05.3 Bab 3

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 21

BAB III

PERANCANGAN PROSES

3.1 Uraian Proses

1. Tahap persiapan bahan baku

Bahan baku 2 etil anthraquinone (G), benzena (T-01) dan tributil phospat

(T02) disimpan dalam tangki penyimpan pada suhu ruangan. Ketiga bahan baku

tersebut dicampur untuk membentuk larutan yang homogen pada M-01 dan

kemudian dipanaskan untuk memenuhi kondisi reaksi hidrogenasi. 2 etil

anthraquinone dari gudang (G) diangkut dengan belt konveyor(BC-01) ke hooper

(H-01) yang telah dilengkapi dengan alat penimbang yang bekerja secara otomatis

(setelah tercapai berat yang diinginkan, aliran reaktan ke hooper dihentikan),

kemudian dimasukkan dalam tangki pencampur (M-01). Benzena dari tangki (T-

01) dan tributil phospat dari tangki (T-02) dialirkan dengan menggunakan pompa

centrifugal single stage kedalam tangki pencampur (M-01). Dalam tangki

pencampur, 2 etil anthraquinone dilarutkan sehingga terbentuk larutan homogen,

proses pencampuran berlangsung secara batch. Larutan beserta aliran recycle dari

decanter (DC-01) kemudian dialirkan oleh pompa-03 dan dipanaskan di preheater

(HE-01) untuk menaikkan suhu dari 30oC menjadi 40oC dengan menggunakan

steam sebagai media pemanas dan dialirkan ke reaktor hidrogenasi (R-01) dari

bagian atas reaktor. Hidrogen disimpan ditangki (T-03) pada tekanan 10 atmosfer
dan suhu 303 K dialirkan ke expander (EX-01) untuk menurunkan tekanan menjadi

4 atm, kemudian gas hidrogen dipanaskan dalam preheater (HE-02) dengan

menggunakan steam sebagai pemanas sehingga suhu gas hidrogen naik menjadi

40oC.

2. Tahap proses autooksidasi anthraquinone

Tahap pertama dari proses autuoksidasi anthraquinon adalah hidrogenasi

anthraquinon. Umpan segar gas hidogen dengan kandungan N2 sebagai inert 2%

mol dicampur dengan hidrogen dari aliran recycle dan dibatasi jumlah N2 5% mol.

Umpan gas hidrogen ini masuk pada suhu 40oC dan tekanan 4 atm. Umpan cair

yang terdiri dari 2 etil anthraquinone serta pelarut benzene dan tributil phospat

direaksikan di reaktor hidrogenasi yang berupa reaktor bahan isian katalis paladium

berbentuk rasching ring. Katalis dalam reaktor diletakkan secara acak dan pada

bagian bawah tumpukan ditopang oleh packing support dan bagian atas dilengkapi

distributor untuk mengalirkan cairan supaya merata. Reaktor hidrogenasi

beroperasi pada tekanan 4 atm dan suhunyan berkisar antara 40 oC hingga 70oC.

Tahap kedua yaitu proses oksidasi 2 etil anthrahidroquinon membentuk hidrogen

peroksida dan 2 etil anthraquinone. Larutan hasil hidrogenasi dari reaktor

hidrogenasi (R-01) kemudian masuk ke bagian atas dari reaktor oksidasi (R-02).

Udara oleh kompresor dialirkan dari bagian bawah reaktor Reaktor oksidasi (R-02)

dan dikontakkan secara cocurrent sehingga terjadi oksidasi 2 etil anthraquinone


pada tekanan 4 atm dan suhu 40oC. Reaksi oksidasi tersebut adalah eksotermis

dengan konversi 80%.

3. Tahap pemisahan hidrogen peroksida dari larutan kerja

Larutan hasil oksidasi diturnkan tekanannya menggunakan expander

kemudian dialirkan ke Separator(S-01) untuk dipisahkan antara liquid dengan

gasnya,kemudian dari separator (S-01) dialirkan ke pedingin (C-01) dengan media

pendingin air untuk menurunkan suhu hingga 30oC yang kemudian dialirkan ke

Menara Ekstraksi (ME) yang berupa kolom ekstraksi bahan isian keramik

berbentuk rascing ring. Air proses dialirkan dari bagian atas pada suhu 30oC dan

terjadi kontak secara counter current sehingga hidrogen peroksida terekstrak dari

larutan kerja menghasilkan larutan hidrogen peroksida 30% berat. Hasil bawah

mengalir ke decanter (D) untuk memisahkan larutan kerja dari kandungan air dan

hidrogen peroksida yang terlarut. Larutan kerja kemudian direcycle sebagai umpan

di reaktor hidrogenasi (R-01), sedangkan hasil atas dari decanter mengalir ke

pengolahan limbah.

