SOP Penanganan Penyebaran Virus Covid-19 Amd 10
SOP Penanganan Penyebaran Virus Covid-19 Amd 10
SOP Penanganan Penyebaran Virus Covid-19 Amd 10
S.O.P
(Standar Operating Procedure)
Amandemen ke - 11
TAHUN 2021
DAFTAR ISI
COVER...................................................................................................................... i
DAFTAR ISI............................................................................................................... ii
DAFTAR PERUBAHAN (AMENDMENT RECORD)............................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................ 1
1. LATAR BELAKANG............................................................................................... 1
2. MAKSUD DAN TUJUAN......................................................................................... 1
BAB II PENGERTIAN.................................................................................................. 2
BAB III DASAR HUKUM.............................................................................................. 6
BAB IV TINDAKAN PENCEGAHAN................................................................................ 11
1. SOP BANDAR UDARA........................................................................................... 11
2. SOP PEMERIKSAAN KEAMANAN TERHADAP PENUMPANG, BAGASI KABIN,
BAGASI TERCATAT DAN ORANG SELAIN PENUMPANG SERTA BARANG
BAWAANNYA....................................................................................................... 14
3. SOP PENANGANAN DAN PELAYANAN PENUMPANG................................................ 16
4. SOP PENYELENGGARA NAVIGASI PENERBANGAN................................................. 21
5. SOP BADAN USAHA ANGKUTAN UDARA DAN BADAN HUKUM ORGANISASI
PERAWATAN PESAWAT UDARA............................................................................ 22
6. SOP UNIT TERKAIT TERHADAP BARANG BAWAAN PENUMPANG MAUPUN
KARGO TERMASUK KETENTUAN PESAWAT KONFIGURASI PENUMPANG UNTUK
MENGANGKUT KARGO DIDALAM KABIN PENUMPANG (PASSENGER
COMPARTMENT)................................................................................................. 26
7. SOP PENGANGKUTAN SAMPEL INFECTIOUS SUBSTANCES COVID-19 BAGI
PENYELENGGARA ANGKUTAN UDARA................................................................... 28
8. SOP PENGEMASAN DAN PENANGANAN SAMPEL INFECTIOUS SUBSTANCES
COVID-19 BAGI PENYELENGGARA ANGKUTAN UDARA.......................................... 29
BAB V TINDAKAN REPRESIF....................................................................................... 30
BAB VI PENUTUP....................................................................................................... 35
LAMPIRAN SOP.......................................................................................................... 36
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG.
Maksud
Untuk memberikan pedoman bagi setiap unit – unit Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam
– Kotabaru, Badan Usaha Angkutan Udara, Karantina Kesehatan Pelabuhan, Dinas
Kesehatan, Maupun Stakeholder lainnya yang ada di Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam.
Tujuan
Untuk mencegah dan/atau meminimalisir penyebaran Virus Covid-19 pada Kantor Unit
Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam – Kotabaru, terhadap pegawai,
penumpang, maupun setiap personel Stakeholder lainnya yang ada di Bandar Udara
Gusti Sjamsir Alam – Kotabaru.
1
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
BAB II
PENGERTIAN
Istilah yang dipergunakan dalam SOP ini mempunyai pengertian sebagai berikut :
1. Awak pesawat. Personil (pesawat udara yang bertugas dalam pesawat udara selama
beroperasi atau penerbangan).
2. Baggage Claim. Tempat dimana para penumpang yang datang dan dapat mengambil
bagasinya.
3. Bandar Udara. Lapangan terbang yang dipergunakan untuk lepas landas pesawat
udara, naik turun penumpang dan atau bongkar muat kargo dan atau pos serta
dilengkapi dengan fasilitas keselamatan penerbangan dan sebagai tempat perpindahan
antar moda transportasi.
5. Cargo. Barang muatan pesawat udara yang dilengkapi dengan Surat Muatan Udara
(SMU).
7. Covid-19. Penyakit menular yang disebabkan oleh virus baru yang belum teridentifikasi
sebelumnya pada manusia. Virus ini menyebabkan penyakit saluran pernapasan (seperti
flu) dengan gejala seperti batuk, demam, dan pada kasus yang lebih parah, pneumonia.
8. Daerah bukan untuk umum ( NPA ). Bagian dari Bandar Udara yang tertutup untuk
umum.
9. Daerah umum ( PA ). Bagian dari Bandar Udara yang terbuka untuk umum.
10. Daerah umum terbatas ( RPA ). Bagian dari Bandar Udara untuk umum yang
terbatas.
11. Dinas Kesehatan. Merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang kesehatan
yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris
Daerah.
12. Gudang Cargo. Bangunan khusus yang dipergunakan untuk menampung Cargo
selama didalam proses penyelesaian pengurusannya untuk dikirim ke Bandar Udara lain
atau diserahkan kepada pemiliknya.
13. Hazardous Material (Hazmat) Suit. Alat pelindung diri berupa kostum yang terbuat
dari bahan yang impermeabel dan digunakan untuk proteksi melawan material
berbahaya.
2
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
14. Isolasi Mandiri. Pemisahan orang yang tidak sakit atau terinfeksi dari orang lain
sehingga mencegah penyebaran infeksi atau kontaminasi yang dilakukan dirumah atau
ditempat lain yang disediakan sebagai tempat karantina.
