ASKEP KOLIK ABDOMEN (Wahyudinor)
ASKEP KOLIK ABDOMEN (Wahyudinor)
ASKEP KOLIK ABDOMEN (Wahyudinor)
DISUSUN OLEH:
WAHYUDINOR, S.Kep
NIM:
DISUSUN OLEH:
WAHYUDINOR, S.Kep
NIM:
Barabai,………..2021
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik
( ) ( )
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Tn. K
DENGAN KOLIK ABDOMEN
DI RSUD H. DAMANHURI BARABAI
I. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama : Tn. K
Umur : 53 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tani
Agama : Islam
Alamat : Pagat
No.Medical Record :-
Nama : Ny. B
Umur : 50 tahun
Pendidikan : SLTA
Alamat : Pagat
C. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama :
Klien mengatakan nyeri perut
5. Genogram :
Keterangan :
: Perempuan : Klien
1. Nutrisi
Dirumah : Selama dirumah frekuensi makan 3x dan hanya menghabiskan ¼ dari porsi
2. Eliminasi
Di RS : Di rumah sakit pasien BAB 1x sehari, warna kuning berampas dan BAK
3. Personal Hygiene
Di Rumah : dirumah pasien mandi 3x sehari, potong kuku 1x/minggu dan ganti
pakaian 1x sehari
Di RS : dirumah sakit pasien hanya diseka 2x sehari dan ganti baju 1x sehari
Di Rumah : dirumah pasien tidur teratur, siang kurang lebih 2jam/hari dan malam 6
jam/hari
Di RS : dirumah sakit pasien hanya tidur siang kurang lebih 2jam/hari dan tidur
malam 5 jam/hari
E. Data Psikologis
Keadaan umum klien lemah. Tampak tanda kecemasan diwajah klien, klien dapat menerima
ujian sakit yang dialaminya dan tetap bersabar dalam menghadapi cobaan sakit.
F. Data Sosial
Hubungan klien dengan keluarga baik terlihat keluarga klien berkunjung dan orang yang
berada disekitar klien juga baik. Klien dapat berkerjasama dengan perawat dan dokter.
G. Data Spiritual
Klien beragama Islam, selama dirawat di RS klien hanya bisa berdo’a dan berharap semoga
cepat diberi kesembuhan.
H. Pemeriksaan Fisik
4. Sistem Pernafasan :
a. Inspeksi : bentuk simetris
b. Palpasi : pergerakan dada simetris, terdapat premitus taktil dan clubbing finger
c. Perkusi : terdengar suara redup diluas lapang paru
d. Auskultasi : terdengar suara nafas tambahan (ronchi)
5. Sistem Kardiovaskuler
Jelaskan apakah ada nyeri dada, nafas pendek, orthopnea, sesak nafaas, berkeringat,
palpitasi, toleran terhadap aktivitas, dan pemeriksaan fisik dengan cara :
a. Inspeksi : pasien tidak berkeringat berlebih dan tidak ada clubbing finger
b. Palpasi : tidak terdapat odema, nadi kuat dan regular, tidak ada asites
c. Perkusi : batas jantung dalam keadaan normal
d. Auskultasi : tidak terdengar suara jantung tambahan (murmur, gallop)
6. Sistem Persyarafan
Kesadaran compos mentis, fungsi normal, reflek normal,tidak ada kelumpuhan, tidak
nyeri kepala, adanya nyeri perut
P = Nyeri dirasakan saat duduk dan berkurang saat berbaring menyamping
Q = Nyeri dirasakan seperti diremas-remas dan muter-muter
R = Lokasi nyeri di regio epigastrium
S = Skala nyari 4 (1-10)
T = Nyeri intermiten, dan lamanya nyeri saat muncul sekitar 5 menit.
7. Sistem pencernaan
8. Sistem muskoluskeletal
Tubuh pasien lemah, tidak terdapat nyeri dan bengkak, kemampuan mobilitas
menurun, skala aktivitas 2 (memerlukan bantuan/pengawasan orang lain
9. Sistem integumen
Warna kulit swo matang, turgor baik kembali dalam 2 detik, kulit lembab
I. Data penunjang
1. Laboratorium
Pemeriksaan darah lengkap tanggal 25 April 2021
3. Pemeriksaan EKG
Tidak ada pemeriksaan
4. Therapy
Injeksi
a. Omeprazol 2 x 40 mg
b. Ketorolac 2 x 30 mg
c. Ondansentron 2 x 4
d. Ranitidine 2x4
Infus
a. RL 20 tpm
IV. NCP
V. Implementasi Keperawatan
P : lanjutkan intervensi :
Memonitor status hidrasi
Pemberian cairan infus
RL 20 tpm
Mendorong keluarga
untuk membantu klien
makan dan minum