4. Tahap pemurnian hidrogen peroksida

Larutan hidrogen peroksida 30% dipompa ke Evaporator (EV-01). Larutan

hidrogen peroksida 30% dipekatkan dalam Evaporator (EV-01) dan diperoleh

larutan hidrogen peroksida 70%, dan oleh pompa dialirkan ke pendingin (COO-02)

dengan media pendingin air, untuk menurunkan suhu hingga suhu ruangan. Setelah

itu disimpan dalam tangki (T-04).


Tahap persiapan
bahan baku

Tahap proses
autooksidasi
anthraquinone

Tahap pemisahan
hidrogen peroksida
dari larutan kerja

Tahap pemurnian
hidrogen peroksida

Gambar 3. 1 Bagan Proses Pembuatan Hidrogen Peroksida

3.2 Spesifikasi Alat

1. Mixer

Kode : M-111

Fungsi :Mencampurkan benzena,ethyl anthraquinone dan

tributil fosfat

Tipe : Tangki berpengaduk


Jumlah :1

Spesifikasi

a. Material : Carbon Steel SA 283 grade 3

b. Kondisi Operasi

Suhu : 300 C

Tekanan :1 atm

c. Shell

Diameter : 3,0480 m

Tinggi : 4,8768 m

Tebal : 6,3500 mm

d. Head

Tebal : 7,9375 mm

Tinggi : 0,6439 m

e. Tinggi Total : 4,9095 m

f. Jenis pengaduk : Flat Blade Turbine

Jumlah impeller :2

Kecepatan putar : 70 rpm

Daya : 1 Hp

Harga : $ 95631 (matche.com,2024)

2. Reaktor Hidrogenasi

Kode Alat : R-111


Fungsi Alat : Tempat berlangsungnya reaksi hidrogenasi

Tipe : Fixed Bed Single Tube

Kebutuhan Pemanas : 10625,5289 Kg/Jam

Volume : 0,2390 m3

Waktu Kontak :2s

Luas : 4,8333 m2

Diameter : 2,4813 m

Tinggi : 1,0911 m

Tebal : 4,7630 mm

Bahan Konstruksi : Carbon Steel

Harga : $ 10374 (matche.com,2024)

3. Reaktor Oksidasi

Kode Alat : R-121

Fungsi Alat : Tempat berlangsungnya reaksioksidasi

untuk menghasilkan produk hidrogen

peroksida

Tipe : Reaktor Alir Pipa

Kebutuhan Pendingin : 1395,8928 kg/jam

Volume : 250,9460 m3

Waktu tinggal : 10 s

Luas masukan reaktor : 0,1439 m2


Diameter reaktor : 0,4572 m

Panjang : 18 m

Tebal : 0,1558 m

Bahan Konstruksi : Carbon Stell

Harga : $ 57593 (matche.com,2024)

4. Separator

Kode Alat : H-111

Fungsi Alat : Memisahkan gas oksigen dengan larutan

Tipe : Silinder vertical

Kondisi Operasi

Tekanan : 1 atm

Suhu : 400C

Bahan : Carbon Steel SA 283 Grade C

Volume : 45,1042 m3

Diameter : 1,0668 m

Tinggi : 1,5171 m

Tebal Shell : 0,3125 inch

Tebal Head : 0,3750 inch

Harga : $ 12997 (matche.com,2024)


5. Menara Ekstraksi

Kode Alat : H-121

Fungsi Alat : Memisahkan hidrogen peroksida dari larutan

kerja

Tipe : Silinder vertical

Kondisi Operasi

Tekanan : 1 atm

Suhu : 300C

Bahan : Carbon Steel SA 240 Grade S

Volume : 16,1825 m3

Diameter : 2,6552 m

Tinggi : 3,2825 m

Tebal Shell : 0,1875 inch

Tebal Head : 0,1875 inch

Harga : $ 43058 (matche.com,2024)

