Perawat 060923
Perawat 060923
Perawat 060923
Bersama
Ns. Faisal Sangadji, SM.Kep
Dispnea merupakan data subjektif gejala dan tanda mayor pola napas tidak
efektif
Data yang terdapat pada kasus tersebut merupakan gejala dan mayor
dan minor masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif
Referensi: PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator
Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.; Black, J. M., & Hawks, J. H. (2014). Keperawatan
Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan, Edisi 8, Buku 3. Jakarta:
Elsevier.
MCU.KOMPETEN MAHAKARYA CITRA UTAMA WWW.MAHAKARYA.ACADEMY
KELAS BIMBEL UKOM
`
MCU
SOAL 3
Laki-laki, 57 tahun, dirawat di rumah sakit dengan PPOK. Pasien mengeluh sesak
napas. Hasil pemeriksaan: tampak berkeringat, gelisah, warna kulit pucat, batuk
tidak efektif, sputum berlebih, tekanan darah 120/90, frekuensi nadi 100 x/menit,
frekuensi pernapasan 24 x/menit, dan suhu 37,9oC.
Apa intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Lakukan terapi fisik dada
B. Bantu pasien ke posisi semi fowler
C. Dorong penggunaan teknik relaksasi
D. Dorong penggunaan latihan napas dalam
E. Hentikan atau perlambat aktivitas yang menyebabkan perubahan signifikan
pada nilai respirasi
Teknik terapi fisik dada menggunakan gaya gravitasi dan gerakan untuk
memfasilitasi pembungan sekret
Referensi: Black J.M., Hawks J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen
Klinis untuk Hasil yang Diharapkan (3-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8. Elsevier
(Singapore) Pte.Ltd.
Referensi: Black, J. M., & Hawks, J. H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen
Klinis untuk Hasil yang Diharapkan, Edisi 8, Buku 3. Jakarta: Elsevier.; Doenges, M. E.,
Moorhouse, M. F., & Geissler, A. C. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta: EGC.; PPNI. (2016).
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1.
Jakarta: DPP PPNI.; Smeltzer, S. C. (2012). Brunner & Suddarth's Textbook of Medical-
surgical Nursing. Wolters Kluwer Health/Lippincott Williams & Wilkins.
MCU.KOMPETEN MAHAKARYA CITRA UTAMA WWW.MAHAKARYA.ACADEMY
KELAS BIMBEL UKOM
`
MCU
SOAL 5
Laki-laki, 57 tahun, dirawat di rumah sakit dengan keluhan sesak napas. Hasil
pemeriksaan: tampak gelisah, sianosis, batuk tidak efektif, sputum berlebih,
tekanan darah 120/80, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi pernapasan 25
x/menit, dan suhu 37,8 derajat C.
Apa data utama untuk pengkajian selanjutnya pada kasus tersebut?
A. Ortopnea
B. Wheezing
C. Sulit bicara
D. Pola napas berubah
E. Bunyi napas menurun
Wheezing merupakan data objektif gejala dan tanda mayor bersihan jalan napas
tidak efektif
Referensi: Black J.M., Hawks J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen
Klinis untuk Hasil yang Diharapkan (3-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8. Elsevier
(Singapore) Pte.Ltd.; PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:
Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.
Pada kasus, terdapat semua faktor risiko perfusi miokard tidak efektif
Bersama
Ns. Faisal Sangadji, M.Kep