Bedah2 Verysa Gangren Diabetic Pedis Dextra

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny.

A
DENGAN DIAGNOSA GANGREN DIABETIK PEDIS DEXTRA

OLEH:
Verysa Maurent
NIM 9103017055

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KATOLIK WIDYA MANDALA SURABAYA
2021

1
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Ny. A


DENGAN DIAGNOSA GANGREN DIABETIK PEDIS DEXTRA

Dokumentasi asuhan keperawatan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan
mata kuliah Keperawatan Bedah Program Profesi

Surabaya, ......................................................

Pembimbing Akademik

(......................................................................)

LEMBAR KONSULTASI

2
NO TANGGAL KEGIATAN TANDA TANGAN
1

3
WOC Gangren Diabetikum

Diabetes Melitus

↓ ↓
penebalan Makroangiopati pembuluh Kadar glukosa
tunika intima darah darah tidak
terkendali
↓ ↓ ↓
Kebocoran arterosklerosis Neuropati
albumin
keluar
kapiler
↓ ↓ ↓
Distribusi Suplai O2, nutrisi dan Otonom Motorik Sensori
darah ke leukosit terganggu
jaringan
terganggu
↓ ↓ ↓ ↓
Luka sulit sembuh Anhidrosis/ Atropi otot Kehilangan
Perspira sensasi pada
ekstremitas
↓ ↓ ↓
Kematian jaringan Kulit kering, Tekanan
pecah-pecah, berlebihan
fisura pada plantar

Penurunan saraf
simpatik
(perubahan
regulasi aliran
darah)

ulserasi

Gangren

4
Gangren

pembusuk Perub Hilang atau Kurang Luka Ganggua Koping


an dan han berkurangn terpajan terbuka n tidak
pengeluara pada ya nadi informasi ↓ integritas efektif
n bentu pada arteri ↓ Resiko kulit/jarin ↓
prostaglad k dorsalis Perlakuan infeksi gan ansietas
in tubuh pedis, tidak
↓ ↓ tibialis, sesuai
Gang poptealis, anjuran
Merangsa guan kaki ↓
ng citra menjadi Defisit
reseptor tubuh atrofi, pengetah
nyeri dingin, dan uan
↓ kuku
Serotonin menebal
bradikinin
keluar- ↓
merangsan
g ujung
Perfusi
syaraf
perifer
↓ tidak
Ganggu Nyeri efektif
an pola akut
tidur

5
LAPORAN KASUS

PENGKAJIAN, Tanggal 31 Juli 2021 Jam 10.00 WIB


Pilih yang sesuai dengan memberi tanda (√ ) pada ()

1. IDENTITAS KLIEN
No. Register : 999-12-XXXX
Nama : Ny. a
Umur : 47 tahun
Jenis kelamin : perempuan
Agama : islam
Alamat : Jl. Tembok
Suku : Madura
Pekerjaan : pedagang
Tanggal/Jam MRS : 31 Juli 2021/10.00
Diagnosis Masuk : gangren diabetik pedis dextra
Jenis Operasi (bila ada) :- hari ke :-
Keluarga yang dapat dihubungi : suami
2. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
- Pernah dirawat √ Ya,  Tidak
-Jika Ya, diabetes melitus tipe 2

3. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


√ DM √ Hypertensi  Basedow
 Jantung  Epilepsi  asma
 alergi  Kanker  Lain-lain
 Lupus

4. RIWAYAT ALERGI
Terhadap;  Obat, reaksi :-
 Makanan, reaksi :-
 Plester, reaksi :-
 Lain-lain :-

5. RIWAYAT KETERGANTUNGAN :
√ Tidak
 Obat Sebutkan : Sejak :
Napza Sebutkan : Sejak :
Jamu Sebutkan : Sejak :
Rokok Jumlah : Sejak :
Alkohol Jumlah : Sejak :

6. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Pada tanggal 20 Juni 2021 Ny. A merasa punggung kaki kanannya kesemutan dan gatal. Rasa
gatal ini kemudian digaruk dan menimbulkan luka lecet. Setiap muncul rasa gatal, Ny. A selalu
menggaruknya hingga lukanya meluas. Setelah 1 bulan, Ny. A menyadari luka tidak kunjung
sembuh dan terasa nyeri hingga tidak bisa berjalan. Pada tanggal 27 Juli 2021 Ny. A menyadari
luka semakin parah, terbuka dan terdapat nanah, bengkak, mengeluarkan bau tidak sedap. Hingga
pada tanggal 31 Juli 2021 Ny. A merasakan nyeri yang luar biasa di daerah sekitar lukanya dan
terasa panas sekali. Ny. A meminta suaminya membawanya ke rumah sakit. Di rumah sakit Ny. A
disarankan untuk MRS dengan diagnosa gangren diabetik pedis dextra