15. Karantina Mandiri. Pembatasan kegiatan atau pemisahan orang yang tidak sakit,
tetapi mungkin terpapar agen infeksi atau penyakit menular dengan tujuan memantau
gejala dan mendeteksi kasus sejak dini yang dilakukan dirumah atau ditempat lain yang
disediakan sebagai tempat karantina.
17. Karantina Wilayah. Pembatasan penduduk dalam suatu wilayah untuk mencegah
kemungkinan penyebaran penyakit atau kontaminasi.
18. Kasus Konfirmasi, Pasien yang terinfeksi COVID-19 dengan hasil pemeriksaan tes
positif melalui pemeriksaan PCR.
19. Kartu Kewaspadaan Kesehatan (Healt Alert Card), Kartu yang diberikan kepada
penderita penyakit dan/atau mempunyai riwayat kontak dengan penderita Penyakit
tersebut, dengan maksud meminimalisir penyebaran penyakit.
20. Kendaraan. Semua alat angkut disisi udara, termasuk gerobak, kereta dorong, baik
yang dilengkapi maupun yang tidak dilengkapi mesin.
21. Kepala Bandar Udara. Kepala Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru. Yang
mempunyai tugas pokok dan fungsi mengendalikan seluruh Administrasi, Operasional,
Pelayanan, Keamanan, dan Keselamatan Penerbangan serta Penentu Kebijakan terkait
Aturan – Aturan yang ada di Bandar Udara.
22. Kepala Sub Bagian Tata Usaha. Kepala Sub Bagian Tata Usaha Bandar Udara Gusti
Sjamsir Alam Kotabaru. Yang mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam memonitor
Administrasi Kepegawaian, Surat – Menyurat dan Hubungan Masyarakat.
23. Kepala Seksi Teknik, Operasi, Keamanan dan Pelayanan Darurat. Kepala Seksi
Teknik, Operasi, Keamanan dan Pelayanan Darurat Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam
Kotabaru. Yang mempunyai tugas pokok dan fungsi memonitor Keamanan,
Keselamatan, Operasi dan Teknik sebagai penunjang operasional Bandar Udara.
24. Kepala Seksi Pelayanan dan Kerja Sama. Kepala Seksi Pelayanan dan Kerja Sama
Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru. Yang mempunyai tugas pokok dan fungsi
memonitor Penerimaan Negara Bukan Pajak, Kerja Sama dengan Stakeholder dan
Pelayanan terhadap Pengguna Jasa Bandar Udara
25. Komorbid, Sebuh istilah dalam dunia kesehatan yang menggambarkan kondisi bahwa
ada penyakit lain yang dialami selain dair penyakit utama.
26. Konsesi. Suatu izin kesempatan berusaha di daerah Bandar Udara yang dikenakan
pungutan sesuai ketentuan yang ada.
3
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
27. Konsesioner. Perusahaan atau pengusaha yang diberi izin atau ditetapkan oleh yang
berwewenang untuk mengadakan usaha di bidang komersial di Bandar Udara sesuai
ketentuan yang berlaku.
28. Kontak Erat. Seseorang yang melakukan kontak fisik atau berada dalam ruangan atau
berkunjung (dalam radius 1 meter dengan kasus pasien dalam pengawasan atau
konfirmasi) dalam 2 hari sebelum kasus timbul gejala dan hingga 14 hari setelah kasus
timbul gejala.
29. Lockdown. Penutupan akses masuk maupun keluar suatu daerah yang terdampak.
30. Mitigasi. Tindakan-tindakan untuk mengurangi atau meminimalkan dampak dari suatu
bencana terhadap masyarakat.
31. Operator Pesawat Udara. Badan Hukum yang telah mendapat izin untuk
mengoperasikan pesawat udara.
32. Orang Dalam Pemantauan (ODP). Orang yang mengalami demam lebih dari 38° C
atau riwayat demam, atau gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit
tenggorokan/batuk dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang
meyakinkan dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat
perjalanan atau tinggal dinegara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal atau memiliki
riwayat kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19.
33. Orang Tanpa Gejala (OTG). Orang yang memiliki riwayat kontak erat dengan kasus
konfirmasi COVID-19 (dengan PCR) tapi tidak memiliki gejala.
34. Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Orang yang mengalami demam lebih dari 38° C
atau riwayat demam, disertai batuk/sesak nafas/sakit teggorokan/pilej/pneumonia
ringan hingga berat dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang
meyakinkan dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat
perjalanan atau tinggal dinegara/wilayah yang melaporkan transmisi lokal atau memiliki
riwayat kontak dengan kasus konfirmasi COVID-19.
36. Penumpang. Penumpang yang bepergian dengan pesawat udara dan tidak tercatat
sebagai awak pesawat udara yang bersangkutan.
37. Penumpang Transit. Penumpang yang tiba di suatu bandar udara dalam rangka
melanjutkan penerbangannya ke bandar udara tujuan dengan pesawat udara yang
sama.
38. Penumpang Transfer. Penumpang yang tiba di suatu bandar udara dalam rangka
melanjutkan penerbangannya ke bandar udara tujuan dengan pesawat udara yang
berbeda.
39. Penumpang VIP. Penumpang yang menurut ketentuan dari Sekneg / Sekda, diizinkan
menggunakan ruangan VIP.
4
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
40. Peraturan. Ketentuan yang harus diperhatikan dan dipatuhi oleh setiap pemakai jasa
Bandar Udara.
41. Periode Summer. Periode pengajuan Slot Time oleh Badan Usaha Angkutan Udara
pada periode Bulan Maret sampai Bulan Oktober.
