1072 3360 1 PB

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

Available at http://jurnal.stie-aas.ac.id/index.

php/jie
Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 239-245

Peran Pegadaian Syariah dalam Literasi Keuangan Syariah


Tulasmi1, Titania Mukti2
1,2
Fakultas Ilmu Agama Islam, Universitas Islam Indonesia
*Email korespondensi: [email protected]

Abstract
This study aims to determine the implementation of the Indonesian National Financial Literacy Strategy
(Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia-SNLKI) in the sharia pawnshop sector in Yogyakarta. The data
collection technique in this study is a structured interview method that is asking questions that have been
prepared to the respondent. The answers to the interview questions are then called primary research data. The
population of this study is all branches of sharia pawning in Yogyakarta and researchers took samples with
probability sampling because each element of the population is homogeneous, which has the same opportunity
to be chosen as the subject. The results of this study are that all sharia pawnshop unit offices have implemented
programs to improve financial literacy but have not been optimal in understanding specifically the SNLKI
issued by the government due to the lack of training from the center regarding the core action of SNLKI.

Keywords : Financial Literacy, Sharia Pawn, Islamic Financial Institution

Saran sitasi: Tulasmi., & Mukti, T., (2020). Peran Pegadaian Syariah dalam Literasi Keuangan Syariah. Jurnal
Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 239-245. doi: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v6i2.1072

DOI: http://dx.doi.org/10.29040/jiei.v6i2.1072

1. PENDAHULUAN masyarakat terampil dan berperan aktif dalam


Literasi keuangan merupakan salah satu substansi siklus pengelolaan keuangan tersebut. Di
yang penting untuk meningkatkan kualitas sumber Indonesia kategori masyarakat well literate masih
daya manusia. Dengan literasi keuangan masyarakat rendah dengan persentase 21,84%.
akan lebih mampu untuk memahami konsep dan b. Klaster yang kedua adalah masyarakat sufficient
mekanisme menggunakan produk layanan keuangan literate yang mencapai angka 75,69%. Klaster ini
sehingga mendorong mereka untuk mengambil meliputi masyarakat yang telah mengetahui dan
keputusan terbaik dan bijak dalam rangka memenuhi memahami serta memiliki keyakinan terhadap
kebutuhan ekonomi dirinya sendiri maupun lembaga keuangan, hanya saja tidak berperan
keluarganya (KEMENDIKBUD, 2019). Organization aktif dalam mengelola lembaga keuangan
for Economic Co-operation and Development atau tersebut.
OECD memaparkan bahwa pengetahuan tentang c. Klaster less literate yaitu masyarakat yang paham
konsep dan risiko keuangan, disertai adanya sekilas mengenai lembaga keuangan. Persentase
pemahaman yang cukup akan menjadikan masyarakat masyarakat kategori less literate sebesar 2,06%.
tersebut terampil mengoperasikan keuangan dan d. Kategori terakhir adalah not literate yaitu
timbul motivasi untuk terus meningkatkan masyarakat yang benar-benar tidak mengetahui
pengetahuan tentang keuangan sehingga dapat lembaga keuangan dan aktivitas yang
tercapai kesejahteraan keuangan (financial well berlangsung di dalamnya. Masyarakat kategori
being) dalam masyarakat (OECD, 2016). Tingkat ini cukup kecil persentasenya yaitu 0,41% (OJK,
literasi keuangan di Indonesia dibagi menjadi 4 Strategi Nasional Literasi Keuangan Indonesia,
klaster oleh Otoritas Jasa Keuangan yaitu: 2017).
a. Klaster well literate yaitu masyarakat yang Desianty menemukan bahwa melek keuangan
mengetahui konsep, manfaat, resiko, dan fitur dan perencanaan keuangan berpengaruh terhadap
serta memiliki tingkat kepercayaan yang baik kegiatan usaha masyarakat yaitu UMKM (Desiyanti,
terhadap lembaga jasa keuangan sehingga 2017). Siregar dalam penelitiannya juga menemukan

