Lingkungan Pendidikan
Lingkungan Pendidikan
Lingkungan Pendidikan
NIM : 201010083
Jurusan : Pendidikan Agama Islam
Kelas : PAI-3
Mata Kuliah : Dasar - Dasar Pendidikan
LINGKUNGAN PENDIDIKAN
b. Lingkungan Sekolah
Pada dasarnya pendidikan sekolah merupakan bagian dari pendidikan dalani
keluarga, yang sekaligus juga merupakan lanjutan dari pendidikan dalam keluarga.
Disamping itu, kehidupan di sekolah adalah jembatan bagi anak yang
menghubungkan kehidupan dalam keluarga dengan kehidupan dalam masyarakat
kelak.
Pendidikan sekolah biasanya disebut sebagai pendidikan formal karena ia
adalah pendidikan yang mempunyai dasar, tujuan, isi, metode, alat-alatnya yang
disusun secara eksplisit, sistematis, dan distandarisasikan. Penjabaran fungsi
sekolah sebagai pusat pendidikan formal, terlihat pada tujuan instruksional, yaitu
tujuan kelembagaan pada masing-masing jenis dan tingkatan sekolah.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan formal menerima fungsi pendidikan
berdasarkan asas-asas tanggungjawab berikut ini.
1. Tanggung jawab formal kelembagaan sesuai dengan fungsi dan tujuan yang
ditetapkan menurut ketentuan-ketentuan yang berlaku yaitu undang-undang
pendidikan.
2. Tanggungjawab keilmuan berdasarkan bentuk, isi, tujuan dan tingkat pendidikan
yang dipercayakan kepadanya oleh masyarakat dan negara.
3. Tanggungjawab fungsional ialah tanggungjawab profesional pengelola dan
pelaksana pendidikan.
Karena sekolah bertanggung jawab atas pendidikan anak-anak selama
mereka diserahkan kepadanya. Karena itu sebagai sumbangan sekolah sebagai
lembaga terhadap pendidikan, diantaranya sebagai berikut;
1. Sekolah membantu orang tua mengerjakan kebiasaan-kebiasaan yang baik serta
menanamkan budi pekerti yang baik.
2. Sekolah memberikan pendidikan untuk kehidupan di dalam masyarakat yang
sukar atau tidak dapat diberikan di rumah.
3. Sekolah melatih anak-anak memperoleh kecakapan-kecakapan seperti
membaca, menulis, berhitung, menggambar serta ilmu-ilmu lain sifatnya
mengembangkan kecerdasan dan pengetahuan.
4. Di sekolah diberikan pelajaran etika, keagamaan, estetika, membenarkan benar
atau salah, dan sebagainya.
Sekolah dianggap sebagai suatu lingkungan yang paling bertanggungjawab
terhadap pendidikan murid-muridnya, lebih-lebih bila dikaitkan dengan pengabdian
sumber daya manusia yang berkualitas untuk dapat bersaing secara global. Maka
pembangunan sekolah dianggap sebagai investasi yang prosfektif demi
menyongsong kemajuan bangsa.
c. Lingkungan Masyarakat
Pada hakikatnya masyarakat merupakan kumpulan dari beberapa keluarga
yang antara satu dan lainya terikat oleh tata nilai atau aturan baik yang tertulis
maupun tidak tertulis. Dimana lingkungan ini sebagai tempat pengaplikasian
pengetahuan, ketrampilan, serta pengalaman yang telah diperoleh dari pendidikan
keluarga dan sekolah.
Menurut Tirtarahardja dan La Sulo, ada kaitannya antara masyarakat dan
pendidikan dapat ditinjau dari tiga aspek diantaranya:
a. Masyarakat sebagai penyelenggara pendidikan, baik yang dikembangkan (jalur
sekolah dan luar sekolah) maupun yang tidak dikembangkan (jalur luar sekolah).
b. Lembaga – lembaga kemasyarakatan dan/atau kelompok sosial di masyarakat,
baik langsung maupun tidak langsung, ikut mempunyai peran dan fungsi
pendidikan.
c. Dalam masyarakat terdapat banyak sumber belajar, baik yang dirancang
maupun yang dimanfaatkan.
Corak dan ragam pendidikan yang dialami seseorang dalam masyarakat
meliputi segala bidang, baik pembentukan kebiasaan-kebiasaan pembentukan
pengetahuan sikap dan minat, maupun pembentukan kesusilaan dan keagamaan.
Pendidikan dalam pergaulan masyarakat terutama banyak sekali lembaga-
lembaga pendidikan seperti masjid, surau atau langgar, musholla, madrasah,
pondok pesantren, pengajian, kursus, dan badan-badan pembinaan rohani.