LITURGI

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 4

I.

LITURGI KELAS 1

Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik

II. LITURGI KELAS 2

1. Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi dan damai sejahtera di bumi REY (II)

2. diantara manusia yang berkenan kepadaNya. RISKI (II)

3. Mulialah Engkau ya Raja segala raja, kekuasaanMu mengatasi segala langit. GABE (II)

4. Sungguh namaMu agung diseluruh bumi, NOPELINA (II)

5. setiap insan tunduk kepada namaMu. ELPINA (II)

6. KesempurnaanMu melingkupi jagad raya. PUTRI (II)

7. Engkau Allah yang setia yang tidak berkesudahan, kemuliaanMu dinyanyikan ribuan para malak sorga. MARCEL
(II)

8. Terpujilah Engkau ya Raja pembawa damai. Glori in ekselsis Deo, mulialah namaMu. YUDA (II)

9. Terpujilah Allah yang telah ada dari kekal hingga kekal. SANTI (II)

10. Yang tidak berawal dan tidak berakhir, pemerintahannya kekal untuk selamanya. Amin RENDI (II)

III. LITURGI PENCIPTAAN

Prolog: Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Segala
sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Biarlah
semuanya memuji-muji Tuhan, sebab hanya nama-Nya saja yang tinggi luhur.

1. Langit menceritakan kemuliaan Tuhan, angkasa raya memberitahukan keagungan ciptaanNya. Malam bersahut-
sahutan dengan siang, tidak ada yang tersembunyi di hadapan Tuhan DONA (III)

2. Matahari telah terbit, tanda sebuah kehidupan akan dimulai. Setiap hari akan membuahkan hikmat. Sampai
malam tiba, matahari akan berganti dengan bulan ARIF (III)

3. Langit dan cakrawala saling berhias diri, semua menyatakan keindahan kepada bumi. ABEL (III)

4. Udara adalah satu hal yang sangat berharga kepada manusia. Lihatlah rantai kehidupan yang diciptakan Allah,
polusi, dinetralkan oleh tumbuh-tumbuhan dan kembali menghasilkan O2 yang dibutuhkan oleh manusia
SONIA (III)

5. Hewan juga tidak ketinggalan. Hewan menghiasi alam raya dengan karyanya. Ia ada bukan sebagai pelengkap,
namun ia ada sebagai salah satu kebutuhan bumi. JESIKA (III)

6. Sungguh indah, damai dan tentram menyelimuti bumi, sehingga kedinginan kasih tidak pernah tercipta. Semua
menjadi hidup di dalam kehangatan Allah. RICARDO (III)

7. Darat tempat berpijak, agar manusia, pohon dan hewan memiliki tempat untuk meletakkan kepalanya. Tidak ada
yang kurang, semua menjadi baik. Tanah menjadi saksi setiap peristiwa yang terjadi di bumi. NEYSIA (III)
8. Laut yang biru rumah sang ikan bertakhta menjadi hidup yang dipagari oleh darat dan tanah. Ikan akan menari
ditengah gemerinciknya air bening. Ribuan pulau-pulau menjembatani antara darat dengan darat. Sungguh Allah
yang menciptakan semuanya. YUDA (III)

IV. LITURGI KEJATUHAN KEDALAM DOSA


Prolog:  Manusia tidak puas dengan apa yang ada padanya. Perintah Allah untuk tidak memakan buah ditengah-
tengah taman ternyata telah dilanggar, hal ini membuat manusia jauh dari hadapan Allah. Bagaimanakah peristiwa
itu bisa terjadi
1. Hidup yang baik tidak mampu memuaskan hati manusia. Merasa kurang, itulah isi keinginnan manusia. Apakah
yang terjadi ketika manusia hidup di dalam dosa? Mari kita dengarkan penuturan liturgi ke-2 ini. GRACE (III)

2. Setiap hari kita melihat kemajuan yang akan terjadi. Tekhnologi semakin canggih, hampir semua keinginan
terpenuhi. Namun apa dampak yang dihasilkan? Lihatlah setiap manusia mementingkan dirinya sendiri. Tidak ada
yang perduli lagi dengan sesamanya. CHRISTIAN (III)