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 240
bahwa tingkat pemahaman seseorang akan semakin akhirnya tidak mudah goyah apabila terjadi
meningkat seiring dengan peningkatan pengetahuan guncangan finansial atau krisis.
tiap individu yang didapat melalui pendidikan c. Akses Keuangan
formalnya (Siregar, 170- 185). Melihat urgensi Akses keuangan menjadi kunci untuk
literasi keuangan untuk masyarakat maka pemerintah memperoleh informasi dan penggunaan produk
berupaya untuk meningkatkan literasi keuangan layanan jasa keuangan. Akses yang baik akan
dengan menyusun Strategi Literasi Keuangan memudahkan masyarakat sebagai konsumen industri
Indonesia (SNLKI) yang merupakan The Trilogy of jasa keuangan untuk menikmati fitur produk
Policy Instrument. Yaitu instrumen yang ditetapkan keuangan. sehingga, akses keuangan hendaknya
untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman selalu mengalami inovasi seiring dengan
masyarakat, serta meningkatkan kepercayaan perkembangan zaman. Digitalisasi di era sekarang ini
masyarakat (market confidence) terhadap layanan memaksa segala sektor untuk menghadirkan produk
jasa keuangan sehingga tercipta kesetaraan ekonomi yang mudah, efektif, dan praktis digunakan oleh
dan melek terhadap industri jasa keuangan (level masyarakat tak terkecuali produk layanan jasa
playing field) (OJK, Literasi Keuangan, 2019). Dalam keuangan. Akses keuangan memiliki tujuan utama
SNLKI disebutkan tiga indikator yang harus di untuk meningkatkan sisi kemanfaatan suatu produk
lakukan oleh perusahaan layanan jasa keuangan layanan jasa keuangan. (OJK, Strategi Nasional
sebagai core action atau strategi untuk mengedukasi Literasi Keuangan Indonesia, 2017).
dan meningkatkan pemahaman masyarakat terkait Lembaga keuangan yang dimaksud dalam
mekanisme, keunggulan, kelemahan, dan risiko SNLKI dibagi menjadi lembaga keuangan bank dan
menggunakan produk layanan keuangan. Tiga lembaga keuangan non bank (Susilo, 2000). Lembaga
indikator tersebut adalah: keuangan non bank meliputi sektor asuransi, sektor
a. Cakap Keuangan pasar modal, sektor pegadaian, sektor dana pensiun,
Cakap keuangan merupakan keterampilan dan lembaga pembiayaan khusus (OJK, 2020).
individu dalam mengelola keuangan. Mulai dari Penelitian ini mencoba melakukan analisis terhadap
pengetahuan yang cukup, bijak mengalokasikan peran lembaga keuangan non bank yaitu pegadaian
pendapatan personal, dan mampu meminimalisir syariah terhadap upaya untuk meningkatkan literasi
pengeluaran serta meningkatkan investasi. Seseorang keuangan Syariah di masyarakat. Pemilihan institusi
diakatakan cakap keuangan apabila ia sudah merasa pegadaian syariah didasari pada fakta tentang minat
yakin untuk menggunakan produk-produk layanan masyarakat terhadap industri keuangan sektor
keuangan karena sudah faham terkait manfaat, sistem pegadaian cukup tinggi. Data statistik Otoritas Jasa
yang digunakan, resiko, dan denda bila melanggar Keuangan menyebutkan bahwa di Indonesia terdapat
protokol aturan dari produk layanan keuangan yang 6.739.396 nasabah aktif pegadaian konvensional dan
digunakan. Hal tersebut perlu dilengkapi dengan 82.846 nasabah aktif pegadaian syariah di tahun 2019
infrastruktur yang mendukung program pelatihan (OJK, 2019). Tingginya minat masyarakat untuk
cakap keuangan masyarakat. menggunakan pegadaian konvensional maupun
b. Sikap dan Perilaku Bijak syariah salah satunya disebabkan karena kemudahan
Sikap dan perilaku bijak menggambarkan yang ditawarkan pegadaian kepada masyarakat
bagaimana seseorang merancang keuangan untuk sehingga masyarakat ekonomi menengah kebawah
jenjang waktu pendek maupun panjang. Seseorang dapat menjangkau layanan produk pegadaian untuk
yang merencanakan keuangan harus tahu tujuan dari memenuhi kebutuhan sehari–hari yang salah satunya
kegiatan alokasi keuangan. Melalui tujuan yang adalah untuk pembiayaan usaha.
sudah jelas seseorang akan mampu mengambil Pengguna layanan jasa keuangan pegadaian
keputusan yang bijak dan berkualitas. Selain itu, sebagian besar berasal dari klaster masyarakat
kegiatan memilih produk keuangan harus disesuaikan ekonomi menengah ke bawah, yang secara umum
dengan kondisi keuangan personal sehingga sikap tidak mengenyam pendidikan yang tinggi, sehingga
dalam memilih produk benar-benar menunjukan pemahaman terkait pegadaian cukup rendah. Terlebih
bahwa pilihanya sesuai dengan kebutuhan yang lagi pegadaian syariah menggunakan akad–akad
sesungguhnya dan dapat menyokong dengan kuat syariah yang tidak familiar dalam masyarakat. Hal ini
ketahanan finansial individu tersebut yang pada dapat dilihat dari indeks pemahaman risiko dan

