Analisis Marketing Mix Dan STP UMKM - Imanuela Rehngenana
Analisis Marketing Mix Dan STP UMKM - Imanuela Rehngenana
Analisis Marketing Mix Dan STP UMKM - Imanuela Rehngenana
Abstrak
Abstrak UMKM yang berkembang pesat dikarenakan era globalisasi menuntut pebisnis untuk
meningkatkan inovasi. Di bidang kuliner sendiri, coffeeshop menjadi trendsetter. Salah satu
cara yang dapat dilakukan untuk dapat bersaing adalah dengan strategi marketing. Strategi
marketing yang dibahas adalah Marketing Mix dan Analisis STP. Penelitian ini menggunakan
metode studi literatur dan bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai penerapan kedua
strategi pemasaran tersebut pada UMKM. Berdasarkan penelitian ditemukan bahwa Cozy
Coffee & Kitchen menggunakan kedua strategi pemasaran tersebut dengan baik. Namun,
beberapa aspek belum maksimal dan diperlukan personal selling dan word of mouth antara
barista dan konsumen.
Kata Kunci: UMKM, Strategi, Marketing, Coffeeshop.
1. PENDAHULUAN
Era globalisasi mengakibatkan persaingan di segala bidang usaha menjadi semakin ketat.
Menghadapi hal tersebut maka perusahaan harus berorientasi pada pemasaran /marketing oriented di
mana semua kegiatan perusahaan diarahkan untuk memenuhi keinginan konsumen sehingga tercipta
suatu kepuasan. Dengan terpenuhinya keinginan yang pada akhirnya memberikan kepuasan kepada
konsumen, perusahaan tidak perlu takut akan kehilangan konsumen walaupun di tengah banyak
pesaing. Salah satu contoh bidang usaha yang menunjukkan adanya persaingan yang ketat adalah
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) merupakan salah satu bagian penting dari
perekonomian suatu negara maupun daerah, begitu juga dengan negara Indonesia. (Undang-Undang
No. 70 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro Kecil Menengah) usaha ekonomi produktif yang berdiri
sendiri, yang dilakukan oleh orang perseorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak
perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai atau menjadi bagian baik langsung
maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha besar, juga sangat membantu negara/
pemerintah dalam hal penciptaan lapangan kerja baru. Melalui Usaha Kecil Menengah pula banyak
tercipta unit kerja baru yang menggunakan tenaga-tenaga baru yang dapat mendukung pendapatan
rumah tangga. Selain dari itu Usaha Mikro Kecil Menengah juga memiliki fleksibilitas yang tinggi
jika dibandingkan dengan usaha yang berkapasitas lebih besar.
UMKM kuliner di indonesia sangat pesat ditandai dengan beraneka ragamnya bisnis kuliner
yang bisa kita temukan di indonesia, mulai dari warung, restoran, kafe, bar dan berbagai jenis
waralaba asing. Saat ini bisnis coffeeshop telah menjadi trendsetter masyarakat indonesia. Tempat ini
tidak sekedar untuk minum kopi, tetapi bisa menjadi suatu tujuan untuk bertemu klien, sebagai tempat
sosialisasi, atau sebagai tempat nongkrong, dan belajar bagi kalangan pelajar dan mahasiswa.
Cozy Coffee & Kitchen merupakan kedai kopi yang berdiri 10 Oktober 2018. Usaha kopi ini
di rintis oleh bapak Sangkot Sirait, S.Sos dan Muhammad Zein Nur S.AB, berada di Jl. Puri No. 141
Medan. Cozy Coffee & Kitchen ini didirikan sebagai perwujudan dari keinginan untuk tempat
menikmati kopi dan sejenis makanan lainnya dari berbagai daerah di nusantara dengan suasana
nyaman dan harga yang terjangkau.
Cozy Coffee & Kitchen dengan kopinya, tetapi selain menyediakan kopi, Cozy Coffee &
Kitchen juga menyediakan berbagai signature drink yang dapat dinikmati oleh semua kalangan,
terutama yang bukan pecinta kopi atau kurang biasa dengan rasa pahitnya kopi dan kafe ini juga
menyediakan jenis minuman selain kopi misalnya, Jus, Ice tea, Milkshake, dan dll. Di luar minuman,
Cozy Coffee & Kitchen juga menyediakan berbagai jenis makanan pendamping yang cukup enak.
Cozy Coffee & Kitchen sendiri mengusung tema Summer Tropical yang sangat jarang atau
bahkan tidak sama sekali ditemukan di coffeeshop lain. Selain itu, pengunjung bisa berfoto di dinding
berlukiskan tema Tropical Summer, pastinya pengunjung/konsumen zaman sekarang sangat tertarik
dengan tempat yang unik untuk bisa dijadikan tempat berfoto dan tempat yang baik juga untuk
berdiskusi/belajar karena kenyamanannya. Kafe ini juga menawarkan Live Music dan karaoke hingga
promo untuk Pelajar.
Strategi pemasaran dalam meningkatkan minat konsumen tentunya perlu terus diperhatikan.