3. Kekuasaan yang melanda hati manusia telah menciptakan sifat egoisme. Manusia lain yang tidak berkuasa
kembali menjadi budak. Yang kuat semakin kuat, yang lemah semakin lemah. CHRISTMASS (III)

4. Kaya semakin kaya, miskin semakin miskin. Kebaikan di upayakan oleh pemerintahnya, dianggap sebagai dongeng
belaka. Perbuatan baik diukur dengan uang. Manusia hidup ditengah-tengah perhambaan akan uang.
DANIEL (IV)

5. Adik tidak lagi menghargai abangnya. Orangtua tidak lagi dianggap sebagai sumber hikmat Ilahi. Penghargaan
semakin kurang. Mungkinkan kita mampu bertahan dalam situasi yang demikian? DIMAS (IV)

6. Kapan semua ini akan berakhir? Kerakusan manusia menciptakan bencana alam yang tidak dapat lagi dibendung.
Pagar alam menjadi rusak dan bercacat. Hutan tidak lagi mampu bernyanyi. Laut tidak mampu lagi berkilauan.
Udara tidak lagi bersih, air telah tercemar. Semua menjadi rusak. EBEN (III)

7. Hukum tidak dihargai, semua menganggap sebuah kebaikan. Menghalalkan segala cara adalah salah satu jalan
pintas. Budaya “semau gue” semakin hidup. Teguran dan sapaan tidak lagi terngiang. Semua telah pudar.
DION (IV)

V. LITURGI JANJI KESELAMATAN

Prolog: Allah tidak mampu melihat manusia terus hidup di dalam dosa. Berasal dari hatiNya, Ia tergerak oleh belas
kasihan yang dalam kepada manusia. Allah ingin menusia hidup dan beroleh keselamatan. Bagaimanakah janji Allah
itu terhadap manusia?

1. Allah menginginkan kebaikan kembali ke dalam kehidupan manusia. Sungguh Allah tidak menginginkan kematian
orang fasik, namun Ia mengharapkan pertobatan dari kejahatannya menuju kebaikannya. GITA (IV)

2. Aku akan bertindak terhadap engkau: Aku akan memurnikan perakmu dengan garam soda dan akan
menyingkirkan segala timah dari padanya. LIDIA (IV)

3. Penuturan Allah itu bukanlah satu hal yang sia-sia. Demi kebaikan manusia, marilah kita kembali dari jalan
kegelapan menuju terang Ilahi. CELSI (IV)

4. Tidak berguna membangkang dihadapan Tuhan, sungguh Allah telah menyediakan tempat yang terbaik bagi
manusia yang berkenan kepadaNya.IRMA (V)

5. Saat ini, ketika kita mendengar suara Allah, marilah kita meluluhkan hati kita, sehingga keselamatan yang dari
pada Allah tidak berlalu dari kita. CELSI (V)
6. Bukankah segala perkataan Allah telah hidup dan diam di dalam kita? Bukanlah firman Allah telah terus
berdengung ditelinga kita? Lalu, mengapa kita harus mengunci hati kita? KEYLA (V)

7. Allah menyediakan keselamatan yang dari padaNya, camkan dan terimalah Allah di dalam hidupmu. RISMA (V)

VI. LITURGI PENGGENAPAN KESELAMATAN

PROLOG: Manusia sudah begitu banyak melakukan dosa. Mereka membutuhkan Juru Selamat. Allah sangat
mengasihi manusia. Oleh karena itu, Dia tidak membiarkan manusia hidup dalam dosa. Itulah sebabnya, Dia
mengutus AnakNya, yaitu Tuhan Yesus Kristus untuk menebus dosa manusia.

1. Dua ribu tahun yang lalu firman Allah itu telah menjadi manusia. Ia hidup ditengah-tengah kita. Ia berkomunikasi
dengan kita. Saat ini ketika peristiwa itu kita kenang, apa yang akan kita perbuat? ANDREAS (V)

2. Dua ribu tahun yang lalu, Yesus hidup ditengah-tengah kita, Ia lahir melalui Maria bundaNya. Ia memberitahukan
bahwa kerajaan Allah sudah dekat. MARKUS (V)

3. Saat ini kita ingin bersama-sama dengan Yesus kembali. Ketika malaikat menyuarakan bahwa Raja damai itu telah
datang, kita merasa aman dan tentram, tidak ada yang kurang. BOMANDA (V)

