LP1 Jimas
LP1 Jimas
LP1 Jimas
A. Pengertian
Kesiapan perkembangan dewasa tua adalah tahap perkembangan pada usia 40- 65 tahun.
Perkembangan dewasa tua meningkatkan keberhasilan dalam keluarga, pekerjaan, dan kepedulian
terhadap masyarakat (Keliat, dkk, 2015). Menyiapakan sesuatu ke generasi yang akan datang yang
disebut generativitas dan jika tidak berbuat apa-apa disebut stagnasi. Sebagian besar individu pada
usia dewasa menegah ini merupakan masa paling produktif. Individu telah mencapai puncak dari
perkembangan segala kemampuannya.
Menurut Erikson Generativitas pada masa usia dewasa ialah suatu kekhawatiran
mengenai bimbingan dan persiapan bagi generasi yang akan datang. Kegagalan pada masa ini
menimbulkan rasa tidak produktif, tidak ingin terlibat dan tidak peduli. Individu menjadi stagnasi
yaitu fokus pada dirinya sendiri dan tidak peduli pada siapa pun dan kondisi sekitarnya. Hal lain
yang dapat timbul adalah otoritisme dimana individu merasa memiliki kemampuan yang lebih
berdasarkan pengalaman yang dialami sehingga memaksakan segala peraturan yang ada untuk
dilaksanakan. Nilai yang bisa dicapai apabila kondisi keseimbangan tercapai adalah rasa
kepedulian (Purwanto, 2015).
Karateristik Perilaku Dewasa Tua
Subjektif:
1. Melakukan hal- hal positif
2. Menyayangi keluarga
3. Menolong orang lain
4. Rajin beribadah
5. Memiliki motivasi yang tinggi
Objektif
1. Mempunyai pekerjaan
2. Mempunyai keluarga
3. Mempunyai kelompok sosial
4. Mempunyai bakat
C. Diagnosa Keperawatan
1. Potensial (normal): Kesiapan peningkatan perkembangan menyiapkan generasi
berikutnya (Generativity)
2. Resiko (penyimpangan): Resiko terjadi Stagnasi/ terhambat
D. Tindakan Keperawatan
Tindakan Keperawatan untuk perkembangan potensial dewasa bertujuan:
1. Individu dewasa mampu memahami perkembangan psikososial yang normal dan
menyimpang.
2. Individu dewasa mampu memahami tindakan untuk mencapai perkembangan
psikososial yang normal.
3. Individu dewasamampu melakukan tindakan untuk mencapai perkembangan
psikososial yang normal.
DAFTAR PUSTAKA
Keliat, A. B., dkk. (2015). Manajemen Keperawtan Psikososial, dan pelatiahan Kader
Kesehatan Jiwa, Jakarta: EGC
Yusuf, A., Fitryasari, R., & Nihayati, H. E (2015). Buku Ajar Keperawtan Jiwa. Jakarta:
Salemba Medika.