Ilmu Tauhid
Ilmu Tauhid
Ilmu Tauhid
PEMBAHASAN
A. Syirik
Pembagian syirik ada berbagai macam tergantung di kelompokkan pada
kelompok yang mana.
1) Syirik yang terkait dengan kekhususan Allah Ta’ala.
Syirik Rububiyyah
Yaitu menyakini bahwa selain Allah SWT mampu menciptakan,
memberi rezeki, menghidupkan atau mematikan.
Artinya : “Katakanlah Dia lah Allah, yang maha Esa, Allah adalah
Tuhan yang bergantung kepada-nya sesuatu. Dia tiada beranak dan
tidak pula di peranakkan, Dan tidak ada seorang pun yang setara
dengan dia (Al-Ikhlas:1-4).
B. Kufur
Kufur menurut bahasa berarti malam,menyembunyikan,menutupi,dan
ingkar.Orang yang melakukan kekufuran,tidak beriman kepada allah dan
rasul-Nya disebut kafir.
Sedangkan menurut Syara’ kufur berarti menolak kebenaran setelah
mengetahuinya.
Orang yang kufur disebut kafir,yaitu orang yang menutup hatinya dari
hidayah ALLAH SWT.
1
Penjelasan Al-Qaul Al-Mufid fii Adillati At-Tauhid ,(sinar ajaran muhammad)-Dr.Muhammad Faiz
Almath-Gema Insani (15-Agustus-2008)
Jadi kufur adalah tidak beriman kepada allah dan rasul-Nya baik dengan
mendustakannya atau tidak mendustakannya.
Menurut Izzuddin bin Abdissalam bahwa ada tiga hal yang menyebabkan
seseorang mukmin menjadi kafir yaitu:
Beriman seperti orang kafir,misalnya tidak mengakui adanya Allah
dan kersulan nabi Muhammad SAW.
Ucapan atau perbuatan yang hanya dilakukan oleh orang kafir,seperti
membuang al-quran dengan sengaja,pergi ke gereja untuk
beribadah,atau sujud kepada berhala.
Menginkari akan apa yang jelas diketahui sebagai ajaran agama,seperti
mengingkari wajib sholat,dan wajib puasa.Dan juga menghalalkan
minum khamar,berjudi,dan zina.
Menurut jenisnya kufur ada dua jenis yaitu kufur besar(kufur ashgar/aqidah)
dan kufur kecil(kufur akbar).
Perbedaan kufur besar dan kufur kecil:
2
Drs.Bakir Yusuf Barmawi, konsep Iman dan Khufur dalam teologi islam, Surabaya:PT.Bina Ilmu,1987.
C. RIYA
Secara harfiah, kata riyatu berakar dari kata ra’a mempunyai makna
melihat.menurut bahasa, kata riya merupakan mutabaqah dari wazan fi’al
yang berarti melakukan sesuatu perbuatan agar di lihat oleh manusia.dalam
lisan arab kata ini mengandung arti menunjukan suatu perbuatan secara
belebihan demi mendapatkan popularitas.
Sedangkan menurut istilah, imam al gazali mendefinisikan riya sebagai amal
yang di lakukan untuk di saksikan orang lain agar mendapatkan kedudukan
dan popularitas.
1. Kategori riya dalam perilaku manusia
Kategori penampilan
Dari segi religius, seorang bisa berbuat apa saja dari penampilannya
untuk menarik atensi orang lain agar menilai dirinya termasuk ahli
ibadah, sufi,ahli tahajjud,ahli sedekah dan lain sebagainya.
Kategori pakain
Kategori riya dalam berpakain di berikan toleransi, selama masih
bersikap propesional yang mengikuti pola tajmil (memperindah)
dan tidak,mengarah pada pola tazyin (berhias)yang berarti melampaui
batas.
Kategori perkataan
Dapat di sebut sebagai sum’ah, yakni sikap manusia yang mengumbar
atau memberitahukan amal shaleh nya yang sebelumnya tidak pernah
di ketahui atau tersmbunyi kepda orang lain dengan tujuan supaaya
dirinya memperoleh penghormatan dan keuntungan materi dari
mereka.
Kategori amal perbuatan
Sebagai contoh misalnya dalam ibadah sholat dengan berdiri yang
lama,dan bacaannya sangat panjang agar orang lain menilainya
sebagai orang yang khusuk dan pandai dalam hal agama.
