Kebijakan Pemerintahan Kolonial Barat Di Indonesia
Kebijakan Pemerintahan Kolonial Barat Di Indonesia
Kebijakan Pemerintahan Kolonial Barat Di Indonesia
2. Ketika Belanda masih dalam penjajahan Spanyol dan kemudian terjadilah perang 82 tahun.
Yaitu perang kemerdekaan Belanda terhadap Spanyol, akhirnya Belanda berhasil melepaskan
diri ( merdeka ) dari kekuasaan Spanyol. Tokoh yang dianggap sebagai pahlawan kemerdekaan
Belandam adalah.....
Jawab :
William van orange
3. Ketika tahun 1580, Raja philip dari Spanyol naik tahta dan berhasil mempersatukan Spanyol
dan Portugis. Apa Akibatnya bagi Belanda ?
Jawab :
Belanda tidak dapat lagi mengambil rempah – rempah dari Lisabon yang dikuasai
Spanyol, sehingga mendorong Belanda mengadakan penjelajahan samudera untuk
mendapatkan daerah asal rempah – rempah.
15. VOC beranggapan bahwa kedudukan VOC di Ambon letaknya terlalu jauh dari selat Malaka
sehingga kurang strartegis dijadikan pengkalan dagang utamanya.Maka dibawah J.P. Coen,
VOC mengeluarkan kebijakan baru yang berkaitan dengan pusat kekuasaannya, yaitu ….
Jawab :
menjadikan Batavia sebagai pusat kekuasaannya
16. Kebijakan J.P. Coen menjadikan Batavia sebagai pusat kekuasaannya didasari pertimbangan
apa ?
Jawab :
karena dari Batavia VOC dapat melakukan hal-hal sbb :
1. Mengawasi jalur perdagangan melalui selat sunda dan selat malaka
2. Menguasai jalur perdagangan melalui selat sunda dan selat malaka
3. Mengawasi makasar sebagai bandar di Indonesia Timur
.
17. Sebelum dikuasai VOC, Jayakarta yang dipimpin oleh Wijayakrama yang ketika itu sedang
berselisih dengan negeri induknya, yaitu…..
Jawab :
Banten yang dipimpin oleh rana manggala
18. Setelah menduduki Jayakarta dengan memanfaatkan perselisihan antara Wijayakrama( Bupati
Jayakarta) dengan Ranamanggala( Banten), Tanggal 30 Mei 1619, J.P Coen mengganti nama
jayakarta menjadi Batavia, Nama Batavia diambil dari nama apa ?
Jawab :
Nama nenek moyang orang Belanda, yaitu Bangsa BATAAF.
19. Dengan kekuasaannya yang istimewa tersebut, apa yang dihasilkan oleh VOC ?
Jawab :
1. tahun 1605 VOC dapat merebut benteng Portugis di AMBON
2. tahun 1609 berhasil mendirikan LOJI di Banten.
20. Untuk menguasai perdagangan di maluku dan memonopoli perdagangan rempah-rempah, cara
yang ditempuh VOC adalah :
Jawab :
1. th. 1605 membantu sultan Baabullah untuk mengusir portugis dari Maluku
2. menjadikan Ambon sebagai pusat kedudukannya
21. Upaya-upaya VOC untuk menguasai perdagangan dilakukan dengan tindakan-tindakan apa
saja ?
Jawab :
1. Monopoli perdagangan
2. Hongi Tochten ( pelayaran Hongi)
3. Ekstirpasi .
4. Contingenten
5. Verplichte Leverentie.
6. Preanger Stelsel
.
22. Apa yang dimaksud dengan ;
1. Verplichte leverentie c. Contingnten
2. Ekstirpasi d. Hongi Toochten
Jawab :
a. Verplichte Leverentie, yaitu : penyerahan wajib hasil bumi di daerah yang tidak
dikuasai VOC dengan harga yang sudah ditetapkan VOC
b. Contingenten, adalah : .Kewajiban rakyat untuk membayar pajak berupa hasil bumi
c. Ekstirpasi, adalah ; Hak VOC untuk menebang tanaman rempah-rempah agar tidak
terjadi kelebihan produksi
d. Hongi Toochten, yaitu ; Pelayaran dengan perahu Kora-kora (perang) untuk
mengawasi pelaksanaan monopoliVOC dan menindak pelanggarnya
23. Gubernur Jnderal dalam melaksanakan tugasnya dibantu 4 orang anggota, yang disebut …
Jawab :
Raad van Indie (dewan india)
26. Berdasar struktur birokrasi pemerintahan VOC, dimana kedudukan Raja dan bupati ?
Jawab :
dibawah Asisten residen
GUBERNUR
RESIDEN
ASISTEN RESIDEN
BUPATI/RAJA LOKAL
28. Sebutkan beberapa gubernur jendral VOC yang dianggap berhasil mengembangkan usaha
dagang dan kolonisasi VOC di Indonesia !