4. Saat ini, mari kita membuka hati kita.. biarkan Kristus bertakhta di relung hati kita yang terdalam. Mari kita
berikan hidup kita, sehingga semuanya menjadi sebuah kesempurnaan kembali, sama seperti ketika Allah
menjadikan dunia ini, baik dan sempurna. NIKOV (V)

5. Mengapa engkau masih dalam kegelapan? Lihatlah surya abadi telah terbit. Ia hadir dan menerangi alam raya.
Kegelapan telah disingkirkan, asalkan engkau membuka hatimu, sinar itu akan meresap. NICHOLAS (V)

6. Saudara-saudari, bersama-sama dengan para malaikat, mari kita mengundang Yesus untuk lahir dan bertakhta di
hati kita. Pujilah Tuhan sebab Ia baik, Pujilah Tuhan sebab Ia maha agung, kasih setiaNya tidak berkesudahan dari
sekarang sampai selamanya. NATAN (V)

VII. LITURGI KELAHIRAN YESUS

Prolog  : Janji keselamatan yang Allah telah berikan, kini disempurnakan. Bumi yang masih di alami oleh kegelapan
segera melihat terang. Siapakah Raja keselamatan yang dijanjikan oleh Allah itu ? Marilah kita dengarkan liturgi
Kelahiran Yesus.

1. Yohanes 1 : 1-2      PUTRI (VI)   9. Lukas 2: 7 HERY (SMP)


2. Yohanes 1 : 3-4      ROULINA (VI) 10. Lukas 2 : 9 FIRMAN (SMP)
3. Yohanes 1: 5   VICKY (VI) 11. Lukas 2: 10 NICHOLAS (SMP)
4. Yohanes 1 : 14        IRMA (IV) 12. Lukas 2: 11 DIEGO (SMP)
5. Matius 1 : 22 AGUSTINA (SMP)             13. Lukas 2: 12 BEJA (SMP)
6. Matius 2: 11 MOI (SMP) 14. Lukas 2: 13 HOTMAR ((SMP)
7. Lukas 1 : 28       JOSUA (SMP)          15. Lukas 2: 14 NELSON (SMP)
8. Lukas 2 : 6 KEVIN (SMP) 16. Lukas 2: 16 DARMANSYAH (SMP)
VIII. LITURGI KEMULIAAN

Prolog: Allah telah mengenapkan janjiNya. Seorang Raja yang akan memerintah telah lahir. pemerintahannya tidak
akan pernah berkesudahan. Mari kita lantunkan kembali nyanyian para Malaikat beserta para bala tentara surga yang
menyatakan kemuliaan Allah.

1. Keselamatan itu telah nyata. Firman telah menjadi daging, kemuliaan Tuhan melingkupi alam raya. Hati yang
beku telah dicairkan. Mulialah namaMu, kami puji Dikau, seperti malak yang mengungkapkan kemuliaanMu.
REVA (VI)

2. Kemuliaan bagi Allah ditempat yang maha tinggi, damai dibumi diantara manusia yang berkenan kepadaNya.
LIORA (VI)

3. Pujilah Dia dengan sorak-sorai, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi, pujilah Dia dengan sangkakala, biarlah
segala yang bernafas memuji dan memuliakan namaMu. TIO (VI)

4. Tuhan maha adil, tiada yang sebanding dengan Engkau. Kerajaan-kerajaan akan tunduk dan bertekuk lutut.
Semua lidah akan mengaku bahwa Engkau adalah Allah, Raja dari segala raja. Tuhan dan segala tuan.
JONA (VI)

5. Gloria bagi namaMu yang maha kudus. Engkau datang memperdamaikan manusia dengan diriMu. Lihatlah,
kesempurnaan kini telah lahir, bumi penuh dengan sukacita. DION (VI)

6. Alam raya berkumandang, dari lembah ke lembah, dari bukit ke bukit. Sudut-sudut kota dan alam-alam desa
seluruhnya bergemuruh menyuarakan keagungan sang Raja yang telah lahir. PAHOTAN (VI)

7. “Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatunya baru”, itulah FirmanMu yang saat ini telah nyata. Kemuliaan bagi
Engkau ditempat yang maha tinggi. Amin ESTER (VI)

Anda mungkin juga menyukai