Pemeriksaan Gula Darah

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

PEMERIKSAAN GULA DARAH

DI SUSUN OLEH
JAENAL SAPUTRA
202001020
KATA PENGANTAR

Kami mengucapkan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena rahmatnya
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah dengan judul Pemeriksaan Gula
Darah dengan baik dan tepat waktu.
Kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang membantu serta
mendukung dalam proses penyusunan makalah ini.
Kami berharap bahwa makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca sekalian.
Dan kami mengharap saran serta kritik yang membangun dalam penyusunan
makalah selanjutnya.
Sekian dan terimakasih.

Rangkasbitung 9 september 2021

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gula darah adalah istilah yang mengacu kepada tingkat glukosa di
dalam darah. Konsentrasi gula darah, atau tingkat glukosa serum, diatur
dengan ketat di dalam tubuh. Glukosa yang dialirkan melalui darah adalah
sumber utama energi untuk sel-sel tubuh. Umumnya tingkat gula darah
bertahan pada batas-batas yang sempit sepanjang hari: 4-8 mmol/l (70-150
mg/dl). Tingkat ini meningkat setelah makan dan biasanya berada pada level
terendah pada pagi hari, sebelum orang makan.
Tingkat gula darah diatur melalui umpan balik negatif untuk
mempertahankan keseimbangan di dalam tubuh. Level glukosa di dalam
darah dimonitor oleh pankreas. Bila konsentrasi glukosa menurun, karena
dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan energi tubuh, pankreas melepaskan
glukagon, hormon yang menargetkan sel-sel di lever (hati). Kemudian sel-
sel ini mengubah glikogen menjadi glukosa (proses ini disebut
glikogenolisis). Glukosa dilepaskan ke dalam aliran darah, hingga
meningkatkan level gula darah.
Apabila level gula darah meningkat, entah karena perubahan glikogen, atau
karena pencernaan makanan, hormon yang lain dilepaskan dari butir-butir
sel yang terdapat di dalam pankreas. Hormon ini, yang disebut insulin,
menyebabkan hati mengubah lebih banyak glukosa menjadi glikogen.
Proses ini disebut glikogenosis), yang mengurangi level gula darah.

Tubuh manusia terdiri dari jutaan sel-sel, di mana masing-masing sel


membutuhkan energi untuk kehidupannya. Energi tersebut berasal dari
makanan, terutama zat karbohidrat. Yang termasuk karbohidrat antara lain
glukosa (gula tebu), fruktosa (gula buah), maltosa, sukrosa, laktosa, dan
tepung (starch). Karbohidrat diurai menjadi glukosa, sebagian menjadi
galaktosa dan fruktosa.
Pemeriksaan kadar gula darah dipakai untuk mengetahui adanya
peningkatan atau penurunan kadar gula darah serta untuk monitoring hasil
pengobatan pasien dengan Diabetes Melitus (DM). Peningkatan kadar gula
darah biasanya disebabkan oleh Diabetes Melitus atau kelainan hormonal di
dalam tubuh. Kadar gula yang tinggi akan dikeluarkan lewat urin yang
disebut glukosuria.

Terdapat beberapa macam pemeriksaan untuk menilai kadar gula darah


yaitu pemeriksaan gula darah sewaktu, kadar gula puasa, kadar gula darah 2
jam setelah makan, test toleransi glukosa oral, HbA 1c, insulin dan C-
peptide. Kadar gula darah sewaktu adalah pemeriksaan kadar gula pada
waktu yang tidak ditentukan. Kadar gula darah puasa bila pemeriksaan
dilakukan setelah pasien berpuasa 10 - 12 jam sebelum pengambilan darah
atau sesudah makan 2 jam yang dikenal dengan gula darah 2 jam post-
prandial.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan gula darah?
2. Apa yang dimaksud dengan pemeriksaan gula darah?
3. Apa tujuan dari pemeriksaan gula darah?
4. Apa saja macam-macam pemeriksaan gula darah?
5. Berapa nilai normal gula darah dalam tubuh?
6. Bagaimana cara pemeriksaan gula darah?
7. Dimana letak pemeriksaan gula darah?

C. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini, yaitu:
1. Mengetahui pengertian gula darah.
2. Mengetahui tentang pemeriksaan gula darah.
3. Mengetahui tujuan pemeriksaan gula darah.
4. Mengetahui macam-macam pemeriksaan gula darah.
5. Mengetahui nilai normal gula darah.
6. Mengetahui cara pemeriksaan gula darah.
7. Mengetahui letak pemeriksaan gula darah.
BAB II
PEMERIKSAAN GULA DARAH

A. Defisini
Glukosa darah adalah gula yang terdapat dalam darah, yang terbentuk dari
karbohidrat dalam makanan dan disimpan sebagai glikogen di hati dan otot
rangka. Glukosa yang dialirkan melalui darah adalah sumber utama energi
untuk sel-sel tubuh. ( Joyce L, 2007)
Glukosa merupakan prekursor untuk sintesis semua karbohidrat lain di
dalam tubuh seperti glikogen, ribose dan deoxiribose dalam asam nukleat,
galaktosa dalam laktosa susu, dalam glikolipid, dan dalam glikoprotein dan
proteoglikan. ( Murray, 2003)
Didalam darah terdapat zat glukosa, glukosa ini berfungsi sebagai
pembakaran untuk mendapatkan kalori atau energi. Sebagian glukosa yang
ada dalam darah adalahhasil penyerapan dari usus dan sebagian lagi dari
hasil pemecahan simpananenergi dalam jaringan. Glukosa yang ada di usus
berasal dari bahan makanan atau dari hasil pemecahan zat tepung seperti
nasi,ubi, jagung, kentang, roti atau dari yang lain. (Djojodibroto, 2003)