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 241
pemahaman mengenai manfaat dari produk layanan (Semiawan, 2010). Subjek penelitian adalah tempat
jasa keuangan. Masyarakat umumnya lebih di mana data untuk variabel penelitian diperoleh
memahami manfaat dibandingkan resiko dari (Arikunto, 2010). Adapun yang dijadikan subjek
penggunaan produk layanan di pegadaian. Berikut dalam penelitian ini adalah karyawan pegadaian
indeks pemahaman masyarakat mengenai risiko dan syariah. Sedangkan, objek penelitian adalah apa yang
manfaat dari produk layanan jasa keuangan di akan diselidiki dalam penelitian (Luthfiyah, 2018),
pegadaian syariah: maka objek penelitian ini adalah peran pegadaian
100%
syariah dan tingkat literasi keuangan nasabah
80% pegadaian syariah.
60% Instrumen penelitian adalah alat bantu yang
40% 86% digunakan dalam metode pengambilan data oleh
20% peneliti untuk menganalisis hasil penelitian yang
36%
0% dilakukan. Dalam penelitian ini, instrumen yang
Paham Manfaat Paham Resiko digunakan adalah wawancara terstruktur yang berisi
pertanyaan-pertanyaan secara lisan dan sudah
Sumber : Data diolah dari Otoritas Jasa Keuangan, disiapkan sebelum dilakukan pengambilan data
2016 kepada responden untuk memperoleh informasi.
Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh unit
terjadi ketidakseimbangan pemahaman masyarakat kantor cabang pegadaian syariah Yogyakarta yaitu :
terkait manfaat dan resiko pemanfaatan produk a. Kantor Cabang Pegadaian Syariah Kusumanegara
layanan pegadaian syariah yang mengakibatkan ( Kantor cabang pusat pegadaian syariah
pengelolaan pendapatan dan pengeluaran kurang Yogyakarta )
tepat. Lembaga keuangan memiliki peran penting b. Kantor Unit Pegadaian Syariah Munggur Godean
untuk menyalurkan literasi keuangan bagi setiap c. Kantor Unit Pegadaian Syariah Sariharjo
nasabahnya. Dengan pengetahuan yang cukup d. Kantor Unit Pegadaian Syariah Terban
masyarakat akan terhindar dari goncangan keuangan. e. Kantor Unit Pegadaian Syariah Mlati
Munculnya masalah keuangan dapat disebabkan oleh f. Kantor Unit Pegadaian Syariah Pasar Telo
kesulitan mencari pendapatan dan juga minimnya g. Kantor Unit Pegadaian Syariah Pasar Bantengan
pemahaman terkait sistem dan tata cara mengelola h. Kantor Unit Pegadaian Syariah Ngampilan
keuangan yang baik (Yushita, 2017). Perilaku i. Kantor Unit Pegadaian Syariah Bareng
keuangan juga dipengaruhi oleh tingkat literasi j. Kantor Unit Pegadaian Syariah Mertoyudan
keuangan yang dimiliki oleh seseorang (Laily, 2013). k. Kantor Unit Pegadaian Syariah Kebon Dalem.
Berdasarkan latar belakang di atas penelitian ini
dilakukan untuk untuk menganalisis sejauh mana Pemilihan sampel untuk pengambilan data
peran pegadaian syariah di wilayah Yogyakarta menggunakan teknik acak sederhana atau simple
dalam upaya meningkatkan literasi keuangan random sampling yang merupakan bagian dari teknik