7. KELUHAN UTAMA
Pasien mengatakan kakinya nyeri sekali dan terasa panas
Masalah Keperawatan : Nyeri akut

6
8. SAAT MASUK RS :  Berjalan √ Dengan Kursi roda  Dengan Brankar

9. ALAT MEDIK YANG DIPAKAI SAAT PENGKAJIAN


 Infus
 Infus Pump  IV Set  Tranfusi Set
Nama cairan: ........
Jumlah pemberian:............ cc/...24.. jam
Jumlah tetesan:.................tpm
Lokasi pemasangan:
 Alat bantu nafas
Nasal/masker sederhana :.......... lpm
Masker resevoir :...........lpm
Tracheostomy :
Ventilator :
 Folley Chateter/ Three way Cahteter:
Nomer............
Isi Balon...........
Warna Urine.......
Jumlah......cc...
NasoGastricTube
Drain :
Nama :
Lokasi :
Pengeluaran : Jenis:........................... warna:.....................Jumlah:.......................
Lain- lain

Masalah Keperawatan :-

10. ALAT BANTU YANG DIGUNAKAN


 Kaca mata Gigi palsu
 Alat bantu dengar  Lensa kontak
 Walker/ Kruk / kursi roda Protesa
 Pace maker
Masalah Keperawatan :-

11. PENGKAJIAN NYERI


P (Provocative) : Luka gangren
Q (Quality) : seperti ditusuk-tusuk
R(Regio) : pedis dextra
S (Severity Scale) :7
T (Time) : Hilang timbul setiap 2 menit
Keluhan lain : Pasien tampak meringis kesakitan, area luka terasa panas

Masalah Keperawatan : nyeri akut

12. TANDA-TANDA VITAL


Suhu : 36,7 oC
 Aksila  Rektal Timpani Oral Frontal Lain-lain:.............
Pernafasan : 24 x/mnt √ Reguler Irreguler
Nadi : 82 x/mnt √ Reguler  Irreguler
Tekanan darah : 110/80 mmHg √ Berbaring  Duduk  Berdiri
Masalah Keperawatan : nyeri akut

13. SISTEM PERNAFASAN


1) Jalan nafas : √ Bersih Obstruksi
2) Inspeksi :
Bentuk dada : √Simetris  Pigeont chest Barrel chest Funnel chest
Tipe pernafasan :  Perut √ Dada  Biot  Kusmaul  Cheyne Stroke
Gerakan otot bantu nafas: √ tidak  ya
Jika iya:  Retraksi intercostalis Supraclavicula  Subcostalis
 Suprasternalis sternocleidomastoideus

7
Ekspansi paru: √Simetris,  Asimetris,  Flail chest
Tanda distress nafas : Nafas Cuping Hidung,
Retraksi Intercosta: Ringan Sedang Berat
 Pursed Lips Breathing)
3) Palpasi:  Tumor Krepitasi
4) Auskultasi
Suara nafas : √ Vesiculer Area : lapang paru
 Bronkovesikuler Area :.................
Bronchial Area :.................
 Ronchi: + / - Area :..................
 Wheezing : + / - Area :..................
Lain- Lain:............ Area :..................
5) Suara Perkusi : √ Sonor  Hipersonor  Redup/Pekak
Lokasi : lapang paru
6) Batuk : √ Tidak
Ya : Jika Ya: Kering Berdahak
Akumulasi sputum :  Ya √ Tidak
Warna : Konsistensi: Jumlah:
7) SpO2: 99 %
Keluhan lain (masalah yang dikeluhkan pasien) :-
Masalah Keperawatan :-

14. SISTEM JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH


1) Inspeksi :
 Clubbing Finger  Distensi Vena Jugularis
 Pucat  Kemerahan
 Sianosis, Jika Ya:  Sentral  Perifer
 Perdarahan pada .................................... Jumlah…….. cc
 Hematoma pada ....................................
 Varises pada .......................................................
Pembesaran kelenjar getah bening: Ada, Lokasi:............................ √ Tidak
2) Palpasi :
Akral : Panas √Hangat  Kering Merah
 Pucat √ Basah  Dingin
Nadi Radialis/ Brakialis : Lemah √Kuat √Dalam  Dangkal
Nadi Karotis : Lemah √ Kuat √ Teraba  Tidak Teraba
Capillary Refill / Pengisian Kapiler :  <3 Detik √ >3detik
Oedema :  Anasarka √ Piting : Derajat: 2
AV Shunt  Ada , : Letak:.......................... √ Tidak
3) Perkusi: √ Redup
4) Auskultasi : √ S1 &S2 Tunggal  Murmur Gallop Lain- Lain:.....
5) JVP :........ Cm Head Up......0
6) CVP: Letak:....... Nilai:.....cmH2O
Kelainan / keluhan lain (masalah yang dikeluhkan pasien):-
Masalah Keperawatan : resiko perfusi perifer

