Universitas Sumatera Utara

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 91

SKRIPSI

PENGARUH HARGA, PROMOSI, DAN KUALITAS PELAYANAN


TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN GRAB BIKE PADA
MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

OLEH

RIDHO TRI PUTRA


170521149

PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN EKSTENSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRAK

PENGARUH HARGA, PROMOSI, DAN KUALITAS PELAYANAN


TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN GRAB BIKE PADA
MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh harga,
promosi, dan kualitas pelayanan terhadap keputusan menggunakan Grabbike pada
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Penelitian
ini adalah penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitaif. Populasi penelitian
ini adalah mahasiswa manajemen angkatan 2018 Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Sumatera Utara yang jumlah nya tidak di ketahui. Sampel dalam
penelitian ini berjumlah 76 orang dengan teknik accidental sampling. Teknik
analisis yang digunakan adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian ini secara
serempak variabel harga, promosi, kualitas pelayanan berpengaruh signifikan
terhadap keputusan menggunakan Grabbike pada mahasiswa Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Secara parsial nilai harga berpengaruh
positif tidak signifikan terhadap keputusan menggunakan Grabbike pada
mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Sedangkan
variabel promosi dan variabel kualitas pelayanan masing-masing berpengaruh
positif signifikan terhadap keputusan menggunakan Grabbike pada mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

Kata Kunci: Harga, Promosi, Kualitas Pelayanan, Keputusan Menggunakan

i
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ABSTRACT

THE EFFECT OF PRICE, PROMOTION, AND QUALITY OF SERVICE


TO DECISIONS USING GRAB BIKE AT FACULTY OF ECONOMIC
AND BUSINESS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

The purpose of this study was to determine and analyze the effect of price, promo-
tion, and service quality on the decision to use Grabbike to students of the Faculty
of Economics and Business, University of North Sumatra. This research is an as-
sociative research with a quantitative approach. The population of this research is
the management class of 2018, Faculty of Economics and Business, University of
North Sumatra whose numbers are unknown. The sample in this study amounted
to 76 people with accidental sampling techniques. The analysis technique used is
multiple linear regression. The results of this study simultaneously variable price,
promotion, service quality significantly influence the decision to use Grabbike on
the students of the Faculty of Economics and Business, University of North Su-
matra. Partially, the price value has no significant positive effect on the decision to
use Grabbike on the students of the Faculty of Economics and Business, Universi-
ty of North Sumatra. While the promotion variables and service quality variables
respectively had a significant positive effect on the decision to use Grabbike on
the students of the Faculty of Economics and Business, University of North Su-
matra.

Keywords: Price, Promotion, Service Quality, Decision to Use

ii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala atas karunia-Nya

sehingga peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini guna memenuhi salah satu

syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Harga, Promosi,

dan E-Service Quality terhadap Keputusan Menggunakan Grab Bike pada

Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara”

Peneliti menyadari bahwa penyelesaian skripsi ini tidak lepas dari

dukungan dari berbagai pihak. Peneliti mengucapkan terima kasih kepada kedua

orang tua peneliti, yakni Ayahanda Hamzah Burhan dan Ibunda Indeswari yang

telah memberikan masukan, dukungan, dan doa dalam penyelesaian skripsi ini.

Peneliti juga ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ramli, MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Dr. Amlys Syahputra Silalahi, SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Bapak Doli Muhammad Jafar Dalimunthe, SE, M.Si, selaku Sekretaris

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara.

4. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE, MM, selaku Dosen

Pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan

bimbingan, arahan, dan saran dalam penulisan skripsi ini.

5. Ibu Dr. Endang Sulistyarini, SE, M.Si, selaku Dosen Penguji I yang telah

iii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
membantu dan memberikan saran untuk kesempurnaan dalam pengerjaan

skripsi ini.

6. Bapak Liasta Ginting, SE, M.Si, selaku Dosen Penguji II yang telah

membantu dan memberikan saran untuk kesempurnaan dalam pengerjaan

skripsi ini.

7. Seluruh Dosen dan Pegawai Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera utara untuk segala jasa-jasanya selama masa perkuliahan.

8. Kekasih dan sahabat-sahabat terbaik peneliti: Salmia, Erik, Hilda, Reza, Rendy

yang senantiasa membantu dan memberikan dukungan kepada peneliti.

9. Terima kasih kepada teman-teman seperjuangan jurusan Manajemen Ekstensi

Stambuk 2017 yang telah memberikan semangat dan dukungan kepada

peneliti yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

10. Semua pihak yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh

karena itu peneliti mengharapkan saran dan masukan yang membangun dari

pembaca untuk perbaikan-perbaikan di masa yang akan datang.

Medan, Oktober 2019


Peneliti,

Ridho Tri Putra


170521149

iv
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR ISI

Halaman
ABSTRAK ............................................................................................... i
ABSTRACT ............................................................................................. ii
KATA PENGANTAR .............................................................................. iii
DAFTAR ISI ............................................................................................ v
DAFTAR TABEL .................................................................................... viii
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... ix
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .............................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................... 5
1.3 Tujuan Penelitian .......................................................... 5
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................ 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................... 7
2.1 Pemasaran ..................................................................... 7
2.1.1 Pengertian Pemasaran ....................................... 7
2.1.2 Bauran Pemasaran............................................. 7
2.1.3 Pemasaran Jasa.................................................. 8
2.2 Digital Marketing.......................................................... 8
2.3 Harga ........................................................................... 9
2.3.1 Definisi Harga ................................................... 9
2.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga ....... 10
2.3.3 Dimensi Harga .................................................. 15
2.4 Promosi ......................................................................... 16
2.4.1 Definisi Promosi ............................................... 16
2.4.2 Tujuan Promosi ................................................. 16
2.4.3 Indikator Promosi.............................................. 17
2.5 Kualitas Pelayanan ........................................................ 18
2.5.1 Definisi Kualitas Pelayanan .............................. 18
2.5.2 Karakteristik Kualitas Pelayanan ...................... 19
2.5.3 Indikator Kualitas Pelayanan ............................ 21
2.6 Perilaku Konsumen ....................................................... 22
2.7 Keputusan Menggunakan ............................................. 25
2.8 Penelitian Terdahulu ..................................................... 26
2.9 Kerangka Konseptual .................................................... 28
2.9.1 Pengaruh Harga dengan Keputusan
Menggunakan Jasa ............................................ 28
2.9.2 Pengaruh Promosi dengan Keputusan
Menggunakan Jasa ............................................ 28
2.9.3 Pengaruh Kualitas Pelayanan dengan Keputusan
Menggunakan Jasa ............................................ 29
2.10 Hipotesis ....................................................................... 30

v
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB III METODE PENELITIAN .................................................... 33
3.1 Jenis dan Sifat Penelitian .............................................. 33
3.2. Waktu dan Lokasi Penelitian ........................................ 33
3.3 Batasan Operasional ..................................................... 33
3.4 Definisi Operasionalisasi Variabel ................................ 34
3.5 Skala Pengukuran ......................................................... 35
3.6 Populasi dan Sampel ..................................................... 36
3.6.1 Populasi ............................................................. 36
3.6.2 Sampel............................................................... 37
3.7 Jenis Data ...................................................................... 38
3.8 Metode Pengumpulan Data........................................... 38
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ........................................ 39
3.9.1 Uji Validitas ...................................................... 39
3.9.2 Uji Reliabilitas .................................................. 40
3.10 Analisis Regresi Linear Berganda ................................ 41
3.11 Uji Asumsi Klasik ......................................................... 41
3.11.1 Uji Normalitas................................................... 41
3.11.2 Uji Heteroskedastisitas...................................... 42
3.11.3 Uji Multikolinearitas ......................................... 43
3.12 Uji Koefisien Determinasi (R2)..................................... 44
3.13 Pengujian Hipotesis ...................................................... 44
3.13.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji-F) ..................... 44
3.13.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t) .......................... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .................. 46
4.1 Gambaran Umum Perusahaan ...................................... 46
4.2 Analisis Deskriptif Responden ..................................... 47
4.3 Analisis Deskriptif Variabel .......................................... 47
4.4 Analisis Regresi Linier Berganda ................................. 53
4.5 Uji Asumsi Klasik ......................................................... 54
4.5.1 Uji Normalitas................................................... 54
4.5.2 Uji Heteroskedastisitas...................................... 56
4.5.3 Uji Multikolinearitas ......................................... 57
4.6 Uji Koefisien Determinasi (R2)..................................... 58
4.7 Pengujian Hipotesis ...................................................... 58
4.7.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji-F) ..................... 58
4.7.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji-t) .......................... 59
4.8 Pembahasan .................................................................. 60
4.8.1 Pengaruh Harga Terhadap Keputusan
Menggunakan Grabbike pada Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara.................................................. 60
4.8.2 Pengaruh Promosi Terhadap Keputusan
Menggunakan Grabbike pada Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara.................................................. 62
4.8.3 Pengaruh E-Service Quality Terhadap Keputusan

vi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Menggunakan Grabbike pada Mahasiswa
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara ................................................. 63
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................ 64
5.1 Kesimpulan ................................................................... 64
5.2 Saran ............................................................................. 64
DAFTAR PUSTAKA............................................................................... 66
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................... 68

vii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR TABEL

No. Tabel Judul Halaman


1.1 Perbandingan Jumlah Pengguna Jasa Online di Indonesia ........... 2
2.1 Penelitian Terdahulu ...................................................................... 26
3.1 Operasionalisasi Variabel .............................................................. 35
3.2 Skala Likert ................................................................................... 36
3.3 Hasil Uji Validitas ......................................................................... 39
3.4 Hasil Uji Reliabilitas ..................................................................... 41
4.1 Hasil Analisis Deskriptif Jenis Kelamin........................................ 47
4.2 Distribusi Hasil Kuesinoer Harga .................................................. 48
4.3 Distribusi Hasil Kuesioner Promosi .............................................. 49
4.4 Distribusi Hasil Kuesioner Kualitas Pelayanan ............................ 50
4.5 Distribusi Hasil Kuesioner Keputusan Menggunakan .................. 52
4.6 Hasil Analisis Regresi Linear Berganda ....................................... 53
4.7 Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnof ..................... 56
4.8 Hasil Uji Heteroskedasitas ............................................................ 57
4.9 Hasil Uji Multikolonieritas............................................................ 58
4.10 Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)............................................ 58
4.11 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji-F) ........................................ 59
4.12 Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji-t) ............................................. 60

viii
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR GAMBAR

No. Gambar Judul Halaman


2.1 Model Perilaku Konsumen dalam Pengambilan Keputusan ......... 23
2.2 Kerangka Konseptual .................................................................... 30
4.1 Hasil Uji Normalitas dengan Histogram ....................................... 55
4.2 Hasil Normalitas dengan P-P Plot ................................................. 55

ix
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Judul Halaman


1. Kuesioner ...................................................................................... 68
2. Distribusi Jawaban Uji Validitas dan Reliabilitas ......................... 70
3. Distribusi Jawaban ........................................................................ 71
4. Uji Validitas dan Reliabilitas ......................................................... 73
5. Analisis Deskriptif Jenis Kelamin ................................................. 74
6. Distribusi Jawaban Responden...................................................... 74
7. Analisis Regresi Linear Berganda ................................................. 76
8. Uji Normalitas ............................................................................... 76
9. Uji Heteroskedastisitas .................................................................. 77
10. Uji Multikolinearitas ..................................................................... 77
11. Uji Koefisien Determinasi ............................................................. 78
12. Uji Signifikansi Serempak ............................................................ 78
13. Uji Signifikansi Parsial.................................................................. 78

x
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada era digital seperti saat ini, tren marketing terus berkembang seiring

dengan berkembangnya teknologi yang semakin canggih dengan hadirnya dunia

internet. Digital marketing hadir sebagai sebuah inovasi baru dalam dunia

marketing. Digital marketing merupakan proses pemasaran suatu produk atau jasa

melalui media digital atau internet. Di Indonesia, digital marketing sudah sangat

berkembang mengingat pengguna internet di Indonesia yang semakin meningkat.

Menurut survey yang dilakukan oleh Asosiasi Pengguna Jasa Internet Indonesia

(APJII) menunjukkan bahwa penetrasi dan perilaku pengguna internet di

Indonesia yang selalu meningkat 10 persen tiap tahunnya. Di tahun 2017, tercatat

sebanyak 143,25 juta penduduk telah menggunakan internet. Tidak heran apabila

digital marketing dapat berkembang secara pesat dalam memasarkan produknya

di Indonesia (MTarget.co, 2018).

Perkembangan digital marketing ini juga berdampak terhadap dunia

industri transportasi. Dunia industri transportasi saat ini berkembang dengan

sangat pesat. Hal tersebut terlihat dari peningkatan jumlah kendaraan, baik

kendaraan roda empat maupun roda dua. Namun dari kedua moda transportasi

tersebut, peningkatan jumlah sepeda motor dari tahun ketahun adalah yang paling

tinggi. Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik menerangkan

bahwa peningkatan jumlah sepeda motor dari tahun 2015 ke 2016 adalah sebesar

6.268.815 unit atau meningkat sebesar 6,34 persen (BPS, 2018)⁠.

1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2

Saat ini tidak ada kegiatan maupun sektor yang bisa terlepas dari teknologi

informasi atau IT (Information and Technology). Hampir semua usaha maupun

perusahaan memanfaatkan teknologi dalam menjalankan usahanya, baik langsung

maupun tidak langsung dan tidak terkecuali untuk bidang transportasi.

Transportasi roda dua yang biasa disebut sebagai ojek saat ini telah di modernisasi

dengan memanfaatkan teknologi.

Hal tersebut dipicu oleh banyaknya pengguna smarthphone di Indonesia serta

kemajuan teknologi informasi yang semakin berkembang sehingga muncul

transportasi umum yang berkembang mengunakan aplikasi dan dapat diakses

menggunakan smartphone atau biasa disebut dengan transportasi ojek online yang

mampu mempermudah masyarakat yang akan berpergian dan tinggal menggunakan

smartphone maka ojek akan datang. Berawal dari Jakarta sebagai pencetus ojek

online di Indonesia, kini transportasi online juga sudah masuk di Kota Medan.

Sehingga wajah transportasi Kota Medan saat ini telah berubah karena telah banyak

masyarakat yang memberikan tanggapan positif terhadap kehadiran ojek online.

Ojek online yang pertama hadir di Indonesia adalah Gojek yang didirikan

pada tahun 2010, kemudian di susul oleh Grab pada tahun 2012 dan Uber pada

tahun 2017.

Tabel 1.1
Perbandingan Jumlah Pengguna Jasa Transportasi
Online di Indonesia
No. Jasa Jumlah Pengguna/Bulan

1 Gojek 8,8 Juta

2 Grab 8,6 Juta

3 Uber 2,3 Juta


Sumber: Liputan6.com (2018)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


3

Berdasarkan tabel perbandingan diatas dapat dilihat bahwa jumlah

pengguna Grab dan Gojek di Indonesia tidak jauh berbeda yaitu 8,6 juta dan 8,8

juta per bulan. Sementara jumlah pengguna Uber sekitar seperempatnya yaitu 2,3

juta per bulan.

Go-Jek memiliki basis pengguna 8,8 juta, sedangkan Grab memiliki basis

pengguna 8,6 juta. 4 juta dari pengguna Go-Jek juga menggunakan Grab.

Menariknya 15,8 persen dan 16,9 persen pengguna Go-Jek dan Grab, masing-

masing juga menggunakan Uber. Namun, 60 persen pengguna Uber menggunakan

Go-Jek dan Grab. Berdasarkan hal tersebut diketahui bahwa layanan yang

diberikan Gojek ternyata lebih lengkap dari pada Grab. Gojek memiliki 16 jenis

layanan sedangkan grab hanya memiliki 7 layanan. Sementara untuk harga, Grab

bike jauh lebih murah daripada Gojek (Liputan6.com, 2018).

