ASKEP KOLIK ABDOMEN (Wahyudinor)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN KOLIK ABDOMEN

RSUD H. DAMANHURI BARABAI

DISUSUN OLEH:

WAHYUDINOR, S.Kep

NIM:

UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA BANJARMASIN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS
TAHUN 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN KOLIK ABDOMEN
RSUD H. DAMANHURI BARABAI

DISUSUN OLEH:

WAHYUDINOR, S.Kep

NIM:

Barabai,………..2021
Mengetahui,
Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN Tn. K
DENGAN KOLIK ABDOMEN
DI RSUD H. DAMANHURI BARABAI

I. Pengkajian
A. Identitas Klien

Nama : Tn. K

Umur : 53 tahun

Jenis Kelamin : Laki-laki

Status Perkawinan : Kawin

Pendidikan : SMA

Pekerjaan : Tani

Agama : Islam

Alamat : Pagat

No.Medical Record :-

Tanggal Masuk : 25 April 2021

Tanggal Pengkajian : 25 April 2021

Diagnosa Medis : Kolik Abdomen

B. Identitas Penanggung Jawab

Nama : Ny. B

Umur : 50 tahun

Jenis Kelamin : Perempuan

Pendidikan : SLTA

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Hubungan dengan klien: Istri

Alamat : Pagat

C. Riwayat Kesehatan

1. Keluhan Utama :
Klien mengatakan nyeri perut

2. Riwayat Penyakit Sekarang:


Klien mengatakan sebelum masuk RS, mengeluh nyeri perut pada epigastrium, saat nyeri
datang disertai dengan sesak napas, mau makan terasa mual, setelah makan sering
muntah, setelah seminggu nyeri belum kunjung sembuh maka keluarga membawa klien
ke Rumah Sakit.
Pada saat pengkajian tanggal 25 april 2021, klien mengeluh nyeri pada perut dibagian
epigastrium dan menyebar sampai ke hipocondriac dextra, mual (+), muntah > 5 x/hari,
sesak napas RR: 24x/menit, badan lemas (+), Kehilangan napsu makan dan pusing dan
merasa haus.

3. Riwayat Penyakit Dahulu:


Klien mengatakan punya riwayat penyakit Maag dan dahulu pernah dirawat di Rumah
Sakit dengan Hipertensi Emergency
4. Riwayat Penyakit Keluarga :
Keluarga klien mengatakan bahwa tidak ada keluarga yang pernah menderita penyakit
seperti yang diderita klien sekarang ini. Didalam keluarga klien juga tidak ada yang
mempunyai penyakit keturunan seperti DM, Asma, Hipertensi, Jantung dan lain – lain.

5. Genogram :

Keterangan :

: Laki – laki : Perempuan meninggal

: Perempuan : Klien

: Laki – laki meninggal : Tinggal serumah

D. Riwayat Aktivitas Sehari-hari

1. Nutrisi

Dirumah : Selama dirumah frekuensi makan 3x dan hanya menghabiskan ¼ dari porsi

yang disediakan dan minum 4x sehari

Di RS : Selama dirumah sakit pasien hanya menghabiskan makanan 3 sendok dari


porsi yang disediakan dan minum hanya 3x

2. Eliminasi

Dirumah : Dirumah Pasien BAB 2x sehari dan BAK 2x sehari

Di RS : Di rumah sakit pasien BAB 1x sehari, warna kuning berampas dan BAK

2x, warna kuning dan tidak menggunakan kateter

3. Personal Hygiene

Di Rumah : dirumah pasien mandi 3x sehari, potong kuku 1x/minggu dan ganti

pakaian 1x sehari

Di RS : dirumah sakit pasien hanya diseka 2x sehari dan ganti baju 1x sehari

4. Istirahat & Tidur

Di Rumah : dirumah pasien tidur teratur, siang kurang lebih 2jam/hari dan malam 6

jam/hari

Di RS : dirumah sakit pasien hanya tidur siang kurang lebih 2jam/hari dan tidur

malam 5 jam/hari

E. Data Psikologis

Keadaan umum klien lemah. Tampak tanda kecemasan diwajah klien, klien dapat menerima
ujian sakit yang dialaminya dan tetap bersabar dalam menghadapi cobaan sakit.