15. SISTEM PERSYARAFAN


1) Inspeksi
Kesadaran : √ Compos Mentis Apatis Dellirium Somnolen Stupor  Coma
Pupil :  Ukuran: 3/3 √ Isokor Anisokor kanan/kiri
 Myosis √ Normal  Midriasis
Reaksi cahaya : √ Positif  Negatif (kanan/kiri)

 Konvulsi  Tremor  Kaku kuduk  Tics pada : ...............................  Kesemutan


2) Palpasi:
G.C.S : E: 4 V: 5 M: 6 total GCS: 15
 Kernig sign
 Para parese / hemi parese/ tetra parese : ..........................
 Para plegia / hemi plegia/ tetra plegi : .........................
3) Perkusi:
Reflek Normal: Bisep Trisep  Patela, Plantar Achiles
Reflek Patologis: Babinski  Brudzinsky Lain- lain:

8
Kelainan / keluhan lain (masalah yang dikeluhkan pasien):-
Masalah Keperawatan :-

16. SISTEM PERKEMIHAN


1)Inspeksi
A)Urethra : Letak √ Normal  Hipospadia  Epispadia
B) Kebersihan : √Ya,  Tidak
C) Sekresi :  Fluor Albus  Pus  Darah
D) Utk Laki- Laki: Sircumsition  Unsircumsition
2) Palpasi: Distensi Kandung Kemih :  Ya √ Tidak
3)Keluhan:
 Dribbling  Retensi  Inkontinensia  Gross Hematuri  Hesitensi
 Oliguri  Disuria  Anuri Poliuri
4) Irigasi
Nama Cairan :
Jumlah :
Warna :
5)Output/ urine : Jumlah……………Warna…………….. Bau:…………………………..
6)IWL: ………….cc/hari
Kelainan / keluhan lain (masalah yang dikeluhkan pasien):-
Masalah keperawatan:-

17. SISTEM PENCERNAAN


1) Inspeksi
Mulut: √ Bersih  Candidiasis  Halitosis  Stomatitis Caries  Tumor
Leher : Pembesaran tonsil:  Ada √ Tidak
Abdomen:  Striae (Gelap/Putih),  Jejas...................  Hematemesis  Melena
 Muntah, Jika Ya Warna............... Jumlah................. Isi Pengeluaran........
 Menggunakan Kolostomi/ Ileustomi
2) Palpasi:
Abdomen:  Supel  Distended Lingkar Abdomen:81 cm
 Benjolan Di : ...........................................
 Hepatomegali  Splenomegali
Nyeri McBurnei
Anus:  Hemmoroid  Atresia Ani  Fissura Ani
3) Perkusi abdomen:  Asites
4) Auskultasi:  Peristaltik/ bising usus : 12x/mnt
Kelainan / keluhan lain (masalah yang dikeluhkan pasien):-
Masalah Keperawatan :-

18. SISTEM MUSKULOSKELETAL


1) Inspeksi:
 Radang sendi pada : ..................................
 Kaku sendi pada : ..................................  Fraktur pada: ......................................
 Atrofi pada : ..................................  Traksi/ spalk/ gips : ..............................
 Kontraktur  Deformitas
 Pergerakan sendi : bebas/ terbatas
 Kelainan tulang belakang
2) Palpasi:
 Skala Kekuatan Otot :5 5
3 5

 Kompartement sindrome
AVN(Arteri Vein Nervus):
ROM: √Aktif Pasif
Kelainan / keluhan lain (masalah yang dikeluhkan pasien):pasien mengatakan tidak bisa
berjalan karena kakinya nyeri, dan terdapat luka
Masalah Keperawatan :hambatan mobilitas fisik

19. SISTEM INTEGUMEN DAN SELAPUT LENDIR


1) Inspeksi:  Ichterus Petechie Hiperpigmentasi  Malar

9
 Rash  Acne  Lain- Lain.......
Luka: √ Ada, Tidak
Jika Ada:
Bula pada : ............................................................................................................
Laserasi pada : ............................................................................................................
Combutio : Area:.................luas permukaan:...........% Grade.................................
Decubitus pada : Area: ............................ Deraja :...............................................
Ganggren :Area : pedis dextra Derajat: 4
Abses di : ......................................................
Luka post op: area:.............. keadaaan:...............

Gambar Luka: Meliputi Panjang, Lebar, Kedalaman, Keadaan Luka

Keadaan luka
Terdapat luka gangren pada pedis dextra, edema, mengeluarkan pus dan jaringan nekrosis

Hecting: √ Tidak Ya, Jika Ya: Jenis Benang.............................