Harga, promosi dan kualitas pelayanan yang merupakan bagian dari

strategi bauran pemasaran memang mempunyai peran yang sangat penting yang

mampu mempengaruhi keputusan penggunaan suatu produk. Keputusan

penggunaan merupakan tahap-tahap yang dilalui konsumen dalam menentukan

pilihan tentang produk dan jasa yang akan dibeli atau tidak (Kotler, 2012).

Harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa,

atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat

dari memiliki atau menggunakan suatu produk atau jasa (Keller & Kotler, 2015).

Promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk

mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan

pertukaran dalam pemasaran (Irawan, 2016).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


4

Kualitas pelayanan adalah ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang

diberikan mampu sesuai dengan ekspektasi pelanggan (Tjiptono, 2014).

Grab berusaha menjangkau masyarakat banyak melalui promosi yang

gencar di iklan lewat berbagai media seperti media sosial, aplikasi, billboard, dan

lain sebagainya. Promosi tersebut biasanya berisikan kode promosi untuk

potongan harga maupun kode promosi untuk mendapatkan perjalanan gratis, baik

bagi mereka pengguna lama maupun pengguna baru aplikasi Grab. Grab juga

seringkali bekerjasama dengan event-event tertentu dengan menyediakan kode

pemesanan khusus bagi mereka yang akan melakukan perjalanan baik menuju

ataupun dari tempat event tersebut dilaksanakan. Promosi khusus juga diberikan

bagi para pengguna aplikasi Grab yang mendaftarkan kartu kredit sebagai cara

pembayaran tarif perjalanan.

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Nugroho (2018)

menyatakan bahwa kualitas pelayanan, harga dan promosi memberikan pengaruh

positif terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan jasa transportasi online.

Selain itu penelitian yang dilakukan oleh Anggriana (2017) juga menyatakan hal

yang sama, bahwa harga, promosi dan kualitas pelayanan memberikan pengaruh

positif terhadap keputusan menggunakan transportasi online.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah dalam penelitian ini maka

penulis tertarik untuk melakukan penelitian mengenai harga, promosi, dan kualitas

pelayanan serta pengaruhnya terhadap keputusan mahasiswa menggunakan grab

bike dengan judul “Pengaruh Harga, Promosi, dan Kualitas Pelayanan

terhadap Keputusan Menggunakan Grab Bike pada Mahasiswa Fakultas

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


5

Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah dalam penelitian ini, maka

dapat dirumuskan masalah sebagai berikut:

1. Apakah harga, promosi, dan kualitas pelayanan secara serempak berpengaruh

signifikan terhadap keputusan menggunakan grab bike pada Mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara?

2. Apakah harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

menggunakan grab bike pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara?

3. Apakah promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

menggunakan grab bike pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara?

4. Apakah kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap

keputusan menggunakan grab bike pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan uraian rumusan masalah dalam penelitian ini, maka dapat

diketahui tujuan sebagai berikut:

1. Mengetahui dan menganalisis pengaruh harga, promosi, dan kualitas

pelayanan terhadap keputusan menggunakan grab bike pada Mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


6

2. Mengetahui dan menganalisis pengaruh harga terhadap keputusan

menggunakan grab bike pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

3. Mengetahui dan menganalisis pengaruh promosi terhadap keputusan

menggunakan grab bike pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

4. Mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap

keputusan menggunakan grab bike pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara.

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh melalui hasil penelitian ini bagi

pihak-pihak terkait antara lain:

1. Bagi perusahaan

Hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi tentang faktor-faktor

yang mempengaruhi perilaku konsumen dalam memilih transportasi online

sehingga dapat mengetahui apa yang paling diinginkan konsumen.

2. Bagi peneliti

Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan khususnya

dalam bidang pemasaran jasa transportasi online.

3. Bagi peneliti

Selanjutnya diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan referensi

untuk pengembangan selanjutnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pemasaran

2.1.1 Pengertian Pemasaran

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial dimana individu dan

kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan,

menawarkan, dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lain (Setyobudi, 2014).

Pemasaran merupakan sistem keseluruhan dari kegiatan usaha yang ditunjukkan

untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan

barang dan jasa yang dapat memuaskan kebutuhan pelanggan yang ada kepada

pembeli potensial (Irawan, 2016).

Kemudian Armstrong (2014) mengemukakan bahwa pemasaran adalah

proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi pelanggan dan membangun

hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan tujuan untuk menangkap nilai dari

pelanggan sebagai imbalannya.

2.1.2 Bauran Pemasaran

Bauran pemasaran merupakan taktik dalam mengintegrasikan tawaran,

logistik, dan komunikasi produk atau jasa suatu perusahaan. marketing mix bisa

dikelompokkan lagi menjadi dua bagian, yaitu penawaran (offering) yang berupa

product dan price, serta (access) yang berupa place dan promotion (Keller &

Kotler, 2015). Menurut Sunyoto (2014) bauran pemasaran merupakan kombinasi

variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang

7
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
8

dapat dikendalikan oleh perusahaan untuk memengaruhi reaksi para pembeli atau

konsumen. Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan dan

dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin dalam melakukan tugas

pemasarannya. Dengan demikian perusahaan tidak hanya sekedar memiliki

kombinasi kegiatan yang terbaik saja, tetapi dapat mengkoordinasikan berbagai

variabel marketing mix tersebut untuk melaksanakan program pemasaran secara

efektif. Keempat unsur bauran pemasaran adalah strategi produk, stretegi harga,

strategi distribusi, dan stretegi promosi.

2.1.3 Pemasaran Jasa

Pemasaran jasa adalah setiap tindakan jasa adalah perbuatan yang dapat

ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain yang pada dasarnya bersifat intangible

(tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu (Tjiptono, 2014).

Pemasaran terdiri atas semua aktifitas yang dirancang untuk menghasilkan dan

memfasilitasi setiap pertukaran yang dimaksudkan untuk memuaskan kebutuhan atau

keinginan konsumen (Tjiptono, 2014). Setyobudi (2014) menyatakan bahwa

pemasaran jasa adalah mengenai janji-janji. Janji-janji yang dibuat kepada pelanggan

dan harus dijaga. Kerangka kerja strategik diketahui sebagai service triangle yang

memperkuat pentingnya orang dalam perusahaan dalam membuat janji mereka dan

sukses dalam membangun customer relationship.

2.2 Digital Marketing

Sejak awal tahun 2000, teknologi informasi telah memasuki pasar utama

dan dikembangkan labih jauh menjadi apa yang disebut sebagai new wave

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


9

technology. New wave technology adalah teknologi yang memungkinkan

konektivitas dan interaktivitas antar individu dan kelompok. New wave meliputi

tiga kekuatan utama: komputer dan telepon genggam yang murah, internet yang

murah, dan open source (Kotler, 2016).

Dalam era new wave, ekonomi yang dipertimbangkan tidak hanya

pertumbuhan ekonomi, tingkat suku bunga, dan inflasi saja melainkan juga faktor

ekonomi digital. Keberadaan ekonomi digital ditandai dengan semakin maraknya

bisnis atau transaksi perdagangan yang memanfaatkan internet sebagai medium

komunikasi, kolaborasi dan kooperasi antar perusahaan ataupun antar individu

(Situmorang & Lutfi, 2019)

Digital marketing adalah praktek marketing yang menggunakan saluran

distribusi digital untuk mencapai konsumen dengan cara yang relevan, personal

dan cost-effective. Aktivitas-aktivitas pemasaran akan dilakukan secara intensif

menggunakan media komputer, baik mulai dari penawaran produk, pembayaran

dan pengirimannya. Dalam konteks marketing, kondisi krisis global membuat

banyak organisasi mulai memikirkan dan mencari metode penghematan. Tidak

menjadi rahasia umum bahwa biaya terbesar organisasi selalu berasal dari biaya

marketing dan tenaga kerja. Oleh sebab itu organisasi bisnis harus pandai melihat

peluang melakukan aktivitas marketing yang efektif di era digital dengan biaya

yang murah dan efektif (Sanjay, 2009).

2.3 Harga

2.3.1 Definisi Harga

Harga adalah ukuran terhadap besar kecilnya nilai kepuasan seseorang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


10

terhadap produk yang dibelinya. Seseorang akan berani membayar suatu produk

dengan harga yang mahal apabila dia menilai kepuasan yang diharapkannya

terhadap produk yang akan dibelinya itu tinggi. Sebaliknya apabila seseorang itu

menilai kepuasannya terhadap suatu produk itu rendah maka dia tidak akan

bersedia untuk membayar atau membeli produk itu dengan harga yang mahal.

Nilai ekonomis diciptakan oleh kegiatan yang terjadi dalam mekanisme pasar

antar pembeli dan penjual (Gitosudarmo, 2014).

Menurut Kotler (2012) harga adalah elemen pemasaran campuran yang

paling mudah untuk mengatur keistimewaan produk. Harga juga

mengkomunikasikan pada pasar penempatan nilai produk atau merek yang

dimaksud suatu perusahaan. Sedangkan menurut Tjiptono (2014) harga dapat

diartikan sebagai jumlah uang (satuan moneter) dan/atau aspek lain (nonmoneter)

yang mengandung utilitas atau kegunaan tertentu yang diperlukan untuk

mendapatkan suatu jasa.

Harga terbentuk dari kompetensi produk untuk memenuhi tujuan dua

pihak, yaitu produsen dan konsumen. Produsen memandang harga sebagai nilai

barang yang mampu memberikan manfaat keuntungan di atas biaya produksinya

(atau tujuan lain, misalnya keuntungan). Konsumen memandang harga sebagai

nilai barang yang mampu memberikan manfaat atas pemenuhan kebutuhan dan

keinginannya (misalkan hemat, prestise, syarat pembayaran, dan sebagainya)

(Fatoni, 2014).

2.3.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi harga. Adapun faktor-

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


11

faktor tersebut diuraikan oleh Supriyono (2001) sebagai berikut:

1. Faktor Bukan Biaya

Faktor bukan biaya ini meskipun sulit diukur dan diramalkan namun harus

juga dipertimbangkan dalam penentuan harga jual. Faktor bukan biaya

biasanya merupakan faktor yang berasal dari luar perusahaan yang dapat

mempengaruhi keputusan manajemen dalam menentukan harga jual. Faktor-

faktor tersebut antara lain adalah:

a. Keadaan Perekonomian

Keadaan perekonomian sangat mempengaruhi tingkat harga yang berlaku.

Perubahan kondisi perekonomian dalam keadaan inflasi, yaitu turunnya

daya beli uang maka akan menyebabkan harga jual barang atau jasa akan

naik. Sebaliknya apabila perekonomian dalam keadaan deflasi, yaitu

naiknya daya beli uang maka harga jual barang atau jasa akan menjadi

lebih rendah.

b. Elastisitas Permintaan

Berubah tidaknya harga produk tergantung pada elastisitas permintaan

produk. Karakteristik elastisitas permintaan adalah:

1) Jika permintaan elastis, peningkatan harga berakibat penurunan

permintaan sehingga total pendapatan menurun.

2) Jika permintaan produk tidak elastik, peningkatan harga berakibat

penurunan permintaan, namun total pendapatan meningkat.

3) Elastisitas permintaan diukur berdasarkan persentase perubahan

kuantitas dibagi persentase perubahan harga.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


12

4) Jika elastisitas kurang dari 1, permintaan disebut tidak elastik. Jika

elastisitas permintaan lebih besar dari 1, permintaan disebut elastik.

5) Elastisitas saling mengukur pengaruh harga barang substitusi

terhadap permintaan produk tertentu.

Elastisitas permintaan dan penawaran mempengaruhi keputusan

manajemen untuk menaikkan atau menurunkan harga jual produk. Jika

permintaan suatu produk bersifat elastik maka keputusan untuk

menurunkan harga jual berakibat dapat meningkatkan volume penjualan

dalam jumlah yang relatif besar. Sebaliknya, jika permintaan suatu

produk tidak elastik, maka keputusan untuk menurunkan harga jual

berakibat hanya dapat meningkatkan volume penjualan yang relatif kecil.

c. Tipe Pasar

Pada model ekonomi, harga jual disusun berdasarkan tipe pasar yang

dihadapi oleh perusahaan. Beberapa tipe pasar yang penting adalah

sebagai berikut:

1) Persaingan sempurna

2) Persaingan monopolistic

3) Oligopoli

4) Monopoli

d. Penawaran dan Permintaan

Penawaran adalah berbagai jumlah barang yang ditawarkan oleh penjual

pada suatu tingkat harga tertentu yang menganggap hal-hal lain sama.

Permintaan adalah jumlah barang yang diminta pembeli pada tingkat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


13

harga tertentu dengan asumsi hal-hal lainnya sama. Pertemuan antara

kurva penawaran dan permintaan menghasilkan suatu keseimbangan

yang menunjukkan besarnya harga (harga jual). Bentuk pasar yang

dihadapi produsen dan konsumen juga sangat mempengaruhi

keseimbangan harga pada kurva penawaran dan permintaan.

e. Tindakan atau Reaksi Pesaing

Tindakan atau reaksi pesaing juga dapat mempengaruhi tingkat harga

yang ditetapkan oleh perusahaan. Perusahaan yang menghasilkan barang

atau jasa yang sejenis akan berusaha menarik minat konsumen dengan

cara menjual produk atau jasanya dengan tingkat harga yang lebih rendah

apabila dibandingkan dengan harga yang ditetapkan oleh pesaingnya.

f. Pengaruh Pemerintah

Pengaruh pemerintah yang dimaksudkan dalam penentuan harga jual

khususnya adalah undang-undang, keputusan, peraturan, dan kebijakan

pemerintah yang ada. Penentuan harga jual barang atau jasa yang

menyangkut hajat hidup orang banyak sangat dipengaruhi oleh

kebijaksanaan atau aturan pemerintah. Pengawasan pemerintah

berpengaruh dalam penentuan harga maksimum dan minimum bagi

produk atau jasa yang merupakan kebutuhan pokok masyarakat.

g. Citra atau Kesan Masyarakat

Citra atau kesan masyarakat terhadap suatu barang atau jasa dapat

mempengaruhi harga. Barang atau jasa yang telah dikenal masyarakat

mempunyai harga jual yang lebih tinggi dibanding dengan barang atau

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


14

jasayang masih baru di pasar.

h. Tujuan Nonlaba (Nirlaba)

Perusahaan non laba mempunyai tujuan melayani masyarakat, misalnya

membantu pemerintah dalam rangka memcerdaskan kehidupan bangsa

dengan mendirikan sekolah. Pada umumnya, perusahaan non laba

bergerak di bidang jasa. Harga jual produknya ditentukan sama dengan

total biaya yang dikeluarkan. Biaya total dapat mencakup keseluruhan

dana operasi perusahaan, beban bunga yang ditanggung, dana untuk

meningkatkan jasa pelayanan serta perluasan operasi.

i. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan

Sebuah perusahaan didirikan bukan sekedar untuk mencari laba, tetapi

jugauntuk melayani masyarakat. Rasa tanggung jawab sosial perusahaan

terhadap masyarakat dapat mempengaruhi penentuan harga jual. Harga

jual ditentukan berdasarkan tingkat ekonomi masyarakat yang dilayani.

2. Faktor Biaya

Faktor yang menjadi perhatian khusus bagi manajemen dalam penentuan

harga jual adalah biaya. Dalam penentuan harga jual, faktor biaya digunakan

sebagai batas bawah karena dalam kondisi wajar harga jual harus dapat

menutup semua biaya yang bersangkutan dengan produk/jasa dan dapat

menghasilkan laba yang diharapkan. Maka dapat diasumsikan bahwa harga

jual yang ditetapkan harus lebih tinggi dari total biaya yang telah dikeluarkan

supaya menguntungkan bagi perusahaan. Manajemen harus mampu menekan

dan mengendalikan biaya agar struktur biaya tetap rendah sehingga harga jual

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


15

produk yang ditawarkan dapat ditekan.

