Perawat 060923

Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 21

KELAS ONLINE

BIMBINGAN BELAJAR UJI KOMPETENSI


KEPERAWATAN
TOPIK: KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

Bersama
Ns. Faisal Sangadji, SM.Kep

Jumat, 06 September 2023

MCU.KOMPETEN MAHAKARYA CITRA UTAMA WWW.MAHAKARYA.ACADEMY


KELAS BIMBEL UKOM
`
MCU
SOAL 1
Laki-laki, 56 tahun, dirawat di rumah sakit dengan PPOK. Hasil
pemeriksaan: tekanan darah 130/80 mmHg, frekuensi nadi 90 x/menit,
frekuensi pernapasan 30 x/menit, fase ekspirasi memanjang, dan
penggunaan otot bantu pernapasan.
Apa data utama pengkajian selanjutnya pada kasus tersebut?
A. Pusing
B. Dispnea
C. Ortopnea
D. Sulit bicara
E. Penglihatan kabur

MCU.KOMPETEN MAHAKARYA CITRA UTAMA WWW.MAHAKARYA.ACADEMY


KELAS BIMBEL UKOM
`
MCU
PEMBAHASAN SOAL 1
Kunci Jawaban: B. Dispnea

Dispnea merupakan data subjektif gejala dan tanda mayor pola napas tidak
efektif

Referensi: Referensi: PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:


Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.

MCU.KOMPETEN MAHAKARYA CITRA UTAMA WWW.MAHAKARYA.ACADEMY


KELAS BIMBEL UKOM
`
MCU
PEMBAHASAN OPTION SALAH
 Pusing merupakan data subjektif gejala dan tanda minor gangguan
pertukaran gas
 Ortopnea merupakan data subjektif gejala dan tanda minor pola napas tidak
efektif
 Sulit bicara merupakan data subjektif gejala dan tanda minor bersihan jalan
napas tidak efektif
 Penglihatan kabur merupakan data subjektif gejala dan tanda minor
gangguan pertukaran gas

Referensi: PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan


Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.; Black, J. M., & Hawks, J. H.
(2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang
Diharapkan, Edisi 8, Buku 3. Jakarta: Elsevier.

MCU.KOMPETEN MAHAKARYA CITRA UTAMA WWW.MAHAKARYA.ACADEMY


KELAS BIMBEL UKOM
`
MCU
SOAL 2
Laki-laki, 55 tahun, dirawat di rumah sakit dengan keluhan sesak napas ketika
berbaring. Hasil pemeriksaan: tampak gelisah, sianosis, batuk tidak efektif, sputum
berlebih, tekanan darah 110/80, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi pernapasan
25 x/menit, suhu 37,8oC, dan suara paru mengi.
Apa masalah keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Risiko aspirasi
B. Pola napas tidak efektif
C. Gangguan pertukaran gas
D. Gangguan ventilasi spontan
E. Bersihan jalan napas tidak efektif

MCU.KOMPETEN MAHAKARYA CITRA UTAMA WWW.MAHAKARYA.ACADEMY


KELAS BIMBEL UKOM
`
MCU
PEMBAHASAN SOAL 2
Kunci Jawaban: E. Bersihan jalan napas tidak efektif

Data yang terdapat pada kasus tersebut merupakan gejala dan mayor
dan minor masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif

Referensi: Referensi: PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan


Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP
PPNI.

MCU.KOMPETEN MAHAKARYA CITRA UTAMA WWW.MAHAKARYA.ACADEMY


KELAS BIMBEL UKOM
`
MCU
PEMBAHASAN OPTION SALAH
 Risiko aspirasi. Termasuk masalah keperawatan subkategori respirasi tetapi tidak ada
faktor risiko pasien mengalami masuknya sekresi gastrointestinal, sekresi orofaring,
benda cair atau pada ke dalam saluran trakeabronkial akibbat disfungsi mekanisme
protektif saluran napas.
 Pola napas tidak efektif. Termasuk masalah keperawatan subkategori respirasi tetapi
tidak terkait kondisi klinis pasien.
 Gangguan pertukaran gas. Termasuk masalah keperawatan subkategori respirasi
tetapi data subjektif maupun objektif gejala dan tanda mayor kurang dari 80%.
 Gangguan ventilasi spontan. Termasuk masalah keperawatan subkategori respirasi
tetapi data subjektif maupun objektif gejala dan tanda mayor kurang dari 80%.

