Teori Caring
Teori Caring
Teori Caring
1. Leininger (1981)
1) Professional caring, yaitu sebagai wujud dari kemampuansecara kognitif. Sebagai perawat
professional dalam melakukan tindakan harus berdasarkan ilmu, sikap dan keterampilan
professional agar dapat memberikan bantuan sesuai kebutuhan klien, dapat menyelesaikan
masalah dan dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama antara perawat dan
klien.
2) Scientific caring, yaitu segala keputusan dan tindakan dalam memberikan asuhan
keperawatan pada klien berdasarkan pengetahuan yang dimiliki perawat
3) Humanistic caring, yaitu proses pemberian bantuan pada klien bersifat kreatif, intuitif atau
kognitif dan didasarkan pada filosofi, fenomenologi, perasaan objektif maupun subyektif.
Teori Human Caring berfokus pada paradima manusia dan keperawatan. Hal ini menegaskan
bahwa manusia tidak dapat disembuhkan sebagai suatu objek, sebaliknya manusia merupakan
bagian dari dirinya, lingkungan, alam, dan alam semesta yang lebih besar. Lingkungan dalam
teori ini diartikan sebagai rasa nyaman, indah, dan damai. Kepedulian merupakan cita-cita
moral yang melibatkan pikiran, tubuh, jiwa satu sama lain. Teori ini juga menjelaskan
keperawatan termasuk kategori ilmu kemanusiaan dan sebagai profesi yang melakukan praktik
sesuai dengan ilmiah, etis dan estensi yang bertujuan untuk menyeimbangkan pengalaman
kesehatan dan penyakit. Nilai-nilai yang mendasari konsep caring menurut Jean Watson
meliputi:
5. Miller (1995)
Caring merupakan tindakan yang disengaja yang menimbulkan rasa aman secara fisik dan emosi
yang tulus dilakukan oleh orang yang menerima asuhan dan penerima asuhan keperawatan
6. Griffin (1983)
Konsep caring dibagi ke dalam dua domain utama. Salah satu konsep caring ini berkenaan
dengan sikap dan emosi perawat, sementara konsep caring yang lain berfokus pada aktivitas
yang dilakukan perawat saat melaksanakan fungsi keperawatannya.
SumberReferensi