Ilmu Pesawat Sederhana
Ilmu Pesawat Sederhana
Ilmu Pesawat Sederhana
1.Kata pengtar
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena dengan rahmat nya kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ini. Tidak lupa pula kami berterima kasih kepada Dosen mata kuliah Ipa
dasar yang telah memberikan kami bimbingan dalam penyusunan makalah ini.Penulisan makalah ini kami
tujukan untuk pemenuhan kewajiban kami sebagai mahasiswa dapat melengkapi tugas mata kuliah Ipa
Dasar. Kami sebagai penulis sangat berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk menambahwawasan
dan pengetahuan kita. Sebagai penulis makalah ini kami juga menyadari bahwa penulisan makalah ini
terdapat banyak kekurangan sehingga kami sangat mengharapkan kritik membangun dari segala pihak
demi tersusunnya makalah yang lebih baik lagi.
Daftar isi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Listrik sederhana adalah hasil teknologi yang sangat vital didalam kehidupan manusia. Hampir
seluruh kebutuhan kehidupan manusia membutuhkan listrik, oleh karena itu manusia selalu berfikir
bagaimana menggunakan listrik secara lebih efektif dan efisien. Pada dasarnya energi listrik tidak dapat
diperbarui, oleh karena itu penggunaan listrik yang berlebihan akan berdampak buruk terhadap kehidupan
manusia. Apabila manusia tidak dapat memanfaatkan efisiensi penggunaan listrik maka energi listik akan
cepat habis. Penggunaan listrik yang berlebihan juga akan berdampak terhadap pemanasan global yang
akan mengancam kehidupan
Pesawat sederhana adalah alat-alat yang dapat memudahkan pekerjaan manusia dalam melakukan
sebuah usaha. Jenis-jenis pesawat sederhana ada 4 macam, dan untuk memudahkan dalam memahami
pesawat sederhana beserta contohnya dibuatlah makalah ini untuk mengupas pesawat sederhana secara
lebih rinci.
B. Rumusan masalah
1. apa yang dimaksud dengan listrik sederhana
2. apa yang dimaksud tentang pesawat sederhana
C. Tujuan
1. pembaca dapat memahami tentang listrik sederhana
2. pembaca dapat memahami tentang pesawat sederhana
BAB II
PEMBAHASAN
A. Listrik sederhana
Pengertian Listrik adalah kondisi dari partikel subatomik tertentu, seperti elektron dan proton,
yang menyebabkan penarikan dan penolakan gaya di antaranya. Atau menurut pengertian lainnya, Listrik
adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel. Listrik memungkinkan terjadinya banyak fenomena
fisika yang dikenal luas, seperti petir, medan listrik, dan arus listrik.
Listrik digunakan dengan luas di dalam aplikasi-aplikasi industri seperti elektronik dan tenaga
listrik. Listrik memberi kenaikan terhadap empat gaya dasar alami (gaya gravitasi, gaya
elektromagnetisme, gaya nuklir lemah dan gaya nuklir kuat).
“Jumlah listrik” juga dikenal dengan istilah “Muatan Listrik” atau “Jumlah Muatan”. Ada dua
jenis muatan listrik: positif dan negatif. Melalui eksperimen, muatan sejenis saling menolak dan muatan-
lawan jenis saling menarik satu sama lain. Jika listrik mengalir melalui bahan khusus, misalnya dari
wolfram dan tungsten, cahaya pijar akan dipancarkan oleh logam itu. Bahan-bahan seperti itu dipakai
dalam bola lampu. Setiap kali listrik mengalir melalui bahan yang mempunyai hambatan, maka akan
dilepaskan panas. Semakin besar arus listrik, maka panas yang timbul akan berlipat. Sifat ini dipakai pada
elemen setrika dan kompor listrik. Sedangkan pada listrik arus bolak-balik, listrik juga bisa mengalir,
sedangkan Energi listrik adalah energi utama yang dibutuhkan bagi peralatan listrik, energi yang
tersimpan dalam arus listrik dengan satuan amper (A) dan tegangan listrik dengan satuan volt (V) dengan
ketentuan kebutuhan konsumsi daya listrik dengan satuan Watt (W) untuk menggerakkan motor, lampu
penerangan, memanaskan, mendinginkan ataupun untuk menggerakkan kembali suatu peralatan mekanik
untuk menghasilkan bentuk energi yang lain.
Energi yang dihasilkan dapat berasal dari berbagai sumber, seperti air, minyak, batu bara, angin,
panas bumi, nuklir, matahari, dan lainnya. Energi ini besarnya dari beberapa Joule sampai ribuan hingga
jutaan Joule.