2.3.3 Dimensi Harga

Menurut Keller & Kotler (2015) dimensi harga dapat dibagi menjadi 4

(empat), yaitu:

1. Keterjangkaun Harga

Konsumen bisa menjangkau harga yang telah ditetapkan oleh perusahaan.

Produk biasanya ada beberapa jenis dalam satu merek harganya juga berbeda

dari yang termurah sampai termahal. Dengan harga yang di tetapkan para

konsumen banyak yang membeli produk.

2. Kesesuaian harga dengan kualitas produk

Harga sering dijadikan sebagai indikator kualitas bagi konsumen orang sering

memilih harga yang lebih tinggi diantara dua barang karena mereka melihat

adanya perbedaan kualitas. Apabila harga lebih tinggi orang cenderung

beranggapan bahwa kualitasnya juga lebih baik.

3. Kesesuaian harga dengan manfaat

Konsumen memutuskan membeli suatu produk jika manfaat yang dirasakan

lebih besar atau sama dengan yang telah dikeluarkan untuk mendapatkannya.

Jika konsumen merasakan manfaat produk lebih kecil dari uang yang

dikeluarkan maka konsumen akan beranggapan bahwa produk tersebut mahal

dan konsumen akan berpikir dua kali untuk melakukan pembelian ulang.

4. Harga sesuai kemampuan atau daya saing harga

Konsumen sering membandingkan harga suatu produk dengan produk lainnya,

dalam hal ini mahal murahnya suatu produk sangat dipertimbangkan oleh

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


16

konsumen pada saat akan membeli produk tersebut.

2.4 Promosi

2.4.1 Definisi Promosi

Sebaik apapun mutu sebuah produk, semenarik apapun bentuk rupanya

atau sebesar apapun manfaatnya, jika tidak ada orang yang mengetahui tentang

keberadaannya, maka mustahil produk tersebut dibeli. Produk yang sudah bagus

dengan harga yang sudah bagus itu tidak dapat dikenal oleh konsumen maka

produk tersebut tidak akan berhasil di pasar. Sarana dan prasarana yang

dibutuhkan secara efektif agar informasi mengenai hadirnya sebuah produk, dapat

sampai kepada masyarakat atau konsumen. Upaya untuk mengenalkan produk itu

kepada konsumen merupakan awal dari kegiatan promosi (Irawan, 2016).

Promosi merupakan bentuk persuasif langsung melalui penggunaan

berbagai intensif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk dengan

segera atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli pelanggan (Tjiptono, 2012).

Kemudian Gitosudarmo (2014) mengemukakan bahwa promosi adalah merupakan

kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi konsumen agar mereka dapat

menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan

kemudian mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut.

2.4.2 Tujuan Promosi

Promosi memiliki beberapa tujuan penting dalam pemasaran. Adapun

tujuan penting tersebut diantaranya adalah (Asri, 2013):

1. Informing, yaitu memberitahukan informasi selengkap-lengkapnya kepada

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


17

calon pembeli tentang barang yang ditawarkan, siapa penjualnya, siapa

pembuatnya, dimana memperolehnya, harganya dan sebagainya. Informasi

yang digunakan dapat diberikan melalui tulisan. Gambar, kata-kata dan

sebagainya, yang disesuaikan dengan keadaan.

2. Persuading yaitu membujuk calon konsumen agar mau membeli barang atau

jasa yang ditawarkan. Perlu ditekankan di sini bahwasannya membujuk bukan

berarti memaksa calon konsumen sehingga keputusan yang diambil mungkin

justru keputusan yang negatif.

3. Reminding yaitu mengingatkan konsumen tentang adanya barang tertentu,

yang dibuat dan dijual perusahaan tertentu, ditempat tertentu dengan harga

yang tertentu pula. Konsumen kadang-kadang memang perlu diingatkan,

karena mereka tidak ingin bersusah payah untuk selalu mencari barang apa

yang dibutuhkan dan dimana mendapatkannya.

2.4.3 Indikator Promosi

Ada 8 (delapan) indikator promosi menurut Keller & Kotler (2015).

Adapun 8 (delapan) indikator tersebut, yaitu:

1. Advertising (periklanan), yaitu bentuk presentasi dan promosi non personal

yang memerlukan biaya tentang gagasan, barang atau jasa oleh sponsor

yang jelas.

2. Sales Promotion (promosi penjualan), yaitu insentif-insentif jangka pendek

untuk mendorong pembelian atau penjualan suatu produk atau jasa.

3. Event and experiences, yaitu aktivitas yang disponsori perusahaan dan

program yang dirancang untuk menciptakan merek khusus atau sehari-hari.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


18

4. Public relations and publicity, yaitu membangun hubungan baik dengan berbagai

publik perusahaan dengan sejumlah cara, supaya diperoleh publisitas yang

menguntungkan, membangun citra perusahaan yang bagus, dan menangani atau

meluruskan rumor, cerita, serta event yang tidak menguntungkan.

5. Direct marketing (penjualan langsung), yaitu hubungan-hubungan langsung

dengan masing-masing pelanggan yang dibidik secara seksama dengan tujuan

baik untuk memperoleh tanggapan segera maupun untuk membina hubungan

dengan pelanggan yang langgeng (penggunaan telepon, faximile, e-mail,

internet, dan perangkat-perangkat lain untuk berkomunikasi secara langsung

dengan konsumen tertentu).

6. Interactive marketing, yaitu kegiatan dan program langsung yang dirancang

untuk menarik perhatian konsumen yang bertujuan meningkatkan kesadaran,

perbaikan citra, dan meningkatkan penjualan produk maupun jasa baik secara

langsung maupun tidak langsung.

7. Word of mouth, yaitu kegiatan pemasaran melalui perantara orang ke orang,

tulisan ataupun alat komunikasi elektronik yang berhubungan dengan

pengalaman pembelian jasa atau pengalaman menggunakan produk dan jasa.

8. Personal selling (penjualan perorangan), yaitu presentasi personal oleh tenaga

penjualan sebuah perusahaan dengan tujuan menghasilkan transaksi penjualan

dan membangun hubungan dengan pelanggan.

2.5 Kualitas Pelayanan

2.5.1 Definisi Kualitas Pelayanan

Menurut Tjiptono (2011) mendefinisikan kualitas merupakan suatu kondisi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


19

dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, lingkungan

yang memenuhi melebihi harapan. Sedangkan pelayanan adalah setiap kegiatan

dan manfaat yang dapat diberikan oleh suatu pihak ke pihak lain yang pada

dasarnya tidak berwujud dan tidak perlu berakibat pemilikan sesuatu (Armstrong,

2014). Kemudian Tjiptono (2011) menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan

kualitas pelayanan adalah tingkat kesempurnaan yang diharapkan dan

pengendalian atas kesempurnaan tersebut untuk memenuhi keinginan pelanggan.

Kualitas pelayanan adalah ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan

mampu sesuai dengan ekspektasi pelanggan.

2.5.2 Karakteristik kualitas pelayanan

Setiap perusahaan sudah seharusnya mengetahui tentang karakteristik

pelayanan dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Adapun karakteristik

pelayanan meliputi (Tjiptono, 2012):

1. Tak Berwujud

Pelayanan memiliki sifat tidak dapat dilihat wujudnya, tidak dapat dirasakan

atau dinikmati sebelum konsumen memilikinya. Sifat ini menunjukkan bahwa

jasa tidak dapat dilihat, diraba, dirasa dan didengar. Menurut kotler, karena jasa

tidak berwujud maka untuk mengurangi ketidak pastian, para pembeli akan

mencari tanda atau bukti dari mutu jasa. Mereka akan menarik kesimpulan

mengenai mutu jasa dari tempat, orang, peralatan, alat komunikasi, simbol dan

harga yang mereka lihat.

2. Tidak Dapat Dipisahkan

Pelayanan pada dasarnya dapat dihasilkan dan dirasakan pada waktu yang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


20

bersamaan, seandainya ingin diserahkan pada orang lain, maka akan tetap

merupakan bagian dari pelayanan. Jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara

bersamaan. Tidak seperti barang fisik yang diproduksi, disimpan dalam

persediaan, didistribusikan melewati berbagai penjual dan kemudian baru

dikonsumsi. Jika seseorang memberikan pelayanan, maka penyedianya

merupakan bagian dari jasa itu. Baik penyedia maupun klien mempengaruhi

hasil jasa.

3. Bervariasi

Pelayanan dapat menyesuaikan diri dengan kondisi atau keadaan yang sedang

terjadi. Pelayanan bersifat fleksibel, di mana pelayanan dapat menyasuaikan

kondisi berkaitan dengan siapa penyedia pelayanan, siapa penerima

pelayanan dan dalam kondisi yang bagaimana pelayanan tersebut diberikan,

sehingga pelayanan dapat terdiri atas banyak macam jenis didasarkan atas

faktor kondisi.

4. Tidak Tahan Lama

Pelayanan memiliki sifat yang tidak dapat tahan lama, dalam pengertian

bahwa pelayanan hanya berlaku dalam waktu yang terbatas. Daya tahan

pelayanan yang diberikan tergantung pada situasi atau kondisi dari berbagai

faktor. Jasa memiliki daya tahan yang sangat rendah, sehingga jasa tidak

dapat bertahan secara lama dan mudah hilang serta tidak dapat disimpan.

Sifat jasa itu mudah lenyap (perishability) tidak menjadi masalah bila

permintaan tetap. Jika permintaan berfluktuasi, perusahaan jasa menghadapi

masalah yang sulit.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


21

5. Mutu/Kualitas Pelayanan

Konsumen sangat memperhatikan kualitas pelayanan dalam mengkonsumsi

barang atau jasa. Konsumen cenderung lebih suka dengan pelayanan yang

memiliki kualitas yang baik.

2.5.3 Indikator Kualitas Pelayanan

Menurut Lupiyoadi (2014) ada lima jenis indicator dalam kualitas

pelayanan atau servis, yaitu:

1. Bukti fisik (tangible)

Suatu bentuk kemampuan perusahaan dalam menunjukkan eksistensinya

terhadap pelanggan atau pihak eksternal. Bukti nyata dari pelayanan yang

diberikan oleh pemberi jasa adalah penampilan dan kemampuan sarana

ataupun prasarana yang dimiliki oleh perusahaan serta keadaan lingkungan

sekitarnya. Dalam hal ini perusahaan harus mampu secara nyata

menunjukkan kelebihan mereka seperti fasilitas gedung perkantoran, layout

ruangan, penampilan pegawainya dan penunjang lainnya.

2. Kehandalan (Reliability)

Kemampuan perusahaan dalam memberikan pelayanan secara akurat dan

terpercaya sesuai dengan yang dijanjikan. Hal ini dapat meliputi ketepatan

melayani, tidak ceroboh, dan akurat. Kinerja yang diberikan oleh pemberi

jasa harus sesuai dengan harapan pelanggan yang telah disepakati bersama,

misalnya dalam memenuhi janji konsumen.

3. Daya tanggap (responsiveness)

Kebijakan untuk membantu dan memberikan pelayanan yang cepat dan tepat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


22

kepada pelanggan. Misalnya menyampaikan informasi yang jelas kepada

konsumen dan tidak membiarkannya menunggu sesuatu tanpa memberikan

alasan yang jelas karena hal tersebut akan menimbulkan persepsi yang negatif

terhadap kualitas pelayanan yang mereka terima.

4. Jaminan (Assurance)

Pengetahuan, kesopansantunan, dan kemampuan para pegawai perusahaan

dalam menumbuhkan rasa kepercayaan yang tinggi dan tidak ragu-ragu

terhadap perusahaan tersebut.

5. Empati (Empathy)

Kemampuan perusahaan memberikan perhatian yang tulus dan bersifat

individual atau pribadi kepada para pelanggan dengan harapan dapat

mengetahui segala keinginan dan kebutuhan konsumen. Dimana suatu

perusahaan diharapkan memiliki pengertian dan pengetahuan tentang

pelanggan, memenuhi kebutuhan pelanggan secara spesifik serta memiliki

waktu pengoperasian yang nyaman bagi pelanggan.

2.6 Perilaku Konsumen

Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa

hal, yang pertama adalah untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik,

misalnya menentukan kapan saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk

menarik pembeli. Kedua, perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan

membuat kebijakan publik. Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan

banyak menggunakan transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat

merencanakan harga tiket transportasi di hari raya tersebut. Aplikasi ketiga adalah

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


23

dalam hal pemasaran sosial (social marketing), yaitu penyebaran ide di antara

konsumen. Dengan memahami sikap konsumen dalam menghapi sesuatu,

seseorang dapat menyebarkan ide dengan cepat dan efektif (Sunyoto, 2014).

Menurut American Marketing Association (AMA) mendefenisikan bahwa

perilaku konsumen (consumer behaviour) sebagai interaksi dinamis antara

pengaruh dan kognisi, perilaku dan kejadian di sekitar kita di mana manusia

melakukan aspek dalam hidup mereka (Sunyoto, 2014). Mempelajari perilaku

konsumen bertujuan untuk mengetahui dan memahami berbagai aspek yang ada

pada konsumen, yang akan digunakan dalam menyusun strategi pemasaran yang

berhasil. Assel (dalam Sunyoto, 2014) secara jelas menggambarkan mengenai

model perilaku konsumen dalam pengambilan keputusan sebagai berikut:

Gambar 2.1
Model Perilaku Konsumen dalam Pengambilan Keputusan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


24

Gambar 2.1 menunjukkan adanya interaksi antara pemasar dengan

konsumennya. Konsumen pusat dari model ini adalah pembuatan keputusan

konsumen yang terdiri atas proses merasakan dan mengevaluasi informasi merek

produk, mempertimbangkan bagaimana alternatif mereka dapat memenuhi

kebutuhan konsumen, dan pada akhirnya memutuskan merek apa yang akan dibeli.

Menurut Sunyoto (2014) terdapat 3 (tiga) faktor yang mempengaruhi pilihan

konsumen yaitu:

1. Konsumen Individual

Pilihan untuk membeli suatu produk dengan merk tertentu dipengaruhi oleh

hal-hal yang ada pada diri konsumen seperti kebutuhan, persepsi terhadap

kharakteristik merek, sikap, kondisi demografis, gaya hidup dan karakteristik

kepribadian individu akan mempengaruhi pilihan individu terhadap berbagai

alternatif merek yang tersedia.

2. Lingkungan yang mempengaruhi konsumen

Pilihan konsumen terhadap merek dipengaruhi oleh lingkungan yang

mengitarinya, ketika seorang konsumen melakukan pembelian suatu merek

produk, mungkin didasari oleh banyak pertimbangan. Mungkin saja

seseorang membeli suatu merek produk karena meniru teman atau juga

mungkin karena tetangga telah lebih dulu membeli.

3. Stimuli Pemasaran atau Strategi Pemasaran

Dalam hal ini pemasar berusaha mempengaruhi konsumen dengan

menggunakan stimuli-stimuli pemasaran seperti iklan dan sejenisnya agar

konsumen bersedia memilih produk yang ditawarkan. Strategi pemasaran

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


25

yang lazim dikembangkan oleh pemasar, yaitu yang berhubungan dengan

produk apa yang akan ditawarkan, penentuan harga jual produk, strategi

promosi dan bagaimana melakukan distribusi produk kepada konsumen.

2.7 Keputusan Menggunakan

Keputusan menggunakan adalah istilah lain dari keputusan pembelian

yang merupakan bagian dari perilaku konsumen. Dimana perilaku konsumen

sendiri merupakan tindakan-tindakan individu yang secara langsung terlibat dalam

mengevaluasi juga usaha memperoleh, menggunakan dan menentukan produk dan

jasa. Keputusan pembelian menurut Kotler (2012) yaitu keputusan pembelian

merupakan tahap evaluasi, konsumen dari preferensi di antara merek di set pilihan

dan mungkin juga dari niat untuk membeli merek yang paling disukai. Sejalan

dengan pengertian tersebut, Armstrong (2014) menyatakan bahwa perilaku

konsumen selalu melihat perilaku dari tiap individu, rumah tangga ataupun

organisasi tentang bagaimana mereka berproses sebelum memutuskan untuk

melakukan pembelian, serta tindakannya setelah memperoleh dan mengkonsumsi

produk, jasa atau ide. Sedangkan menurut Schifman & Kanuk (dalam Sumarwan,

2011) keputusan pembelian adalah suatu keputusan seseorang dimana memilih

salah satu dari beberapa alternatif pilihan yang ada.