F. Data Sosial

Hubungan klien dengan keluarga baik terlihat keluarga klien berkunjung dan orang yang
berada disekitar klien juga baik. Klien dapat berkerjasama dengan perawat dan dokter.

G. Data Spiritual

Klien beragama Islam, selama dirawat di RS klien hanya bisa berdo’a dan berharap semoga
cepat diberi kesembuhan.

H. Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan umum : Klien tampak lemah dan terbaring di tempat tidur.

2. Tanda Vital : a. Suhu 36,7 °C c. Pernafasan 24 x/m


b. Nadi 90 x/m d. TD 100/80 mmHg
3. Kesadaran : Compos Mentis (klien dapat menjawab semua pengkajian yang ditanyakan)

4. Sistem Pernafasan :
a. Inspeksi : bentuk simetris
b. Palpasi : pergerakan dada simetris, terdapat premitus taktil dan clubbing finger
c. Perkusi : terdengar suara redup diluas lapang paru
d. Auskultasi : terdengar suara nafas tambahan (ronchi)

5. Sistem Kardiovaskuler
Jelaskan apakah ada nyeri dada, nafas pendek, orthopnea, sesak nafaas, berkeringat,
palpitasi, toleran terhadap aktivitas, dan pemeriksaan fisik dengan cara :
a. Inspeksi : pasien tidak berkeringat berlebih dan tidak ada clubbing finger
b. Palpasi : tidak terdapat odema, nadi kuat dan regular, tidak ada asites
c. Perkusi : batas jantung dalam keadaan normal
d. Auskultasi : tidak terdengar suara jantung tambahan (murmur, gallop)

6. Sistem Persyarafan
Kesadaran compos mentis, fungsi normal, reflek normal,tidak ada kelumpuhan, tidak
nyeri kepala, adanya nyeri perut
P = Nyeri dirasakan saat duduk dan berkurang saat berbaring menyamping
Q = Nyeri dirasakan seperti diremas-remas dan muter-muter
R = Lokasi nyeri di regio epigastrium
S = Skala nyari 4 (1-10)
T = Nyeri intermiten, dan lamanya nyeri saat muncul sekitar 5 menit.
7. Sistem pencernaan

a) Inspeksi : abdomen membuncit : ada. Karena ada pembesaran


kantong empedu
b) Auskultasi : bising usus : 15 x/m.
c) Perkusi :
(1) Bunyi timpani dan pekak : ada, Kembung : ada.
(2) Bunyi abnomal lain : ada, bunyi cairan
d) Palpasi :
(1) Nyeri tekan : ada. Nyeri lepas : ada
Nyeri tekan dan lepas muncul dikarenakan pembesaran
kantung empedu.
(2) Distensi kandung kemih : tidak ada

8. Sistem muskoluskeletal
Tubuh pasien lemah, tidak terdapat nyeri dan bengkak, kemampuan mobilitas
menurun, skala aktivitas 2 (memerlukan bantuan/pengawasan orang lain

9. Sistem integumen
Warna kulit swo matang, turgor baik kembali dalam 2 detik, kulit lembab

10. Sistem endokrin


Rambut pasien tipis, tidak berkeringat berlebih, suhu 37 °C, dan pasien tidak
palpitasi.

11. Sistem genitourinaria


Tidak terpasang kateter, daerah genital tidak terasa nyeri, pemeriksaan rektal tidak
ada ambien.

