Prinsip Kerja Machining
Prinsip Kerja Machining
Prinsip Kerja Machining
Letak kepala lepas diatas bed dan dapat digeser-geserkan sepanjang bed
dan pada posisi yang diinginkan dapat dikunci sehingga tidak bergeser.
Fungsi kepala lepas adalah untuk mendukung atau menumpu ujung
benda kerja yang satunya, panjang serta berdiameter kecil. Sehingga bila
benda kerja berputar tidak akan oleng dan hasilnya akan benar-benar
silindris. Selain itu kepala lepas juga dapat digunakan sebagai pemegang
peralatan lain, seperti mata bor (drill), peluas (reamer), cekam bori (drill
chuck) dan lain sebagainya. Jadi Mesin bubut juga dapat digunakan untuk
membuat lubang dengan menggunakan mata bor atau membesarkan
lubang dengan menggunakan peluas atau yang lainnya.
1.4 Penyangga-penyangga
Benda-kerja yang panjang dengan penampang kecil akan menyimpang
dari sisi potong pahat bubut yang disebabkan oleh tekanan potong dan
menimbulkan penyimpangan-penyimpangan yang mengakibatkan
permukaan menjadi kasar dan benda-kerja menjadi tidak bulat. Yang lebih
riskan adalah diameter yang berbeda sepanjang benda kerja. Hal ini dapat
dihindarkan dengan penggunaan kepala penyangga.
Dibedakan atas :
Keterangan:
a. Kollet d. Bagian ulir penerik
b. Pipa spindle mesin e. Roda penarik
c. Pipa penarik kollet f. Benda-kerja
1.6 Peralatan penjepit pahat bubut
Pada dasarnya dibagi menjadi 2 jenis :
Pemegang pahat ganda :
Dapat menampung sekaligus 4 pahat bubut. Kedudukan kerja pahat-
pahat ini dapat tiap kali diputar 90° dengan cara memutar pemegang
pahatnya.
Pemegang pahat cepat :
Dapat menjepit sekalian banyak pahat sama dengan jumlah
pemegang pahatnya. Penggantian perkakas dilakukan dengan
pemegang pahatnya. Tidak diperlukan ganjal untuk mengeset
ketinggian pahat,tetapi dilkukan dengan memutar baut penyetel
ketinggian sampai ujung pahat tepat pada ujung senter.
2. MESIN FRAIS
Dalam pengerjaan benda kerja dengan menggunakan mesin perkakas,
keberadaan mesin frais sangatlah penting.
TIPE PENGEFRAISAN :
Ada 2 (dua) cara dasar dalam pengefraisan , yaitu :
1. Pengefraisan sisi.
2. Pengefraisan muka.
Dalam pengefraisan sisi, sumbu dari pisau frais sejajar dengan permukaan
benda kerja yang difrais. Pisau frais memotong hanya dengan gigi-gigi di bagian
sisi dari bentuk silindris.
Horizontal Tegak Menyudut
Pengefraisan muka, sumbu dari pisau frais biasanya tegak lurus dengan
permukaan benda kerja yang difrais. Pisau frais mempunyai gigi sisi dan gigi
muka dan keduanya memotong dengan serentak. Gigi muka menambah
kedalam dari proses pemotongan.
Horizontal Tegak Menyudut
METODA PENGEFRAISAN
Dalam pengefraisan sisi benda kerja dapat difrais searah atau berlawanan
arah. Pengefraisan searah, perputaran pisau frais searah dengan gerakan
benda kerja. Tiap-tiap gigi dari pisau frais memotong dengan arah ke dalam
mulai dari permukaan benda kerja dan berkhir sampai di permukaan yang
dikehendaki. Gaya potong condong untuk menarik benda kerja ke dalam
pisau frais. Karena itu hanya mesin-mesin yang mempunyai alat pengatur
kerenggangan diperbolehkan memakai metoda ini.
Keuntungan pengefraisan muka adalah gaya (F) pada arah pemotongan dan
gaya (S) tegak lurus dengan meja mesin. Dan benda kerja tidak terangkat
dan mudah memasangnya.
D. PISAU FRAIS
Dimana, lt = lv + lw + ln ; mm
Lv =√
3. MESIN SEKRAP
Mesin sekrap adalah suatu mesin perkakas yang digunakan
(dikonstruksikan) untuk mengubah permukaan bidang rata sesuai dengan
bentuk-bentuk yang dikehendaki, seperti:
Bidang-bidang datar,
Bidang yang saling menyiku tegak lurus ,
Bidang yang berbentuk alur,
Bidang bertingkat,
Bidang bersudut.
