Pendidikan 5.0.

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

pISSN: 2548-9879

eISSN: 2599-2139

Kesiapan Pendidikan Indonesia


Menghadapi era society 5.0
Faulinda Ely Nastiti, Aghni Rizqi Ni’mal ‘Abdu
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Duta Bangsa Surakarta

Edcomtech Abstrak
Berkembangnya teknologi informasi saat ini merambah pada seluruh bidang
kehidupan masyarakat, termasuk bidang pendidikan. Pada era revolusi industri 4.0
Jurnal Kajian diperlukan tiga literasi yaitu literasi data, literasi manusia, dan literasi teknologi.
Teknologi Pendidikan Pembelajaran di era revolusi 4.0 dapat menerapkan hybrid/blended learning dan
Volume 5, No 1, April 2020 Case-base Learning. Bahkan pendidikan dalam era society 5.0, memungkinkan
61-66 siswa atau mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran berdampingan dengan robot
yang sudah dirancang untuk menggantikan peran pendidik. Lantas bagaimana
Submitted 31-07-2019 dengan sistem pendidikan di Indonesia? Tulisan ini mengkaji tentang kesiapan
Accepted 05-09-2019 pendidikan Indonesia dalam menyambut era society 5.0. Dengan demikian, para
pegiat dan stakeholder pendidikan mendapat gambaran tentang urgensi hadirnya
Corresponding Author teknologi era society 5.0 dalam dunia pendidikan.
Faulinda Ely Nastiti
Kata kunci: society 5.0, teknologi, pendidikan, hybrid learning

Abstract
The development of information technology is currently reaching all areas of
people’s lives, including education. In the era of the industrial revolution 4.0
required three literacies namely data literacy, human literacy, and technological
literacy. Learning in the revolutionary era 4.0 can apply hybrid / blended learning
and Case- base Learning. Even education in the era of society 5.0, allows students
or students in learning activities side by side with robots that have been designed
to replace the role of educators. So what about the education system in
Indonesia? This paper examines the readiness of Indonesian education in
welcoming the era of society
5.0. Thus, activists and education stakeholders get a picture of the urgency of the
presence of technology era society 5.0 in the world of education

