05.3 Bab 3
05.3 Bab 3
05.3 Bab 3
PERANCANGAN PROSES
Bahan baku 2 etil anthraquinone (G), benzena (T-01) dan tributil phospat
(T02) disimpan dalam tangki penyimpan pada suhu ruangan. Ketiga bahan baku
tersebut dicampur untuk membentuk larutan yang homogen pada M-01 dan
(H-01) yang telah dilengkapi dengan alat penimbang yang bekerja secara otomatis
kemudian dimasukkan dalam tangki pencampur (M-01). Benzena dari tangki (T-
01) dan tributil phospat dari tangki (T-02) dialirkan dengan menggunakan pompa
proses pencampuran berlangsung secara batch. Larutan beserta aliran recycle dari
(HE-01) untuk menaikkan suhu dari 30oC menjadi 40oC dengan menggunakan
steam sebagai media pemanas dan dialirkan ke reaktor hidrogenasi (R-01) dari
bagian atas reaktor. Hidrogen disimpan ditangki (T-03) pada tekanan 10 atmosfer
dan suhu 303 K dialirkan ke expander (EX-01) untuk menurunkan tekanan menjadi
menggunakan steam sebagai pemanas sehingga suhu gas hidrogen naik menjadi
40oC.
mol dicampur dengan hidrogen dari aliran recycle dan dibatasi jumlah N2 5% mol.
Umpan gas hidrogen ini masuk pada suhu 40oC dan tekanan 4 atm. Umpan cair
yang terdiri dari 2 etil anthraquinone serta pelarut benzene dan tributil phospat
direaksikan di reaktor hidrogenasi yang berupa reaktor bahan isian katalis paladium
berbentuk rasching ring. Katalis dalam reaktor diletakkan secara acak dan pada
bagian bawah tumpukan ditopang oleh packing support dan bagian atas dilengkapi
beroperasi pada tekanan 4 atm dan suhunyan berkisar antara 40 oC hingga 70oC.
hidrogenasi (R-01) kemudian masuk ke bagian atas dari reaktor oksidasi (R-02).
Udara oleh kompresor dialirkan dari bagian bawah reaktor Reaktor oksidasi (R-02)
pendingin air untuk menurunkan suhu hingga 30oC yang kemudian dialirkan ke
Menara Ekstraksi (ME) yang berupa kolom ekstraksi bahan isian keramik
berbentuk rascing ring. Air proses dialirkan dari bagian atas pada suhu 30oC dan
terjadi kontak secara counter current sehingga hidrogen peroksida terekstrak dari
larutan kerja menghasilkan larutan hidrogen peroksida 30% berat. Hasil bawah
mengalir ke decanter (D) untuk memisahkan larutan kerja dari kandungan air dan
hidrogen peroksida yang terlarut. Larutan kerja kemudian direcycle sebagai umpan
pengolahan limbah.
larutan hidrogen peroksida 70%, dan oleh pompa dialirkan ke pendingin (COO-02)
dengan media pendingin air, untuk menurunkan suhu hingga suhu ruangan. Setelah
Tahap proses
autooksidasi
anthraquinone
Tahap pemisahan
hidrogen peroksida
dari larutan kerja
Tahap pemurnian
hidrogen peroksida
1. Mixer
Kode : M-111
tributil fosfat
Spesifikasi
b. Kondisi Operasi
Suhu : 300 C
Tekanan :1 atm
c. Shell
Diameter : 3,0480 m
Tinggi : 4,8768 m
Tebal : 6,3500 mm
d. Head
Tebal : 7,9375 mm
Tinggi : 0,6439 m
Jumlah impeller :2
Daya : 1 Hp
2. Reaktor Hidrogenasi
Volume : 0,2390 m3
Luas : 4,8333 m2
Diameter : 2,4813 m
Tinggi : 1,0911 m
Tebal : 4,7630 mm
3. Reaktor Oksidasi
peroksida
Volume : 250,9460 m3
Waktu tinggal : 10 s
Panjang : 18 m
Tebal : 0,1558 m
4. Separator
Kondisi Operasi
Tekanan : 1 atm
Suhu : 400C
Volume : 45,1042 m3
Diameter : 1,0668 m
Tinggi : 1,5171 m
kerja
Kondisi Operasi
Tekanan : 1 atm
Suhu : 300C
Volume : 16,1825 m3
Diameter : 2,6552 m
Tinggi : 3,2825 m
6. Evaporator
Tinggi : 4,2558 m
Diameter : 1,9514 m
Tebal : 3,2919 mm
Jumlah :1
7. Dekanter
Tekanan : 1 atm
Temperatur : 300 C
Diameter : 1,4697 m
Tinggi : 2,9394 m
8. Expander
Ton/Tahun
Tabel 3. 4 Tangki penyimpanan pada Pabrik Hidrogen Peroksida Kapasitas 45.000 Ton/Tahun
menuju ke R-02
Jumlah Stage :1
Power : 55,65 Hp
penyimpanan
Jumlah : 1 buah
Lebar belt : 40 cm
Daya : 1,5 Hp
Luas Area : 0,013 m2
Kode : T-113
15. Hooper
mixer
Jumlah :1
Suhu : 300C
Tekanan : 1 atm
Dalam menyusun rencana produksi secara garis besar ada dua hal yang
perlu diperhatikan, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal
adalah faktor yang menyangkut kemampuan pasar terhadap jumlah produk yang
1. Kemampuan Pasar
misalnya :
2. Kemampuan Pabrik
untuk itu perlu dilakukan pelatihan atau training pada karyawan agar
keterampilannya meningkat.
c. Mesin ( peralatan )
yaitu jam kerja mesin efektif dan kemampuan mesin. Jam kerja efektif