Jawab :
1. Jan Pieterzoon (1619 – 1629)
Indikator keberhasilan :
a) sebagai pendiri kota Batavia
b) peletak dasar imperialisme Belanda di Indonesia.
c) perencana kolonisasinya dengan memindahkan orang – orang Belanda
bersama keluarganya ke Indonesia.
d) Hal itu dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja Belanda di
Indonesia.
BANGSAWAN BUPATI
KERAJAAM/ARISTOKRAT
KEPALA RAKYAT
RAKYAT
32. Mengapa dalam melaksanakan pemerintahan VOC mempertahankan sistem feodalisme yang
sudah berkembang di Indonesia?
Jawan :
Karena dengan mempertahankan sistem semacam tersebut VOC dapat
melaksanakan monopoli perdagangannya dan menarik pajak melalui raja dan
bupati.
33. Sejauh mana campur tangan VOC dalam sistem pemerintahan tradisional ?
Jawab :
Dengan hak istinewanya, VOC selalu turut campur tentang masalah pergantian raja
dan Bupati.
34. Dalam melaksanakan tugas – tugas dari VOC, raja dan bupati diawasi oleh siapa ?
Jawab :
Residen dan Asisten residen.
35. Dalam birokrasi seperti itu ( sistem feodal ) , siapa yang menanggung beban paling berat atas
tindakan Bupati dan rajanya ?
Jawab :
Desa – desa serta rakyatnya.
3. Kemunduran VOC
36. Kemunduran dan kebangkrutan VOC akhirnya terjadi pada awal abad ke 18. Sebutkan faktor-
faktor penyebabnya !
Jawab :
1. banyak korupsi yang dilakukan oleh pegawai – pegawai VOC
2. Angggaran pegawai terlalu besar sebagai akibat semakin luasnya wilayah kekuasaan
VOC
3. Biaya perang untuk memadamkan perlawanan rakyat sangat besar
4. Persaingan dengan kongsi dagang bangsa lain, seperti kongsi dagang Portugis
(Compagnie des Indies) dan kongsi dagang Inggris (East Indian Company).
5. Utang VOC yang sangat besar
6. Pemberian deviden kepada pemegang saham walaupun usahanya mengalami
kemunduran
7. Berkembangnya paham liberalisme sehingga monopoli perdagangan yang ditetapkan
VOC tidak sesuai lagi untuk diteruskan
8. Pendudukan Prancis terhadap negeri Belanda pada tahun 1795. Prancis memiliki
musuh utama Inggris yang berada di India dan meluaskan jajahannya ke Asia
Tenggara. Badan seperti VOC tidak dapat diharapkan terlalu banyak dalam
menghadapi Inggris sehingga VOC harus dibubarkan.
37. Pada tahun 1795 dibentuk panitia pembubaran VOC. Pada tahun itu pula hak – hak istimewa
VOC (octroi) dihapus. Kapan VOC resmi dibubarkan ?
Jawab :
Pada tanggal 31 Desember 1799.
38. Pada akhir abad 18 ( menjelang dibubarkannya VOC ) terjadi perubahan politik di Belanda yang
berpengaruh besar terhadap kebijakan politiknya di Indonesia. Bila mana itu terjadi ?
Jawab :
1. Ketika tahun 1795 partai Patriot yang anti raja atas bantuan Perancis berhasil merebut
kekuasaan dari tangan raja
39. Ketika tahun 1795 partai patriot yang anti raja atas bantuan Perancis berhasil merebut kekuasaan, maka
system pemerintahan di Belanda mengalami perubahan.Hal tersebut ditandai dengan apa ?
