Sap Fisioterapi Dada Untuk Penyakit Asma
Sap Fisioterapi Dada Untuk Penyakit Asma
Sap Fisioterapi Dada Untuk Penyakit Asma
FISIOTERAPI DADA/CLAPPING
Di susun oleh :
Waktu : 30 menit
C. POKOK MATERI
1. Pengertian dari Fisioterapi Dada
2. Tujuan Fisioterapi Dada
3. Macam-macam fisioterapi dada
4. Tata cara pelaksanaan fisioterapi dada
D. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
E. KEGIATAN PENYULUHAN
Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu
Memperkenalkan Mendengarkan
diri
F. MEDIA
- Leaflet
G. EVALUASI
Setelah dilakukan penyuluhan Kesehatan selama 30 menit
diharapkan An. N dan Ibu An.N mampu menjelaskan kembali tentang
fisioterapi dada dan mendemonstrasikan fisioterapi dada.
MATERI
b. Tujuan
Vibrasi digunakan setelah perkusi untuk meningkatkan
tubulensi udara ekspirasi dan melepaskan mukus yang kental. Sering
dilakukan bergantian dengan perkusi.
c. Indikasi klien yang mendapat Vibrasi
Kontra indikasinya adalah patah tulang dan hemoptisis yang
tidak di obati.
3. Drainase Postural
a. Pengertian
Postural drainase adalah pengaliran sekresi dari berbagai
segmen paru dengan bantuan gravitasi. Postural drainase
menggunakan posisi khusus yang memungkinkan gaya gravitasi
membantu mengeluarkan sekresi bronkial. Sekresi mengalir dari
bronkiolus yang terkena ke bronki dan trakea lalu membuangnya
dengan membatukkan dan pengisapan
(ilustrasi posisi postural drainase)
d. Tujuan
Menghilangkan atau mencegah obstruksi bronkial yang
disebabkan oleh akumulasi sekresi. Dilakukan sebelum makan
(untuk mencegah mual, muntah dan aspirasi) dan menjelang
/sebelum tidur.
Prosedur kerja :
a. Tutup area yang akan dilakukan clapping dengan handuk untuk mengurangi
ketidaknyamanan.
b. Anjurkan pasien untuk rileks, napas dalam dan lambat untuk
meninggkatkan relaksasi.
c. Perkusi pada tiap segmen paru selama 1-2 menit dengan kedua tangan
fleksi membentuk mangkok yaitu jari dan ibu jari secara berhimpitan
d. Secara bergantian lakukan fleksi dan ekstensi pergelangan tangan secar
cetan menepuk dada (Kecepatan dari perkusi masih kontroversi, sebagian
mengatakan bahwa teknik yang cepat lebih efektif, tetapi ada yang
mengatakan bahwa teknik yang lambat lebih santai sehingga klien lebih
suka yang lambat).
e. Hindari daerah-daerah klavikula, sternum, scapula, vertebra, ginjal, limpa.