Keywords: society 5.0, education technology, hybrid learning

61
62 Edcomtech Volume 5, No 1, April 2020

PENDAHULUAN tidak merubah peran guru ataupun pengajar


Society 5.0 atau bisa diartikan masyarakat dalam mengajarkan pendidikan moral dan
5.0 merupakan sebuah konsep yang keteladanan bagi para peserta didik.
dicetuskan oleh pemerintah Jepang. Konsep Tujuan penulisan ini yaitu untuk
society 5.0 tidak hanya terbatas untuk faktor mengetahui kesiapan Indonesia dalam
manufaktur tetapi juga memecahkan masalah menghadapi society 5.0 dibidang pendidikan.
sosial dengan bantuan integrasi ruang fisik
dan virtual (Skobelev & Borovik, 2017). Pendidikan Indonesia pada Era
Society 5.0 memiliki konsep teknologi big Revolusi Industri 4.0
data yang dikumpulkan oleh Internet of Era revolusi industri 4.0 merupakan era
things (IoT) (Hayashi) diubah oleh Artifical dimana teknologi informasi berkembang pesat
Inteligence(AI) (Rokhmah, 2019) (Özdemir,
2018) menjadi sesuatu yang dapat membantu dan mewarnai setiap kehidupan manusia. Era
masyarakat sehingga kehidupan menjadi lebih revolusi industri 4.0 ditandai dengan
baik (Mathews, 2015). Society 5.0 akan berkembangnya internet of things yang
berdampak pada semua aspek kehidupan merambah diberbagai bidang kehidupan
mulai dari kesehatan, tata kota, transportasi, masyarakat saat ini. Salah satu nya yaitu
pertanian, industri dan pendidikan (Undang- dibidang pendidikan. Oleh sebab itu ada
Undang Republik Indonesia Tentang Sistem beberapa upaya yang perlu dilakukan 1)
Pendidikan Nasional). revitasisasi kurikulum, 2) pemanfaatan
Saat ini pendidikan di Indonesia memasuki teknologi informasi yang tepat.
era 4.0. Trand pendidikan Indonesia saat ini Menurut Muhadjir Effendy (Mendikbud)
yaitu online learning (Ahmad, 2018) yang bahwa merambahnya revousi industri 4.0
menggunakan internet sebagai penghubung masuk ke dalam dunia pendidikan maka
antara pengajar dan murid. Perkembangan diperlukan perbaikan kurikulum dengan
teknologi rupanya menjadi peluang bisnis peningkatan kompetensi peserta didik,
dibidang pendidikan dengan mendirikan antara lain (Yusnaini, 2019) :
bimbel berbasis online (Syarizka, 2019). Selain 1) Critical thinking
itu perkembangan teknologi juga mengubah
2) Creativity and innovation
tatanan pendidikan di Indonesia sebagai
contohnya 1) sejak tahun 2013 sistem ujian 3) Interpersonal skill and communication
nasional berubah dari paper based test menjadi 4) Teamword and collaboration
online based tase (Pakpahan, 2016), 2) sistem 5) Confident
penerimaan penerimaan peserta didik baru Seiring dengan berkembangnya teknologi,
dari tingkat SD sampai dengan tingkat cara belajar mengajar di era revolusi industri
Universitas di Indonesia sudah dilakukan 4.0 juga mengalami perubahan. Internet dan
sevara online baik dari pendaftaran sampai komputer menjadi sarana yang akan
dengan pengumuman penerimaan (Daulay, memudahkan proses belajar mengajar. Proses
pembelajaran yang dulunya harus dilakukan
2019).
dengan tatap muka secara langsung antara
Peran guru atau pengajar dalam era
Revolusi Industri 4.0 harus diwaspadai, para guru dan siswa, kini pada era revolusi
pendidik tidak boleh hanya menitik beratkan industri
tugasnya hanya dalam transfer ilmu, namun 4.0 pembelajaran dapat dilakukan dengan
lebih menekankan pendidikan karakter, kelas online melalui media sosial atau media
moral dan keteladanan. Hal ini dikarenakan lainnya yang mendukung proses pembelajaran
transfer ilmu dapat digantikan oleh teknologi online.
namun, penerapan softskill dan hardskill Hadirnya internet dan kecepatan search
tidak bisa digantikan dengan alat dan engine melahirkan gerakan literasi digital.
teknologi secanggih apapun (Risdianto, Pencarian teori, konsep, praktik, dan jenis
2019). Dengan lahirnya society 5.0 keilmuan apapun via intenet menjadi sangat
diharapkan dapat membuat teknologi mudah dan sangat cepat. Seiring dengan
dibidang pendidikan yang kecepatan pengaksesan data dan intenet,
pemerintah Indonesia mulai tahun 2017
mencanangkan tiga jenis literasi (salah satunya
literasi digital) dalam menghadapi revolusi
industry 4.0 (Risdianto, 2019). Konsep literasi masih rendahnya tingkat media literasi
digital tidak hanya bertumpu pada dikalangan guru, hanya sebagian guru yang