42. Petugas Hygiene Sanitasi. Unit kerja yang melaksanakan Hygiene & Sanitasi di
kawasan Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam – Kotabaru.
43. Petugas Pengamanan Bandara ( Airport Security ). Unit kerja yang melaksanakan
pengaturan keamanan dan ketertiban dikawasan Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam
Kotabaru
44. Petugas Tata Terminal. Unit kerja yang melaksanakan penataan Terminal di Bandar
Udara Gusti Sjamsir Alam – Kotabaru.
45. Probable. PDP yang sedang diperiksa RT PCR namun masih inkoklusif (belum dapat
disimpulkan).
46. Program Pengamanan Bandar Udara. Langkah – langkah kegiatan yang digunakan
untuk melindungi penerbangan sipil dari tindakan melawan hukum.
47. Sisi Darat ( Land Side ). Bagian dari Bandar Udara yang terbuka atau terbatas untuk
umum.
48. Sisi Udara ( Air Side ). Bagian dari Bandar Udara untuk operasi pesawat udara dan
segala fasilitas penunjangnya yang merupakan daerah bukan untuk umum.
49. Slot Time. Jadwal waktu kedatangan (arrival) dan keberangkatan (departure) yang
dialokasikan oleh koordinator ATFM (Air Traffic Flow management) untuk pergerakan
pesawat pada waktu/tanggal yang ditetapkan, yang disesuaikan/diselaraskan dengan
fasilitas Bandar Udara yang ada atau jadwal menggunakan fasilitas tersebut.
50. Social Distancing. Pembatasan sosial atau menjaga jarak adalah serangkaian
tindakan pengendalian infeksi nonfarmasi yang dimaksudkan untuk menghentikan atau
memperlambat penyebaran penyakit menular.
51. Tarif Batas Atas. Suatu pedoman bagi Badan Usaha Angkutan Udara niaga berjadwal
untuk menetapkan batas maksimal harga tiket Pesawat Udara.
5
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
BAB III
DASAR HUKUM
NASIONAL
1) Pasal 4 ayat (1) Undang – Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2) Undang – Undang Nomor 4 Tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1984 Nomor 20, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 3273).
10) Keputusan Presiden Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2020 tentang Gugus
Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
11) Keputusan Presiden Negara Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2020 tentang
Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
12) Keputusan Presiden Negara Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2020 tentang
Penetapan Bencana Non Alam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)
sebagai Bencana Nasional.
6
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
16) Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 41 Tahun 2020 tentang Perubahan atas
Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 18 Tahun 2020 tentang Pengendalian
Transportasi dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019
(Covid-19).
17) Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KM 116 Tahun 2020 tentang Perpanjangan
Masa Berlaku Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 25 Tahun 2020 tentang
Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 Hijriah dalam
Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
18) Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan
Sosial Berskala Besar dalam rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Disease
2019 (Covid-19).
22) Keputusan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor 13.A Tahun 2020
tentang Peranjangan Status keadaan Tertentu Darurat Wabah Penyakit Akibat Virus
Corona Indonesia.
24) Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor SE 26 Tahun 2021 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Perjalanan Orang dalam Negeri dengan Transportasi Udara dalam masa
Pandemi Corona Virus Disease (COVID-19).
25) Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor SE 13 Tahun 2020 tentang Operasional
Transportasi Udara dalam Masa Kegiatan Masyarakat Produktif dan Aman dari Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19).
26) Surat Edaran Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor :
19 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara dalam Upaya
Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19 di Lingkungan Instansi Pemerintah.
7
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
27) Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
54 Tahun 2020 tentang Perubahan Ketiga Atas Surat Edaran Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 19 Tahun 2020 tentang Penyesuaian
Sistem Kerja Aparatur Sipil Negara dalam Upaya Pencegahan Penyebaran COVID-19 di
Lingkungan Instansi Pemerintah.
28) Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
45 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja bagi Aparatur Sipil Negara pada
Instansi Pemerintah yang Berada di Wilayah dengan Penetapan Pembatasan Sosial
Berskala Besar.
29) Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor
46 Tahun 2020 tentang Pembatasan Kegiatan Bepergian ke Luar Daerah dan/atau
Kegiatan Mudik dan/atau Cuti bagi Aparatur Sipil Negara dalam Upaya Pencegahan
Penyebaran COVID-19.
33) Surat Edaran Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor :
SR.04.03/II/6689/2020 tentang Pelaksanaan Angkutan Udara dalam Rangka
Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
34) Surat Edaran Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor :
SR.03.04/II/1996/2020 tentang Penerapan e-HAC pada Penumpang Kapal, Pesawat
dan Kendaraan Darat dari Dalam dan Luar negeri.
35) Surat Edaran Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Nomor :
SR.03.04/II/9855/2020 tentang Penggunaan Electronic Health Alert Card (eHAC).
37) Siaran Pers Pemprov DKI Jakarta Nomor : 1442/SP-HMS/07/2020 tentang Peniadaan
SIKM untuk Izin Keluar Masuk DKI Jakarta.
8
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
39) Surat Edaran Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Nomor : SE. 4 Tahun 2020
tentang Tindak Lanjut Pencegahan Penyebaran Virus Covid-19 di Lingkungan
Kementerian Perhubungan.
40) Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Nomor : SE. 3 Tahun
2020 tentang Kewaspadaan Terkait Virus Covid-19.
41) Surat Edaran Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Nomor : SE. 6 Tahun
2020 tentang Penyesuaian Sistem Kerja Bagi Aparatur Sipil Negara Pada Kementerian
Perhubungan Yang Berada Di Wilayah Dengan Penetapan Pembatasan Sosial Berskala
Besar.
42) Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor : KP 89 Tahun 2020 tentang
Pengendalian Transportasi Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) pada Transportasi Udara.
44) Surat Edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SE 31 tahun 2020
tentang Pengaturan Penyelenggaraan Transportasi Udara selama Masa dilarang Mudik
Idul Fitri 1441 Hijriah dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease
2019 (COVID-19).
45) Surat Edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SE 32 tahun 2020
tentang Petunjuk Operasional Transportasi Udara untuk Pelaksanaan Pembatasan
Perjalanan Orang dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus Desease 2019
(COVID-19).
46) Surat Edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SE 37 tahun 2020
tentang Perubahan atas Surat Edaran Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor SE
32 Tahun 2020 tentang Petunjuk Operasional Transportasi Udara untuk Pelaksanaan
Pembatasan Perjalanan Orang dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus
Desease 2019 (COVID-19).
47) Surat Edaran Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Nomor : SE 40 tahun 2020
tentang Pedoman Langkah – Langkah Keamanan Penerbangan Dalam Masa Kegiatam
Masyarakat Produktif dan Aman dari Corona Virus Desease 2019 (COVID-19).
48) Surat Edaran Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Nomor : 28
Tahun 2020 tentang Perpanjangan masa berlaku Licensi Personel Penanganan
Pengangkutan Barang Berbahaya (Dangerous Goods) pada masa Pandemic COVID-19.
49) Surat Edaran Direktur Keamanan Penerbangan Kementerian Perhubungan Nomor : SE.
10 Tahun 2020 tentang Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-
19) Dalam Penerbangan.
50) Surat Edaran Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) Nomor 6 Tahun 2020 tentang Status Keadaan Darurat
Bencana Non Alam Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai Bencana Nasional.
9
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
51) Surat Edaran Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) Nomor 7 Tahun 2020 tentang Kriteria dan Persyaratan
Perjalanan Orang dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru menuju Masyarakat Produktif
dan Aman Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
52) Surat Edaran Ketua Pelaksana Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Kriteria dan Persyaratan
Perjalanan Orang dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru menuju Masyarakat Produktif
dan Aman Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
53) Surat Edaran Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Nomor 12 Tahun 2021
tentang Ketentuan Perjalanan Orang dalam Negeri dalam masa Pandemi Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19)
54) Surat Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah III Nomor HK.201/1/1/KOBU-III-
2020 tanggal 6 Mei 2020 perihal Penyampaian Surat Edaran Direktur Jenderal
Perhubungan Udara Nomor SE 31 Tahun 2020.
55) Surat Edaran Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam –
Kotabaru Nomor : SE.001/UPBU-GSA/I/2020 tentang Himbauan Mengantisipasi Virus
Pneumonia.
56) Surat Edaran Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam –
Kotabaru Nomor : SE.002/UPBU-GSA/III/2020 tentang Himbauan Pencegahan dan
Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).
57) Surat Edaran Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam –
Kotabaru Nomor : SE.013/UPBU-GSA/VI/2020 tentang Relaksasi Terhadap Kegiatan
dan/atau Aktivitas Lain diluar Rumah (Social Distancing).
10
13
BAB IV
TINDAKAN PENCEGAHAN
Untuk pencegahan penyebaran Virus Covid-19 terhadap pengguna jasa angkutan udara
(orang dan barang), yang akan datang dan berangkat melalui Bandar Udara dilaksanakan
oleh petugas dari Dinas Kesehatan, Karantina Kesehatan Pelabuhan, Unit Aviation Security,
Unit Hygiene Sanitasi dan Unit Tata Terminal.
11
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
12
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
(PWS) pada masa normal, dan dapat ditingkatkan melalui hasil evaluasi oleh
Direktur Jendral berdasarkan data dan usulan Penyelenggara Bandar Udara;
c. Penyelenggara Bandar Udara menetapkan Notice of Airport Capacity (NAC)
bersama penyelenggara pelayanan Navigasi penerbangan dan Kantor
Otoritas Bandar Udara sebagai Unit Pelaksana Koordinasi Slot (UPKS)
dengan berpedoman pada penetapan kapasitas terminal Bandar udara
sebagaimana dimaksud pada huruf b, dengan tetap memperhitungkan
pergerakan penerbangan lainnya; dan
d. Penyelenggara Bandar Udara wajib membuat flow management untuk
memastikan protokol kesehatan dilaksanakan sehingga kegiatan operasional
dan pengusahaan Bandar udara tetap berjalan.
17) Menerapkan GERMAS (Gerakan Masyarakat hidup Sehat) melalui pola hidup sehat
dan perilaku hidup bersih dan sehat, antara lain dengan sering mencuci tangan
menggunakan sabun dan/atau hand sanitizer, etika batuk, olahraga atau berjemur
bersama, hindari penggunaan alat pribadi secara bersamaan (alat sholat, makan dan
lain-lain) dan mengkonsumsi makanan dan minuman yang bergizi serta mengandung
banyak Vitamin C untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
18) Menghindari kontak serta sentuhan dengan orang lain ataupun mengurangi kegiatan
yang menghadirkan banyak peserta ataupun keramaian sesuai dengan prioritas dan
urgensi kegiatan tersebut.
19) Menghindari menyentuh area wajah sebelum mencuci tangan menggunakan sabun
dan/atau hand sanitizer.