B. Tujuan Pemeriksaan Gula Darah


1. Pemeriksaan ini dilakukan untuk mengetahui adanya peningkatan kadar
gula darah.
2. Untuk memonitoring hasil pengobatan pasien dengan DM.
3. Mempertahankan kesehatan.
4. Menghindari kejadian Hiperglikemia/Hipoglikemia.
5. Menghindari komplikasi diabetes seperti kebutaan, gagal ginjal, gagal
jantung, impotensi dan kematian.
6. Untuk mendeteksi gejala awal pasien yang dicurigai menderita DM
C. Macam-macam Pemeriksaan Gula Darah
1. Glukosa darah sewaktu
Pemeriksaan gula darah yang dilakukan setiap waktu sepanjang hari
tanpa memperhatikan makanan terakhir yang dimakan dan kondisi tubuh
orang tersebut (DepKes RI, 2008)
2. Glukosa darah puasa dan 2 jam setelah makan
Pemeriksaan glukosa darah puasa adalah pemeriksaan glukosa yang
dilakukan setelah pasien berpuasa selama 8-10 jam, sedangkan
pemeriksaan glukosa 2 jam setelah makan adalah pemeriksaan yang
dilakukan 2 jam dihitung setelah pasien menyelesaikan makan (DepKes,
2010)
3. Pemeriksaan glukosa 2 jam PP
Pemeriksaan ini sukar sekali distandarisasikan, karena makanan yang
dimakan baik jenis maupun jumlahnya sukar disamakan dan juga sukar
diawasidalam tenggang waktu 2 jam untuk tidak makan dan minum lagi,
juga selamamenunggu pasien perlu duduk istirahat tenang dan tidak
melakukan kegiatanjasmani (berat) serta tidak merokok.

D. Nilai Normal Gula Darah (Joyce Lefever, 2007)

Jenis Pemeriksaan Nilai Normal


Sebelum makan (puasa) 70-110 mg/dL
Gula darah 1 jam setelah < 160 mg/dL
makan
Gula darah 2 jam setelah < 125 mg/dL
makan

E. Cara Pemeriksaan (SOP)


F. Lokasi Pemeriksaan Gula Darah
1. Tumit adalah lokasi yang direkomendasikan untuk pengambilan
spesimen dengan cara menusuk kulit pada bayi kurang dari 12 bulan.
Lokasi daerah tusukan harus di permukaan (tunggal) plantar kaki
posterior dari tengah kaki besar untuk tumit, atau lateral untuk garis
yang ditarik dari antara jari kaki keempat dan kelima untuk tumit. Di
hampir semua tulang bayi, pembuluh darah, dan saraf tidak dekat
dengan daerah-daerah tersebut. Pada bagian dalam (jempol kaki) dari
tumit adalah arteri tibialis posterior.
Jangan menusuk pada bagian tangan bayi karena akan tertusuk tembus
hingga ke tulang sehingga akan menyebabkan kerusakan jaringan tulang
pada bayi. Dalamnya tusukkan maksimal 2,5 mm, karena bila melebihi
pada bayi akan terkena tulang kalkaneus. Tempat yang dipilih tidak
boleh terlihat adanya gangguan peredaran darah seperti cyanosis
(kebiruan) atau pucat.
2. Ujung jari tangan (fingerstick) atau anak daun telinga. Pada ujung jari
tangan yang dianjurkan untuk diambil adalah pada jari telunjuk, jari
tengah dan jari manis. Tetapi utamakan dulu penusukan pada jari tengah.
Karena jari telunjuk terlalu tebal dan jari kelingking terlalu tipis. Pada
anak daun telinga jika dilakukan penusukan akan tidak terasa begitu
sakit, tetapi lebih sukar dihentikan perdarahannya. Maka dari itu orang
yang mempunyai masalah dengan perdarahan tidak dianjurkan untuk
diambil pada lokasi ini. Yang perlu diperhatikan dalam memilih lokasi
penusukan untuk skinpuncture yaitu lokasi pengambilan tidak boleh
menunjukkan adanya gangguan peredaran, seperti vasokonstriksi
(pucat), vasodilatasi (oleh radang, trauma, dsb), kongesti atau sianosis
setempat.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Didalam darah terdapat zat glukosa, glukosa ini gunanya untuk dibakar agar
mendapatkan kalori atau energi. Sebagian glukosa yang ada dalam darah
adalah hasil penyerapan dari usus dan sebagian lagi dari hasil pemecahan
simpanan energi dalam jaringan. Glukosa yang ada di usus bisa berasal dari
glukosa yang kita makan atau bisa juga hasil pemecahan zat tepung yang
kita makan dari nasi, ubi, jagung, kentang, roti atau dari yang lain.
Kadar glukosa dalam darah bervariasi dengan daya penyerapan, akan
menjadi lebih tinggi setelah makan dan akan menjadi turun bila tidak ada
makanan yang masuk selama beberapa jam. Glukosa disimpan sebagai
glikogen di dalam sel hati oleh insulin (suatu hormon yang disekresi oleh
pankreas). Glikogen akan diubah kembali menjadi glukosa oleh aksi
dariglukogen (hormon lain yang disekresi oleh pankreas) dan adrenalin yaitu
suatu hormon yang disekresi oleh kelenjar adrenalin.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai