subjektif
(2) Objektif
(e) Iritabilitas
b) Kehamilan
g. Konstipasi (D.0049)
1) Definisi
2) Penyebab
a) Fisiologis
b) Psikologis
(1) Depresi
c) Situasional
3) Batasan Karakteristik
a) Data Mayor
(1) Subjektif
(2) Objektif
b) Data Minor
(1) Subjektif
(2) Objektif
a) Ketidakseimbangan elektrolit
b) Kehamilan
h. Hipertermia (D.0130)
1) Definisi
2) Penyebab
a) Dehidrasi
3) Batasan Karakteristik
a) Data Mayor
(1) Subjektif
(tidak tersedia)
(2) Objektif
(a) Suhu tubuh diatas nilai normal
b) Data Minor
(1) Subjektif
(tidak tersedia)
(2) Objektif
(b) Kejang
(c) Takikardi
(d) Takipnea
a) Dehidrasi
1) Definisi
2) Penyebab
b) Tirah baring
c) Kelemahan
d) Imobilitas
3) Batasan Karakteristik
a) Data Mayor
(1) Subjektif
istirahat
b) Data Minor
(1) Subjektif
(2) Objektif
aktivitas
(d) Sianosis
a) Gangguan metabolik
C. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan
praktik keperawatan, terdiri atas lima tahap yang berurutan dan saling
perawatan diri yang bertujuan untuk menurunkan tuntutan self care pada tingkat
dimana klien dapat memenuhinya, ini berarti menghilangkan self care deficit
1. Pengkajian
a. Universal Self Care Requisite : udara, air makanan dan eliminasi, aktifitas
d. Nursing System, didesain oleh perawat didasarkan pada kebutuhan self care
dan kemampuan pasien melakukan self care. Jika ada self care defisit, self
care agency dan kebutuhan self care therapeutic maka keperawatan akan
diberikan
e. Nursing Agency, suatu properti atau atribut yang lengkap diberikan untuk
orang-orang yang telah didik dan dilatih sebagai perawat yang dapat
kebutuhan atau masalah klien. Data yang dikumpulkan meliputi data biologis,
ketergantungan klien yang terdiri dari Minimal Care, Partial Care, Total
Care.
kapasitas oksigen.
(kemoreseptor).
anak-anak.
g) Tidak ada respirasi : Apneu yang muncul pada bayi normal, Apneu
dalam mulut
(1) Status / tingkat perkembangan.
(8) Posisi tubuh yang terganggu pada saat makan dan minum tidak
mampu membuka mulut.
tubuh, Ekstremitas.
2. Diagnosa Keperawatan
intake cairan
(ketidakadekuatan toileting)
metabolisme
3. Intervensi Keperawatan
Keperawatan Indonesia (Tim Pokja SIKI DPP PPNI, 2018) dengan kriteria
Tujuan :
membaik (L.01004)
Kriteria hasil :
6) Dispnea menurun
9) Ortopnea menurun
Intervensi :
Observasi
ronkhi kering)
Terapeutik
Edukasi
perlu
b. Nyeri akut
Tujuan :
menurun (L.08066)
Kriteria hasil :
2) Meringis menurun
4) Gelisah menurun
8) Diaforesis menurun
Intervensi :
Observasi
nyeri
Terapeutik
10) Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis.
terapi bermain)
11) Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
meredakan nyeri
Edukasi
Kolaborasi
c. Hipovolemia
Tujuan :
membaik (L.03028)
Kriteria hasil :
5) Ortopnea menurun
6) Dispnea menurun
Intervensi :
Observasi
Terapeutik
Edukasi
0,4%)
d. Defisit Nutrisi
Tujuan :
membaik (L.03030)
Kriteria hasil :
meningkat
Intervensi :
Observasi
Terapeutik
dapat ditoleransi
Edukasi
Kolaborasi
19)Kolabor asi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis
Tujuan :
Kriteria hasil :
1) Elastisitas meningkat
2) Hidrasi meningkat
6) Nyeri menurun
7) Perdarahan menurun
8) Kemerahan menurun
9) Hematoma menurun
Intervensi :
Observasi
Terapeutik
sensitive
Edukasi
luar rumah
14) Anjurkan mandi dan menggunakan sabun secukupnya
Tujuan :
Kriteria hasil :
8) Rileks meningkat
Intervensi :
Observasi
nyeri
Terapeutik
10) Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa nyeri (mis.
terapi bermain)
11) Kontrol lingkungan yang memperberat rasa nyeri (mis. suhu ruangan,
pencahayaan, kebisingan)
meredakan nyeri
Edukasi
Kolaborasi
g. Konstipasi
Tujuan :
membaik (L.04033)
Kriteria hasil :
6) Urgency menurun
7) Nyeri abdomen menurun
Intervensi :
Observasi
Terapeutik
Edukasi
pembentukam gas
Kolaborasi
h. Hipertermi
Tujuan :
membaik (L.14134)
Kriteria hasil :
1) Menggigil menurun
3) Kejang menurun
4) Akrosianosis menurun
6) Piloereksi menurun
9) Pucat menurun
Intervensi :
Observasi
Terapeutik
10) Ganti linen setiap hari atau lebih sering jika mengalami hiperhidrosis
(keringat berlebih)
Edukasi
Kolaborasi
i. Intoleransi aktivitas
Tujuan :
meningkat (L.05047)
Kriteria hasil :
Intervensi :
Observasi
Terapeutik
kunjungan)
8) Fasilitasi duduk di sisi tempat tidur, jika tidak dapat berpindah atau
berjalan
Edukasi
10) Anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelelahan tidak
berkurang
Kolaborasi
makanan
4. Implementasi Keperawatan
melakukan perawatan diri secara mandiri (self care) dengan penyakit yang ia
alami sehingga klien mencapai derajat kesembuhan yang optimal dan efektif.
terjadinya mual muntah yang berlebih dan memberikan rasa nyaman dan aman
pada ibu.
5. Evaluasi Keperawatan
tindakan keperawatan yang telah dilakukan tercapai atau tidak untuk mengatasi
suatu masalah. Pada tahap evaluasi, perawat dapat mengetahui seberapa jauh
diagnosa keperawatan, rencana tindakan, dan pelaksanaan telah tercapai (Ali,
2014).
keperawatan tercapai atau belum. Hal ini terkait dengan kemampuan ibu hamil
timbulnya kembali masalah yang pernah dialami. Pada ibu hamil dengan
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
evaluasi.
B. Subyek Penelitian
keperawatan adalah dua kasus hiperemesis gravidarum yang akan di review secara
1. Kriteria Inklusi
multigravida
2. Kriteria Ekslusi
1. Hiperemesis Gravidarum
berlebihan selama hamil. Mual dan muntah (morning sickness) pada kehamilan
5
3
5
4
mual dan muntah dapat terjadi sepanjang hari dan berisiko menimbulkan
dehidrasi.
evaluasi.
Mei 2020.
E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
F. Prosedur Penelitian
review.
10. Mahasiswa membuat kesimpulan dan saran tentang masalah keperawatan yang
5
6
12. Mahasiswa melakukan perbaikan sesuai masukan pada saat konsultasi dengan
pembimbing.
informasi yaitu dengan mengumpulkan data sesuai dengan 2 kasus yang diperoleh.
H. Analisa Data
Analisa data pada literature review yaitu data yang dikumpulkan sesuai
dengan kriteria inklusi dan ekslusi dikaitkan dengan konsep teori, prinsip yang
BAB IV
Pada BAB ini akan diuraikan tentang hasil penelitian Asuhan Keperawatan Pada
Ibu Hamil dengan Hiperemesis Gravidarum dalam bentuk review kasus yang telah
sebanyak 2 klien. Guna membahas tentang keterkaitan dan kesenjangan antara teori
menyesuaikan hasil diagnosa yang diambil dengan model konseptual self care Orem
A. Hasil
5
7
5
8
a. Pengkajian
Tabel 4.1
DO : DO :
1. G1P0A0 1. G3P2A0
2. Usia Kehamilan 8 2. Usia Kehamilan 15
minggu minggu
3. Riwayat penyakit DS : Klien mengatakan DS : Klien mengatakan
sekarang merasa mual dan muntah merasa mual dan muntah lebih
disertai pusing. Klien dari 10x dalam sehari yang
mengatakan tidak nafsu dialami sejak ±5 hari yang lalu,
makan. Klien mengatakan akan tetapi keluhan dirasakan
keluhan yang menyertai memperberat
susah tidur dan semua sewaktu 2 hari sebelum dibawa
aktivitas dilakukan ditempat ke rumah sakit. Klien
tidur. Klien mengatakan belum mengatakan setiap makanan
ada mandi sejak dirawat di yang masuk dimuntahkan. Klien
rumah sakit. Klien mengatakan mengatakan tidak nafsu makan.
merasa lemah. Klien mengatakan merasa lemah
dan mudah lelah.