Kategori persahabatan
Dapat di jumpai pada para ahli agama ketika pada khalayak ramai
membutuhkan fatwa dan nasehatnta.gengan kondisi banyak
tamu,misalnya, dia merasa bangga dan di pentingkan banyak orang.
Kategori jabatan
Seseorang yang menempati posisi jabatan fertikal tidak jarang yang
unjuk kekuatan dan kekuasaan.namun atas dasar ini, nampaknya
sebagian orang alergi untuk mendaftar,melamar,dan mengajukan diri
untuk suatu jabatan tertentu.
2. Cara menghindari perilaku riya
Mengapus penyebab riya,seseorang harus senantiasa mengapus segala
penyebabnya,apabila penyebabnya sudah lenyap, perilaku riya juga
akan hilang dengan sendirinya.
Berusaha melawan getaran hati yang mengajak riya,dalam melakukan
amal perbuatan seseorang harus berusaha untuk melawan bisikan setan
yang mengajak pada perilaku riya,sifat riya ini juga harus di tentang
dengan segera memperbaiki niat dan mengembalikannya ikhlas hanya
untuk allah semata.
Senantiasa berdoa kepada allah agar di jauhkan dari penyakit riya.
D. NIFAQ
1. Pengertian nifaq
Secara bahasa arab, kata nifaq merupakan mashdar (kata jadian) yaitu
naafaqa, yunafiqu, munaafaqoh,dan nifaaq yang berarti memasukan sesuatu
dengan mengeluarkan yang lain.sedangkan kata munafiq adalah kata sifat dari
kata nafaqa yang menentukan orang yang menyandang sifat tersebut.
4. Tanda-tanda munafiq
Bersumpah palsu
Mengaku beriman
Melakukan tipu daya
Tidak menepati janji
Bermuka dua.4
E. BID’AH
1. Pengertian Bid’ah
Dalam bahasa arab bid’ah berasal dari kata bada’a yang memiliki berbagai
macam bentuknya.di antaranya bid’un yang artinya membuat dan memulai
sesuatu.sedangankan al-bid’atu artinya sesuatu yang baru.
Dari pengertian di atas, bahwa yang di sebut bid’ah adalah segala sesuatu
yang tidak di dahului contoh-contoh.arttinya dalam pengertin bahasa
ini,bid’ah tidak di berikan batasan-batasan.
K.H. Hasyim asy’ary mendefinisikan bid’ah adalah pembaruan-pembaruan
perkara agama se akan-akan pembaruan tersebut adalah bagian dari
agama,padalah sebenarnya bukan baik dari sisi bentuk maupun hakikat.
Latar belakang munculnya bid’ah
Istilah bid’ah mulai muncul dan berkembang dalam masyarakat islam.
Bid’ah di gunakan sebagai istilah untuk menghukumi kasus baru yang
berkembang dalam masyarakat islam.dan masyarakat islampun mulai
4
Jurnal Syahadah Vol.V,No.1,April 2016
merespon keberadaan bid’ah di tengah-tengah mereka.
2. Penggolonghan bid’ah
Pembagian bid’ah secara umum
a. Fi’liyah (melakukan suatu perbuatan)
b. Tarkiyah (meninggalkan suatu perbuatan)
c. Ammaliyah yaitu, bid’ah yang di kerjakan dengan anggota
panca indra, seperti mengerjakan susuatu yang tidak di
kerjakan oleh nabi SAW.
d. I’tiqodiyah yaitu memegang suatu kepercayaan yang
berlawanan dengan yang di terima dari rasullah SAW dan para
sahabatnya.
e. Zamaniyah yaitu melakuan ibadah di masa tertentu.
f. Makaniyah melakukan suatu ibadah di tempat tertentu
g. Haliyah meletakkan suatu ibadah di masa tertentu atau dalam
keadaan tertentu.
h. Haqiqiyah yaitu suatu pekerjaan yang semata-mata bid’ah tidak
ada sedikit kaitannya dengan syarak.