Jawab :
Perubahan dari system Monarkhi/kerajaan menjadi Republik , yang ditandai dengan dibentuknya
pemerintahan baru yang disebut Republik Bataaf ( Bataafche Repubiek )
40. Republik Bataaf, merupakan Negara boneka Perancis, yang waktu itu dibawah pemerintahan,….
Jawab :
Napoleon Bonaparte
41. Ketika VOC dibubarkan, 31 desember 1799,dan kekuasaannya VOC diambil alih oleh pemerintah
Belanda (Republik Bataaf). Untuk mengurusi bekas koloni VOC ( Indonesia) langkah awal apa yang
ditempuh Pemerintah Belanda ?
Jawab :
Membentuk sebuah badan yang disebut “ Aziastiche Raad ( Dewan Asia )”
42. Siapa Gubernur jenderal pertama yang ditunjuk sebagai kepala pemerintahan di Indonesia setelah
kekuasaan VOC diambil alih oleh pemerintah Belanda ?\
Jawan :
Johanes Siberg
43. Sebutkan 2 (dua) orang Komisaris yang ditunjuk pemerintah Belanda untuk mengurus manajemen
pemerintahan di Indonesia, sebelum gubernur jenderal Siberg secara resmi menjalankan kekuasaannya
di Indonesia !
Jawab :
Nederburg dan Dirk Van Hogendorp
44. Perbedaan pandangan tentang politik kolonial apa yang akan diterapkan di Indonesia antara Nederburg
dan Van Hogendorp, terjadi karena apa ?
Jawab :
Berkembangnya paham-paham baru di eropa sebagai dampak Revolusi Perancis
45. Bagaimana pandangan Nederburg tentang sistem perekonomian yang ideal untuk diterapkan di
Indonesia ?
Jawab :
Ia berpandangan konservatif dan menganjurkan agar system perekonomian yang telah
diterapkan VOC tetap dipertahankan .
46. Bagaimana pandangan Van Hogendorp tentang sistem perekonomian yang ideal untuk diterapkan di
Indonesia ?
Jawab :
Ia berpendirian sangat liberal, la menganjurkan agar masalah pemerintahan dipisahkan dengan
masalah ekonomi
47. Charter 1804 adalah sebuah piagam hasil kompromi antara pemikiran koservatif dan pemikiran liberal,
berkaitan dengan politik kolonial yang akan diterapkan di Indonesia, sebutkan isi pokoknya !
Jawab :
kebijakan-kebijakan lama yang diterapkan VOC yang masih dipandang baik, tetap
dipertahankan/diterapkan bila perlu diadakan perubahan
49. Ketika dibawah Napoleon Bonaparte, Perancis merasa perlu menduduki Belanda.Mengapa demikian ?
Jawab :
Letak geografis Belanda dekat dengan Inggris
50. Ketika perkembangan revolusi Perancis berdampak Perancis berubah dari Republik menjadi kekaisaran
dibawah Napoleon Bonaparte,hal ini berdampak pada perubahan kebijakan Perancis di Belanda. Apa
dampak perubahannya ?
Jawab :
Dampaknya Tahun 1806 Perancis membubarkan Republik Bataaf dan membentuk Kerajaan
Belanda, dengan mengangkat adiknya sebagai raja Belanda yakni Louis Napoleon
51. Bagaimana Politik yang diterapkan oleh Napoleon Bonaparte untuk mempertahankan hegemoninya di
Eropa ?
Jawab :
Menerapkan Politik Dinasty , yakni menjadikan saudara atau keluarganya sebagai raja-raja
bawahan di bebarapa Negara yang didudukinya.
52. Dibawah Louis Napoleon Daendles diangkat sebagai gubernur Jenderal Huindia Belanda. Apa yang
menhadi pertimbangan penunjukkan Daendless ?
Jawab :
Karena Indonesia berada di bawah ancaman Inggris yang berkuasa di India, sehingga
Napoleon membutuhkan orang kuat yang berpengalaman militer untuk mempertahankan
jajahannya di Indonesia,. Orang itu adalah Daendless .
53. Herman Willem Daendles oleh Louis Napoleon diangkat sebagai gubernur jenderal Hindia Belanda.
Apa tugas utamanya ?
Jawab :
mempertahankan Pulau Jawa agar tidak jatuh ke tangan Inggris.