DO: Dari data rekam medik dan DO: Dari data rekam medik dan
informasi klien informasi klien
kesehatan
1. Pemeriksaan Penunjang
a. Darah - Leukosit : 0-1
Tidak terdapat data
- Eritrosit : 1-2
b. Urin - PH : 6,5 - WBC : 7,3x10A3/ul
- Keton : + 3 - HGB : 11,4 g/dl
- Bilirubin : + 2 - PLT : 275x10A3/ul
- Glukosa : Negatif
c. USG Tidak terdapat data Tidak terdapat data
Pemeriksaan fisik
a. Mata DO : DO :
- Simetris kanan dan kiri - Simetris kanan dan kiri
- Konjungtiva anemis - Konjungtiva anemis
- Sklera tidak ikterik - Sklera tidak ikterik
- Tidak ada secret pada - Tidak ada secret pada
hidung hidung
- Mukosa bibir kering - Mukosa bibir kering
b. Payudara DO :
DO : - Puting susu tampak
- Puting susu datar tidak berbentuk
terdapat lecet - Tidak adanya nyeri tekan
- Tidak adanya nyeri tekan pada kedua payudara
pada kedua payudara - Tidak ada benjolan
- Tidak ada benjolan
c. Abdomen
DO :
- Pembesaran perut sesuai DO :
dengan umur kehamilan - Pembesaran perut sesuai
- Bekas luka operasi tidak dengan umur kehamilan
ada - Bekas luka operasi tidak ada
- TFU belum teraba - TFU 2 jari dibawah pusat
- Tidak terdapat nyeri tekan - Tidak terdapat nyeri tekan
d. Genitalia DO : DO :
- Tidak terdapat perdarahan - Tidak terdapat perdarahan
- Tidak terdapat nyeri tekan - Tidak terdapat nyeri tekan
e. Ekstremitas DO :
- Oedema pada ekstremitas
DO : tidak ditemukan
- Oedema pada ekstremitas - Tidak terdapat nyeri tekan
tidak ditemukan - Tidak terdapat
- Tidak terdapat nyeri tekan benjolan/massa
- Tidak terdapat
benjolan/massa
Interpretasi Data :
pengkajian yang diperoleh melalui wawancara dan observasi pada kedua klien
1. Identitas Klien
yaitu keduanya mengeluh mual dan muntah berlebih, tidak nafsu makan, dan
merasa lemah. Kehamilan saat ini adalah kehamilan yang direncanakan pada
pada saat usia 14 tahun, lama haid 7 hari dan teratur dengan siklus haid 30
hari, mengganti pembalut dalam 24 jam sebanyak 3 kali dan keluhan saat
haid yaitu nyeri perut. Sedangkan klien 2 mengatakan haid pertama pada saat
usia 12 tahun, lama haid 4-6 hari dan teratur dengan siklus haid 28 hari,
saat haid adalah nyeri perut. Klien 1 dan 2 tidak terdapat data pemeriksaan
ANC pada pengkajian, G1P0A0 8 minggu klien 1 mengatakan tidak tau tepat
6
6
13 September 2017, Tfu 2 jari dibawah pusat. Pada Klien 1 mengatakan ini
berjalan selama 3 bulan, klien ditemani oleh suami saat ini. Sedangkan klien
pernikahan pada pengkajian, klien ditemani oleh suami saat ini. Pada
pengkajian riwayat genekologi klien 1 dan 2 tidak terdapat data. Klien 1 dan
300cc, turgor kulit jelek, bibir kering dan mukosa pucat, masih terpasang
(500-1000cc), badan lemas, turgor kulit menurun, bibir kering dan pecah-
dan 2 memiliki kesamaan dalam pola makan yaitu makan dalam sehari 3 kali
jenis makanan yang dikonsumsi yaitu bubur, sayur, lauk pauk dan buah
dalam porsi kecil dan tidak habis. Dalam pola eliminasi klien 1 untuk BAK
konsistensi padat dan tidak mengalami kesulitan pada saat BAB. Untuk klien
2 frekuensi BAK tidak menentu, sedangkan untuk BAB 1 x/hari dan tidak
mengalami kesulitan pada saat BAB. Pada pengkajian pola istirahat dan
6
7
tidur, klien 1 tidur malam sekitar 5 jam/hari, klien sering terbangun karena
merasa mual, merasa pusing dan lemas jika beraktivitas sedangkan untuk
terdekat dan penentu kebijakan adalah suami, pada klien 1 tidak terdapat data
tuanya.
pada klien 1 dan 2 aktivitas dibantu oleh keluarga seperti, makan, BAK dan
beraktivitas. Klien 1 dan 2 berharap bayinya sehat dan lahir normal. Klien 1
terhadap janin yang dikandungnya dan pada Klien 2 sadar akan kondisinya
saat ini.
Dalam kebutuhan yang timbul sebagai hasil dari kondisi klien klien 1
dan 2 mengeluh merasa mual dan muntah, merasa lemah. Pada klien 1 dan 2
sadar akan kondisinya saat ini dan mematuhi aturan diet yang diberikan.
yaotu leukosit (0-1), eritrosit (1-2) dan pada klien 2 tidak terdapat data. Pada
pemeriksaan urin klien 1 terdapat data PH (6,5), keton (+3), bilirubin (+2),
glukosa negatif dan pada klien 2 terdapat data WBC (7,3x10 3/ul), HGB
A
(11,4 g/dl), PLT (275x10 3/ul). Pada klien 1 dan 2 tidak terdapat data
A
pemeriksaan usg. Pada penatalaksaan medis klien 1 dan 2 terdapat data Drip
Ondansetron 1 amp/ 8 jam, Antasida oral, hanya saja pada klien 1 IVFD
7. Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan mata klien 1 dan 2 terdapat data simetris kanan dan
kiri, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, pemeriksaan hidung tidak ada
secret pada hidung dan mukosa bibir kering. Pada pemeriksaan payudara
klien 1 dan 2 terdapat data tidak ada nyeri tekan pada kedua payudara dan
tidak ada benjolan, hanya saja pada klien 1 puting susu tidak terdapat lecet
dan pada klien 2 puting susu tampak berbentuk, tidak ada nyeri tekan pada
kedua payudara dan tidak ada benjolan. Pada pemeriksaan abdomen klien
1dan 2 terdapat data pembesaran perut sesuai dengan umur kehamilan, bekas
luka operasi tidak ada, tidak terdapat nyeri tekan, hanya saja pada klien 1
Tfu belum teraba dan pada klien 2 Tfu 2 jari dibawah pusat. Pada
pemeriksaan genetalia klien 1 dan 2 terdapat data tidak ada perdarahan dan
terdapat data tidak ada oedema pada ekstremitas, tidak terdapat nyeri tekan
6
9
Tabel 4.2
Klien 1 Klien 2
Data fokus
Ds a. Klien mengatakan mual dan a. Klien mengatakan mual muntah
muntah sebanyak 7 kali dari lebih dari 10 kali
waktu pagi s/d malam b. Klien mengatakan nafsu makan
b. Klien mengatakan muntah klien berkurang
setiap habis makan dan minum c. klien mengatakan setiap kali
c. Klien mengatakan kurang nafsu makan dia selalu muntah
makan d. klien mengatakan jarang minum
d. Klien mengatakan hanya e. klien mengatakaan setiap
makan 4 sendok makanan atau minuman yang
e. Klien mengatakan sudah 2 hari masuk langsung dimuntahkan
tidak mandi f. klien mengatakan penglihatan
f. Klien mengatakan selama berkunang- kunang
dirawat dirumah sakit tidak g. klien mengatakan cepat lelah
pernah keramas h. kien mengatakan merasa
g. Klien mengatakan tidak biasa pusing ketika bangun dari tempat
mandi sendiri tidur
h. Klien mengatakan semoga janin i. klien mengatakan sangat terbatas
dalam kandungan sehat dalam beraktivitas
7
0
i. Klien mengatakan
hanya
minum 2 gelas (300cc)
j. Klien mengatakan pahit saat
mengecap
k. Klien mengatakan pusing
l. Keluarga klien mengatakan
semoga penyakit yang
Do a. /2 porsi makan dihabiskan a. Klien tampak mual dan muntah
b. Muntah sebanyak 7 kali b. Klien tampak menolak untuk
c. Muntah cair berampas makan
d. Klien mengeluarkan bau tak c. Selera makan klien tidak ada
sedap d. Klien tampak menghabiskan 1/3
e. Rambut tampak ada dandruf, porsi saja
kotor dan berbau e. BB sebelum sakit : 62 kg BB saat
f. Rambut tampak berminyak dan sakit : 55 kg
ada pelengketan f. Denyut nadi klien meningkat
g. Wajah kelihatan sedih g. Klien tampak pucat
h. Tampak murung h. Turgor kulit kering
i. Keadaan umum lemah i. Konjungtiva tampak anemis
j. Bibir tampak kering j. Suhu tubuh klien meningkat
k. Mukosa pucat k. Cairan
l. Tampak bercak-bercak putih Input : 1000-2000 cc/hari
m. Penurunan sensasi rasa (pahit Output : 1000-1500 cc/hari
saat mengecap) l. TTV
n. Peristaltik usus 6x/menit TD=100/70 mmHg
o. Kembung N = 90x/menit
p. Abdomen teraba tegang saat S = 37°C
muntah P = 22 x/menit
q. Klien tampak minum hanya 2 m. Klien tampak lemah
gelas (300cc) n. Klien tampak dibantu oleh
r. Terpasang infus pada tangan keluarga ketika ingin bangun
kanan dari tempat tidur
Infus Futrolit : Dexa (2:1) o. Klien tampak dibantu oleh
jumlah tetesan 28tpm dan drips keluarga ketika berjalan ke
neurobion 1 amp/24 jam kamar kecil
s. Kulit tampak pucat p. Klien tampak terbatas dalam
t. Kulit teraba lengket menjalankan aktivitas
u. Turgor kulit jelek
v. IMT : 16
w. BB sebelum hamil 53 kg
BB saat hamil 50 kg
TB 158 cm
x. TTV
TD : 110/60 mmHg
N : 60x/menit P : 20x/menit S :
36°C
Berdasarkan data focus pada tabel di atas dijelaskan bahwa data yang di
peroleh klien 1 dan 2 sesuai dengan masalah yang di peroleh pada pengkajian
7
1
klien.
Tabel 4.3
untuk makan
3. Selera makan klien tidak ada
4. Klien tampak menghabiskan
1/3 porsi saja
5. BB sebelum sakit : 62kg BB
saat sakit : 55 kg MT : 17,97
(kurang)
2. Kehilangan cairan Kekurangan volume
yang berlebih cairan
Data Subjektif :
1. Klien mengatakan jarang
minum
2. Klien mengatakaan setiap
makanan atau minuman yang
masuk langsung
dimuntahkan
3. Klien mengatakan penglihatan
berkunang - kunang
Data Objektif :
1. Denyut nadi klien meningkat
2. Klien tampak pucat
3. Turgor kulit kering
4. Konjungtiva tampak anemis
5. Suhu tubuh klien
meningkat
6. Cairan
Input : 1000-2000 cc/hari
Output : 1000-1500 cc/hari
7. TTV
TD : 100/70 mmHg
N : 90x/menit
S : 37 °C
P : 22 x/menit
3. Kelemahan Intoleransi aktivitas
Data Subjektif :
1. Klien mengatakan cepat lelah
2. Klien mengatakan merasa
pusing ketika bangun dari
tempat tidur
3. Klien mengatakan sangat
terbatas dalam beraktivitas
Data Objektif :
1. Klien tampak lemah
2. Klien tampak dibantu oleh
keluarga ketika ingin bangun
dari tempat tidur
3. Klien tampak dibantu oleh
keluarga ketika berjalan ke
kamar kecil
Klien tampak terbatas dalam
menjalankan aktivitas
Berdasarkan analisa data pada tabel di atas dijelaskan bahwa data yang di
peroleh klien 1 dan 2 sesuai dengan etiologi dan masalah yang di peroleh pada
pengkajian klien.
b. Diagnosa Keperawatan
Tabel 4.4
Klien 1 Klien 2
No.