masyarakat khususnya nasabah pegadaian syariah. probability sampling karena setiap elemen dari
populasi bersifat homogen sehingga memiliki
2. METODE PENELITIAN peluang yang sama untuk terpilih menjadi subyek
Penelitian ini menggunakan metode penelitian (Gulo, 2000). Hal ini dikarenakan populasi dalam
kualitatif deskriptif yang memuat gambaran mengenai penelitian ini merupakan seluruh kantor unit
sejauh mana Pegadaian Syariah Yogyakarta pegadaian syariah di Yogyakarta yang menginduk
memahami dan meningkatkan literasi keuangan pada perusahaan pegadaian (persero) sehingga
kepada masyarakat. Penelitian deskriptif juga dikenal seluruh elemen memiliki peluang jawaban yang sama
dengan penelitian pengembangan atau survei ketika diwawancarai, pemilihan sampel juga
deskriptif, yang artinya penelitian ini memiliki tujuan mempertimbangkan tingkat strategitas lokasi kantor
untuk menjawab permasalahan atau fenomena unit, sehingga didapatkan sampel penelitian ini
tertentu yang dihubungkan dengan teori-teori adalah: Kantor Unit Pegadaian Syariah Sariharjo,
pendukung sesuai dengan bidang keilmuan yang Kantor Unit Pegadaian Syariah Terban, dan Kantor
relevan sehingga menghasilkan solusi yang rasional Unit Pegadaian Syariah Munggur Godean.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 242
Sedangkan responden adalah karyawan dari mengawasi praktik penyelenggaraan gadai dan usaha
ketiga kantor unit tersebut yang berjumlah 11 orang. lainya agar tetap berpegang teguh dengan prinsip-
Teknik pengumpulan data dengan wawancara prinsip syariah. Pegadaian syariah juga memiliki
terstruktur dan kemudian diperoleh data primer. regulasi yang berkekuatan hukum yaitu Peraturan
Peneliti juga menggunakan data sekunder yang Otoritas Jasa Keuangan No 31/POJK.05/2016 tentang
digunakan untuk teori pendukung penelitian yang usaha pegadaian. Di Yogyakarta sendiri terdapat 11
bersumber dari buku, website, surat kabar, dan artikel kantor unit cabang pegadaian syariah dengan
ilmiah. Pegadaian Syariah Kusumanegara yang berperan
Terdapat dua variabel dalam penelitian ini yaitu, sebagai kantor cabang utama untuk wilayah ini.
literasi keuangan syariah para nasabah pegadaian
syariah dan peran pegadaian syariah dalam Pemahaman karyawan pegadaian syariah
meningkatkan literasi keuangan syariah untuk para terhadap literasi keuangan syariah menurut
nasabahnya. Literasi keuangan syariah adalah tingkat SNLKI
pengetahuan dan pemahaman masyarakat, serta Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan
kepercayaan masyarakat atau nasabah terhadap pada tiga pegadaian syariah yang ada di Yogyakarta
layanan jasa pegadaian syariah. Peran pegadaian didapatkan hasil bahwa karyawan Pegadaian Syariah
Syariah adalah segala upaya atau setiap kegiatan yang Terban, Sariharjo, dan Munggur Godean telah
dilakukan oleh pegadaian syariah dalam rangka memahami konsep dasar literasi keuangan. Hal
