Studi Kasus 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Studi kasus 1

Masyarakat lingkungan tempat Anda berdinas mengeluhkan banyaknya kejadian diare pada anak-anak
dalam rentang satu tahun terakhir. Data hasil observasi langsung didapatkan data bahwasanya masyarakat
sekitar seluruhnya mengkonsumsi air dan makanan yang dimasak hingga matang.

Maka fokus observasi lanjutan yang tepat adalah ….

A. Jenis-jenis lauk yang sering dikonsumsi


B. Pola olah raga masyarakat sekitar
C. Jenis buah dan sayur yang dikonsumsi
D. Pelayanan kesehatan yang diperlukan
E. Kebiasaan cuci tangan masyarakat

Jawaban: E
Fokus pengkajian yang tepat atas kondisi di atas adalah perilaku hidup bersih dan sehat, sehingga yang
perlu diobservasi selanjutnya adalah kebiasaan masyarakat dalam cuci tangan.

Studi kasus 2
Pasien Anda seorang anak perempuan berusia 10 tahun. Hasil diagnosa anak tersebut menderita ALL
sejak 1 tahun yang lalu. Hasil pengkajian Anda menunjukkan:

(1) Anak tampak lemah dan hanya berbaring


(2) Anak menyampaikan terkadang nyeri pada perut
(3) Tidak nafsu makan dan mual
(4) Tidak menghabiskan porsi makan dari RS
(5) BB anak 30kg
(6) Anak mengatakan ingin cepat pulang dari RS
(7) Orang tua sangat mengkhawatirkan kondisi anaknya

Maka masalah keperawatan yang paling mendekati kondisi anak tersebut adalah …

A. Nyeri perut
B. Hospitalisasi
C. Intoleransi aktivitas
D. Ansietas orang tua
E. Ketidakseimbangan nutrisi

Jawaban: E
Kondisi di atas lebih dekat kepada kondisi ketidakseimbangan nutrisi dari kebutuhan tubuh. Hal ini
ditunjukkan oleh kondisi; (1), (2) ,(3), dan (4)

Studi kasus 3
Anda adalah seorang perawat komunitas di suatu klinik homecare. Salah satu tugas Anda adalah
melakukan screening kasus AIDS. Hasil menunjukkan 1 (satu) orang remaja positif. Tindakan pertama
yang paling tepat Anda lakukan adalah ….

A. Meminta klien untuk menjelaskan hasil tesnya dengan didampingi keluarga


B. menyarankan klien untuk melakukan screening lanjutan (wetern blot)
C. meminta anggota keluarga klien untuk menjelaskan aktivitas klien sebelum tertular
D. mengkaji riwayat klien dengan fokus pada perilakunya yang berisiko tinggi
E. merujuk klien ke dokter untuk menjelaskan hasil tes tersebut

Jawaban: D

Tindakan screening tersebut masih bersifat umum. Sehingga dalam kasus di atas langkah yang diperlukan
adalah mengkaji riwayat klien terkait HIV terutama dalam perilaku yang berisiko tinggi. Setelahnya baru
penyampaian informasi hasil tes kepada keluarga.

Contoh Soal SKB Perawat CPNS 2021 (No 4 – 15)


Studi kasus 4
Seorang lansia (wanita) berusia 68 tahun bersama keluarganya berkonsultasi ke psikiater. Sang Lansia
tidak mau berterusterang atas masalah yang dihadapinya. Dari keluarganya tersebut didapatkan informasi;

Kurang lebih 7 bulan lamanya mengurung diri di kamar


Hanya 1 x mandi perhari
Sulit diajak berbicara
Selera makan menurun
Maka teknik yang tepat untuk mengawali treatment adalah dengan menganjurkan ….

A. keluarga untuk terus memberikan perhatian meski tanpa berbicara


B. pasien melakukan aktivitas harian secara mandiri
C. keluarga untuk memiliki perawat khusus untuk mendampinginya
D. lansia tersebut menggunakan antidepresan secara teratur
E. pengadaan lingkungan yang tenang dan nyaman untuk lansia tersebut

Jawaban: A
Langkah yang tepat adalah mencoba membuka dialog terhadap masalah yang dihadapi lansia. Hal ini
dapat dilakukan dengan memberikan perhatian yang lebih dari pihak keluarga.

