Teks tersebut membahas pentingnya menggunakan masker selama pandemi Covid-19. Masker berfungsi untuk mencegah penularan virus dari orang yang menggunakannya ke orang lain. Teks tersebut juga menjelaskan tiga jenis masker yaitu masker kain, masker medis, dan masker N95 serta cara menggunakan dan melepas masker dengan benar.
100%(3)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (3 suara)
4K tayangan3 halaman
Teks tersebut membahas pentingnya menggunakan masker selama pandemi Covid-19. Masker berfungsi untuk mencegah penularan virus dari orang yang menggunakannya ke orang lain. Teks tersebut juga menjelaskan tiga jenis masker yaitu masker kain, masker medis, dan masker N95 serta cara menggunakan dan melepas masker dengan benar.
Teks tersebut membahas pentingnya menggunakan masker selama pandemi Covid-19. Masker berfungsi untuk mencegah penularan virus dari orang yang menggunakannya ke orang lain. Teks tersebut juga menjelaskan tiga jenis masker yaitu masker kain, masker medis, dan masker N95 serta cara menggunakan dan melepas masker dengan benar.
Teks tersebut membahas pentingnya menggunakan masker selama pandemi Covid-19. Masker berfungsi untuk mencegah penularan virus dari orang yang menggunakannya ke orang lain. Teks tersebut juga menjelaskan tiga jenis masker yaitu masker kain, masker medis, dan masker N95 serta cara menggunakan dan melepas masker dengan benar.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3
Nama: Muhammad Bintang Ramadhan (20621029)
Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Prodi : HKI 2A Tugas Karangan dengan tema Covid-19 Karangan Deskriptif Covid-19 COVID-19 atau Virus corona merupakan virus berbahaya yang menyerang organ tubuh vital manusia seperti alat pernapasan. Wabah virus corona ini telah ditetapkan sebagai status darurat dunia. Virus corona atau Covid-19 pertama kali menyerang warga China. Pada bulan Januari 2020 virus ini mulai menyerang dan menyebar luas. Hal yang paling mengkhawatirkan dari virus ini adalah obatnya yang belum ditemukan hingga saat ini. Awal mula munculnya virus ini untuk pertama kalinya yaitu di pasar hewan dan makanan laut di Kota Wuhan. Sejak saat itu virus corona mewabah di negara China. Hingga saat ini sudah memasuki wilayah Indonesia. Untuk pertama kalinya virus corona memasuki wilayah Indonesia pada bulan Februari 2020. Virus corona ini termasuk virus ganas karena penyebarannya yang sangat cepat dan memakan banyak korban jiwa. Gejala klinis dari virus corona meliputi demam, batuk, pilek, gangguan pernapasan, sakit tenggorokan, letih dan lesu. Demam yang diakibatkan virus ini mencapai 38 derajat lebih. Dinas Kesehatan Jawa Tengah menyatakan, virus corona yang menular ke manusia bisa menyebabkan peradangan saluran pernapasan. Gejala awal ini mirip dengan flu biasa, makanya sulit untuk dibedakan. Perlu dilakukan analisa yang teliti untuk mendeteksi virus ini. Pencegahan dari virus ini dapat dilakukan dengan cara sering cuci tangan menggunakan sabun. Mencuci tangan dengan sabun dapat membunuh kuman dan bakteri yang ada di tangan kita. Gunakan masker bila batuk atau pilek supaya tidak menular ke orang lain. Perhatikan juga apabila kontak dengan hewan karena kita tidak pernah mengetahui kuman apa yang dibawa oleh hewan. Apabila badan merasa tidak enak seperti batuk, pilek, dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan. Selain itu, jangan mengonsumsi daging yang tidak dimasak, konsumsi makanan dengan gizi seimbang, rajin olahraga dan istirahat yang cukup. Ada juga pesan untuk petugas kesehatan supaya lebih