meningkatkan tingkat literasi keuangan nasabah. tersebut ditandai dengan pelatihan atau training yang
Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis dilakukan pihak pegadaian syariah untuk setiap
dekriptif dengan mengubah data yang didapat dari karyawan baru. Namun karyawan di pegadaian
hasil wawancara ke bentuk narasi deskriptif yang syariah di Yogyakarta kurang memahami core action
dilengkapi teori dari kegiatan studi literatur. Strategi Nasional Literasi Keuangan (SNLKI) yang
dikeluarkan oleh pemerintah dengan alasan tidak ada
3. HASIL DAN PEMBAHASAN pembekalan terkait SNLKI dari kantor cabang utama
3.1. Hasil Penelitian pegadaian syariah Yogyakarta, kantor pusat
Tinjauan Umum Tentang Pegadaian Syariah pegadaian Syariah Jakarta, maupun dari induk
Pegadaian syariah merupakan suatu lembaga perusahaan pegadaian Indonesia. Hal tersebut
keuangan yang dikelola oleh perusahaan umum menandakan SNLKI yang diluncurkan tahun 2016
pegadaian. Awal berdirinya pegadaian syariah dilatar belum diupayakan secara maksimal oleh pemerintah
belakangi oleh keinginan masyarakat muslim yang sehingga pendistribusian strategi untuk meningkatkan
mengharapkan adanya layanan gadai dengan literasi keuangan syariah yang tercantum dalam
berpedoman pada prinsip syariah. Oleh karena itu, SNLKI belum maksimal dilaksanakan. Di sisi lain
perusahaan umum pegadaian membuat terobosan karyawan pegadaiana syariah di Yogyakarta tetap
baru dan berupaya menggandeng Bank Muamalat mengupayakan peningkatan pengetahuan dan
Indonesia untuk membentuk unit layanan pegadaian pemahaman mereka terkait literasi keuangan syariah
syariah. Sehingga pada tahun 2002 terjalin Kerjasama sehingga tetap mampu membimbing dan memperluas
antara perum pegadaian dengan Bank Muamalat pengetahuan mengenai literasi keuangan syariah
Indonesia untuk membentuk unit layanan pegadaian khususnya untuk para nasabah pegadaian syariah.
syariah yang ditandai dengan perjanjian musyarakah
nomor 446/SP300.233/2002 dimana perusahaan Implementasi literasi keuangan syariah oleh
umum pegadaian mengupayakan modal 54,5% pegadaian syariah di Yogyakarta
sedangkan Bank Muamalat Indonesia mengupayakan Implementasi literasi keuangan syariah yang
modal 45,5%. Seiring berjalanya waktu unit layanan dilakukan oleh Pegadaian Syariah Terban diantaranya
pegadaian syariah semakin berkembang pesat dengan dengan upaya menumbuhkan literasi keuangan
misi utamanya yaitu membantu masyarakat yang syariah pada masyarakat. Hal yang ditempuh
membutuhkan likuiditas dan untuk pengembangan Pegadaian Syariah Terban adalah mengadakan
bisnis UMKM. Dalam praktiknya unit layanan seminar yang ditujukan untuk mahasiswa, pelaku
pegadaian syariah dilegkapi dengan intrumen UMKM, dan masyarakat secara umum. Selain itu,
pengawasan oleh Dewan Pengawas Syariah untuk pihak marketing Pegadaian Syariah Terban tetap