Indikator dari keputusan pembelian yaitu:

1. Kebutuhan

2. Pencarian informaasi

3. Evaluasi

4. Keyakinan untuk menggunakan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


26

5. Menjadi prioritas

Dari definisi-definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa keputusan

pembelian adalah proses integrasi dimana pengetahuan dikombinasikan untuk

mengevaluasi dua atau lebih alternatif perilaku kemudian dipilih produk atau jasa

yang akan dibeli.

2.8 Penelitian Terdahulu

Adapun penelitian terdahulu yang menjadi acuan dari penelitian saat ini

adalah sebagai berikut:

Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
Nama
Teknik
No. Peneliti Judul Penelitian Variabel Hasil Penelitian
Analisis
(Tahun)

1 Nugroho Pengaruh 1. Independen : Regresi Hasil penelitian


(2018) Kepercayaan, Kepercayaan, Linear menunjukkan kepercayaan
Kualitas Pelayanan, Kualitas Pela- Berganda berpengaruh positif dan
Harga Dan Promosi yanan, Harga tidak signifikan terhadap
Terhadap dan Promosi Keputusan Pembelian. Dan
Keputusan Pem- 2. Dependen : kualitas pelayanan, harga,
belian Jasa Taksi Keputusan dan promosi berpengaruh
Online Gocar Di Pembelian positif dan signifikan
Kota Solo terhadap Keputusan Pem-
belian.

2 Polla Analisis Pengaruh 1. Independen : Regresi Hasil penelitian


(2018) Harga, Promosi, Harga, Pro- Linear menunjukkan bahwa Harga
Lokasi Dan Kualitas mosi, Lokasi, Berganda dan Lokasi berpengaruh
Pelayanan Terhadap dan Kualitas positif dan signifikan ter-
Keputusan Pem- Pelayanan hadap keputusan pem-
belian pada PT 2. Dependen : belian konsumen, Promosi
Indomaret Manado Keputusan berpengaruh positif dan
Unit Jalan Sea Pembelian tidak signifikan sedangkan
Kualitas pelayanan ber-
pengaruh negative dan tid-
ak signifikan terhadap kepu-
tusan pembelian konsumen.

3 Rini & Pengaruh Social 1. Independen : Regresi Hasil penelitian


Sembiring Networking dan Networking, Linear menunjukkan bahwa 1)
(2018) Harga Terhadap Harga Berganda Social networking

Lanjutan Tabel 2.1

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


27

Nama
Judul Teknik
No. Peneliti Variabel Hasil Penelitian
Penelitian Analisis
(Tahun)

Keputusan 2. Dependen : berpengaruh positif dan


Kuliah pada Keputusan signifikan terhadap keputusan
Fakultas Far- Kuliah kuliah pada fakultas farmasi
masi Swasta di
Kota Medan.

4 Rina Pengaruh 1. Independen Regresi Hasil penelitian menunjukkan


Anggriana Harga, Promosi, Harga, Pro- Linear bahwa masing-masing variabel
(2017) Kualitas mosi, Kualitas Berganda harga, promosi, kualitas layanan
Layanan Layanan berpengaruh positif dan signif-
Terhadap 2. Dependen : ikan terhadap kepuasan
Kepuasan Kepuasan pelanggan jasa ojek online “Om-
Pelanggan Jasa Pelanggan Jek” Jember.
Ojek Online
“Om-Jek”
Jember

5 Nasir Pengaruh 1. Independen : Regresi Hasil penelitian ini menunjukkan


(2016) Harga, Promosi Harga, Promosi, Linear bahwa masing-masing variabel
Dan Kualitas dan Kualitas Berganda harga, promosi dan kualitas
Layanan Pelayanan layanan berpengaruh positif dan
Terhadap 2. Dependen : signifikan terhadap Keputusan
Keputusan Keputusan Menggunakan konsumen PT.
Pembelian Pembelian Padi Internet di Kabupaten
Konsumen Pasuruan.
Akses Internet
PT. Padi
Internet
Pasuruan

6 Yulia Pengaruh 1. Independen : Regresi Hasil penelitian ini adalah


(2016) Harga, Promosi, Harga, Pro- Linear secara parsial dari masing-
Dan Kualitas mosi, dan Berganda masing variabel harga, promosi,
Pelayanan Kualitas Pela- dan kualitas pelayanan
Terhadap yanan berpengaruh positif dan
Keputusan 2. Dependen : signifikan terhadap Keputusan
Pembelian Keputusan Menggunakan.
Konsumen Di Pembelian
Rental Atika
Dvd Dan Vcd
Kediri

7 Indriyanti Analisis 1. Independen : Regresi Hasil penelitian menunjukkan


(2013) Pengaruh Harga, Pro- Linear bahwa harga, promosi, dan
Harga, Promosi, mosi, dan Berganda kualitas pelayananberpengaruh
Dan Kualitas Kualitas Pela- positif dan signifikanterhadap
Pelayanan yanan keputusan pembelian buku di
Terhadap 2. Dependen : Togamas Jl. Dr. Moewardi No.
Keputusan Keputusan 21 Solo.
Pembelian Buku Pembelian
Di Togamas Jl.
Dr. Moewardi 21
Solo

2.9 Kerangka Konseptual

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


28

2.9.1 Pengaruh Harga dengan Keputusan Menggunakan Jasa

Harga adalah elemen pemasaran campuran yang paling mudah untuk

mengatur keistimewaan produk. Harga juga mengkomunikasikan pada pasar

penempatan nilai produk atau merek yang dimaksud suatu perusahaan (Keller &

Kotler, 2015).

Menurut Gitosudarmo (2014) harga adalah ukuran terhadap besar kecilnya

nilai kepuasan seseorang terhadap produk yang dibelinya. Seseorang akan berani

membayar suatu produk dengan harga yang mahal apabila dia menilai kepuasan

yang diharapkannya terhadap produk yang akan dibelinya itu tinggi. Sebaliknya

apabila seseorang itu menilai kepuasannya terhadap suatu produk itu rendah maka

dia tidak akan bersedia untuk membayar atau membeli produk itu dengan harga

yang mahal. Nilai ekonomis diciptakan oleh kegiatan yang terjadi dalam

mekanisme pasar antar pembeli dan penjual. Oleh karena itu harga memiliki peran

penting dalam menentukan keputusan konsumen untuk menggunakan produk jasa,

jika harga yang ditawarkan penyedia layanan ekonomis dan sesuai dengan

manfaat serta menciptakan kepuasan bagi konsumen, maka konsumen tidak akan

ragu-ragu untuk menggunakan layanan tersebut.

2.9.2 Pengaruh Promosi dengan Keputusan Menggunakan Jasa

Menurut Irawan (2016) sebaik apapun mutu sebuah produk, semenarik

apapun bentuk rupanya atau sebesar apapun manfaatnya, jika tidak ada orang

yang mengetahui tentang keberadaannya, maka mustahil produk tersebut dibeli.

Produk yang sudah bagus dengan harga yang sudah bagus itu tidak dapat dikenal

oleh konsumen maka produk tersebut tidak akan berhasil di pasar. Sarana dan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


29

prasarana yang dibutuhkan secara efektif agar informasi mengenai hadirnya

sebuah produk, dapat sampai kepada masyarakat atau konsumen. Upaya untuk

mengenalkan produk itu kepada konsumen merupakan awal dari kegiatan promosi.

Promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk mempengaruhi

konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan produk yang ditawarkan oleh

perusahaan kepada mereka dan kemudian mereka menjadi senang lalu membeli

produk tersebut (Gitosudarmo, 2014). Oleh karena itu promosi memiliki peran

penting dalam mempengaruhi keputusan konsumen untuk menggunakan produk

jasa, jika promosi yang dilakukan oleh penyedia jasa atau layanan telah tepat

sasaran, maka konsumen akan memutuskan untuk menggunakan jasa atau layanan

tersebut. Terlebih lagi jika promosi yang dilakukan menunjukkan bahwa produk

jasa yang ditawarkan memiliki ragam kelebihan yang tidak ditawarkan oleh

penyedia produk jasa lainnya.

2.9.3 Pengaruh Kualitas Pelayanan dengan Keputusan Menggunakan Jasa

Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan

produk, jasa, manusia, proses,lingkungan yang memenuhi melebihi harapan.

Sedangkan pelayanan adalah setiap kegiatan dan manfaat yang dapat diberikan

oleh suatu pihak ke pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak perlu

berakibat pemilikan sesuatu (Armstrong, 2014). Kemudian Tjiptono (2011)

menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan kualitas pelayanan adalah tingkat

kesempurnaan yang diharapkan dan pengendalian atas kesempurnaan tersebut

untuk memenuhi keinginan pelanggan.

Oleh karena itu kualitas pelayanan memiliki peran penting dalam

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


30

mempengaruhi keputusan konsumen untuk menggunakan produk jasa atau

layanan, karena dengan kualitas pelayanan yang baik konsumen akan

memutuskan untuk tetap menggunakan produk atau jasa yang ditawarkan oleh

penyedia jasa atau layanan.

Adapun kerangka konseptual dalam penelitian ini dapat digambarkan

sebagai berikut:

Harga

Promosi Keputusan Menggunakan

Kualitas Pelayanan

Gambar 2.2
Kerangka Konseptual

2.10 Hipotesis

Berdasarkan kerangka konseptual dalam penelitian ini, maka dapat dibuat

hipotesis sebagai berikut:

1. Harga, promosi, dan kualitas pelayanan secara serempak berpengaruh

signifikan terhadap Keputusan Menggunakan Grab Bike pada Mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menggunakan

Grab Bike pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


31

3. Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menggunakan

Grab Bike pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Sumatera Utara.

4. Kualitas Pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Keputusan

Menggunakan Grab Bike pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis dan Sifat Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif dengan pendekatan

kuantitatif. Definisi metode penelitian asosiatif menurut Sugiyono (2016) adalah

penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ataupun juga hubungan

antara dua variabel atau lebih.

3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini mengambil lokasi penelitian pada Fakultas Ekonomi dan

Bisnis Universitas Sumatera Utara yang terletak di Jalan Abdul Hakim No.1,

Padang Bulan, Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara. Penelitian ini

dilakukan pada bulan Agustus 2019 sampai dengan Oktober 2019.

3.3 Batasan Operasional

Batasan operasional berfungsi untuk membatasi operasional penelitian

agar tidak terjadi perluasan pembahasan dalam penelitian, sehingga penelitian

dapat berfokus pada permasalahan yang akan dibahas saja. Adapun operasional

dalam penelitian ini terdiri dari:

1. Variabel Independen

a. Harga (X1)

b. Promosi (X2)

c. Kualitas Pelayanan (X3)

2. Variabel Dependen

33
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
34

Variabel dependen dalam penelitian ini hanya terdiri dari 1 (satu) variabel saja

yaitu Keputusan Menggunakan (Y).

3.4 Definisi Operasionalisasi Variabel

Dalam penelitian ini terdapat variabel bebas dan variabel terikat yang

terdiri dari:

1. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab

perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam

penelitian ini, yaitu:

a. Harga

Merupakan satuan harga yang ditawarkan oleh perusahaan Grab untuk

layanan Grab Bike pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU.

b. Promosi

Merupakan promosi yang dilakukan oleh perusahaan Grab untuk Grab

Bike dalam menarik Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU.

c. Kualitas Pelayanan

Merupakan pelayanan terbaik atau maksimal yang diberikan oleh Grab

Bike kepada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU.

2. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

Keputusan Menggunakan, yaitu merupakan bentuk perasaan Mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU yang yakin terhadap seluruh yang

ditawarkan Grab Bike, sehingga menggunakan layanan tersebut.

Adapun definisi operasional variabel dalam penelitian ini dapat dilihat

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


35

pada Tabel 3.1 berikut:

Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel

Variabel Definisi Indikator Skala

Harga yang ditawarkan Grab 1. Ongkos murah


Harga Bike kepada Mahasiswa 2. Ongkos sesuai dengan
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Interval
(X1) manfaat
USU 3. Tarif ongkos bersaing

Promosi yang dilakukan oleh 1. Promosi menggunakan


Promosi Grab Bike dalam menarik sosial media
Mahasiswa Fakultas Ekonomi 2. Kalimat iklan internet Interval
(X2)
dan Bisnis USU. menarik

Pelayanan terbaik atau 1. Penampilan driver rapi


maksimal yang diberikan oleh 2. Driver tiba tepat waktu
Grab Bike kepada 3. Driverlangsung menerima
Mahasiswa Fakultas Ekonomi orderan
dan Bisnis USU.
Kualitas Pelayanan 4. Drivermenjamin keamanan Interval
(X3) penumpang
5. Driver memperhatikan
kenyamanan penumpang
6. Aplikasimudah digunakan
digunakan

Mahasiswa Fakultas Ekonomi 1. Pengenalan kebutuhan


Keputusan dan Bisnis USU yakin 2. Pencarian informasi
Menggunakan terhadap seluruh yang 3. Evaluasi alternative Interval
ditawarkan Grab Bike,
(Y) sehingga menggunakan 4. Yakin menggunakan
layanan tersebut.

3.5 Skala Pengukuran

Pengukuran masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan skala likert. Beberapa peneliti menganggap bahwa skala likert

adalah skala pengukuran interval. Skala likert dapat menghasilkan skala

pengukuran interval. Skala likert adalah skala peng-ukuran yang dikembangkan

oleh Likert. Skala likert mempunyai empat atau lebih butir-butir pertanyaan yang

dikombinasikan sehingga membentuk sebuah skor/nilai yang merepresen-tasikan

sifat individu, misalkan pengeta-huan, sikap, dan perilaku. Dalam proses analisis

data, komposit skor, biasanya jumlah atau rataan, dari semua butir pertanyaan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


36

dapat digunakan. Penggunaan jumlah dari semua butir pertanyaan valid karena

setiap butir pertanyaan adalah indikator dari variabel yang direpresentasikannya

(Sugiyono, 2016).

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan presepsi

seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial dengan skala Likert,

maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian

indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item

instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan (Sugiyono, 2016).

Tabel 3.2
Skala Likert
No Skala Skor

1 Sangat Setuju (SS) 5


2 Setuju (S) 4
3 Kurang Setuju (KS) 3
4 Tidak Setuju (TS) 2
5 Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Sugiyono (2016)

3.6 Populasi dan Sampel

3.6.1 Populasi

Menurut Kuncoro (2009) populasi adalah kelompok elemen yang lengkap,

biasanya berupa orang, objek, transaksi atau kejadian dimana kita tertarik untuk

mempelajari atau menjadi objek penelitian. Adapun populasi dalam penelitian ini

ialah seluruh mahasiswa manajemen ekstensi Universitas Sumatera Utara

Manajemen angkatan 2018 yang masih aktif perkuliahan dan yang pernah

menggunakan Grab Bike minimal 1 (satu) kali yang jumlahnya tidak diketahui.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


37

3.6.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari

semua yang ada pada populasi, misal karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu,

maka peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa

yang dipelajari dari sampel, kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk

populasi. Untuk sampel yang diambil dari populasi harus betul-betul mewakili

(Sugiyono, 2016). Karena mahasiswa manajemen ekstensi Universitas Sumatera

Utara angkatan 2018 yang masih aktif jumlahnya tidak diketahui, sehingga untuk

menentukan sampel digunakan rumus infinitive (Supramono, 2003):

(𝑍𝑎)2 𝑝𝑞
𝑛= .................................................................................................... (3.1)
𝑑2

Keterangan :

n = jumlah sampel minimal yang diperlukan

Z α = nilai standar normal yang besarnya tergantungα

Bila α= 0,10 maka Z = 1,67

Bila α= 0,05 maka Z = 1,96

Bila α= 0,01 maka Z = 2,58

P = proporsi yang diestimasi

q = 1-p

d = penyimpangan yang ditolerir (10 persen)

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti pada 30 mahasiswa

manajemen ekstensi USU, ada 22 orang yang masih aktif dan menggunakan Grab

Bike minimal 1 (satu) kali dalam perkuliahan. Maka, nilai p adalah 22/30 x 100%

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


38

= 73% dan nilai q adalah 27%. Dengan α = 0,05 maka berdasarkan rumus (3.1),

diperoleh jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah:

1, 962 . 0,73.0,27
𝑛=
0, 12

= 75,7 yang digenapkan menjadi 76 orang

Teknik pengambilan sampel menggunakan non probability sampling, yaitu

teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang atau kesempatan yang

sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Jenis

non probability sampling yang digunakan adalah jenis accidental sampling, yaitu

teknik penentuan sampel kebetulan, artinya siapa saja yang bertemu dengan

peneliti maka orang tersebut dapat dijadikan sampel.