20) Menutup mulut dan hidung dengan tissue ketika bersin dan batuk.
21) Menggunakan sarung tangan untuk menghindari kontak langsung ataupun kontak
dengan benda yang telah disentuh oleh orang lain sebelumnya.
22) Kepada Petugas Hygiene Sanitasi agar lebih sering membersihkan tempat - tempat
yang sering terpegang tangan dengan menggunakan disinfektan minimal 1 kali
sehari terutama pada waktu beraktivitas pada pagi, siang dan sore hari disetiap
lokasi representative (pegangan pintu, tombol pintu, dll). Termasuk seluruh fasilitas
Bandar Udara yang digunakan untuk pelayanan penumpang dan pelayanan umum.
23) Setiap petugas yang melaksanakan kegiatan pada poin 8, Wajib menggunakan Alat
Pelindung Diri minimal Hazmat Suit, Masker, Kacamata, Sarung tangan dan Sepatu.
24) Berperan aktif dalam melakukan kewaspadaan penyebaran informasi Virus Covid-19
dengan saling mengingatkan tanpa membuat panik.
25) Mensosialisasikan kepada setiap pegawai tentang COVID-19 dan disetiap titik – titik
utama tempat umum dengan standar kesehatan yang telah ditetapkan dan/atau
diarahkan untuk memeriksa diri ke instansi kesehatan terdekat jika ditemukan
adanya tanda atau gejala - gejala klinis Virus Covid-19.
26) Bentuk Sosialisasi pada poin 25) kepada setiap orang yang berkegiatan di Bandar
Udara dengan menggunakan Sosialiasi atau Himbauan secara langsung, Video,
Speaker Informasi, Banner ataupun Spanduk.
27) Melaksanakan Pest Control (Pengendalian Hama) yang dapat menyebarkan penyakit.
28) Menyediakan suplemen untuk meningkatan imun (Daya Tahan Tubuh) setiap
Pegawai Bandar Udara.
29) Menghindari kontak atau interaksi bersentuhan dan/atau berjabat tangan serta
menggunakan metode lain untuk saling sapa tanpa bersentuhan.
30) Memastikan masker dan sarung tangan yang sudah dipakai dikumpulkan didalam
tempat sampah dan dilakukan penyemprotan desinfektan terhadap tempat sampah
secara periodik.
13
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
31) Memberikan motivasi dan dukungan kepada personil Bandar Udara, Personel
Keamanan Penerbangan dan Petugas Lainnya di Bandar Udara yang berinteraksi
langsung dengan penumpang (Frontline Personel) serta senantiasa menggunakan
alat pelindung diri saat bertugas, berupa : masker, sarung tangan sekali pakai
(disposable gloves) dan pelindung wajah transparan ( face shield), serta
direkomendasikan menggunakan baju lengan panjang.
32) Setiap pegawai untuk tidak melakukan kegiatan dan/atau aktivitas lain
(keramaian/kerumunan) diluar rumah.
33) Melaksanakan penyesuaian pola operasional personel Bandar Udara dan fasilitas
Bandar Udara dengan memenuhi ketentuan teknis dan operasi Bandar Udara sesuai
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor KP 262 Tahun 2017 tentang
Standar Teknis dan Operasional Penerbangan Sipil bagian 139-05 (manual of
standard part 139-05 volume 1) Bandar Udara (Aerodrome) maupun Peraturan
keselamatan penerbangan sipil lain yang berlaku.
34) Mendukung kelancaran atas pelaksanaan Surat Edaran Gugus Tugas Percepatan
Penanganan COVID-19.
35) Apabila telah melakukan kontak fisik dengan orang lain, segera cuci tangan dengan
sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer.
36) Hindari bersentuhan langsung dengan anggota keluarga setelah pulang kerja
sebelum membersihkan diri (mandi dan mengganti pakaian kerja).
37) Bersihkan hand phone, kacamata, tas dan barang – barang pribadi lainnya dengan
menggunakan cairan desinfektan setelah pulang kerja.
38) Melaksanakan kegiatan dengan mengacu pada protokol kesehatan dan Peraturan
Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 18 Tahun 2020 tentang
Pengendalian Transportasi Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus
Desease 2019 (COVID-19) sebagaimana yang telah diubah dengan Peraturan
Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 41 Tahun 2020 tentang
Perubahan atas Peraturan Menteri perhubungan Nomor Pm 18 Tahun 2020 tentang
Pengendalian Transportasi Dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Corona Virus
Desease 2019 (COVID -19).
1) Membuat jalur antrian dan membuat penanda jarak fisik ( physical distancing) sesuai
ketentuan protokol kesehatan dalam jalur antrian penumpang dan orang selain
penumpang di Tempat Pemeriksaan Keamanan (Security Check Point/SCP).
2) Menyediakan hand sanitizer di setiap area Tempat Pemeriksaan Keamanan ( Security
Check Point/SCP).
3) Menerapkan jaga jarak (physical distancing) antara personel keamanan penerbangan
dengan penumpang dan orang selain penumpang yang sedang diperiksa.