bisa menjaga diri dari pasien yang terkena virus corona. Oleh karena itu, di tengah wabah virus corona seperti ini perlu adanya peningkatan kebersihan dan kesehatan mulai dari diri sendiri. Ikuti dan patuhi aturan dari pemerintah. Jangan panik dan tetap tenang di rumah. Bersama-sama kita menanggulangi wabah virus corona ini. Diharapkan nantinya virus corona ini cepat hilang dan Indonesia bisa segera pulih seperti semula. Karangan Narasi Pentingnya Menggunakan Masker saat Pandemi Menggunakan masker pada saat pandemi COVID-19 merupakan hal yang wajib dipakai terutama ketika bepergian keluar rumah. Masker menjadi hal yang esensial karena mampu menangkal virus ataupun bakteri yang akan masuk ke mulut ataupun hidung seseorang. Dokter Budi mengingatkan bahwa menggunakan masker penting karena merupakan penghalang atau barrier agar ludah atau cipratan terhalangi ketika sedang mengobrol, batuk, atau bersin. Serta sebagai cara untuk melindungi diri sendiri dan orang lain terutama kelompok rentan agar tidak tertular COVID-19. “Jadi, misalkan kalau kita tidak pakai masker semuanya bisa menyembur. Kalau kita pakai masker semuanya terhalangi. Walaupun anak muda tidak ada gejala yang muncul tapi tetap kita harus melindungi orang lain dan lingkungan kita, apalagi kelompok rentan. Jadi, salah satu pencegahannya penularan itu tetap harus menggunakan masker, walaupun kita tidak ada gejala,” jelasnya. Secara garis besar terdapat tiga jenis masker yaitu masker kain, masker medis atau masker bedah, dan masker N95 atau KN95. Masker kain merupakan masker yang dapat digunakan untuk masyarakat terutama yang sehat dan saat berada di tempat kerumunan. Umumnya masker kain dapat ditemui dimana saja karena harganya yang murah dan dapat dipakai berulang kali Sedangkan masker medis atau masker bedah adalah masker yang digunakan oleh tenaga kesehatan atau orang yang sakit dan hanya dapat digunakan satu kali pemakaian. Dan yang ketiga adalah masker N95 dimana efektivitasnya itu mencapai 95% untuk menyaring partikel virus yang berukuran kurang lebih 0,3 - 10,1 mikron. Umumnya, masker N95 digunakan untuk tenaga medis yang melakukan tindakan yang dapat menimbulkan aerosol seperti pada tindakan operasi Dokter Budi juga menjelaskan bahwa ketika menggunakan masker harus memperhatikan kebersihan dan kelayakan pada masker seperti sebelum memakai masker kondisi tangan harus bersih, memastikan bahwa masker dalam kondisi yang bersih dan tidak rusak, serta memastikan tidak ada celah ketika memakai masker. Apabila ingin makan atau minum sebaiknya masker dilepas dan disimpan pada tempat atau plastik yang bersih. “Kemudian kita juga harus pastikan bahwa memang mulut, hidung, dan dagu semuanya tertutupi. Jadi misalnya kalau mulutnya saja tertutupi, kalau misalnya kita bersin dari hidung, dari hidung masih keluar,” kata dokter Budi. Selain itu, dokter Shela turut menjelaskan mengenai cara melepas masker yang benar agar tidak terkontaminasi virus atau bakteri yang menempel di masker. “Pertama pastikan tangan sudah steril dan pegang bagian dari talinya, dan jangan menyentuh bagian depan maskernya, serta buka secara perlahan agar tidak ada risiko penularan,”jelas dokter Shela. Dokter Shela juga mengingatkan setelah melepas masker kain disarankan untuk dicuci menggunakan air dan sabun agar virus dan bakteri yang menempel luruh atau mati, serta menjemurnya di bawah sinar matahari. Sedangkan apabila menggunakan masker medis, dianjurkan untuk membungkus dengan plastik atau diletakkan pada tempat sampah khusus infeksius agar tidak terjadi kontaminasi