Studi kasus 5
Anda adalah seorang perawat di rumah sakit jiwa. Dari pasien yang sudah 5 hari di RSJ didapatkan data;

(1) laki-laki 37 tahun


(2) sekitar jam 10.00-11.00 selalu pergi ke bawah pohon
(3) aktivitas di bawah pohon berbicara dan tersenyum sendiri
(4) pasien koperatif ditunjukkan dengan mau minum obat dan bercakap-cakap
(5) pasien mengontrol halusinasinya dengan cara menghardik
Tindakan selanjutnya yang paling tepat untuk pasien dengan kondisi di atas adalah ….

A. Mengajak pasien untuk bercakap-cakap


B. Mengajak pasien melakukan kegiatan sehari-hari sesuai jadwal
C. Menanyakan apakah pasien masih bisa mendengar suara
D. Melakukan evaluasi tentang cara minum obat yang benar
E. Menilai apakah sudah bisa mandiri dalam melakukan kegiatan

Jawaban: D
Untuk meningkatkan tingkat koperatif pasien dengan data seperti di atas, maka yang perlu dijaga adalah
proses konsumsi obat. Karena kondisi pasien yang sudah membaik dapat kembali menurun jika cara
minum dan dosis obat tidak tepat.

Oleh karena itu perlu dilakukan terus mengenai cara minum obat yang dilakukan oleh pasien.

Studi kasus 6
Anda mendapati pasien seorang wanita lansia (78 tahun) dengan data sebagai berikut:

(1) Sehari-hari tinggal bersama anak perempuan dan seorang cucu yang berusia 20 tahun
(2) Pasien merasa sedih karena sang cucu tidak pulang selama satu bulan dan tanpa kabar
(3) Anak perempuan yang tinggal bersamanya mengalami retardasi mental dan sudah lama berpisah
dengan suaminya
(4) Sang lansia tidak tahu harus meminta bantuan kepada siapa untuk memulangkan sang Cucu kembali
ke rumah

Ketika Lansia tersebut berkonsultasi kepada Anda, dan ingin mencari tahu faktor penyebab kepergian
sang cucu, maka alternatif jawaban terbaik yang Anda sampaikan adalah ….

A. Sang cucu salah pergaulan


B. Sang cucu terlalu lama dimanja
C. Kurangnya kemampuan bersosial
D. Harga diri rendah situasional
E. Kurangnya peran orang tua kandung

Jawaban: D
Dari data di atas, kondisi ibu kandung sang cucu yang mengalami retardasi mental akibat perceraian
menjadi faktor utama sang cucu merasa harga dirinya rendah, dan menjadi kemungkinan paling besar
yang mendorongnya pergi dari rumah.

Studi kasus 7
Anda bertugas di ruang UGD dengan pasien seorang ibu (38 tahun). Di dapatkan data sebagai berikut:

(1) mengeluh pusing, pandangan, dan kaki bengkak


(2) hasil anamnesa menunjukkan status obstetri G4P3AO dengan usia kehamilan 36 minggu
(3) tekanan darah 150/90 mmHg
(4) Hasil pemeriksaan protein urine ++
(5) Edema pada kaki dan palpebra
Kesimpulan Anda atas pasien tersebut adalah ….

A. Hipertensi dalam kehamilan


B. Pre eklamsi
C. Eklamsi
D. Edema anasarka
E. Anemia

Jawaban: A
Cukup jelas

Studi kasus 8
Anda mendapatkan pasien bayi perempuan usia 8 bulan. Informasi dari orang tua menyebutkan bahwa
sang putri BAB 5 – 6 kali/ hari dalam dua hari terakhir. Setelah dilakukan pengkajian didapatkan data:

(1) Pantat bayi sering dalam kondisi basah


(2) Membrane mukosa kering
(3) Turgor kembali > 2 detik
(4) Nadi: 130x/menit
(5) RR: 35x/menit
(6) Berat badan menurun dari 8300 gram menjadi 8000 gram

Masalah utama keperawatan pasien bayi tersebut adalah ….