I. Data penunjang

1. Laboratorium
Pemeriksaan darah lengkap tanggal 25 April 2021

Hematologi Hasil Nilai Rujukan


Haemoglobin 14,5 Pria 13-17 gr/dl
Wanita 12-15 gr/dl
Leukosit 6.320 4-11 ribu/mm3
Eritrosit 5.0 Pria 4.5-6.2 juta/mm3
Wanita 4-5.5 juta/mm3
Trombosit 221.000 150-400 ribu/mm3
Hematokrit 33 Pria <10mm/jam
Wanita < 15mm/jam
Segmen 64 50-70%
Limposit 22 20-40%
Monosit 4 2-8%
MCV 76
MCH 28
MCHC 36
RDW CV 15
2. Pemeriksaan (USG)

 Hepar : ukuran dan bentuk normal, struktur parenkim homogen,


ekogenisitas normal, tepi rata , sudutt tajam, tak tampak nodul,V.porta
dan v. Hepatika tidak melebar.
 Vesika velea : tak membesar, dinding tak menebal, tak tampak batu.
 Lien : ukuran normal, parenkim homogeny
 Pankreas : ukuran normal, parenkim homogeny
 Ginjal kanan-kiri : ukuran normal,parenkim homogeny
 Aorta : tak tampak melebar
 Gaster : terdapat dilatasi gaster

3. Pemeriksaan EKG
Tidak ada pemeriksaan
4. Therapy
Injeksi

a. Omeprazol 2 x 40 mg
b. Ketorolac 2 x 30 mg
c. Ondansentron 2 x 4
d. Ranitidine 2x4
Infus
a. RL 20 tpm

II. Analisa Data`

Data (Ds Dan Do) Masalah Etiologi (E)


(P)
Ds : Nausea Distensi lambung
 Klien mengatakan rasa mual (+)
 Klien mengatakan muntah > 5 kali
 Rasa tidak enak pada perut, terasa
kembung
 Rasa tidak ingin makan.
Do :
 Klien tampak lemas
 Turgor kulit pucat
 Nadi : 90 x/mnt
 Hasil USG terdapat dilatasi gaster
Ds : Nyeri akut Agen cedera
 Klien mengatakan nyeri perut regio fisiologis
epigastrium
o P = Nyeri hebat saat terlentang
o Q = Nyeri dirasakan
seperti diremas-remas dan
muter-muter
o R = Lokasi nyeri di
regio epigastrium
o S = Skala nyari 4 (1-10)
o T = Nyeri intermiten, dan
lamanya nyeri saat muncul
sekitar 5 menit.
Do :
 Tampak menahan nyeri
 Skala nyeri 4
 TD : 100/70
 N : 90x/mnt
Ds : Resiko defisit Kehilangan volume
 Klien mengatakan terasa haus volume cairan cairan secara aktif
 Klien mengatakan mutah > 5 kali
 Mual (+)
 Napsu makan menurun
Do :
 Klien tampak lemah
 Turgor kulit menurun
 Hematokrit tinggi ( 33 )

III. Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas Masalah)