Salah satunya dengan strategi marketing mix dan analisis STP. Marketing mix adalah bauran
pemasaran yang terdiri dari 4P (product, price, place, promotion), dan untuk perusahaan ditambah 3
variable lagi yaitu people, process, dan physical evidence. Sedangkan analisis STP terdiri dari
Segmentation, Targeting, dan Positioning. Untuk meningkatkan pemahaman mengenai bauran
pemasaran dan menunjukkan implementasi strategi ini pada UMKM, di dalam jurnal ini akan dibahas
mengenai analisis strategi bauran pemasaran dan analisis STP pada Cozy Coffee & Kitchen Medan.
2. TINJAUAN TEORITIS
A. Definisi Pemasaran
Keller dan Kotler [CITATION Kot12 \p 2-14 \l 1033 ], menyatakan bahwa pemasaran adalah seni
dan ilmu memilih sasaran dan meraih, mempertahankan, serta menumbuhkan konsumen baru dengan
menciptakan, menghantarkan, serta mengkomunikasikan nilai konsumen yang unggul. Pemasaran
merupakan salah satu fungsi strategis dalam perusahaan dalam menjalankan aktivitas bisnisnya,
terutama saat persaingan dalam industri menunjukkan intensitas yang semakin tinggi pemasaran
merupakan ujung tombak bagi eksistensi perusahaan dalam jangka panjang, bahkan banyak
perusahaan yang gagal dan bangkrut karena gagal dalam melaksanakan kegiatan pemasarannya secara
efektif. Pemasaran yang efektif dapat mempertemukan antara perusahaan dan konsumennya, baik
secara langsung maupun melalui pasar perantara.
B. Strategi Pemasaran
Menurut Tjiptono [CITATION FTj17 \p 10 \l 1033 ], strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan
dan sasaran, kebijakan dan aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari
waktu ke waktu, pada masing-masing tingkatan dan ancaman serta lokasinya, terutama sebagai
tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan dan keadaan persaingan yang selalu berubah.
1) Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Alat yang digunakan oleh perusahaan dalam kegiatan pemasaran disebut dengan bauran
pemasaran atau marketing mix, disebut bauran (mix) karena merupakan kombinasi atau gabungan dari
beberapa alat pemasaran. Kotler dan Keller [CITATION Kot12 \p 9 \l 1033 ], menyatakan bahwa
bauran pemasaran adalah sekumpulan alat pemasaran yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk
mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran.
2) Variabel Bauran Pemasaran
Bauran pemasaran harus selalu dapat bersifat dinamis, selalu dapat menyesuaikan dengan
lingkungan eksternal maupun internal. Adapun pengertian Kotler dan Amstrong [CITATION Pri17 \l
1033 ], menjelaskan empat komponen dalam bauran pemasaran barang sebagai berikut:
1. Product (produk)
Mengelola unsur produk termasuk perencanaan dan pengembangan produk/jasa yang tepat
bagi produk/jasa yang tepat untuk dipasarkan dengan mengubah produk atau jasa yang ada dengan
menambah dan mengambil tindakan yang lain yang mempengaruhi bermacam-macam produk/jasa.
Produk berupa barang dapat dibeda-bedakan atau diklasifikasikan menurut macamnya. Akan tetapi
hendaknya berupa produk yang simpel, aman, tidak mahal, sederhana, dan ekonomis dalam proses
produksi dan distribusinya.
2. Price (harga)
Sistem manajemen perusahaan yang akan menentukan harga dasar yang tepat bagi
produk/jasa yang dihasilkan oleh perusahaan/pemasar dan harus menentukan strategi yang
menyangkut dengan berbagai potongan harga, pembayaran biaya pengangkutan (transportasi) serta
berbagai variabel lain yang terkait. Harga adalah sejumlah nilai yang ditukarkan konsumen dengan
manfaat memiliki atau menggunakan produk yang nilainya ditetapkan oleh pembeli dan penjual
melalui tawar menawar atau ditetapkan oleh penjual untuk satu harga yang sama terhadap semua
pembeli. Penetapan harga dan persaingan harga telah dinilai sebagai masalah utama yang dihadapi
oleh perusahaan.
3. Place (tempat)
Sebagian besar produsen menggunakan perantara pemasaran untuk memasarkan produk,
khususnya barang dengan cara membangun suatu saluran distribusi yaitu sekelompok organisasi yang
saling tergantung dalam keterlibatan mereka dalam proses yang memungkinkan suatu produk tersedia
bagi penggunaan atau konsumsi oleh konsumen atau pengguna industrial.
4. Promotion (promosi)
Promosi adalah suatu unsur yang digunakan untuk memberitahukan dan membujuk pasar
tentang produk/jasa yang baru pada perusahaan, hak dengan iklan, penjualan pribadi, promosi
penjualan maupun dengan publisitas.