4) Penerapan prosedur pemeriksaan keamanan dengan cara :
a) Personel keamanan penerbangan mengingatkan penumpang dan orang selain
penumpang untuk selalu menjaga jarak ( physical distancing) saat berada dalam
jalur antrian;
b) Personel keamanan penerbangan menginstruksikan penumpang dan orang
selain penumpang untuk melepas sementara masker pada saat dilakukan
pemeriksaan izin masuk (tiket atau boarding pass/PAS Bandar udara) untuk
dicocokkan dengan identitas diri dan wajah dengan tetap memperhatikan jarak
aman;
14
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
15
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
16
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
17
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
18
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
19
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
20
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
13) Unit Tata Terminal dan Unit Aviation Security berkoordinasi dengan Karantina
Kesehatan Pelabuhan untuk mengatur dan mengarahkan dalam pendataan setiap
penumpang yang datang agar dapat terlacak histori perjalanannya, dan memastikan
setiap penumpang yang datang harus terdata oleh Karantina Kesehatan pelabuhan
dengan menggunakan (Stempel atau Tagging lain sebelum diperbolehkan keluar dari
terminal kedatangan.
14) Unit Tata Terminal, Unit Aviation Security dan Petugas Check-in berkoordinasi
dengan Petugas Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk Melakukan sosialisasi
dan mengarahkan penumpang pada saat proses check-in agar mengisi data Health
Alert Card pada aplikasi e-HAC.
15) Unit Tata Terminal dan Aviation Security dengan didampingi oleh petugas
Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) melakukan pemindaian suhu tubuh setiap
penumpang baik yang berangkat maupun datang dengan menggunakan alat
Infrared Thermal imaging yang sudah terpasang pada tiap akses pintu terminal
kedatangan maupun keberangkatan. Setiap petugas yang melaksanakan pemindaian
suhu tubuh tersebut wajib menggunakan masker maupun sarung tangan, serta
melaporkan dan mendata hasil pemindaian setiap penumpang dengan berkoordinasi
dengan Karantina Kesehatan Pelabuhan.
21
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
22
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
23
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
24
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
25
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
1) Unit Tata Terminal, Hygiene Sanitasi dan Aviation Security dengan didampingi oleh
petugas Dinas Kesehatan maupun Petugas Karantina Kesehatan Pelabuhan
melakukan penyemprotan desinfektan terhadap seluruh barang bawaan maupun
cargo yang datang maupun berangkat dari bandara.
2) Setiap personel yang bekerja diarea Cargo dan terlibat didalam proses
pengangkutan dan penyimpanannya wajib menggunakan masker dan sarung
tangan.
3) Pesawat konfigurasi penumpang untuk mengangkut kargo didalam kabin
penumpang hanya dapat digunakan untuk melayani pengangkutan :
a) Dukungan penanganan pencegahan penyebaran COVID-19
dan logistik untuk kebutuhaan bahan pokok pangan.
b) Infectious subtance.
c) Medical supplies.
4) Pesawat konfigurasi penumpang yang digunakan untuk mengangkut
kargo di dalam kabin penumpang (passenger compartment) tidak dapat digunakan
untuk pengangkutan yang bersifat kombinasi (penumpang dan kargo).
5) Pengangkutan kargo di dalam kabin penumpang diperbolehkan di
semua area kabin kecuali :
a) Kamar kecil (lavatory).
b) Kompartemen istirahat awak pesawat.
c) Semua lokasi yang diidentifikasi dengan plakat ” No
Stowage”.
d) Akses lorong, akses jalan keluar dan akses ke peralatan
darurat (emergency equipment).
6) Sesuai dengan Peraturan Direktur Jendral Perhubungan Udara
Nomor KP 412 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Keselamatan Pengangkutan
Barang Berbahaya dengan Pesawat Udara, pengangkutan kargo yang termasuk
kategori barang berbahaya tidak boleh diletakkan di dalam kabin penumpang
(passenger compartment). Operator harus mematuhi ICAO Technical Instruction
terbaru dan Dangerous Good Regulation IATA.
7) Barang muatan hanya disimpan di lokasi yang mampu menahannya
dan tidak boleh melewati batasan kapasitas maksimum di plakat dan semua batas
penyimpanan yang telah ditentukan pada plakat tetap berlaku.
26
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
27
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
23) Menyediakan informasi terkait protokol kesehatan di area penangan kargo dan pos.
24) Personel keamanan penerbangan yang sedang bertugas menggunakan alat
pelindung diri, berupa : masker dan sarung tangan sekali pakai ( disposable gloves)
25) Personel keamanan penerbangan selalu bekerja dalam kelompok dan/atau jadwal
(shift) yang sama untuk memudahkan pelacakan kontak erat apabila ada kasus
COVID-19 pada saat bekerja.
26) Personel keamanan penerbangan yang bertugas harus tetap menjaga jarak sesuai
protokol kesehatan.
27) Petugas lain yang terkait penanganan kargo dan pos harus menggunakan alat
pelindung diri, berupa : masker dan sarung tangan sekali pakai ( disposable gloves).
28
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
29
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
4) Paket kiriman (package) harus lulus uji jatuh (drop test) dari ketinggian tidak
kurang dari 1,2 meter pada bidang datar dank eras saat dilakukan proses
penerimaan dan disaksikan oleh pengirim.
5) Kerusakan paket kiriman (package) yang diakibatkan saat dilakukan uji jatuh
(drop test) menjadi tanggung jawab pengirim.
6) Paket kiriman (package) diletakkan dengan aman di compartment kargo
pesawat udara dengan mempertimbangkan akses sirkulasi udara.
7) Kiriman harus dilengkapi dokumen penerimaan (acceptance checklist) dan
NOTOC (Notification to Captain).