A. risiko gangguan integritas kulit


B. perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan
C. risiko infeksi pada organ lain
D. kurang asupan makanan
E. Kekurang volume cairan

Jawaban: E
Cukup jelas!

Studi kasus 9
Anda mendapatkan pasien seorang wanita (35 tahun). Tungkai kanannya bengkak sejak 2 (dua) tahun
lalu, namun tidak merasakan nyeri. Maka diangnosa yang paling mungkin adalah ….

A. deep vein thrombosis


B. lipedema
C. limfedema
D. edema statis
E. edema

Jawaban: C
Cukup jelas.

Studi kasus 10
Seorang laki-laki berusia 80 tahun menderita sebuah karsinoma ulseratif pada kulit
skrotum dextra. Grup kelenjar yang pertama kali akan menerima sel-sel metastatik dari karsinoma
tersebut adalah ….

A. Iliaka eksterna
B. Iliaka Interna
C. Inguinal superfisialis
D. Inguinal profunda
E. Lumbar (para-aorta)

Jawaban: C

Studi kasus 11
Anda mendapati pasien seorang laki-laki berusia 35 tahun yang mengalami luka bakar. Seluruh ketebalan
kulit terbakar pada daerah dorsum manus. Sebuah flap rotasi dari kulit normal dan jaringan subkutaneus
dibuat untuk menutupi defek tersebut.

Maka pada lapisan manakah pembuluh darah arterial yang akan memberikan vaskularisasi flap tersebut
….

A. stratum basale
B. dermis bagian dalam
C. stratum corneum
D. stratum lucidum
E. lemak subkutan

Jawaban: E

Studi kasus 12
Seorang anak perempuan berusia 4 tahun tidak dapat makan selama dua hari karena penyakit gastro-
intestinal. Maka sumber utama energi yang akan dioksidasi pada otot rangka penderita tersebut adalah ….

A. kreatin fosfat otot


B. glikogen otot
C. trigliserida otot
D. asam lemak serum
E. glukosa serum
Jawaban: B

Studi kasus 13
Anda mendapati pasien perempuan (22 tahun) yang menemukan benjolan pada kuadran lateral bawah
mammae dextra. Usia benjolan kurang lebih 3 bulan. Setelah dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan
data:

(1) massa berdiameter 2 cm


(2) berbentuk oval
(3) padat
(4) halus
(5) mobil pada mamae
(6) tidak ditemukan pembesaran kelenjar getah bening axilla.

Menurut Anda, jika biopsi eksisi di lakukan pada benjolan tersebut, maka kemungkinan besar akan
menunjukkan tanda-tanda penyakit ….

A. nekrosis lemak
B. fibroadenoma
C. kelainan fibrokistik mammae
D. karsinoma intraduktal
E. papilloma intraduktal

Jawaban: B

Studi kasus 14
Seorang laki-laki berusia 30 tahun yang sebelumnya dalam keadaan sehat, menderita demam dan pruritus,
berkeringat malam, serta menemukan benjolan di atas klavikula sinistra selama tiga minggu.

Pemeriksaan fisik menunjukkan pembesaran nodus lymphatikus yang tidak nyeri, berdiameter 3 cm,
berkonsistensi kenyal dan berlokasidi regio supraklavikula. Pemeriksaan sinar X thoraks memberi kesan
adanya limfoadenopati mediastinal.

Menurut Anda penyebab penyakit pasien tersebut yang paling tepat adalah ….
A. tuberkulosis
B. karsinoma metastatik
C. penyakit hodgkin
D. sarkoidosis
E. mononukleosis infeksiosa

Jawaban: C

Studi kasus 15
Bayi perempuan, 4 bulan. terdapat benjolan kebiruan di temporal kiri. Benjolan
muncul pada usia 1 minggu dan semakin membesar secara lambat, namun bayi tampak tidak merasa
terganggu. Kadang benjolan membesar saat pasien menangis. Saat ini diameter benjolan 4 cm.

Menurut Anda, bentuk terapi yang paling sesuai adalah ….

A. observasi
B. eksisi massa
C. ekstirpasi
D. injeksi sklerosan
E. injeksi kortikosteroid

Jawaban: C

Anda mungkin juga menyukai