54. Untuk mempertahankan Pulau Jawa dari serangan Inggris, kebijakan apa yang diambil Daendels ?
Jawab :
1. membuat jalan raya dari Anyer sampai dengan Panarukan;
2. mendirikan benteng-benteng pertahanan;
3. membangun pangkalan angkatan laut di Merak dan Ujung Kulon;
4. mendirikan pabrik senjata di Semarang dan Surabaya
;
55. Sebagai seorang revolusioner yang sangat mendukung perubahan-perubahan liberal, apa cita-
citanya Daendless ketika memerintah ?
Jawab :
Ingin memperbaiki nasib rakyat dengan memajukan pertanian dan perdagangan.
meskipun dalam melakukan kebijakan-kebijakannya ia bersikap diktator sehingga
dalam masa pemerintahannya yang singkat, yang diingat rakyat hanyalah
kekejamannya.
56. Sebutkan Pembaruan-pembaruan yang dilakukan Daendels di bidang Birokrasi pemerintahan &
bidang hukum dalam tiga tahun masa jabatannya di Indonesia !
Jawab :
1) Bidang Birokrasi Pemerintahan
a) Dewan Hindia Belanda sebagai dewan legislatif pendamping gubernur
jenderal dibubarkan dan diganti dengan Dewan Penasihat. .
b) Pulau Jawa dibagi menjadi 9 prefektuur dan 31 kabupaten. Setiap
prefektuur dikepalai oleh seoramg residen (prefek) yang langsung di bawah
pemerintahan Wali Negara. Setiap residen membawahi beberapa bupati.
c) Para bupati( Raja Lokal ) dijadikan pegawai pemerintah Belanda dan
diberi pangkat sesuai dengan ketentuan kepegawaian pemerintah Belanda.
Mereka mendapat penghasilan dari tanah dan tenaga sesuai dengan hukum
adat.
2) Bidang Hukum dan Peradilan
a) Dalam bidang hukum, Daendels membentuk 3 jenis pengadilan, yaitu
(1) Pengadilan untuk orang Eropa,
(2) Pengadilan untuk orang pribumi, dan
(3) Pengadilan untuk orang Timur Asing.
b) Pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu, termasuk terhadap bangsa eropa.
Akan tetapi, Daendels sendiri malah melakukan korupsi besar-besaran dalam
penjualan tanah kepada pihak swasta.
57. Sebutkan Pembaruan-pembaruan yang dilakukan Daendels di bidang ekonomi keuangan &
bidang sosial dalam tiga tahun masa jabatannya di Indonesia !
Jawab :
1. Bidang Ekonomi dan Keuangan
a) Membentuk Dewan Pengawas Keuangan Negara (Algemene Rekenkaer) dan
dilakukan pemberantasan korupsi dengan keras.
b) Mengeluarkan uang kertas.
c) Memperbaiki gaji pegawai.
d) Pajak in natura (contingenten) dan sistem penyerahan wajib (Verplichte
Leverantie) yang diterapkan pada zaman VOC tetap dilanjutkan, bahkan
ditingkatkan.
e) Mengadakan monopoli perdagangan beras.
f) Mengadakan Preanger Stelsel, yaitu kewajiban bagi rakyat Priangan dan
sekitarnya untuk menanam tanaman ekspor (kopi).
2. Bidang Sosial
1. Menghapus upacara penghormatan kepada residen, sunan, atau sultan.
2. Perbudakan dibiarkan berkembang.
3. Rakyat dipaksa melakukan kerja rodi untuk membangun jalan Anyer
Panarukan.
4. Membuat jaringan pos distrik dengan menggunakan kuda pos.
58. Pada masa pemerintahannya Daendless mengambil kebijakan membangun pabrik senjata di
Gresik dan Semarang. Hal itu dilakukan karena apa ?
Jawab :
Karena ia tidak dapat mengharapkan lagi bantuan dari Eropa akibat blokade Inggris
di lautan.
62. Untuk menjalankan pemerintahannya di Jawa & bawahannya ditunjuklah Raffles, dengan kedudukan ..
Jawab :
Wakil gubernur jenderal ( gybernurnya Lord Minto di Calcuta ), namun pelaksanaannya
Raffles berkuasa penuh di Indonesia
63. Pemerintahan Raffles di Indonesia cenderung mendapat tanggapan positif dari para raja dan
rakyat Indonesia , apa factor penyebabnya ?