BAB V
TINDAKAN REPRESIF
Jika ditemukan pegawai yang di indikasikan OTG, ODP, PDP atau KONFIRMASI COVID-19,
maka disarankan kepada atasan langsung baik Bandar Udara maupun Stakeholder untuk
melakukan tindakan :
2. Setiap pegawai/pihak lain yang bekerja di Lingkungan Bandar Udara yang mengalami
sakit bersin/batuk/pilek/demam dan/atau memiliki riwayat interaksi dengan pihak atau
lingkungan yang terjangkit COVID-19, di haruskan melapor kepada atasan
langsung/penanggung jawab lingkungan setempat dan menghubungi fasilitas kesehatan
terdekat sesuai pertimbangan pihak yang berwenang/petugas Medis.
6. Bagi pegawai dan/atau penumpang lain yang melakukan kontak terakhir dengan pasien
positif/suspect maka disarankan melakukan karantina mandiri selama 14 hari setelah
melakukan Medical Check-Up.
7. Dalam melakukan tugas pelayanan dapat melakukan dengan mekanisme shift atau piket.
8. Jika pada suatu daerah dinyatakan lockdown maka akan dilakukan pengiriman logistik
menggunakan angkutan udara perintis dari daerah terdekat.
30
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
Hasil Rapid Tes POSITIF (reaktif), tindak lanjutnya adalah dengan melakukan
karantina mandiri dengan penerapan PHBS dan Physical Distancing (Form
terlampir) serta apabila OTG yang terkonfirmasi positif menunjukkan gejala
demam lebih dari 38° C atau batuk/pilek/nyeri tenggorokan selama masa
karantina, maka jika gejala ringan dilakukan isolasi diri selama 14 hari, jika
gejala sedang dilakukan isolasi di RS darurat, jika gejala berat dilakukan isolasi
di RS Rujukan dan pemeriksaan lanjutan yang harus dilakukan adalah
pemeriksaan ulang pada hari ke 10, jika hasilnya POSITIF maka dilakukan
pemeriksaan RT PCR sebanyak 2 kali selama 2 hari berturut-turut di fasilitas
layanan kesehatan/laboratorium yang ditunjuk pemerintah.
10. Pegawai yang dalam status ODP (Orang Dalam Pemantauan), yang mengalami demam
(≥38° Celcius) atau riwayat demam atau gejala gangguan sistem pernapasan seperti
pilek/sakit tenggorokan/batuk dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis
yang meyakinkan, dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala, memenuhi salah
satu kriteria berikut :
1) Memiliki riwayat perjalanan atau tinggal di lingkungan (lokasi) yang terkonfirmasi
terdapat suspect COVID-19.
2) Memiliki riwayat bersentuhan/kontak dengan seseorang yang terkonfirmasi sebagai
suspect COVID-19.
Pegawai yang dalam status ODP (Orang Dalam Pemantauan) tersebut di haruskan
melapor kepada atasan langsung/penanggung jawab lingkungan setempat dan
menghubungi fasilitas kesehatan terdekat sesuai pertimbangan pihak yang
berwenang/petugas Medis.
Pegawai yang memenuhi kriteria ODP:
a. Dilakukan pengambilan spesimen/swab untuk pemeriksaan Rapid Test Polymerase
Chain Reaction (RT PCR) padda hari 1 dan ke 2 oleh petugas kesehatan yang
terlatih/kompeten.
b. Apabila tidak tersedia fasilitas pemeriksaan RT PCR, dapat dilakukan pemeriksaan
Rapid Tes (RT) dengan tindak lanjut hasil pemeriksaan RT dapat dilihat sebagai
berikut:
Hasil Rapid Tes NEGATIF (non reaktif), tindak lanjutnya adalah dengan
melakukan karantina mandiri dengan penerapan PHBS dan Physical Distancing
(Form terlampir) dan pemeriksaan lanjutan yang harus dilakukan adalah
pemeriksaan ulang pada hari ke 10, jika hasilnya POSITIF maka dilakukan
pemeriksaan RT PCR sebanyak 2 kali selama 2 hari berturut-turut di fasilitas
layanan kesehatan/laboratorium yang ditunjuk pemerintah.
Hasil Rapid Tes POSITIF (reaktif), tindak lanjutnya adalah dengan melakukan
karantina mandiri dengan penerapan PHBS dan Physical Distancing (Form
terlampir) serta apabila OTG yang terkonfirmasi positif menunjukkan gejala
31
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
11. Pegawai yang dalam status PDP (Pasien Dalam Pengawasan), yang mengalami infeksi
saluran pernapasan akut (ISPA) yaitu demam (≥38° Celcius) atau riwayat demam atau
gejala gangguan sistem pernapasan seperti pilek/sakit tenggorokan/batuk/pneumonia
ringan hingga berat dan tidak ada penyebab lain berdasarkan gambaran klinis yang
meyakinkan, dan pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala, memenuhi salah satu
kriteria berikut :
1) Seseorang dengan demam (≥38° Celcius) atau riwayat demam atau ISPA dan pada
14 hari terakhir sebelum timbul gejala memiliki riwayat kontak dengan kasus
konfirmasi atau probabel COVID-19.
2) Seseorang dengan ISPA berat/pneumonia berat di area transmisi lokal di Indonesia
yang membutuhkan perawatan di Rumah Sakit dan tidak ada penyebab lain
berdasarkan gambaran klinis meyakinkan.
Pegawai yang dalam status PDP (Pasien Dalam Pengawasan) tersebut di haruskan
melapor kepada atasan langsung/penanggung jawab lingkungan setempat dan
menghubungi fasilitas kesehatan terdekat sesuai pertimbangan pihak yang
berwenang/petugas Medis.