Pembagian bid’ah berdasarkan hukum
a. bid’ah wajibah yaitu bid’ah yang di wajibkan contohnya belajar
ilmu nahwu,memperindah cetakan al-qur’an dan hadis
b. bid’ah muharramah yaitu bit’ah yang di haramkan contohnya
berbuat syirik kepada allah
c. bid’ah mandubah yakni bid’ah yang di perbolehkan contohnya
membangun pesantren
d. bid’ah makruhah bid’ah yang di makruhkan contonya
memperindah atau mengias mesjid
e. bid’ah mubahah yakni bid’ah yang di mubahahkan contohnya
bejabat tangan setelah sholat subuh dan isya.5
F. Tahayul
Kata tahayul berasal dari bahasa arab yang artinya berangan-angan tinggi,
melamun, membayangkan atau menghayal. Mengkaitkan kejadian yang di
anggap aneh dengan sesuatu, yang mana tidak ada dasarnya di dalam ajaran
islam.
Contoh tahayul : mempercayai atau mendapatkan bukti ketika orang
5
T.M.Hasbi Ash Shiddieqy, kriteria Sunnah dan Bid’ah, cet,KE II ,(Semarang:PT.Pustaka Riski
PUTRA,1999)
tertimpa kotoran cicak atau suara burung yang di anggap akan ada
tamu yng datang.
Dari istilah tahayul ada dua hal yang termasuk dalam kategori tahayul yaitu:
G. Khurafat
1. Pengertian khurafat
Kata khurafat berasal dari kata-kata kharaf yang berarti rusak akal karena
tua. Khurafat artinya omongan dusta yang di permanis atau omongan
dusta yang menakjubkan. Khurafat adalah ajaran-ajaran yang bukan-
bukan atau kepercayaan yang bukan-bukan. Kemudian khurafat juga
berarti dongeng, legenda, kisah, cerita bohong, asumsi, dugaan,
kepercayaan dan keyakinan yang tidak masuk akal.
Sedangkan secara istilah khurafat adalah suatu kepercayaa, keyakinan,
pandangan dan ajaran yang sesungguhnya tidak memiliki dasar dari agama
tetapi di yakini bahwa hal tersebut berasal dan memiliki agama.
2. Bentuk-bentuk khurafat
Memprcayai bahwa berjabat tangan dengan orang yang pernah
berjabat tangan dengan orang yang secara berantai sampai pada
orang yang pernah berjabat tangan dengan rasulullah akan masuk
6
Ibid, Muhammad Ahmad.
surga.
Mempercayai berapa ulama tertentu itu keramat serta menjadi
kekasih allah sehingga terjaga dari berbuat dosa.
Memakai ayat-ayat al-qur’an untuk jimat menolak pengasihanan .
Makalah Ilmu Tuhid ini dibuat berdasarkan kepada panduan dan garis-
.garis besar program pengajaran yang di berikan oleh IAIN Bukittinggi
Juga kami sampaikan kepada pihak-pihak yang telah banyak
membantu didalam penyusunan materi kuliah ini kami ucapkan
terimakasih,karena tanpaarahan,bimbingan,dan motivasi yang
diberikan,tentunya belum bisa tersaji kepada para pembaca,walaupun
.tidak bisa kami sebutkan namnya satu persatu
A.Latar Belakang
Tauhid merupakan landasan islam yang paling penting.seseorang yang benar
tauhidnya,maka ia akan mendapatkan keselamatan didunia dan akhirat.tauhid yang
tidak benar akan menjatuhkan seseorang kedalam kesyirikan.kesyirikan merupakan
dosa yang akan membawa kecelakaan didunia serta kekekalan didalam azab
neraka.Allah SWT berfirman dalam Al-qur’an surat An-nisa’ aayt 48,”sesungguhnya
Allah tidak mengampuni dosa syirik,dan mengampuni yang lebih ringan darinpada itu
.orang-orang yang Allah kehendaki”.(Al Qur’an tarjamah tafsiriyah,2013:101)
Mengakjarkan tauhid kepada anak,mengesakan Allah dalam hal beribadah
kepada-Nya,menjadikannya lebih mencintai Allah daripada selain-Nya,tidak ada yang
ditakutinya kecuali Allah merupakan hal pokok yang harus dilakukan seorang
pendidik. Seorang pendididk harus menekankan bahwa setiap langkah manusia selalu
dalam pengawasan Allah SWT. Penerapan konsep tersebut adalah dalam berusaha
.menaati peraturan dan menjauhi larangan-Nya
Allah memerinthkan hal ini secara jelas didalam Al Qur’an melalui kisah
Luqman dengan anaknya yang tertuang dalam QS Luqman ayat 13,”dan ingatlah
ketika Luqman berkata kepada anaknya,di waktu ia memberikan pelajaran
kepadanya: “hai anakku jangan lah kamu mempersekutukan Allah,sesungguhnya
mempersekutukan (Allah)adalah benar-benar kezaliman yang amat besar”(Al Qur’an
.Tarjamah Tafsiriyah,2013:513)
Ilmu tauhid adalah ilmu yang paling penting bagi tiap-tiap Muslim. Karena
bahasan ilmu tauhid ini menyangkut akidah Islam. Secara istilah Tauhid adalah
mengesakan Allah dalam hal mencipta,menguasai, mengatur dan mengihklaskan
peribadahan hanya kepada-Nya, meninggalkan penyembahan kepada selain-Nya.