6. Evaporator

Kode Alat : V-111

Fungsi Alat :Mengurangi jumlah pelarut H2O hingga

mencapai konsentrasi H2O2 yang diinginkan


Bentuk : Long Tube

Bentuk Tutup : Flanged Standar dishes and flanged shallow

Jenis : Silinder Vertical

Luas Area : 13,6019 m2

Tinggi : 4,2558 m

Diameter : 1,9514 m

Tebal : 3,2919 mm

Jumlah :1

Bahan Konstruksi : Carbon Steel type 316

Harga : $ 105528 (matche.com,2024)

7. Dekanter

Kode Alat : V-121

Fungsi Alat : Memisahkan working solution sebagai fraksi

ringan dan H2O2 sebagai fraksi berat

Tipe : Tangki silinder horizontal

Tekanan : 1 atm

Temperatur : 300 C

Diameter : 1,4697 m

Tinggi : 2,9394 m

Bahan Konstruksi : Carbon Stell


Harga : $ 48531 (matche.com,2024)

8. Expander

Tabel 3. 1 Expander pada pabrik Hidrogen Peroksida Kapasitas 45.000 Ton/Tahun

Kode Alat G-131 G-132


Fungsi Alat Menurunkan tekanan Menurunkan tekanan
hidrogen dari 10 atm liquid keluaran reaktor 2
menjadi 4 atm dari 4 atm menjadi 1 atm
Tipe Sentrifugal single stage Globe Valve Half Open
Jumlah 1 1
Suhu (0C) 30 40
Tekanan masuk (atm) 10 4
Tekanan Keluar (atm) 4 1
Power (Hp) 7,7570
Material Carbon Steel SA 93 Carbon Steel SA 93
Harga ($) 192 192
Sumber Harga (matche.com,2024) (matche.com,2024)
9. Heat Exchanger

Tabel 3. 2 Heat Exchanger pada Pabrik Hidrogen Peroksida Kapasitas 45.000

Ton/Tahun

Kode Alat E-111 E-112


Fungsi Alat Memanaskan output mixer Memanaskan umpan
sebelum menuju ke reaktor hidrogen sebelum menuju ke
reaktor
Tipe Double pipe heat Double pipe heat exchanger
exchanger
Luas Transfer Panas (ft2) 109 9
Kecepatan umpan masuk 14960,0762 467,2110
(Kg/Jam)
Jumlah hairpin 1 2
Inner pipe
OD (in) 1,66 1,66
ID (in) 1,38 1,38
Flow Area (in2) 0,0104 0,0104
Pressure Drop (psi) 0,4705 0,6283
Panjang (ft) 12 12
Annulus
OD (in) 2,38 2,38
ID (in) 2,07 2,07
Panjang (ft) 12 12
Pressure Drop (psi) 0,5118 0,6367
Bahan Carbon Steel Carbon Steel
Harga ($) 2146 1073
Sumber Harga (matche.com,2024) (matche.com,2024)
10. COOLER

Tabel 3. 3 Cooler pada Pabrik Hidrogen Peroksida Kapasitas 45.000 Ton/Tahun

Kode Alat E-121 E-122


Fungsi Alat Mendinginkan aliran larutan Mendinginkan aliran
dari separator ke Menara H2O2 dari hasil
Esktraksi evaporator
Tipe Heat Exchanger Shell and Heat Exchanger Shell
Tube and Tube
Fluida di Tube Air pendingin Air pendingin
Fluida di Shell Working solution dan produk Produk
Luas Transfer Panas (ft2) 325 376
OD tube (in) 0,7 0,75
Jenis Pitch Triangular pitch Triangular pitch
ID Tube 0,62 0,62
Panjang Tube (ft) 16 16
Jumlah Tube 24 18
ID shell (in) 8 8
Jarak Baffle 4 4
Jumlah Tube 6 8
Harga ($) 25398 15382
Sumber Harga (matche.com,2024) (matche.com,2024)
11. Tangki Penyimpanan

Tabel 3. 4 Tangki penyimpanan pada Pabrik Hidrogen Peroksida Kapasitas 45.000 Ton/Tahun

