Soap Nifas
Soap Nifas
Soap Nifas
Oleh :
DEWI SUKMA RAHMANSYAH
20.23.011
Dewi Sukma R.
NPM : 20.23.
Pembimbing Praktik
Pembimbing Akademik
Mengetahui,
Koordinator Program Studi Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi
Institut Kesehatan Deli Husada Deli Tua
Kisaran, 2020
PENDAHULUAN
Bendungan ASI adalah Bendungan air susu terjadinya pembengkakan pada payudara
karena peningkatan aliran vena dan limfe sehingga menyebabkan bendungan ASI dan rasa
nyeri disertai kenaikan suhu badan. Bendungan ASI dapat terjadi karena adanya
penyempitan duktus lakttiferus pada payudara ibu dan dapat terjadi pula bila ibu memiliki
kelainan puting susu (misalnya putting susu datar,terbenam dan cekung). (Rukiyah,dkk
2017).
Salah satu penyebabnya akibat bendungan ASI yang berlebihan pada limfatik dan
vena sebelum laktasi. Payudara bengkak disebabkan karena menyusui yang tidak kontinu,
sehingga sisa ASI terkumpul pada daerah ductus. Hal ini dapat terjadi pada hari ketiga
setelah melahirkan, selain itu penggunaan bra yang ketat serta keadaan puting susu yang
Masalah yang timbul pada ibu mengalami bendungan ASI yaitu mammae panas serta
keras pada perabaan dan nyeri, putting susu bisa mendatar sehingga bayi sulit menyusu,
pengeluaran susu kadang terhalang oleh duktuli laktiferi menyempit, payudara bengkak,
keras, panas. Nyeri bila ditekan,warnanya kemerahan, suhu tubuh sampai 38oC (Yulianti
DKK, 2017).
1.2. Tujuan
Ibu Nifas pada Ny.L P:I A:0 dengan indikasi Bendungan ASI di Klinik Puskesmas
Sidodadi Kec. Kisaran Barat Tahun 2020 dengan 7 Langkah Helen Varney”.
1) Untuk dapat melakukan pengkajian secara lengkap pada ibu nifas Ny.L dengan
masalah dan kebutuhan pada ibu nifas Ny.L dengan Bendungan ASI di Puskesmas
3) Untuk dapat merumuskan diagnosa potensial pada ibu nifas Ny.L dengan Bendungan
kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain serta rujukan pada ibu nifas Ny.L dengan
Tahun 2020.
6) Untuk dapat mengevaluasi pelaksanaan asuhan pada ibu nifas Ny.L dengan
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1 TinjauanTeoritis
Masa nifas (puerperiur) adalah dimulai setelah plasenta lahir dan berakhir
ketika alat – alat kandungan kembali seperti keadaan sebelumhamil. Masa nifas
berlangsung selama kira – kira 6 minggu atau 42 hari, namun secara keseluruhan
Masa nifas atau masa puerperium adalah masa stelah persalinan selesai sampai
6minggu atau 42 hari. Selama masa nifas, organ reproduksi secara perlahan akan
a. Puerperium Dini
Merupakan masa pemulihan awal dimana ibu diperbolehkan untuk berdiri dan
b. Puerpurium Intermedial
angsur akan kembali kekeadaan sebelum hamil. Masa ini berlangsung selama
c. Remote Puerperium
Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat kembali dalam keadaan
sempurna terutama bila ibu selama hamil atau waktu persalinan mengalami
komplikasi. Rentang waktu remote puerperium berbeda untuk setiap ibu,
tergantung dari berat ringannya komplikasi yang dialami selama hamil atau
berlanjut.
atonia uteri.
berhasidilakukan.
stabil.
bayinya.
a. Perubahan Uterus
Pada uterus terjadi involusi. Proses involusi uteri adalah proses kembalinya
uterus dalam keadaan sebelum hamil setelah melahirkan. Proses ini dimulai segera
setelah plasenta keluar akibat kontrakasi otot-otot polos uterus. Pada tahap ketiga
dengan bagian fundus bersandar pada promontorium sakralis. Pada saat ini, besar
uterus kira-kira sama besar uterus sewaktu usia kehamilan 16 minggu ( kira-kira
sebesar jeruk asam ) dan berat nya kira-kira 100 gr (Sunarsih,dkk 2017).
b. Pengeluaran Lochea
Lochea adalah cairan secret yang berasal dari cavum uteri dan vagina dalam
Macam-macam lochea:
Lochea rubra (cruenta): berisi darah segar dan sisa-sisa selaput ketuban, sel-
postpartum.
Lochea sanguinolenta: berwarna kuning berisi darah dan lender, hari 3-7
pospartum.
Lochea serosa: berwarna kuning cairan tidak berdarah lagi, pada hari ke 7-14
pospartum.
Lochea purulenta: terjadi infeksi, keluar cairan seperti nanah berbau busuk.
c. Perubahan Payudara
diproduksi, disimpan di alveoli dan harus dikeluarkan dengan efektif dengan cara
sehingga kebutuhan bayi setiap harinya. ASI dapat dihasilkan oleh kelenjar susu
(Walyani,dkk 2016).
d. Perubahan Serviks
corong. Hal ini disebabkan korpus uteri berkontraksi, sedangkan serviks tidak
hitaman karena penuh pembuluh darah. Segera setelah bayi dilahirkan, tangan
pemeriksa masih dapat dimasukkan 2 – 3 jari dan setelah 1 minggu hanya 1 jari
e. Perubahan Perineum
oleh kepala bayi yang bergerak maju. Pada postnatal hari ke-5, perineum sudah
mendapatkan kembali sebagian besar tonusnya sekalipun tetap lebih kendur dari
f. Perubahan Vulva
depan dibatasi oleh clitoris, bagaian belakang oleh perinrum, bagian kiri dankanan
oleh labia minora. Pada vulva dibawah clitoris terdapat orofisium uretra eksterna
keadaan kendur.Setelah 3 minggu vulva akan kembali kepada keadaan tidak hamil
persalinan, perasaan senang dan cemas bercampur menjadi satu (Maritalia, 2017).
Perubahan peran dari wanita bisa menjadi seorang ibu memerlukan perannya
dengan baik. Perubahan hormonal yang sangat cepat setelah melahirkan juga ikut
mempengaruhi keedaan emosi dan proses adaptasi ibu pada masa nifas. Fase – fase
yang akan dialami oleh ibu pada masa nifas antara lain adalah sebagai berikut:
a. fase taking in
pertama sampai hari kedua setelah melahirkan. Pada saat ini fokus perhatian ibu
pada luka jahitan, kurang tidur dan kelelahan. Hal yang perlu diperhatikan pada
fase ini adalah istrahat cukup, komunikasi yang baik,dan asupan nutrisi.