Menurut Basu Swasta & Irawan [CITATION FSu15 \p 204-205 \l 1033 ], menyatakan bahwa
bauran promosi terdiri dari:
a. Advertising (periklanan),yaitu komunikasi non individu, dengan sejumlah biaya, melalui berbagai
media yang dilakukan oleh perusahaan lembaga non laba serta individu-individu.
b. Sales promotion (promosi penjualan), yaitu presentasi personal oleh tenaga penjualan sebuah
perusahaan dengan tujuan menghasilkan transaksi penjualan dan membangun hubungan dengan
pelanggan.
c. Publicity (publisitas), yaitu pendorongan permintaan secara non-pribadi untuk suatu produk, jasa
atau ide dengan menggunakan berita komersial di dalam media massa dan sponsor tidak dibebani
sejumlah bayaran secara langsung.
d. Personal selling (penjualan pribadi), yaitu upaya komunikasi menyeluruh dari suatu perusahaan
untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan dan sikap berbagai kelompok terhadap perusahaan
tersebut.
Marketing mix untuk perusahaan jasa ditambah 3 variabel lagi yaitu people, process, dan
physical evidence (7P).
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode studi literatur. Metode
studi literatur adalah serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan metode pengumpulan data pustaka,
membaca dan mencatat, serta mengolah bahan penelitian (Zed, 2008:3).
5. PENUTUP
Berdasarkan penelitian menunjukkan bahwa Cozy Coffee & Kitchen cukup menerapkan
strategi pemasaran yang sudah ada dan dilakukannya dari beberapa aspek yaitu: bauran pemasaran,
segmentation, targeting, dan positioning (STP). Strategi berdasarkan bauran pemasaran meliputi: (1)
Produk, yaitu dari segi produk selalu melakukan inovasi dan menyesuaikan pasar, menjaga kualitas
dan membuat produk yang unik dari yang lain, baik dari segi rasa dan penampilan yang menarik. (2)
Harga, yaitu dari harganya sendiri sangat terjangkau oleh konsumen, dan dari fasilitas maupun
dekorasi tempat yang unik dan nyaman sudah sesuai dengan keinginan. Harga di Cozy Coffee &
Kitchen sudah cukup sebanding dengan harga yang ada di pasar mulai dari 2000-25.000. (3) Tempat,
yaitu memiliki desain yang unik dan dapat menarik pelanggan keunikannya. walaupun jalan menuju
Cozy Coffee & Kitchen ini kurang strategis untuk dijangkau, namun tempat ini dijadikan tempat
nongkrong, meeting, rapat dan tempat reunian yang bisa di booking dalam bentuk acara, dengan
fasilitas yang lengkap dan nyaman. (4) Promosi, yaitu Cozy Coffee & Kitchen menggunakan promosi
dalam social media dan pemasaran produknya kepada konsumen melalui beberapa aplikasi seperti,
Facebook, Instagram, Google Review, dan Deal Medan. kerap melakukan promosi dengan bentuk
promo/discount, Namun dengan itu saja masih belum maksimal. Harusnya ada personal selling,
word of mouth yang terus dikembangkan dan tidak juga hanya dengan berinteraksi antara barista
dengan konsumen, karena hal tersebut belum cukup untuk menarik konsumen untuk datang ke Cozy
Coffee & Kitchen ini dan harus menggunakan sosial media yang ternama
Strategi berdasarkan segmentation, targeting, positioning (STP) meliputi: (1) segmentation,
yaitu tidak membatasi konsumen yang berkunjung, baik dari segi usianya. (2) targeting, yaitu
menetapkan sasarannya, dan konsumen yang sudah mengetahui media sosial Cozy Coffee & Kitchen
dan membuka cabang ke tempat yang sangat strategis. (3) positioning, yaitu dari namanya yang
bahasa tren sekarang Cozy, dan desainnya yang unik, produknya yang berbeda dari yang lain dan
harga yang terjangkau, sehingga dapat menarik konsumen.
DAFTAR PUSTAKA
Desky, N. N. (2019). ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM PERKEMBANGAN USAHA
MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM). Medan: UNIVERSITAS SUMATERA UTARA.
Dimyati, M. (2018). Pendekatan Hayati: Strategi Pemasaran untuk Menghadapi Persaingan yang
dinamis. Jakarta: Mitra Wacana Media.
Keegan, W. J. (2008). Global Marketing.(5thed.) . London: Pearson Prentice Hall.
Kotler, d. K. (2012). Manajemen Pemasaran Edisi 12. Jakarta: Erlangga.
Priansa. (2017). Prilaku Konsumen dalam Persaingan Bisnis Kontemporer. Bandung: Alfabeta.
Sari, M. W. (2018, April). ANALISIS SEGMENTING TARGETING DAN POSITIONING UNTUK
MERUMUSKAN STRATEGI PEMASARAN REGIONAL PADA UMKM CHRISTINE
HAKIM DI PADANG. Jurnal EKOBISTEK Fakultas Ekonomi, 7, 122-127.
Sunyoto, F. (2015). Prilaku Konsumen dan Pemasaran. Yogyakarta: CAPS.
Tjiptono, F. (2016). Pemasaran : Esensi dan Aplikasi. Yogyakarta: Andi Offset.