Kode Alat F-111 F-112 F-121 F-113


Fungsi Alat Menampung C6H6 Menampung C12H27PO4 Menyimpan gas hidrogen Menampung Produk
sebagai bahan pembantu sebagai bahan pembantu sebagai bahan baku Hidrogen Peroksida
berupa pelarut C16H12O2 berupa pelarut C16H12O2
Bentuk Tangki silinder tegak Tangki silinder tegak Spherical Tank Tangki silinder tegak
dengan alas datar (flat dengan alas datar (flat dengan alas datar (flat
bottom) dan bagian atas bottom) dan bagian atas bottom) dan bagian atas
berbentuk kerucut berbentuk kerucut berbentuk kerucut
(conical) (conical) (conical)
Fase fluida Cair Cair Gas Cair
Jumlah 2 2 2 2
Material Carbon Stell SA grade C Carbon Stell SA grade C Carbon Stell SA grade C Carbon Stell SA grade C
Suhu (0C) 30 30 30 30
Tekanan (atm) 1 1 10 1
Diameter (m) 9,1440 7,6200 9,9491 10,6680
Tinggi (m) 3,6576 3,6576 3,6576
Tebal Tangki (m) 0,1060
Tebal Shell
Course 1 (in) 0,375 0,375 0,4375
Course 2 (in) 0,375 0,375 0,4375
Head
Tebal (in) 1,75 1,375 1,5
Tinggi (m) 0,866 0,598 1,010
Tinggi Tangki Total (m) 4,5233 4,2555 4,6676
Harga ($) 96108 100877 800000 117571
12. Kompresor

Kode Alat : G-111

Fungsi Alat : Mengalirkan udara dari udara bebas untuk

menuju ke R-02

Jenis : Sentrifugal single stage

Jumlah Stage :1

Tekanan Masuk : 1 atm

Tekanan Keluar : 4 atm

Suhu Masuk : 300 C

Suhu Keluar : 400 C

Power : 55,65 Hp

Harga : $ 954 (matche.com,2024)

13. Belt Conveyer

Kode Alat : J-111

Fungsi Alat :Untuk mengangkut C16H12O2 dari gudang

penyimpanan

Jumlah : 1 buah

Lebar belt : 40 cm

Panjang belt :5m

Kecepatan belt : 1,8384 m/min

Daya : 1,5 Hp
Luas Area : 0,013 m2

Harga : $ 12997 (matche.com,2024)

14. Gudang Penyimpanan

Kode : T-113

Fungsi : Menyimpan bahan baku C16H12O2

Kapasitas gudang : 886,9407 m3

Panjang gudang : 12,5900 m

Lebar gudang : 8,3933 m

Harga : $ 10135 (matche.com,2024)

15. Hooper

Kode Alat : F-141

Fungsi Alat : Menampung C16H12O2 sebelum diumpankan ke

mixer

Tipe : Tangki silinder dengan bentuk conical

Jumlah :1

Suhu : 300C

Tekanan : 1 atm

Waktu penyimpanan : 1 hari

Diameter tangka atas : 2,2213 m

Diameter tangka bawah : 0,5553 m


Tebal hooper : 0,1875 in

Tinggi total tangka : 0,8330 m

Material : Carbon Steel SA-283 grade C tipe 316

Harga : $ 2266 (matche.com,2024)