Urut Hari/tgl Hari/tgl
Diagnosa keperawatan Diagnosa keperawatan
ditemukan ditemukan
6. Kembung
7. Abdomen teraba
tegang saat
muntah
8. Abdomen tampak
membesar sesuai
umur kehamilan
9. BB sebelum sakit : 53
kg
BB saat sakit : 50 kg
IMT : 20 (normal)
2. 30 Mei 2016 Ansietas berhubungan 22 Maret Kekurangan volume
dengan kurang 2017 cairan berhubungan
pengetahuan Data dengan kehilangan cairan
Subjektif : yang berlebih Data Subjektif
1. Klien mengatakan :
semoga janin dalam 1. Klien mengatakan jarang
kandungan sehat minum
2. Keluarga klien 2. Klien mengatakaan setiap
mengatakan semoga makanan atau minuman
penyakit yang di yang masuk langsung
derita klien tidak dimuntahkan
parah 3. Klien mengatakan
Data Objektif : penglihatan berkunang -
1. Wajah kelihatan sedih kunang
2. Tampak murung Data Objektif :
1. Denyut nadi klien
meningkat
2. Klien tampak pucat
3. Turgor kulit kering
4. Konjungtiva tampak
anemis
5. Suhu tubuh klien
meningkat
6. Cairan
Input : 1000-2000
cc/hari
Output : 1000-1500
cc/hari
7. TTV
TD : 100/70 mmHg
N : 90x/menit
S : 37 °C
P : 22 x/menit
3. 30 Mei 2016 Defisit perawatan diri 15 February
berhubungan dengan 2017
kelemahan Intoleransi aktivitas
Data Subjektif : berhubungan dengan
1. Klien mengatakan kelemahan Data Subjektif :
sudah 2 hari tidak 1. Klien mengatakan
mandi cepat lelah
2. Klien mengatakan 2. Klien mengatakan merasa
selama dirawat pusing ketika bangun
dirumah sakit tidak dari tempat tidur
pernah keramas 3. Klien mengatakan sangat
3. Klien mengatakan terbatas dalam
7
6
Risiko kekurangan
volume cairan
berhubungan dengan
kehilangan volume
cairan aktif
Data Subjektif :
1. Klien mengatakan
hanya minum 2
gelas (300cc)
2. Klien mengatakan
pahit saat mengecap
S
Data Objektif :
1. Keadaan umum lemah
2. Tampak bercak-
bercak putih pada
lidah
3. Penurunan sensasi
rasa (pahit saat
mengecap)
4. Terpasang infus pada
um tangan kanan
b a. Infus cairan
futrolit : dexa 5%
(2:1) 28 tpm
r
b.Drips neurobion 1
amp/24 jam
: 5.Kulit tampak
kusam
6.Klien tampak
minum 2 gelas
(300cc)
7.Turgor kulit jelek
8.Kulit teraba lengket
pada klien 1 dan klien 2, ditemukan diagnosa keperawatan yang muncul pada klien
7
7
c. Rencana Keperawatan
Tabel 4.5
- Tidak ada
tanda-tanda
malnutrisi
- Menunjukkan
peningkatan fungsi
pengecapan dari
menelan
- Tidak terjadi
penurunan berat
badan
yang berarti
22 Maret Kekurangan volume Tujuan : 2.1 Monitor vital sign
2017 cairan berhubungan Setelah dilakukan 2.2 Monitor respon pasien
dengan kehilangan tindakan keperawatan terhadap penambahan
cairan yang selama 3 x 24 jam, maka cairan
berlebihan diharapkan 2.3 Dorong pasien untuk
kekurangan volume menambah intake oral
cairan dapat teratasi 2.4 Kolaborasikan pemberian
Kriteria Hasil : cairan IV
1. Klien banyak minum
2. Mempertahankan
urin output sesuai
dengan usia dan
BB,BJ urine normal,
HT normal
3. Tekanan darah, nadi,
suhu tubuh dalam
batas normal
4. Tidak ada tanda-
tanda dehidrasi,
elastisitas turgor
kulit baik, membrane
mukosa lembab,
tidak ada rasa haus
yang berlebihan
22 Maret Intoleransi aktivitas b.d 3.1 Monitor respon fisik,
2017 kelemahan Tujuan: emosi, social dan
Setelah dilakukan spiritual
tindakan keperawatan 3.2 Bantu klien untuk
selama 3 x 24 jam, maka mengidentifikasi
diharapkan dapat aktivitas yang mampu
beraktivitas mandiri dilakukan
seperti biasa Kriteria 3.3 Bantu untuk memilih
Hasil : aktivitas konsisten
1. Berpartisipasi dalam yang sesuai dengan
aktifitas fisik tanpa kemampuan fisik,
disertai peningkatan psikologi dan social
tekanan darah, nadi 3.4 Bantu pasien untuk
dan RR mengembangkan
2. Mampu melalukan motivasi diri dan
aktivitas sehari- hari penguatan
(ADL) secara mandiri
3. Tanda-tanda vital
normal
8
1
4. Energy psikomotor
Level kelemahan
1. Mampu berpindah :
dengan atau tanpa
bantuan alat
2. Status
kardiopulmonary
adekuat
3. Sirkulasi status
baik
4. Status respirasi :
pertukaran gas dan
ventilasi adekuat
Tabel 4.6
Waktu No.
Tindakan Keperawatan Evaluasi
Pelaksanaan DX
Klien 1
Senin, 30 Mei
2016 10.00
1 1. Mengkaji pola makan klien Hasil :
- Klien mengatakan kurang nafsu
makan
8
2
10.45
6. Menciptakan lingkungan yang Hasil :
menyenangkan saat makan Suasana kamar nyaman dan tenang
13.05 Hasil :
6. Menganjurkan keluarga
Klien nampak makan buah- buahan
memberikan makanan ringan
seperti buah- buahan/jus buah
Hasil :
07.55 6. Menciptakan lingkungan yang Suasana kamar nyaman dan tenang
menyenangkan saat makan
Hasil :
08.00 7. Kolaborasi dengan ahli gizi Klien diberi bubur dan tempe
Hasil :
08.15 2 1. Mengkaji tingkat kecemasan Klien mengatakan khawatir
klien terhadap janin yang
dikandungnya
Hasil :
08.20 2. Menggunakan pendekatan yang Klien bertanya tentang
tenang pada klien kehamilannya
Hasil :
08.25 3. Mengajarkan teknik relaksasi Klien paham dan akan
napas dalam melakukannya
Hasil :
08.30 4. Memberikan dukungan Klien tampak lebih tenang
emosional
Hasil :
08.35 5. Mengontrol stimulus untuk Klien menjaga nutrisi agar
kebutuhan klien yang dapat janinnya tidak terganggu
memicu kecemasan
Hasil :
08.40 6. Memberikan HE tentang Klien paham dengan informasi yang
penyakitnya diberikan perawat
Hasil :
09.00 3 1. Monitor kemampuan perawatan Klien mengatakan tidak bisa
diri secara mandiri melakukan perawatan diri secara
mandiri
Hasil :
09.05 2. Monitor kondisi kulit Kulit teraba lengket
Hasil :
09.10 3. Monitor kondisi rambut dan Rambut tampak ada dandruff, kotor,
kulit kepala termasuk lainnya berbau dan teraba
(kasar, kering, kotor, berminyak
berbau,dan ada dandruf)
8
5
Hasil :
09.15 Klien ingin melakukan perawatan
cuci rambut
4. Membantu melakukan
perawatan diri sesuai Hasil :
09.20 kebutuhan Klien dengan posisi baring sesuai
dengan prosedur
5. Membantu klien berada pada Hasil :
posisi yang nyaman saat cuci Perawat sudah menyiapkan
09.25 rambut perlengkapan
Hasil :
10.50 4 2. Monitor kehilangan cairan Muntah cair berampas sebanyak 2
seperti muntah kali
Hasil :
10.55 3. Monitor makanan/cairan yang - Klien makan bubur, sayur, dan
dikonsumsi tempe
- Cairan RL dan air putih 3 gelas
(450cc)
Hasil :
11.00 4. Monitor status gizi Klien diberikan bubur, sayur
Hasil :
11.05 5. Meningkatkan asupan oral Klien mengatakan minum 3 gelas
(450 cc)
Hasil :
11.10 6. Menganjurkan keluarga Klien nampak makan buah- buahan
memberikan makanan ringan
seperti buah- buahan/jus buah
Hasil :
11.15 7. Mengkonsultasi dengan dokter Agar keadaan klien tidak
jika ada tanda-tanda dan bertambah buruk
gejala cairan memburuk
08.10 2 Hasil :
1. Mengkaji tingkat kecemasan
Klien mengatakan masih khawatir
klien
terhadap kandungannya
Klien 2
Selasa, 22
Maret 2017
- P : 20 x/menit
Hasil :
15.20 Klien tampak minum sedikit tapi
2. Memonitor respon pasien
terhadap penambahan cairan sering untuk mencegah dehidrasi
Hasil :
Klien mengerti dan mau
15.30 melakukannya
3. Menganjurkan pasien untuk
menambah intake oral
Hasil :
Klien diberi cairan RL di lengan
15.40 sebelah kiri
4. Berkolaborasi pemberian
cairan IV
Hasil :
Klien tampak koopertif, ekspresi
16.05
1. Memonitor respon fisik, emosi, wajah klien gembira, sudah
3 social dan spiritual menerima keadaannya dan selalu
berdoa untuk kesembuhannya
Hasil :
Klien tampak sudah dapat
16.10 berjalan ke kamar kecil dengan
2. Membantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas mandiri
yang mampu dilakukan
Hasil :
Klien dapat berjalan secara
16.15 mandiri
3. Membantu untuk memilih
aktivitas konsisten yang
sesuai dengan kemampuan
fisik, psikologi dan social Hasil :
Klien yakin bahwa beliau akan
16.25 segera sembuh dari penyakitnya dan
4. Membantu pasien untuk
mengembangkan motivasi berkumpul lagi bersama
diri dan penguatan keluarganya di rumah
Interpretasi Data :
implementasi pada klien 1 dan klien 2 sudah dilakukan sesuai dengan perencanaan
yang telah dibuat berdasarkan teori pada klien 1 menggunakan (NANDA, 2015) dan
e. Evaluasi Keperawatan
Tabel 4.7
Klien 1
Senin, 30 Dx.1
Mei 2016
S:
- Klien mengatakan mual dan muntah
sebanyak 7 kali dari waktu pagi s/d malam
- Klien mengatakan muntah setiap habis
makan dan minum
- Klien mengatakan kurang nafsu makan
- Klien mengatakan hanya makan 4 sendok
O:
- Muntah sebanyak 7 kali