Oleh karena itu kondisi ini perlu dipahami dengan menjaga komunikasi
yang baik. Pada fase ini, perlu di perhatikan pemberian ekstra makanan untuk
meningkat.
dalam merawat bayi. Selain itu perasaan yang sangat sensitive sehingga mudah
memerlukan dukungan karena saat ini merupakan kesempatan yang baik untuk
c. fase letting go
Fase ini merupakan fase menerima tanggung jawab akan peran barunya
yang berlangsung 10 hari setelah melahirkan. Ibu sudah mulai menyesuaikan diri
meningkat pada fase ini. Ibu merasa percaya diri akan peran barunya, lebih
mandiri dalam memenuhi kebutuhan dirinya dan bayinya. Dukungan suami dan
kembali pada keadaan tidak hamil. Dalam masa nifas, alat-alat genetalia interna
maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih seperti keadaan sebelum hamil. Untuk
membantu mempercepat proses penyembuahan pada masa nifas, maka ibu nifas
membutuhkan diet yang cukup kalori dan protein , membutuhkan istrahat yang cukup
dan sebagainya.
Kebutuhan- kebutuhan yang di butuhkan ibu nifas antara lain sebagai berikut:
a. Nutrisi dan cairan
kebutuhan protein dan karbohidrat. Gizi pada ibu menyusui sangat erat
berkaitannya dengan produksi air susu, yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh
kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat badan bayi akan
meningkat, integritas kulit baik, tonus otot, serta kebiasaan makan yang
memuaskan.
b. Ambulasi
penderita keluar dari tempat tidurnya dan membimbing nya secepat mungkin
jam (ibu boleh miring kekiri atau ke kanan untuk mencegah adanya trombosit).
c. Eliminasi
Buang air kecil (BAK). Setelah ibu melahirkan, terutama bagi ibu yang
pertama kali melahirkan akan terasa pedih bila BAK. Keadaan ini kemungkinan
disebabkan oleh iritasi uretra sebagai akibat persalinan sehingga penderita takut
BAK.
Biasanya 2-3 hari postpartum masih susah BAB, maka sebaiknya laksan atau
paraffin (1-2 hari postpartum), atau pada hari ke-3 supositoria dan minum air
hangat.
Personal hygiene
Mandi di tempat tidur sampai ibu dapat mandi sendiri di kamar mandi bagian
Perineum
Bila sudah buang air besar atau buang air kecil, perineum harus dibersihkan
sekali.
e. Istirahat
Umumnya wanita lelah setelah melahirkan, akan terasa lebih lelah bila partus
berlangsung agak lama. Seorang ibu baru akan cemas apakah ia mampu merawat
anaknya atau tidak setelah melahirkan. Hal ini mengakibatkan susah tidur, alasan
lainnya adalah terjadi gangguan pola tidur karena beban kerja bertambah, ibu
harus bangun malam untuk meneteki, atau mengganti popok yang sebelumnya
f. Seksual
Hubungan seksual dapat dilakukan dengan aman ketika luka episiotomi telah
sembuh dan lokia telah berhenti. Sebaiknya hubungan seksual dapat ditunda
sedapat mungkin sampai 40 hari setelah persalinan karena pada saat itu
g. Keluarga Berencana
sebagai akibat pertemuan anatar sel telur yang matang denagn sel sperma tersebut.
Kontrasepsi yang cocok padaibu masa nifas antara lain, Metode Amenorhea
Laktasi (MAL), pil progestin (mini pil), suntikan progestin, Kontrasepsi impan,
Senam nifas adalah senam yang dilakukan ibu-ibu setelah melahirkan setelah
menguatkan otot-otot punggung, otot dasar panggul dan otot perut (Sunarsih,dkk
2017).
tunggu karena telah berakhir masa kehamilan, tetapi dapat juga menimbulkan
masalah bagi kesehatan ibu. Oleh karena itu dalam masa nifas perlu dilakukan
a. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik secara fisik maupun psikologis.
mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya.
KB, menyusui ataupun pemberian imunisasi bagi bayi dan perawatan bayi sehat.
Bidan memiliki peranan yang sngat penting dalam pemberian asuhan post
partum. Adapun peran dan tanggung jawab dalam masa nifas antara lain:
a. Memberikan dukungansecara berkesinambungan selama masa nifas sesuai dengan
kebutuhan ibu untuk mengurangi ketegangan fisik dan psikologis masa nifas.
d. Membuat kebijakan, perencanaan program kesehatan yang berkaitan ibu dan anak
diagnosa dan rencana tindakan serta melaksankan nya untuk mempercepat proses
Paling sedikit 4 kali melakukan kunjungan pada masa nifas, dengan tujuan untuk:
c. Mendeteksi adanya komplikasi atau masalah yang terajdi pada masa nifas.
d. Menangani komplikasi atau masalah yang timbul dan mengganggu kesehatan ibu
2.2.1. Pengertian
peningkatan aliran vena dan limfe sehingga menyebabkan bendungan ASI dan rasa
Bendungan ASI adalah peningkatan aliran vena dan limfe pada payudara
dalam rangka mempersiapkan diri untuk lakasi. Hal ini bukan disebkan overdistensi
peningkatan aliran vena dan limfe sehingga menyebabkan bendungan air susu dan
rasa nyeri disertai kenaikan suhu badan. Payudara yang terbendung membesar,
membengkak, dan sangat nyeri. Payudara dapat terlihat mengkilat dan edema di
daerah eritema 58 difus. Puting susu teregang menjadi rata, ASI tidak mengalir
dengan mudah, dan bayi sulit mengenyut untuk menghisap ASI. Ibu kadangkadang
Ditandai dengan mamae panas serta keras pada perabaan dan nyeri; puting
susu bisa mendatar sehingga bayi sulit menyusu, pengeluaran susu kadang
terhalang oleh duktuli laktiferi menyempit, payudara bengkak, keras, panas. Nyeri
bila ditekan, warnanya kemerahan, suhu tubuh mencapai 380C (Sukrisno, 2016).
peningkatan produksi ASI pada ibuyang produksi ASI pada ibu yang produksi
ASI-nya berlebihan, apabila bayi sudah kenyang dan selesai menyusu, dan
payudara tidak dikosongkan, maka masih terdapat sisa ASI di dalam payudara.
Sisa ASI tersebut jika tidak dikeluarkan dapat menimbulkan bendungan ASI).
b. Faktor hisapan bayi yang tidak aktif (Pada masa laktasi, bila ibu tidak
menyusukan bayinya sesering mungkin atau jika bayi tidak aktif menghisap,
c. Faktor posisi menyusui bayi yang tidak benar (Teknik yang salah dalam
rasa nyeri pada saat bayi menyusu. Akibatnya Ibu tidak mau menyusui bayinya
d. Puting susu terbenam (Puting susu yang terbenam akan menyulitkan bayi dalam
menyusu. Karna bayi tidak dapat menghisap putting dan areola, bayi tidak mau
e. Puting susu terlalu panjang (Putting susu yang panjang menimbulkan kesulitan
pada saat bayi menyusu karna bayi tidak dapat menghisap areola dan
saat masa menyusui. Unutuk masa persalinan, lakukan sedini mungkin, yaitu 1
payudara. Pengurutan dilakukan dimulai ke arah atas., lalu telapak tangan kanan
kearah sisi kiri dan telapak tangan kiri ke arah sisi kanan. Lakukan terus
b. Pengurutan Kedua
Sokong payudara kiri dengan tangan kiri, kemudian dua atau tiga jari tanagn
kanan membuat geraka memutar sambil menekan mulai dari pangkal payudara
dan berakhir pada putting susu. Lakukan gerakan tiap payudara bergantian.
c. Pengurutan Ketiga
Sokong payudara kiri denagn satu tangan, sedangkan tangan lainnya mengurut
dengan sisi keliling dari arah tepi kearah putting susu. Lakukan sekitar 30 kali.
d. Pengompresan
Kompres payudara dengan handuk kecil hangat selam 2 menit, lalu ganti
dengan kompres air dingin. Kompresbergantian selam 3 kali dan akhiri dengan
e. Pengosongan ASI
air susu dengan meletakkan ibu jari dan telunjuk kira-kira 2 sampai 3 cm dari
putting susu dan tamping ASI yang keluar. Tekan payudara kearah dada dan
perhatikan agar jari-jari jangan diregangkan. Angkat payudara yang agak besar
dahulu lalu tekan kearah dada. Gerakkan ibu jari dan telunjuk kea rah putting
susu untuk menekan dan mengosongkan tempat penampungan susu pada
2017).