“membaca” namun juga peningkatan mempunyai akses terhadap teknologi
kemampuan untuk menganalisis dan informasi. Tantangan bagi siswa jumlah siswa
menggunakan informasi- informasi digital yang masih terlalu banyak sehingga
yang diperoleh (Aoun, 2017) untuk menimbulkan kesulitan dalam proses
keperluan yang benar, menghindari hoax, dll.
pembelajaran serta akses terhadap teknologi
Dalam hal Pembelajaran di era revolusi
informasi yang masih belum merata (Wibawa,
industri 4.0, para pendidik dapat
2018)
menerapkan model hybrid/blended learning.
Untuk itu, peran pemerintah dalam
Blended learning adalah metode yang pemerataan pembangunan dan pemerataan
menggabungkan pembelajaran tatap muka fasilitas pendidikan di wilayah Indonesia
dikelas dengan pembelajaran online (Wilson,
harus lebih diutamakan lagi agar nantinya
2015). Sebagai contoh dari blended learning
pada saat pengimplementasian pembelajaran
yaitu penggunaan sistem learning
berbasis internet dan teknologi dapat merata
management system pada sebuah perguruan
hingga keseluruh wilayah Indonesia.
tinggi ataupun sekolah. Sistem learning
management sistem dapat mempermudah
proses pembelajaran karena sitem ini berjalan Urgensi SOciety 5.0 URGENSI SOCIETY 5.0
secara online jadi siswa dan pengajar tidak Society 5.0 menjadi konsep tatanan
perlu melakukan tatap muka secara kehidupan yang baru bagi masyarakat.
langsung. Mereka dapat melakukan diskusi Melalui konsep society 5.0 kehidupan
online, ujian online, dan siswa dapat masyarakat diharapkan akan lebih nyaman
mengunduh materi secara online pada dan berkelanjutan. Orang–orang akan
sistem. Sistem ini dapat diakses dimana saja disediakan produk dan layanan dalam jumlah
dan kapan saja. dan pada waktu yang dibutuhkan.
Pada era revolusi industri 4.0 siswa
diuntut untuk berfikir kritis oleh karena itu,
pembelajaran case – base Learning atau
pembelajaran berbasis kasus menjadi metode
yang bisa diterapkan pada proses
pembelajaran. Case-base Learning sendiri
merupakan teknik pembelajaran yang berpusat
pada pengembangan potensi siswa dalam
menganalisis suatu kasus dan memberikan
pemecahan masalah terhadap kasus tersebut.
Solusi pemecahan kasus tersebut harus relevan
Gambar. 1 Ilustrasi Society 5.0
dengan refleksi kehidupan sehari-hari. Case-
base learning bertujuan agar siswa terbiasa (Government, 2018)
memecahkan masalah dalam kehidupan nyata Society 5.0 dapat diartikan sebagai sebuah
dengan benar. (Bhakti, 2018). konsep masyarakat yang berpusat pada
Sebuah proses pembelajaran tidak lepas manusia dan berbasis teknologi.
dari peran pengajar atau guru untuk itu pada
era revolusi industri 4.0 ini dibutuhkan
pengajar yang memiliki core competence
yang kuat meliputi educational competence,
competence in research, competence for
digital, competencein globalization, dan
competence in future straties.
Tantangan dalam dunia pendidikan untuk
guru di era revolusi industri 4.0 yaitu kesiapan
guru dalam akses dan penguasaan teknologi,
Gambar. 2 Perubahan menuju society
5.0(Government, 2018)
Dalam era society 5.0 masyarakat dan informasi evakuasi yang diberikan
dihadapkan dengan teknologi yang kepada setiap orang melalui smartphone
memunkinkan pengaksesan dalam ruang pribadi. Penemuan korban akan lebih cepat
maya yang terasa seperti ruang fisik. Dalam dengan bantuan robot penyelamat serta
teknologi society dapat mengoptimalkan pengiriman pasokan
5.0 AI berbasis big data dan robot untuk bantuan dengan drone, kendaraan
melakukan atau mendukung pekerjaan pengiriman otomatis.
manusia [8]. Berbeda dengan revolusi
industry
4.0 yang lebih menekankan pada bisnis
saja, namun dengan teknologi era society
5.0 tercipta sebuah nilai baru yang akan Gambar. 4 Contoh teknologi pada Society
menghilangkan kesenjangan sosial, usia, jenis
5.0 dibidang sosial
kelamin, bahasa dan menyediakan produk
serta layanan yang dirancang khusus untuk
Pada bidang pendidikan di era society 5.0
beragam kebutuhan individu dan kebutuhan bisa jadi siswa atau mahasiswa dalam proses
banyak orang. pembelajarannya langsung berhadapan
dengan robot yang khusus dirancang untuk
menggantikan pendidik atau dikendalikan
oleh pendidik dari jarak jauh. Bukan tidak
mungkin proses belajar mengajar bisa terjadi
dimana saja dan kapan saja baik itu dengan
adanya pengajar ataupun tidak.