- Muntah cair berampas
- /2 porsi makan tidak dihabiskan
- Bibir tampak kering
- Mukosa pucat
- Kembung
- Abdomen teraba tegang saat muntah
- Abdomen membesar sesuai umur
kehamilan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji pola makan klien
2. Anjurkan klien makan sedikit tapi
sering
3. Berikan makanan dalam porsi hangat
4. Berikan air minum pada saat makan
5. Berikan makanan kesukaan klien
6. Ciptakan lingkungan yang
menyenangkan saat makan
7. Kolaborasi dengan ahli gizi
Dx.2 S:
- Klien mengatakan semoga janin dalam
kandungan sehat
- Keluarga klien mengatakan semoga
penyakit yang diderita klien tidak parah
O:
- Wajah kelihatan sedih
- Tampak murung
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
9
2
S:
- Klien mengatakan sudah 2 hari tidak
Dx.3 mandi
- Klien mengatakan selama dirawat dirunah
sakit tidak pernah keramas
- Klien mengatakan tidak bisa mandi sendiri
O:
- Klien mengeluarkan bau tak sedap
- Rambut tampak ada dandruff, kotor dan
berbau
- Rambut teraba berminyak dan ada
perlengketan
- Kulit teraba lengket
A : Masalah belumteratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor kemampuan perawatan diri
secara mandiri
2. Monitor kondisi kulit
3. Monitor kondisi rambut dan kulit
kepala termasuk kelainannya (kasar,
kering, kotor, berbau dan ada dandruf)
4. Bantu melakukan perawatan diri
sesuai kebutuhan
S:
- Klien mengatakan hanya minum 2 gelas
(300cc)
- Klien mengatakan pahit saat
Dx. 4 mengecap O :
- Keadaan umum lemah
- Tampak bercak-bercak putih pada lidah
- Penurunan sensasi rasa (pahit saat
mengecap)
- Terpasang infus pada tangan kanan (infus
RL : Dexa 5% 2:1 28 tpm, drips neurobion
1 amp/24 jam)
- Kulit tampak kering
- Kulit teraba kering dan kasar
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital klien
2. Monitor kehilangan cairan seperti
muntah
3. Monitor makanan/cairan yang
9
3
dikonsumsi
4. Monitor status gizi
5. Tingkatkan asupan oral
6. Anjurkan keluarga memberikan
makanan ringan seperti buah-
buahan/jus buah
7. Konsultasikan dengan dokter jika ada
tanda-tanda dan gejala cairan
memburuk
Selasa, 31 Dx.1 S:
Mei 2016 - Klien mengatakan mual dan muntah
sebanyak 2 kali
- Klien mengatakan kurang nafsu makan
- Klien mengatakan hanya makan 5 sendok
O:
- Muntah sebanyak 2 kali
- /2 porsi makan tidak dihabiskan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji pola makan klien
2. Anjurkan klien makan sedikit tapi
sering
3. Berikan makanan dalam porsi hangat
4. Berikan air minum pada saat makan
5. Kolaborasi dengan ahli gizi
Dx.2 S:
- Klien mengatakan semoga janin dalam
kandungan sehat
- Keluarga klien mengatakan semoga
penyakit yang diderita klien tidak parah
O : Tampak murung
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji tingkat kecemasan klien
2. Kontrol stimulus untuk kebutuhan
klien yang memicu kecemasan
3. Berikan HE tentang penyakitnya
Dx.3
S:
- Klien mengatakan sudah 2 hari tidak
mandi
- Klien mengatakan tidak bisa mandi sendiri
O : Kulit teraba lengket
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor kemampuan perawatan diri
secara mandiri
2. Monitor kondisi rambut dan kulit
kepala termasuk kelainannya (kasar,
kering, kotor, berbau dan ada dandruf)
3. Berikan bantuan sampai klien benar-
benar mampu merawat sendiri
9
4
secara mandiri
Dx. 4
S:
- Klien mengatakan hanya minum 3 gelas
(450cc)
- Klien mengatakan pahit saat mengecap
O:
- Keadaan umum lemah
- Tampak bercak-bercak putih pada lidah
- Penurunan sensasi rasa (pahit saat
mengecap)
- Terpasang infus pada tangan kanan (infus
RL : Dexa 5% 2:1 28 tpm, drips neurobion
1 amp/24 jam)
- Kulit tampak kering
- Kulit teraba kering dan kasar
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Monitor tanda-tanda vital klien
2. Monitor kehilangan cairan seperti
muntah
3. Monitor makanan/cairan yang
dikonsumsi
4. Tingkatkan asupan oral
5. Konsultasikan dengan dokter jika ada
tanda-tanda dan gejala cairan
memburuk
Rabu , 01 Dx.1 S:
Juni 2016 - Klien mengatakan mual dan muntah
- Klien mengatakan nafsu makan masih
kurang
O : /2 porsi makan tidak dihabiskan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Dx.2
S : Klien mengatakan masih khawatir terhadap
kandungannya O : Tampak murung
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Dx.3
S : Klien mengatakan belum bisa melakukan
perawatan diri secara sendiri
O : perawatan diri masih dibantu oleh keluarga
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
Dx. 4 S:
- Klien mengatakan hanya minum 4 gelas
(600cc)
O:
- Keadaan umum lemah
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
9
5
Klien 2
Selasa, 22 Dx.1 S:
Maret 2017 - Klien mengatakan mual dan muntah
lebih dari 10 kali dalam sehari
- Klien mengatakan setiap kali makan dia
selalu muntah
O:
- Klien tampak mual dan muntah
- Klien tampak menolak untuk makan
- Selera makan klien tidak ada
- Klien tampak menghabiskan V3 porsi
saja
- Klien mengalami penurunan berat badan
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Kaji adanya alergi makanan
2. Monitor mual muntah
3. Ajarkan pasien bagaimana
membuat catatan makanan harian
4. Timbang berat badan tiap hari
5. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk
menentukan jumlah kalori dan nutrisi
yang dibutuhkan pasien
S:
Dx.2 - Klien mengatakan jarang minum
- Klien mengatakaan setiap makanan atau
minuman yang masuk langsung
dimuntahkan
O:
-Denyut nadi klien meningkat
-Klien tampak pucat
-Turgor kulit kering
-Konjungtiva anemis
-TTV :
TD : 100/70 mmHg
N : 90x/menit
S : 37,5oC
P : 25 x/menit
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor vital sign
- Monitor respon pasien terhadap
penambahan cairan
- Anjurkan pasien untuk menambah
intake oral
- Kolaborasikan pemberian cairan IV
S:
Dx.3 - Klien mengatakan merasa pusing
ketika bangun dari tempat tidur
- Klien mengatakan sangat terbatas
dalam beraktivitas
O:
- Klien tampak lemah
9
6
pada klien. Pada klien 1 saat melakukan evaluasi tindakan setiap diagnosa
B. Pembahasan
1. Pengkajian
Pada pengkajian ditemukan beberapa data yang ada pada kedua klien.
Klien 1 bernama Ny. M G1P0A0 umur 25 tahun dan klien 2 bernama Ny. W
dimana kedua klien mengalami mual dan muntah lebih dari 10x, berat badan
Sesuai teori Khayati, 2013 menyatakan mual dan muntah saat hamil,
yang bisa terjadi hingga lebih dari 3-4 kali sehari. Kondisi ini bisa sampai
yang berlebihan juga dapat menyebabkan ibu hamil merasa pusing, lemas, dan
mengalami dehidrasi.
kondisi dan janin yang dikandungnya. Sedangkan Ny.W tidak tedapat data
psikologis.
Sesuai teori Khayati, 2013 dan Jusuf CE, 2016 ada beberapa etiologi
overdistensi rahim, faktor psikologis : rumah tangga yang retak, hamil yang
tanggung jawab sebagai ibu dan kehilangan pekerjaan serta riwayat gestasi,
dimana ibu hamil yang mengalami mual dan muntah sekitar 60-80% pada
Menurut Tiran, 2008 mual dan muntah yang dirasakan ibu hamil
psikologis juga berperan pada parahnya mual dan muntah serta perkembangan
hiperemesis gravidarum. Masalah psikologis yang terjadi pada ibu hamil akan
gejala yang sudah ada serta mengurangi kemampuan untuk mengatasi gejala
normal.
dalam hiperemesis gravidarum tingkat 1 dengan 5 tanda gejala yang ada pada
Ny.M dan Ny.W yaitu ibu merasa lemah, muntah terus menerus yang
mempengaruhi keadaan umum, nafsu makan tidak ada, berat badan menurun
dan turgor kulit mengurang. Menurut Khayati, 2013 klasifikasi hiperemesis
gravidarum terbagi menjadi : tingkat I, tingkat II dan tingkat III sesuai dengan
Care Orem, data dari Ny.M dan Ny.W setelah dianalisis dapat memenuhi
nursing systems dimana Ny.M diberikan perawatan diri secara total disebabkan
lemah, muntah sebanyak 10x, merasa pusing, belum ada mandi sejak dirawat
di rumah sakit.
peneliti bahwa dalam kehamilan bukan hanya dilihat dari kesehatan ibu dan
anak saja tetapi juga pada psikologis ibu dapat mempengaruhi janin yang
dikandungnya dan pada usia kehamilan 15 minggu sudah bisa terdengar detak
harus menggali lebih dalam mengenai masalah atau keluhan yang sedang
dialami oleh klien sehingga dari hasil pengkajian tenaga kesehatan dapat
mengetahui masalah dan tindakan apa yang harus diberikan pada klien.