Referensi: PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator
Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.; Black, J. M., & Hawks, J. H. (2014). Keperawatan
Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan, Edisi 8, Buku 3. Jakarta:
Elsevier.
MCU.KOMPETEN MAHAKARYA CITRA UTAMA WWW.MAHAKARYA.ACADEMY
KELAS BIMBEL UKOM
`
MCU
SOAL 3
Laki-laki, 57 tahun, dirawat di rumah sakit dengan PPOK. Pasien mengeluh sesak
napas. Hasil pemeriksaan: tampak berkeringat, gelisah, warna kulit pucat, batuk
tidak efektif, sputum berlebih, tekanan darah 120/90, frekuensi nadi 100 x/menit,
frekuensi pernapasan 24 x/menit, dan suhu 37,9oC.
Apa intervensi keperawatan yang tepat pada kasus tersebut?
A. Lakukan terapi fisik dada
B. Bantu pasien ke posisi semi fowler
C. Dorong penggunaan teknik relaksasi
D. Dorong penggunaan latihan napas dalam
E. Hentikan atau perlambat aktivitas yang menyebabkan perubahan signifikan
pada nilai respirasi

MCU.KOMPETEN MAHAKARYA CITRA UTAMA WWW.MAHAKARYA.ACADEMY


KELAS BIMBEL UKOM
`
MCU
PEMBAHASAN SOAL 3
Kunci Jawaban: A. Lakukan terapi fisik dada

Teknik terapi fisik dada menggunakan gaya gravitasi dan gerakan untuk
memfasilitasi pembungan sekret

Referensi: Black, J. M., & Hawks, J. H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah:


Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan, Edisi 8, Buku 3. Jakarta: Elsevier.;
PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator
Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.

MCU.KOMPETEN MAHAKARYA CITRA UTAMA WWW.MAHAKARYA.ACADEMY


KELAS BIMBEL UKOM
`
MCU
PEMBAHASAN OPTION SALAH
 Bantu pasien ke posisi semi fowler. Memungkinkan pengembangan paru
penuh dan meningkatkan pertukaran udara. Gangguan pertukaran gas.
 Dorong penggunaan teknik relaksasi. Memfasilitasi suplai oksigen. Ansietas.
 Dorong penggunaan latihan napas dalam. Mengurangi kecemasan. Ansietas.
 Hentikan atau perlambat aktivitas yang menyebabkan perubahan signifikan
pada nilai respirasi. Perubahan yang signifikan pada status respirasi, jantung,
atau sirkulasi menunjukkan intoleransi aktivitas.

Referensi: Black, J. M., & Hawks, J. H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah:


Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan, Edisi 8, Buku 3. Jakarta: Elsevier.;
PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator
Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI

MCU.KOMPETEN MAHAKARYA CITRA UTAMA WWW.MAHAKARYA.ACADEMY


KELAS BIMBEL UKOM
`
MCU
SOAL 4
Laki-laki, 59 tahun, dirawat di rumah sakit Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK).
Pasien mengeluh nafsu makan berkurang. Hasil pemeriksaan: tinggi badan 166 cm,
berat badan 41 kg, membran mukosa pucat, dan frekuensi bising usus 43 kali per
menit.
Apa penyebab masalah keperawatan pada kasus tersebut?
A. Faktor ekonomi
B. Ketidakmampuan menelan makanan
C. Peningkatan kebutuhan metabolisme
D. Ketidakmampuan mencerna makanan
E. Ketidakmampuan mengabsorpsi makanan

MCU.KOMPETEN MAHAKARYA CITRA UTAMA WWW.MAHAKARYA.ACADEMY


KELAS BIMBEL UKOM
`
MCU
PEMBAHASAN SOAL 4
Kunci Jawaban: C. Peningkatan kebutuhan metabolisme

Infeksi, tingkat energi yang turun, dan dispnea

Referensi: Black J.M., Hawks J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen
Klinis untuk Hasil yang Diharapkan (3-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8. Elsevier
(Singapore) Pte.Ltd.

MCU.KOMPETEN MAHAKARYA CITRA UTAMA WWW.MAHAKARYA.ACADEMY


KELAS BIMBEL UKOM
`
MCU
PEMBAHASAN OPTION SALAH
 Faktor ekonomi: penyebab defisit nutrisi tetapi tidak terkait kondisi klinis pasien
 Ketidakmampuan menelan makanan: penyebab defisit nutrisi tetapi tidak terkait
kondisi klinis pasien
 Ketidakmampuan mencerna makanan: penyebab defisit nutrisi tetapi tidak terkait
kondisi klinis pasien
 Ketidakmampuan mengabsorpsi makanan: penyebab defisit nutrisi tetapi tidak
terkait kondisi klinis pasien