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 243
melaksanakan promosi secara bertahap yang pemilihan produk, mekanisme penggunaan produk,
dilakukan di berbagai pasar, strategi promosi tersebut risiko yang harus ditanggung nasabah jika
seperti pemasangan spanduk dan banner, menggunakan produk tersebut, kemudahan yang
menyebarkan brosur dan leaflet saat promosi secara meliputi keunggulan produk, keamanan berupa
langsung di pasar agar masyarakat terutama para jaminan menggunakan produk layanan yang ada, dan
pedagang lebih memahami dan mengetahui informasi disampaikan juga terkait simulasi gadai syariah.
terkait gadai syariah yang dapat membantu
pembiayaan usahanya. Pegadaian syairah juga fokus Antusiasme masyarakat terhadap program yang
untuk melakukan promosi dan penjelasan terkait dilaksanakan oleh pegadaian syariah
produk layanan keuangan di pegadaian syariah secara Antusiasme masyarakat terhadap program
intens saat ada nasabah yang datang ke kantor peningkatan literasi keuangan yang dilakukan
layanan. pegadaian syariah baik di Terban, Sariharjo, maupun
Pegadaian Syariah Sariharjo juga melaksanakan Munggur Godean cukup baik ditandai dengan jumlah
program untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat yang hadir untuk seminar yang sesuai
syariah pada masyarakat dengan mengadakan target, jumlah nasabah pegadaian syariah yang
seminar dengan mahasiswa, kelompok masyarakat meningkat setelah diadakan promosi secara langsung
dan pelaku UMKM, menyebarkan brosur ke pasar maupun dengan membagikan brosur. Antusiasme
dan door to door, membagikan takjil gratis saat bulan masyarakat untuk bertanya dan menggali informasi
Ramadhan sekaligus promosi produk pegadaian lebih dalam terkait simulasi gadai syariah di
syariah, promosi secara face to face di pasar. pegadaian Syariah ditandai dengan respon lanjutan
Sedangkan Pegadaian Syariah Munggur Godean setelah dilaksanakan program. Yaitu adanya peserta
melaksanakan program untuk meningkatkan literasi yang langsung tertarik untuk menggunakan produk
keuangan syariah pada masyarakat dengan gadai.
melakukan seminar dengan mahasiswa, dan
masyarakat umum, melakukan promosi melalui Survei Kepuasan Nasabah
media sosial, dan membagikan brosur. Masyarakat Pegadaian syariah Terban belum pernah
juga dapat mengakses informasi terkait pegadaian melaksanakan kegiatan survei kepuasan nasabah
syariah di website pegadaian yaitu terkait pelayanan yang diberikan di pegadaian
https://pegadaiansyariah.co.id/. Selain melaksanakan tersebut. Sedangkan Pegadaian Syariah Sariharjo dan
program peningkatan literasi keuangan secara Pegadaian Syariah Munggur Godean melaksanakan
mandiri, pihak pegadaian syariah juga berkerja sama survei kepuasan nasabah sebanyak satu kali dalam
dengan berbagai instansi seperti PDAM, PLN, Gojek, kurun waktu tahun. Survei tersebut dilaksanakan
Departemen Agama, pihak Asuransi, Pemerintah secara rutin setiap tahun dan dilakukan setelah
Daerah, dan Pihak Perbankan untuk melaksanakan mendapat persetujuan dari pusat cabang pegadaian
berbagai kegiatan dalam upaya meningkatkan literasi syariah yang berada di Kusumanegara. Tujuan survei
keuangan pada masyarakat. Diantaranya adalah kepuasan nasabah ini memiliki tujuan untuk
kerjasama membuat inovasi produk serta mengevaluasi kinerja karyawan dan kualitas
melaksanakan pemasaran digital yang dilengkapi pelayanan agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat
dengan penjelasan terkait pengelolaan keuangan sekaligus sebagai tolok ukur untuk pegadaian syariah
keluarga. melaksanakan program peningkatan literasi keuangan
Ruang lingkup masyarakat yang menjadi target untuk para nasabah.
untuk diberikan edukasi terkait literasi keuangan oleh
karyawan pegadaian syariah adalah masyarakat 3.2. Pembahasan
umum, pelaku usaha mikro kecil dan menengah, Pemahaman Instansi Pegadaian Syariah tentang
mahasiswa dan pelajar, Ibu PKK, kelompok tani, dan Literasi Keuangan berdasarkan SNLKI dari
kelompok pengrajin. Sedangkan materi yang responden yang merupakan karyawan Pegadaian
disampaikan saat melaksanakan program peningkatan Syariah Munggur Godean, Pegadaian Syariah
literasi keuangan pada masyarakat meliputi Sariharjo, dan Pegadaian Syariah Terban telah
pengertian gadai dan berbagai produk layanan di memahami adanya kewajiban untuk mengedukasi
pegadaian syariah, manfaat dari setiap produk , tips masyarakat mengenai pengetahuan keuangan

