60 Langkah APN (2) - Dikonversi
60 Langkah APN (2) - Dikonversi
60 Langkah APN (2) - Dikonversi
Asuhan persalinan normal (APN) adalah suatu tindakkan sistematis yang dilakukan oleh bidan
dalam pertolongan persalinan. APN ini terdiri dari 60 langkah yang harus dilakukan Bidan
setiap kali melakukan pertolongan persalinan normal. APN diperuntukkan bagi Bidan yang
menolong persalinan secara mandiri.
Tujuan: Mahasiswa mampu melakukan pertolongan persalinan normal. Keterangan
penilaian : 0: Tidak dilakukan
1: Dilakukan tidak sempurna
2: Dilakukan dengan sempurna
NO. SIKAP DAN PERILAKU 0 1 2
1 1. Mengucapkan salam, menyambut klien, memperkenalkan diri dan
berjabat tangan dengan ramah
2. Memastikan identitas pasien (nama, tgl lahir, no RM )*
3. Menjelaskan tujuan pemeriksaan, meminta persetujuan dan kontrak
waktu
4. Memberikan kesempatan kepada klien untuk bertanya dan
memberikan perhatian terhadap setiap pertanyaan klien
5. Merespon terhadap reaksi pasien dengan tepat dan komunikasi aktif
dengan pasien
Nilai 0 : jika tidak melakukan sama sekali atau tidak mekakukan poin b
secara benar
Nilai 1 : jika melakukan poin sikap dan perilaku <4
Nilai 2 : jika melakukan poin sikap dan perilaku >/=4
Jumlah
37. Saat plasenta terlihat di introitus vagina, lahirkan plasenta dengan kedua
tangan. Pegang dan putar plasenta sesuai arah jarum jam hingga selaput
ketuban terpilin kemudian lahirkan dan tempatkan plasenta pada wadah
yang telah disediakan.
- Jika selaput ketuban robek, pakai sarung tangan DTT atau steril
untuk melakukan eksplorasi sisa selaput kemudian gunakan jari-jari
tangan atau klem ovum DTT atau steril untuk mengeluarkan bagian
selaput yang tertinggal
Rangsangan Taktil (Masase) Uterus
38. Segera setelah plasenta dan selaput ketuban lahir, lakukan masase
uterus, letakkan kain untuk alas telapak tangan di fundus dan lakukan
masase dengan gerakan melingkar dengan lembut hingga uterus
berkontraksi (fundus teraba keras)
- lakukan tindakan yang diperlukan (kompresi bimanual internal,
kompresi aorta abdominalis, tampon kondom-kateter) jika uterus
tidak berkontraksi setelah 15 detik melakukan rangsang
taktil/masase
XI. MENILAI PERDARAHAN
39. Evaluasi kemungkinan laserasi pada vagina dan perineum. Lakukan
penjahitan bila laserasi luas dan menyebabkan perdarahan
40. Periksa kedua sisi plasenta baik bagian ibu maupun janin dan pastikan
plasenta telah dilahirkan selaputnya lengkap dan utuh.
Masukkan
plasenta kedalam kantung plastik atau tempat khusus
Bila ada robekan yang menimbulkan perdarahan aktif,
segera lakukan
penjahitan
XII. MELAKUKAN ASUHAN PASCA PERSALINAN
41. Pastikan uterus berkontraksi dengan baik dan tidak terjadi perdarahan
pervaginam
42. Pastikan kandung kemih kosong, jika penuh lakukan kateterisasi
EVALUASI
43. Bereskan partus dan heathing set letakkan dalam larutan air diterjen,
buang sampah sesuai tempatnya, lepas sarung tangan dan buang
ditempat sampah infeksius. Cuci tangan dengan sabun dan air bersih
mengalir, keringkan tangan dengan tissue atau handuk pribadi yang
bersih dan kering. Ganti sarung tangan yang bersih.
44. Ajarkan ibu/keluarga cara masase uterus dan menilai kontraksi
45. Memeriksa nadi ibu dan pastikan keadaan umum ibu baik
46. Evaluasi dan estimasi jumlah kehilangan darah
47. Pantau keadaan bayi dan pastikan bahwa bayi bernafas dengan baik
( 40-60 kali/permenit)
a. jika bayi sulit bernafas, mrintih atau retraksi segera resusitasi dan
segera rujuk ke rumah sakit
b. jika bayi bernafas terlalu ceat atau sesak nafas, segera rujuk ke
rumah sakit
c. jika kaki bayi teraba dingin, pastikan ruangan hangat, lakukan
kembali kontak kulit ibu-bayi dan hangatkan ibu-bayi dalam satu
selimut
56. Lakukan pemeriksaan fisik bayi lanjutan (setelah 1 jam kelahiran bayi).
Pastikan kondisi bayi tetap baik (pernafasan 40-60 kali/menit, suhu 36.5
– 37.5) dilakukan setiap 15 menit.
57. Setelah 1 jam pemberian vitamin K1, berikan suntikan
imunisasi
hepatitis B di paha kanan bawah lateral. Letakan bayi dalam
jangkauan
ibu agar sewaktu-waktu dapat disusui.
58. Lepas sarung tangan dan buang ketempat sampah infeksius.
59. Cuci kedua tangan dengan sabun dan air mengalir kemudian keringkan
dengan tissue atau handuk pribadi yang bersih dan kering
60. Lengkapi partograf, periksa tanda vital dan asuhan kala IV
Pemantauan kala IV :
a. periksa kembali tanda-tanda vital
b. catat kondisi ibu dan membuat laporan
c. tulislah rencana pengobatan, tindakan yang masih diperlukan dalam
asuhan lanjutan
d. beritahu pada ibu dan keluarga bahwa tindakan telah selesai
e. lanjutkan pemantauan ibu hingga 2 jam pasca tindakan sebelum
dipindahkan ke ruang lain.
Jumlah
TEKNIK
1 Melakukan tindakan secara sistematis/berurutan
2 Melakukan kontak mata dan empati
3 Menerapkan prinsip pencegahan infeksi