Ilmu Tauhid dapat dibagi menjadi berbagai macam seperti Tauhid Rububiyah, Tauhid
Uluhiyah, Tauhid Dzat dan lain lain.
Setiap suatu kebaikan dimuka bumi ini pasti ada saja rintangan ataupun ancaman-
ancaman yang akan datang. Begitu pula dengan ilmu tauhid yang memiliki berbagai
macam penyakit Tauhid yang bisa saja merusak amal ibadah kita kepada Allah SWT.
Penyakit Tauhid sebisa mungin harus kita hindari. Sebelum kita menghindarinya,
maka haruslah kita ketahui dahulu macam-macam penyakit tauhid seperti Syirik, dan
macam-macam dari syirik itu sendiri.
B.Rumusan Masalah
: Berdasarkan latar belakang diatas,adapun rumusan masalahnya sebagai berikut
?Apa pengertian syirik .1
?Apa pengertian kufur .2
?Apa pengertian riya .3
?Apa pengertian nifaq .4
?Apa pengertian bid’ah .5
?Apa pengertian tahayul .6
?Apa pengertian kurafat .7
C.Tujuan
:Berdasarkan rumusan masalah diatas,adapun tujuannya sebagai berikut
Mengetahui tentang syirik .1
Mengetahui tentang kufur .2
Mengetahui tentang riya .3
Mengetahui tetang nifaq .4
Mengetahui tentang bid’ah .5
Mengetahui tentang tahyul .6
Mengetahui tentang kurafat .7
DAFTAR ISI
BAB II PEMBAHASAN
A. Syirik ……………………………………………………………3
B. Kufur ……………………………………………………………6
C. Riya ……………………………………………………………..7
D. Nifaq ……………………………………………………………9
E. Bid’ah …………………………………………………………..10
F. Tahayul …………………………………………………………11
G. Khurafat ………………………………………………………..12
Penjelasan Al-Qaul Al-Mufid fii Adillati At-Tauhid ,(sinar ajaran muhammad)-Dr.Muhammad Faiz
Almath-Gema Insani (15-Agustus-2008)
Drs.Bakir Yusuf Barmawi, konsep Iman dan Khufur dalam teologi islam, Surabaya:PT.Bina Ilmu,1987.
Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur’an dan Tafsir 3,2 (Desember 2018)
Jurnal Syahadah Vol.V,No.1,April 2016
T.M.Hasbi Ash Shiddieqy, kriteria Sunnah dan Bid’ah, cet,KE II ,(Semarang:PT.Pustaka Riski
PUTRA,1999)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Syirik dari segi bahasa artinya mempersekutukan, secara istilah syirik ialah
percaya, bahwa ada yang meberi bekas selain Allah, dan percaya, bahwa ada sesuatu
yang mempunyai kekuasaan yang mulak selain Allah. Penyebab-penyebab timbulnya
kemusyrikan adalah anggapan tentang jauhnya al – khalik dari mahkluk-nya,
kepercayaan akan adanya lebih dari satu pencipta dan pelimpahan wewenang
.pentadbiran kepada tuhan – tuhan kecil
B. SARAN
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan berpedoman pada
banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari itu penulis
mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di
.atas
MAKALAH ILMU TAUHID
Tentang
Penyakit-penyakit Tauhid
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas terstruktur pada mata kuliah Ilmu Tauhid
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 4
DOSEN PEMBIMBING
ADE FEBRIANTI,S.PdI,M.Pd
PRODI PERBANKAN SYARI’AH SI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN BUKITTINGGI
M / 1441 H 2019