16. Pompa

Tabel 3. 5 Pompa pada Pabrik Hidrogen Peroksida Kapasitas 45.000 Ton/Tahun

Kode Alat L-111 L-112 L-113


Fungsi Alat Mengalirkan umpan Benzena Mengalirkan umpan Tributil Mengalirkan working solution
dari tangki penyimpanan ke Fosfat dari tangki dari mixer ke reaktor
mixer penyimpanan ke mixer
Tipe Centrifugal pump Centrifugal pump Centrifugal pump
Jumlah 2 2 2
Kapasitas (gpm) 47,5956 23,9442 80,7818
Power Pompa (Hp) 0,1244 0,0743 0,2248
Power Motor (Hp) 2 0,1250 0,3333
Efisiensi Pompa (%) 83 78 88
Efisiensi Motor (%) 82 80 89
Bahan Konstruksi Commersial Stell Commersial Stell Commersial Stell
Pipa : nominal (in) 8 8 8
ID pipa (in) 7,981 7,981 7,981
OD pipa (in) 8,6250 8,6250 8,6250
Luas Alir Pipa (in2) 50 50 50
Schedule Number 40 40 40
Harga 22179 22656 22656
Sumber Harga (matche.com,2024) (matche.com,2024) (matche.com,2024)
Kode Alat L-114 L-115 L-116
Fungsi Alat Mengalirkan hasil reaktor Mengalirkan hasil separator ke Mengalirkan air demin ke
hidrogenasi ke reaktor oksidasi menara ekstraksi menara ekstraksi
Tipe Centrifugal pump Centrifugal pump Centrifugal pump
Jumlah 2 2 2
Kapasitas (gpm) 4,0628 254,1760 51,8712
Power Pompa (Hp) 0,9128 1,1907 0,6514
Power Motor (Hp) 1,5 1,5 1
Efisiensi Pompa (%) 80 70 59
Efisiensi Motor (%) 84 84 80
Bahan Konstruksi Commersial Stell Commersial Stell Commersial Stell
Pipa : nominal (in) 2,5 8 2
ID pipa (in) 2,469 7,981 2,067
OD pipa (in) 2,8800 8,6250 2,38
Luas Alir Pipa (in2) 4,79 50 3,35
Schedule Number 40 40 40
Harga 18125 18125 19317
Sumber Harga (matche.com,2024) (matche.com,2024) (matche.com,2024)
Kode Alat L-117 L-118 L-119 L-110
Fungsi Alat Mengalirkan hasil Mengalirkan hasil Mengalirkan hasil dari Mengalirkan produk
dari menara ekstraksi dekanter ke mixer menara ekstraksi ke akhir dari evaporator ke
ke decanter evaporator tangki penyimpanan
Tipe Centrifugal pump Centrifugal pump Centrifugal pump Centrifugal pump
Jumlah 2 2 2 2
Kapasitas (gpm) 243,8387 248,8723 61,0547 22,8647
Power Pompa (Hp) 0,8713 0,8401 0,3403 0,2914
Power Motor (Hp) 1,5 1,5 0,5 0,5
Efisiensi Pompa 90 90 62 42
(%)
Efisiensi Motor (%) 84 84 80 80
Bahan Konstruksi Commersial Stell Commersial Stell Commersial Stell Commersial Stell
Pipa : nominal (in) 8 8 2,5 1,25
ID pipa (in) 7,981 7,981 2,469 1,380
OD pipa (in) 8,6250 8,6250 2,88 1,66
Luas Alir Pipa (in2) 50 50 4,79 1,5
Schedule Number 40 40 40 40
Harga 22179 18125 22179 22179
Sumber Harga (matche.com,2024) (matche.com,2024) (matche.com,2024) (matche.com,2024)
3.3 Perencanaan Produksi

Dalam menyusun rencana produksi secara garis besar ada dua hal yang

perlu diperhatikan, yaitu faktor eksternal dan faktor internal. Faktor eksternal

adalah faktor yang menyangkut kemampuan pasar terhadap jumlah produk yang

dihasilkan, sedangkan faktor internal adalah kemampuan pabrik.

1. Kemampuan Pasar

Dapat dibagi menjadi 2 kemungkinan, yaitu :

a. Kemampuan pasar lebih besar dibandingkan kemampuan pabrik,

maka rencana produksi disusun secara maksimal.

b. Kemampuan pasar lebih kecil dibandingkan kemampuan pabrik. Oleh

karena itu perlu dicari alternatif untuk menyusun rencana produksi,

misalnya :

1) Rencana produksi sesuai dengan kemampuan pasar atau

produksi diturunkan sesuai kemampuan pasar dengan

mempertimbangkan untung dan rugi.

2) Rencana produksi tetap dengan mempertimbangkan bahwa

kelebihan produksi disimpan dan dipasarkan tahun berikutnya.

3) Mencari daerah pemasaran.

2. Kemampuan Pabrik

Pada umunya pabrik ditentukan oleh beberapa faktor, antara lain:

a. Material ( bahan baku )


Dengan pemakaian material yang memenuhi kualitas dan kuantitas

maka akan tercapai target produksi yang diinginkan.

b. Manusia ( tenaga kerja )

Kurang terampilnya tenaga kerja akan menimbulkan kerugian pabrik,

untuk itu perlu dilakukan pelatihan atau training pada karyawan agar

keterampilannya meningkat.

c. Mesin ( peralatan )

Ada dua hal yang mempengaruhi keandalan dan kemampuan mesin,

yaitu jam kerja mesin efektif dan kemampuan mesin. Jam kerja efektif

adalah kemampuan suatu alat untuk beroperasi pada kapasitas yang

diinginkan pada periode tertentu. Kemampuan mesin adalah

kemampuan suatu alat dalam proses produksi.

Anda mungkin juga menyukai