2.2.5. Komplikasi
dilakukan selama beberapa tahun, walaupun kedua kondisi tersebut selalu dapat
dibedakan dengan jelas. Mastitis merupakan infeksi yang terjadi pada payudara,Hal
staphylococcus aurus dapat dengan mudah menginfeksi payudara. Ibu yang terkena
mastitis bias sampai mengeluarkan nanah dari payudara (abses payudara), (Candri,
2015).
2.2.6. Penatalaksanaan
dengan terjadinya payudara bengkak, susu kan segera setelah lahir, susukan bayi
tanpa jadwal, keluarkan ASI sedikit sebelum menyusui agar payudara lebih lembek,
keluarkan ASI dengan tangan atau pompa bila prodoksi melebihi kebutuhan ASI,
dari payudara berikan kompres dingin dan hangat dengan handuk secara bergantian
getah bening dalam payudara lakukan pengurutan yang dimulai dari puting kearah
makanan utama bagi anak. Karena itu jauh dari sebelumnya harus memakai BH
yang sesuai dengan pembesaran payudara yang sifatnya menyokong payudara dari
Bagi ibu yang menyusui, dan bayi yang tidak menetek, bantu ibu agar
meneteki lebih sering pada kedua payudara tiap kali meneteki. Berikan penyuluhan
cara meneteki yang baik, mengurangi nyeri sebelum menetek, berikan kompres
hangat pada dada sebelum meneteki atau mandi air hangat, pijat punggung dan
leher, memeras susu cara manual sebelum meneteki dan basahi puting susu agar
bayi mudah menetek, mengurangi rasa nyeri setelah meneteki. Gunakan bebat atau
kutang, kompres dingin pada dada untuk mengurangi bengkak, berikan paracetamol
Bagi ibu yang tidak menyusui berikan bebat atau kutang ketat, kompres
dingin pada dada untuk mengurangi bengkak dan nyeri, hindari pijat dan kompres
air hangat, berikan paracetamol 500 mg per ssoral, evaluasi 3 hari (Sukrisno, 2016).
BAB III
ASUHAN KEBIDANAN
ASUHAN KEBIDANAN PADA NY.L UMUR 26 TAHUN POST PARTUM
DENGAN BENDUNGAN ASI DI PUSKESMAS SIDODADI
KECAMATAN KISARAN BARAT
1. PENGKAJIAN
A. Data Subyektif
1. Identitas
Nama Ibu : Ny.L Nama Ayah : Tn.R
Umur : 26 Tahun Umur : 27 Tahun
Suku/Kebangsaan : Jawa/Indonesia Suku/Kebangsaan : Batak/Indo
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Karyawan
Alamat : Dadimulyo Alamat : Dadimulyo
2. Keluhan Utama
Ibu mengeluh payudaranya terasa bengkak, merah, nyeri dan terasa keras sejak
tanggal 19 September 2020, ibu mengatakan ASI nya belum keluar, ibu mengatakan
suhu badannya terasa panas, ibu mengatakan bayinya malas menyusu dan ibu merasa
cemas dengan keadaannya.
3. Riwayat Menstruasi
Haid Pertama : 14 Tahun
Siklus : 28 hari
Lamanya : 7 Hari
Sifat Darah : Kental
Banyak nya : 4x ganti doek
Dismenorhoe : Tidak ada
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 80 x/i
Suhu : 37,8oC
Pernafasan : 20 x/i
b. Keadaan Uum
Kesadaran : Composmentis
2. Pemeriksaan Antropometri
a. Berat Badan : 55 Kg
b. Tinggi Badan : 160 cm
c. Lila : 26 cm
3. Pemeriksaan Fisik
a. Muka : Tidak ada closma gravidarum dan tidak ada odema
b. Mata : Konjungtiva merah muda, tidak ada icterus
c. Mulut dan gigi : Mulut bersih, caries tidak ada, dan keutuhan gigi lengkap
d. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan limfe
e. Payudara : Payudara ibu tampak merah, puting susu menonjol,
hiperpigmentasi pada areola mammae, tampak bengkak, keras dan terasa nyeri
f. Abdomen : Tidak ada bekas operasi, TFU 3 jari di bawah pusat
g. Genetalia
- Oedema : Tidak ada
- Varices : Tidak ada
- Perineum : Tidak ada robekan
- Anus : Tidak terdapat themoroid
h. Ekstremitas
- Atas : Tidak ada odema
- Bawah : Tidak ada odema dan varices
Rencana
1. Sampaikan pada ibu tentang keadaannya bahwa ibu mengalami bendungan ASI
disertai demam.
R/ Beritahu ibu hasil pemeriksaan dan jelaskan mengenai keadaan yang dialami oleh ibu
2. Observasi tanda-tanda vital
R/ tanda-tanda vital dapat memberikan gambaran dalam menetukan tindakan
selanjutnya.
3. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya secara on demand di kedua payudaranya secara
bergantian.
R/ agar nutrisi bayi dapat tercukupi dan tidak terjadi penampungan ASI yang berlebihan.
4. Berikan penjelasan kepada ibu cara mengatasi keluhan yang dirasakan seperti:
1) Menyanggah payudara dengan bebat atau bra yang pas
2) Kompres payudara dengan menggunakan kain basah/hangat selama 5 menit
3) Urut payudara dari arah pangkal menuju putting
4) Keluarkan ASI dari bagian depan payudara sehingga putting menjadi lunak 46
R/ dengan menjelaskan cara mengatasi keluhan kepada ibu, ibu akan tidak terlalu
merasakan keluhan yang dialami dan akan membantu petugas kesehatan dalam proses
penyembuhannya.
5. Ajarkan kepada ibu cara melakukan perawatan payudara
1) Tempatkan kedua tangan diantara kedua payudara kemudian urut keatas lalu
kesamping kemudian urut kebawah hingga tangan menyanggah payudara kemudian
sentakkan kebawah payudara secara perlahan.
2) Telapak tangan kiri menopang payudara kiri dan jari-jari tangan saling dirapatkan,
kemudian sisi keliling tangan kanan mengurut payudara dari pangkal kearah putting,
demikian pula payudara kanan
3) Telapak tangan menopang payudara pada cara ke-2 kemudian jari tangan kanan
dikepalkan lalu buku-buku jari tangan kanan mengurut dari pangkal kearah putting.
R/ dengan melakukan perawatan payudara dapat meningkatkan produksi ASI dan dapat
mempercepat proses pengosongan saluran dan kelenjar susu sehingga ASI menjadi
lancar.
6. Ajarkan ibu teknik dan posisi menyusui yang baik dan benar, yaitu:
1) Usahakan pada saat menyusui ibu dalam keadaan tenang
2) Memasukkan semua areolla mammae kedalam mulut bayi
3) Ibu dapat menyusui dengan cara duduk atau berbaring sesuai kenyamanan dengan
santai dan dapat menggunakan sandaran(bantal) pada punggung
4) Payudara dipegang dengan ibu jari diatas, jari yang lain menopang dibawah payudara.
5) Berikan asi pada bayi secara teratur dengan selang waktu 2-3 jam atau dengan cara on
demand. Setelah salah satu payudara mulai terasa kosong, sebaiknya ganti pada payudara
yang satunya.
6) Setelah selesai menyusui oleskan asi kepayudara, biarkan kering sebelum kembali
memakai bra, langkah ini berguna untuk mencegah lecet pada putting.
7) Sendawakan bayi tiap kali habis menyusui untuk mengeluarkan udara dari lambung
bayi agar bayi tidak kembung dan muntah.
R/ bayi akan tampak tenang karena mudah menghisap ASI, pemenuhan nutrisi bayi
cukup dan mencegah terjadinya putting susu lecet dan tidak terasa nyeri.
7. Anjurkan ibu untuk mengkonsumsi sayuran hijau dan makanan yang bergizi
R/ dengan mengkonsumsi sayuran hijau dan makanan yang bergizi akan dapat
memperbanyak dan memperlancar ASI misalnya daun katub, bayam dan lain lain.
8. Berikan terapi obat paracetamol 500 mg 3x1, amoxicillin 500 mg 3x1, CTM 500 mg 3x1,
antacid 500 mg 3x1, dexametason 500 mg 3x1 per oral.
R/ Paracetamol adalah salah satu obat yang masuk ke dalam golongan analgesik (pereda
nyeri) dan antipiretik (penurun demam).
9. Lakukan pendokumentasian
R/ pencatatan yang baik dapat menjadi pegangan petugas jika terjadi sesuatu pada pasien.
VI. PELAKSANAAN
Tanggal : 20 September 2020 Pukul : 09.10 WIB
1. Menyampaikan kepada ibu tentang kondisinya sekarang bahwa ibu mengalami bendungan
ASI
Hasil: ibu telah mengetahui tentang kondisinya sekarang
2. Mengobservasi tanda-tanda vital
Hasil: tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 80x/menit, suhu 37,8 oC, pernapasan 20x/menit.
3. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya secara on demand di kedua payudaranya secara
bergantian.
Hasil: ibu bersedia melakukannya d. Memberikan penjelasan kepada ibu cara mengatasi
keluhan yang dirasakan seperti:
a. Menyanggah payudara dengan bebat atau bra yang pas
b. Kompres payudar dengan menggunakan kain basah/hangat selama 5 menit
c. Urut payudara dari arah pangkal menuju putting
d. Keluarkan ASI dari bagian depan payudara sehingga putting menjadi lunak
Hasil: ibu bersedia melakukannya
4. Mengajarkan kepada ibu cara melakukan perawatan payudara
Hasil: ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
5. Mengajarkan ibu teknik dan posisi menyusui yang baik dan benar
Hasil: ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan
6. Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi sayuran hijau dan makanan yang bergizi
Hasil: ibu bersedia melakukannya
7. Memberikan terapi obat paracetamol 500 mg 3x1, amoxicillin 500 mg 3x1, CTM 500 mg
3x1, antacid 500 mg 3x1, dexametason 500 mg 3x1 per oral.
Hasil: obat telah diberikan.
8. Melakukan pendokumentasian
Hasil: telah dilakukan pendokumentasian.
VII. EVALUASI
Tanggal : 20 September 2020 Pukul: 09.15 WIB
S : Subyektif
1. Ibu melahirkan 3 hari mengatakan masih merasa cemas dengan keadaannya
2. Ibu mengatakan merasakan nyeri dan berat pada payudara nya
3. Ibu mengatakan masih takut untuk menyusui bayi nya
4. Ibu mengatakan tidak enak badannya demam panas dingin
O : Obyektif
1. Keadaan umum ibu : Cukup
2. Kesadaran : Composmentis
3. TTV : TD : 120/70 mmHg, HR:80 x/I, S:37,8oC, RR:20x/i
4. TFU pertengahan antara pusat dan simfisis
5. Terdapat pembengkakan pada payudara, terlihat mengkilat dan lecet pada putting susu
A : Assessment
Ny.L P:I A:0 umur ibu 26 tahun, post partum hari ke tiga dengan mastitis
P : Planning
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan
2. Menganjurkan ibu untuk tetap menyusui bayinya dan mengosongkan payudara
3. Menganjurkan ibu untuk menggunakan bra yang menyangga payudara tetapi tidak terlalu
sempit, jangan menggunakan bra dengan kawat di bawah nya
4. Melakukan perawatan payudara pada bagian putting yang lecet dengan minyak kelapa
5. Menganjurkan ibu untuk banyak istirahat di tempat tidur ketka bayi nya tidur
6. Menganjurkan ibu untuk minum obat secara teratur antara lain, amoxicilin 500 mg 3x1,
paracetamol 500 mg 3x1, CTM 500 mg 3x1, antasida 500 mg 3x1, dan dexametason 500
mg 3x1.
CATATAN PERKEMBANGAN
CATATAN PERKEMBANGAN
Setelah penulis melakukan Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Terhadap Ny.R Umur 23 Tahun
4.1.Pengkajian
lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien secara keseluruhan.
Bidan dapat melakukan pengkajian dengan efektif, maka harus menggunakan format
pengkajian yang terstandar agar pertanyaan yang diajukan lebih terarah dan relevan.
Pada kasus Ny.L P:I A:0 didapatkan diagnosa kebidanan ibu nifas dengan
bendungan ASI. Masalah yang didapat ibu mengatakan payudara ibu tampak mengkilat
dan odema. Sedangkan menurut teori Bendungan ASI dapat menyebabkan payudara yang
terbendung membesar, membengkak, dan sangat nyeri, payudara dapat terlihat mengkilat
dan odema.
Pada kasus Ny.L P:I A:0 dengan Bendungan ASI apabila tidak ditangani maka
komplikasi yang akan terjadi yaitu mastitis atau ibu akan menggigil dan nafsu makan
Pada kasus Ny.L P:I A:0 dengan Bendungan ASI tindakan segera yang akan
4.5. Perencanaan
Pada kasus Ny.L P:I A:0 dengan Bendungan ASI Perencanaan yang dilakukan
payudara.
Pada kasus Ny.L P:I A:0 dengan Bendungan ASI akan dilaksanakanya itu
tentang cara pengeluaran ASI, memberikan konseling kepada ibu untuk mengompres
payudara secara bergantian dengan air hangat dan air dingin, memberikan konseling
4.7. Evaluasi
Pada kasus Ny.L P:I A:0 dengan bendungan ASI setelah mendapat kan asuhan ibu
sudah mulai mengerti tentang pendkes yang diberikan dan bersedia dengan anjuran yang
di beri.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Setelah melakukan Asuhan kebidanan pada ibu nifas yaitu Ny. L umur 26 tahun
1. Pengkajian dilakukan dengan mengumpulkan data subyektif Ny.L Umur 26 tahun P:I
A:0 dengan Bendungan ASI mengeluh payudara nya terasa nyeri dan bengkak.