Upaya yang harus Dilakukan Indonesia


dalam Mengahadapi Era Society 5.0 pada
Dunia Pendidikan
Belum selesai dengan hiruk pikuknya era
revolusi industri 4.0 Indonesia dikejutkan
dengan konsep baru yaitu society 5.0.
Fokus keahlian bidang pendidikan abad 21
Gambar. 3 Society 5.0 mengurangi
saat ini meliputi cretivity, critical thingking,
kesenjangan sosial(Government, 2018)
communicaion dan collaboration atau yang
dikenal dengan 4Cs (Risdianto, 2019).
Hal yang menjadi prinsip dasar dalam society Beberapa kemampuan yang harus
5.0 adalah keseimbangan dalam dimiliki di abad 21 ini meliputi : leadership,
perkembangan bisnis dan ekonomi dengan digital literacy, communication, emotional
lingkungan sosial. Dengan teknologi pada intelligence, enterpreneurship, global
era society 5.0, masalah yang tercipta pada citizenship, problem solving, team-working.
revolusi industri 4.0 (berkurangnya sosialisasi
Apakah pendidikan kita siap untuk
antar masyarakat, lapangan pekerjaan, dan
dampak instrialisasi lainnya) akan berkurang. menghadapi society 5.0?. Beberapa cara yang
agar terintegrasi dengan baik (Faruqi, 2019). bisa dilakukan oleh dunia pendidikan di
Pemanfaatan teknologi tidak hanya sebagai Indonesia untuk menghadapi society 5.0
alat untuk memasyurkan kehidupan pribadi yaitu yang pertama dilihat dari infrastruktur,
dan bisnis, namun juga harus dapat pemerintah harus berusaha untuk
memasyurkan kehidupan antar umat. meningkatkan pemerataan pembangunan
Contoh dari society 5.0 dibidang sosial yaitu dan perluasan koneksi internet ke semua
dengan penggunaan AI untuk menganalisis wilayah Indonesi, karena seperti yang kita
big data dari berbagai informasi seperti satelit ketahui bahwa saat ini belum semua wilayah
buatan, radar cuaca didarat, pengamatan Indonesia dapat terhubung dengan koneksi
daerah bencana dengan drone, informasi internet.
kerusakan dari sensor bangunan, dan Kedua, dari segi SDM yang bertindak
informasi kerusakan dari sensor bangunan
sebagai pengajar harus memiliki mengetahui serta mengidentifikasi kebutuhan
keterampilan dibidang digital dan berfikir pembelajaran yang dibutuhkan oleh pelajar.
kreatif. Menurut Zulkifar Alimuddin, Director Proses identifikasi kebutuhan siswa akan
of Hafecs ( Highly Functioning Education lebih cepat dengan teknologi mechine
Consulting Services ) menilai di era learning yang tertanam artifical intelligence.
masyarakat 5.0 ( society 5.0 ) guru dituntut
Semakin banyak data digital yang terhimpun,
untuk lebih inovatif dan dinamis dalam
mengajar di kelas (Alimuddin, 2019) semakin cerdas pula sistem artifical
Ketiga, pemerintah harus bisa intelligence, contohnya: Google Assistent,
menyinkronkan antara pendidikan dan Siri, dll. Dengan teknologi-teknologi tersebut,
industri agar nantinya lulusan dari perguruan para pelajar disajikan dengan kemudahan dan
tinggi maupun sekolah dapat bekerja sesuai kecepatan pencarian data, bahkan teknologi
dengan bidangnya dan sesuai dengan kriteria tersebut dapat merekomendasikan data