3.7 Jenis Data

Adapun beberapa jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu:

1. Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung

dilokasi penelitian melalui kuesioner mengenai variabel yang diteliti.

2. Data sekunder adalah data yang berisikan informasi dan teori-teori yang

digunakan untuk mendukung penelitian. Penelitian memperoleh data

sekunder dari literatur, buku dan internet.

3.8 Metode Pengumpulan Data

Dalam tujuan untuk memperoleh data dan informasi yang berhubungan

dengan penelitian ini, maka dilakukan metode pengumpulan data sebagai berikut:

1. Keusioner

Melakukan pembagian kuesioner kepada responden yang berisi pernyataan-

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


39

pernyataan sesuai dengan variabel yang akan di teliti.

2. Observasi

Melakukan pengamatan dan pencatatan secara sistematik untuk mendapatkan

keterangan atau informasi yang dibutuhkan.

3. Studi Dokumentasi

Melakukan penelusuran dan mengumpulkan dokumen yang dibutuhkan

dalam mendukung penelitian.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1 Uji Validitas

Tabel 3.3
Hasil Uji Validitas
Item-Total Statistics

Corrected Item-
Rtabel Keterangan
Total Correlation

p1 .408 0,361 Valid


p2 .430 0,361 Valid
p3 .548 0,361 Valid
p4 .371 0,361 Valid
p5 .629 0,361 Valid
p6 .604 0,361 Valid
p7 .498 0,361 Valid
p8 .653 0,361 Valid
p9 .398 0,361 Valid
p10 .384 0,361 Valid
p11 .481 0,361 Valid
p12 .492 0,361 Valid
p13 .422 0,361 Valid
p14 .523 0,361 Valid
p15 .408 0,361 Valid
Sumber: Lampiran 4

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu

kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


40

untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Valid

menunjukkan derajat ketepatan antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek

dengan data yang di kumpulkan oleh peneliti. Dengan n = 30, df = n-2 = 30 – 2 = 28

maka pada α = 0,05 diperoleh r tabel = 0,361. Jika nilai r hitung ≥ r tabel dan bernilai

positif maka pernyataan tersebut dikatakan valid (Ghozali, 2016)

Pada Tabel 3.3 terlihat bahwa seluruh butir pernyataan memiliki nilai r hi-

tung > r tabel (0,361) Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa seluruh pernyataan

adalah valid.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas suatu pengukuran menunjukkan sejauh mana pengukuran

tersebut tanpa bias (bebas kesalahan) dan karena itu menjamin pengukuran yang

konsisten lintas waktu dan lintas beragam item dalam instrumen. Dengan kata lain,

keandalan suatu pengukuran merupakan indikasi mengenai stabilitas dan

konsistensi dimana instrument mengukur konsep dan membantu menilai ketetapan

sebuah pengukuran (Kuncoro M. , 2012). Uji reliabilitas dilakukan pada 30

mahasiswa manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

diluar sampel yang sudah ditentukan.

Terdapat ketentuan dalam pengukuran reliabilitas menurut Nunnally dalam

(Ghozali, 2016) yaitu suatu konstruk atau variabel dapat dikatakan reliabel jika

memberikan nilai Cronbach Alpha >0,70.

Berdasarkan hasil uji reliabilitas pada Tabel 3.4 dapat dilihat bahwa nilai

Cronbach’s Alpha (0,842) > 0,7. Dengan demikian disimpulkan bahwa seluruh

butir pernyataan dinyatakan reliabel.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


41

Tabel 3.4
Uji Reliabilitas
Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.842 15

Sumber: Lampiran 4

3.10 Analisis Regresi Linier Berganda

Menurut Ghozali (2013) regresi linear berganda ditujukan untuk

menentukan hubungan linear antar beberapa variabel bebas yang biasa disebut X 1,

X2 dan seterusnya dengan variabel terikat yang disebut Y. Hubungan fungsional

antara variabel terikat dan variabel bebas dibuat sebagai berikut:

Y = β0 + β1X1 + β2X2 + β3X3 + Ɛ

Keterangan:

Y = Keputusan Menggunakan

X1 = Harga

X2 = Promosi

X3 = Kualitas pelayanan

β0 = Konstanta

β1-3 = Koefisien regresi

Ɛ = Disturbance error

3.11 Uji Asumsi Klasik

3.11.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi,

variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal (Ghozali, 2016).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


42

Ada dua acara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak

yaitu dengan analisis grafik dan uji statistik.

1. Analisis Grafik

Salah satu cara termudah untuk melihat normalitas residual adalah dengan

melihat grafik histogram yang membandingkan antara data observasi dengan dis-

tribusi yang mendekati distribusi normal. Namun demikian hanya dengan

melihat histogram hal ini dapat menyesatkan khususnya untuk jumlah sampel

yang kecil. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability

plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi

normal akan membentuk satu titik lurus diagonal. Jika distribusi data residual

normal, maka titik yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti

garis diagonalnya.

2. Analisis Statistik

Uji normalitas residual dengan pendekatan statistik dilakukan menggunakan

uji Kolmogorov -Smirnov (K-S). Uji K-S dilakukan dengan hipotesis:

H0: Data residual berdistribusi normal

Ha: Data residual tidak berdistribusi normal

Pengujian normalitas dilakukan dengan melihat Asymp. Sig. (2-tailed). Jika

tingkat signifikansinya lebih besar dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa H0

diterima, sehingga dikatakan data residual berdistribusi normal.

3.11.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


43

pengamatan yang lain (Ghozali, 2016). Jika variance dari residual satu

pengamatan ke pengematan lain tetap, maka disebut homoskedastisitas dan jika

berbeda disebut heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendeteksi ada atau

tidaknya heteroskedastisitas yaitu dengan melihat Grafik Plot dan uji statistik.

Uji statistik menggunakan Uji Glejser yang dilakukan dengan meregresi

nilai absolut residual terhadap variabel independen di atas tingkat kepercayaan 5%,

maka dapat disimpulkan model regresi tidak mengandung adanya

heteroskedastisitas (Ghozali, 2016).

3.11.3 Uji Multikolinearitas

Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi

ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas (independen) (Ghozali, 2016).

Model regresi yang baik seharusnnya tidak terjadi korelasi diantara variabel

independen. Jika variabel independen saling berkorelasi, maka variabel-variabel

ini tidak ortogonal. Variabel ortogonal adalah variabel independen yang nilai

korelasi antar sesama variabel independen sama dengan nol.

Multikolinearitas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya variance

inflation factor (VIF). Tolerance mengukur variabilitas variabel independen yang

terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Nilai Tolerance

yang rendah sama dengan nilai VIF tinggi (karena VIF=1/Tolerance). Model

regresi yang bebas dari multikolinearitas adalah model yang memiliki nilai

tolerance ≥ 0,1 atau nilai VIF ≤ 10. Sebaliknya, jika nilai Tolerance < 0,1 atau

nilai VIF > 10, maka ada multikolinearitas di antara variabel independen (Ghozali,

2016)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


44

3.12 Koefisien Determinasi (R2)

Koefisien determinasi (R2) pada intinya mengukur seberapa jauh

kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien

determinasi adalah antara nol dan satu. Nilai R 2 yang kecil berarti kemampuan

variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel dependen amat

terbatas. Nilai yang mendekati satu berarti variabel-variabel independen

memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi

variabel dependen (Ghozali, 2016).

3.13 Uji Hipotesis

3.13.1 Uji Signifikansi Serempak (Uji - F)

Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari seluruh

variabel bebas yaitu harga, promosi, dan kualitas pelayanan secara bersama-sama

atau secara simultan terhadap variabel terikat yaitu keputusan menggunakan

Grabbike. Bentuk pengujiannya adalah:

H0: β1 = β2 = β3 = 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang

signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Ha: Minimal satu βi ≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang

signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

Kriteria pengambilan keputusannya adalah:

1. H0 diterima jika Fhitung ≤ Ftabel pada α = 5% atau Sig F ≥ α

2. Ha ditolak jika Fhitung > Ftabel pada α = 5% atau Sig F < α

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


45

3.13.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji - t)

Uji statistik-t dilakukan untuk melihat secara parsial (individual)

bagaimana pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat (Ghozali, 2016).

Model hipotesis yang digunakan dalam uji-t ini adalah:

H0: βi ≤ 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signif-

ikan dari variabel bebas yaitu harga, promosi, dan kualitas pelayanan terhadap

variabel yaitu keputusan menggunakan Grabbike.

Ha: βi > 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan

dari variabel bebas yaitu harga, promosi, dan kualitas pelayanan terhadap varia-

bel yaitu keputusan menggunakan Grabbike.

Kriteria pengambilan keputusan adalah:

1. H0 diterima jika t hitung ≤ t tabel pada α = 5% atau Sig. t ≥ α

2. Ha ditolak jika t hitung > t tabel pada α = 5% atau Sig. t < α

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

Grab merupakan salah satu platform O2O yang bermarkas di Singapura

dan paling sering digunakan di Asia Tenggara. Mereka menyediakan layanan

kebutuhan sehari-hari bagi para pelanggan termasuk perjalanan, pesan-antar

makanan, pengiriman barang – dan pembayaran menggunakan dompet digital.

Grab di Indonesia di mulai tahun 2014 dengan mendirikan anak

perusahaan P.T. Grab Indonesia. Dengan ketenaran dan nama besar, perusahaan

ini berhasil menggaet pengemudi atau driver sebanyak 5 juta di tahun 2017.

Apalagi sejak adanya aplikasi grab, calon pengguna dengan mudah menggunakan

layanan ini untuk menjangkau tempat kerja, sekolah, cafe, ataupun tempat lain.

Sebuah perusahaan tidak akan bisa berdiri secara instan tanpa ada orang

atau dua orang yang mempeloporinya. Hal ini juga berlaku di perusahan start up

grab. Anthony Tan adaah orang yang pertama kali memiliki ide untuk mendirikan

perusahaan Grab. Tan saat itu memiliki kerasahaan tentang sistem transportasi

yang ada di negaranya Malaysia. Dia berusaha untuk melahirkan sesuatu yang

bisa membenahi sistem transportasi yang ada. Maka muncullah ide untuk

membuat sistem transportasi yang mudah dan tidak ribet.

Saat itu juga dia mulai mengajak rekannya, Hook Ling Tin untuk

mengembangkan aplikasi untuk memudahkan masyarakat menggunakan jasa

transportasi. Setahun berikutnya, kedua pria tersebut mengikut sertakan ide

mereka ada ajang kompetisi bernama Harvard Businessman School dan menjadi

46
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
47

finalis pada ajang tersebut. Sejak saat itu, kedua pria Malaysia keturunan

Tiongkok ini mengembangkan bisnis. Pada mulanya, Grab berhasil menguasai

pasar Malaysia dan dalam tiga tahun, Grab berhasil mengembangkan pasar di

Indonesia, Singapura dan Thiland dan sampai akhir tahun 2018, Grab sudah

berhasil mengepakkan bisnis di hampir semua negara Asia Tenggara.

4.2 Analisis Deskriptif Responden

Tabel 4.1
Deskriptif Jenis Kelamin
JenisKelamin

Orang Persen

Valid Laki-laki 28 36.8


Perempuan 48 63.2
Total 76 100.0
Sumber: Lampiran 5

Melalui pengelompokan responden berdasarkan jenis kelamin pada Tabel 4.1

dapat dilihat bahwa dalam penelitian ini didominasi oleh responden berjenis

kelamin perempuan dengan frekuensi sebesar 48 orang ( 63,2 persen)

sedangkan responden laki-laki hanya 28 orang (36,8 persen). Sehingga dapat

disimpulkan bahwa mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara yang menggunakan Grabbike didominasi berjenis

kelamin perempuan.

4.3 Analisis Deskriptif Variabel

Analisis deskriptif variabel merupakan hasil persentase jawaban responden

terhadap pernyataan di dalam kuesioner sesuai dengan variabel dalam penelitian

ini. Adapun hasil jawaban responden dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


48

1. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel harga (X1)

Adapun distribusi jawaban responden tentang harga dalam penelitian ini

dapat dilihat pada Tabel 4.2.

Tabel 4.2
Distribusi Jawaban Responden Tentang Harga
STS TS KS S SS
Pernyataan
F % F % F % F % F %
Harga yang ditawarkan
0 0,0 3 3.9 11 14.5 40 52.6 22 28,9
Grab Bike murah
Manfaat yang
didapatkan sesuai 0 0,0 1 1.3 9 11.8 46 60.5 20 26.3
dengan harga
Harga Grab Bike
bersaing dengan 2 2.6 3 3.9 4 5.3 52 68.4 15 19,7
layanan sejenis
Sumber: Lampiran 6

Berdasarkan distribusi jawaban responden tentang harga pada Tabel 4.2 dapat

diuraikan penjelasan sebagai berikut:

a. Untuk pernyataan ke-1 “Harga yang ditawarkan Grabbike murah” yang

menyatakan tidak setuju 3 orang (3,9 persen), yang menyatakan kurang

setuju 11 orang (14,5 persen), yang menyatakan setuju 40 orang (52,6

persen), dan yang menyatakan sangat setuju 22 orang ( 28,9 persen).

b. Untuk pernyataan ke-2 “Manfaat yang didapatkan sesuai dengan harga”

yang menyatakan tidak setuju 1 orang (1,3 persen), yang menyatakan

kurang setuju 9 orang (11,8 persen), yang menyatakan setuju 46 orang

(60,5 persen), dan yang menyatakan sangat setuju 20 orang (26.3 persen).

c. Untuk pernyataan ke-3 “Harga Grabbike bersaing dengan layanan sejenis”

yang menyatakan sangat tidak setuju 2 orang (2,6 persen), yang

menyatakan tidak setuju 3 orang (3,9 persen),yang menyatakan kurang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


49

setuju 4 orang (5,3 persen), yang menyatakan setuju 52 orang (68,4

persen), dan yang menyatakan sangat setuju 15 orang (19,7 persen).

2. Distribusi jawaban responden terhadap variabel promosi (X2)

Adapun distribusi jawaban responden tentang promosi dalam penelitian ini

dapat dilihat pada Tabel 4.3.