Jawab : karena :
1. Para raja dan rakyat Indonesia tidak menyukai pemerintahan Daendels yang
sewenang-wenang dan kejam.
2. Ketika masih berkedudukan di Penang, Malaysia, Raffles beberapa kali melakukan
misi rahasia ke kerajaan-kerajaan yang anti Belanda di Indonesia, seperti
Palembang, Banten, dan Yogyakarta dengan janji akan memberikan hak-hak lebih
besar kepada kerajaan-kerajaan tersebut.
3. Sebagai seorang liberalis, Raffles memiliki kepribadian yang simpatik. Ia
menjalankan politik murah hati dan sabar walaupun dalam praktiknya berlainan.
65. Sebutkan kebiajakan-kebijakan Raffles yang menyangkut bidang Birokrasi pemerintahan &
bidang ekonomi-keuangan, selama memerintah di Indonesia (1811-1816) !
Jawab :
1) Bidang Birokrasi Pemerintahan
a. Pulau Jawa dibagi menjadi 16 keresidenan, yang terdiri atas beberapa distrik.
Setiap distrik terdapat beberapa divisi (kecamatan) yang merupakan kumpulan dari
desa.
b. Mengubah sistem pemerintahan yang semula dilakukan oleh penguasa pribumi
menjadi sistem pemerintahan kolonial yang bercorak Barat.
c. Bupati-bupati atau penguasa-penguasa pribumi dilepaskan kedudukannya sebagai
kepala pribumi secara turun-temurun. Mereka dijadikan pegawai pemerintah
kolonial yang langsung dibawah kekuasaan pemerintah pusat.
66. Sebutkan kebiajakan-kebijakan Raffles yang menyangkut bidang Hukum, Sosial dan ilmu
pengetahuan, selama memerintah di Indonesia (1811-1816) !
Jawab :
3) Bidang Hukum
Sistem peradilan berorientasi pada besar-kecilnya kesalahan.
Menurut Raffles, pengadilan merupakan benteng untuk memperoleh keadilan. Oleh
karena itu, hanya ada benteng yang sama bagi setiap warga negara( sama kedudukan
dalam hukum ).
4) Bidang Sosial
a) Penghapusan kerja rodi (kerja paksa).
b) Penghapusan perbudakan, tetapi dalam praktiknya ia melanggar undang-
undangnya sendiri dengan melakukan kegiatan sejenis perbudakan. Hal itu terbukti
dengan pengiriman kuli-kuli dari Jawa ke Banjarmasin untuk membantu
perusahaan temannya, Alexander Hare, yang sedang kekurangan tenaga kerja.
c) Peniadaan pynbank (disakiti), yaitu hukuman yang sangat kejam dengan melawan
harimau.
67. Kebijakan Raffles di bidang social diantaranya Penghapusan perbudakan, tetapi dalam
praktiknya ia melanggar undang-undangnya sendiri dengan melakukan kegiatan sejenis
perbudakan. Apa buktinya ?
Jawab :
Buktinya : adanya pengiriman kuli-kuli dari Jawa ke Banjarmasin untuk membantu
perusahaan temannya, Alexander Hare, yang sedang kekurangan tenaga kerja.
68. Apa tujuan diteraokannya Landrente ( system sewa tanah) ciptaan Raffles ?
Jawab :
memperbaiki sistem pajak
70. Apa faktor penghambat yang dihadapi Raffles dalam melaksanakan system sewa tanah !
Jawab :
Rakyat belum begitu mengenal uang
73. Raffles yang sudah terlanjur tertarik kepada Indonesia sangat menyesalkan lahirnya
Convention of London. Akan tetapi, Raffles cukup senang karena bukan ia yang harus
menyerahkan kekuasaan kepada Belanda. Lalu siapa yang menyerahkan Indonesia kepada
Belanda ?
Jawab :
Penggantinya yaitu John Fendall.
74. Setelah berakhirnya kekuasaan Inggris, Indonesia dikuasai oleh pemerintah Hindia Belanda.
Pada mulanya, pemerintahan ini dipegang oleh siapa ?
Jawab :
Pemerintahan kolektif / peralihan yang terdiri atas tiga orang, yang berpangkat
Komisaris Jenderal yaitu :
1.Flout
2.Buyskess
3.van der Capellen.
77. Pada kurun waktu 1816-1830, pertentangan antara kaum liberal dan kaum konservatif terus
berlangsung. Apa persoalan pokoknya ?