2) Palpasi: Turgor  Baik √ Sedang  Jelek
Kelainan / keluhan lain (masalah yang dikeluhkan pasien): pasien mengatakan area luka terasa
panas
Masalah Keperawatan: gangguan integritas kulit, resiko infeksi

20. SISTEM SENSORI PERSEPSI


Sistem Penglihatan
 Berkunang-Kunang  Kabur  Buta
Sclera :  Icterus  Hiperemi  Putih
Kornea :  Keruh  Bintik-Bintik
Konjungtiva : Tidak Anemis  Anemis/Pucat  Hiperemis
Oedema Palpebra:  Ya √ Tidak
Hordeolum:
Strabismus :  Ya √ Tidak
Kelainan / keluhan lain (masalah yang dikeluhkan pasien):............................................................
Masalah Keperawatan : -
Sistem pendengaran
 Tinitus  Berkurang  Nyeri  Tuli (Kanan/Kiri)
 Nyeri Tarikan Daun Telinga  Nyeri Tekan Otorhea ( Cairan/Darah)
Kelainan / keluhan lain (masalah yang dikeluhkan pasien):............................................................
Masalah Keperawatan : -

21. SISTEM ENDOKRIN


Leher:
Pembesaran kelenjar tiroid :  Ada √ Tidak
Parotitis :  Ada √ Tidak
Torticollis :  Ada √ Tidak
Kelainan / keluhan lain (masalah yang dikeluhkan pasien):............................................................
Masalah Keperawatan :-

22. SISTEM REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS

10
a. Wanita
Riwayat haid : Siklus haid .......... Haid terakhir …………  Menarche usia...............
Lama Haid ……. Sifat haid : banyak/sedikit ; Gumpal/encer
 Dismenore
 Fluor albus
 Menopouse sejak …………………………..
Paritas : Jumlah kehamilan .... Jumlah persalinan …….
Keikutsertaan KB : √Tidak / belum pernah  Perlu, tapi belum ikut KB
 Ya. Metode yang dipakai:
 IUD  Kondom  Susuk
 MOW  Pil  Suntik
 Alamiah
 Condyloma, di : .......................................
 Sekresi Vagina : Banyak/ Sedang/ Sedikit  Warna Sekret: ............. Berbau / Tidak
Kelainan / keluhan lain (masalah yang dikeluhkan pasien):.......................................................
Masalah Keperawatan : tidak dikaji

b. Laki-Laki
Penis : bersih,  kotor) Testis : (desensus/ undesensus)
Skrotum : .............
Phimosis : .............
Keikutsertaan KB :  Tidak / belum pernah  Perlu, tapi belum ikut KB
 Ya, Metode yang dipakai:
 Kondom  Alamiah  MOP
 Condyloma, di : .......................................
Kelainan / keluhan lain (masalah yang dikeluhkan pasien):........................................................
Masalah Keperawatan:tidak dikaji

DATA PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR


23. NUTRISI
√ BB 78 Kg √ TB164 cm √ IMT 29,1
Nafsu Makan :  Tidak Ada  Kurang  Berlebihan √ Normal
Keluhan :  Nausea  Vomiting  Disfagia
Jenis Diet : diet dm
Jumlah kalori : 1900kkal
Kebutuhan cairan: ..... cc/24 jam
Pola makan : - Frekuensi : 2-3x/hari
- Jenis makanan : nasi, lauk
- Makanan yang disukai : daging, jeroan
- Makanan yang tidak disukai :-
Pola minum : - Jumlah : 1000cc/24jam
- Jenis minuman : air putih, es teh
- Minuman yang disukai : es teh manis
- Minuman yang tidak disukai :-
Kelainan / keluhan lain (masalah yang dikeluhkan pasien): keluarga mengatakan pasien tidak
menjaga pola makan dengan baik, dan mengabaikan diet yang disarankan
Masalah Keperawatan : defisit pengetahuan

24. ELIMINASI
Buang air kecil:
√ Lancar √ Dibantu  Mandiri
 Frekuensi : 5x/hari √ Warna : kuning Bau: amonia
 Jumlah urine:….24jam
 Balance cairan:………………….

Buang air besar :


 Obstipasi  Konstipasi  Diare  Melena Lendir Dan Darah
√ Dibantu  Mandiri
 Frekuensi :.....1.....x/hari
 Warna : .........cokelat..... Konsistensi : ....lembek...  Jumlah :………..

11
Penggunaan pencahar: √ Tidak Ya, Jika Ya :Nama……….. Frekuens………. Dosis…………
Kelainan / keluhan lain (masalah yang dikeluhkan pasien):............................................................
Masalah keperawatan: -
25. POLA AKTIVITAS DAN ISTRAHAT
Lama tidur : - Siang :- jam
- Malam :5 jam
Waktu tidur : - Siang pukul : -
- Malam pukul : 02.00
Kelainan / keluhan lain : ................................................................................................................
Memakai obat tidur : √ Tidak  Ya, jika Ya: Nama................ Frekuensi......... Dosis.....
Kegiatan rutin : ................................................................................................................
Latihan fisik :Jenis.................................Durasi.................. Frekuensi................
Kelainan / keluhan lain (masalah yang dikeluhkan pasien): pasien mengatakan sulit untuk tidur
karena nyeri dikakinya
Masalah Keperawatan: gangguan pola tidur

26. POLA MERAWAT DIRI


Mandi :2 x/hari  Tergantung √ Dibantu  Mandiri
Gosok gigi :2 x/hari  Tergantung √ Dibantu  Mandiri
Cuci rambut :1 x /minggu Tergantung √ Dibantu  Mandiri
Berpakaian/ Berhias : Tergantung √ Dibantu  Mandiri
Instrumental :Tergantung √ Dibantu  Mandiri
Kuku :  Panjang √ Pendek √ Bersih  Kotor
Kelainan / keluhan lain (masalah yang dikeluhkan pasien):-
Masalah Keperawatan : defisit perawatan diri

DATA PSIKOSOSIAL
Komunikasi : √ Verbal  Non verbal
Kemampuan bicara : √ Lancar  Gugup  Afasia
Bahasa yang dipakai sehari-hari : madura, indonesia
Pasien tinggal dengan : suami, anak, mertua
Orang yang paling dekat : suami
Orang yang membantu di rumah : suami, anak
Apakah pasien mengerti tentang penyakitnya √ Ya  Tidak
Kelainan / keluhan lain (masalah yang dikeluhkan pasien:-
Masalah Keperawatan :-
DATA SPRITUAL
Melaksanakan ibadah : √ Ya  Tidak
Persepsi terhadap sehat / sakit : pasien gelisah akibat lukanya yang nyeri dan makin parah
Kelainan / keluhan lain : ...........................................................
Bantuan yang dibutuhkan :  Pastur  PendetaUstad  Pemuka agama lain :
Keyakinan terhadap sakitnya : pasien berharap dapat sembuh dari penyakitnya

DATA PENUNJANG
Yang Dibawa Dari Rumah
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK : 11 Januari 2021
Jenis pemeriksaan Tanggal dan jam Hasil Nilai Satuan Kesimpulan
pemeriksaan pemeriksaan Normal
Laboratorium darah 11 Januari 2021 Glukosa darah 60-140 Mg/dl tinggi
2021 sewaktu (457
(09.48) mg/dl)

HbA1c (6,5%) 4,0-7,0 % Sedang

Cholesterol <200 Mg/dl


total (155
mg/dl)
LDL <100 Mg/dl

12
cholesterol
(100 mg/dl)
HDL >40 Mg/dl
cholesterol (42
mg/dl)
Trigliserida <150 Mg/dl
(100mg/dl)
Laboratorium urin

Radiologi

Pemeriksaan lain

TERAPI MEDIK DI RUMAH

Nama obat Dosis Frekuensi Cara pemberian Indikasi Kontrain Efek samping Keterangan
dikasi
Metformin 500 2 Oral Indikasi Penyakit Sakit kepala
mg metformin ginjal atau nyeri
utamanya berat. otot. Merasa
adalah pada Kondisi lemah.
penatalaksa metaboli Mual-mual
naan diabete k ringan,
s mellitus asidosis muntah,
tipe 2. akut, diare, buang
Metformin maupun angin, sakit
juga dapat kronik. perut.
digunakan Termasu
untuk k status
sindrom Diabetik
polikistik Ketoasid
ovarium. osis,
Metformin dengan
dapat atau
membantu tanpa
menurunkan koma.
kadar
androgen,
memperbaik
i siklus
menstruasi,
memperbaik
i regularitas
ovulasi, dan
memperbaik
i sensitivitas
sel terhadap

13
insulin

Saat Di Rumah Sakit


PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK : 31 Juli 2021
Jenis pemeriksaan Tanggal dan jam Hasil Nilai Satuan Kesimpulan
pemeriksaan pemeriksaan Normal
Laboratorium darah 31 Juli 2021 Glukosa darah 60-140 Mg/dl tinggi
2021 sewaktu (798
(09.48) mg/dl)

HbA1c (6,7%) 4,0-7,0 % Sedang

Cholesterol <200 Mg/dl


total (176
mg/dl)
LDL <100 Mg/dl
cholesterol (87
mg/dl)
HDL >40 Mg/dl
cholesterol (44
mg/dl)
Trigliserida (65 <150 Mg/dl
mg/dl)
Laboratorium urin

Radiologi

Pemeriksaan lain

TERAPI MEDIK
Nama Dosis Frekuensi Cara pemberian Indikasi Kontraindikas Efek samping Keterangan
obat i
Santages 2mg 3x1 IV Nyeri Anak-anak Reaksi
ik akut usia 3 bulan anafilaksis/a
atau k ebawah nafilaktoid,
kronik atau anak dispnea,
berat dengan berat urtikaria,
seperti badan 5 kg angioedema
sakit ke bawah. berat atau
kepala, Pasien yang bronkospas
sakit mengalami me; aritmia
gigi, kekurangan kordis,
tumor, porfiria. hipotensi &
nyeri Pasien yang syok

14
pasca memiliki sirkulasi
operasi tekanan
& nyeri darah di
pasca bawah batar
cedera; normal
nyeri (hipotensi).
berat Wanita
yang hamil dan
berhub ibu
ungan menyusui.
dengan
spasme
otot
polos
(akut
atau
kronik)
misalny
a
spasme
otot
atau
kolik
yang
mempe
ngaruni
GIT,
pasase
bilier,
ginjal,
atau
saluran
kemih
bagian
bawah
Metronid 500ml 3x100 IV Uretriti Hipersensiti arang:
azole s dan vitas, anafilaksis. 
vaginiti kehamilan Sangat
s trimester jarang:
karena  pertama agranulosito
Tricho sis,
monas neutropenia,
vaginali trombositope
s, nia,
amoebi pansitopenia
asis , gangguan
intestin psikotik
al dan termasuk
hepar, kebingungan
penceg dan
ahan halusinasi,
infeksi ensefalopati
anaerob
pasca
operasi,
giardias
is

15
karena 
Giardia
lamblia
sis.
Ceftriaxo 2mg 2x1 IV mengat Alergi lihat
ne asi terhadap sefaklor.
infeksi antibiotik
bakteri golongan
gram sefalosporin.
negatif Kontraindik
maupun asi untuk
gram bayi di
positif. bawah 6
Dosis bulan.
ceftriax
one
yang
diberik
an
biasany
a
berkisar
antara
1–2
gram
per 12
atau 24
jam,
tergant
ung
pada
penyaki
t dan
tingkat
keparah
an
infeksi
Apidra 300/3 8 unit IV Apidra  Hindari hipoglikemia
mg adalah  pemberian (kadar gula
obat ya pada pasien darah
ng dengan rendah) dan
diperun kondisi reaksi
tukkan hipersensitif anafilaksis
bagi (efek (suatu reaksi
pasien berlebih atau alergi berat
dengan sangat yang terjadi
diabete sensitif) secara tiba-
s terhadap tiba dan
mellitus insulin dan dapat
, baik sedang menyebabka
tipe 1 mengalami n kematian).
maupun hipoglikemi
tipe 2. a (kadar gula
Pengob darah
atan ini rendah).
mengan
dung

16
insulin
glulisin
e yang
termasu
k ke
dalam
golonga
n
insulin
rapid
acting
insulin.
Injeksi
insulin
ini
dilakuk
an pada
15
menit
sebelu
m
makan
atau 20
menit
setelah
makan.

Perawat yang mengkaji

( )

17
ANALISA DATA
NO DATA ETIOLOGI MASALAH
1. Ds: Neuropati sensori Nyeri akut
 Pasien mengatakan kakinya nyeri perifer
sekali dan terasa panas ↓
 Pengkajian nyeri
Luka gangren
P : Luka gangren
Q : Seperti ditusuk-tusuk ↓
R : Pedis dextra Pembusukan,
S :7
pengeluaran
T : Hilang timbul setiap 2 menit
Do: prostagladin
 Pasien tampak meringis kesakitan ↓
 pasien mengatakan sulit untuk tidur Merangsang saraf
karena nyeri dikakinya
sensori
 Pasien gelisah akibat lukanya yang
nyeri dan makin parah ↓
 TTV; Nyeri akut
TTD : 110/80 mmHg
N : 82x/menit
RR : 24x/menit
2. Ds: Hiperglikemia Perfusi perifer tidak
 Pasien mengatakan kakinya nyeri ↓ efektif
sekali dan terasa panas Viskositas darah
 pasien mengatakan tidak bisa

berjalan karena kakinya nyeri, dan
terdapat luka Aliran darah melambat
Do: ↓
 CPR >3 detik Iskemik
 Akral teraba dingin, dan pucat

 Turgor kulit menurun
 Edema Luka gangren

Tidak tersuplai
oksigen

Perfusi perifer tidak
efektif
3 Ds: Sel beta pankreas Ketidakstabilan kadar
 Pasien mengatakan sebelum luka, terganggu glukosa darah
kakinya terasa gatal, dan ↓
kesemutan
Retensi insulin
Do:
 Kadar Glukosa darah sewaktu (798 ↓
mg/dl) Hiperglikemi

18
Tidak terkontrol

Ketidakstabilan kadar
glukosa darah
4 Ds: Hiperglikemi Gangguan integritas
Do: ↓ kulit/jaringan
 Terdapat luka gangren derajat 4 pada Kesemutan dan gatal
pedis dextra, edema, mengeluarkan

pus dan jaringan nekrosis
Luka gangren

Gangguan integritas
kulit/jaringan
5 Ds: Luka gangren Resiko infeksi
 Pasien mengatakan kakinya nyeri ↓
sekali dan terasa panas Adanya luka terbuka
 pasien mengatakan tidak bisa

berjalan karena kakinya nyeri, dan
terdapat luka Resiko infeksi
Do:
 Terdapat luka gangren derajat 4 pada
pedis dextra, edema, mengeluarkan
pus dan jaringan nekrosis
6 Ds: Kurang terpapar Defisit pengetahuan
 keluarga mengatakan pasien tidak informasi
menjaga pola makan dengan baik, ↓
dan mengabaikan diet yang
Perilaku tidak sesuai
disarankan
 Pasien dan keluarga tidak ↓
mengetahui cara merawat luka Defisit pengetahuan
diabet
Do:
 -
7 Ds: Luka gangren Defisit perawatan diri
 pasien mengatakan tidak bisa ↓
berjalan karena kakinya nyeri, dan Suplai oksigen
terdapat luka
menurun
 pasien mengatakan untuk
perawatan mandi, toiletting, dan ↓
berpakaian masih dibantu Ketidakmampuan
Do:
melakukan aktivitas
 Kekuatan otot

5 5
3 5 Defisit perawatan diri

19
RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN (diurutkan berdasarkan prioritas)
1. Nyeri akut berhubungan dengan
2. Gangguan integritas kulit/jaringan
3. Ketidakstabilan kadar glukosa darah
4. Perfusi perifer tidak efektif
5. Resiko infeksi
6. Defisit pengetahuan
7. Defisit perawatan diri

INTERVENSI KEPERAWATAN:
NO TUJUAN & INTERVENSI RASIONAL
DX KRITERIA HASIL
1 Setelah dilakukan Manajemen Nyeri - Dengan mengidentifika
intervensi Observasi si dapat membantu
keperawatan selama - Identifikasi lokasi, karakteristik, perawat untuk berfokus

20
3x24 jam maka tingkat durasi, frekuensi, kualitas dan pada penyebab nyeri dan
nyeri menurun, intensitas nyeri manajemennya
dengan kriteria hasil : - Identifikasi respons nyeri non - Dengan mengetahui
- Keluhan nyeri verbal skala nyeri klien dapat
menurun - Kontrol linkungan yang membantu perawat untuk
- Melaporkan nyeri mempengaruhi nyeri (seperti mengetahui tingkat nyeri
terkontrol suhu ruangan, pencahayaan, klien
meningkat kebisingan) - Dengan mengidentifika
- Kemampuan si respon nyeri non
mengenali penyebab Terapeutik verbal klien dapat
nyeri meningkat - Fasilitasi istirahat dan tidur mengetahui seberapa
- Kemampuan Edukasi kuat nyeri yang
menggunakan - Ajarkan teknik nonfarmakologi s dirasakan oleh klien
teknik non untuk mengurangi nyeri - Pemberian teknik
farmakologis nonfarmakolog is dapat
meningkat Kolaborasi membantu klien dalam
- Kolaborasi pemberian alagetik, mengurangi kecemasan
jika perlu nyeri
- Dengan menjelaskan
tujuan dan manfaat dapat
membantu klien dan
keluarga dalam
pentingnya informasi
mengontrol nyeri dan
menemukan dukungan
keluarga
- Untuk membantu klien
rileks dan menurunkan
stimulus internal
- Untuk memudahkan
ekspirasi maksimal pada
klien
- Untuk memungkinkan
ekspirasi lebih baik
dengan meningkatkan
tekanan jalan udara
sehingga klien merasa
rileks

21
- Dapat membuat klien
lebih baik, lebih rileks
dan dapat melupakan
nyeri
- Untuk mengetahui
seberapa jauh klien
mampu mengontrol nyeri
- Pemberian posisi yang
tepat dan dirasa nyaman
oleh klien dapat
mengurangi resiko klien
terhadap nyeri
- Pemberian analgetik
dapat memblok nyeri
pada susunan saraf pusat
2 Setelah dilakukan Manajemen Hiperglikemia - Monitor kadar
intervensi Observasi glukosa darah akan
keperawatan selama - Monitor kadar glukosa darah memberikan hasil
4x24 jam maka - Monitor tanda dan gejala yang memuaskan
kestabilan kadar hiperglikemi (stabil) jika
glukosa darah digunakan dengan
meningkat dengan Terapeutik benar dan
kriteria hasil : - Konsultasi dengan medis jika dipelihara dengan
- Lelah atau lesu tanda dsn gejala hiperglikemi baik
menurun tetap ada atau memburuk - Tanda awal
- Kadar glukosa hiperglikemia pada
- dalam darah Edukasi diabetes antara lain
membaik - Ajarkan pengelolaan diabetes peningkatan rasa
- Prilaku sedang (pengguna insulin, mengenai pola haus, sakit kepala,
makan dan latihan fisik) lemah, sering BAK,
dan mudah lapar
Kolaborasi - Terjadi atau tidak
- Kolaborasi pemberian insulin komplikasi
ketoadosis diabetik
- Tergantung pada
kesempatan
kehilangan cairan,
perbedaan