Tabel 4.3
Distribusi Jawaban Responden Tentang Promosi
STS TS KS S SS
Pernyataan
F % F % F % F % F %
Grab Bike melakukan
promosi melalui media 0 0 2 2.6 6 7.9 42 55.3 26 34.2
sosial
Grab Bike membuat
iklan dengan kalimat- 3 3.9 4 5.3 16 21.1 41 53.9 12 15.8
kalimat yang menarik
Sumber: Lampiran 6

Berdasarkan distribusi jawaban responden tentang promosi pada Tabel 4.3

dapat diuraikan penjelasan sebagai berikut:

a. Untuk pernyataan ke-1 “Grabbike melakukan promosi melalui media

sosial” yang menyatakan tidak setuju 2 orang (2,6 persen), yang

menyatakan kurang setuju 6 orang (7,9 persen), yang menyatakan setuju

42 orang (55,3 persen), dan yang menyatakan sangat setuju 26 orang

(34,2 persen).

b. Untuk pernyataan ke-2 “Grabbike membuat iklan dengan kalimat-kalimat

yang menarik” yang menyatakan sangat tidak setuju 3 orang (3,9 persen),

yang menyatakan tidak setuju 4 orang (5,3 persen), yang menyatakan

kurang setuju 16 orang (21,1 persen), yang menyatakan setuju 41 orang

(53,9 persen), dan yang mennyatakan sangat setuju 12 orang (15,8 persen).

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


50

3. Distribusi jawaban responden terhadap variabel kualitas pelayanan (X3)

Adapun distribusi jawaban responden tentang kualitas pelayanan dalam

penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.4.

Tabel 4.4
Distribusi Jawaban Responden Tentang Kualitas Pelayanan
STS TS KS S SS
Pernyataan
F % F % F % F % F %
Driver Grab Bike selalu
5 6.6 2 2.6 17 22.4 39 51.3 13 17.1
berpenampilan rapi

Driver selalu tiba tepat waktu 3 3.9 3 3.9 22 28.9 36 47.4 12 15.8

Driver langsung menerima


0 0,0 3 3,9 15 19.7 45 59.2 13 17.1
orderan dengan cepat
Driver menjaga keamanan
penumpang sampai tujuan yang 0 0,0 4 5.3 16 21.1 45 59.2 11 14,5
diaplikasi
Driver menjaga kenyamanan
0 0,0 2 2.6 23 30,3 41 53.9 10 13.2
penumpang

Aplikasi Grab Bike mudah


0 0,0 1 1.3 7 9.2 49 64.5 19 25.0
digunakan
Sumber: Lampiran 6

Berdasarkan distribusi jawaban responden tentang kualitas pelayanan pada

Tabel 4.4 dapat diuraikan penjelasan sebagai berikut:

a. Untuk pernyataan ke-1 “Driver Grab Bike selalu berpenampilan rapi.”

yang menyatakan sangat tidak setuju 5 orang (6,6 persen), yang

menyatakan tidak setuju 2 orang (2,6 persen), yang menyatakan kurang

setuju 17 orang (22,4 persen), yang menyatakan setuju 39 orang (51,3

persen), dan yang menyatakan sangat setuju 13 orang (17,1 persen).

b. Untuk pernyataan ke-1 “Driver selalu tiba tepat waktu.” yang

menyatakan sangat tidak setuju 3 orang (3,9 persen), yang menyatakan

tidak setuju 3 orang (3,9 persen), yang menyatakan kurang setuju 22

orang (28,9 persen), yang menyatakan setuju 36 orang (47,4 persen), dan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


51

yang menyatakan sangat setuju 12 orang (15,8 persen).

c. Untuk pernyataan ke-3 “Driver langsung menerima orderan dengan

cepat.” yang menyatakan tidak setuju 3 orang (3,9 persen), yang

menyatakan kurang setuju 15 orang (19,7 persen), yang menyatakan

setuju 45 orang (59,2 persen), dan yang menyatakan sangat setuju 13

orang (17,1 persen).

d. Untuk pernyataan ke-4 “Driver menjaga keamanan penumpang sampai

tujuan yang diaplikasi” yang menyatakan tidak setuju 4 orang (5,3

persen), yang menyatakan kurang setuju 16 orang (21,1 persen), yang

menyatakan setuju 45 orang (59,2 persen), dan yang menyatakan sangat

setuju 11 orang (14,5 persen).

e. Untuk pernyataan ke-5 “Driver menjaga kenyamanan penumpang.”

yang menyatakan tidak setuju 2 orang (2,6 persen), yang menyatakan

kurang setuju 23 orang (30,3 persen), yang menyatakan setuju 41 orang

(53,9 persen), dan yang menyatakan sangat setuju 10 orang (13,2 persen).

f. Untuk pernyataan ke-5 “Aplikasi Grabbike mudah digunakan.” yang

menyatakan tidak setuju 1 orang (1,3 persen), yang menyatakan kurang

setuju 7 orang (9,2 persen), yang menyatakan setuju 49 orang (64,5

persen), dan yang menyatakan sangat setuju 19 orang (25,0 persen).

4. Distribusi jawaban responden terhadap variabel keputusan menggunakan (Y)

Adapun distribusi jawaban responden tentang keputusan menggunakan dalam

penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.5:

Berdasarkan distribusi jawaban responden tentang keputusan menggunakan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


52

pada Tabel 4.5 dapat diuraikan penjelasan sebagai berikut:

Tabel 4.5
Distribusi Jawaban Responden Tentang Keputusan Menggunakan
STS TS KS S SS
Pernyataan
F % F % F % F % F %
Menggunakan layanan Grab
Bike sudah menjadi 0 0,0 4 5.3 23 30,3 41 63.9 8 10.5
kebutuhan saya
Melalui informasi yang saya
dapatkan Grab Bike
0 0,0 3 3.9 19 25.0 47 61.8 7 9.2
memiliki pelayanan yang
baik
Grab Bike tidak lagi menjadi
alternatif pengganti layanan 3 3.9 2 2.6 24 31.6 40 52.6 7 9.2
sejenis
Dengan semua kriteria yang
dibutuhkan saya yakin
0 0,0 2 2.6 9 11.8 46 60,5 19 25,0
menggunakan jasa Grab
Bike
Sumber: Lampiran 6

a. Untuk pernyataan ke-1 “Menggunakan layanan Grab Bike sudah menjadi

kebutuhan saya” yang menyatakan tidak setuju 4 orang (5,3 persen),

yang menyatakan kurang setuju 23 orang (30,3 persen), dan yang

menyatakan setuju 41 orang (63,9 persen), dan yang menyatakan sangat

setuju 8 orang (10,5 persen).

b. Untuk pernyataan ke-2 “Melalui informasi yang saya dapatkan Grab Bike

memiliki pelayanan yang baik” yang menyatakan tidak setuju 3 orang

(3,9 persen), yang menyatakan kurang setuju 19 orang (25,0 persen), dan

yang menyatakan setuju 47 orang (61,8 persen), dan yang menyatakan

sangat setuju 7 orang (9,2 persen).

c. Untuk pernyataan ke-3 “Grab Bike tidak lagi menjadi alternatif pengganti

layanan sejenis” yang menyatakan sangat tidak setuju 3 orang (3,9

persen), yang menyatakan tidak setuju 2 orang (2,6 persen), yang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


53

menyatakan kurang setuju 24 orang (31,6 persen), yang menyatakan

setuju 40 orang (52,6 persen), dan yang menyatakan sangat setuju 7

orang (9,2 persen).

d. Untuk pernyataan ke-4 “Dengan semua kriteria yang dibutuhkan saya

yakin menggunakan jasa Grab Bike” yang menyatakan tidak setuju 2

orang (2,6 persen), yang menyatakan kurang setuju 9 orang (11,8 persen),

dan yang menyatakan setuju 46 orang (60,5 persen), dan yang

menyatakan sangat setuju 19 orang (25 persen).

4.4 Analisis Regresi Linear Berganda

Tabel 4.6
Hasil Analisis Regresi Linear Berganda
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.969 1.768 1.679 .097

Harga .142 .131 .113 1.084 .282


Promosi .537 .177 .300 3.032 .003
Kualitas pelayanan .269 .066 .411 4.055 .000
a. Dependent Variable: keputusanmenggunakan
Sumber: Lampiran 7

Berdasarkan hasil regresi linear berganda pada Tabel 4.6 maka dapat

dibuat persamaan sebagai berikut:

Y = 2,969 + 0,142 X1 + 0,537 X2 + 0,269 X3

Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:

1. Ini menunjukkan nilai konstan, dimana jika variabel Harga (X1), Promosi (X2),

dan Kualitas Pelayanan (X3) = 0, maka Keputusan Menggunakan terhadap

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


54

Grab Bike akan tetap sebesar 2,969, dengan asumsi variabel lain tetap.

2. Variabel Harga mempunyai koefisien regresi sebesar 0,142 yang bernilai

positif. Artinya variabel Harga berpengaruh positif terhadap Keputusan

Menggunakan GrabBike pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uni-

versitas Sumatera Utara. Jika variabel Harga (X1) meningkat maka Keputusan

Menggunakan GrabBike juga akan meningkat dengan asumsi variabel lain

tetap, demikian sebaliknya.

3. Variabel Promosi mempunyai koefisien regresi sebesar 0,537 yang bernilai

positif. Artinya variabel Promosi berpengaruh positif terhadap keputusan

menggunakan GrabBike pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Uni-

versitas Sumatera Utara. Jika variabel Promosi (X2) meningkat maka Kepu-

tusan Menggunakan GrabBike juga akan meningkat dengan asumsi variabel

lain tetap, demikian sebaliknya.

4. Variabel Kualitas Pelayanan mempunyai koefisien regresi sebesar 0,269 yang

bernilai positif. Artinya variabel Kualitas Pelayanan berpengaruh positif ter-

hadap keputusan menggunakan GrabBike pada mahasiswa Fakultas Ekonomi

dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Jika variabel Kualitas Pelayanan (X3)

meningkat maka Keputusan Menggunakan GrabBike juga akan meningkat

dengan asumsi variabel lain tetap, demikian sebaliknya.

4.5 Uji Asumsi Klasik

4.5.1 Uji Normalitas

Pengujian normalitas dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan

pendekatan histogram, pendekatan grafik, dan Kolmogorov-smirnof Z.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


55

1. Uji Normalitas dengan Histogram

Uji normalitas data dengan pendekatan histogram pada Gambar 4.1

menunjukkan bahwa model regresi yang digunakan telah berdistribusi normal,

hal ini dapat dilihat dari garis histogram tidak menceng ke kiri atau ke kanan,

sehingga penyebaran datanya telah berdistribusi secara normal.

Sumber: Lampiran 8
Gambar 4.1
Hasil Pengujian Norrmalitas dengan Histogram

2. Uji Normalitas Pendekatan Grafik Normal Probability Plot

Sumber: Lampiran 8
Gambar 4.2
Hasil Pengujian Normalitas dengan P-P Plot

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


56

Berdasarkan Gambar 4.2 menunjukkan bahwa pada Plot terlihat titik yang

mengikuti data di sepanjang garis diagonal dan tidak ada data yang menyebar jauh

dari garis diagonal sehingga data ini memiliki distribusi normal.

3. Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnof

Tabel 4.7
Hasil Pengujian Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnof
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized
Residual
N 76
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 1.62001816
Most Extreme Differences Absolute .071
Positive .053
Negative -.071
Test Statistic .071
c,d
Asymp. Sig. (2-tailed) .200
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.
Sumber: Lampiran 8

Berdasarkan Tabel 4.7 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig (2-tailed)

(0,200) > α(0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel residual ber-

distribusi normal.

4.5.2 Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan hasil pengujian heteroskedastisitas pada Tabel 4.8 dapat

dilihat bahwa nilai signifikansi harga sebesar 0,055 > 0,05 sehingga dapat

disimpulkan bahwa tidak terdapat heteroskedastisitas pada variabel harga dan

variabel harga telah memenuhi syarat uji heteroskedastisitas dengan Glejser. Nilai

signifikansi promosi sebesar 0,161 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


57

tidak terdapat heteroskedastisitas pada variabel promosi dan variabel promosi

telah memenuhi syarat uji heteroskedastisitas dengan Glejser. Nilai signifikansi

kualitas pelayanan sebesar 0,417 > 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak

terdapat heteroskedastisitas pada variabel kualitas pelayanan dan telah memenuhi

syarat uji heteroskedastisitas dengan Glejser.

Tabel 4.8
Hasil Uji Heteroskedastisitas
a
Coefficients

Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
Std.
B Beta
Error
1 (Constant) -.080 1.019 -.078 .938

Harga .148 .076 .255 1.950 .055


Promosi -.145 .102 -.175 -1.417 .161
Kualitaspelayanan .031 .038 .103 .816 .417
a. Dependent Variable: absolut
Sumber: Lampiran 9

4.5.3 Uji Multikolonieritas

Berdasarkan hasil pengujian multikolinearitas pada Tabel 4.9 dapat dilihat

bahwa nilai tolerance harga sebesar 0,746 > 0,1 dengan nilai VIF sebesar 1,341 <

10 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas pada variabel

harga dan variabel harga telah memenuhi syarat uji multikolinearitas. Nilai

tolerance promosi sebesar 0,831 > 0,1 dengan nilai VIF sebesar 1,203 < 10

sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas pada variabel

promosi dan promosi, harga telah memenuhi syarat uji multikolinearitas. Nilai

tolerance kualitas pelayanan sebesar 0,792 > 0,1 dengan nilai VIF sebesar 1,263 <

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


58

10 sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinearitas pada variabel

kualitas pelayanan dan telah memenuhi syarat uji multikolinearitas.

Tabel 4.9
Hasil Pengujian Multikolonieritas
a
Coefficients
Unstandardized Coefficients Collinearity Statistics
Model
B Std. Error Tolerance VIF
1 (Constant) 2.969 1.768
Harga .142 .131 .746 1.341
Promosi .537 .177 .831 1.203
Kualitaspelayanan .269 .066 .792 1.263
a. Dependent Variable: keputusanmenggunakan
Sumber: Lampiran 10

4.6 Uji Koefisien Determinasi ( R2 )

Tabel 4.10
Hasil Uji Koefisien Determinasi ( R2 )
b
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square
Square Estimate
a
1 .643 .413 .389 1.65342

a. Predictors: (Constant), Harga,Promosi, Kualitaspelayanan


b. Dependent Variable: Keputusanmenggunakan
Sumber: Lampiran 11

Berdasarkan Tabel 4.10 menunjukkan nilai Adjusted R Square sebesar

0,389 yang berarti 38,9 persen variasi variabel Keputusan Menggunakan mampu

dijelaskan oleh variabel Harga (X1), Promosi (X2), dan Kualitas Pelayanan (X3)

dan sisanya sebesar 61,1 persen dijelaskan oleh variabel lain diluar model.

4.7 Pengujian Hipotesis

4.7.1 Uji Signifikansi Serempak ( Uji-F)

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


59

Jumlah sampel n = 76, dengan jumlah parameter model (k) = 4, df1 = k-1 =

4-1 = 3; df2 = n – k = 76 - 4 = 72 maka pada α = 0,05 diperoleh Ftabel = 2,73.

Berdasarkan hasil pengujian signifikansi serempak (uji-F) pada Tabel 4.11 dapat

dilihat bahwa nilai Fhitung (16,896) > Ftabel (2,73) dengan tingkat signifikansi (0,000)

< 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa secara serempak variabel harga,

promosi dan kualitas pelayanan berpengaruh signifikan terhadap keputusan

menggunakan GrabBike.

Tabel 4.11
Hasil Uji Signifikansi Simultan ( Uji-F )
a
ANOVA

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.


b
1 Regression 138.573 3 46.191 16.896 .000
Residual 196.834 72 2.734

Total 335.408 75

a. Dependent Variable: keputusanmenggunakan


b. Predictors: (Constant), Harga, Promosi, Kualitas Pelayanan
Sumber: Lampiran 12

4.7.2 Uji Signifikansi Parsial ( Uji-t )

Jumlah sampel n = 76, dengan df = n – k = 76 - 4 = 72 maka pada α = 0,05 di-

peroleh ttabel = 1,993. Berdasarkan hasil pengujian signifikansi parsial (uji-t) pada

Tabel 4.12 diperoleh hasil:

1. Diketahui nilai variabel harga mempunyai koefisien 0,142 yang bernilai positif

dengan thitng (1,084) < ttabel (1,993) dengan signifikansi (0,282) > 0,05. Dengan

demikian variabel harga berpengaruh secara positif dan tidak signifikan

terhadap keputusan menggunakan GrabBike. Jika harga meningkat maka

keputusan menggunakan GrabBike akan meningkat namun tidak signifikan,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


60

demikian sebaliknya.