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 244
terutama mekanisme gadai atau rahn yang sesuai pembiayaan, produk gadai emas, kendaraan
dengan prnsip syariah. Namun, pada realitanya para bermotor, nabung emas, haji, dan pembayaran listrik
karyawan tidak memahami apa itu SNLKI secara serta pulsa elektronik. Nasabah juga akan diberikan
khusus karena mereka hanya memperoleh pelatihan brosur dan simulasi gadai cetak. Disamping itu, pihak
secara teknis mengenai tata cara mengedukasi pegadaian tetap mengedukasi dan mempromosikan
masyarakat terkait literasi keuangan dan tidak layanan digital tersebut kepada masyarakat terlebih
mendapatkan pelatihan secara mendalam terkait untuk generasi millennials yang serba ingin cepat,
SNKLI dari pegadaian pusat maupun pihak OJK mudah dan praktis.
sebagai regulator dari pemerintah . Perusahaan pegadaian terus berupaya menambah
Implementasi yang dilakukan instansi dalam jumlah kantor cabang maupun unit cabang baik untuk
peningkatan literasi keuangan sudah sesuai dengan pegadaian konvensional dan pegadaian syariah di
instruksi kantor pusat cabang pegadaian syariah wilayah Yogyakarta dan rencana akan dibangun
Yogyakarta yaitu pegadaian syariah Kusumanegara. kantor cabang pegadaian syariah di wilayah sekitar
Bentuk kegiatan yang sering diadakan untuk kampus yaitu unit kantor cabang di sekitar wilayah
peningkatan literasi keuangan adalah menyebarkan kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Perusahaan
brosur tentang produk gadai (rahn) dengan door to pegadaian juga terus berupaya untuk memenuhi
door system, Ramadhan Berkah dengan berbagi takjil kebutuhan masyarakat dengan menjalin kerjasama
gratis sekaligus media promosi produk pegadaian, dengan Perusahaan PDAM, PLN, Gojek, Departemen
menyebar brosur ke pasar (Blupastra), mengadakan Agama, pihak Asuransi, Pemerintah Daerah, dan
seminar dengan sasaran mahasiswa dan pelaku Pihak Perbankan. Produk yang ditawarkan oleh
UMKM, melakukan edukasi dan promosi melalui pegadaian syariah cukup beragam mulai dari gadai
media sosial seperti Instagram, website, twitter dan sistem angsuran, Gadai BPKB, Gadai Sertivikat
fecebook. Beberapa program untuk peningkatan tanah, ARRUM Haji, Tabungan emas, Belie mas
literasi keuangan dilakukan secara independen oleh sistem angsur, pembiayaan kendaraan, pembayaran
lembaga pegadaian syariah dan juga secara sinergi listrik, pembayaran pulsa, pembayaran air dan
dengan lembaga keuangan non bank lainya. Sejauh pembayaran BPJS.
ini antusiasme masyarakat Yogyakarta mengenai
program yang dilakukan oleh perusahaan pegadaian 4. KESIMPULAN
baik yang dilakukan secara serentak dan secara Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini
bertahap dapat diterima dengan baik. Materi yang adalah pegadaian syariah di Yogyakarta telah
disampaikan saat mengedukasi masyarkat terkait melaksanakan program peningkatan literasi keuangan
pengertian, sistem, prosedur, manfaat, risiko, kepada masyarakat meskipun belum sepenuhnya
kemudahan, dan keamanan (perlindungan) untuk dilakukan seperti panduan yang tercantum dalam
nasabah yang akan menggunakan produk pegadaian Standar Nasional Literasi Keuangan Indonesia
syariah. (SNLKI). Program yang dilakukan untuk
Keamanan atau perlindungan yang didapat meningkatkan program literasi keuangan dilakukan
konsumen berasal dari pihak pegadaian syariah dan bersamaan dengan program marketing untuk
juga asuransi yang menjamin barang jaminan saat branding produk yang dimiliki pegadaian syariah.
nasabah menggadaikan barangnya untuk mengajukan Hal-hal yang disampaikan dalam program tersebut
pembiayaan. Pegadaian pusat juga berupaya untuk adalah pengertian produk, mekanisme penggunaan
meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabah poduk layanan,keunggulan dan risiko penggunaan
dengan mengadakan survei kepuasan pada nasabah di produk, serta jaminan yang diberikan dari pegadaian
setiap tahunya. Sejauh ini pelayanan offline lebih syariah untuk setiap produk yan digunakan nasabah.
diminati dari pada layanan berbasis digital atau online Semua hal tersebut disampaikan melalui metode face
oleh masyarkat karena lebih jelas dan mudah to face atau secara langsung dijelaskan pada nasabah
dipahami oleh masyarakat menengah ke bawah yang melalui program bluprasta Pegadaian syariah juga
tidak mendapat edukasi mengenai gadai atau rahn di menyebarkan brosur dan leaflet terkait produk
bangku pendidikan. Bentuk edukasi tersebut adalah layanan pegadaian syariah dan simulasi penggunaan
dengan menjelaskan berbagai produk layanan di produk. Upaya peningkatan literasi keuangan syariah
pegadaian syariah mulai dari produk untuk oleh pegadaian syariah juga dilakukan menggunakan