2. Interpretasi data yang di dapatkan diagnosa kebidanan Ny.L P:I A:0 umur 26 tahun
dengan bendungan ASI. Masalah yang timbul ibu mengatakan payudara ibu tampak
4. Tindakan segera pada kasus ini yaitu pengompresan air hangat, pemberian
7. Setelah mendapatkan asuhan ibu sudah mulai mengerti tentang pendkes yang
5.2. Saran
berikut :
Dengan telah di buat nya makalah ini masyarakat dapat meningkatkan lagi
pengetauhannya terutama bagi ibu nifas dengan bendungan ASI sehingga dapat
melakukan penatalaksanaan bendungan ASI yang terjadi pada ibu nifas dan dapat
masa hamil.
DAFTAR PUSTAKA
Astutik Yuli Reni. (2015). Asuhan Kebidanan Masa Nifas Dan Menyusui, Jakarta Timur: Trans
Info Media.
Heryani Reni.(2016). Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Dan Menyusui, DKI Jakarta: Trans Info
Media.
Lockhart Anita dan Lyndon Saputra. (2017). Asuhan Kebidanan Mas nifas Fisiologi dan
Patologis, Moh Toha:Binarupa Aksara.
Maritalia. (2017). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas, Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Rukiyah Ai Yeyeh dan Lia Yulianti. (2016). Asuhan Kebidanan IV, DKI Jakarta: CV.Trans Info
Media.
Sunarsih Tri dan Vivian Nanny Lia Dewi. (2017). Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta:
Salemba Medika.
Walyani Siwi Elisabeth dan Th. Endang Purwoastuti, (2016). Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan
Menyusui. Yogyakarta: Pustaka Baru.
Desi Pitria, (2018). Asuhan Kebidanan Masa Nifas dan Menyusui. DKI Jakarta: Trans Info
Media.
SOAP 1
Identitas
- Nama : Ny. G Nama Suami : Tn. L
Subjektif
Objektif
- TD : 100 mmHg
- Nadi : 83 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Suhu : 37,7°C
- Payudara :Bengkak
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Rubra
Assesment
Planning
Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu
tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai
tenang
Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,
Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau
untuk memakainya.
Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia
Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 2
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna
kekuningan.
Objektif
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Pernafasan : 24xmenit
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Sanguilenta
Assesment
P :
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan
mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag
sudah dianjurkan.
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
- Nama : Ny. C Nama Suami : Tn. N
Sabjektif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan
Objektif
- Pernafasan : 22 kali/menit
- Suhu : 36,8°C
- Lochea : Serosa
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Subjekif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya
secara mandiri
Objektif
Nadi : 84 kali/menit
Pernafasan : 24 kali/menit
Suhu : 36.5 °C
Lochea : Alba
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan
tidak berbau.
cara pemakaiannya.
SOAP 5
Subjektif
- Ibu mengatakan adanya keluar darah dari vagina tapi tidak terlalu banyak
Objektif
- TD : 100 mmHg
- Nadi : 83 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Suhu : 36,7°C
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Rubra
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan genitalia eksterna dan perenium yaitu cairan vagina, daerah
Memberikan konseling pada ibu tentang kebersihan diri, kecukupan istirahat, gizi dan
mobilisasi dini seperti menganjurkan ibu untuk membersihkan seluruh tubuh dan
menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan kelamin dan payudara, ibu bersedia
mengikuti anjuran.
Menganjurkan ibu istirahat yang cukup, ±2 jam pda siang hari dan ±6-8 jam malam
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berprotein tinggi
seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah-buahan, ibupun
Mengajarkan ibu cara memberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi
dalam satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel pada
Identitas
- Nama : Ny. L Nama Suami : Tn. W
Subjektif
- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna
kekuningan.
Objektif
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Pernafasan : 24xmenit
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Sanguilenta
Assesment
P :
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan
mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag
sudah dianjurkan.
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
- Nama : Ny. C Nama Suami : Tn. N
Sabjektif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan
Objektif
- Pernafasan : 22 kali/menit
- Suhu : 36,8°C
- Lochea : Serosa
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
SOAP 8
Subjekif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya
secara mandiri
Objektif
Nadi : 84 kali/menit
Pernafasan : 24 kali/menit
Suhu : 36.5 °C
Lochea : Alba
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan
tidak berbau.
cara pemakaiannya.
SOAP 9
Identitas
Subjektif
Objektif
- TD : 100 mmHg
- Nadi : 83 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Suhu : 37,7°C
- Payudara : Bengkak
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Rubra
Assesment
Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu
tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai
tenang
Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,
Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau
untuk memakainya.
Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia
Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 10
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna
kekuningan.
Objektif
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Pernafasan : 24xmenit
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Sanguilenta
Assesment
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan
mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag
sudah dianjurkan.
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Subjektif
Objektif
- TD : 100 mmHg
- Nadi : 83 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Suhu : 37,7°C
- Payudara : Bengkak
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Rubra
Assesment
Planning
Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu
tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai
tenang
Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,
Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau
untuk memakainya.
Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia
Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 12
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna
kekuningan.
Objektif
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Pernafasan : 24xmenit
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Sanguilenta
Assesment
P :
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan
mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag
sudah dianjurkan.
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
- Nama : Ny. C Nama Suami : Tn. N
Sabjektif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan
Objektif
- Pernafasan : 22 kali/menit
- Suhu : 36,8°C
- Lochea : Serosa
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Subjekif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya
secara mandiri
Objektif
Nadi : 84 kali/menit
Pernafasan : 24 kali/menit
Suhu : 36.5 °C
Lochea : Alba
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan
tidak berbau.
cara pemakaiannya.
SOAP 15
Subjektif
- Ibu mengatakan adanya keluar darah dari vagina tapi tidak terlalu banyak
Objektif
- TD : 100 mmHg
- Nadi : 83 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Suhu : 36,7°C
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Rubra
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan genitalia eksterna dan perenium yaitu cairan vagina, daerah
Memberikan konseling pada ibu tentang kebersihan diri, kecukupan istirahat, gizi dan
mobilisasi dini seperti menganjurkan ibu untuk membersihkan seluruh tubuh dan
menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan kelamin dan payudara, ibu bersedia
mengikuti anjuran.
Menganjurkan ibu istirahat yang cukup, ±2 jam pda siang hari dan ±6-8 jam malam
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berprotein tinggi
seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah-buahan, ibupun
Mengajarkan ibu cara memberi ASI yang baik dan benar yaitu kepala dan badan bayi
dalam satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel pada
Identitas
- Nama : Ny. L Nama Suami : Tn. W
Subjektif
- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna
kekuningan.
Objektif
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Pernafasan : 24xmenit
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Sanguilenta
Assesment
P :
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan
mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag
sudah dianjurkan.