Tabel 4.12
Hasil Uji Signifikansi Parsial ( Uji-t )
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.969 1.768 1.679 .097

Harga .142 .131 .113 1.084 .282


Promosi .537 .177 .300 3.032 .003
Kualitas Pelayanan .269 .066 .411 4.055 .000
a. Dependent Variable: keputusanmenggunakan
Sumber: Lampiran 13

2. Diketahui nilai variabel promosi mempunyai koefisien 0,537 yang bernilai

positif dengan thitung (3,032) > ttabel (1,993) dengan tingkat signifikansi (0,03)

< 0,05 dengan demikian variabel promosi berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan menggunakan GrabBike. Jika promosi meningkat maka

keputusan menggunakan GrabBike akan meningkat secara signifikan

demikian sebaliknya.

3. Diketahui nilai variabel kualitas pelayanan mempunyai koefisien 0,269 yang

bernilai positif dengan thitng (4,055) > ttabel (1,993) dengan tingkat signifikansi

(0,00) < 0,05 dengan demikian variabel kualitas pelayanan berpengaruh secara

positif dan signifikan terhadap keputusan menggunakan GrabBike. Jika kuali-

tas pelayanan meningkat maka keputusan menggunakan GrabBike akan

meningkat secara signifikan demikian sebaliknya.

4.8 Pembahasan

4.8.1 Pengaruh Harga terhadap Keputusan Menggunakan Grabbike pada


Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


61

Dari hasil pengujian hipotesis di ketahui variabel harga berpengaruh secara

positif dan tidak signifikan terhadap keputusan menggunakan GrabBike. Hal ini

dapat diketahui dimana nilai variabel harga mempunyai koefisien 0,142 yang

bernilai positif dengan thitng (1,084) < ttabel (1,993) dengan signifikansi (0,282) >

0,05. Jika harga meningkat maka keputusan menggunakan akan meningkat namun

tidak signifikan, demikian sebaliknya.

Menurut Armstrong (2014) dalam pengambilan keputusan harga

merupakan salah satu pertimbangan penting, karena konsumen tentunya

mengharapkan uang yang mereka keluarkan sesuai dengan apa yang mereka

dapatkan. Para manajer biasanya berusaha keras mengenakan suatu tarif/harga

yang akan menghasilkan suatu keuntungan namun tetap tidak kehilangan pasarnya

karena jika suatu tarif/harga ditetapkan terlalu tinggi dibenak konsumen atau tidak

sesuai dengan produk yang ditawarkan maka konsumen akan malas membeli dan

peluang penjualan akan hilang.

Berdasarkan distribusi jawaban responden tentang harga banyak

mahasiswa yang tidak setuju terhadap pernyataan “harga yang ditawarkan

Grabbike murah” dibandingkan pernyataan yang lain berjumlah 14 orang, berarti

ada saat faktor keadaan yang membuat harga yang diberikan Grabbike lebih

mahal sehingga mempengaruhi keputusan mahasiswa untuk menggunakan jasa

Grabbike, dan untuk pernyataan “ harga Grabbike bersaing dengan layanan sejenis”

banyak mahasiswa yang mengatakan setuju dibandingkan pernyataan yang lain

berjumlah 67 orang, sehingga walaupun sebagian mahasiswa tidak setuju dengan

pernyataan harga yang diberikan Grabbike murah tetapi tetap saja harga yang

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


62

diberikan Grabbike masih bisa bersaing dengan layanan sejenis.

Penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan (Nugroho,

2018), (Polla, 2018), (Rini & Sembiring, 2018), (Nasir, 2016), (Yulia, 2016), dan

(Indriyanti, 2013) yang menyatakan bahwa harga berpengaruh positif dan signifikan

terhadap keputusan menggunakan.

4.8.2 Pengaruh Promosi terhadap Keputusan Menggunakan Grabbike pada


Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

Dari hasil pengujian hipotesis di ketahui variabel promosi berpengaruh

positif dan signifikan terhadap keputusan menggunakan GrabBike. Hal ini dapat

di ketahui dimana nilai koefisien 0,537 yang bernilai positif dengan t hitung (3,032) >

ttabel (1,993) dengan tingkat signifikansi (0,03) < 0,05. Jika promosi meningkat

maka keputusan menggunakan GrabBike akan meningkat secara signifikan

demikian sebaliknya.

Berdasarakan distribusi jawaban responden tentang promosi banyak

mahasiswa yang mengatakan setuju terhadap pernyataan “Grabbike melakukan

promosi melalui media sosial” dibandingkan pernyataan lain berjumlah 68 orang,

namun ada sebagian mahasiswa yang tidak setuju terhadap pernyataan “Grabbike

membuat iklan dengan kalimat-kalimat yang menarik” dibandingkan pernyataan

lain berjumlah 23 orang. walaupun Grabbike melakukan promosi melalui media

sosial, jika kalimat-kalimat yang diberikan oleh Grabbike tidak menarik sebagian

mahasiswa tidak akan tertarik untuk melihat atau menggunakan promosi yang

sudah diberikan oleh Grab.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan (Nugroho, 2018),

(Nasir, 2016), (Yulia, 2016), dan (Indriyanti, 2013), tetapi penelitian ini tidak se-

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


63

jalan dengan penelitian yang dilakukan (Polla, 2018) yang menyatakan bahwa pro-

mosi berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan menggunakan.

4.8.3 Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Menggunakan


Grabbike pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas
Sumatera Utara

Dari hasil pengujian hipotesis di ketahui variabel kualitas pelayanan ber-

pengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menggunakan GraBike. Hal ini

dapat di ketahui dari nilai koefisien 0,269 yang bernilai positif dengan thitng (4,055) >

ttabel (1,993) dengan tingkat signifikansi (0,00) < 0,05. Jika kualitas pelayanan

meningkat maka keputusan menggunakan GrabBike akan meningkat secara

signifikan demikian sebaliknya.

Berdasarkan distribusi jawaban responden banyak mahasiswa yang

mengatakan tidak setuju terhadap pernyataan “ driver selalu tiba tepat waktu”

dibandingnkan pernyataan lain berjumlah 28 orang, berarti karena driver datang

tidak tepat waktu sehingga mempengaruhi sebgaian mahasiswa untuk

menggunakan jasa Grabbike karena harus menunggu sedikit lebih lama. Dan

banyak mahasiswa yang setuju terhadap pernyataan “aplikasi Grabbike mudah

digunakan” dibandingkan pernyataan lain berjumlah 68 orang, berarti aplikasi

yang mudah digunakan tersebut membuat mahasiswa banyak mengambil

keputusan untuk menggunakan jasa Grabbike.

Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan (Nugroho, 2018),

(Nasir, 2016), (Yulia, 2016), dan (Indriyanti, 2013), tetapi penelitian ini tidak se-

jalan dengan penelitian (Polla, 2018) yang menyatakan bahwa kualitas pelayanan

berpengaruh negative dan tidak signifikan terhadap keputusan menggunakan.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


64

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian ini, maka dapat diuraikan kesimpulan

sebagai berikut:

1. Variabel harga, promosi, dan kualitas pelayanan secara serempak berpengaruh

signifikan terhadap keputusan menggunakan Grabbike pada Mahasiswa

Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

2. Harga berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap keputusan

menggunakan pada mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

3. Promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan menggunakan

Grabbike pada mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

4. Kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan

menggunakan pada mahasiswa Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Sumatera Utara.

5.2 Saran

Berdasarkan uraian kesimpulan dalam penelitian ini, maka dapat diberikan

saran sebagai berikut:

1. Diharapkan PT. Grab memperhatikan harga yang diberikan terhadap layanan

Grabbike karena dalam jawaban responden terhadap pernyataan tentang harga,

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


65

masih ada beberapa responden yang menyatakan bahwa harga yang diberikan

Grabbike tidak murah.

2. Untuk promosi yang diberikan Grabbike sudah bagus namun masih harus

membuat iklan dengan kata-kata yang lebih menarik seperti mengikuti tren

generasi milenial sekarang,karena menurut beberapa responden iklan yang

diberikan oleh Grabbike masih kurang menarik,

3. Untuk kualitas pelayanan sudah bagus namun harus meningkatkan

kelengkapan atribut berpakaian driver sehingga dapat dilihat rapi oleh

konsumen, dan meningkatkan ketepatan waktu dalam menjemput konsumen,

karna berdasarkan jawaban responden masih ada beberapa yang menyatakan

driver tidak berpakaian rapi dan datangnya tidak tepat waktu.

4. Bagi peneliti lain diharapkan dapat menambah variabel lain yang teoritis

seperti atribut produk, citra merek dan lain sebagainya yang berpegaruh

terhadap keputusan menggunakan sehingga mampu mengembangkan

penelitian yang sudah ada.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR PUSTAKA

Anggriana, R. N. (2017). Pengaruh Harga, Promosi, Kualitas Layanan Terhadap


Kepuasan Pelanggan Jasa Ojek Online "Om-Jek" Jember. Jurnal Sains
Manajemen Dan Bisnis Indonesia, 7(2).
Armstrong, P. K. (2014). Prisip-Prinsip Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Asri, M. (2013). Marketing. Jakarta: Erlangga.
BPS. (2018). Badan Pusat Statistik. Retrieved from https://www.bps.go.id/.
Fatoni, S. N. (2014). Pengantar Ilmu Ekonomi (Dilengkapi Dasar-Dasar Ekonomi
Islam). Bandung: Pustaka Setia.
Ghozali, I. (2016). Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23.
Semarang: BPFE Universitas Diponegoro.
Gitosudarmo, i. (2014). Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: IKAPI.
Indriyanti. (2013). Analisis Pengaruh Harga, Promosi, Dan Kualitas Pelayanan
Terhadap Keputusan Pembelian Buku Di Togamas Jl. Dr. Moewardi 21
Solo. E-Journal, 1(1).
Irawan, D. (2016). Manajemen Pemasaran Modern. Yogyakarta: Liberty.
Keller, K. L., & Kotler, P. (2015). Manajemen Pemasaran. Jakarta: Erlangga.
Kotler, P. (2012). Manajemen Pemasran : Sudut Pandang Asia. Jakarta: PT.
Indeks.
Kotler, P. (2016). Marketing 4.0. Jakarta: Erlangga.
Kuncoro, M. (2009). Metode Riset untuk Bisnis & Ekonomi. Jakarta: Erlangga.
Liputan6.com. (2018). Perbandingan Tarif Baru di Go-Jek dan Grab-Tekno
Liputan6.com. Retrieved from
https://www.liputan6.com/tekno/read/3618943/perbandingan-tarif-baru-
go-jek-dan-grab
Lupiyoadi, R. (2014). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Salemba Empat.
MTarget.co. (2018). Perkembangan Digital Marketing di Indonesia. Retrieved
from https://blog.mtarget.co/perkembangan-digital-marketing-di-
indonesia/
Nasir, A. (2016). Pengaruh Harga, Promosi, Dan Kualitas Layanan Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen Akses Internet PT. Padi Internet
Pasuruan. E-Journal, 2(3).
Nugroho, R. (2018). Pengaruh Kepercayaan, Kualitas Pelayanan, Harga, Dan
Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Jasa Taksi Online Gocar Di Kota
Solo. E-Jounal, 2(1).
Polla, F. C. (2018). Analisis Pengaruh Harga, Promosi, Lokasi Dan Kualitas

66
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
67

Pelayanan Terhadap Keputusan Pembelian Pada PT. Indomaret Manado


Unit Jalan Sea. Jurnal EMBA, 6(4).
Rini, E. S., & Sembiring, B. K. (2018). engaruh Social Networking dan Harga
Terhadap Keputusan Kuliah pada Fakultas Farmasi Swasta di Kota Medan.
Sanjay, W. S. (2009). Membangun Kerajaan Bisnis Online. Jakarta: PT. Gramedia
Pustaka Utama.
Setyobudi, D. I. (2014). Konsumen dan Pelayanan Prima. Malang: Gaya Media.
Situmorang, S. H., & Lutfi, M. (2019). Analisis Data : Untuk Riset Manajemen
Dan Bisnis. Medan: USU Press.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung:
Alfabeta.
Sumarwan, U. (2011). Perilaku Konsumen : Teori dan Penerapannya dalam
Pemasaran. Bogor: Ghalia Indonesia.
Sunyoto, D. (2014). Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran. Yogyakarta: CAPS
( Center for Academic Publishng Service).
Supramono. (2003). Statistika. Yogyakarta: ANDI.
Supriyono. (2001). Akutansi Manajemen 3 : Proses Pengendalian Manajemen .
Yogyakarta: STIE YKPN.
Tjiptono. (2011). Kepuasan Pelanggan. Retrieved from http://digilib.unpas.ac.id.
https://doi.org/http://dx.doi.org/10.25126/jtiik.201743329
Tjiptono, F. (2012). Strategi Pemasaran. Yogyakarta: ANDI.
Tjiptono, F. (2014). Pemasaran Jasa. Yogykarta: ANDI.
Yulia, R. R. (2016). Pengaruh Harga, Promosi, Dan Kualitas Pelayanan Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen Di Rental Atika Dvd Dan Vcd Kediri.
Universitas Nusantara PGRI Kediri.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1

KUESIONER PENELITIAN

PENGARUH HARGA, PROMOSI, DAN KUALITAS PELAYANAN


TERHADAP KEPUTUSAN MENGGUNAKAN GRAB BIKE
PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Nama Peneliti : Ridho Tri Putra


NIM : 170521149
Program Studi : Manajemen Pemasaran
Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis
Universitas : Universitas Sumatera Utara (USU)

A. Identitas Responden
Isilah pertanyaan berikut dengan baik dan benar sesuai dengan kondisi

sebenarnya. Berilah tanda (√) pada salah satu jawaban yang menurut anda benar.

No :

Jenis Kelamin : [1] Laki-laki [2] Perempuan

Lama Menggunakan Grab Bike : [1] 1 Bulan [2] > 1 Bulan

B. Pernyataan
Isilah pertanyaan berikut dengan baik dan benar sesuai dengan kondisi

sebenarnya. Berilah tanda (√) pada salah satu jawaban yang menurut anda benar.