Jawab :
tentang sistem apa yang akan diterapkan, yang dapat memberikan keuntungan
sebesar-besarnya bagi negeri induk.
78. Bagaimana pandangan Kaum liberal mengenai system yang tepat untuk diterapkan di negeri
jajahan ( Hindia Belanda ) ?
Jawab :
Menurut kaum liberal tanah jajahan akan memberi keuntungan besar bagi negeri
induk apabila urusan eksploitasi ekonomi diserahkan kepada orang-orang swasta
Barat.Sedang Pemerintah hanya mengawasi jalannya pemerintahan dan memungut
pajak.
79. Bagaimana pandangan Kaum Konservatif mengenai system yang tepat untuk diterapkan di
negeri jajahan ( Hindia Belanda ) ?
Jawab :
Kaum konservatif berpendapat bahwa sistem pemungutan hasil bumi oleh
pemerintah secara langsung akan menguntungkan negeri induknya.
80. Bagaimana kebijakan Para komisaris jenderal sehubungan adanya perbedaan antara kaum
konservatif dengan kaum liberal mengenai kebijakan tanah jajahan ?
Jawab :
Mengambil jalan tengah. Jadi di suatu pihak, pemerintah tetap berusaha menangani
penggalian kekayaan tanah jajahan bagi keuntungan negeri induknya. Di lain
pihak, mencari jalan melaksanakan dasar-dasar kebebasan.
81. Ketika masa pemerintahan Gubernur Jenderal van der Capellan juga dilaksanakan sistem
politik yang dualistis. Kenapa dikatakan kebijakan Dualistis ?
Jawab :
Karena di satu pihak melindungi hak-hak kaum pribumi, di lain pihak memberi
kebebasan kepada pengusaha-pengusaha swasta Barat untuk membuka usahanya di
Indonesia selama tidak mengancam kehidupan penduduk.
82. Karena berbagai jalan tengah telah diupayakan, tetapi ternyata kurang memberikan keuntungan
bagi negeri induk. Sementara itu, kondisi di negeri Belanda dan Indonesia semakin memburuk.
Apa solusinya ?
Jawab :
Muncul usulan untuk melaksanakan cultuur stelsel (tanam paksa) karena dianggap
dapat memberikan keuntungan yang besar bagi negeri induk.
83. Siapa yang mengusulkan Cultur Stelsel & bagaimana tanggapan pemerintah Belanda dengan
usulan tersebut ?
Jawab :
Usulan : Van den Bosch, yang ternyata memperoleh tanggapan baik.
86. Mengapa rakyat pribumi menerjemahkan cultuur stelsel dengan sebutan tanam paksa?
Jawab :
Hal itu disebabkan pelaksanaan proyek penanaman dilakukan dengan cara-cara
paksa.
87. Menurut Van Den Bosch, Apa yang menjadi dasar pelaksanaan Cultur Stelsel ?
Jawab :
Dasarnya aadalah hukum adat yang menyatakan bahwa barang siapa berkuasa
disuatu daerah , ia memiliki tanah dan penduduknya. Karena raja-raja di indonesia
sudah takluk dari Belanda, pemerintah Belanda menganggap dirinya sebagai
pengganti raja-raja tersebut. Oleh karena itu, penduduk harus menyerahkan sebagian
hasil tanahnya kepada pemerintah Belanda.
91. Sebutkan jenis-jenis tanaman yang wajib ditanam dalam Cultur Stelsel !
Jawab :
yaitu, tebu, nila, teh, tembakau, kayu manis, kapas, merica, dan kopi.
92. Ketentuan-ketentuan dalam aturan Tanam Paksa dalam praktiknya banyak menyimpang
sehingga rakyat banyak dirugikan. Sebutkan bukti penyimpangan-penyimpangan tersebut !
Jawab :
a) Perjanjian tersebut seharusnya dilakukan dengan sukarela, tetapi dalam
pelaksanaanya dilakukan dengan cara-cara paksaan.
b) Luas tanah yang disediakan penduduk lebih dari seperlima tanah mereka.