Listrik merupakan hal mendasar dalam aktivitas kehidupan manusia, manusia tidak bisa terlepas
dari peran listrik. Listrik banyak kita gunakan didalam kehidupan sehari-hari seperti, untuk menyalakan
televisi, kulkas, laptop atau komputer dan alat elektronik lainnya.
2.pesawat sederhana
Pengertian Pesawat Sederhana
Pesawat sederhana merupakan peralatan yang melakukan usaha dengan
Hanya satu gerakan. Penggunaan pesawat sederhana dimaksudkan agar memudahkan pekerjaan
kita. Besar keuntungan yang diperoleh dari penggunaan pesawat sederhana dinamakan
keuntungan mekanis. Keuntungan mekanis yang akan dihasilkan dari masing-masing pesawat
sederhana ini berbeda-beda, bergantung jenis pesawat sederhana yang digunakan. Berkaitan
dengan hal tersebut maka pada modul ini Anda akan mempelajari berbagai jenis pesawat
sederhana beserta penerapannya dalam kegiatan sehari-hari, serta keuntungan mekanis yang akan
diperoleh dari penggunaan sebuah pesawat sederhana.
Pengungkit bekerja dengan cara mengubah besar gaya yang diperlukan untuk mengangkat beban.
Berikut adalah berbagai bentuk pengungkit :
Berdasarkan posisi ketiga titik (titik tumpu, titik beban, dan titik kuasa) tersebut, pengungkit
dapat dibedakan jenisnya menjadi tiga tipe atau tiga kelas, yaitu pengungkit jenis pertama,
pengungkit jenis kedua, dan pengungkit jenis ketiga.
Pengungkit jenis pertama
Pengungkit jenis pertama (disebut juga pengungkit kelas 1) memiliki letak titik tumpu (T) yang
berada diantara titik beban (B) dan titik kuasa (K). Contoh : jungkat-jungkit , tang , palu , linggis
dan sejenisnya.
Pengungkit jenis kedua
Pengungkit jenis kedua (disebut juga pengungkit kelas 2) memiliki letak titik beban (B) yang
berada diantara titik kuasa (K) dan titik tumpu (T). Contoh pemanfaatan pengungkit jenis kedua
diantaranya gerobak dorong, pembuka botol, pemecah kemiri, dan sejenisnya.
Dalam pengungkit, besar keuntungan mekanis yang dihasilkan sangat bergantung dari posisi titik
tumpu, titik kuasa, dan titik bebannya.
KM = Fb/Fk=Lk/Lb
Katrol
Katrol merupakan pesawat sederhana yang terdiri dari sebuah roda atau piringan beralur dan tali
atau kabel yang mengelilingi alur roda atau piringan tersebut. Pemanfaatan katrol dalam
kehidupan sehari-hari cukup beragam, misalnya untuk mengangkat benda-benda, mengambil air
dari sumur, mengibarkan bendera, hingga mengangkat kotak peti kemas. Berdasarkan susunan
tali dan rodanya, katrol dibedakan menjadi katrol tetap,katrol bebas, dan katrol majemuk.
Katrol tetap
Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berubah ketika digunakan. Biasanya posisi
katrolnya terikat pada satu tempat tertentu. Titik tumpu sebuah katrol tetap terletak pada sumbu
katrolnya. Contoh pemanfaatan katrol tetap adalah pada alat penimba air sumur dan katrol pada
tiang bendera.
Pada katrol tetap hanya terdapat satu penggal tali yang menahan beban,
Sehingga besar gaya kuasa (Fk) untuk menarik beban sama dengan gaya berat beban (Fb), atau
Fb =Fk
Sehingga keuntungan mekanis untuk katrol tetap adalah: KM =Fb/Fk=1
Katrol bebas
Katrol bebas merupakan katrol yang posisi atau kedudukannya berubah ketika digunakan.
Artinya, katrol bebas tidak ditempatkan di tempat tertentu, melainkan ditempatkan pada tali yang
kedudukannya dapat berubah. Contoh pemanfaatan katrol bebas adalah pada alat pengangkat peti
kemas.