2. Diagnosa keperawatan
tanda/gejala dan faktor risiko, dimana terdapat kriteria mayor dan minor dalam
menegakkan diagnosa. Kriteria mayor adalah tanda dan gejala yang ditemukan
tanda dan gejala yang tidak harus ditemukan, namun dapat mendukung
penegakan diagnosis.
Pokja SDKI DPP PPNI, 2017 terdapat 9 diagnosa keperawatan yang sering
muncul pada ibu hiperemesis gravidarum yaitu : Pola napas tidak efektif
bila dilihat dari SDKI, 2017 pada Ny.M ditemukan 1 diagnosa yang sesuai
yaitu Defisit Nutrisi dan 3 diagnosa yang belum sesuai yaitu Defisit perawatan
Intoleransi Aktivitas.
Terdapat penegakkan diagnosa yang sama pada klien 1 dan klien 2
yaitu :
kehilangan cairan yang berlebih pada Ny.M dan kekurangan volume cairan
berhubungan dengan kehilangan cairan yang berlebih pada Ny.W, hasil analisa
dari pengkajian terdapat data pada Ny.M merasa lemah, kurang cairan, turgor
kulit jelek, mukosa pucat, berat badan menurun. Sedangkan pada Ny.W
merasa lemah, kurang cairan, turgor kulit menurun, bibir kering dan pecah-
dengan kehilangan cairan aktif D.0023. Pada Ny.M dalam kasus peneliti
pada Ny.W bila dilihat dari tanda gejala yang dialami klien sudah memenuhi
80% - 100% validasi penegakkan diagnosa sesuai dengan kriteria mayor dan
minor. Dimana menurut teori SDKI, 2017 kriteria mayor yang dapat dilihat
dari data objektif meliputi frekuensi nadi meningkat, nadi teraba lemah,
Kriteria minor yang dapat dilihat dari data subjektif ialah merasa lemah dan
merasa haus sedangkan data objektif yaitu pengisian vena menurun, status
mental berubah, suhu tubuh meningkat, berat badan turun tiba-tiba
nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan frekuensi mual dan
muntah berlebihan, hasil analisa peneliti dari pengkajian terdapat data pada
Ny.M mengeluh mual dan muntah, nafsu makan menurun,merasa lemah dan
terjadi penurunan berat badan. Pada Ny.W mengeluh mual dan muntah, nafsu
dan Ny.W menurut teori SDKI, 2017 menjadi risiko defisit nutrisi ditandai
dengan kurangnya asupan makanan D.0032. Pada Ny.M dan Ny.W dalam
dilihat dari tanda gejala yang dialami klien seharusnya diangkat diagnosa
risiko defisit nutrisi karena pada Ny.M dan Ny.W kriteria mayor dan minor
kriteria mayor dan minor. Dimana menurut teori SDKI, 2017 tidak terdapat
kriteria mayor dan minor tetapi hanya terdapat faktor risiko yang mendukung
diagnosa risiko.
yaitu :
Ny.M, hasil analisa peneliti dari pengkajian terdapat data pada Ny.M merasa
khawatir pada janin dalam kandungannya, sulit tidur dan sering terbangun,
mengeluh pusing, mengeluh mual dan muntah. Pada Ny.W berdasarkan data
terpapar informasi D.0080. Pada Ny.M bila dilihat dari tanda gejala yang
sesuai dengan kriteria mayor dan minor. Dimana menurut teori SDKI, 2017
kriteria mayor yang dapat dilihat dari data subjektif ialah merasa bingung,
merasa khawatir dengan akibat dari kondisi yang di hadapi dan sulit tidur
dan sulit tidur. Kriteria minor yang dapat dilihat dari data subjektif ialah
bergetar, kontak mata buruk, sering berkemih dan berorientasi pada masa lalu.
analisa peneliti dari pengkajian terdapat data pada Ny.M sudah 2 hari tidak
mandi sejak dirawat, tidak mampu mandi, makan, ketoilet secara mandiri.
Pada Ny.W berdasarkan data yang ada tanda dan gejala tidak menunjukkan
kelemahan D.0109. Pada Ny.M bila dilihat dari tanda gejala yang dialami
mayor yang dapat dilihat dari data subjektif ialah menolak melakukan
hasil analisa peneliti dari pengkajian terdapat data pada Ny.W mengeluh lelah,
mandiri.
Pada Ny.M bila dilihat dari tanda gejala yang dialami klien sudah memenuhi
80% - 100% validasi penegakkan diagnosa sesuai dengan kriteria mayor dan
minor. Dimana menurut teori SDKI, 2017 kriteria mayor yang dapat dilihat
dari data subjektif ialah mengeluh lelah sedangkan data objektif yaitu
frekuensi jantung meningkat >20% dari kondisi istirahat. Kriteria minor yang
dapat dilihat dari data subjektif ialah dispnea saat/setelah aktivitas, merasa
tidak nyaman setelah beraktivitas dan merasa lemah sedangkan data objektif
yaitu tekanan darah berubah >20% dari kondisi istirahat, gambaran EKG
peneliti diagnosa ada yang sudah sesuai dengan teori tetapi cara penulisan
pada kasus Ny.M dan Ny.W masih belum sesuai dengan teori dan prioritas
masalah yang ada pada klien. Sebagai seorang perawat maka dalam melakukan
pengkajian harus menggali lebih dalam mengenai masalah atau keluhan yang
sedang dialami oleh klien sehingga dari hasil pengkajian tenaga kesehatan
dapat mengetahui masalah dan tindakan apa yang harus diberikan pada klien.
3. Intervensi Keperawatan
sesuai dengan SIKI, 2018 dan SLKI, 2019 yang digunakan sebagai literatur
membaik dengan kriteria hasil L.03030 : berat badan membaik, Indeks Massa
Edukasi (anjurkan diet yang diprogramkan dan Kolaborasi dengan ahli gizi
mandiri, bantu jika tidak mampu melakukan perawatan diri dan Edukasi
monitor kelelahan fisik dan emosional, monitor pola dan jam tidur, Terapeutik
tempat tidur jika tidak dapat berpindah atau berjalan, Edukasi anjurkan tirah
baring, anjurkan menghubungi perawat jika tanda dan gejala kelelahan tidak
berkurang dan Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara meningkatkan asupan
makanan.
menurut asumsi peneliti belum sesuai dengan penyusunan standard luaran dan
klien 1 dan 2 bila difokuskan pada penyebab dari diagnosa keperawatan klien
4. Implementasi Keperawatan
Ny.M dan Ny.W yaitu memonitor tekanan darah, memonitor elastisitas atau
hipovolemia.
disusun untuk mengatasi masalah risiko defisit nutrisi terhadap Ny.M dan
dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien yang
kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrien
yang dibutuhkan.
5. Evaluasi Keperawatan
secara aktif pada Ny.M tidak teratasi pada hari ketiga pada tanggal 01 Juni
masih lemah, turgor kulit belum membaik. Sedangkan pada Ny.W teratasi
pada hari ketiga pada tanggal 24 Maret 2017, didapatkan data hasil bahwa
klien sudah minum teratur sedikit tetapi sering, wajah klien tampak ceria,
asupan makanan pada Ny.M tidak teratasi pada hari ketiga pada tanggal 01
Juni 2016, didapatkan data klien masih mual dan muntah, nafsu makan masih
kurang, ^ porsi makan tidak dihabiskan, berat badan tidak meningkat masih 50
kg. Sedangkan pada Ny.W teratasi pada hari ketiga pada tanggal 24 Maret
2017, didapatkan data hasil bahwa klien tidak muntah lagi dan hanya sesekali
pada Ny.M tidak teratasi pada hari ketiga pada tanggal 01 Juni 2016,
didapatkan data klien belum bisa melakukan perawatan diri secara mandiri dan
pada Ny.M tidak teratasi pada hari ketiga pada tanggal 01 Juni 2016,
tampak murung.
pada Ny.W teratasi pada hari ketiga pada tanggal24 Maret 2017, didapatkan
data pusing mulai berkurang, klien dapat berjalan ke kamar kecil sacara
mandiri.
dilakukan tindakan menurut pendapat peneliti sudah sesuai dengan respon dari
klien setelah dilakukan tindakan sehingga membuat masalah yang ada pada
Ny.M belum teratasi dan masalah pada Ny.W teratasi pada hari ketiga.
BAB V
A. Kesimpulan
dengan hiperemesis gravidarum pada Ny.M dan Ny.W maka peneliti dapat
dan klien 2 multigravida, dari kedua klien menunjukkan adanya tanda dan
gejala yang sama dan berbeda, keluhan yang dirasakan sama yaitu mual
3. Perencanaan yang digunakan pada klien 1 dan 2 tidak menggunakan SIKI dan
SLKI
dilakukan dan berjalan dengan baik berkat kerja sama dari klien, keluarga,
tidak teratasi. Klien 2 dari 3 masalah keperawatan teratasi semua yaitu risiko
B. Saran
1. Bagi Peneliti
informasi bagi perawat dan pihak Rumah Sakit untuk dapat menjadi acuan
komprehensif.
DAFTAR PUSTAKA
Hiperemesis, W. (2019). Aktivasi dan stimulasi CT2. (2), 2019. Retrieved from
https://pdfslide.net/download/link/woc-hiperemesis-gravidarum-2
Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia tahun 2014. Jakarta : Kemenkes RI; 2014.
Khayati, N. (2013). Asuhan Kebidanan Ibu..., Nur Khayati, Kebidanan DIII UMP,
2013. 11-68.