Seringkali semua tanah rakyat digunakan sebagi tanam paksa.
c) Pengerjaan tanaman-tanaman ekspor seringkali jauh melebihi pekerjaan tanaman
padi.
d) Pajak tanah masih dikenakan pad atanah yang digunakan untuk proyek tanam
paksa
e) Kelebihan hasil panen seringkali tidak dikembalikan keopada petani.
f) Kegagalan panen menjadi tanggung jawab petani.
g) Buruh yang seharusnya dibayar oleh pemerintah malah dijadikan tenaga paksaan.
93. Dalam prakteknya tanam paksa banyak mengakibatkan kesengsaraan, penderitaan serta kematian.Apa
Akibatnya ?
Jawab :
Timbul reaksi dari berbagai pihak yang menghendaki/menuntut penghapusan
Tanam paksa .
95. Pelaksanaan sisitem tanam paksa memberikan dampak bagi rakyat Indonesia, baik positif
maupun negative.Sebutkankan dampak positif dan negatifnya !
Jawab :
a) Dampak positif
1) Rakyat Indonesia mangenal teknik menanam jenis-jenis tanaman baru.
2) Rakyat Indonesia mulai mengenal tanaman dagang yang berorientasi ekspor.
b) Dampak negatif
1) Kemiskinan serta penderitaan fisik dan mental yang berkepanjangan.
2) Beban pajak yang berat.
3) Pertanian, khususnya padi, banyak mengalami kegagalan panen.
4) Kelaparan dan kematian terjadi dibanyak tempat, seperti di cirebon (1843)
sebagai akibat dari pemuungutan pajak tambahan dalam bentuk beras, serta di
demak (1848) dan di grobogan (1849-1850) sebagai akibat kegagalan panen.
5) Jumlah penduduk indonesia menurun
96. Sistem tanam paksa ( Cultur Stelsel ) akhirnya diakhiri pada tahun 1870. Sebutkan sebab-sebab
diakhirinya system tanam paksa !
Jawab :
1. kritik dari kalangan parlemen Belanda khususnya dari kaum liberal
2. Kritik-kritik Multatuli dalam karangannya yang berjudul Max Havelaar
3. Revisi konstitusi di Belanda pada tahun 1848
4. Praktik system tanam paksa telah diselewengkan
97. Sebelum tahun 1870, Indonesia dijajah dengan model imperialisme kuno (ancient imperialism),
yaitu hanya dikeruk kekayannya saja. Setelah tahun 1870 di Indonesia diterapkan Imperialisme
modern ( modern imperialism). Implementasinya dengan apa ?
Jawab :
Kebijakan open the door policy, yaitu politik pintu terbuka terhadap modal-modal
swasta asing .
99. Apa yang menhadi latar belakang penerapan sistem politik ekonomi liberal (1870)
Jawab :
a) Pelaksanaan sisitem tanam paksa telah menimbulkan penderitaan rakyat pribumi ,
tetapi memberikan keuntungan besar bagi belanda.
b) Berkembangnya paham liberalisme sehingga sisitem tanam paksa tidak sesuai lagi
untuk diteruskan.
c) Kemenangan partai liberal dalam parlemen belanda mendesak pemerintah belanda
menerapkan sistem ekonomi liberaal di indonesia.
100.Apa tujuan Partai Liberal Belanda mendesak pemerintah untuk menerapkan sistem ekonomi
liberaal di indonesia ?
Jawab :
Tujuanya agar para pengusaha belanda sebagai pendukung partai liberaal dapat
menanamkan modalnya di indonesia.
Adanya traktat sumatra (1871) yang memberikan kebebasan bagi belanda untuk meluaskan
wilayahnya ke aceh. Sebagai imbalanya, inggris meminta belanda menerapkan sisitem ekonomi liberal
di Indonesia agar pengusaha inggris dapat menanamkan modal di indonesia.
103.Apakah dalam prakteknya UU Agraria bisa melindungi hak tanah milik bangsa Indonesia ?
Jawab :
Tidak, karena yang terjadi justru membuka kesempatan kepada pihak swasta untuk
menanamkan modalnya di Indonesia
104.Pelaksanaan sistem politik ekonomi liberal di Indonesia merupakan jalan bagi pemerintah
colonial belanda menerapkan imperialisme moderennya . itu berarti Indonesia dijadikan tempat
untuk berbagai kepentingan , antara lain apa saja :
Jawab :
a) Mendapatkan bahan mentah atau bahan baku industri di eropa.
b) Mendapatkan tenaga kerja yang murah.
c) Menjadi tempat pemasaran barang-barang produksi eropa.
d) Menjadi tempat penanaman modal asing.