Pada katrol bebas beban yang akan diangkat digantungkan pada poros katrol dan beban serta
katrolnya ditopang oleh dua penggal tali pada masing-masing sisi katrol, sehingga gaya berat
beban (Fb) ditopang oleh gaya kuasa (Fk) pada dua penggal tali, atau Fb = 2 Fk Sehingga
keuntungan mekanis untuk katrol bebas adalah KM = Fb/Fk=2
Katrol majemuk
Katrol majemuk merupakan perpaduan antara katrol tetap dan katrol bebas. Kedua katrol ini
dihubungkan dengan tali. Pada katrol majemuk, beban dikaitkan pada katrol bebas dan salah satu
ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap. Bila ujung tali yang lain ditarik, maka beban
akan terangkat. Beban pada sistem katrol ini ditopang oleh dua penggal tali (hampir sama dengan
katrol bebas), atau Fb =4 Fk sehingga keuntungan mekanis yang dihasilkan
Adalah 2 (dua), atau KM =Fb/Fk=4
Bidang miring
Bidang miring merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang terdiri dari bidang datar yang
salah satu ujungnya lebih tinggi daripada ujung lainnya. Bidang miring diposisikan miring agar
dapat memperkecil gaya yang dibutuhkan untuk memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi
dibandingkan mengangkatnya secara vertical. Keuntungan mekanis yang kita peroleh dengan
menggunakan bantuan bidang miring adalah:
KM = B/F =p/t
Bidang miring memberikan keuntungan yaitu memungkinkan kita memindahkan suatu benda ke
tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Meskipun demikian, bidang miring juga
memiliki kelemahan, yaitu jarak yang harus ditempuh untuk memindahkan benda tersebut
menjadi lebih panjang (jauh). Pemanfaatan prinsip kerja bidang miring dapat kita temukan dalam
sejumlah perkakas, diantaranya kapak, pisau, skrup, baut, dan sebagainya.
Roda dan poros bekerja dengan cara mengubah besar dan arah gaya yang digunakan untuk
memindahkan (dalam hal ini, memutar) sebuah benda. Contoh penerapan roda dan poros dalam
kehidupan diantaranya pemutar keran air, pegangan pintu yang bulat, obeng, roda pada
kendaraan, setir kendaraan, alat serutan pensil, bor tangan, dan sejenisnya.
.
Gb. Roda sepeda Gb. Obeng
A. Kesimpulan
Pesawat sederhana adalah alat-alat yang dapat memudahkan pekerjaan manusia dalam melakukan
sebuah usaha.
Pesawat sederhana ada empat macam, yaitu tuas atau pengungkit, bidang miring, katrol, dan roda.
Tujuan menggunakan pesawat sederhana adalah untuk melipatgandakan gaya atau kemampuan,
mengubah arah gaya, dan memperbesar kecepatan ketika menempuh jarak yang lebih jauh.
Pesawat sederhana bukan untuk menciptakan gaya atau menyimpan gaya, tapi untuk
memudahkan dan meringankan pelaksanaan pekerjaan. Aplikasi pesawat sederhana dalam
kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai. Contohnya gunting, pemecah kemiri, gerobak dorong,
pisau, tangga, katrol penimba air, sepeda, jam, mobil truk, dan mobil derek.
B. Saran
Setelah kita mempelajari materi pesawat sederhana kita mengetahui bahwa pesawat sederhana
memudahkan kita dalam melakukan pekerjaan sehari-hari. Sebaiknya kita dapat
memanfaatkannya dengan baik sehingga kita tidak kesulitan dalam melakukan pekerjaan dalam
kehidupan sehari-hari.
Selain itu masyarakat sebaiknya lebih kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan pesawat
sederhana sehingga dari sebuah pesawat sederhana dapat tercipta benda-benda yang susunannya
lebih kompleks dan rumit yang bermanfaat.
Daftar pustaka
http://mediabelajaronline.blogspot.com/2010/03/pesawat-sederhana.html
http://mediafisika.wordpress.com/2010/05/26/pesawat-sederhana/
http://rina-salingberbagi.blogspot.com/2011/01/makalah-pesawat-sederhana.html
Alit Swamardika. 2005. “Simulasi kontrol listrik sederhana”. Jakarta Ibayati, Yayat. 2008. Ilmu
Pengetahuan Alam : SD/MI Kelas VI. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan
Nasional Kanginan, M. 2003. Fisika SLTP 3A. Jakarta: Erlangga . 2003. Fisika SLTP 2B.
Jakarta: Erlangga NN. 2008. “Energi Dan Daya Listrik”, Rositawaty, S. 2008. Senang belajar
Ilmu Pengetahuan Alam 6: untuk Kelas VI Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional Santi Wulan, D. 2007. “Perubahan Energi Listrik“,
Sulistyanto, Heri. 2008. Ilmu pengetahuan alam 6: untuk sd dan mi kelas VI. Jakarta: Pusat
Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional The Salvation. 2007. “Cara Kerja Lampu ‘Lalu
Lintas’”, SEJUTA WARNA. “Penerapan Konsep Dasar Listrik & Elektronika”,