1. Nausea b.d distensi lambung


2. Nyeri akut b/d agen cedera fisiologis
3. Resiko defisit volume cairan b/d kehilangan volume cairan secara aktif

IV. NCP

No. Waktu Tujuan & Rencana


Kriteria Rasional
Dx (Tgl/Jam (Nic)
) (Noc)
1 25-4-2021 Setelah dilakukan 1. Kaji frekuensi 1. mengetahui
tindakan mual, durasi, kondisi keparahan
keperawatan selama tingkat nausea
1 x 24 jam keparahan, faktor 2. makan sedikit
diharapkan nausea frekuensi, faktor demi sedikit
berkurang dengan presipitasi untuk mencegah
kriteria hasil : timbulnya mual.
yang menyebabkan
 Penurunan mual 3. Makanan hangat
terjadinya 2. Anjurkan lebih nyaman di
intensitas pada pasien makan pencernaan dan
mual muntah sedikit demi sedikit mengurangi nyeri
 Penurunan tapi sering. 4. Pemberian
terjadinya 3. Anjurkan kepada antiemetik
mual muntah pasien makan untuk mencegah
selagi hangat. mual
4. Kolaborasi muntah
pemberian terapi
antiemetik. secara berlebihan
2 25-4-2021 Setelah dilakukan 1. Lakukan 1. Berguna
tindakan pengkajian nyeri untuk mengetahui
keperawatan selama secara masalah
1 x 24 jam komprehensif nyeri secara
diharapkan nyeri ( PQRST). detail.
akut dapat teratasi 2. Observasi reaksi 2. Reaksi non-verbal
dengan kriteria non-verbal dari dapat
hasil : ketidaknyamanan. menggambarkan
 Mampu 3. Gunakan kondisi
mengontrol teknik komunikasi dan keadaan bila
nyeri terapeutik terjadi nyeri.
 Mampu untuk mengetahui 3. Komunikasi
mengenali nyeri pengalaman terapeutik
 Rasa nyaman nyeri pasien. dapat mengetahui
setelah nyeri 4. Kolaborasi permasalahan
berkurang pemberian yang terjadi pada
 Tanda vital dalam analgetik klien
batas normal 5. Monitor tanda- 4. Analgetik
tanda vital digunakan di saat
nyeri
tak
tertahankan.
5. Tanda tanda vital
menggambarkan
kondisi
perkembangan
klien.
3 25-4-2021 Setelah dilakukan 1. Monitor 1. Mengetahui
tindakan status hidrasi perkembangan
keperawatan selama 2. Lakukan terapi IV hidrasi
1 x 24 jam 3. Berikan cairan yang adekuat
diharapkan resiko yang adekuat 2. Terapi IV dapat
defisit volume cairan 4. Dorong keluarga memudahkan
dapat teratasi dengan untuk membantu pemberian
kriteria hasil : pasien makan dan terapi
 Tidak ada tanda minum farmakologik
dehidrasi 3. Cairan
 Elastisitas yang adekuat
turgor kulit baik mencegah
 Membram dehidrasi
mukosa 4. Untuk mengganti
lembab output
 Tidak ada rasa yang berlebihan
haus
yang berlebihan.

V. Implementasi Keperawatan

No Diagnosa Implementasi Evaluasi


Keperawatan

1 Nausea b.d 1. Mengkaji faktor yang S : klien mengatakan klien


distensi menyebabkan mual dan mengatakan masih mual dan
lambung muntah muntah (+), muntah 3 kali.
2. Menganjurkan pada
O : klien tampak lemas,
pasien makan sedikit sempat mual dan muntah
tapi sering
3. Menganjurkan klien
makan selagi hangat A : masalah belum teratasi
4. Melakukan
kolaborasi pemberian P : lanjutkan intervensi :
antiemetik.  Mengkaji faktor yang
menyebabkan mual dan
muntah
 Menganjurkan pada
pasien makan sedikit tapi
sering
 Menganjurkan klien
makan selagi hangat
 Melakukan kolaborasi
pemberian antiemetik.
2 Nyeri akut b/d 1. Melakukan pengkajian S : klien mengatakan masih
agen cedera nyeri PQRST merasakan nyeri pada
fisiologis 2. Mengobservasi reaksi epigastrium
non verbal dari
O : klien tampak menahan
ketidaknyamanan. nyeri
3. Memonitoring TTV
4. Melakukan A : masalah nyeri akut belum
kolaborasi pemberian teratasi
analgetik
P : lanjutkan intervensi :
 Melakukan pengkajian nyeri
 Mengobservasi
reaksi non
verbal dari
ketidaknyamana
n
 Memonitoring
TTV
 Melakukan kolaborasi
pemberian analgetik

3 Resiko defisit 1. Memonitor status hidrasi S : klien mengatakan badan


2. Melakukan terapi IV, terasa lemas, dan rasa haus
volume cairan memasang infus.
b/d kehilangan Pemberian cairan infus
volume cairan RL 20 tpm O : mukosa bibir kering,
secara aktif 3. Mendorong keluarga klien tampak lemas
untuk membantu klien
makan dan minum A : masalah belum teratasi.

P : lanjutkan intervensi :
 Memonitor status hidrasi
 Pemberian cairan infus
RL 20 tpm
 Mendorong keluarga
untuk membantu klien
makan dan minum

Anda mungkin juga menyukai