Morgan, Gerri. (2009). Obstetri dan genekologi panduan praktik. Jakarta : EGC
Muhlisin, A., & Irdawati. (2010). Teori Self Care Dari Orem Dan Pendekatan
Dalam Praktek Keperawatan\. 97-100. Retrieved from
http://journals.ums.ac.id/index.php/BIK/article/viewFile/3800/2460
Rofi’ah, S., Widatiningsih, S., & Arfiana. (2019). Studi Fenomenologi Kejadian
Hiperemesis Gravidarum Pada Ibu Hamil Trimester I. Jurnal Riset Kesehatan.
https://doi.org/10.31983/jrk.v8i1.3844
SDKI. (2017). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia tahun 2017. Retrieved
from http://sdki.bkkbn.go.id/files/buku/2017IDHS.pdf
Sumarni, S. (2017). Model sosio ekologi perilaku kesehatan dan pendekatan. The
Indonesian Journal of Public Health, 12, No.1(August), 129-141.
https://doi.org/10.20473/ijph.v12i1.2017.129-000
Tim Pokja SDKI PPNI. (2017). Standar diagnosa keperawatan indonesia. Dewan
Pengurus Pusat. https://doi.org/10.1103/PhysRevLett.77.1889
Vikanes, A.V., Stoer, N.C., Magnus, P., Grjibovski,A.M. (2013). Hyperemesis Gravidarum
and Pregnancy Outcomes in the Norwegian Mother and Child Cohort - a Cohort Study.
BioMed Central Pragnancy and Childbirth, 13: 169. Wikipedia. (2020). Morning
sickness. Retrieved from
https://en.wikipedia.org/wiki/Morning_sickness
https://www.sc ribd.com/document/365063549/Hiperemesis-PDF
LEMBAR KONSULTASI PROPOSAL
Hari/
No Materi Saran Pembimbing Paraf
Tanggal
1 Senin, 27 BAB I - Memperbaiki LBM
Januari 2020 - Mencari sumber data
terbaru
- Menyusun LBM
Kamis, 7
2 BAB IV - Memperbaiki sesuai saran
mei 2020
Kamis, 21
5 BAB I s.d BAB V (Via email)
Mei 2020
Minggu, 31
8 BAB III dan BAB IV (Via email)
Mei 2020
Senin, 11
2 BAB I s.d BAB V (Via email)
mei 2020
Selasa, 12
3 Persetujuan print file KTI (Via email)
mei 2020
PENGKAJIAN TANGGAL :
Agama :
Suku :
Sumber Informasi :
Tanggal Pengkajian :
b. Alasan Masuk RS :
c. Riwayat Kesehatan :
1. Riwayat penyakit sekarang :
Jantung Koroner
Asma
Lain - lain
Hepatitis
PMS
HIV/AIDS
Cancer
Lain - lain
e. Riwayat Perkawinan :
- Single/menikah/janda
- Pernikahan ke : ....... , lama menikah : ...... , single partner
: ya/tidak
- Pasangan : single partner : ya/tidak
f. Riwayat Ginekology :
- Keputihan : ya/tidak, warna : jernih/putih susu/putih kekuningan/kehij
auan
- Bau : ya/tidak Gatal : ya/tidak
- Ada bintik/luka di daerah vagina : ya/tidak
- Nyeri haid yang berlebihan : ya/tidak
- Perdarahan diluar siklus haid : ya/tidak
- Pasangan pernah menderita PMS : ya/tidak
g. Riwayat KB
Jenis KB Tahun Lama Keluhan
Pil
Suntik
Implant/susuk
IUD
5. Pengkajian Budaya
- Keyakinan tentang penyakit : ..................................................
- Ada pantangan : ya/tidak, jika ya sebutkan : ...........................
- Penentu kebijakan saat sakit : ..................................................
- Sumber dukungan : ..................................................................
B. Universal Selfcare Requisites
1. Oksigenasi
RR : .......x/mnt, suara nafas : vesikuler/bronchovesikuler, ronchi :
ya/tidak,Wheezing : ya/tidak, Penggunaan otot bantu pernafasan :
ya/tidak,Pernafasan cuping hidung : ya/tidak, ekspansi dinding dada :
simetris/tidak simetris, bentuk dada :
normal/barrel/peogenchest, CRT : <3 dtk/>3 dtk, bibir sianosis : ya/tidak,
akral dingin : ya/tidak, letak apex cordis : ICS ke ...........................,
bunyi jantung S1,S2 normal : ya/tidak nadi : ..........x/mnt, regular :
ya/tidak, TD : .........mmHg, clubbing finger : ya/tidak, cyanosis :
ya/tidak
2. Cairan dan Elektrolit
Minum 24 jam : .......Itr
Turgor kulit : baik/tidak, kulit kering/ tidak
Terpasang IVFD : ya/tidak, jika ya : ........jumlah tetesan ... x/mnt
3. Makanan/Nutrisi
Makan dalam sehari........x, porsi : kecil/sedang/besar, jenis : ...
BB/TB : ......... Kg/ ........ cm, BB/TB sebelum hamil : .............. kg/
.......cm, BMI : kurus, normal, over weight, obesitas, LILA : cm, mukosa
lembab : ya/tidak, sariawan : ya/tidak, disfalgia : ya/tidak conjungtiva
anemis : ya/tidak, Hb : ...... gr/dl, Ht : ......
%, albumin : .......GDS : ........
Mual : ya/kadang/tidak, muntah : ya/kadang/tidak, anorexia : ya/tidak
4. Eliminasi
Bising usus : .......x/mnt
BAK : sehari ........... x, lempias : ya/tidak, warna : jernih/kuning,
nyeri saat miksi : ya/tidak, bau : keton/urea/buah, keluhan lain : ... Terpasang
DC : ya/tidak, jika ya : ......................... cc
Lochea : rubra/serosa/alba, ganti pembalut perhari : ........x
BAB sehari : ....... x, konsistensi : padat/lembek/encer, bau : ..........
warna : .......
teratur : ya/tidak, keluhan : ................
5. Istirahat dan Tidur
Tidur siang : .......jam, tidur malam : .......jam
Istirahat setelah bekerja lebih dari 2 jam : ya/tidak, mudah lelah : ya/tidak
Kondisi sekarang mengganggu istirahat dan tidur : ya/tidak
Nyeri hilang dengan istirahat dan tidur : ya/tidak
Sering istirahat untuk mengurangi nyeri : ya/tidak
Keterbatasan gerakan : ya/tidak, nyeri sendi : ya/tidak memerlukan bantuan
saat beraktifitas : ya/tidak, edema pada ekstermitas : ya/tidak
6. Interaksi Sosial
Memiliki sahabat : ya/tidak
Memiliki teman untuk berbagi masalah dan kebahagiaan : ya/tidak Orang
yang paling diperlukan saat sakit : ..................................................
Orang yang dipercayai untuk menentukan pertolongan kesehatan :
Berinteraksi dengan baik dengan tetangga : ya/tidak
7. Pencegahan terhadap bahaya :
ANC teratur : ya/tidak
Mengikuti nasihat dan petunjuk tenaga kesehatan : ya/tidak
Tablet besi diminum secara teratur : ya/tidak
Menyusui secara on demand : ya/tidak
Belajar mobilisasi setelah SC : ya/tidak
8. Promosi untuk kondisi normal
Suami memberikan dukungan dengan baik : ya/tidak
Keluarga memberikan dukungan dengan baik : ya/tidak
Dukungan tenaga kesehatan : ya/tidak
C. Development Selfcare Requisites
1. Maintenance of development environment
Mampu makan sendiri : ya/tidak, mampu menyusui sendiri : ya/tidak,
bisa BAK sendiri : ya/tidak, bisa BAB sendiri : ya/tidak, mampu memandikan
bayinya : ya/tidak,kesulitan bergerak : ya/tidak
2. Prevention/management of the conditions threatening the normal
development
Berfikir anak adalah anugerah : ya/tidak, nyeri setelah persalinan adalah
normal : ya/tidak, peningkatan tekanan darah karena kehamilan : ya/tidak,
GDM karena kehamilan : ya/tidak, kontraksi menunjukkan bayi sehat :
ya/tidak, gerakan janin harus selalu ada : ya/tidak
D. Health Deviation Selfcare Requisites
1. Adherence to medical regimen
- Menyampaikan keluhan yang di RS pada nakes : ya/tidak
- Kooperatif dalam pengobatan dan perawatan : ya/tidak
- Ketakutan dengan efek samping obat : ya/tidak
- Membeli semua resep yang diberikan : ya/tidak
- Mengikuti saran nakes untuk pemeriksaan penunjang : ya/tidak
2. Awareness of potential problem associated with the regimen
- Menyadari akan kondisi penyakitnya : ya/tidak
- Mematuhi aturan diet dan pengobatan : ya/tidak
- Mematuhi pantangan yang diberikan : ya/tidak
- Perduli dengan efeksamping obat : ya/tidak
- Perduli dengan perubahan payudara : ya/tidak
- Perduli dengan perubahan peradarahan/lochea : ya/tidak
3. Modification of self image to incorporates changes in health status
- Beradaptasi dengan proses menjadi ibu : ya/tidak
- Menikmati mengendong bayinya : ya/tidak
- Menikmati menyusui bayinya : ya/tidak
- Responsive dengan tangisan bayi : ya/tidak
- Menikmati perubahan sebagai orangtua : ya/tidak
4. Adjustment of lifestyle to accommodate changes in the health status and
medical regimen
- Mengerti dilakukannya SC/episiotomy/vacuum/forcep/induksi : ya/tidak
- Adaptasi terhadap nyeri : ya/tidak
- Menerima perubahan tubuh : ya/tidak
- Menerima perubahan peran : ya/tidak
E. Medical Problem and Plan
1. Pemeriksaan penunj ang
a. Darah
- Leukosit : .......ribu/mm3, eritrocit : .........jt/pl, trombosit :
......ribu/mm3
- BT/CT : ......../......./m
b. Urin
- Protein urin : ............, bakteri urin : ada/tidak
c. USG
Jumlah janin : .......Usia : ......... mg, TBJ : ......, letak placenta
d. CTG : ....................................................