Pegawai yang memenuhi kriteria PDP harus segera dirujuk ke Rumah Sakit Rujukan
yang ditunjuk (Dapat dilihat pada link www.covid19.kemkes.go.id)
12. Setiap pegawai dengan status PDP dan kasus konfirmasi positif harus dilakukan
Penyelidikan Epidemiologi (Form terlampir). Kegiatan inin dilakukan untuk menemukan
kontak erat (Form terlampir).
32
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
e. Segera lakukan pembersihan dan disinfeksi pada ruangan / area kerja yang
terkontaminasi pekerja sakit ODP, PDP atau konfirmasi positif COVID-19. Panduan
disinfeksi dapat dilihat pada (www.covid19.kemkes.go.id).
Tutup ruangan / area kerja yang pernah digunakan oleh pegawai sakit selama
minimal 1 x 24 jam sebelum proses pembersihan dan disinfeksi dilakukan
untuk meminimalkan potensi terpapar droplet saluran pernapasan.
Pembersihan dilakukan dengan melap semua area kerja pada permukaan –
permukaan yang sering disentuh pegawai sakit dengan cairan desinfektan
(misalnya meja/area kerja, gagang pintu, pegangan tangga, lift, kran air dan
lain sebagainya).
Melakukan penyemprotan dengan cairan desinfeksi pada ruangan yang
terkontaminasi pegawai sakit (seperti ruang kerja, ruang rapat, toilet, ruang
ibadah, dan lain sebagainya).
Buka pintu dan jendela ke arah ruang terbuka untuk meningkatkan sirkulasi
udara di dalam tempat tersebut. Jika memungkinkan tunggu lagi selama 1 x 24
jam setelah proses pembersihan dan desinfeksi dilakukan.
14. Setiap individu yang melaksanakan perjalanan orang wajib menerapkan dan mematuhi
protokol kesehatan yaitu pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan sebagai kriteria
perjalanan orang.
33
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
untuk perjalanan orang komuter yang melalui PLBN dengan menunjukkan surat
keterangan bebas gejala seperti influenza ( influenza-like illness) yang
dikeluarkanoleh Dokter Rumah Sakit/otoritas Kesehatan.
b. Selama waktu tunggu hasil pemeriksaan PCR Test, setiap orang wajib menjalanii
karantina di tempat akomodasi karantina khusus yang telah disediakan oleh
pemerintah; atau
c. Memanfaatkan akomodasi karantina (Hotel/Penginapan) yang telah mendapatkan
sertifikasi penyelenggaraan akomodasi karantina COVID-19 dari Kementerian
Kesehatan;
d. Mengunduh dan mengaktifkan aplikasi Peduli Lingkungan pada perangkat telepon
seluler
(Appstore: https://apps.apple.com/id/app/pedulilindungi/id1504600374 atau
Playstore: https://play.google.com/store/apps/details?id=com.telkom.tracencare).
17. Pemantauan, Pengendalian dan Evaluasi
a. Pemerintah, pemerintah daerah, otoritas penyelenggara transportasi umum dibantu
unsur TNI dan Polri bersama-sama menyelenggarakan pengendalian perjalanan
orang dan transportasi umum yang aman COVID-19;
b. Otoritas, pengelola dan penyelenggara transportasi umum menugaskan pengawasan
selama penyelenggara transportasi umum;
c. Pemerintah dan pemerintah daerah berhak menghentikan dan/atau melakukan
pelarangan perjalanan orang atas dasar Surat Edaran ini dan/atau ketentuan
peraturan perundang-undangan;
d. Terhadap individu yang dinyatakan terdapat gejala penyakit seperti influenza
(influenza-like illness) atau dinyatakan reaktif/positif terhadap COVID-19 untuk
dilakukan karantina di tempat yang telah ditetapkan oleh pemerintah atau
melakukan karantina mandiri dengan pengawasan pemerintah;
e. Intansi berwenang (Kementerian/Lembaga, TNI, Polri dan Pemerintah Daerah)
melaksanakan pendisiplinan protokol kesehatan COVID-19 dan penegakan hukum
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
34
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
BAB VI
PENUTUP
1. Standard Operating Procedure ini dibuat mengacu pada Peraturan yang sudah disebut
BAB sebelumnya.
2. Standard Operating Procedure ini sebagai acuan / pedoman dalam pelaksanaan tugas
bagi seluruh pegawai untuk Melindungi Dirinya Sendiri terhadap Wabah Virus Covid-19
ataupun seluruh Penumpang untuk Meminimalisir Penyebaran Virus Covid-19.
3. Hal – hal yang belum diatur dalam Standard Operating Procedure ini akan diatur
tersendiri oleh Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam -
Kotabaru.
4. Standard Operating Procedure ini berlaku hanya di lingkungan Kantor Unit Penyelengara
Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam Kotabaru.
5. Apabila dikemudian hari diadakan perubahan keputusan atau kebijakan lain, maka akan
diadakan perubahan dan penyempurnaan seperlunya.
Ditetapkan di : Kotabaru
Pada Tanggal : 1 April 2020
35
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
CHAIRUL HUMAM
Penata Tk. I (III/d)
NIP.
LAMPIRAN SOP
36
Standard Operating Procedure ( SOP )
Langkah – langkah mitigasi penanganan penyebaran Virus COVID-19
di Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara Gusti Sjamsir Alam - Kotabaru
37