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534


Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, 6(02), 2020, 245
media website dan media sosial. Pegadaian syariah OECD. (2016). Assessment and Analytical
terus berupaya mengoptimalkan program literasi Framework: Science, Reading, Mathematic and
keuangan untuk masyarakat agar dapat mewujudkan Financial Literacy. Paris: OECD Publishing.
masyarakat yang melek literasi keuangan dan mampu OJK. (2017). Strategi Nasional Literasi Keuangan
menggunakan produk layanan keuangan dengan Indonesia. 3.
benar sesuai dengan kebutuhan masing-masing OJK. (2019, April 21). Retrieved from
individu. https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-
kegiatan/publikasi/Documents/Pages/Strategi-
5. UCAPAN TERIMA KASIH Nasional-Literasi-Keuangan-Indonesia- (Revisit-
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada 2017)-/SNLKI%20(Revisit%202017).pdf
Kaprodi Ekonomi Islam, JSI-FIAI-UII, tim penelitian OJK. (2019, Desember 21). Literasi Keuangan.
kolaboratif dosen dan mahasiswa Prodi Ekonomi Retrieved from Strategi Nasional Literasi
Islam, pihak Kepala Cabang Pegadaian Syariah Keuangan Indonesia (Revisi 2017):
Cabang Yogyakarta beserta seluruh jajarannya dan https://www.ojk.go.id/id/berita-dan-
berbagai pihak yang membantu dalam pelaksanaan kegiatan/publikasi/Documents/Pages/Strategi-
penelitian ini. Nasional-Literasi-Keuangan-Indonesia- (Revisit-
2017)-/SNLKI%20(Revisit%202017).pdf
6. REFERENSI OJK. (2020, Januari 12). Otoritas Jasa Keuangan.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Retrieved from
Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. https://www.ojk.go.id/id/Pages/FAQ-Otoritas-
Azman, N. H. (2015). Key Factors Influencing Jasa-Keuangan.aspx
Woman Micro Entrepreneurs to Use Ar-Rahnu: OJK, O. J. (2016). Pegadaian.
Evidence from Siti Khadijah's Market Kelantan. . OJK, O. J. (2019, April 21). Literasi Keuangan.
Australian Journal of Basic and Applied Retrieved from
Sciences, 105-11. https://www.ojk.go.id/id/kanal/edukasi-dan-
Desiyanti, R. (2017). Literasi Dan Inklusi Keuangan perlindungan-konsumen/Pages/Literasi-
Serta Indeks Utilitas Umkm Di Padang. Jurnal Keuangan.aspx
Politeknik Negri Kupang, 37-61. Pegadaian, P. (2019, 26 Juni). Retrieved from
Fauzan, S. A. (2020, Januari 23). Jual Beli Yang https://pegadaiansyariah.co.id/
Dilarang Dalam Islam. Retrieved from Sa'adah. (2009). Strategi Pemasaran Produk Gadai
Almanhaj: https://almanhaj.or.id/2979-jual-beli- Syariah dalam Upaya Menarik Minat Nasabah
yang-dilarang-dalam-islam.html Pada Pegadaian Syariah. Al-Iqtishad, 61- 86.
Gulo, W. (2000). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Semiawan, C. R. (2010). Metode Penelitian
Grasindo. Kualitatif: Jenis, Karakteristik dan
Ismail, A. G. (2007). Pawnshop as an Instrument of Keuanggulanya. Yogyakarta: Grasindo.
Microenterprise Credit in Indonesia. Siregar, R. M. (170-185). Tingkat Literasi Keuangan
International Journal of Social Economics, Syariah Pedagang Pasar di Kota
1343-1352. Padangsidimpuan. Jurnal Iqtisaduna, 2018.
KEMENDIKBUD, K. P. (2019, April 21). Buku Sudarsono, H. (2003). Bank dan Lembaga Keuangan
Literasi Keuangan. Retrieved from Syariah. Yogyakarta: Ekonisia. Sugiyono.
http://gln.kemdikbud.go.id/glnsite/buku-literasi- (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif
finansial/ dan R&D. Bandung: Alfabeta. Susilo, Y. S.
Laily, N. (2013). Pengaruh Literasi Keuangan (2000). Bank dan Lembaga Keuangan Lain.
Terhadap Perilaku Mahasiswa Dalam Mengelola Jakarta: Salemba Empat.
Keuangan. Journal of Accounting and Business Yushita, A. N. (2017). Pentingnya Literasi Keuangan
Education. Bagi Pengelolaan Keuangan Pribadi. Nominal,
Luthfiyah, M. F. (2018). Metodologi penelitian: 11-26.
penelitian kualitatif, tindakan kelas & studi
kasus. Sukabumi: Jejak Publisher.

Jurnal Ilmiah Ekonomi Islam, ISSN: 2477-6157; E-ISSN 2579-6534

Anda mungkin juga menyukai