Mesin sekrap mempunyai prinsip
gerakan utama mendatar, pada
langkah pemakanan akan
menghasilkan beram (tatal logam) dari
benda kerja. Panjang langkah dapat
diatur dengan cara mengubah jalan keliling pasak engkol pada roda gigi
penggerak, pemindahan ini diatur dengan memutar poros pengatur langkah.
b. Mesin sekrap tegak (vertikal), gerakan utamanya adalah kearah veritkal (naik-
turun)
Mesin sekrap pembuat celah (Slotting machine), digunakan untuk
membuat alur atau celah.
Mesin sekrap bentuk (Countour), digunakan untuk membuat bentuk-
bentuk yang relatif kompleks.
Mesin sekrap
Mekanisme Gerak Mesin Sekrap
Mesin sekrap menghasilkan permukaan-permukaan yang datar, hal ini
dicapai oleh pahat yang begerak horisontal ke maju - mundur dengan benda
kerja dibawahnya, benda kerja diam pada waktu pahat menyayatnya.
Panjang langkah dapat diatur dengan menggerakkan poros roda gigi,
gerak langkah mundur memerlukan waktu lebih pendek pada langkah
maju.
Gambar 4.3
Mekanisme Mesin Sekrap
v f f . np
mm
2. Kecepatan pemakanan : menit
w
3. Waktu pemakanan : tc v menit
f
Keterangan:
lw = panjang benda kerja yang akan dipotong [mm]
lv = langkah awal [mm]
ln = langkah akhir [mm]
lt = panjang langkah pemesinan/pemotongan [mm]
w = lebar pemotongan [mm]
f = gerak makan [mm]
a = kedalaman pemakanan [mm]
np = jumlah langkah permenit [langkah/menit]
Rs = perbandingan kecepatan [mm]
vm kecepatan maju
= 1
vr kecepatan mundur
Butiran pengasah
Ada dua jenis butiran pengasah yang umum digunakan dalam
pembuatan batu gerinda, yakni aluminium oksida dan silikon karbida.
Perekat (bond)
Adalah suatu bahan perekat yang digunakan untuk merekatkan butiran
pengasah untuk membentuk susunan batu gerinda, jenis perekat batu gerinda,
yakni vitrified bond, silikat bond, dan organis bond
a. Vitrified bond, adalah suatu campuran tanah liat dengan butiran
pengasah pada suhu 1.100o C – 1.350o C. Roda gerinda ini peka
terhadap hentakan dan pukulan tetapi tidak berubah karena panas
atau dingin dan tidak dipengaruhi oleh air, asam, atau perubahan
temperatur.
b. Silikat bond, adalah sodium silikat dicampur dengan butiran
pengasah dan campuran dicetak dengan tekanan untuk membentuk
sebuah roda gerinda. Dengan perekat ini butiran-butiran pengasah
lebih mudah lepas dari vitrified bond.
c. Organis bond, adalah roda gerinda dengan perekat organis biasanya
digunakan pada purtaran tinggi, dan dapat digunakan untuk
penggerindaan kasar.
Pemilihan Batu Gerinda
Syarat utama yang diperhatikan dalam pemilihan roda gerinda ialah:
Material yang akan digerinda dan kekerasannya;
Banyaknya material yang akan digerinda dan hasil akhir yang
diharapkan;
Gunakan roda-roda gerinda silikon karbida untuk bahan benda kerja yang
mempunyai kekuatan tarik
rendah.
Contoh: besi kelabu, kuningan dan perunggu, aluminium dan tembaga, karbida
dan lain-lain.
Menggerinda bahan benda kerja yang keras, butiran-butiran lebih cepat tumpul
dari pada bahan benda kerja yang lunak, maka dari itu lunaknya perekat
diperlukan untuk memudahkan butiran-butiran membelah atau meninggalkan
roda gerinda dengan tujuan memunculkan butiran-butiran baru sebagai
pengganti.
B. Banyaknya benda kerja yang dihilangkan dan hasil akhir yang diminta
mempengaruhi pemilihan dari ukuran butiran, struktur dan tipe perekat.
Gunakan roda gerinda yang kasar dan berpori-pori untuk pemakanan yang
banyak. Dan gunakan roda gerinda berbutiran halus untuk penyelesaian akhir
yang baik.
Gunakan roda gerinda berbutiran kasar untuk bahan benda kerja yang liat, dan
gunakan roda gerinda berbutiran halus untuk bahan benda kerja yang keras.
Di bawah adalah contoh menggeridan mata bor spiral dan mengasah pahat.
Menggerinda mata bor & Menggerinda pahat