Harga (X1)
Pernyataan
No. Pernyataan
SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1)
1 Harga yang ditawarkan Grab Bike murah
2 Manfaat yang didapatkan sesuai dengan harga
Harga Grab Bike bersaing dengan layanan
3
sejenis

68
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
69

Promosi (X2)
Pernyataan
No. Pernyataan
SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1)
Grab Bike melakukan promosi
1
melalui facebook
Grab Bike membuat iklan dengan
2
kalimat-kalimat yang menarik

E-Service Quality (X3)


Pernyataan
No. Pernyataan
SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1)
Driver Grab Bike selalu
1
berpenampilan rapi
2 Driver selalu tiba tepat waktu
Driver langsung menerima orderan
3
dengan cepat
Driver menjaga keamanan
4 penumpang sampai tujuan yang
diaplikasi
Driver menjaga kenyamanan
5
penumpang
Aplikasi Grab Bike mudah
6
digunakan

Keputusan Menggunakan (Y)


Pernyataan
No. Pernyataan
SS (5) S (4) KS (3) TS (2) STS (1)
Menggunakan layanan Grab Bike
1
sudah menjadi kebutuhan saya
Melalui informasi yang saya
2 dapatkan Grab Bike memiliki
pelayanan yang baik
Grab Bike tidak lagi menjadi
3
alternatif pengganti layanan sejenis
Dengan semua kriteria yang
4 dibutuhkan saya yakin
menggunakan jasa Grab Bike

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


70

LAMPIRAN 2

Distribusi Jawaban Uji Validitas dan Reliabilitas


Promosi
Harga (X1) E-Service Quality (X3) Keputusan Menggunakan (Y)
No (X2)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 5 4 4 3 2 4 4 4 2 3 4 4 3 3 5
2 4 4 4 4 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
3 4 4 5 3 3 5 5 5 5 5 3 3 3 3 4
4 5 5 4 5 3 4 3 5 5 4 4 4 4 4 5
5 4 4 4 3 3 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
6 5 5 5 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5 5 5
7 5 5 4 5 1 4 3 4 3 3 4 4 4 4 5
8 4 4 4 3 2 4 3 4 5 5 4 4 4 4 4
9 4 4 3 2 1 1 1 3 3 3 3 3 3 3 4
10 5 5 4 1 1 4 5 4 3 4 4 4 4 4 5
11 5 5 4 2 3 4 4 5 4 5 4 3 3 3 5
12 4 5 4 2 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4
13 4 4 4 2 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4
14 4 4 4 2 1 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4
15 4 4 4 2 1 4 3 3 3 3 4 4 4 4 4
16 4 4 4 2 2 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4
17 5 5 5 2 2 5 5 4 3 3 4 4 4 4 5
18 4 4 4 1 1 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4
19 5 5 4 3 3 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5
20 5 5 1 5 1 1 5 4 3 3 4 4 4 4 5
21 4 4 4 3 2 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4
22 4 5 5 3 3 5 5 5 5 4 3 4 3 3 4
23 4 4 4 3 3 4 3 5 5 4 4 3 3 3 4
24 4 5 4 3 2 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4
25 4 4 4 3 2 4 4 4 4 2 4 4 2 2 4
26 4 4 4 2 1 4 3 3 3 3 4 4 4 1 4
27 4 4 4 2 2 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4
28 4 4 1 2 1 1 1 3 3 3 3 3 3 1 4
29 5 4 4 1 1 4 5 4 3 3 4 4 2 1 5
30 5 4 5 4 4 5 4 5 4 3 5 5 4 3 5

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


71

LAMPIRAN 3

Distribusi Jawaban Responden


Harga(X1) Promosi(X2) E-Service Quality(X3) Keputusan Menggunakan(Y)
No
1 2 3 T 1 2 T 1 2 3 4 5 6 T 1 2 3 4 T
1 4 4 4 12 5 3 8 3 4 4 4 4 5 24 3 4 4 4 15
2 3 3 4 10 4 4 8 4 4 4 4 4 4 24 3 4 3 4 14
3 4 4 4 12 4 3 7 3 3 2 4 4 4 20 3 4 4 4 15
4 3 4 4 11 4 4 8 3 4 4 4 4 5 24 4 4 3 4 15
5 4 4 4 12 4 4 8 3 3 3 4 3 4 20 4 4 4 4 16
6 2 3 4 9 4 3 7 1 3 4 2 3 4 17 3 3 2 3 11
7 4 4 4 12 4 4 8 4 3 4 4 4 4 23 4 4 4 4 16
8 4 5 4 13 5 5 10 4 4 3 4 4 5 24 4 5 4 5 18
9 5 4 5 14 5 4 9 3 4 4 5 4 4 24 4 3 4 5 16
10 4 4 4 12 4 5 9 4 4 4 4 4 4 24 4 4 5 4 17
11 4 4 4 12 2 4 6 5 4 4 4 5 5 27 4 5 3 4 16
12 4 4 4 12 5 5 10 3 3 4 2 3 5 20 4 4 3 4 15
13 3 2 4 9 3 4 7 4 3 3 4 4 4 22 3 4 4 4 15
14 5 5 4 14 4 5 9 4 4 4 4 4 5 25 4 4 5 5 18
15 4 4 5 13 5 4 9 3 4 4 4 4 4 23 2 4 3 4 13
16 4 4 4 12 3 3 6 2 2 4 4 3 5 20 2 3 4 4 13
17 4 4 5 13 4 5 9 5 4 4 4 4 5 26 3 4 4 4 15
18 3 3 2 8 2 4 6 1 3 4 3 2 4 17 4 3 3 3 13
19 4 4 3 11 4 4 8 4 4 4 4 4 4 24 3 4 4 4 15
20 3 3 4 10 4 4 8 4 4 4 4 4 3 23 4 4 3 3 14
21 5 4 5 14 4 4 8 3 5 4 4 4 5 25 5 4 4 4 17
22 5 4 5 14 4 4 8 3 5 4 4 4 5 25 5 4 4 4 17
23 3 4 4 11 4 4 8 4 3 3 4 3 4 21 3 3 3 3 12
24 4 4 4 12 5 4 9 3 3 3 4 4 4 21 3 2 4 4 13
25 5 4 4 13 5 4 9 3 4 3 4 4 4 22 3 4 4 4 15
26 3 3 2 8 4 3 7 3 2 3 4 4 4 20 3 4 3 2 12
27 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 16
28 5 5 4 14 5 5 10 4 4 4 5 4 5 26 5 5 5 5 20
29 2 4 2 8 4 3 7 5 5 5 5 5 5 30 5 4 4 5 18
30 4 4 4 12 4 4 8 5 4 4 5 5 5 28 4 4 4 4 16
31 4 4 4 12 5 5 10 5 3 4 4 4 4 24 4 5 3 4 16
32 4 4 3 11 4 4 8 5 5 4 4 4 4 26 4 4 4 4 16
33 2 3 4 9 5 2 7 3 3 3 3 3 2 17 3 3 3 3 12
34 5 3 5 13 4 4 8 3 2 2 4 3 4 18 4 4 3 3 14
35 4 4 3 11 4 4 8 5 4 4 4 4 4 25 2 4 4 4 14
36 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 4 4 4 24 4 4 4 4 16

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


72

37 3 3 4 10 4 4 8 2 1 2 4 3 4 16 3 3 4 4 14
38 5 5 5 15 5 4 9 5 5 5 5 5 5 30 5 5 5 5 20
39 3 3 4 10 4 3 7 3 4 4 4 4 4 23 4 4 4 4 16
40 5 4 4 13 5 4 9 4 4 4 4 5 5 26 4 4 5 4 17
41 5 4 4 13 5 3 8 4 4 4 2 3 4 21 4 3 3 5 15
42 4 4 4 12 4 4 8 4 4 5 4 4 4 25 4 4 4 4 16
43 4 4 5 13 4 2 6 5 5 5 5 5 3 28 3 3 3 4 13
44 5 5 4 14 5 4 9 4 3 5 5 4 4 25 4 4 4 5 17
45 4 4 4 12 4 4 8 4 4 5 4 4 4 25 4 4 4 4 16
46 5 5 5 15 4 5 9 5 5 5 4 4 5 28 5 5 5 5 20
47 5 5 4 14 4 4 8 4 3 4 3 3 4 21 4 4 4 5 17
48 4 4 4 12 5 4 9 4 3 4 5 5 4 25 4 4 4 4 16
49 4 4 3 11 4 4 8 1 1 3 3 3 3 14 3 3 3 4 13
50 5 5 4 14 4 3 7 4 5 4 3 4 4 24 4 4 4 5 17
51 5 5 4 14 5 5 10 4 4 5 4 5 4 26 3 3 3 5 14
52 4 5 4 13 5 4 9 4 4 3 4 4 4 23 4 4 4 4 16
53 4 4 4 12 4 4 8 4 4 4 3 4 4 23 3 3 3 4 13
54 4 4 4 12 5 4 9 4 4 4 3 3 4 22 4 3 3 4 14
55 4 4 4 12 4 3 7 4 3 3 3 3 4 20 4 4 4 4 16
56 4 4 4 12 5 4 9 4 4 3 4 3 3 21 4 4 4 4 16
57 5 5 5 15 5 3 8 5 5 4 3 3 4 24 4 4 4 5 17
58 4 4 4 12 4 5 9 4 4 4 2 4 4 22 4 4 4 4 16
59 5 5 4 14 4 5 9 4 4 4 4 4 4 24 5 5 5 5 20
60 5 5 1 11 3 3 6 1 5 4 3 3 4 20 4 4 4 5 17
61 4 4 4 12 5 4 9 4 3 4 3 4 4 22 4 4 4 4 16
62 4 5 5 14 5 5 10 5 5 5 5 4 3 27 4 3 3 4 14
63 4 4 4 12 4 3 7 4 3 5 5 4 4 25 3 3 3 4 13
64 4 5 4 13 4 4 8 4 4 3 4 3 4 22 4 3 3 4 14
65 4 4 4 12 4 2 6 4 4 4 4 2 4 22 4 2 2 4 12
66 4 4 4 12 4 1 5 4 3 3 3 3 4 20 4 4 1 4 13
67 4 4 4 12 4 2 6 4 3 4 3 3 4 21 4 4 4 4 16
68 4 4 1 9 5 1 6 1 1 3 3 3 3 14 3 3 1 4 11
69 5 4 4 13 5 1 6 4 5 4 3 3 4 23 4 2 1 5 12
70 5 4 5 14 5 4 9 5 4 5 4 3 5 26 5 4 3 5 17
71 5 5 4 14 4 3 7 3 3 4 4 4 4 22 2 4 4 3 13
72 5 5 5 15 3 4 7 3 3 4 4 4 3 21 3 3 3 2 11
73 4 5 5 14 4 4 8 4 4 4 4 3 4 23 3 3 4 5 15
74 3 5 4 12 5 3 8 4 3 5 5 5 5 27 4 4 4 5 17
75 3 4 4 11 3 4 7 4 4 5 3 4 4 24 3 4 4 3 14
76 4 5 5 14 3 3 6 4 4 4 4 5 5 26 3 4 3 3 13

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


73

LAMPIRAN 4

Hasil Uji Validitas


Item-Total Statistics

Corrected Item-
rtabel Keterangan
Total Correlation

p1 .408 0,361 Valid


p2 .430 0,361 Valid
p3 .548 0,361 Valid
p4 .371 0,361 Valid
p5 .629 0,361 Valid
p6 .604 0,361 Valid
p7 .498 0,361 Valid
p8 .653 0,361 Valid
p9 .398 0,361 Valid
p10 .384 0,361 Valid
p11 .481 0,361 Valid
p12 .492 0,361 Valid
p13 .422 0,361 Valid
p14 .523 0,361 Valid
p15 .408 0,361 Valid

Uji Reliabilitas
Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.842 15

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


74

LAMPIRAN 5

Hasil Analisis Deskriptif Jenis Kelamin


JenisKelamin

Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Laki-laki 28 36.8 36.8 36.8


Perempuan 48 63.2 63.2 100.0

Total 76 100.0 100.0

LAMPIRAN 6

Distribusi Jawaban Responden Tentang Harga


STS TS KS S SS
Pernyataan
F % F % F % F % F %
Harga yang ditawarkan
0 0,0 3 3.9 11 14.5 40 52.6 22 28,9
Grab Bike murah
Manfaat yang
didapatkan sesuai 0 0,0 1 1.3 9 11.8 46 60.5 20 26.3
dengan harga
Harga Grab Bike
bersaing dengan 2 2.6 3 3.9 4 5.3 52 68.4 15 19,7
layanan sejenis

Distribusi Jawaban Responden Tentang Promosi


STS TS KS S SS
Pernyataan
F % F % F % F % F %
Grab Bike melakukan
promosi melalui media 0 0 2 2.6 6 7.9 42 55.3 26 34.2
sosial
Grab Bike membuat
iklan dengan kalimat- 3 3.9 4 5.3 16 21.1 41 53.9 12 15.8
kalimat yang menarik

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


75

Distribusi Jawaban Responden Tentang Kualitas Pelayanan


STS TS KS S SS
Pernyataan
F % F % F % F % F %
Driver Grab Bike selalu
5 6.6 2 2.6 17 22.4 39 51.3 13 17.1
berpenampilan rapi

Driver selalu tiba tepat waktu 3 3.9 3 3.9 22 28.9 36 47.4 12 15.8

Driver langsung menerima


0 0,0 3 3,9 15 19.7 45 59.2 13 17.1
orderan dengan cepat
Driver menjaga keamanan
penumpang sampai tujuan yang 0 0,0 4 5.3 16 21.1 45 59.2 11 14,5
diaplikasi
Driver menjaga kenyamanan
0 0,0 2 2.6 23 30,3 41 53.9 10 13.2
penumpang

Aplikasi Grab Bike mudah


0 0,0 1 1.3 7 9.2 49 64.5 19 25.0
digunakan

Distribusi Jawaban Responden Tentang Keputusan Menggunakan


STS TS KS S SS
Pernyataan
F % F % F % F % F %
Menggunakan layanan Grab
Bike sudah menjadi 0 0,0 4 5.3 23 30,3 41 63.9 8 10.5
kebutuhan saya
Melalui informasi yang saya
dapatkan Grab Bike
0 0,0 3 3.9 19 25.0 47 61.8 7 9.2
memiliki pelayanan yang
baik
Grab Bike tidak lagi menjadi
alternatif pengganti layanan 3 3.9 2 2.6 24 31.6 40 52.6 7 9.2
sejenis
Dengan semua kriteria yang
dibutuhkan saya yakin
0 0,0 2 2.6 9 11.8 46 60,5 19 25,0
menggunakan jasa Grab
Bike

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


76

LAMPIRAN 7

Hasil Analisis Regresi Linear Berganda


a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
B Std. Error Beta

1 (Constant) 2.969 1.768 1.679 .097

Harga .142 .131 .113 1.084 .282


Promosi .537 .177 .300 3.032 .003
Kualitas pelayanan .269 .066 .411 4.055 .000
a. Dependent Variable: keputusanmenggunakan

LAMPIRAN 8: Uji Normalitas

1. Uji Normalitas dengan Histogram

2. Uji Normalitas Pendekatan Grafik Normal Probability Plot

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


77

3. Uji Normalitas dengan Kolmogorov-Smirnof

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test


Unstandardized
Residual
N 76
a,b
Normal Parameters Mean .0000000
Std. Deviation 1.62001816
Most Extreme Differences Absolute .071
Positive .053
Negative -.071
Test Statistic .071
c,d
Asymp. Sig. (2-tailed) .200
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
c. Lilliefors Significance Correction.
d. This is a lower bound of the true significance.

LAMPIRAN 9: Uji Heteroskedastisitas

Hasil Uji Heteroskedastisitas


a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -.080 1.019 -.078 .938
Harga .148 .076 .255 1.950 .055
Promosi -.145 .102 -.175 -1.417 .161
Kualitaspelayanan .031 .038 .103 .816 .417
a. Dependent Variable: absolut

LAMPIRAN 10: Uji Multikolinearitas

Hasil Pengujian Multikolonieritas


a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Collinearity Statistics
Coefficients Coefficients
Model T Sig.
Std.
B Beta Tolerance VIF
Error
1 (Constant) 2.969 1.768 1.679 .097
Harga .142 .131 .113 1.084 .282 .746 1.341
Promosi .537 .177 .300 3.032 .003 .831 1.203
Kualitaspe-
.269 .066 .411 4.055 .000 .792 1.263
layanan
a. Dependent Variable: keputusanmenggunakan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA


78

LAMPIRAN 11

Hasil Uji Koefisien Determinasi ( R2 )


b
Model Summary

Adjusted R Std. Error of the


Model R R Square
Square Estimate
a
1 .643 .413 .389 1.65342

a. Predictors: (Constant), Harga,Promosi, Kualitaspelayanan


b. Dependent Variable: Keputusanmenggunakan

LAMPIRAN 12

Hasil Uji Signifikansi Simultan ( Uji-F )


a
ANOVA

Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.


b
1 Regression 138.573 3 46.191 16.896 .000
Residual 196.834 72 2.734

Total 335.408 75

a. Dependent Variable: keputusanmenggunakan


b. Predictors: (Constant), Harga, Promosi, Kualitas Pelayanan

LAMPIRAN 13

Hasil Uji Signifikansi Parsial ( Uji-t )


a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Model Coefficients Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2.969 1.768 1.679 .097

Harga .142 .131 .113 1.084 .282


Promosi .537 .177 .300 3.032 .003
Kualitas Pelayanan .269 .066 .411 4.055 .000
a. Dependent Variable: keputusanmenggunakan

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Anda mungkin juga menyukai