Referensi: Black, J. M., & Hawks, J. H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen
Klinis untuk Hasil yang Diharapkan, Edisi 8, Buku 3. Jakarta: Elsevier.; Doenges, M. E.,
Moorhouse, M. F., & Geissler, A. C. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien. Jakarta: EGC.; PPNI. (2016).
Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1.
Jakarta: DPP PPNI.; Smeltzer, S. C. (2012). Brunner & Suddarth's Textbook of Medical-
surgical Nursing. Wolters Kluwer Health/Lippincott Williams & Wilkins.
MCU.KOMPETEN MAHAKARYA CITRA UTAMA WWW.MAHAKARYA.ACADEMY
KELAS BIMBEL UKOM
`
MCU
SOAL 5
Laki-laki, 57 tahun, dirawat di rumah sakit dengan keluhan sesak napas. Hasil
pemeriksaan: tampak gelisah, sianosis, batuk tidak efektif, sputum berlebih,
tekanan darah 120/80, frekuensi nadi 100 x/menit, frekuensi pernapasan 25
x/menit, dan suhu 37,8 derajat C.
Apa data utama untuk pengkajian selanjutnya pada kasus tersebut?
A. Ortopnea
B. Wheezing
C. Sulit bicara
D. Pola napas berubah
E. Bunyi napas menurun

MCU.KOMPETEN MAHAKARYA CITRA UTAMA WWW.MAHAKARYA.ACADEMY


KELAS BIMBEL UKOM
`
MCU
PEMBAHASAN SOAL 5
Kunci Jawaban: B. Wheezing

Wheezing merupakan data objektif gejala dan tanda mayor bersihan jalan napas
tidak efektif

Referensi: Black J.M., Hawks J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen
Klinis untuk Hasil yang Diharapkan (3-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8. Elsevier
(Singapore) Pte.Ltd.; PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia:
Definisi dan Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.

MCU.KOMPETEN MAHAKARYA CITRA UTAMA WWW.MAHAKARYA.ACADEMY


KELAS BIMBEL UKOM
`
MCU
PEMBAHASAN OPTION SALAH
 Ortopnea merupakan data subjektif gejala dan tanda minor bersihan jalan
napas tidak efektif
 Sulit bicara merupakan data subjektif gejala dan tanda minor bersihan jalan
napas tidak efektif
 Pola napas berubah merupakan data objektif gejala dan tanda minor bersihan
jalan napas tidak efektif
 Bunyi napas menurun data objektif gejala dan tanda minor bersihan jalan napas
tidak efektif

Referensi: PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan


Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.; Smeltzer, S. C. (2018). Brunner &
Suddarth's Textbook of Medical-surgical Nursing. Wolters Kluwer Health/Lippincott
Williams & Wilkins.

MCU.KOMPETEN MAHAKARYA CITRA UTAMA WWW.MAHAKARYA.ACADEMY


KELAS BIMBEL UKOM
`
MCU
SOAL 6
Laki-laki, 63 tahun, diagnosis PPOK. Pasien dirawat di rumah sakit dengan masalah
keperawatan gangguan pertukaran gas. Perawat telah memberikan tindakan
keperawatan berupa memonitor pernapasan, pemberian terapi oksigen, pemosisian,
dan pemberian obat-obatan.
Apa indikator keberhasilan tindakan perawat pada kasus tersebut?
A. Batuk efektif
B. pH arteri 7,44
C. PaO2 72 mmHg
D. PaCO2 46 mmHg
E. Frekuensi nadi 95 x/menit

MCU.KOMPETEN MAHAKARYA CITRA UTAMA WWW.MAHAKARYA.ACADEMY


KELAS BIMBEL UKOM
`
MCU
PEMBAHASAN SOAL 6
Kunci Jawaban: E. Frekuensi nadi 95 x/menit

Pada kasus, terdapat semua faktor risiko perfusi miokard tidak efektif

Referensi: PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan


Indikator Diagnostik. Edisi 1. Jakarta. DPP PPNI

MCU.KOMPETEN MAHAKARYA CITRA UTAMA WWW.MAHAKARYA.ACADEMY


KELAS BIMBEL UKOM
`
MCU
PEMBAHASAN OPTION SALAH
 Batuk efektif. Untuk masalah keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif.
 pH arteri 7,44. pH arteri masih tinggi
 PaO2 72 mmHg. PaO2 masih rendah
 PaCO2 46 mmHg. PaCO2 masih tinggi

Referensi: Black, J. M., & Hawks, J. H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah:


Manajemen Klinis untuk Hasil yang Diharapkan, Edisi 8, Buku 3. Jakarta: Elsevier.;
Doenges, M. E., Moorhouse, M. F., & Geissler, A. C. (2000). Rencana Asuhan
Keperawatan Pedoman Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien.
Jakarta: EGC.; PPNI. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia: Definisi dan
Indikator Diagnostik, Edisi 1. Jakarta: DPP PPNI.

MCU.KOMPETEN MAHAKARYA CITRA UTAMA WWW.MAHAKARYA.ACADEMY


KATA MOTIVASI
“Finish selalu diawali dengan start”

Bersama
Ns. Faisal Sangadji, M.Kep

MCU.KOMPETEN MAHAKARYA CITRA UTAMA WWW.MAHAKARYA.ACADEMY


TERIMA KASIH
#KompetenBarengMCU

MCU.KOMPETEN MAHAKARYA CITRA UTAMA WWW.MAHAKARYA.ACADEMY

Anda mungkin juga menyukai