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
- Nama : Ny. C Nama Suami : Tn. N
Sabjektif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan
Objektif
- Pernafasan : 22 kali/menit
- Suhu : 36,8°C
- Lochea : Serosa
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
SOAP 18
Subjekif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya
secara mandiri
Objektif
Nadi : 84 kali/menit
Pernafasan : 24 kali/menit
Suhu : 36.5 °C
Lochea : Alba
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan
tidak berbau.
cara pemakaiannya.
SOAP 19
Identitas
Subjektif
Objektif
- TD : 100 mmHg
- Nadi : 83 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Suhu : 37,7°C
- Payudara : Bengkak
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Rubra
Assesment
Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu
tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai
tenang
Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,
Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau
untuk memakainya.
Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia
Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 20
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna
kekuningan.
Objektif
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Pernafasan : 24xmenit
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Sanguilenta
Assesment
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan
mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag
sudah dianjurkan.
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Subjektif
Objektif
- TD : 100 mmHg
- Nadi : 83 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Suhu : 37,7°C
- Payudara : Bengkak
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Rubra
Assesment
Planning
Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu
tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai
tenang
Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,
Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau
untuk memakainya.
Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia
Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 22
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna
kekuningan.
Objektif
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Pernafasan : 24xmenit
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Sanguilenta
Assesment
P :
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan
mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag
sudah dianjurkan.
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
- Nama : Ny. C Nama Suami : Tn. N
Sabjektif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan
Objektif
- Pernafasan : 22 kali/menit
- Suhu : 36,8°C
- Lochea : Serosa
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Subjekif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya
secara mandiri
Objektif
Nadi : 84 kali/menit
Pernafasan : 24 kali/menit
Suhu : 36.5 °C
Lochea : Alba
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan
tidak berbau.
cara pemakaiannya.
SOAP 25
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan adanya keluar darah dari vagina tapi tidak terlalu banyak
Objektif
- TD : 100 mmHg
- Nadi : 83 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Suhu : 36,7°C
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Rubra
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan genitalia eksterna dan perenium yaitu cairan vagina, daerah
Memberikan konseling pada ibu tentang kebersihan diri, kecukupan istirahat, gizi dan
mobilisasi dini seperti menganjurkan ibu untuk membersihkan seluruh tubuh dan
menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan kelamin dan payudara, ibu bersedia
mengikuti anjuran.
Menganjurkan ibu istirahat yang cukup, ±2 jam pda siang hari dan ±6-8 jam malam
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berprotein tinggi
seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah-buahan, ibupun
dalam satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel pada
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna
kekuningan.
Objektif
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Pernafasan : 24xmenit
- Lochea : Sanguilenta
Assesment
P :
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan
mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag
sudah dianjurkan.
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Sabjektif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan
Objektif
- Pernafasan : 22 kali/menit
- Suhu : 36,8°C
- Lochea : Serosa
- Luka perenium: Bagus dan kering
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Subjekif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya
secara mandiri
Objektif
Nadi : 84 kali/menit
Pernafasan : 24 kali/menit
Suhu : 36.5 °C
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan
tidak berbau.
cara pemakaiannya.
SOAP 29
Identitas
Subjektif
Objektif
- TD : 100 mmHg
- Nadi : 83 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Suhu : 37,7°C
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Rubra
Assesment
Planning
Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu
tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai
tenang
Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,
Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau
untuk memakainya.
Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia
Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 30
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna
kekuningan.
Objektif
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Pernafasan : 24xmenit
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Sanguilenta
Assesment
P :
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan
mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag
sudah dianjurkan.
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Subjektif
Objektif
- TD : 100 mmHg
- Nadi : 83 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Suhu : 37,7°C
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Rubra
Assesment
Planning
Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu
tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai
tenang
Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,
Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau
untuk memakainya.
Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia
Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 32
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna
kekuningan.
Objektif
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Pernafasan : 24xmenit
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Sanguilenta
Assesment
P :
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan
mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag
sudah dianjurkan.
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Sabjektif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan
Objektif
- Pernafasan : 22 kali/menit
- Suhu : 36,8°C
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Subjekif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya
secara mandiri
Objektif
Nadi : 84 kali/menit
Pernafasan : 24 kali/menit
Suhu : 36.5 °C
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan
tidak berbau.
cara pemakaiannya.
SOAP 35
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan adanya keluar darah dari vagina tapi tidak terlalu banyak
Objektif
- TD : 100 mmHg
- Nadi : 83 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Suhu : 36,7°C
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Rubra
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan genitalia eksterna dan perenium yaitu cairan vagina, daerah
Memberikan konseling pada ibu tentang kebersihan diri, kecukupan istirahat, gizi dan
mobilisasi dini seperti menganjurkan ibu untuk membersihkan seluruh tubuh dan
menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan kelamin dan payudara, ibu bersedia
mengikuti anjuran.
Menganjurkan ibu istirahat yang cukup, ±2 jam pda siang hari dan ±6-8 jam malam
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berprotein tinggi
seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah-buahan, ibupun
dalam satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel pada
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna
kekuningan.
Objektif
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Pernafasan : 24xmenit
- Lochea : Sanguilenta
Assesment
P :
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan
mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag
sudah dianjurkan.
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Sabjektif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan
Objektif
- Pernafasan : 22 kali/menit
- Suhu : 36,8°C
- Lochea : Serosa
- Luka perenium: Bagus dan kering
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Subjekif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya
secara mandiri
Objektif
Nadi : 84 kali/menit
Pernafasan : 24 kali/menit
Suhu : 36.5 °C
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan
tidak berbau.
cara pemakaiannya.
SOAP 39
Identitas
Subjektif
Objektif
- TD : 100 mmHg
- Nadi : 83 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Suhu : 37,7°C
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Rubra
Assesment
Planning
Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu
tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai
tenang
Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,
Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau
untuk memakainya.
Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia
Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 40
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna
kekuningan.
Objektif
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Pernafasan : 24xmenit
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Sanguilenta
Assesment
P :
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan
mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag
sudah dianjurkan.
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Subjektif
Objektif
- TD : 100 mmHg
- Nadi : 83 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Suhu : 37,7°C
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Rubra
Assesment
Planning
Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu
tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai
tenang
Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,
Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau
untuk memakainya.
Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia
Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 42
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna
kekuningan.
Objektif
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Pernafasan : 24xmenit
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Sanguilenta
Assesment
P :
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan
mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag
sudah dianjurkan.
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Sabjektif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan
Objektif
- Pernafasan : 22 kali/menit
- Suhu : 36,8°C
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Subjekif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya
secara mandiri
Objektif
Nadi : 84 kali/menit
Pernafasan : 24 kali/menit
Suhu : 36.5 °C
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan
tidak berbau.
cara pemakaiannya.
SOAP 45
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan adanya keluar darah dari vagina tapi tidak terlalu banyak
Objektif
- TD : 100 mmHg
- Nadi : 83 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Suhu : 36,7°C
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Rubra
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan genitalia eksterna dan perenium yaitu cairan vagina, daerah
Memberikan konseling pada ibu tentang kebersihan diri, kecukupan istirahat, gizi dan
mobilisasi dini seperti menganjurkan ibu untuk membersihkan seluruh tubuh dan
menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan kelamin dan payudara, ibu bersedia
mengikuti anjuran.
