TT 1 Perspektif Pendidkan SD

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL 1

PERSPEKTIF PENDIDKAN SD
PDGK 4104

YUSLI PARDI ( 856213418 )


TUTOR
MARDIATI ETIKA PUTRI, M.Pd

FAKULTAS PENDIDIKAN DAN ILMU KEGURUAN


UNIVERSITAS TERBUKA
POKJAR PANTI PASAMAN
TAHUN 2021
1. Persoalan yang dialami dalam penyelenggaraan pendidikan di SD tempat saya
bekerja dan seberapa besar parisipasi masyarakat dalam pengelolaan
pendidikan SD melalalui komite sekolah.
Persoalan yang dihadapi pada saat ini dalam penyelenggaraan pendidikan adalah untuk
mengikutinasesemen nasioonaal AN untuk kelas 5, yang dilaksanakan di pusat kecamatan
yang berjarak kurang lebih 50 km. Perjalan yang ditempuh menggunakan perahu tempel/
bot selama kurang lebih 2 jam dan menggunakan sepeda motor atau mobil kurang lebih 4
jam, jadi untuk menuju ke pusat kecamatan membutuhkan waktu selama 6 jam. Untuk itu
peraan orang tua atau masyarakat beserta komite sangat dibutuhkan untuk mendorong
suksesnya pelaksaan Asesmen Nasioanl ( AN ), karena dalam mengikuti AN ini
membutuhkan biaya yang sangat tinggi di perkirakan untuk mengikuti 2 kali kegiatan
membutuhkan biaya Rp 700.000 / siswa. Jadi kerja sama sekolah dengan orang tua
ataupun komite sangat dibutuhkan sekali seperti perlu adanya musyawarah pihak sekolah
dengan masyarakat dan komite untuk mensukseskan AN di sekolah kami.

2. Fungsi dan tujuan pendidikan sekola dasar


Undang – undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3 tentang sistem pendidkan Nasional
ditetapkan bahwa fungsi pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat , berilmu, cakap, kreatif , mandiri dan menjaadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab .
Semntara itu sejak dicanangkan wajib belajar enam tahun pada tahun 1984, SD adalah
suatu lembaga yang berfungsi untuk menanamkan kemampuan dasar bagi setiap warga
negara indonesia yang masih berada pada rentang usia sekolah dasar. Jadi dapat
disimpulkan bahwa fungsi dari sekolah dasar itu adalah untuk membantu seseorang untuk
menanamkan dan mengembangkan kemampuan nya serta potensi yang dimiliki nya agar
menjadi pribadi yang berilmu pengetahuan serta bertanggung jawab.

Tujuan pendidikan sekolah dasar


- Memberikan bekal kemampuan membaca, menulis , dan Berhitung
- Memberikan pengetahuan dan keterampilan dasar yang bermamfaat bagi siswa sesuai
dengan tingkat perkembanganya
- Mempersiapkan siswa untuk mengikuti pendidikan di tingkat selanjutnya

Dan menurut saya berdasrkan uraian diatas fungsi dan tujuan dari sekoalh dasar itu
sama dengan sekolah tempat saya mengajar, bahkan mungkin sekolah lain fungsi dan
tujuan dari pendiakan sekolah dasar itu sama.

3. Bentuk – bentuk penyelenggaraan Sekolah Dasar

BENTUK FORMAL
 SEKOLAH DASAR ( SD ) & MADRASAH IBTIDAIYAH ( MI )
SD ( Sekolah Dasar ) merupakan jenjang pertama pendidikan dasar yang
menyelenggarakan pendidikan umum bagi anak usia 6 – 12 tahun
MI ( Madrasah Ibtidaiyah ) menyelenggarakan pendidikan umum setingkat SD, di
samping pendidkan Agama Islam.

 SD UNGGULAN ATAU SEKOLAH NASIONAL PLUS


Sekolah ini menyelenggarakan pendidikan umum dengan memiliki keunggulan
sebagai berikut :
 Penggunaan Dwi bahasa dalam komunikasi sehari – hari
 Jumlah jam mengajar lebih banyak
 Tersedia pendidikan khusus, ujian, dan sertifikat bagi siswa yang memenuhi
standar kompetensi
 Fasilitas yang lengkap
 Jumlah siswa dalam satu kelas relatif kecil.

 SEKOLAH DASAR LUAR BIASA ( SDLB )


SDLB untuk anak – anak yang memerlukan pendidikan khusus atau yang
mempunyai kelainan . kurikulum yang digunakan pada umumnya sama dengan
kurikulum SD biasa dengan berbagai penyesuaian terutama dalam proses belajar dan
evaluasi.

 SEKOLAH DASAR INKLUSI


Pada Sekolah Dasar Inklusi berbaur anak biasa ( normal ) dengan anak luar biasa.
Konsep inklusi berawal dari Gerakan Pendidikan untuk semua
(Education for all) yang dicanangkan UNESCO. Sebagai konsekuensinya adanya
anak luar biasa di SD biasa, maka SD biasa harus dilengkapi dengan guru
pembimbing khusus yang memiliki kompetensi membimbing anak luar biasa.

 Program paket A setara dengan SD/MI yang diperuntukkan bagi peserta didik usia 15 – 44
tahun.
Program paket B setara dengan SMP/MTs.
Program ini ditunjukkan untuk menuntaskan Wajib Belajar Sembilan Tahun.