yang dibutuhkan oleh industri sehingga yang tadinya tidak terfikirkan oleh mereka.
nantinya dapat menekan angka pengangguran di artifical intelligence tidak hanya menyajikan
Indonesia. Keempat, menerapkan teknologi data mentah, namun juga data yang sudah
sebagai alat kegiatan belajar – mengajar. diolah menjadi data sangat informatif
Menteri Riset Teknologi dan Perguruan disesuaikan dengan kebutuhan penggunanya
Tinggi (Menristek Dikti), Muhammad Nasir, Pemanfaatan tiga teknologi diatas yaitu
menerangkan bahwa ada empat hal yang artificial intelligence, IoT dan augmented
harus menjadi perhatian perguruan tinggi reality diharapkan bisa menciptakan lulusan
untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas yang berkualitas dan memiliki kompetensi
dan memiliki kompetensi. yang siap pakai di dunia industri (Munanda,
Pertama, pendidikan berbasis kompetensi 2019).
menjadi salah satu misi utama perguruan
tinggi di era sekarang (Pemerintah, 2005). SIMPULAN
Setiap mahasiswa mempunyai bakat dan Era yang harus diwaspadai mulai saat
kemampuannya masing–masing oleh ini adalah era society 5.0. Pendidikan di
karena itu, pendekatan teknologi informasi Indonesia dalam menyongsong era ini yaitu
dibutuhkan untuk membantu menentukan dengan pertama melihat infrastruktur yang
program studi yang tepat sesuai dengan ada di Indonesia, pengembangan SDM,
kemampuannya. menyinkronkan pendidikan dan industri dan
Kedua, pemanfaatan ( IoT ) Internet of penggunaan teknologi sebagai alat kegiatan
things pada dunia pendidikan. Dengan belajar mengajar. Empat hal yang agar
adanya IoT dapat membantu komunikasi membuat perguruan tinggi menghasilkan
antara dosen, mahasiswa dalam proses lulusan yang berkualitas yaitu pendidikan
belajar mengajar. berbasis kompetensi, pemanfaatan IoT
Tiga, pemanfaatan (Internet of Things), pemanfaatan virtual atau
virtual/augmented augmented reality dan yang terakhir
reality dalam dunia pendidikan. Dengan pemanfaatan AI (Artifical Intelligence).
digunakannya augmented reality dapat
membantu mahasiswa dalam memahami DAFTAR PUSTAKA
teori Ahmad, I. (2018). Proses Pembelajaran
– teori yang membutuhkan simulasi tertentu Digital Dalam Era Revolusi Industri 4.0.
sesuai dengan kondisi sebenarnya. Teknologi Direktur Jenderal Pembelajaran Dan
3D pada augmented reality membuat Kemahasiswaan. Kemenristek Dikti.
pemakainya merasakan simulasi digital, Alimuddin, Z. (2019). Era Masyarakat 5.0
layaknya kegiatan fisik nyata. Misalkan pada Guru Harus Lebih Inovatif Dalam
simulasi pesawat terbang yang digunakan Mengajar. Retrieved Mei 18, 2019,
oleh para siswa penerbangan untuk lolos uji From
coba, sebelum melakukan praktik terbang Https://Www.Timesindonesia.Co.Id/
langsung dengan pesawat sebenarnya. Read/214466/20190518/165259/
Keempat, pemanfaatan Artifical Zulkifar-Alimuddin-Era-Masyarakat-
Intelligence (AI) dalam dunia pendidikan untuk
50-Guru-Harus-Lebih-Inovatif-Dalam- Pemerintah, P. (2005). Nomor 19 Tahun
Mengajar 2005 Tentang Standar Nasional
