Asuhan Keperawatan Fraktur Femur
Asuhan Keperawatan Fraktur Femur
Asuhan Keperawatan Fraktur Femur
I. BIODATA
1. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Tn.B
Alamat : Jembatan pari rt 01 rw 03
kecamatan sukaraja jawa barat
Umur : 30 Tahun 27 hari
Agama : Islam
Keterangan :
Laki-laki Hubungan keluarga
Tinggal serumah
K Pasien
Perempuan Meninggal
5. Riwayat Kesehatan Lingkungan:
Pasien mengatakan tempat tinggalnya memiliki udara yang baik, memiliki sistem
sanitasi yang baik,dan memiliki sistem penerangan ruang yang baik. Pasien bertempat
tinggal di perkampungan dan tidak ada ancaman terjadinya bahaya.
Porsi :1 porsi
b. Selama Sakit
Frekuensi : 2x sehari
2. Pola Eliminasi
a. BAB
1) Sebelum Sakit
Frekuensi BAB : 3x sehari
Konsistensi : Lunak
Warna : Kuning
2) Selama Sakit
Frekuensi BAB : 2x sekali
Konsistensi : lembek
Warna : Kuning
b. BAK
1) Sebelum Sakit
Frekuensi BAK : 1000 ml
Jumlah Urine : 649 - 1000 mL
Warna : Kuning
2) Selama Sakit
Frekuensi BAK : 4 kali sehari
Warna : Kuning
Keterangan:
0: Mandiri, 1: dengan alat bantu, 2: dibantu orang lain, 3: dibantu orang
lain dan alat; 4: tergantung total
3. Pola Istirahat Tidur
5. Dada (Thorax)
Paru-paru
Inspeksi : Simetris
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
Perkusi : Suara sonor
Auskultasi : Terdengar vesikuler
Jantung
Inspeksi : Ictuscordis tidak nampak
Palpasi : Ictuscordis tidak teraba
Perkusi : Suara pekak
Auskultasi : Terdengar suara reguler (lup dup)
Abdomen
Inspeksi : Bentuk datar
Auskultasi : Terdengar bising usus 3x
Perkusi : Suara timpani
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan
5 5
3 3
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Jenis Nilai Rujukan Satuan Hasil
Pemeriksaan
1. Hemoglobin 13.2 – 17.3 g/dL 14,4
2. Hematokrit 40 – 42 % 42
3. Gula darah 70 – 180 mg/dL 89
sewaktu
4. ureum 5-35 mg/dl 20
5. Creatinin 0.6 – 1,1 mg/dl 0.9s
Obat Peroral:
Obat Parenteral:
Obat Topikal:
Pengeluaran
DO:
epineprin dan
- kesadaran
non epineprin
composmentis
- pasien tampak
meringis,
- gelisah,
- tanda-tanda
vital dalam
Dihantarkan Ke
batas abnormal
Suhu : 36,8
TD : 111/69
Nadi : 69 Hipotalamus
Saturasi : 99
RR : 20
Nyeri akut
DO:
Akan dillakukan
- kesadaran
operasi fraktur
composmentis
femur dextra
- pasien tampak
khawatir
- pasien tampak
Kekhawatiran
tidak tenang
mengakami
Suhu : 36,8
kegagalan
TD : 111/69
Nadi : 69
Saturasi : 99
RR : 20
Gangguan pola
tidur
tulang
mengalami kegagalan
3. Gangguan pola istirahat tidur berhubungan dengan rangsangan akibat nyeri post
Terapeutik
10. Berikan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri (terapi
musik,terapi pijat, kompres
hangat/dingin)
11. Kontrol lingkungan yang
memperberat nyeri (suhu
ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
12. Fasilitasi istirahat dan tidur
13. Pertimbangkan jenis dan
sumber nyeri dalam
pemilihan strategi meredakan
nyeri
Edukasi
14. Edukasi penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
15. Jelaskan strategi meredakan
nyeri
16. Anjurkan memonitor nyeri
secara mandiri
17. Anjurkan menggunakan
analgetik secara tepat
18. Ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk
mengurangi rasa nyeri
Kolaborasi
19. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
menurun
Terapeutik
- Anoreksia menurun
- Frekuensi pernapasan - Ciptakan suasana terapeutik
menurun untuk menumbuhkan
- Frekuensi nadi menurun kepercayaan
- Tekanan darah menurun
- Temani pasien untuk
- Pucat menurun
mengurangi kecemasan, jika
- Konsentrasi membaik
memungkinkan
- Pola tidur membaik
- Pola berkemih baik - Pahami situasi yang
membuat ansietas
- Motivikasi mengidentifikasi
situasi yang memicu
kecemasan
- Diskusikan perencanaan
realistis tentang peristiwa
yang akan datang
Edukasi
- Anjurkan mengungkapkan
perasaan dan persepsi
- Latih penggunaan
mekanisme pertahanan diri
yang tepat
Kolaborasi
RR : 20
Senin/12-07- 2. Ansietas 1. Mengukur tanda-tanda S : pasien mengatakan tidak ada
2021/13.20
berhubungan vital keluhan namun terlihat cemas
dengan 2. Mengkaji dan dikarenakan akan dilakukannya
kekhawatiran mendokumentasikan operasi
mengalami tingkat kecemasan O: pasien tampak gelisah,
kegagalan pasien termasuk reaksi Muka tampak pucat,
fisik Sering berkemih,
3. Menggali bersama Frekuensi nafas meningkat,
pasien tentang teknik kesadaran composmentis
yang berhasil dan tidak
Suhu : 36,8
berhasil menurunkan
TD : 111/69
ansietas dimasa lalu
4. Mengkaji faktor budaya Nadi : 69
(misalnya,konflik nilai) Saturasi : 99
yang menjadi penyebab
RR : 20
ansietas
5. Mendampingi pasien
bicara dengan tenang,
dan berikan ketenangan
serta rasa nyaman
6. Memberi dorogan
kepada pasien untuk
mengungkapkan secara
verbal pikiran dan
perasaan untuk
mengeksternalisasikan
cemas
7. Membantu pasien untuk
memfokuskan pada
situasi saat ini.
Selasa/13- 3. Gangguan 1. Melakukan pengkajian
07- S : pasien mengatakan sulit tidur
2021/17.23 pola istirahat masalah gangguan tidur
karena nyeri, mengeluh pola
tidur klien, karakteristik, dan
tidur berubah, mengeluh istirahat
berhubungan penyebab kurang tidur.
tidak cukup
dengan 2. Menganjurkan klien
O : pasien tampak lesu
rangsangan untuk mengurangi
akibat nyeri post kebisingan, mengatur Suhu : 36,8
operasi fraktur cahaya yang redup. TD : 111/69
femur dextra, 3. Menganjurkan klien
Nadi : 69
kurang kontrol untuk lebih banyak
tidur minum pada siang hari Saturasi : 99
daripada malam hari. RR : 20
4. Menganjurkan klien
untuk mandi
menggunakan air
hangat
5. Menganjurkan klien
untuk tidur dengan
posisi yang nyaman,
seperti posisi sim.
6. Menganjurkan klien
untuk tidak banyak
tidur pada siang hari.
X. CATATAN KEPERAWATAN
Suhu : 36,8
TD : 111/69
Nadi : 69
Saturasi : 99
RR : 20
A : masalah teratasi semua
P : intervensi dihentikan
3. Kamis/15-07- S:
2021/08.30 - Pasien dapat mengerti tentang masalah
yang mengakibatkan gangguan pola
tidurpola tidur.
- pasien mengatakan sudah mengatur
cahaya yang redup.
- Klien mengatakan sudah membatasi
intake cairan terutama pada malam hari.
- Klien mengatakan sudah mandi
menggunakan air hangat.
O : Klien sudah kelihatan lebih segar.
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan no. 11,12,13
- Posisi tidur yang nyaman
- Kamar tidur yang bersih