Program paket A dapat di selenggarakan oleh:


1. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM).
2. Sanggar Kegiatan Belajar ( SKB )
3. Pondok pesantren.
 SEKOLAH RUMAH ( HOME SCHOOLING)

Direktorat Pendidikan Kesetaraan mendefinisikan Home Schooling adalah sekolah


yang diselenggarakan di rumah sebagai layanan pendidikan yang secara sadar,
teratur, dan terarah dilakukan oleh orang tua/keluarga di rumah.

Beberapa alasan memilih home schooling :


1. Memberikan suasana belajar yang lebih meotivasi.
2. Banyaknya kekerasan yang terjadi di sekolah formal yang membuat orang tua
khawatir.
3. Orang tua tidak setuju dengan kurikulum di sekolah yang dianggap terlalu berat.
4. Alasan karena agama.
5. Alasan keamanan.
6. Anak yang perlu bantuan khusus.

Sekolah Rumah di klasifikasikan menjadi :

1. Sekolah Rumah Tunggal : Sekolah Rumah yang di selenggarakan orang tua oleh
satu keluarga.
2. Sekolah Rumah Majemuk : Sekolah Rumah yang di selenggarakan oleh orang tua
lebih dari dua atau lebih keluarga.
3. Komunitas Sekolah Rumah : Gabungan dari beberapa Sekolah Rumah Majemuk.

4. isi dan proses pendidikan


Secara singkat isi dan proses pendidikan mencakup kurikulum dan perangkat
pendidikan lainnya serta pengelolaan pendidikan secara keseluruhan.
Isi pendidikan adalah materi didik yang mampu mengantar anak didik dewasa yang
susila atau manusia utuh yang berbudaya. Isi pendidikan tersebut berupa nilai-nilai
yang tersusun sebagai sistem nilai. Yang disebut nilai adalah sesuatu yang
berharga, yang berguna, yang diinginkan; singkatnya, yang baik. Isi pendidkan
dasar ditetapkan sekurang-kurangnnya 13 bidang kajian yang secara konseptual
dirancang untuk mengembangkan kemampuan dan kepribadian anak didk. 13
bidang kajian tersebut adalah , pendidkan pancasila, agama, kewarganegaraan,
bahasa indonesia, membaca dan menulis, matematika , pengantar sain dan
teknologi , ilmu bumi, sejarah nasional dan sejarah umum, kerajina tangan dan
kesenian , pendidikan jasmani dan kesehatan , menggambar serta bahasa inggris.
Proses pendidkan
Proses pendidikan merupakan kegiatan memobilisasi segenap komponen
pendidikan oleh pendidik terarah kepada pencapaian tujuan pendidikan. Bagaimana
proses pendidikan itu dilaksanakan sangat menentukan kualitas hasil pencapaian
tujuan pendidikan. Kualitas proses pendidikan menggejala pada dua segi, yaitu
kualitas komponen dan kualitas penglolaannya. Kedua segi tersebut satu sama
lainnya saling bergantung. Walaupun komponen-komponennya cukup baik, seperti
tersedianya sarana-prasarana serta biaya yang cukup, jika tidak ditunjang dengan
pengelolaan yang handal maka pencapaian tujuan tidak akan tercapai secara
optimal. Demikian pula bila pengelolaan baik tetapi di dalam kondisi serba
kekurangan, akan mengakibatkan shasil yang tidak optimal
5. Seberapa perlunya pembaharuan sistem pendidikan nasional
Pembaharuan dapat diartikan sebagai perubahan ide atau gagasan yang
mendorong seseorang dalam bekerja dan berkarya jauh untuk lebih baik dari
sebelumnya; atau menghasilkan dimensi kinerja yang baru. Pembaharuan terjadi
secara beriringan dengan timbulnya tantangan karena setiap pembaruan
menyebabkan orang berada dalam situasi berbeda dan memerlukan penyesuaian
diri.
Sedangkan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Jadi pembaharuan pendidikan adalah Upaya secara sadar yang dilakukan
oleh pihak-pihak yang terlibat sebagai pelaksana, pengamat dan pengembang
pendidikan untuk mengubah ide dan gagasannya menjadi lebih baik sehingga
proses kegiatan belajar dapat berjalan secara efektif dan efisien di mana peserta
didik mampu beradaptasi dengan kegiatan pembelajaran yang telah disesuaikan
dengan kehidupan dunia nyata (lingkungan hidup) dan perkembangan teknologi.

Perlunya pembaharuan pendidikan agar dunia pendidikan indonesia


untuk dapat bersaing dengan negara-negara lain yang mana sistem pendidikannya
telah maju. Serta dengan adanya pembaharuan pendidikan diharapkan dapat
mewujudkan tujuan nasional pendidikan indonesia. Dan dengan pembaharuan
sistem pendidikan diharapkan dapat melahirkan generasi-generasi penerus bangsa
yang berwawasan luas, mampu mengikuti perkembangan teknologi yang mana
diharapkan juga sebagai pelopor dari perkembangan teknologi tersebut sehingga
bisa membawa bangsa indonesia selangkah ke depan untuk menjadi negara maju
dan juga dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap perekonomian indonesia
(menjadi stabil).

Anda mungkin juga menyukai