Menganjurkan ibu istirahat yang cukup, ±2 jam pda siang hari dan ±6-8 jam malam
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berprotein tinggi
seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah-buahan, ibupun
dalam satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel pada
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna
kekuningan.
Objektif
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Pernafasan : 24xmenit
- Lochea : Sanguilenta
Assesment
P :
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan
mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag
sudah dianjurkan.
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Sabjektif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan
Objektif
- Pernafasan : 22 kali/menit
- Suhu : 36,8°C
- Lochea : Serosa
- Luka perenium: Bagus dan kering
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Subjekif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya
secara mandiri
Objektif
Nadi : 84 kali/menit
Pernafasan : 24 kali/menit
Suhu : 36.5 °C
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan
tidak berbau.
cara pemakaiannya.
SOAP 49
Identitas
Subjektif
Objektif
- TD : 100 mmHg
- Nadi : 83 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Suhu : 37,7°C
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Rubra
Assesment
Planning
Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu
tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai
tenang
Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,
Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau
untuk memakainya.
Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia
Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 50
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna
kekuningan.
Objektif
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Pernafasan : 24xmenit
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Sanguilenta
Assesment
P :
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan
mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag
sudah dianjurkan.
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Subjektif
Objektif
- TD : 100 mmHg
- Nadi : 83 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Suhu : 37,7°C
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Rubra
Assesment
Planning
Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu
tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai
tenang
Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,
Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau
untuk memakainya.
Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia
Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 52
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna
kekuningan.
Objektif
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Pernafasan : 24xmenit
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Sanguilenta
Assesment
P :
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan
mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag
sudah dianjurkan.
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Sabjektif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan
Objektif
- Pernafasan : 22 kali/menit
- Suhu : 36,8°C
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Subjekif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya
secara mandiri
Objektif
Nadi : 84 kali/menit
Pernafasan : 24 kali/menit
Suhu : 36.5 °C
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan
tidak berbau.
cara pemakaiannya.
SOAP 55
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan adanya keluar darah dari vagina tapi tidak terlalu banyak
Objektif
- TD : 100 mmHg
- Nadi : 83 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Suhu : 36,7°C
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Rubra
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan genitalia eksterna dan perenium yaitu cairan vagina, daerah
Memberikan konseling pada ibu tentang kebersihan diri, kecukupan istirahat, gizi dan
mobilisasi dini seperti menganjurkan ibu untuk membersihkan seluruh tubuh dan
menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan kelamin dan payudara, ibu bersedia
mengikuti anjuran.
Menganjurkan ibu istirahat yang cukup, ±2 jam pda siang hari dan ±6-8 jam malam
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berprotein tinggi
seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah-buahan, ibupun
dalam satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel pada
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna
kekuningan.
Objektif
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Pernafasan : 24xmenit
- Lochea : Sanguilenta
Assesment
P :
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan
mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag
sudah dianjurkan.
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Sabjektif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan
Objektif
- Pernafasan : 22 kali/menit
- Suhu : 36,8°C
- Lochea : Serosa
- Luka perenium: Bagus dan kering
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Subjekif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya
secara mandiri
Objektif
Nadi : 84 kali/menit
Pernafasan : 24 kali/menit
Suhu : 36.5 °C
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan
tidak berbau.
cara pemakaiannya.
SOAP 59
Identitas
Subjektif
Objektif
- TD : 100 mmHg
- Nadi : 83 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Suhu : 37,7°C
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Rubra
Assesment
Planning
Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu
tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai
tenang
Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,
Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau
untuk memakainya.
Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia
Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 60
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna
kekuningan.
Objektif
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Pernafasan : 24xmenit
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Sanguilenta
Assesment
P :
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan
mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag
sudah dianjurkan.
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Subjektif
Objektif
- TD : 100 mmHg
- Nadi : 83 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Suhu : 37,7°C
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Rubra
Assesment
Planning
Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu
tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai
tenang
Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,
Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau
untuk memakainya.
Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia
Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 62
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna
kekuningan.
Objektif
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Pernafasan : 24xmenit
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Sanguilenta
Assesment
P :
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan
mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag
sudah dianjurkan.
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Sabjektif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan
Objektif
- Pernafasan : 22 kali/menit
- Suhu : 36,8°C
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Subjekif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya
secara mandiri
Objektif
Nadi : 84 kali/menit
Pernafasan : 24 kali/menit
Suhu : 36.5 °C
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan
tidak berbau.
cara pemakaiannya.
SOAP 65
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan adanya keluar darah dari vagina tapi tidak terlalu banyak
Objektif
- TD : 100 mmHg
- Nadi : 83 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Suhu : 36,7°C
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Rubra
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan genitalia eksterna dan perenium yaitu cairan vagina, daerah
Memberikan konseling pada ibu tentang kebersihan diri, kecukupan istirahat, gizi dan
mobilisasi dini seperti menganjurkan ibu untuk membersihkan seluruh tubuh dan
menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan kelamin dan payudara, ibu bersedia
mengikuti anjuran.
Menganjurkan ibu istirahat yang cukup, ±2 jam pda siang hari dan ±6-8 jam malam
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berprotein tinggi
seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah-buahan, ibupun
dalam satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel pada
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna
kekuningan.
Objektif
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Pernafasan : 24xmenit
- Lochea : Sanguilenta
Assesment
P :
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan
mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag
sudah dianjurkan.
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Sabjektif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan
Objektif
- Pernafasan : 22 kali/menit
- Suhu : 36,8°C
- Lochea : Serosa
- Luka perenium: Bagus dan kering
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Subjekif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya
secara mandiri
Objektif
Nadi : 84 kali/menit
Pernafasan : 24 kali/menit
Suhu : 36.5 °C
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan
tidak berbau.
cara pemakaiannya.
SOAP 69
Identitas
Subjektif
Objektif
- TD : 100 mmHg
- Nadi : 83 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Suhu : 37,7°C
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Rubra
Assesment
Planning
Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu
tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai
tenang
Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,
Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau
untuk memakainya.
Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia
Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 70
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna
kekuningan.
Objektif
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Pernafasan : 24xmenit
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Sanguilenta
Assesment
P :
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan
mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag
sudah dianjurkan.
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Subjektif
Objektif
- TD : 100 mmHg
- Nadi : 83 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Suhu : 37,7°C
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Rubra
Assesment
Planning
Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu
tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai
tenang
Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,
Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau
untuk memakainya.
Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia
Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 72
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna
kekuningan.
Objektif
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Pernafasan : 24xmenit
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Sanguilenta
Assesment
P :
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan
mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag
sudah dianjurkan.
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Sabjektif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan
Objektif
- Pernafasan : 22 kali/menit
- Suhu : 36,8°C
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Subjekif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya
secara mandiri
Objektif
Nadi : 84 kali/menit
Pernafasan : 24 kali/menit
Suhu : 36.5 °C
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan
tidak berbau.
cara pemakaiannya.
SOAP 75
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan adanya keluar darah dari vagina tapi tidak terlalu banyak
Objektif
- TD : 100 mmHg
- Nadi : 83 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Suhu : 36,7°C
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Rubra
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan genitalia eksterna dan perenium yaitu cairan vagina, daerah
Memberikan konseling pada ibu tentang kebersihan diri, kecukupan istirahat, gizi dan
mobilisasi dini seperti menganjurkan ibu untuk membersihkan seluruh tubuh dan
menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan kelamin dan payudara, ibu bersedia
mengikuti anjuran.