2. Diagnose medis : ....................................................
3. Penatalaksanaan medis :
F. Prioritas masalah :
1 ............................................................................................................
2 ............................................................................................................
3 ............................................................................................................
ANALISA DATA
Nama Pasien Jenis Kelamin :
Umur Ruangan
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
No. Diagnosa Keperawatan Tanggal ditemukan
Tanggal Teratasi
PERENCANAAN
Nama Pasien Jenis Kelamin :
Umur : Ruangan
No Hari/Tgl/Jam Diagnose Tujuan & Rencana Rasionalisasi
Keperawatan Kriteria Tindakan
Hasil
PELAKSANAAN TINDAKAN
Umur : Ruangan :
Umur : Ruangan
No. Hari/Tgl/Jam Dx. Kep. Evaluasi (S O A P)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN NY “M” DENGAN
DIAGNOSA MEDIS HIPEREMESIS GRAVIDARUM
DI RUANG PERAWATAN CEMPAKA
RS TK. II PELAMONIA MAKASSAR
TANGGAL 30 MEI - 01 JUNI 2016
SUPARTININGSIH
213.044
1
BAB III
TINJAUAN KASUS
A. Pengkajian
1. Idenstitas
a. Identitas Pasien
f Nama A : Ny “M”
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Kawin :1 x
b. Identitas Suami
Nama : Tn “R”
Umur : 25 tahun
8
1
Pekerjaan : Wiraswasta
Agama : Islam
2. Riwayat Keperawatan^^
Mual dan muntah disertai pusing dirasakan sejak 3 hari yang lalu pada
b. Riwayat Menstruasi
Menarche (Umur)
: 14 Tahun
Tgl haid terakhir : 28 Maret 2016
Lamanya : 7 Hari
Jumlah : 3 kali
G : 1P : 1 A : 0
5) Keluhan : muntah
e. Riwayat Kesehatan/ Penyakit Keluarga
G1
G2
G3
Keterangan :
_
: Laki-laki : Klien
; ■ : Perempuan — : Garis Keturuan
----: Garis Serumah : Garis Kawin
G1: Kakek dan Nenek Klien dari Ayah dan Ibu sudah
meninggal karena faktor usia
Masalah
b. Cairan
1) Jumlah cairan 2500 cc 2 gelas (300 cc)
yang diminum
2) Minuman yang Air putih Susu
3) Minuman yang
tidak disukai Air putih Air putih
4) Keluhan/
Masalah Mual dan munta
2 Eliminasi
a. BAB
1) Frekuensi
Belum mandi
2) Cara mandi
2 x / hari Mandi Tida pernah
3) Oral Hygiene
sendiri Tidak pernah
4) Frekuensi
2 x / hari Sendiri Tidak pernah Bau
5) Keluhan
badan klien tidak sedap
b. Genetalia
Bersih
1) Kebersihan
Bersih Tidak ada
2) Pemakaian
Tidak ada
Hygiene /
Tidak ada
3) Solution
Tidak ada Tidak ada
4) Keluhan
Tidak ada
4 Istirahat Dan Tidur
a. Lama tidur 8 jam
b. Tidur siang 2 jam (13.00 15.00)
6 jam
6 jam (23.00 - 05.00)
1 jam (13.00 -
c. Tidur malam Nonton TV
14.00)
5 jam (23.00
d. Kebiasaan Tidak ada
04.00)
pengantar tidur
Tidak ada
e. Keluhan lain
3. Pemeriksaan Fisik
2) Kesadaran : Composmentis
5) IMT : 16
7) Nadi : 60 x / i
8) Frekuaensi nafas : 20 x / i
1) Kepala
a) Inspkesi : bentuk mesochepal
2) Rambut
3) Kulit Kepala
4) Wajah
5) Mata
6) Telinga
7) Hidung
massa
8) Mulut
a) Inspeksi
gigi
(3) Gusi : warna merah muda, tidak ada sariawan
9) Leher
2) Jantung
c) Auskultasi
3) Mammae
a) Inspeksi
b) Palpasi
bening
d. Abdomen
sawo matang
3) Perkusi : kembung
saat muntah
e. Ekstremitas
1) Ekstremitas Atas
2) Ekstremitas Bawah
3) Kulit
4) Daerah Genetalia
a) Inspeksi
5) Anus
4. Status Neurologis
a. Gcs : E= 4 M= 6 V= 5
b. Kesadaran : composmentis
a.Laboratotium
Untuk mence- ■
Ranitidine IV
Ondansetron gah mual dan
2. 30-5-16 1 amp 8 jam
Antasida muntah '
Menetralisir asam
3. 30-5-16 Antasida 8 jam Oral lambung _
Membantu
mencukupi '
Drips
4. 30-5 -16 1 amp 24 jam IV asupan
Neurobion
vitamin
b. Klien mengatakan l
muntah setiap Mobilisasi lemak protein di
habis jaringan l
c. Klien mengatakan l
kurang nafsu makan Ketidakseimbangan nutrisi
4 sendok.
DO:
DO: j
a. Keadaan umum lemah Hipokalemi
b. Tampak bercak-bercak l
putih pada lidah Gangguan
c. Penurunan sensasi rasa keseimbangan elektrolit
(pahit saat mengecap) l
d. Terpasang infuse pada Resiko kekurangan
tangan kanan : volume cairan
1) Infuse Cairan Putrolit:
Dexa 5% 2:1 28 tpm.
2) Drips neurobion 1 amp /
24 jam
e. Kulit tampak kusam
f. Klien tampak minum 2 gelas
(300 cc)
g. Turgor kulit jelek
h. Kulit teraba lengket
D. Diagnosa Keperawatan
Tabel 3.7 Diagnosa Keperawatan
Diagnosa
No
Tujuan Intervensi Rasional
.
Keperawatan
sebanyak 7 x normal
umur
Kehamilan
i. IMT : 16
2 Ansietas b/d ku Ansietas teratasi p) Kaji tingkat 1. Untuk mengetahui
rang pengetahuan DS : dengan kriteria kecemasan klien tingkat
a. Klien hasil: kekhawa
mengatakan 1. Klien tidak q) Gunakan pendekatan tiran klien
Semoga janin khawatir terhadap yang 2. Untuk men-
Dalam kan janin tenang pada obat
ciptakan
dungan sehat yang ada dalam t)klien
Berikan 5. Memberikan
saling percaya
DO: u)nan
Kontrol stimu- 6. Untuk mem-
lus untuk ke-
a. Wajah kelihatan s) Ajarkan teknik 4. Agarberikan klienkesi-
Sedih butuhan
relaksasi napas klien tidak tergantung
bukan yang
dalam
yang dapat pada
bisa berman-
memicu ke-
faat bagi klien
cemasan
y) Berikan HE 10.Menambah
tentang
wawasan klien
penyakitnya
tentang
penyakitnya
nutrisi penyakitnya
11.35 agar janinnya tidak
terganggu
6. Memberikan HE tentang
penyakitnya
Hasil :
Klien paham dengan
’ S:
pasien Hasil : 1. Klien mengatakan hanya
Ttv : TD :110/70 mmHg
minum 2 gelas (300 cc/)
N:60 x /m 2. Klien mengatakan pahit
S : 36° C saat mengecap
10.50 P:22 x /m O:
2. Monitor kehilangan cairan 1. Keadaan umum lemah
seperti muntah 2. Tampak bercak-bercak
Hasil : putih pada lidah
Muntah cair berampas 3. Penurunan Sensasi rasa
P:22 x/m
09.05 2. Monitor kehilangan cairan
seperti muntah
Hasil :
Klien mengatakan masih mual
3. Monitor makanan / cairan
09.10
yang dikomsumsi Hasil :
Klien makan nasi, sayur
dan telur. Cairan air putih 4
gelas ( 600 cc)
4. Meningkatkan
asupan
09.15
oral
Hasil :
Klien mengatakan minum
4 gelas ( 600 cc )
5. Menkonsultasikan
09.20
dengan dokter jika ada
tanda-tanda dan gejala cairan
memburuk
Hasil :
Agar keadaan klien
tidak bertambah buruk
BAB IV
A. Hasil
1. Gambaran Lokasi Penelitian
Rumah Sakit Bhayangkara Makassar Merupakan Rumah Sakit Polri kelas B.
Sekarang menjadi Rumah Sakit Badan Layanan Umum (BLU) yang berada di Jln.
Letjend. Pol. Mappa Oudang No. 63 Makassar, Kelurahan Jongaya, Kecamatan
Tamalate, Kota Makassar, Sulawesi selatan, Indonesia. 90223. Telpon: 0411-830841.
Di sebelah Barat berbatasan dengan Jalan Letjen Pol. Mappa Oudang, disebelah Timur
berbatasan dengan Jalan Kumala, disebelah Selatan berbatasan dengan Jalan
Mallongbassang dan disebelah Utara berbatasan dengan Kampus Akper Mappa
Oudang Makassar .
Rumah Sakit Bhayangkara Makassar memiliki 17 Ruang Perawatan diantaranya:
a. Ruang Perawatan VIP Cendrawasih
b. Ruang Perawatan VIP Merak
c. Ruang Perawatan VIP Garuda
d. Ruang Perawatan Bersalin Nuri
e. Ruang Perawatan Maleo
f. Ruang Perawatan Bangau
g. Ruang Perawatan Kenari
h. Ruang Perawatan Merpati
i. Ruang Perawatan Gelatik
j. Ruang Perawatan Rajawali
k. Ruang Perawatan Elang
l. Ruang Perawatan Kasuari
m. Ruang Perawatan Kakatua
n. Ruang Perawatan Anak Parkit
o. Ruang Perawatan Anak Ketilang
p. Ruang Perawatan Intensive Care Unit (ICU)
q. Ruang Kamar Operasi
Usia : 33 tahun
G II
G III
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
____ : Garis perkawinan
| : Garis keturunan
: Klien
? : Tidak diketahui
X : Meninggal
------------------ :
---------Garis serumah
Penjelasan gambar :
G I : kakek dan nenek klien dari ayah sudah meninggal karena faktor usia kakek
dan nenek klien dari ibu sudah meninggal karena faktor usia
G II : Ayah dan ibu klien masih hidup
G III : Klien anak tunggal
Klien memiliki 2 anak laki-laki
- Anak pertama klien berusia 8 tahun
- Anak kedua klien berusia 6 tahun
6) Pola kegiatan sehari-hari
2. Cairan
a. Jenis
Air putih, cairan
Air putih dan susu RL 28 tts/mnt (500-
1000 cc/hari)
b. Frekuensi
Tidak menentu
Tidak menentu
c. Jumlah
(susu 3x/hari) 1500- 500- 1000 cc (2-4
2000 cc (6-8 gelas) gelas)
3.
