Makalah Isolasi Dan Skrining Kelompok 2
Makalah Isolasi Dan Skrining Kelompok 2
Makalah Isolasi Dan Skrining Kelompok 2
Kelompok 2
Oleh :
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Irdawati, S.si, M.si
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita hidayah
dan rahmat-Nya agar senantiasa dekat dengan diri-Nya dalam keadaan sehat wal’afiat. Serta
salam dan shalawat kita kirimkan kepada Muhammad SAW, dimana nabi yang membawa
ummat-Nya dari zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang dan telah menjadi
suri tauladan bagi ummat-Nya.
Dalam makalah ini penulis akan membahas tentang isolasi dan screening mikroba
potensial dalam dunia industri karena sebagai seorang mahasiswa saintist maka kita perlu
mengetahui hal ini.
Penulis sangat mengharapkan agar pembaca dapat menambah wawasan dan ilmu
pengetahuan-Nya tentang mikrobiologi industri ini. Saran dan kritik yang membangun tetap
kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini. Apabila ada kesalahan ataupun kekurangan
dari makalah ini kami mohon agar di maklumi dan di maafkan.
Penyusun
Kelompok II
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk mencapai efisiensi yang tinggi dalam proses fermentasi maka pemilihan dan
pemakaian mikroba merupakan tahap yang paling penting karena keberhasilan atau kegagalan
suatu proses fermentasi ditentukan oleh kualitas dan karakter mikroba yang digunakan selama
proses fermentasi. Isolasi mikroba dilakukan sebagai upaya untuk memilih mikroba yang
tepat dalam menghasilkan produk yang diinginkan. Mikroba yang dikehendaki dapat berupa
mikroba dalam bentuk tunggal (pure culture) atau campuran (mixed culture) tergantung dari
produk yang dikehendaki. Isolasi mikroba dapat dilakukan dengan 3 teknik yaitu teknik gores
(streak plate), teknik tuang (spread plate) dan teknik sebaran (spread plate). Proses
selanjutnya setelah tahap isolasi adalah tahap skrining, yang bertujuan untuk mendapatkan
mikroba dengan aktivitas yang diinginkan. Skrining dapat dilakukan dengan cara
menggunakan komponen tertentu atau bakteri indikator pada medium pertumbuhan sebagai
agen penyeleksi. Misalnya untuk skrining mikroba penghasil enzim kitinase digunakan
medium pertumbuhan yang mengandung kitin, sedangkan untuk mendapatkan mikroba
penghasil protease digunakan medium pertumbuhan yang mengandung protein. Mikroba
yang positif menghasilkan enzim akan membentuk zona bening sebagai aktivitas enzim
dalam mendegradasi komponen kitin dan protein yang terkandung dalam medium.
1.3. Tujuan
3.1. Kesimpulan
Isolasi mikroba dilakukan sebagai upaya untuk memilih mikroba yang tepat dalam
menghasilkan produk yang diinginkan. Mikroba yang dikehendaki dapat berupa mikroba
dalam bentuk tunggal (pure culture) atau campuran (mixed culture) tergantung dari produk
yang dikehendaki. Isolasi mikroba dapat dilakukan dengan 3 teknik yaitu teknik gores (streak
plate), teknik tuang (spread plate) dan teknik sebaran (spread plate). Proses selanjutnya
setelah tahap isolasi adalah tahap skrining, yang bertujuan untuk mendapatkan mikroba
dengan aktivitas yang diinginkan. Skrining dapat dilakukan dengan cara menggunakan
komponen tertentu atau bakteri indikator pada medium pertumbuhan sebagai agen
penyeleksi.
DAFTAR PUSTAKA