Menganjurkan ibu istirahat yang cukup, ±2 jam pda siang hari dan ±6-8 jam malam
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berprotein tinggi
seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah-buahan, ibupun
dalam satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel pada
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna
kekuningan.
Objektif
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Pernafasan : 24xmenit
- Lochea : Sanguilenta
Assesment
P :
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan
mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag
sudah dianjurkan.
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Sabjektif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan
Objektif
- Pernafasan : 22 kali/menit
- Suhu : 36,8°C
- Lochea : Serosa
- Luka perenium: Bagus dan kering
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Subjekif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya
secara mandiri
Objektif
Nadi : 84 kali/menit
Pernafasan : 24 kali/menit
Suhu : 36.5 °C
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan
tidak berbau.
cara pemakaiannya.
SOAP 79
Identitas
Subjektif
Objektif
- TD : 100 mmHg
- Nadi : 83 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Suhu : 37,7°C
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Rubra
Assesment
Planning
Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu
tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai
tenang
Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,
Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau
untuk memakainya.
Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia
Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 80
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna
kekuningan.
Objektif
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Pernafasan : 24xmenit
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Sanguilenta
Assesment
P :
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan
mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag
sudah dianjurkan.
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Sabjektif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan
Objektif
- Pernafasan : 22 kali/menit
- Suhu : 36,8°C
- Lochea : Serosa
- Luka perenium: Bagus dan kering
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Subjekif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya
secara mandiri
Objektif
Nadi : 84 kali/menit
Pernafasan : 24 kali/menit
Suhu : 36.5 °C
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan
tidak berbau.
cara pemakaiannya.
SOAP 83
Identitas
Subjektif
Objektif
- TD : 100 mmHg
- Nadi : 83 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Suhu : 37,7°C
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Rubra
Assesment
Planning
Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu
tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai
tenang
Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,
Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau
untuk memakainya.
Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia
Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 84
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna
kekuningan.
Objektif
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Pernafasan : 24xmenit
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Sanguilenta
Assesment
P :
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan
mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag
sudah dianjurkan.
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Subjekif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya
secara mandiri
Objektif
Nadi : 84 kali/menit
Pernafasan : 24 kali/menit
Suhu : 36.5 °C
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan
tidak berbau.
cara pemakaiannya.
SOAP 86
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan adanya keluar darah dari vagina tapi tidak terlalu banyak
Objektif
- TD : 100 mmHg
- Nadi : 83 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Suhu : 36,7°C
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Rubra
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan genitalia eksterna dan perenium yaitu cairan vagina, daerah
Memberikan konseling pada ibu tentang kebersihan diri, kecukupan istirahat, gizi dan
mobilisasi dini seperti menganjurkan ibu untuk membersihkan seluruh tubuh dan
menganjurkan ibu untuk menjaga kebersihan kelamin dan payudara, ibu bersedia
mengikuti anjuran.
Menganjurkan ibu istirahat yang cukup, ±2 jam pda siang hari dan ±6-8 jam malam
Menganjurkan ibu untuk mengkonsumsi makanan yang bergizi dan berprotein tinggi
seperti karbohidrat, protein hewani, protein nabati, sayur dan buah-buahan, ibupun
dalam satu garis lurus, wajah bayi menghadap payudara dan dagu bayi menempel pada
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna
kekuningan.
Objektif
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Pernafasan : 24xmenit
- Lochea : Sanguilenta
Assesment
P :
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan
mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag
sudah dianjurkan.
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Sabjektif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan
Objektif
- Pernafasan : 22 kali/menit
- Suhu : 36,8°C
- Lochea : Serosa
- Luka perenium: Bagus dan kering
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Subjekif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya
secara mandiri
Objektif
Nadi : 84 kali/menit
Pernafasan : 24 kali/menit
Suhu : 36.5 °C
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan
tidak berbau.
cara pemakaiannya.
SOAP 90
Identitas
Subjektif
Objektif
- TD : 100 mmHg
- Nadi : 83 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Suhu : 37,7°C
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Rubra
Assesment
Planning
Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu
tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai
tenang
Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,
Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau
untuk memakainya.
Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia
Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup
SOAP 91
Identitas
Subjektif
- Ibu mengatakan sudah bisa beraktifitas secara perlahan dan lochea yang keluar berwarna
kekuningan.
Objektif
- TD : 110/80 mmHg
- Nadi : 82x/menit
- Pernafasan : 24xmenit
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Sanguilenta
Assesment
P :
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Menganjurkan ibu untuk beristirahat 8 jam sehari jika ibu kurang istirahat akan
mempengaruhi ibu seperti mengganggu produksi ASI, ibu bersedia mengikuti apa yag
sudah dianjurkan.
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Sabjektif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan
Objektif
- Pernafasan : 22 kali/menit
- Suhu : 36,8°C
- Lochea : Serosa
- Luka perenium: Bagus dan kering
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, pendarahan yang normal, luka perenium tidak
Memberitahu ibu tanda-tanda bahaya pada ibu seperti pendarahan yang banyak dan
berbau busuk, payudara memerah bengkak, demam dan sait kepala yang hebat, ibu
Menjelaskan keuntungan dari menyusui yaitu naluri keibuan menjadi lebih peka,
menyusui sebagai alat kontrasepsi yang alami, sumber nutrisi yang aman bagi bayi,
menyusi membuat biaya kesehatan bayi lebih rendah, kesehatan mental dan fisik ibu dan
Identitas
Subjekif
- Ibu mengatakan keadaannya sudah membaik dan sudah bisa melakukan perawatan bayinya
secara mandiri
Objektif
Nadi : 84 kali/menit
Pernafasan : 24 kali/menit
Suhu : 36.5 °C
Assesment
Planning
Menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan ibu mengizinkan untuk dilakukan
pemeriksaan.
Melakukan pemeriksaan tanda-tanda vital dan pemeriksaan fisik pada ibu mulai TD,
Memastikan involusio uterus berjalan dengan baik dan normal dengan cara meraba
tinggi fundus uteri, uterus berkontraksi, luka perenium tidak jahitan yang terlepas, dan
tidak berbau.
cara pemakaiannya.
SOAP 94
Identitas
Subjektif
Objektif
- TD : 100 mmHg
- Nadi : 83 x/menit
- Pernafasan : 22 x/menit
- Suhu : 37,7°C
- Pendarahan : Normal
- Lochea : Rubra
Assesment
Planning
Memberitahu hasil pemeriksaan pada ibu bahwa ibu mengalami bendungan ASI dan ibu
tidak perlu cemas dengan keadaannya, ibu mengetahui kondisinya dan merasa mulai
tenang
Menganjurkan kepada ibu untuk menyusui sesering mungkin pada kedua payudaranya,
Menganjurkan ibu untuk menggunakan BH yang dapat menopang payudaranya, ibu mau
untuk memakainya.
Menganjurkan ibu untuk makan dan minum guna mengembalikan tenaganya, ibu bersedia
Menganjurkan pada ibu untuk istirahat yang cukup, ibu bersedia istirahat yang cukup