22
ketidakseimbangan
elektrolit /
metabolik mungkin
ada / memerlukan
perbaikan
- Untuk bisa
menentukan
hipovolemia dapat
dimanifestasikan
oleh hipotensi dan
takikardi
- Pemberian insulin
berfungsi untuk
mempertahankan
jumlah glukosa
dalam darah tetap
normal
- Mempertahankan
hidrasi/volume
sirkulasi
- Partisipasi dalam
perencanaan
meningkatkan
antusias dan
kerjasama pasien
dengan prinsip-
prinsip yang
dipelajari.
3 Setelah dilakukan Perawatan Luka
intervensi Observasi
keperawatan selama - Monitor karakteristik luka
4x24 jam maka (drainase warna, ukuran dan bau)
integritas jaringan - Monitor tanda – tanda infeksi
meningkat, ditandai
dengan kriteria hasil Terapeutik
- Kerusakan jaringan - Lepaskan balutan dan plester
menurun secara perlahan
- Nyeri menurun - Bersihkan dengan cairan NaCl

23
- Drainase purulent - Bersihkan jaringan nekrotik
menurun - Berikan salep yang sesuai (jika
- Drainase perlu)
serosanguinis - Pasang balutan sesuai jenis luka
menurun - Ganti balutan luka dalam interval
- Bau tidak sedap waktu yang sesuai
pada luka menurun
Edukasi
- Jelaskan tanda dan gejala infeksi

Kolaborasi
- Kolabotasi pemberian antibiotik

IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
TANGGAL NO IMPLEMENTASI DAN RESPON/ HASIL TT
DAN JAM DX

Hari pertama 3 - Melihat karakteristik luka (warna, ukuran dan bau


R:
- Melihat adanya tanda-tanda infeksi
R:
- Membersihkan luka dengan cairan NaCl
- Mengangkat jaringan mati dan memasang balutan
sesuai jenis luka
2 - Memonitor kadar glukosa darah
- Memonitor tanda dan gejala hipertensi
- Mengajarkan pengelolaan diabetes (pemakaian
insulin, pola makan, latihan fisik)
- Mengganti balutan sesuai waktu yang ditentukan
1 - Melakukan kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri pasien
- Mengajarkan pasien untuk menggunakan teknik
relaksasi nafas dalam

24
1,2,3 - Memberikan santagesik dengan rute pemberian
secara IV satu ampul dan meropenem dengan rute
pemberian secara IV satu vial dan metronidazole
dengan rute pemberian secara IV, memberikan
insulin aprida
- Mengidentifikasi nyeri yang dialami oleh pasien
(seperti lokasi, durasi, frekuensi dan kualitas nyeri)
- Melakukan identifikasi mengenai respon nonverbal
dari nyeri
Hari ke 2 3 - Melihat karakteristik luka (warna, ukuran dan bau)
- Melihat adanya tanda-tanda infeksi
- Membersihkan luka dengan cairan NaCl
- Membersihkan luka dan memasang balutan sesuai
jenis luka
- Mengganti balutan sesuai waktu yang ditentukan
1 - Melakukan kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri
- Menganjurkan pasien untuk menggunakan teknik
relaksasi nafas dala
1,2,3 - Memberikan santagesik dengan rute pemberian
secara IV dan meropenem dengan rute pemberian
secara IV dan metronidazole dengan rute
pemberian secara IV
- Menanyakan kembali nyeri yang dialami oleh
pasien
- Melakukan identifikasi mengenai respon non verbal
dari nyeri
2 - Memonitor kadar glukosa darah
- Memonitor tanda dan gejala hipertensi
- Mengajarkan cara pengelolaan diabetes
(penggunaan insulin, pola makan, aktivitas fisik)
Hari ke 3 1 - Melakukan kontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri pasien
- Memberikan santagesik dengan rute pemberian
secara IV dan ceftriaxone dengan rute pemberian
secara IV
- Menanyakan Kembali nyeri yang dialami oleh
pasien
- Menanyakan kembali mengenai respon non verbal
dari nyeri
3 - Melihat karakteristik luka (warna, ukuran dan bau)
- Melihat adanya tanda-tanda infeksi
- Membersihkan luka dengan cairan NaCl
- Membersihkan luka dan memasang balutan sesuai
jenis luka

25
- Mengganti balutan sesuai waktu yang di tentukan
1,3 - Memberikan santagesik dengan rute pemberian
secara IV, ceftriaxone dengan rute pemberian
secara IV
1 - Menanyakan kembali nyeri yang dialami oleh
pasien

EVALUASI KEPERAWATAN
TANGGAL NO EVALUASI TT
DAN JAM DX
1 S:
O:
A:
P:
2 S:
O:
A:
P:
3 S:
O:
A:
P:

26

Anda mungkin juga menyukai