Aoun, J. (2017). Robot-Proof: Higher Education
Pendidikan. Jakarta: Departemen
In The Age Of Artificial Intelligence. Us:
Mit Press. Pendidikan Nasional Ri.
Bhakti, C. U. (2018). Model Pembelajaran Risdianto, E. (2019). Akademia. Retrieved
Berbasis Blended Learning Dalam 07 2019, 19, From Https://Www.
Meningkatkan Critical Thinking Skills Academia . Edu / 38353914 / Analisis _
Untuk Menghadapi Era Revolusi P e ndi di k an _ In do ne sia _ Di _ Er
Industri 4 . 0 Universitas As. a _ Revolusi_Industri_4.0.Pdf
Universitas Ahmad Dahlan Rosiding Rokhmah, N. I. (2019). Peran Matematikawan
Seminar Nasional Pendidikan, (Pp. 85– Dalam Era Revolusi Industri 4.0
94). Teknologi Yang Relevan Menjadi
Daulay, A. R. (2019). Efektivitas Bagian Integral Dari Kurikulum. Peran
Pelaksanaan Sistem Informasi Matematikawan Dalam Era Revolusi
Aplikasi Pendidikan Penerimaan Industri 4.0. Teknologi Yang Relevan
Peserta Didik Baru (Siap Ppdb) Online Menjadi Bagian Integral Dari Kurikulum.
Dalamrangkameningkatkan Skobelev, P., & Borovik, Y. S. (2017). On
The Way From Industri 4.0 To Industri
Mutu Layanan Pendidikan Di Sma 5.0: From Digital Manufactureing To
Negeri 2 Tanjungmorawa. Repositori Digital Society. International Scientific
Universitas Muhammadiah Sumatra Research Journal «Industri4.0» , 307-
Utara. 311.
Faruqi, U. A. (2019). Survey Paper : Future Syarizka, D. (2019, 07 11). Bisnis.Com.
Service In Industry 5.0. Jurnal Sistem Retrieved 07 22, 2019, From Teknologi:
Cerdas 02 (01) , 67–79. Https://Teknologi.Bisnis.
Government, C. O. (2018). Society 5.0. Japan. Com/Read/20190711/266/1122855/
Hayashi, H. S. International Standardization Ruangguru-Startup-Pendidikan-Yang-
For Smarter Society In The Field Of Siap-Jadi-Unicorn-Baru
Measurement, Control And Automation. Undang-Undang Republik Indonesia Tentang
56th Annual Conference Of The Society Sistem Pendidikan Nasional, UU No.20
Of Instrument And Control Eng. 2017 . 2003.
Munanda, A. (2019). Dunia Pendidikan Wibawa, S. (2018). Pendidikan Dalam Era
Menuju Revolusi Industri 5.0. Retrieved Revolusi Industri 4.0. Indonesia.
Januari 21, 2019, From Https://Www. Wilson, C. (2015). Blended Learning Models
Biem.Co/Read/2019/01/21/33919/ Tb-Ai- & Platforms. Electronic Version.
Munandar-Dunia-Pendidikan- Menuju- Retrieved 7 30, 2019, From
Revolusi-Industri-5-0/ Http://Www. Teachthought.
Özdemir, V. &. (2018). Birth Of Industry 5.0: Com/Technology/6- Blended-Learning-
Making Sense Of Big Data With Models-Platforms/ Data Check
Artificial Intelligence,“The Internet Of Yusnaini, Y. &. (2019). Era Revolusi Industri
Things” And Next-Generation 4.0: Tantangan Dan Peluang Dalam
Technology Policy Omics: A Journal Of
. Upaya Meningkatkan Literasi
Integrative Biology 22(1) , 65-76. Pendidikan. Prosiding Seminar
Pakpahan, R. (2016). Model Ujian Nasional Nasional Program Pascasarjana
Berbasis Komputer: Manfaat Dan Universitas Pgri Palembang.
Tantangan. Jurnal Pendidikan Dan Palembang.
Kebudayaan, 1(1) , 19-35.

Anda mungkin juga menyukai