Eliminasi
a. BAB 1 kali sehari 1 kali sehari
1) Frekuensi
Kuning Kuning
2) Warna
Tidak ada Tidak ada
3) Konstipasi
Tidak menentu Tidak menentu
b. BAK
Amoniak Amoniak
1) Frekuensi
Kuning muda Kuning tua
2) Bau
3) Warna
4. Personal hygiene
a. Mandi 2 x sehari
b. Menyikat gigi 3 x sehari Tidak menentu
c. Cuci rambut 3-4 x seminggu
2 x sehari
d. Ganti pakaian 2 x sehari
Tidak pernah
2 hari sekali
5. Aktivitas
a. Hobby Olahraga
b. Aktivitas kehidupan sehari- Dilakukan oleh
Tidak ada
hari mandiri
- Kebutuhan
klien dibantu
oleh keluarga
- Klien
mengatakan
tidak bisa
bangun sendiri
- Klien
mengatakan
mudah lelah
6. Istirahat tidur
a. Siang Tidak pernah
Tidak
b. Malam 22.00-05.00 WITA
menentu
23.00-05.00 tapi
sering terbangun
7) Pemeriksaan fisik
a) keadaan umum/kesadaran
- kesadaran komposmentis
- klien tampak lemah
- klien tampak gelisah
- klien malas beraktivitas
b) tanda-tanda vital
TD : 100/70 mmHg
N : 90 x/menit
S : 370 C
P : 22 x/menit
Berat badan
Sebelum sakit : 62 kg
Saat sakit : 55 kg
Tinggi badan : 175 cm
c) wajah
- inspeksi
• ekspresi wajah tampak meringis
• waj ah klien tampak pucat
• tidak tampak udema
- palpasi
• tidak terdapat nyeri tekan
d) rambut
- inspeksi
• tampak pendek, lurus, dan bersih
- palpasi
• tidak terdapat nyeri tekan
• rambut mudah rontok
e) mata
- inspeksi
• tampak simetris kiri dan kanan
• konjungtiva tampak anemis
• tidak tampak icterus pada sclera
• pupil isokor bila dirangsang cahaya
- palpasi
• tidak teraba adanya nyeri tekan
f) mulut
- inspeksi
• tidak terdapat stomatitis
• bibir tampak kering
• lidah tampak kurang bersih
• gigi tampak bersih
g) leher
- inspeksi
• tidak tampak adanya pembengkakan kelenjar tyroid
- palpasi
• tidak teraba nyeri tekan
• tidak teraba pembesaran karotis
h) buah dada
- inspeksi
• tampak simetris kiri dan kanan
• putting tampak terbentuk
- palpasi
• tidak terdapat nyeri tekan
• ASI belum keluar
i) Abdomen
- Inspeksi
• Tidak tampak luka bekas operasi
• Tampak linea nigra dan striae livit
• Perut masih tegang
- Palpasi
• Balotemen : DJJ (+)
• Tinggi fundus : 2 jari dibawah pusat
j) Genetalia dan anus
Tidak dilakukan pemeriksaan
k) Ekstremitas
- Ekstremitas atas
• Udema : tidak ada
• CRT : 0-3 detik
- Ekstremitas bawah
• Udema : tidak ada
• Varises : tidak
• Adanya nyeri : tidak ada
• Kesemutan : tidak ada
• Kejang : tidak
l) Pemeriksaan diagnostic
WBC : 7,3x10A3/ul 4,0-10,0
HGB : 11,4 g/dl 11,0-16,0
A. Data Subjektif
1. Klien mengatakan mual muntah lebih dari 10 kali
2. Klien mengatakan nafsu makan klien berkurang
3. Klien mengatakan setiap kali makan dia selalu muntah
4. Klien mengatakan jarang minum
5. Klien mengatakaan setiap makanan atau minuman yang masuk langsung
dimuntahkan
6. Klien mengatakan penglihatan berkunang-kunang
7. Klien mengatakan cepat lelah
8. Kien mengatakan merasa pusing ketika bangun dari tempat tidur
9. Klien mengatakan sangat terbatas dalam beraktivitas
B. Data Objektif
1. Klien tampak mual dan muntah
2. Klien tampak menolak untuk makan
3. Selera makan klien tidak ada
4. Klien tampak menghabiskan V3 porsi saja
5. Berat badan klien tampak menurun
- Sebelum sakit : 62 kg
- Saat sakit : 55 kg
6. Denyut nadi klien meningkat
7. Klien tampak pucat
8. Turgor kulit kering
9. Konjungtiva tampak anemis
10. Suhu tubuh klien meningkat
11. Cairan
- Input : 1000-2000 cc/hari
- Output : 1000-1500 cc/hari
12. TTV
- TD=100/70 mmHg
- N = 90x/menit
- S = 37 Co
- P = 22 x/menit
13. Klien tampak lemah
14. Klien tampak dibantu oleh keluarga ketika ingin bangun dari tempat tidur
15. Klien tampak dibantu oleh keluarga ketika berjalan ke kamar kecil
16. Klien tampak terbatas dalam menjalankan aktivitas
DATA FOKUS
DO :
1. Klien tampak mual dan
muntah
l
Emesis gravidarum Komplikasi
2. Klien tampak menolak Hiperemesis gravidarum
untuk makan Pengeluaran nutrisi berlebihan
3. Selera makan klien tidak
ada
4. Klien tampak
1
menghabiskan 1/3 porsi Ketidakseimbangan nutrisi
saja kurang dari kebutuhan tubuh
5. Berat badan klien tampak
menurun
- Sebelum sakit : 62kg
- Saat sakit : 55 kg
6. IMT
17,97 (kurang)
l
bangun dari tempat
tidur
3. klien mengatakan Komplikasi
sangat terbatas dalam
beraktivitas l
DO: Hiperemesis
1.Klien tampak lemah
2.Klien tampak dibantu
l
oleh keluarga ketika Kehilangan cairan berlebih
ingin bangun
tempat tidur
dari l
Dehidrasi
3.Klien tampak dibantu
oleh keluarga ketika
berjalan ke kamar kecil
l
Hemokonsentrasi
4.Klien tampak terbatas
dalam menjalankan l
Aliran darah ke jaringan menurun
aktivitas
l
Metabolisme intra sel menurun
l
Otot lemah
l
Kelemahan tubuh
l
Intoleransi aktivitas
DIAGNOSA KEPERAWATAN
II 11.15 1.
Memonitor vital sign Hasil : TD=100/70 mmHg
N = 90x/menit S = 37 oC P = 22 x/menit
11.30 2. Memonitor respon pasien terhadap penambahan cairan
Hasil : klien tampak memuntahkan apabila ada yang
makanan atau cairan yang masuk ke dalam tubuh
3. Menganjurkan pasien untuk menambah intake oral Hasil :
11.35
Klien tampak minum air putih dan diselingi susu
11.45 4. Berkolaborasi pemberian cairan IV
Hasil : Klien diberi cairan RL di lengan sebelah kiri
N = 84 x/menit
S = 36,5 oC
12.25 P = 20 x/menit
2. Memonitor respon pasien terhadap penambahan cairan
Hasil : klien dapat menerimanya dan minum sedikit tapi
12.30 sering untuk mencegah dehidrasi
3. Menganjurkan pasien untuk menambah intake oral Hasil :
Klien tampak meningkatkan minum air putih
4. Berkolaborasi pemberian cairan IV
12.50
Hasil : Klien diberi cairan RL di lengan sebelah kiri
15.20
15.30
15.40
III 16.05
16.10
16.15
16.25 S = 36 oC
P = 20 x/menit
2.
Memonitor respon pasien terhadap penambahan cairan Hasil : klien tampak minum sedikit tapi sering
untuk mencegah dehidrasi
3. Menganjurkan pasien untuk menambah intake oral Hasil : klien mengerti dan mau melakukannya
4. Berkolaborasi pemberian cairan IV
Hasil : Klien diberi cairan RL di lengan sebelah kiri
III 13.10
S = - kien mengatakan merasa pusing ketika bangun dari
tempat tidur
- klien mengatakan sangat terbatas dalam beraktivitas
O = - Klien tampak lemah
- Klien tampak dibantu oleh keluarga ketika ingin
bangun dari tempat tidur
- Klien tampak dibantu oleh keluarga ketika berjalan ke
kamar kecil
- Klien tampak terbatas dalam menjalankan aktivitas
A = Masalah belum teratasi
P = Lanjutkan intervensi
1. Monitor respon fisik, emosi, social dan spiritual
2. Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang
mampu dilakukan
3. Bantu untuk memilih aktivitas konsisten yang sesuai
dengan kemampuan fisik, psikologi dan sosial
4. Bantu pasien untuk mengembangkan motivasi diri
dan penguatan
Rabu I 12.00
23 Maret S = klien mengatakan mual dan mudah yang dialaminya
2017 sudah berkurang
O = - klien masih tampak mual dan muntah
- Nafsu makan klien sudah ada
- Klien tampak menghabiskan 1 porsi A = Masalah
belum teratasi
P = Lanjutkan intervensi
1. Kaji adanya alergi makanan
2. Monitor mual muntah
3. Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan
makanan harian
4. Timbang berat badan tiap hari
5. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
jumlah kalori dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
II 12.55
II 15.50
S = Klien mengatakan sudah minum teratur sedikit tapi
sering
O = - Wajah klien nampak ceria
- Turgor kulit tampak elastis
- TTV
TD=120/80 mmHg
N = 88x/menit
S = 36 oC
P = 20 x/menit
A = Masalah teratasi
III 16.30 P = Pertahankan intervensi
A = masalah teratasi
P = Pertahankan intervensi
25