105.Seiring denangan pelaksanaan sisitem politik ekonomi liberal, belanda menerapkan pax
netherlandica. Apa yang dimaksud dengan pax netherlandica ?
Jawab :
yaitu usaha pembulatan negeri jajahan belanda di indonesia .
108. Reaksi apa yang muncul sehubungan dengan pelaksanaan sistem politik ekonomi liberal yang
penerapannya hanya menimbulkan kesengsaraan ?
Jawab :
Adanya kritik dari kaum intelektual belanda sendiri (kaum etisi) terhadap praktik liberal
colonial, seperti van kol , van de venter, de waal, baron van hoevell, dan van den berg.
c. politik etis
111.Gagasan Van deventer dkk. tentang politik balas budi itu,disampaikan kepada pemerintah
melalui apa ?
Jawab :
Parlemen Belanda ( VOLKSRAAD )
113.Menangggapi situasi yang berkembang di Indonesia ( usul politik ethis ) pada awal abad ke-20
ratu belanda dalam pidato tahun 1901 menyampaikan suatu pernyataan yang berkaitan dengan
Tanah jajahan ( Hindia Belanda ). Apa pernyataannya ?
Jawab :
Menyatakan bahwa negeri belanda mempunyai kewajiban untuk mengusahakan
kemakmuran serta perkembangan social dan otonomi dari penduduk Hindia.
116.Bagaiamana kririk yang disampaikan Van kol ( juru bicara golongan sosialis) terkait dengan
pelaksanaan Politik colonial ekonomi liberal ?
Jawab :
Sistem ekonomi liberal praktiknya hanya menyebabkan keadaan yang serba merosot di
Indonesia, karena terus menerus terjadi politik drainage (penghisapan) kekayaan
oleh pemerintah belanda dan tidak dibelanjakan di Indonesia.
117. Bagaiamana kririk yang disampaikan Van Deventer dengan pelaksanaan Politik colonial ekonomi
liberal ?
Jawab :
Tahun 1899 dalam artikelnya pada majalah De gids berjudul een eereschuld (utang
kehormatan) Ia menuliskan bahwa jutaan gulden yang diperoleh dari Indonesia
merupakam utang kehormatan . Pembayaran utang tersebut dapat dilakukan denagn
cara melakukan tiga hal yang dikenal dengan trilogy van Deventer, yaitu.
a) Irigasi(pengairan)
b) Emigrasi(perpindahan penduduk)
c) Edukasi ( pendidikan)
118. Bagaiamana kririk yang disampaikan De Waal terkait dengan pelaksanaan Politik Kolonial Ekonomi
liberal ?
Jawab :
De waal memperhitungkan bahwa sejak VOC hingga zaman ekonomi liberal
(1884) , rakyat Indonesia berhak mendapatka 528 juta gulden dari belaanda.
Bahkan apabila dihitung dengan bunganya 1585 juta gulden.
119. Bagaiamana reaksi Baron van hoevell terkait dengan pelaksanaan system Politik Kolonial
Ekonomi liberal ?
Jawab :
Baron van hoevell (pendeta protestan) yang secara berapi-api meminta perbaikan nasib
rakyat Indonesia dan sidang parlemen.
120.Sejak tahun 1901, pemerintah colonial mulai memperhatikan aspirasi rakyat Indonesia yang
menginginkan emansipasi dan kemerdekaan. Kemudian dicari bentuk pemerintahan colonial
yang merupakan perpaduan antara barat dan timur. Apa realisasinya ?
Jawab :
Belanda menerima usul penerapan Politik Ethis , tapi pelaksanaannya
diselewengkan menjadi Politik ASOSIASI ( Karena menghimpun Aspirasi rakyat )
124. Apa kewenangan Dewan Lokal sesuai undang-undang desentralisasi (1903) tentang pembentukan
dewan-dewan lokal sebagaai lembaga hukum ?
Jawab :
Membuat peraturan mengenai pajak dan pembangunan sarana-prasarana umum.
126. Apa pengaruh positif kebijakan politik ethis di bidang edukasi/pendidikan bagi bangsa Indonesia ?
Jawab :
Lahirnya golongan terpelajar yang menjadi pemimpin pergerakan nasional